Krim, Gel dan Pasta

MOHAMAD ZAKI JAUHARI, S,. FARM

Dasar dasar kefarmasian

 PASTA (PASTES)

 Terdapat padatan tdk larut pd

konsentrasi tinggi (50% atau lebih)

 Pembuatan pasta pd umumnya

dengan mencampur padatan pd
sistem lelehan basis dengan levigasi,
sehingga terbentuk massa pasta.

 Daya adhesi pd kulit baik dan sedikit

berminyak
 PASTA

Kriteria
- sediaan setengah padat
- kandungan bahan aktif padat ≥ 50%
- penggunaan topikal
 Keuntungan :
- dapat mengikat cairan sekret
- tdk mempunyai daya penetrasi
- daya lekat bhn aktif pada kulit tinggi, dpt
meningkatkan kerja lokal
 JENIS PASTA
 Pasta berlemak
- zat padat (serbuk) ≥ 50%
- bahan dasar (basis) : vaselin, paraffin liq.
(dilelehkan terlebih dahulu)
 Pasta kering
- bebas lemak
- mengandung bahan padat (serbuk) ± 60%
 Pasta pendingin
- campuran serbuk, minyak lemak dan cairan ber-air
- dikenal dgn istilah salep tiga dara
Contoh Pasta berlemak :
Pasta Zinci Oxyd;
R/ ZnO 25
Amyl.tritici 25 → -ZnO diayak
-Vas.dilebur
Vaselin flav 50
-Masing-masing dicampur

R/ Resorcin 5
Sulfur 5
ZnO 40
Cetomagrol 3
Cetostearylalcohol 12
Paraff.liq. 10
Vas.flav ad 100
EFEK OBAT PENGGUNAAN LOKAL

 Antipruritik; mengurangi rasa gatal

cont. Mentholum 0,25%
Phenol 0,5%
Camphorae 2,0%
Pix.Lithantracis 2-10%
 Keratoplastik; penebalan lapisan tanduk (stratum corneum)
cont. Acid.Salicylicum 1-20%
 Keratolitik; melunakkan lapisan tanduk
cont. Acid.Salicylicum 4-10%
Resorcinolum 2-4%
Sulfur 4-10%
Acid.Trichloroaceticum (kadar tinggi)
EFEK OBAT PENGGUNAAN LOKAL
 Antieczem
cont. Lar.Acid.Boricum 2%
Lar.Pix Lithantracis 2-5%
Hydrocortisoni Acetas 0,5-1%
 Antiparasit
cont. Lotio Benzylbenzoas 10-30%
Eurax Cream 10%
Gammabenzonum Hexachloridum 1%
Ungt.Sulfuris
 Antibakteri dan Antifungi
cont. Vioform 3%
Bacitracin 500U/g
Tetracyclin HCl 3%
Chloramphenicol 2-3%
Nystatin 100.000 U/g
Acid/Zinci Undecylenas 1%
 Antiseborrheic; meredakan atau mengurangi
pelepasan sebum yg berlebihan dari kelenjar
cont. Hydragyri Aminochloridum 2-10%
Pix Lithantracis 1-5%
Ichtamollum 4-10%
Ungt.Resorcinol, sulfur
Ungt. Acid Salicylici
 KRIM/CREAM
Kriteria
- emulsi kental
- mengandung air tdk kurang 60%
- pemakaian luar
Tipe
- air dalam minyak (A/M)
- minyak dalam air (M/A)
Lebih disukai dibandingkan salep
 Permasalahan
- kestabilan; fisik, kimia dan mikrobiologi
- pemilihan emulgator; jenis surfaktan (anionik,
kationik, non ionik)
- penambahan emulgator; perhitungan nilai HLB
- proses pembuatan ; peleburan, triturasi
 Ketentuan umum pembuatan krim
- basis dibuat terlebih dahulu, kmd bhn obat
dicampurkan kedalam basis
- tdk berlaku peraturan yg ada pada pembuatan
unguentum; obat yg mdh larut digerus sampai halus
dan dicampurkan dlm basis
Penggunaan :
- terapi : antiseptik, antibiotik, antiradang, dll
- kosmetika : pembersih, pemutih, pencuci, dll
Pembuatan basis :
- fase minyak : dilebur
- dicampur
- fase air : dilarutkan - suhu sama (70-75ºC)
- bahan setengah padat dan bahan padat dilebur
bersama diatas penangas air
- bahan cair dan bahan padat berupa serbuk,
dilarutkan dalam air panas
Metode pencampuran :
- utk bhn aktif yg tahan pemanasan; dicampurkan
bersama kedalam basis dan dilebur diatas penangas air
- bahan yg tdk tahan pemanasan; dicampurkan setelah
basis terbentuk (suhu ± 40ºC), aduk hingga suhu kamar

