Terapi oksigen (O2) merupakan suatu intervensi medis
berupa upaya pengobatan dengan pemberian oksigen (O2) untuk mencegah atau memerbaiki hipoksia jaringan dan mempertahankan oksigenasi jaringan agar tetap adekuat dengan cara meningkatkan masukan oksigen (O2) ke dalam sistem respirasi, meningkatkan daya angkut oksigen (O2) ke dalam sirkulasi dan meningkatkan pelepasan atau ekstraksi oksigen (O2) ke jaringan. TUJUAN 1. Untuk mengatasi keadaan Hipoksemia sesuai dengan hasli Analisa Gas Darah. 2. Untuk menurunkan kinerja nafas dan menurunkan kinerja miocard Indikasi Pemberian Oksigen 1. Pasien dengan kadar O2 dibawah 95% 2. Pasien dengan kadar O2 arteri rendah dilihat dari hasil AGD 3. Pasien dengan peningkatan kerja nafas, dimana tubuh berespon terhadap keadaan laju dan dalamnya pernafasan serta adanya kerja otot-otot tambahan pernafasan 4. Pasien dengan peningkatan kerja miokard, dimana jantung berusaha untuk mengatasi gangguan O2 melalui peningkatan laju pompa jantung yang adekuat Terapi oksigen di berikan kepada pasien dengan keadaan: Hypoxemia/hypoxia Henti nafas dan henti jantung Gagal Nafas Keracunan CO Asidosis Pasien dengan gangguan kesadaran Pasien dengan post operasi Metode Pemberian Oksigen 1. Nasal Kanul=> dapat memberikan oksigen continue dengan aliran 1-6 lpm sama dengan konsentrasi oksigen 24% - 44%.