• Perpres 141 Tahun 2018 ttg Petunjuk Teknis Dana Alokasi
Khusus Fisik Tahun Anggaran 2019 • PMK 50/PMK.07/2017 ttg Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dgn PMK 121/PMK.07/2018 ttg Perubahan Ketiga PMK 50 • Permendikbud Nomor 1 Tahun 2019 ttg Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan • Perdirjen Perimbangan Keuangan Nomor : Per-6/PK/2018 ttg Panduan Reviu Laporan Realisasi Penyerapan Dana dan Capaian Output Dana Alokasi Khusus Fisik Syarat Penyaluran DAK Fisik setelah direviu oleh Inspektorat Provinsi, Inspektorat Kabupaten/Kota atau lembaga pemerintah yang berwenang melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan
Reviu adalah penelaahan ulang bukti-bukti suatu
kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan. • Reviu dilakukan terhadap laporan OMSPAN sbg syarat penyaluran DAK Fisik tahap berikutnya. Dgn alur pelaporan OMSPAN sbg berikut : • Pelaksanaan Reviu dilakukan dng ketentuan : • Tahap Perencanaan berupa : a. Pembentukan tim; b. Penyusunan jadwal; dan c. Pengumpulan data dan informasi. • Tahap Pelaksanaan berupa : a. Penelahaan kesesuaian data; b. Identifikasi permasalahan; c. Permintaan klarifikasi dr SKPD/OPD pelaksana DAK Fisik; d. Penyusunan rekapitulasi proses Reviu;dan e. Perbaikan data laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik. • Tahap Pelaporan berupa : a. Penyusunan CHR; b. Penyampaian hasil Reviu. Hasil Reviu disampaikan kpd Kepala Daerah dg tembusan kpd Kepala SKPD/OPD pelaksana DAK Fisik dan Kepala OPD yg melaksanakan urusan pengelolaan keuangan daerah.
Penyampaian hasil reviu melampirkan CHR, yg memuat:
a. Objek reviu (jenis/bidang dan tahapan yang direviu); b.Rekapitulasi hasil reviu; c. Catatan untuk ditindaklanjuti; dan d.Kesimpulan. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
Aparat pengawasan intern pemerintah melakukan
pengawasan intern melalui: a. audit; b. reviu; c. evaluasi; d. pemantauan; dan e. kegiatan pengawasan lainnya.