Case 7 (Fitria Siregar 2016-047)
Case 7 (Fitria Siregar 2016-047)
Case 7 (Fitria Siregar 2016-047)
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
METODE S-O-A-P
KIE
DEFINISI
ANSIESITAS
UA / NSTEMI STEMI
• NYERI DADA 3 HARI YANG LALU (50 JAM), DADA TERASA PANAS
SEPERTI TERTUSUK SAMPAI KE BELAKANG, NYERI HILANG TIMBUL
OBYEKTIF (O)
DATA KLINIK
DATA LABORATORIUM
DIAGNOSIS : Infark Miokard Akut
Inferior + Anterior Luas
PROFIL
PENGOBATAN
ASSESMENT (A)
Problem medik Rencana terapi Dosis R/ Indikasi Dosis Literatur Monitoring
nyeri dada, CKMB ↑ (UA) ISDN 5 mg SL - Meredekan nyeri dada iskemia (CHF Sublingual : 2.5 – 5 mg setiap Nyeri dada (-)
sistolik, dan treatment & preventif Angina 5-10 menit maksimal 3 dosis Eso : nausea dan sakit
pectoris) dalam 15-30 menit kepala
- Revaskularisasi arteri dan vena melalui Perhatian : toleransi
stimulasi CMP siklis) nitrat
- Mengurangi kerja jantung, menurunkan
prload dan afterload
Elektrolit ↓ (hiponatremi, - Infus PZ (Physiologize - 1000 cc/2jam Resusitasi cairan Kebutuhan (dosis) cairan
hipokalemi, hipokalsemi) zaline) (14 tts/menit)
- Infus RL - 500 cc (7tts/menit)
CKMB ↑ (MI) - Asetosal 0-1-0 - LD 300 mg - Mencegah agregasi platelet (penanganan Aspirin : oral 165-325 mg/hari Kombinasi
- Clopidogrel 1-0-0 MD 1 x 100 mg utama) dan fiblin clot inhibisi oklusi Clopidogrel : initial dose 300 Monitoring Efek
- LD 300 mg thrombus : preventif dan treatment pada MI mg, diikuti dengan 75mg/hari samping bleeding mayor,
MD 1 x 75 mg - Esensial untuk memodifikasi proses (bila dikombinasi dengan minor, dan life
penyakit & kemungkinan perkembangannya aspirin (81-325mg/hari) threathening bleeding,
menuju kematian, MI atau MI berulang chest pain
Clopidogrel digunakan untuk arterothrombotic
agent
Penggunaan antiplatelet Inj. Ranitidin 2 x 50 mg - Menangani stress induced ulcer pada Dws : continuous infusion ESO : sakit kepala
agent, pasien MRS (heartburn) initial 1 mg/kg/day/single dose
Pasien MRS - Mengurangi ESO akibat induksi NSAIDs diikuti dengan infus 0.08 –
(H2 bloker selektif) 0.17 mg/kg/jam atau 2-4
mg/kg/day
Lanjutan . . .
