Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN
VSD (VERTRICULAR SEPTAL DEFECT)
OLEH
IHDA RAHMADINIATI NIM.11194562011064
LITA FAHRIANA NIM.11194562011069
Definisi
VSD ( ventrikel septum defek ) adalah
gangguan atau lubang pada septum atau sekat
di antara rongga ventrikel akibat kegagalan
fusi atau penyambungan sekat interventrikel.

Lita & Ihda


Gambar
Jantung
dengan VSD

Lita & Ihda


Etiologi
Faktor Prenatal
• Ibu menderita infeksi Rubella.
• Ibu alkoholisme.
• Umur ibu lebih dari 40 tahun.
• Ibu menderita IDDM.
• Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu.

Faktor genetic
• -Anak yang lahir sebelumnya menderita PJB.
• Ayah atau ibu menderita PJB.
• Kelainan kromosom misalnya Sindroma Down.
• Lahir dengan kelainan bawaan lain.

Lita & Ihda


Klasifikasi
• Berdasarkan lokasi defek, VSD terbagi atas 4 yaitu :
– Defek subpulmonal, disebabkan oleh kekurangan septum conal.
– Defek membranous, terletak dibelakang septum dari katup tricuspid.
– Defek Atrioventrikular (AV), disebabkan karena kekurangan komponen endokardial
dari septum interventrikuler.
– Defek muscular, dapat terjadi dibagian manapun dari septum otot.
• Berdasarkan ukuran defek, VSD terbagi atas 3 yaitu :
– Defek kecil, tidak didapatkan gejala dan murmur jantung pada pemeriksaan rutin.
– Defek sedang, menyebabkan timbul gejala pada bayi ( muncul pada bulan pertama
kehidupan).
– Defek besar, gejala mulai muncul pada minggu pertama kehidupan.

Lita & Ihda


Manifestasi Klinis
Anoreksia ( penurunan
Murmur Dipsnea nafsu makan )

Ujung-ujung jari
Pada anak yang kurus
Takipnea ( napas hiperemik dan
terlihat impuls jantung
cepat ) diameter dada
yang hiperdinamik
bertambah

Pada palpasi dan auskultasi tekanan arteri pulmonalis yang tinggi dan
penutupan katup pulmonalis teraba jelas pada sela iga ketiga kiri dekat
sternum, dan mungkin teraba getaran bising pada dinding dada.

Lita & Ihda


Pathway VSD

Lita & Ihda


Pemeriksaan Penunjang Ekokardiografi

Echo transesofageal

Aliran radionuklir

MRI

Kateterisasi jantung

Angiografi kontras ventrikel kanan dan ventrikel kiri

Lita & Ihda


Penatalaksanaan
• Pada VSD kecil: ditunggu saja, kadang-kadang dapat menutup
secara spontan. Diperlukan operasi untuk mencegah endokarditis
infektif.
• Pada VSD sedang: jika tidak ada gejala-gejala gagal jantung, dapat
ditunggu sampai umur 4-5 tahun karena kadang-kadang kelainan
ini dapat mengecil. Bila terjadi gagal jantung diobati dengan
digitalis. Bila pertumbuhan normal, operasi dapat dilakukan pada
umur 4-6 tahun atau sampai berat badannya 12 kg.

Lita & Ihda


Lanjutan Penatalaksanaan
• Pada VSD besar dengan hipertensi pulmonal yang belum permanen: biasanya pada
keadaan menderita gagal jantung sehingga dalam pengobatannya menggunakan
digitalis. Bila ada anemia diberi transfusi eritrosit terpampat selanjutnya
diteruskan terapi besi. Operasi dapat ditunda sambil menunggu penutupan
spontan atau bila ada gangguan dapat dilakukan setelah berumur 6 bulan.
• Pada VSD besar dengan hipertensi pulmonal permanen: operasi paliatif atau
operasi koreksi total sudah tidak mungkin karena arteri pulmonalis mengalami
arteriosklerosis. Bila defek ditutup, ventrikel kanan akan diberi beban yang berat
sekali dan akhirnya akan mengalami dekompensasi. Bila defek tidak ditutup,
kelebihan tekanan pada ventrikel kanan dapat disalurkan ke ventrikel kiri melalui
defek.

Lita & Ihda


Endokarditis infektif

Gagal jantung kronik


Komplikasi

Obstruksi pembuluh darah pulmonal

Syndrome eisenmenger

Terjadinya insulisiensi aorta atau stenosis pulmonary

Penyakit vascular paru progresif

Kerusakan system konduksi ventrikel

Lita & Ihda


Lita & Ihda
Lita & Ihda
Lita & Ihda
Lita & Ihda
Lita & Ihda
Diagnosa keperawatan
1. Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung,
peningkatan frekuensi, dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi
sekuncup
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis
3. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan antara suplei dan
kebutuhan oksigen

Lita & Ihda


Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil
No Intervensi
keperawatan (NOC)
1. Penurunan curah Setelah dilakukan NIC :
jantung b/d respon tindakan keperawatan Cardiac Care
Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)
fisiologis otot selama 3x24 jam Catat adanya disritmia jantung
jantung, diharapkan tidak terjadi Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
peningkatan penurunan curah jantung  Monitor status kardiovaskuler
Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung
frekuensi, dilatasi, dengan kriteria hasil : Monitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi
hipertrofi atau NOC : Monitor balance cairan
peningkatan isi -Cardiac Pump Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan antiaritmia
effectiveness Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan
sekuncup Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan ortopneu
-Circulation Status Vital Sign Monitoring
-Vital Sign Status §  Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Tanda Vital dalam §  Catat adanya fluktuasi tekanan darah
rentang normal (Tekanan §  Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
darah, Nadi, respirasi) §  Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Dapat mentoleransi §  Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas
§  Monitor kualitas dari nadi
aktivitas, tidak ada §  Monitor adanya pulsus paradoksus
kelelahan §  Monitor adanya pulsus alterans
Tidak ada edema paru, §  Monitor jumlah dan irama jantung
perifer, dan tidak ada §  Monitor bunyi jantung
asites §  Monitor frekuensi dan irama pernapasan
§  Monitor suara paru
Tidak ada penurunan §  Monitor pola pernapasan abnormal
kesadaran  §  Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
§  Monitor sianosis perifer
§  Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi,
peningkatan sistolik)
§  Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

Lita & Ihda


No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil (NOC) Intervensi
2. Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan NIC :
kurang dari kebutuhan tubuh keperawatan selama 3x24 jam Nutrition Management
diharapkan nutrisi terpenuhi 
Kaji adanya alergi makanan
berhubungan dengan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
ketidakmampuan pemasukan dengan kriteria hasil : menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
atau mencerna makanan NOC : dibutuhkan pasien.
atau mengabsorpsi zat-zat Nutritional Status : food and Berikan makanan yang terpilih ( sudah
gizi berhubungan dengan Fluid Intake   dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Adanya peningkatan berat Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
faktor biologis badan sesuai dengan tujuan makanan harian.
Berat badan ideal sesuai Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
dengan tinggi badan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Mampu mengidentifikasi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan
kebutuhan nutrisi Nutrition Monitoring
Tidak ada tanda tanda BB pasien dalam batas normal
malnutrisi Monitor adanya penurunan berat badan
Tidak terjadi penurunan berat Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa
badan yang berarti  dilakukan
Monitor interaksi anak atau orangtua selama
makan
Monitor lingkungan selama makan
Jadwalkan pengobatan  dan tindakan tidak
selama jam makan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor kalori dan intake nuntrisi

Lita & Ihda


Tujuan dan kriteria hasil
No Diagnosa keperawatan Intervensi
(NOC)
3. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan NIC :
b/d tindakan keperawatan Energy Management
Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan
ketidakseimbangan selama 3x24 jam aktivitas
diharapkan dapat Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan
antara suplei dan terhadap keterbatasan
mempertahankan Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
kebutuhan oksigen aktivitas yang adekuat Monitor nutrisi  dan sumber energi tangadekuat
dengan kriteria hasil : Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi
secara berlebihan
NOC : Monitor respon kardivaskuler  terhadap aktivitas
- Energy conservation Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
- Self Care : ADLs Activity Therapy
Berpartisipasi dalam Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
aktivitas fisik tanpa Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
disertai peningkatan mampu dilakukan
tekanan darah, nadi dan Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai
RR dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan
Mampu melakukan sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
aktivitas sehari hari Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas
(ADLs) secara mandiri seperti kursi roda, krek
Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu
luang
Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam beraktivitas

Lita & Ihda


TERIMA
KASIH

Lita & Ihda

Anda mungkin juga menyukai