1
Aila Zahra T.
Alfrida Dwi M.
Aliynt Rahmadina P.
Andien Rukmana
D. Aminah Zuhriah
Piagam Jakarta yang dibuat oleh BPUPKI menjadi rancangan awal, dan dengan sedikit
perubahan disahkan menjadi UUD yang terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh yang terdiri
dari 37 Pasal, 4 Pasal Aturan Peralihan dan 2 Ayat Aturan Tambahan disertai dengan
penjelasan.
Dengan demikian, Indonesia memiliki landasan hukum yang kuat d a l a m hidup bernegara
dengan menentukan arahnya sendiri.
02
PEMILIHAN PRESIDEN
DAN WAKIL PRESIDEN
PEM BAGIA
N WILAYAH
INDONESIA
Rapat PPKI tanggal 19 agustus 1945
memutuskan pembagian wilayah
Indonesia menjadi delapan provinsi
di seluruh bekas jajahan Hindia
Belanda. Kedelapan provinsi tersebut
adalah Sumatera, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil,
Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan.
04
PEMBENTUKAN
KEMENTERIAN
Mr. Ahmad Subarjo melaporkan hasil rapat
Panitia Kecil yang dipimpin olehnya. Hasil
rapat Panitia Kecil mengajukan adanya 13
kementerian. Pada 2 September 1945,
dibentuk susunan kabinet RI yang pertama.
Kabinet ini merupakan kabinet presidensial
yang bertanggung jawab kepada presiden.
Anggotanya diangkat dan diberhentikan Selain itu, diangkat pula e m p a t pejabat negara
oleh presiden. Tugasnya membantu yang mengepalai beberapa l e m b a g a negara, antara lain:
presiden d ala m menjalankan roda Kusumahatmaja ( M a h ka m a h Agung), Gatot
Tarunamiharja (Jaksa Agung), A.G. Pringgodigdo
pemerintahan sesuai a ma n a t UUD 1945.
(Sekretaris Negara), d a n Sukarjo Wiryopranoto (Juru
Bicara Negara).
05
PEMBENTUKAN KOMITE
NASIONAL INDONESIA
PUSAT (KNIP)
Tanggal 22 Agustus 1945 PPKI kembali menyelenggarakan rapat
pembentukan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) yang
akan mengantikan PPKI.
N a m u n t a n p a s e p e n g e t a h u a n P i h a k Indonesia, t e n t a r a
s e k u t u t e l a h m e n g i k u t i t e n t a r a NICA.
5). Bandung Lautan
Api
Sesuai namanya, pada tanggal 23 Maret 1946 kota Bandung
sengaja dibakar oleh ' tentara keamanan rakyat ' [ TKR ]
dan juga rakyat setempat agar tentara sekutu tidak dapat
menggunakan Bandung sebagai pos militer.
Diawali dengan pasukan sekutu yang dipimpin Brigadir Mac Donald yang datang
pada tanggal 12 Oktober 1945 dengan tujuan ingin melucuti senjata Jepang dan
membebaskan tawanan perang. Pertentangan antar kedua belah pihak lalu malah
semakin meruncing. Tanggal 23 Maret 1946 meletuslah pertempuran antar rakyat
Bandung dan sekutu. Peristiwa ini sangat dikenang oleh seluruh masyarakat
Indonesia
6). Pertemuan Medan
Area
Pada tanggal 9 Oktober 1945, pasukan sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal
T.E.D Kelly tiba bersama Tentara NICA yang bertujuan mengambil alih pemerintahan.
Hal ini memicunya perlawanan, dan pertempuran pertamapun meletus pada
tanggal
13 Oktober 1945 antara para pemuda dengan pasukan sekutu, hingga berjalar
kebeberapa kota lainnya, seperti Pematang Siantar dan Brastagi.
Lalu pada 1 Desember 1945, tentara sekutu memasang papan yang bertuliskan '
Fixed Boundaries Medan Areas ' pinggir kota Medan bertujuan untuk
menunjukan daerah kekuasaan mereka. Istilah Medan peran pun menjadi
terkenal. Selanjutnya pada tanggal 10 Desember 1945, sekutu melancarkan
operasi militer secara besar - besaran. Peperangan saling membalas, hingga
menelan banyak korban dari kedua belah pihak.
7). Pertempuran Puputan
Margana
Pertempuran Puputan Margana
merupakan salah satu pertempuran
antara Indonesia dengan Belanda
yang terjadi pada tanggal 20
November 1945. Pertempuran ini
diawali dengan kedatangan pasukan
Belanda sekitar 2000 tentara
disertai tokoh - tokoh yang bersedia
bekerja sama dengan Belanda di
Bali.
Kedatangan Belanda ke Bali bertujuan untuk membantu
pendirian sebuah negara boneka yang akan diberi nama
yaitu ' Negara Indonesia Timur '