Anda di halaman 1dari 14

KONSEP

DISTRIBUSI
SAMPLING
LANJUTAN
HIGHLIGHT
● Penentuan Sampel
● Distribusi Sampel
PENENTUAN
SAMPEL
Acuan Umum Penentuan Sampel [1]

● Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian
30 >= SAMPEL <= 500
● Jika sampel dipecah ke dalam sub sampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya),
ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat
● Dalam penelitian multivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel
sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian
● Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat,
penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai
dengan 20.

(Roscoe dalam Sekaran, 2006)


Acuan Umum Penentuan Sampel [2]

● Besaran atau ukuran sampel ini sangat tergantung dari besaran tingkat ketelitian atau
kesalahan yang diinginkan peneliti.

● Namun, dalam hal tingkat kesalahan, pada penelitian sosial maksimal tingkat kesalahannya
adalah 5% (0,05). Makin besar tingkat kesalahan maka makin kecil jumlah sampel.

● Namun yang perlu diperhatikan adalah semakin besar jumlah sampel (semakin mendekati
populasi) maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi

● dan sebaliknya, semakin kecil jumlah sampel (menjauhi jumlah populasi) maka semakin
besar peluang kesalahan generalisasi.

1% ≤ PRESISI ≤ 5% dan 5% ≤ PRESISI ≤ 10%


Penentuan Sampel [1]

Tabel Sampel Isaac-Michael


Taraf Kesalahan 1%, 5% dan 10%

N: Jumlah Populasi
S: Jumlah Sampel
Penentuan Sampel [2]
Rumus Taro Yamane
Contoh:
Diketahui jumlah populasi dosen
sebesar
n = Jumlah sampel N = 5000 orang dan tingkat presisi
N = Jumlah populasi yang
d = Level signifikansi yan diinginkan (biasanya 0,05
ditetapkan sebesar 10%. Berapakah
untuk bidang non-eksak dan 0,01 untuk bidang
jumlah sampelnya?
eksakta)
Penentuan Sampel [3]
Pengambilan Sampel Bertingkat
Contoh:
Suatu penelitian tentang kemampuan menulis
buku teks kuliah sesuai bidang studi yang
ni = Jumlah sampel menurut stratum diikuti oleh dosen lulusan S1, S2, dan S3
tahun 2005, sebagai berikut :
Ni = Jumlah populasi
Lulusan S1 = 300 orang
N = Jumlah populasi seluruhnya Lulusan S2 = 50 orang
n = Jumlah sampel seluruhnya Lulusan S3 = 20 orang
Jumlah seluruhnya = 370 orang
Jawab:
● Hitung sampel dengan rumus Taro Yamane berikut:

● Hitung sampel berstrata dengan ni = (Ni : N).n


● Lulusan S1 = 300 : 370 x 193 = 156,49  157
● Lulusan S2 = 50 : 370 x 193 = 26,08  26
● Lulusan S3 = 20 : 370 x 193 = 10,43  10
Jumlah = 193
Maka jumlah sampel bertingkatnya sebanyak 193 orang.
DISTRIBUSI SAMPLE
RATA-RATA DAN
PROPORSI
Distribusi Peluang
Jawab :
● Merupakan distribusi peluang yang diturunkan
dari informasi seluruh elemen populasi. Ruang Sampel = {70, 78, 80, 80, 95}
Tabel Distribusi Peluang Populasi (x) :
Contoh :
Ada 5 mahasiswa yang mengambil mata kuliah
statistika dengan hasil akhir masing-masing adalah :
70, 78, 80, 80, 95
Jika tidak dilakukan pengelompokan, maka buatlah
distribusi peluang populasinya !
Distribusi Sampling Rata-rata

● Dalam suatu populasi, hanya ada 1 nilai rata-rata Jawab:


populasi. ● Jumlah kombinasi sampel yang terjadi dihitung dengan
● Rata-rata sampel x, nilainya merupakan variabel acak rumus kombinasi:
sehingga memiliki distribusi peluang = distribusi
sampling rata-rata.
  5!
𝐶 ( 5,3 ) = =10
Contoh : 3 ! (5 − 3 )!
Dari contoh sebelumnya dengan 5 elemen anggota
populasi, buatlah semua kemungkinan sampel yang Maka hasilnya 10 kemungkinan kombinasi sampel
dapat terjadi jika masing-masing sampel terdiri dari 3
skor yang diambil tanpa pemulihan dari populasi tersebut
!
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai