Bab 2 Capaian Kinerja

LP2KD
Kabupaten Cilacap Tahun 2021
BAB II
CAPAIAN KINERJA DAN ANALISIS
PELAKSANANAAN PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
2.1. Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan
2.1.1. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan
Program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang sudah dilaksanakan oleh
pemerintah Kabupaten Cilacap ditahun 2020 berdasarkan masing-masing perangkat
daerah adalah sebagai berikut :
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka mendukung penanggulangan
kemiskinan pada tahun 2020 melaksanakan 4 program, satu program merupakan
program yang didanai oleh APBN sedangkan lainnya di danai dengan APBD
Kabupaten Kota. Masing-masing rincian sebagai berikut :
a. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Dalam mengukur keberhasilan program wajib belajar pendidikan dasar
sembilan tahun dilaksanakan melalui 4 kegiatan yang meliputi kegiatan 1)
Pendampingan BOS Dalam Rangka Mewujudkan Sekolah Murah di SD dengan
indikator Tersalurkannya BOS SD di Kabupaten Cilacap; 2) Pendampingan BOS
Dalam Rangka Mewujudkan Sekolah Murah di SMP dengan indikator
Tersalurkannya BOS SMP di Kabupaten Cilacap; 3) Pendampingan PIP SD
dengan indikator Terlaksananya Pendampingan PIP SD; dan 4) Pendampingan
PIP SMP dengan indikator Terlaksananya Pendampingan PIP SMPProgram
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Capaian kinerja 3
kegiatan program wajib belajar pendidikan Sembilan tahun telah mencapai target
yang ditetapkan pada tahun 2020, hanya terdapat 1 kegiatan yang tidak memiliki
kinerja karena adanya refocusing akibat adanya pandemic covid-19. Kegiatan
yang di refocusing yakni Kegiatan Pendampingan PIP SD.
b. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Dalam mengukur keberhasilan program manajemen pelayanan pendidikan
dilaksanakan melalui 3 kegiatan yakni 1) Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik
dengan indikator Terlaksananya Pendataan, Verifikasi dan Pengelolaan
Tunjangan Profesi Guru; 2) Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Non PNS dengan indikator Terbayarnya honorarium/upah bagi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Non PNS; dan 3) Pembayaran Insentif Tenaga Pendidik
PAUD Non Formal dengan Terbayarnya insentif bagi guru/Tenaga. Dari 4
Hal - 31
LP2KD
kegiatan tersebut 1 kegiatan telah mencapai target yang telah di tetapkan yakni
kegiatan Pembayaran Insentif Tenaga Pendidik PAUD Non Formal, 1 kegiatan
belum memenuhi target yakni kegiatan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Non PNS, dan 1 kegiatan lainnya tidak memiliki capaian karena
mengalami refocusing anggaran yakni kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik.
c. Pendidik PAUD
Dalam mengukur keberhasilan program pendidikan PAUD dilaksanakan
melalui 1 kegiatan yakni Kegiatan Operasional Sekolah Penyelenggara Inklusi
Kab. Cilacap dengan indikator Terlaksananya Operasional Sekolah
Penyelenggara Inklusi Kab. Cilacap. Kegiatan tersebut pada tahun 2020 telah
mencapai target yang ditetpkan sebesar 100%.
d. Program Dana BOS
Program Dana BOS merupakan program penanggulangan kemiskinan yang
didanai oleh APBN. Pada tahun 2020 capaian Program Dana Bos memiliki 1
kegiatan yakni kegiatan dana bos dengan indikator kegiatan terlaksananya
kegiatan dana bos. Capaian kegiatan tersebut pada tahun 2020 telah mencapai
100%.
Capain Kinerja dukungan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan Pada

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap selengkapnya dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 3.1.
Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang
Mendukung Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2020
Urusan
Persentase
Pemerintahan Indikator Kinerja
No. Satuan Target Realisasi Capaian
Daerah dan Kegiatan
Kinerja (%)
Program/ Kegiatan
Program Wajib
Belajar Pendidikan
A
Dasar Sembilan
Tahun
Pendampingan BOS
Dalam Rangka Tersalurkannya BOS
1 Mewujudkan SD di Kabupaten bulan/orang 3625 3707 102,26
Sekolah Murah di Cilacap
SD
Pendampingan BOS
Dalam Rangka Tersalurkannya BOS
2 Mewujudkan SMP di Kabupaten bulan/orang 891 953 106,96
SMP
Terlaksananya
Pendampingan PIP
3 Pendampingan PIP keg 1 - 0,00
SD
SD
Terlaksananya
Pendampingan PIP
4 Pendampingan PIP bulan 12 12 100,00
SMP
SMP
B Program
Peningkatan Mutu
Pendidik dan
Hal - 32
LP2KD
Urusan
Persentase
Pemerintahan Indikator Kinerja
Daerah dan Kegiatan
Kinerja (%)
Program/ Kegiatan
Tenaga
Kependidikan
Terlaksananya
Pendataan, Verifikasi
Pelaksanaan
1 dan Pengelolaan orang 100 - 0,00
Sertifikasi Pendidik
Tunjangan Profesi
Guru
Pemberdayaan Terbayarnya
Pendidik dan honorarium/upah bagi
orang x
2 Tenaga Pendidik dan Tenaga 4516 4494 99,51
bulan
Kependidikan Non Kependidikan Non
PNS PNS
Pembayaran Insentif Terbayarnya insentif
3 Tenaga Pendidik bagi guru/Tenaga orang 791 791 100,00
PAUD Non Formal Pendidik PAUD
Program
Manajemen
C
Pelayanan
Pendidikan
Operasional Terlaksananya
Sekolah Operasional Sekolah
1 sekolah 3 3 100,00
Penyelenggara Penyelenggara Inklusi
Inklusi Kab. Cilacap Kab. Cilacap
A Program Dana BOS
Terlaksananya
Kegiatan Dana BOS keg 1 1 100,00
Kegiatan Dana BOS
Sumber : Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, 2020. Diolah
Tahun 2021 merupakan tahun pertama implementasi Peraturan Kementerian

Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi,
Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah, berdasarkan
nomenklatur tersebut program, kegiatan dan sub kegiatan Dinas Pendidikan yang
mendukung penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Cilacap diselenggarakan
melalui 3 program, 4 kegiatan, dan 8 sub kegiatan. Ketiga program tersebut meliputi 1)
Program Pengelolaan Pendidikan dengan kegiatan Pengelolaan Sekolah Dasar dan
kegiatan Pengelolaan Sekolah Menengah Pertama; 2) Program Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dengan Kegiatan Pemerataan Kuantitas dan Kualitas Pendidik dan
Tenaga Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Non
Formal/Kesetaraan; dan 3) Program Pengelolaan Pendidikan dengan Kegiatan
Pengelolaan Sekolah Dasar. Rincian target program, kegiatan, dan sub kegiatan
penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
tersebut dirinci sebagai berikut.
Hal - 33
LP2KD
Tabel 3.2.
Target Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang
Mendukung Penanggulangan Kemiskinan Pada Tahun 2021
Target
Indikator Indikator Sub Kinerja
No Program Kegiatan Sub Kegiatan Satuan
Kegiatan Kegiatan Tahun
2021
Program
A Pengelolaan
Pendidikan
1 Pengelolaan Pendampingan
Sekolah Dasar Tersalurkannya 1. Penyediaan BOS Dalam
BOS SD di Biaya Personil Rangka Bulan /
4163
Kabupaten Peserta Didik Mewujudkan orang
Cilacap Sekolah Dasar Sekolah Murah
di SD
2. Pembinaan
Terlaksananya
Kelembagaan dan Pendampingan
Pendampingan bulan 12
Manajemen PIP SD
PIP SD
Sekolah
Terlaksananya
Operasional
Operasional
3. Pengadaan Sekolah
Sekolah
Perlengkapan Penyelenggara sekolah 5
Penyelenggara
Sekolah Inklusi Kab.
Inklusi Kab.
Cilacap
Cilacap
2 Pengelolaan Pendampingan
Sekolah Tersalurkannya 1. Penyediaan BOS Dalam
Menengah BOS SMP di Biaya Personil Rangka bulan/
Pertama Kabupaten Peserta Didik Mewujudkan orang
Cilacap Sekolah Dasar Sekolah Murah
di SMP
2. Pembinaan
Terlaksananya
Kelembagaan dan Pendampingan
Pendampingan bulan 12
Manajemen PIP SMP
PIP SMP
Sekolah
Program
Pendidik dan
B
Tenaga
Kependidikan
1 Pemerataan 1. Perhitungan dan
Kuantitas dan Pemetaan
Kualitas Pendidik Terlaksananya Pendidik dan
dan Tenaga Pendataan, Tenaga
Pelaksanaan
Kependidikan bagi Verifikasi dan Kependidikan
Sertifikasi orang 1
Satuan Pendidikan Pengelolaan Satuan Pendidikan
Pendidik
Dasar, PAUD, dan Tunjangan Dasar, PAUD dan
Pendidikan Non Profesi Guru Pendidikan Non
Formal/Kesetaraa Formal/Kesetaraa
n n
2. Penataan
Pendistribusian
Pemberdayaa
Terbayarnya Pendidik dan
n Pendidik dan
honorarium/upah Tenaga
Tenaga
bagi Pendidik Kependidikan Bagi orang x
Kependidikan 5200
dan Tenaga Satuan Pendidikan bulan
Non PNS
Kependidikan Dasar, PAUD, dan
(Upah GTT
Non PNS Pendidikan Non
dan PTT)
Formal/Kesetaraa
n
Program
A Pengelolaan
Pendidikan
1 Pengelolaan Pembinaan
Sekolah Dasar Terlaksananya Kelembagaan dan
Kegiatan BOS keg 1
kegiatan BOS Manajemen
Sekolah
Sumber : Dokumentasi Evaluasi RKPD Bapelitbangda, 2021 TW II. Diolah
Hal - 34
LP2KD
2. Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Kesehatan pada tahun 2020 memiliki 13 program
yang secara langsung maupun tidak langsung berkontribusi terhadap penanggulangan
kemiskinan, yaitu:
a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program obat dan perbekalan ditujukan untuk memenuhi ketersediaan
obat di seluruh UPTD Puskesmas Kecamatan se Kabupaten Cilacap. Program ini
didukung dengan kegiatan pengadaan obat dan perbekalan Kesehatan.
Pencapaian kegiatan tersebut dilihat dari 1 indikator yaitu tersedianya obat di 38
UPTD puskesmas se Kabupaten Cilacap selama 12 bulan.
b. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program upaya kesehatan masyarakat ditujukan untuk mendukung
keberlangsungan pelayanan di Puskesmas. Pada program ini didukung melalui 1
kegiatan yaitu kegiatan BOK Stunting dengan indikator kinerja yakni
Terlaksananya Kegiatan BOK Stunting yang memiliki realisasi capaian 100%
atau 12 bulan.
c. Program pengawasan Obat dan Makanan
Program pengawasan obat dan makanan ditujukan untuk mengurangi dan
mencegah makanan yang mengandung zat adiktif berbahaya. Pada program ini
didukung oleh 2 kegiatan yaitu Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan
bahan berbahaya dan Sosialisasi tentang Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT)
di bidang obat dan makanan. Realisasi capaian program dilihat melalui 2
indikator yakni indikator Terlaksananya survey keamanan pangan dan bahan
berbahaya dengan capaian 10 kegiatan (sudah memenuhi target) dan indikator
Terlaksananya sosialisasi bagi masyarakat atas produk yang memenuhi syarat
(MS) dan tidak memenuhi syarat (TMS) pada tahun ini tidak dilaksanakan.
d. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Pada program ini ditujukan untuk meningkatkan kesedaran berperilaku
hidup sehat bagi masyarakat. Program ini didukung melalui 2 kegiatan Sosialisasi
dan Advokasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Pengembangan
UKBM. Realisasi kinerja program dilihat dari 2 indikator kinerja yakni indikator
Terlaksananya sosialisasi dan advokasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) tidak terlaksana pada tahun ini sedangkan ditargetkan sebanyak 3
kegiatan dan indikator Terlaksananya sosialisasi penggunaan dana desa untuk
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat juga tidak terlaksana pada tahun ini.
e. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.
Pada program perbaikan gizi masyarakat diajukan untuk peningkatan
kualitas hidup masyarakat dengan pemenuhan gizi yang tepat. Program
perbaikan gizi masyarakat dilakukan melalui 6 kegiatan yakni Pemberian
Tambahan Makanan dan Vitamin, Penanganan Kasus Gizi Buruk, Pemberian Mp
Asi Balita Gizi Kurang Dari Keluarga Miskin (Gakin), Peningkatan Upaya
Hal - 35
LP2KD
Perbaikan Gizi Institusi, Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium,

dan Pencegahan balita stunting. Keberhasilan kinerja program dilihat melalui 6
indikator yang meliputi 1) Terlaksananya pemberian Makanan Tambahan dan
Vitamin dalam rangka Pencegahan Bayi Baru lahir dengan Berat rendah dan
Intervensi bagi balita dengan berat badan rendah memiliki realisasi 5,16 kasus; 2)
Terlaksananya Intervensi kasus Gizi Buruk dan Biaya Perawatan Kasus Gizi
Buruk memiliki realisasi capaian 100 kasus; 3) Terlaksananya Pendampingan
dan Pemberian MP ASI balita gizi kurang dari keluarga miskin (Gakin) memiliki
realisasi 5,16 kasus; 4) Terlaksananya kegiatan peningkatan status gizi pada
remaja putri di sekolah tidak terlaksana pada tahun ini; 5) Terlaksananya
Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium tidak terlaksana dan 6)
Terlaksananya kegiatan promotif dan preventif dalam upaya penurunan stunting
(balita pendek dan sangat pendek) juga tidak terlaksana.
f. Program pengembangan lingkungan Sehat
Keberhasilan pada program ini didukung melalui kegiatan pengembangan
kegiatan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dengan indikator
Tersedianya bantuan jamban untuk masyarakat miskin) tidak terlaksana pada
tahun ini.
g. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Program ini ditujukan untuk mencegah penyakit menular yang akan
menyerang masyarakat dan penanganan bagi masyarakat yang telah terjangkit
penyakit menular. Program ini didukung melalui 7 kegiatan yaitu 1) peningkatan
imunisasi; 2) pencegahan dan penanggulangan TB Paru; 3) Pencegahan dan
penanggulangan penyakit kusta tidak terlaksana pada tahun ini; 4) pencegahan
dan penanggulangan malaria; 5) pencegahan dan penanggulangan diare; 6)
Pencegahan dan Penanggulangan Hepatitis/Typhoid; dan 7) Pencegahan dan
penanggulangan demam berdarah.
h. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Program ini ditujukan untuk mengurangi beban bagi penduduk miskin yang
bermasalah kesehatan. Program ini didukung melalui 1 kegiatan yakni pelayanan
JAMKESDA dengan indikator Terlayaninya seluruh masyarakat miskin peserta
Jamkesda.
i. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan ditujukan untuk
pemeliharaan penduduk yang memiliki jaminan kesehatan. Program ini didukung
melalui 2 kegiatan yaitu Pembayaran Premi JKN (APBD) dan Pelayanan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Non Kapitasi. Adapun indikator capaian
kinerja yakni Terbayarkannya premi JKN pada masyarakat miskin dan
Terlayaninya peserta JKN pada pelayanan non kapitasi.
j. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak dan Balita
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak dan Balita ditujukan
untuk menurunkan resiko kematian pada balita. Pada program ini didukung
Hal - 36
LP2KD
melalui 2 kegiatan yaitu kegiatan Audit perinatal, bayi dan balita dan kegiatan
Pelatihan Manajemen Asfiksia dan BBLR. Indikator kinerja program antara lain
yakni indikator terlaksananya Audit Perinatal, bayi dan balita belum terealisasi
dan indikator terlaksananya kegiatan pelatihan manajemen asfiksia dan BBLR
juga memiliki data realisasi.
k. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia ditujukan untuk
melayani kesehatan bagi para lansia. Pada program ini didukung melalui
kegiatan Pelayanan Kesehatan Lansia dan indikator kinerjanya yakni Pelayanan
kesehatan lansia di Puskesmas.
l. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan ditujukan
untuk mendorong penjagaan kualitas makanan. Program ini dilakukan melalui 1
kegiatan yakni Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan
makanan hasil produksi rumah tangga dan indikator kinerja adalah
Terlaksananya Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan
makanan hasil produksi rumah tangga terealisasi 3 kegiatan.
m. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak ditujukan
untuk menurunkan resiko kematian ibu dan bayi. Pada program ini didukung
melalui 3 kegiatan yaitu kegiatan Audit Kematian Maternal dan Nearmeess,
kegiatan Pertemuan Perencanaan dan evaluasi Program KRR dan kegiatan
Pembinaan dan Peningkatan kapasitas bidan Koordinator. Indikator kinerja
pelaksanaan program ini terdiri dari Indikator Terlaksananya Audit Kematian
Maternal dan Nearmeess; Indikator Terlaksananya Pertemuan Perencanaan dan
evaluasi Program KRR dan Indikator Terlaksananya Pembinaan dan Peningkatan
kapasitas bidan Koordinator dalam rangka peningkatan kualitas Pelayanan dan
Peningkatan Cakupan Program Kes Ibu.

Dinas Kesehatan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.3.
Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan yang Mendukung
Penanggulangan Kemiskinan Pada Tahun 2020
Urusan Pemerintahan Persentase
Indikator Kinerja
No. Daerah dan Program/ Satuan Target Realisasi Capaian
Kegiatan
Kegiatan Kinerja (%)
A Program obat dan
perbekalan kesehatan
1 Pengadaan Obat dan Tersedianya obat di bulan 100% 99,92 99,92
Perbekalan Kesehatan 38 UPTD Puskesmas
se Kab Cilacap
B Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
1 BOK Stunting Terlaksananya bln 100% 100,00 100,00
Kegiatan BOK
Hal - 37
LP2KD

Indikator Kinerja
Kegiatan
Stunting
C Program Pengawasan
Obat dan makanan
1 Peningkatan Terlaksananya survey keg 45% 46,58 103,51
pengawasan keamanan keamanan pangan
pangan dan bahan dan bahan berbahaya
berbahaya
2 Sosialisasi tentang Terlaksananya kali 45% - 0,00
Pangan Industri Rumah sosialisasi bagi
Tangga (PIRT) di masyarakat atas
bidang obat dan produk yang
makanan memenuhi syarat
(MS) dan tidak
memenuhi syarat
(TMS)
D Program Promosi
kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
1 Sosialisasi dan Terlaksananya keg 78% - 0,00
Advokasi Gerakan sosialisasi dan
Masyarakat Hidup advokasi Gerakan
Sehat (GERMAS) Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS)
2 Pengembangan UKBM Terlaksananya keg 100% - 0,00
sosialisasi
penggunaan dana
desa untuk Upaya
Kesehatan Berbasis
Masyarakat
E Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
1 Pemberian Tambahan Terlaksananya kasus 17,5% 5,16 29,49
Makanan dan Vitamin pemberian Makanan
Tambahan dan
Vitamin dalam rangka
Pencegahan Bayi
Baru lahir dengan
Berat rendah dan
Intervensi bagi balita
dengan berat badan
rendah
2 Penanganan Kasus Terlaksananya kasus 100% 100 100,00
Gizi Buruk Intervensi kasus Gizi
Buruk dan Biaya
Perawatan Kasus Gizi
Buruk
3 Pemberian Mp Asi Terlaksananya kasus 18% 5,16 29,49
Balita Gizi Kurang Dari Pendampingan dan
Keluarga Miskin (Gakin) Pemberian MP ASI
balita gizi kurang dari
keluarga miskin
(Gakin)
4 Peningkatan Upaya Terlaksananya Pusk 100% - 0,00
Perbaikan Gizi Institusi kegiatan peningkatan
status gizi pada
remaja putri di
sekolah
5 Penanggulangan terlaksananya posyandu 100% - 0,00
Gangguan Akibat Penanggulangan
Kekurangan Yodium Gangguan Akibat
Hal - 38
LP2KD

Indikator Kinerja
Kegiatan
Kekurangan Yodium
6 Pencegahan balita Terlaksananya peserta 19% - 0,00
stunting kegiatan promotif dan
preventif dalam upaya
penurunan stunting
(balita pendek dan
sangat pendek)
F Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
1 Pengembangan Tersedianya bantuan unit 80% - 0,00
kegiatan sanitasi total jamban untuk
berbasis masyarakat masyarakat miskin
(STBM)
G Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
1 Peningkatan Imunisasi Terlaksananya Keg 100% 100 100,00
kegiatan imunisasi
2 Pencegahan dan Terlaksananya Puskesma 194 Per 129,1 66,55
penanggulangan TB Pencegahan Penyakit s 100.000
Paru TB Paru Penduduk
3 Pencegahan dan Terlaksananya Puskesma 100% -
penanggulangan kusta Pencegahan dan s
penanggulangan
penyakit kusta
4 Pencegahan dan Terlaksananya penduduk 0,02 Per 0,005 25,00
penanggulangan Pencegahan dan 1000
malaria penanggulangan Penduduk
malaria
5 Pencegahan dan Terlaksananya keg 100% 100 100,00
penanggulangan diare Pencegahan dan
penanggulangan
penyakit diare
6 Pencegahan dan Jumlah Puskesmas Pusk 60% 49,38 82,30
Penanggulangan dan RS yang
Hepatitis/Typhoid mendapat Kegiatan
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit
Hepatitis/Typhoid
7 Pencegahan dan Terlaksananya fokus 23 Per 25,71 111,78
penanggulangan Pencegahan dan 100.000
demam berdarah Pengendalian Penduduk
Penyakit Demam
Berdarah Dengue
(DBD) dan
tersedianya alat
fogging
H Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk
Miskin
1 Pelayanan JAMKESDA Terlayaninya seluruh bln 2,14% 1,91 89,25
masyarakat miskin
peserta Jamkesda
I Program Kemitraan Persentase penduduk %
Peningkatan Pelayanan yang memiliki
Kesehatan Jaminan
pemeliharaan
Kesehatan
Hal - 39
LP2KD

Indikator Kinerja
Kegiatan
1 Pembayaran Premi JKN Terbayarkannya bln 85% 75,96 89,36
(APBD) premi JKN pada
masyarakat miskin
2 Pelayanan Jaminan Terlayaninya peserta bln 85% 75,96 89,36
Kesehatan Nasional JKN pada pelayanan
(JKN) Non Kapitasi non kapitasi
J Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Anak Balita
1 Audit perinatal, bayi Terlaksananya Audit kegiatan 6,25 Per - 0,00
dan balita Perinatal, bayi dan 1000
balita kelahiran
hidup
2 Pelatihan Manajemen Terlaksananya orang 6,25 Per - 0,00
Asfiksia dan BBLR kegiatan pelatihan 1000
manajemen asfiksia kelahiran
dan BBLR hidup
K Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Lansia
1 Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan keg 100% - 0,00
Lansia lansia di Puskesmas
L Program pengawasan
dan pengendalian
kesehatan makanan
1 Pengawasan dan Terlaksananya keg 65% 72,66 111,78
pengendalian Pengawasan dan
keamanan dan pengendalian
kesehatan makanan keamanan dan
hasil produksi rumah kesehatan makanan
tangga hasil produksi rumah
tangga
M Program Kesehatan Ibu
Melahirkan dan Anak
1 Audit Kematian Terlaksananya Audit pusk 100% 100 100,00
Maternal dan Kematian Maternal
Nearmeess dan Nearmeess
2 Pertemuan Terlaksananya Puskesma 8,8% 11,26 127,95
Perencanaan dan Pertemuan s
evaluasi Program KRR Perencanaan dan
evaluasi Program
KRR
3 Pembinaan dan Terlaksananya keg 100% - 0,00
Peningkatan kapasitas Pembinaan dan
bidan Koordinator Peningkatan
kapasitas bidan
Koordinator dalam
rangka peningkatan
kualitas Pelayanan
dan Peningkatan
Cakupan Program
Kes Ibu
Sumber: Dinas Kesehatan, 2020. Diolah

dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah, berdasarkan
nomenklatur tersebut program, kegiatan dan sub kegiatan Dinas Kesehatan yang
Hal - 40
LP2KD
mendukung penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Cilacap terdiri dari 6 program,

6 kegiatan dan 7 sub kegiatan. Enam program yang akan dilaksanakan Dinas
Kesehatan dalam penanggulangan meliputi 1) Program Pemenuhan Upaya
Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat; 2) Program Pemenuhan
Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat; 3) Program
Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat; 4)
Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan
Masyarakat; 5) Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya
Kesehatan Masyarakat; dan 6) Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan
Dan Upaya Kesehatan Masyarakat. Rincian program, kegiatan, dan sub kegiatan
penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan sebagai berikut.
Tabel 3.4.
Target Kinerja Program dan Kegiatan yang Mendukung Penanggulangan Kemiskinan
Pada Dinas Kesehatan Tahun 2021
Target
Indikator Sub Kinerja
No Program Kegiatan Indikator Sub Kegiatan Satuan
2021
PROGRAM Penyediaan Jumlah Pengelolaan Terlaksananya audit Puskesma 1
1 PEMENUHAN Layanan Layanan Pelayanan kematian dan nearmess s 00,00
UPAYA Kesehatan untuk Kesehatan Kesehatan
KESEHATAN UKM dan UKP yang Ibu Hamil
PERORANGAN Rujukan Tingkat Memenuhi
DAN UPAYA Daerah UKM dan
KESEHATAN Kabupaten/Kota UKP
MASYARAKAT (layanan)
Terlaksananya Puskesma
Pertemuan Perencanaan s 8,75
dan evaluasi Program
KRR
(Puskesmas)
Terlaksananya Kegiatan 1
pembinaan dan 00,00
peningkatan kapasitas
bidan dalam rangka
peningkatan kualitas
Pelayanan dan
Peningkatan Cakupan
Program Kes Ibu
(kegiatan)
PROGRAM Penyediaan Jumlah Pengelolaan Terlaksananya Audit Kegiatan
2 PEMENUHAN Layanan Layanan Pelayanan Perinatal Bayi dan Balita 6,25
UPAYA Kesehatan untuk Kesehatan Kesehatan dan Near Miss
KESEHATAN UKM dan UKP yang Bayi Baru (kegiatan)
PERORANGAN Rujukan Tingkat Memenuhi Lahir
Terlaksananya kegiatan Orang
pelatihan manajemen
asfiksia dan BBLR
(orang)
Terlaksananya Orientasi Orang 1
SDIDTK Revisi bagi 00,00
tenaga kesehatan,
pendidik anak usia dini
dan kader
(orang)
Terlaksananya kegiatan Orang 1
Pemantapan Kn MTBM 00,00
dengan KF ke Puskemas
Hal - 41
LP2KD
Target
Indikator Sub Kinerja
No Program Kegiatan Indikator Sub Kegiatan Satuan
2021
PROGRAM Penyediaan Jumlah Pengelolaan Jumlah kegiatan dalam Orang
3 PEMENUHAN Layanan Layanan Pelayanan rangka Penguatan deteksi 30,00
UPAYA Kesehatan untuk Kesehatan Kesehatan dini kanker leher rahim
KESEHATAN UKM dan UKP yang pada Usia dan payudara (orang)
PERORANGAN Rujukan Tingkat Memenuhi Produktif
Jumlah Posbindu PTM Posbindu
yang terbentuk sesuai 40,00
standar (posbindu)
PROGRAM Penyediaan Jumlah Pengelolaan Terlatihnya jumlah Orang 1
4 PEMENUHAN Layanan Layanan Pelayanan petugas surveilans PTM 00,00
UPAYA Kesehatan untuk Kesehatan Kesehatan
KESEHATAN UKM dan UKP yang Penderita
PERORANGAN Rujukan Tingkat Memenuhi Hipertensi
PROGRAM Penyediaan Jumlah Pengelolaan Terlaksananya kegiatan Orang 1
5 PEMENUHAN Layanan Layanan Pelayanan peningkatan kualitas 00,00
UPAYA Kesehatan untuk Kesehatan Kesehatan pelayanan gangguan jiwa
KESEHATAN UKM dan UKP yang Orang masyarakat
PERORANGAN Rujukan Tingkat Memenuhi dengan
DAN UPAYA Daerah UKM dan Gangguan
KESEHATAN Kabupaten/Kota UKP Jiwa Berat
PROGRAM Penyediaan Jumlah Pengelolaan Terlaksananya kegiatan Orang
PEMENUHAN Layanan Layanan Pelayanan upaya peningkatan 100
UPAYA Kesehatan untuk Kesehatan Kesehatan kualitas pelayanan
KESEHATAN UKM dan UKP yang Penderita penyakit tidak menular
PERORANGAN Rujukan Tingkat Memenuhi Diabetes
DAN UPAYA Daerah UKM dan Melitus
Pengelolaan Terlaksananya Bimbingan Orang
Pelayanan Teknis dan Evaluasi
Kesehatan Pelaksanaan
Orang Laboratorium Rujukan
Terduga IntermediateTuberculosis
Tuberkulosis Kabupaten Cilacap
Sumber : Dinas Kesehatan, 2021 TW II. Diolah
3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam rangka mendukung
penanggulangan kemiskinan pada tahun 2020 melaksanakan 5 program dengan
masing-masing rincian sebagai berikut:
a. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan
Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan dilakukan 6
kegiatan yakni 1) Perencanaan rehabilitasi/ pemeliharaan jalandengan indikator
tersusunnya dokumen perencanaan/rehabilitasi jalan memiliki realisasi capaian 1
dokumen; 2) Rehabilitasi / Pemeliharaan jalan dengan indikator Panjang jalan
kondisi baik memiiliki realisasi capaian 5 paket belum memenuhi target; 3)
Pemeliharaan Rutin Jalan Kabupaten Cilacap dengan realisasi capaian Panjang
jalan kondisi baik 4 paket; 4) Peningkatan Jalan Kabupaten dengan indikator
Panjang jalan rusak berat yang ditingatkan memiliki capaian 122 paket belum
mencapai target; dan 6) Perhitungan PAHS dengan indikator ersusunnya PAHS
Hal - 42
LP2KD
pekerjaan jalan.memiliki realisasi 1 paket; dan 6) Peningkatan (struktur dan