Problem Kesesuaian &
Rencana terapi Dosis R/ Indikasi Dosis Literatur
medik Monitoring
LDH ↑ Simvastatin 0-0-1 20 mg - Mengurangi morbiditas coroner pada IMA , serta Prevensi cardiovascular disease : 20-40 Monitoring kadar LDL, dan
prevensi terjadinya CHF mg/hari saat malam hari; range therapy 5- kolesterol total
- Mengurangi peningkatan total kolesterol 80 mg/hari
(modifikasi resiko) – HMG-CoA reduktase
Dx. IMA , nyeri Trimetazidine diHCl 35 mg x 2 - Vasodilator koroner (antiiskemia dan antirefractory 40 -60 mg dalam dosis terbagi ESO : tremor, Parkinson , GIT
dada 1-0-1 angina, Meningkatkan cardiac performance) disorder
- Menghambat oksidasi dari asam lemak
(metabolism)
Dx. Pasien IMA Syrup Pencahar 3 x 15 mL Memudahkan pasien BAB karena konstipasi portal 15 -20 ml/ hari (dosis pemeliharaan)
Vosospasme dan enselopati portal sistemik
miokard (akibat penggunaan diazepam dan mengurangi
kontraktilitas otot pada GIT sehingga tidak terjadi
TKD ↑
Nadi ↑ Diazepam 0-0-1 5 mg Indikasi : Oral 2-5 mg/ hari Monitoring : CV, Respirasi
- vasodilator arteri coroner (RR), mental status. Hentikan
- Antianxiolitic dan hypnotic pasca serangan ima pengobatan jika terjadi
(stress psikis) hipereksitasi akut rebound
effect (halusinasi dan gangguan
tidur)
Inj. Metoklopramid 3 x 10 mg - Terapi mual muntah pada pasien dengan 20-40 mg/dosis diberikan 2-4 kali/hari ADR : bradikardia , AV block,
manifestasi klinis dx. Ima (atau 0.5 mg/kg/dosis) HF, retensi cairan,
- Sebagai penanganan antiemetic akibat induksi eso hiper/hipotensi
obat
Pasca kejadian Captopril 3 x 6,25 mg - Secondary prevention pada IMA , karena Initial dose 3 x 6.25 mg (pada 24 jam Batuk, hiperkalemi, hipotensi
infark menghambat remodeling LV pertama selama 6 minggu – AHA)diikuti
- Meningkatkan fraksi ejeksi pada pasien IMA dengan 12.5 3x/hari, adj dose disesuaikan
(antiiskemia) dg kondisi pasien
- Stabilisasi tekanan darah pasien (hemodinamik –
eksskresi Na , air dan retensi K)
Lanjutan . . .
Kesesuaian &
Problem medik Rencana terapi Dosis R/ Indikasi Dosis Literatur
Monitoring
Nyeri dada, Dx IMA Bisoprolol 1-0-0 (β-1 selective 1,25 mg - mengurangi insiden aritmia yang fatal Initial : 1.25 mg 1x/hari, ESO : Nausea,
agonist) - untuk mengurangi nyeri dg membatasi area infark DM : 10 mg 1x/hari vomiting
(mengurangi kontraktilitas otot jantung) &
Stabilisasi TKD pasien
Hipotensi (TKD ↓) – Dobutamin Pump 3 mg/Kg BB/menit - Management jangka pendek pada pasien 2 -15 mcg/kg/menit
syok kardiogenik dekompoensasi jantung
- Unlabeled : Inotropik positif agent pada pasien
disfungsi miokard akibat sepsis, stress ekokardiografi
shg meningkatkan TKD sistolik
Nyeri dada, dx. ima Inj. Fondaparinux Na 1 x 2,5 mg - Menurunkan resiko pembentukan fibrin dan thrombin 2.5 mg 1x/hari s/d 8 hari Demam, Hipotensi
dengan menghambat faktor Xa (antikoagulansia atau s/d pasien KRS
cascade)
- Terapi unstable angina, STEMi, NSTEMI dengan
mencegah reinfarction dan mortalitas
Hipotensi (TKD ↓) – Dopamin Pump 3g - Meningkatkan kontraktilitas otot miokard 10-20 mcg/kg/menit Ansiesitas
syok kardiogenik - vasokonstriktor secara IV
Leukosit ↑, suhu ↑ Inj. Ceftriaxon 0-1-1 2x1g Antibiotik profilaksis / empiris karena SIRS 2 x 50 mg/kg dosis Im dikontraindikasikan