Bahan yang sering digunakan sebagai basis krem :

- tipe M/A : sabun monovalen (TEA stearat, Na.Stearat,
K.Stearat, Ammonium stearat), surfaktan (tween,
na.lauril sulfat), cmc, emulgid
- tipe A/M : sabun polivalen, surfaktan (span),
adepslanae, cera, cholesterol
Cont. Basis Husa’s , terdiri dari :
- vas.album 25 (stgh padat) -fs.minyak
- setilakohol 20 (padat ≈lilin) - dilebur

- span 60 0,75 (padat≈lilin)

- tween 60 1,82 (cairan kental) -fs.air
- nipagin 0,2 -dilarutkan
- Aqua ad 100

→ kedua fase dicampur dalam keadaan panas

dan digerus homogen
Vanishing cream :
- As.stearat 142 (padat spt lilin)
- Gliserin 100 (cairan kental) dilebur dipenangas air
- Borax 2,5 (serbuk)
- TEA 10 (cairan)
- Nipagin qs. (serbuk)
dilarutkan dlm air panas
- Aquadest 750
Basis TEA :
R/ Trietanolamin 15
Adeps. 5
As.Stearat 25
Gliserin 7
Aqua ad 100
Perlakuan khusus pada pembuatan krem :
- jika terdapat as.salisilat >3% ; dpt menyebabkan
kerusakan krem, (kadar umum 1-3% dan lazim digunakan
sebesar 2%)
- senyawa hormon spt prednison, hidrokortison,dll dpt
berinteraksi dgn basis ionik (vanishing cream); hrs
diganti dgn basis nonionik atau netral (basis Husa’s)
- Neomicyn Sulfat; bersifat asam shg berinteraksi dgn
basis sabun (vanishing cream), shg ganti dgn basis netral
atau emulsifying oinment nonionik 30% + air 70%
- ZnO + As.Salisilat dalam krem (ada air)→ membtk
semen; ZnO ganti diganti dgn zat lain yg khasiatnya sama
(TiO2)
 Pembuatan
Pembuatansediaan
sediaan

_______
_______

Fase minyak Fase air

( 70°-75ºC) ( 70°- 75º C)

Homogenizer/ultraturax
Homogenizer/ultraturax
bahan (9500
(9500rpm
rpm, ,40°C)
bahanobat
obat 40°C)

pengadukan
pengadukan
Sediaan krim
(9500
(9500rpm,
rpm,25ºC)
25ºC)
 Faktor yang mempengaruhi

Pemilihan emulgator (jenis dan kadar)

→ HLB
Penggunaan eksipien lain
Proses pencampuran : suhu, waktu dan
kecepatan pengadukan
Kemasan
Penyimpanan
 GELS/JELLY

 Gel merupakan sistem semipadat terdiri

dari suspensi yang dibuat dari partikel
anorganik yang kecil atau molekul organik
yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan.
gel kadang – kadang disebut jeli. (FI IV, hal
7)

 Sediaan transparant, tidak berminyak dan

banyak mengandung air.

 Digunakan untuk pengobatan, lubrikan dan

sediaan kosmetik.
 Jenis Gel

Hidrogel
Hidrogel terbentuk oleh molekul polimer hidrofilik yang saling sambung silang melalui
ikatan kimia atau gaya kohesi seperti interaksi ionik, ikatan hidrogen atau interaksi
hidrofobik. Contoh : bentonit magma, gelatin
Organogel
pelarut bukan air/pelarut organik, Contoh : plastibase (suatu polietilen dengan BM rendah
yang terlarut dalam minyak mineral dan didinginkan secara shock cooled), dan dispersi
logam stearat dalam minyak.
Xerogel
Gel yang telah padat dengan konsentrasi pelarut yang rendah diketahui sebagai
xerogel. Xerogel sering dihasilkan oleh evaporasi pelarut, sehingga sisa – sisa
kerangka gel yang tertinggal
Emulgel
Emulgel adalah emulsi baik O/W maupun W/O yang dibuat gel dengan
mencampurkannya dengan gelling agent
 Sifat dan karakteristik gel