kapasitas) jalan/jembatan (Bankeu Prov) dengan indikator Panjang jalan rusak
berat yang ditingatkan) tidak terealisasi pada tahun 2020.
b. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan pada tahun 2020 didukung
oleh 1 kegiatan yakni pembangunan jembatan. Kegiatan pembangunan jembatan
memiliki indikator kegiatan terlaksananya rehabilitasi jalan dengan realisasi 5
unit. Meskipun kegiatan pembangunan jembatan telah dilaksanakan pada tahun
2020, namun jika dilihat dari target yang telah di tetapkan sebanyak 12 unit,
capaian tahun 2020 masih belum mampu mencapai target yang ditetapkan.
c. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebinamargaan
Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan dilaksanakan
melalui 2 kegiatan yakni Rehabilitasi / Pemeliharaan Alat-alat berat dan
Rehabilitasi/ pemeliharaan alat-alat ukur dan bahan laboratorium kebinamargaan.
Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Alat-alat berat dengan indikator
Tepeliharanya alat-alat berat memiliki realisasi 23 unit telah mencapai target yang
telah ditetapkan. Kegiatan Rehabilitasi/ pemeliharaan alat-alat ukur dan bahan
labolatorium kebinamargaan dengan indikator Terpeliharanya alat alat berat telah
mencapai target yang ditetapan yakni 12 bulan.
d. Program Pemberdayaan Pengguna Jasa Konstruksi
Program pemberdayaan penggunaan jasa konstruksi didukung oleh 1
kegiatan yakni kegiatan pemberdayaan pengguna jasa konstruksi. Kegiatan
tersebut memiliki indakor Jumlah tenaga terampil konstruksi terlatih dengan
realisasi kinerja pada tahun 2020 sebanyak 120 orang telah mencapai target
yang ditetapkan.
e. Program Pengelolaan Tata bangunan
Program Pengelolaan Tata bangunan dilaksanakan melalui 5 kegiatan
yakni 1) Kegiatan Pembangunan Gedung Pemerintah dengan indikator
kebutuhan luas gedung/bangunan; 2) Kegiatan Peningkatan/Penataan/
Rehabilitasi Gedung Pemerintah dengan indikator kebutuhan luas
gedung/bangunan;3) Kegiatan Pembangunan Fasilitas Publik dengan indikator
kebutuhan luas gedung/bangunan; 4) Kegiatan Sosialisasi NSPM Bidang Tata
Bangunan dengan indikator Jumlah peserta sosialisasi NSPM; dan 5) Kegiatan
Inventarisasi bangunan gedung pemerintah dengan indikator Jumlah bangunan
gdung pemerintah terinventarisir. Kelima kegiatan dalam program pengelolaan
tata bangunan telah terealisasi 100% sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Target dan realisasi anggaran upaya penanggulangan kemiskinan pada Dinas

Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5.
Hal - 43
LP2KD
Capaian Kinerja Program dan Kegiatan DPUPR yang Mendukung Penanggulangan

Kemiskinan Pada Tahun 2020
Indikator Kinerja
Kegiatan
A Program
Rehabilitasi/Pemeliharaa
n Jalan Dan Jembatan
Perencanaan rehabilitasi/ Tersusunnya dokumen 1 1
1 perencanaan/rehabilitasi dokumen 100,00
pemeliharaan jalan jalan
Rehabilitasi / Panjang jalan kondisi 24 5
2 paket
Pemeliharaan jalan baik 20,83
Pemeliharaan Rutin Panjang jalan kondisi 4 4
3 paket
Jalan Kabupaten Cilacap baik 100,00
Peningkatan Jalan Panjang jalan rusak 148 122
4 paket
Kabupaten berat yang ditingatkan 82,43
Tersusunnya PAHS 1 1
5 Perhitungan PAHS dokumen
pekerjaan jalan 100,00
Peningkatan (struktur 3 0
dan kapasitas) Panjang jalan rusak -
6 paket
jalan/jembatan (Bankeu berat yang ditingatkan
Prov)
Program Pembangunan
B
Jalan dan Jembatan
Terlaksanakannya 12 5
1 Pembangunan Jembatan unit
rehabilitasi jembatan 41,67
Program Peningkatan
C Sarana Dan Prasarana
Kebinamargaan
Rehabilitasi / 23 23
Tepeliharanya alat-alat
1 Pemeliharaan Alat-alat unit 100,00
berat
berat
Rehabilitasi/ 12 12
pemeliharaan alat-alat 100,00
Terpeliharanya alat alat
2 ukur dan bahan bulan
berat
labolatorium
kebinamargaan
Program Pemberdayaan
D Pengguna Jasa
Konstruksi
Pemberdayaan 120 120
Jumlah tenaga terampil
1 Pengguna Jasa orang 100,00
konstruksi terlatih
Konstruksi
Program Pengelolaan
E
Tata bangunan
Pembangunan Gedung kebutuhan luas 8 8
1 paket
Pemerintah gedung/bangunan 100,00
Peningkatan/Penataan/ 9 9
kebutuhan luas
2 Rehabilitasi Gedung paket 100,00
gedung/bangunan
Pemerintah
Pembangunan Fasilitas kebutuhan luas 3 3
3 paket
Publik gedung/bangunan 100,00
Sosialisasi NSPM Bidang Jumlah peserta 185 185
4 orang
Tata Bangunan sosialisasi NSPM 100,00
5 Inventarisasi bangunan Jumlah bangunan gdung kec
gedung pemerintah pemerintah 1 1
100,00
terinventarisir
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, 2020. Diolah
Hal - 44
LP2KD

