“Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan
Kehidupan Krama Bali Yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-Niskala Menuju Kehidupan Krama
dan Gumi Bali Sesuai Dengan Prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari
Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara
Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam Bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945.” 2
PEMPROV BALI
MISI ke 22
MENGEMBANGKAN SISTEM TATA KELOLA PEMERINTAHAN DAERAH YANG EFEKTIF
EFISIEN, TERBUKA,
TRANSPARAN, AKUNTABEL DAN BERSIH SERTA MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK
TERPADU YANG CEPAT,PASTI DAN MURAH.
LHKASN
2021
• Pelaporan LHKASN : 5%
Tahun 2020 : 100% (10.620 orang) SUDAH
• Tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP Pemerintah Provinsi Bali berada pada level 3 atau “terdefinisi” yaitu tingkat 4 dari 6 tingkat
maturitas SPIP. Hasil pengukuran terhadap 25 fokus penilaian menghasilkan nilai maturitas SPIP sebesar “3,045”.
• Penyelenggaraan SPIP di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 27 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali serta Keputusan Inspektur
Provinsi Bali Nomor 700/24.IR.I/ITPROV tentang Pedoman Penilaian Risiko Sistem pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada
Pemerintah Provinsi Bali.
• Penilaian Risiko telah dilakukan Perangkat Daerah dengan membuat register risiko.
• SPI telah di monitoring dan di evaluasi secara berkala. Perangkat Daerah melaporankan penyelenggaraan SPIP setiap semester. Sesuai
amanat Peraturan BPKP No 5 Tahun 2021 tentang Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi pada
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, saat ini perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali sedang melakukan
penilaian mandiri Penyelenggaraan SPIP.
• APIP telah membentuk unit percontohan yang unggul dalam pelaksanaan binwas melalui Penganugerahan Adyasta Prajaniti yaitu
pemberian penghargaan terhadap perangkat daerah/unit kerja dengan hasil binwas yang baik.
• APIP juga menjalankan fungsi konsultatif dan memberikan saran terkait proses bisnis, mekanisme kerja, maupun rekomendasi dalam
tata kelola pemerintahan melalui berbagai aktivitas yang tertuang dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT 2021), 5 antara lain
Pembinaan OPD, Audit Kinerja, Pemeriksaan Reguler, Pemeriksaan Kabupaten/Kota, Mandatory, Probity Audit, Pemeriksaan Urusan,
Fasilitasi, Riksus/PDTT.
AREA PENGAWASAN
PENGADUAN MASYARAKAT
•Pemerintah Provinsi Bali telah mengembangkan aplikasi WBS dan dapat diakses pada
link : https://wbs.baliprov.go.id
•Upaya internalisasi melalui sosialisasi terus dilakukan. Pada Tahun 2021 Pemprov Bali
menerbitkan Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Bali Nomor 4590 Tahun 2021 tentang
Fasilitasi Penggunaan dan Pemanfaatan Pengaduan Aparatur Sipil Negara melalui
Whistle Blowing System (WBS) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.
7
AREA PENGAWASAN
BENTURAN KEPENTINGAN
•Petunjuk Pelaksanaan Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali telah
diatur dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2019.
•Internalisasi Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali terus dilakukan baik
malalui sosialisasi secara daring maupun melalui website Inspektorat.
•Pelaporan Benturan Kepentingan dapat juga dilakukan melalui media WBS.
AREA PENGAWASAN
ZONA INTEGRITAS
•Salah satu unit kerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali telah mendapat predikat WBK
yaitu Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali pada tahun 2019.
•Tahun 2021 ditetapkan 17 unit layanan yang menjadi fokus pembangunan ZI. Dari 17 unit
layanan, 1 diusulkan sebagai unit ZI WBBM dan 7 diusulkan sebagai unit ZI WBK.
9
AREA PENGAWASAN
APIP