Swelling

Sineresis

Efek suhu
Efek elektrolit
Elastisitas dan rigiditas
Rheologi
 FORMULATION OF SEMI-SOLIDS

Ingredients used in preparation of semi solid dosage

form:

Active pharmaceutical ingredients

Bases
Preservatives
Humectants
Anti oxidants
Emulsifier
Gelling agent
Buffers
 PRESERVATIVES

Beberapa basis berfungsi sebagai pengawetn, tahpi karen,a kan,dun,gan,

air yan,g tinggi, parus ditambahkan, pengawet,

Commonly used preservative include:

Methyl hydroxy benzoate

Propyl hydroxy benzoate

Chorocresol

Benzoic acid

Phenyl mercuric nitrate

 ANTI-OXIDANTS
(with classification)

• Oksigen, atom yan,g sangat

reaktif, sehingga berpotensi ANTIOXIGE REDUCING ANTIOXIDA
sebagai molekul perusak NS AGENT NT
disebut[radikal bebas SYNERGIST
• Radikal bebas mampu Acts by reacting Have lower redox Chelating or
“menyerang” sel sehat pd with the free potential than sequestering
tubuh, sehingga struktur radicals. drug,hence gets agents, enhance
dan, fungsinya rusak oxidized first. the effect of anti
e.g. e.g. oxidants.
• untuk mencegah radikal •Butylated •Ascorbic acid
bebas maka ditambahkan: hydroxy anisole •Potassium and e.g.
(BHA) sodium •Citric acid
• Example : Butylated •Butylated metabisulfite •Tartaric acid
hydroxy anisole , hydroxy •Thiosulfite •Lacithin
tocopherols (used for aqueous
Butylated hydroxy (BHT) system)
toluene
(used for oil
system)
 humectants

Humektan, adalah bahan, higroskopis. umumnya merupakan molekul dengan

beberapa gugus hidrofilik, biasanya gugus hidroksil.

Humektan digunakan untuk :

 Meningkatkan kelarutan zat aktif

 Untuk mempercepat penetrasi kulit

 Untuk mempercepat hidrasi kulit

 Gelling agents

 Gelling agent membentuk gel ketika sudah terlarut pd cairan, sebagai camp
koloid yang terbentuk karena adanya gaya kohesif lemah pd internal struktur.

Example : tragacanth, sodium alginate, pectin, gelatin, cellulose

derivatives.
Material % Brook field viscosity

Carbomer 94 1 resin NF 0.15 2900

Carbomer 94 1 resin NF 0.25 6300

Guar gum 1.50 8040

Methyl cellulose 2.00 5200
Sodium alginate 2.50 10400
 EMULFISIERS

Anionic Cationic Non ionic

•Alkyl sulphates •Quaternary ammonium •Polyoxyethylene

•Soaps compounds •Alkyl-aryl ethers
•D odecyl benzene •alkoxyalkylamines •Polyoxy ethylene
•Sulfonates •Sorbitan esters
•Lactylates •Sorbitan fatty acid esters
•Sulfosuccinates •Glyceryl fatty acid esters
•Monoglycerides
•Sulfonates
•Phosphate esters
•Silicones
•Taurates
 BUFFERS

Bufer ditambahkan dengan beberapa alasan :

 kompatibilitas dengan kulit

Kelarutan zat aktif

 Stabilitas zat aktif

 berpengaruh pd proses ionisasi obat

Example: Sodium acetate ,

Sodium Citrate ,
Potassium meta phosphate
Trituration Method
SIZE REDUCTION

LEVIGATION

MIXING WITH BASE

SPATULATION OR
TRITURATION

MIXING BASE TO PRODUCE

FINAL WEIGHT

HOMOGENIZATION

FILLING
 Fusion Method
GRATE THE WAXY BASE

MELT USING WATER BATH

HIGH M.P BASE 1ST MELT BASE

MIX LOW M.P IN IT TOGETHER

DISSOLVE OIL SOLUBLE DRUG

ADD SMALL VOLUME PHASE IN LARGE VOLUME PHASE

COOLING UNDE STIRRING

SOFT MASS OF 40⁰ C

HOMOGENIZATION

FILLING
Code to Invite Stundent 2A
 Code to Invite Stundent 2B

pzd256
Code to Invite Stundent 2C
65ism8
Code to Invite Stundent 2D

52gch6
Terimakasih