nomenklatur tersebut program, kegiatan dan sub kegiatan DPUPR melaksanakan 2
program, dan 2 kegiatan untuk mendorong terwujudnya penanggulangan kemiskinan
di Kabupaten Cilacap. Program yang dilaksanakan oleh DPUR pada tahun 2021
meliputi Program Penyelenggaraan Jalan dengan kegiatan penyelenggaraan jalan
kabupaten/kota dan Program Penataan Bangunan Gedung dengan kegiatan
Penyelenggaraan Bangunan Gedung di Wilayah Daerah Kabupaten/Kota, Pemberian
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung.
Program, kegiatan, dan sub kegiatan penanggulangan kemiskinan yang dilaksankan
oleh DPUPR tersebut dirinci sebagai berikut.
Tabel 3.6.
Target Kinerja Program dan Kegiatan DPUPR yang Mendukung Penanggulangan
Realisasi
Target
Indikator Kinerja
Indikator Sub Satua Kinerja
No Program Kegiatan Sub Tahun
Kegiatan Kegiatan n Tahun
Kegiatan 2021
2021
(TW2)
A Program
Penyelenggaraan
Jalan
1 Penyelenggaraa Panjang km 376,36 0
n Jalan prasarana
Kabupaten / Kota transportasi
darat yang
ditangani
B Program
Penataan
Bangunan
Gedung
1 Penyelenggaraa Jumlah unit 17 0
n Bangunan bangunan
Gedung di gedung
Wilayah Daerah yang
Kabupaten/Kota, ditangani
Pemberian Izin
Mendirikan
Bangunan (IMB)
dan Sertifikat
Laik Fungsi
Bangunan
Gedung
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, 2021 TW II. Diolah
4. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dalam rangka
mendukung penanggulangan kemiskinan pada tahun 2020 melaksanakan 2 program
dengan masing-masing rincian sebagai berikut:
a. Program Pengembangan Perumahan
Dalam mengukur keberhasilan program pengembangan perumahan pada
tahun 2019 didukung oleh 3 kegiatan yakni Fasilitasi Program Kota Tanpa Kumuh
(KOTAKU); BOP Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS); dan
BOP Bidang Perumahan. Realiasi kinerja program pengembagan perumahan
dilihat dari 3 indikator yakni indikator terfasilitasinya Program Kota Tanpa Kumuh
Hal - 45
LP2KD
(KOTAKU) dengan capaian 120 peserta, indikator Tersedianya BOP Program

Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) capaian realisasinya sebesar
500 unit, sedangkan indikator Tersedianya BOP Bidang Perumahan realisasinya
sebesar 500 unit.
b. Program Lingkungan Sehat Perumahan
Program Lingkungan Sehat Perumahan pada tahun 2020 didukung oleh 4
kegiatan yakni Pembangunan Jalan Lingkungan, Peningkatan Jalan Lingkungan,
Penataan Lingkungan Permukiman, dan Pembangunan Talud Jalan Lingkungan.
Realisasi kinerja program diukur dengan 4 indikator yakni Indikator
Terlaksananya Pembangunan Jalan Lingkungan realisasinya sebesar 30.000 m 2,
Indikator Terlaksananya Peningkatan Jalan Lingkungan realisasinya sebesar
4.000 m2, Indikator Terlaksananya Penataan Lingkungan Permukiman
realisasinya 10.000 m2, dan Indikator Terlaksananya Pembangunan Talud Jalan
Lingkungan realisasinya sebesar 400 m 2.

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7.
Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Disperkimta yang Mendukung Penanggulangan
Target Kinerja Realisasi
Persentase
Indikator Kinerja Tahun 2020 Kinerja
No Program/Kegiatan Satuan Capaian
Kegiatan Perubahan Tahun
Kinerja (%)
(Rasionalisasi) 2020
Program
A Pengembangan
Perumahan
1 Fasilitasi Program Kota Terfasilitasinya
Tanpa Kumuh Program Kota Tanpa peserta 120 120 100,00
(KOTAKU) Kumuh (KOTAKU)
2 BOP Program Bantuan Tersedianya BOP
Stimulan Perumahan Program Bantuan
unit 500 500 100,00
Swadaya (BSPS) Stimulan Perumahan
Swadaya (BSPS)
3 BOP Bidang Tersedianya BOP
unit 500 500 100,00
Perumahan Bidang Perumahan
Program Lingkungan
B
Sehat Perumahan
1 Pembangunan Jalan Terlaksananya
Lingkungan Pembangunan Jalan m' 30.000 30.000 100,00
Lingkungan
2 Peningkatan Jalan Terlaksananya
Lingkungan Peningkatan Jalan m' 4.000 4.000 100,00
Lingkungan
3 Penataan Lingkungan Terlaksananya
Permukiman Penataan
m' 10.000 10.000 100,00
Lingkungan
Permukiman
Hal - 46
LP2KD
Target Kinerja Realisasi

Persentase
Indikator Kinerja Tahun 2020 Kinerja
No Program/Kegiatan Satuan Capaian
Kegiatan Perubahan Tahun
Kinerja (%)
(Rasionalisasi) 2020
4 Pembangunan Talud Terlaksananya
Jalan Lingkungan Pembangunan Talud m' 400 400 100,00
Jalan Lingkungan
Sumber : Dokumentasi Evaluasi RKPD Bapelitbangda, 2020. Diolah

nomenklatur tersebut program, kegiatan dan sub kegiatan Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman Dan Pertanahan (Dinperkimta) mengampu 4 urusan yang
mendukung penanggulangan kemiskinan yakni urusan PUPR, urusan perumahan dan
permukiman, urusan lingkungan hidup dan urusan pertanahan. Pelaksanaan 4 urusan
tersebut terbagi dalam 11 program, 11 kegiatan dan 17 sub kegiatan. Program,
kegiatan, dan sub kegiatan penanggulangan kemiskinan tersebut dirinci sebagai
berikut.
Tabel 3.8.
Target Kinerja Program dan Kegiatan Disperkimta yang Mendukung Penanggulangan
Indikator Indikator Sub Target Kinerja
Kegiatan Kegiatan Tahun 2021
PROGRAM
PENGELOLAAN
DAN
A PENGEMBANGAN
SISTEM
PENYEDIAAN AIR
MINUM
Pengelolaan dan
Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum
(SPAM) di Daerah
Kabupaten/Kota
Pembangunan
SPAM Jaringan Jumlah SPAM
Perpipaan di layak yang SR 4.106.625,00
Kawasan terbangun
Perdesaan
Peningkatan SPAM
Jumlah SPAM
Jaringan Perpipaan
layak yang SR 10.567.884,00
di Kawasan
ditingkatkan
Perdesaan
PROGRAM
PENGELOLAAN
DAN
B
PENGEMBANGAN
SISTEM AIR
LIMBAH
Pengelolaan dan
Pengembangan Sistem
1 Air Limbah Domestik
dalam Daerah
Kabupaten/Kota
Terlaksananya
Sosialisasi
Sosialisasi dan
Pemberdayaan
Pemberdayaan
Masyarakat
Masyarakat terkait
a terkait peserta 50.000,00
Penyediaan Sistem
Penyediaan
Pengelolaan Air
Sistem
Limbah Domestik
Pengelolaan Air
Limbah Domestik
Hal - 47
LP2KD
Indikator Indikator Sub Target Kinerja
Kegiatan Kegiatan Tahun 2021
Tersedianya
Operasi dan
Operasi dan
Pemeliharaan
Pemeliharaan
b Sistem Pengelolaan m' 100.000,00
Sistem
Air Limbah
Pengelolaan Air
Domestik
Limbah Domestik
Pembangunan/
Penyediaan Sistem Jumlah jamban
c Pengelolaan Air layak yang unit 188.555,00
Limbah Terpusat terbangun
Skala Permukiman
PROGRAM
C PENGEMBANGAN
PERUMAHAN
Pembangunan dan
Rehabilitasi Rumah
1 Korban Bencana atau
Relokasi Program
Kabupaten/Kota
Pembangunan
Rumah Khusus Terbangunnya
beserta PSU bagi PSU Relokasi
a Korban Bencana Bencana di Desa m' 400
atau Relokasi Cibeunying Kec.
Program Majenang
Kabupaten/Kota
PROGRAM
D KAWASAN
PERMUKIMAN
Peningkatan Kualitas
Kawasan Permukiman
1 Kumuh dengan Luas di
Bawah 10 (sepuluh)
Ha
Perbaikan Rumah
a Bantuan RTLH rumah 476
Tidak Layak Huni
Koordinasi dan
Jumlah Peserta
Sinkronisasi
Pelatihan
Pengendalian
Fasilitasi
b Penyelenggaraan peserta 150
Program Kota
Pemugaran/Peremaj
Tanpa Kumuh
aan Permukiman
(KOTAKU)
Kumuh
PROGRAM
PERUMAHAN DAN
E KAWASAN
PERMUKIMAN
KUMUH
Pencegahan
Perumahan dan
1 Kawasan Permukiman
Kumuh pada Daerah
Kabupaten/Kota
Perbaikan Rumah
Tidak Layak Huni
untuk Pencegahan
terhadap Tumbuh
dan
Terfasilitasinya
Berkembangnya
a perbaikan rumah kk 476
Permukiman Kumuh
tidak layak huni
di luar Kawasan
Permukiman Kumuh
dengan Luas di
Bawah 10(sepuluh)
Ha
Sumber : Dokumentasi Evaluasi RKPD Bapelitbangda, 2021 TW II. Diolah
5. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Hal - 48
LP2KD
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dalam rangka mendukung