(indikasi infeksi atau terbagi DM 2 g/hari pada pasien yang
respon inflamasi) diteruskan hingga 2 hari mendapatkan terapi
setelah tanda infeksi antikoagulan
menghilang (AHA
guidelines)
Problem
Lanjutan ... Rencana terapi Dosis R/ Indikasi Dosis Literatur Kesesuaian & Monitoring
medik
K + ↓ < 3.8 KSR (Kalium Sustain 1x 600 mg - Meningkatkan kadar K+ dalam plasma 1-2 tablet 2-3x/hari ESO : mual muntah diare (GIT)
Release) (treatment hipokalemi)
- suplemen kalium untuk mencegah
hipokalemia akibat penggunaan diuretik
Elektrolit ↓ Ka-en Mg3 500 cc/24 jam - Memenuhi kebutuhan cairan elektrolit dan Disesuaikan dengan kebutuhan Monitoring : kadar elektrolit
(hiponatremi, ((Na+ 50 meq, K+ 20 meq, glukosa pasien
hipokalemi, Cl- 50 meq, laktat 20 meq,
hipokalsemi) glukosa 100 g))
- Edema Furosemid Extra 1 cup (loop diuretic) Continous infussion : initial iv ESO : acute hipotensi
- Penggunaan selama 3 hari - Pengatasan edema pulmonary yang bolus dose 20-40 mg s/d 2 menit Monitoring : kadar elektrolit
Digoxin dilanjutkan biasanya terjadi pada pasien penyakit kemudian dilanjutkan dengan iv
2,5 mg /jam jantung kontinyu 10-40 mg/jam
- Menurunkan toksisitas penggunaan obat
digoxin
K + ↓ < 3.8 KCl 25 mEq - Meningkatkan kadar K+ dalam plasma Iv intermittent infus : peripheral Karena kadar K+ masih dalam
(treatment hipokalemi) atau central line ≤10 meq/hour . range > 3 ,maka penggunaan KSR
DM : 40 meq/hour atau 200 saja cukup
meq/hari ESO : mual muntah diare (GIT)
Monitoring : kadar K+
Suhu ↑ Paracetamol 500 mg Menurunkan gejala panas dari reaksi infeksi / 325-650 mg tiap 4-6 jam atau ESO : Nausea, dyspnea,
inflamasi (antipiretik) 1000 mg 3-4 x/hari. DM : 4 g/hari hipervolemi, hipo/hipertensi
Infark gagal Digoxin 2 x 0,25 mg - Meningkatkan kontraktilitas miokard dengan LD tidak direkomendasikan, oral Kombinasi dengan diuretik
jantung (terapi syok meningkatkan stroke volume dan menurunkan 0.125-0.25 mg 1x/hari hingga 0.5 Monitoring :
kardiogenik) volume pengisian LV mg/hari Pemberian maintenance terapi
harus diberikan minimum 6-8 jam
setelah dosis terakhir
DRP
• DOSIS DOBUTAMIN SEHARUSNYA 2,5-10 MCG/KGBB/MENIT
• DOSIS DOPAMIN SEHARUSNYA 2-5 MCG/KGBB/MENIT (BNF 61)
• PEMBERIAN DOPAMIN 2 MCG/KGBB/MENIT, JIKA SUDAH DITAMBAH
DENGAN PEMBERIAN DOBUTAMIN MAKA DOSIS DOPAMIN
DINAIKKAN MENJADI 5 MCG DAN JIKA TD SISTOLIKNYA > 90 MMHG.
JADI BUKAN DOSIS DOBUTAMIN YANG DINAIKKAN.
• PEMAKAIAN ACE INHIBITOR YAITU CAPTOPRIL DAPAT DIHENTIKAN
JIKA TD SISTOLIK < 90 MMHG, KALIUM > 6 MMOL, KREATININ 50%/ >
3 MG
PLAN (P)
INTERAKSI OBAT + CARA PEMBERIAN
Obat Interaksi obat Cara pemberian
ASA + Antiplatelet agent Meningkatnya serum plasma ASA, bleeding Tetap diberikan , dengan menambahkan
(clopidogrel) ↑, serum plasma clopidogrel ↓/↑ terapi anti stress ulcerative agent
• CAPTOPRIL DAPAT MENYEBABKAN EFEK SAMPING BATUK KERING, MAKA JIKA PASIEN MENGALAMI
BATUK KERING DAN TEKANAN DARAH TIDAK MENCAPAI GOAL TERAPI, PENGGUNAAN CAPTOPRIL
DAPAT DIGANTI DENGAN ARB.
• PEMBERIAN CAPTOPRIL, FUROSEMID DAN SUPLEMEN KALIUM, SERTA DIGOXIN PERLU DIMONITORING.
• LAKUKAN PEMERIKSAAN EKG UNTUK MENGETAHUI FUNGSI JANTUNG DAN MENDETEKSI IRAMA
JANTUNG.
KIE