penanggulangan kemiskinan pada tahun 2020 melaksanakan 3 program dengan
masing-masing rincian sebagai berikut:
a. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan irigasi, rawa dan jaringan
pengairan lainnya
Dalam mengukur keberhasilan Program Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya didukung oleh 9 kegiatan
yakni 1) Kegiatan Perencanaan pembangunan Jaringan Irigasi dengan indikator
Tersedianya Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi memiliki realisasi
100%; 2) Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi memiliki indikator
17.500 ; 3) Kegiatan Koordinasi dan Penguatan Komisi Irigasi dengan indikator
Terlaksananya koordinasi dan penguatan komisi irigasi capaian sebesar 100%;
4) Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Se - Kab. Cilacap dengan indikator
Terlaksananya operasi dan pemeliharaan irigasi se-kab cilacap memiliki realisasi
100%; 5) Kegiatan Pembinaan Op Irigasi Mantri Pengairan dan Pengamat Irigasi
dengan indikator Terlaksananya pembinaan OP Irigasi Mantri Pengairan dan
Pengamat Irigasi memiliki realisasi 100%; 6) Kegiatan Pengelolaan Aset Irigasi
(PAI) dengan indikator Terlaksananya Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) memiliki
realisasi 100%;7) Kegiatan Peningkatan Daerah Irigasi/ DI dengan indikator
Terlaksananya Peningkatan Daerah Irigasi / DI memiliki realisasi 2.465 m; 7)
Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi (DAK) dengan indikator Terlaksananya
rehabilitasi jaringan irigasi memiliki realisasi 4.236 m; dan 9) Kegiatan Penunjang
Irigasi Penugasan (DAK) dengan indikator Tersedianya biaya umum DAK
memiliki realisasi 100%.
b. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
Program penyediaan dan pengelolaan air baku dilaksanakan melalui 2
kegiatan yakni Pembangunan Sumur Bor Dalam Di Kab. Cilacap dengan indikator
Terlaksananya pembangunan sumur bor dalam dengan indikator capaian dan
Kegiatan Peningkatan Distribusi Penyediaan Air Baku dengan indikator
Terlaksananya peningkatan Distribusi Penyediaan Air Baku. Kedua kegiatan dalam
program penyediaan dan pengelolaan air baku tersebut pada tahun 2020 telah
mencapai target yang telah ditetapkan.
c. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Saluran Pembuang
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan saluran pembuangan didukung oleh 3
progam yakni 1) Kegiatan Normalisasi Saluran Pembuang dengan indikator
Panjang saluran pembuang yang dinormalisasi; 2) Kegiatan Rehabilitasi /
Pemeliharaan Saluran Pembuang dengan indikator Panjang saluran pembuang
yang di rehabilitasi / dipelihara; dan 3) Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan
Saluran Pembuang Se-Kab. Cilacap dengan indiaktor Terlaksananya Operasi dan
Pemeliharaan Saluran Pembuang Se - Kab Cilacap. Dari ketiga kegiatan tersebut
hanya kegiatan Normalisasi Saluran Pembuang yang mencapai target yang telah
di tetapkan.
Hal - 49
LP2KD

Pengelolaan Sumber Daya Air dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.9.
Capaian Kinerja Program dan Kegiatan
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air yang Mendukung Penanggulangan Kemiskinan
Pada Tahun 2020
No. Daerah dan Program/ Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Target Realisasi Capaian
Program Pengembangan
dan Pengelolaan Jaringan
A
irigasi, rawa dan jaringan
pengairan lainnya
Perencanaan Tersedianya Perencanaan
1 pembangunan Jaringan Pembangunan Jaringan % 100 100 100,00
Irigasi Irigasi
Terlaksananya
Rehabilitasi/Pemeliharaan
2 Rehabilitasi / Pemeliharaan m 18.705 17.500 93,56
Jaringan Irigasi
Jaringan Irigasi
Terlaksananya koordinasi
Koordinasi dan Penguatan
3 dan penguatan komisi % 100 100 100,00
Komisi Irigasi
irigasi
Terlaksananya operasi dan
Operasi dan Pemeliharaan
4 pemeliharaan irigasi se-kab % 100 100 100,00
Irigasi Se - Kab. Cilacap
cilacap
Pembinaan Op Irigasi Terlaksananya pembinaan
5 Mantri Pengairan dan OP Irigasi Mantri Pengairan % 100 100 100,00
Pengamat Irigasi dan Pengamat Irigasi
Terlaksananya
Pengelolaan Aset Irigasi
6 Pengelolaan Aset Irigasi % 100 100 100,00
(PAI)
(PAI)
Terlaksananya
Peningkatan Daerah Irigasi/
7 Peningkatan Daerah Irigasi m 2.465 2.465 100,00
DI
/ DI
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Terlaksananya rehabilitasi
8 m 4.236 4.236 100,00
(DAK) jaringan irigasi
Kegiatan Penunjang Irigasi Tersedianya biaya umum
9 paket 1 1 100,00
Penugasan (DAK) DAK
Program Penyediaan dan
B
Pengelolaan Air Baku
Pembangunan Sumur Bor Terlaksananya
1 Dalam Di Kab. Cilacap pembangunan sumur bor unit 6 6 100,00
dalam
Peningkatan Distribusi Terlaksananya peningkatan
2 Penyediaan Air Baku Distribusi Penyediaan Air unit 6 6 100,00
Baku
Program
C Rehabilitasi/Pemeliharaan
Saluran Pembuang
Normalisasi Saluran Panjang saluran pembuang
1 m 54.195 54.195 100,00
Pembuang yang dinormalisasi
Rehabilitasi / Pemeliharaan Panjang saluran pembuang
2 Saluran Pembuang yang di rehabilitasi / m 9.405 8.500 90,38
dipelihara
Operasi dan Pemeliharaan Terlaksananya Operasi dan
Saluran Pembuang Se - Pemeliharaan Saluran
3 % 100 100 99,50
Kab. Cilacap Pembuang Se - Kab
Cilacap
Sumber : Pengelolaan Sumber Daya Air , 2020. Diolah
Hal - 50
LP2KD

nomenklatur tersebut program, kegiatan dan sub kegiatan Dinas Pengelolaan Sumber
Daya Air melaksanakan 1 program, 2 kegiatan dan 12 sub kegiatan. Program yang
dilaksanakan di tahun 2021 adalah Program Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA)
dengan Kegiatan Pengembangan Dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer Dan
Sekunder Pada Daerah Irigasi Yang Luasnya Dibawah 1000 Ha Dalam 1 (Satu)
Daerah dan Kegiatan Pengelolaan Sda Dan Bangunan Pengaman Pantai Pada
Wilayah Sungai (WS) Dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota. Rincian program,
kegiatan, dan sub kegiatan penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan DPSDA
dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 3.10.
Target Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air yang
Target
Indikator Indikator Sub
No Program Kegiatan Sub Kegiatan Satuan Kinerja
Kegiatan Kegiatan
Tahun 2021
1 PROGRAM
PENGELOLAA
N SUMBER
DAYA AIR
(SDA)
PENGEMBANGAN Panjang
DAN PENGELOLAAN saluran
SISTEM IRIGASI irigasi dalam
PRIMER DAN kondisi baik
SEKUNDER PADA
m 43.877
DAERAH IRIGASI
YANG LUASNYA
DIBAWAH 1000 Ha
DALAM 1 (SATU)
DAERAH
Penyusunan Tersusunnya
Rencana Teknis dokumen
dan Dokumen perencanaan irigasi dokume
6
Lingkungan Hidup n
untuk Konstruksi
Irigasi dan Rawa
Rehabilitasi Panjang DI yang
Jaringan Irigasi direhabilitasi/dipelih m 14.233
Permukaan ara
Operasi dan Terlaksananya OP
Pemeliharaan Irigasi dan OP
m 25.000
Jaringan Irigasi saluran pembuang
Permukaan se - Kab. Cilacap
Peningkatan Panjang Daerah
Jaringan Irigasi Irigasi yang m 6.490
Permukaan ditingkatkan
PENGELOLAAN SDA Panjang
DAN BANGUNAN Saluran
PENGAMAN PANTAI pembuang
PADA WILAYAH dalam m 40.479
SUNGAI (WS) DALAM kondisi baik
1 (SATU) DAERAH
KABUPATEN/KOTA
Koordinasi dan Terlaksananya peserta 250
Sinkronisasi pemberdayaan
Peningkatan petani pemakai air,
Kapasitas terlaksananya
Hal - 51
LP2KD
Target
Indikator Indikator Sub
No Program Kegiatan Sub Kegiatan Satuan Kinerja
Kegiatan Kegiatan
Tahun 2021
Kelembagaan rapat/sidang Komisi
Pengelolaan SDA Irigasi
Kewenangan
Kabupaten/Kota
Pembinaan dan Terlaksananya
Pemberdayaan Pembinaan OP
Kelembagaan Irigasi mantri
peserta 600
Pengelolaan SDA Pengairan dan
Kewenangan Pengamat Irigasi
Kabupaten/Kota
Operasi dan
Pemeliharaan Jumlah sumur bor
unit 4
Sumur Air Tanah air tanah yang
untuk Air Baku dipelihara
Pembangunan
Sumur Air Tanah Sumur bor yang unit 7
untuk Air Baku dibangun
Pembangunan Unit Distribusi
Air Baku Penyediaan Air
unit 2
Baku yang
ditingkatkan
Normalisasi/ Panjang saluran
Restorasi Sungai pembuang yang m 9.100
dinormalisasi
Rehabilitasi Panjang saluran
Bangunan pembuang yang m 12.275
Perkuatan Tebing direhabilitasi
Penyusunan Tersusunnya
Rencana Teknis dokumen
dan Dokumen perencanaan
Lingkungan Hidup saluran pembuang
untuk Konstruksi dokume
4
Pengendalian n
Banjir, Lahar,
Drainase Utama
Perkotaan dan
Pengaman Pantai
Sumber : Pengelolaan Sumber Daya Air , 2021 TW II. Diolah
6. Dinas Sosial
Dinas Sosial dalam rangka mendukung penanggulangan kemiskinan pada
tahun 2020 melaksanakan 7 program bersumber dari APBD Kabupaten, 1 program
bersumber dari APBD Provinsi dan 1 Program dari APBN, dengan masing-masing
rincian sebagai berikut:
a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Dalam mengukur keberhasilan program Pemberdayaan Fakir Miskin,
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya dengan 5 Kegiatan yakni Kegiatan Peningkatan Kemampuan
(Capacity Building) petugas dan pendamping sosial pemberdayaan fakir miskin,
KAT dan PMKS lainnya; Kegiatan Fasilitasi Manajemen Usaha Bagi Keluarga
Miskin; Kegiatan Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin; Kegiatan
Pemberdayaan Fakir dan PMKS; Kegiatan Sosialisasi Rastra / BPNT. Dari ke-
5kegiatan tersebut 2 kegiatan telah mencapai target yang ditetapkan yakni
Kegiatan Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) petugas dan pendamping
sosial pemberdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS lainnya dan Kegiatan
Hal - 52
LP2KD
Fasilitasi Manajemen Usaha Bagi Keluarga Miskin; 2 Kegiatan belum mencapai

target yakni kegiatan Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin dan
kegiatan Pemberdayaan Fakir dan PMKS; dan 1 kegiatan belum terlaksana yakni
Kegiatan Sosialisasi Rastra / BPNT.
b. Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial didukung olehh 5
kegiatan yakni kegiatan Pelaksanaan KIE konseling dan kampanye sosial bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS); kegiatan Pelayanan dan
Perlindungan Sosial bagi Korban Tindak Kekerasan; kegiatan Operasional
Rumah Singgah; kegiatan Revitalisasi dan Pengadaan perangkat pengolah data
untuk mendukung pusat layanan data sosial di kabupaten/kota (DAK); dan
kegiatan Pendataan Fakir dan PMKS. Dari ke-5 pkegiatan tersebut terdapat 2
kegiatan yang mencapai target yakni Kegiatan Pelaksanaan KIE konseling dan
kampanye sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan
Kegiatan Pendataan Fakir dan PMKS; 1 kegiatan belum mencapai target
Pelayanan dan Perlindungan Sosial bagi Korban Tindak Kekerasan; dan 2
kegiatan mengalami refocusing yakni kegiatan yakni operasional rumah singgah;
dan kegaitan revitalisasi dan pengadaan perangkat pengolah data untuk
mendukung pusat layanan data sosial di kabupaten/kota (DAK).
c. Program Pembinaan Anak Terlantar
Program Pembinaan Anak terlantar mempunyai dapat dilaksanakan
melalui 1 kegiatan yakni Pengembangan bakat dan keterampilan anak terlantar.
Kegiatan Pengembangan bakat dan keterampilan anak terlantar memiliki
indikator Jumlah anak terlantar yang dikembangkan bakat dan keterampilan.
Pada tahun 2020 kegiatan tersebut belum terlaksana karena anggaran yang
digunakan mengalami refocusing.
d. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
Program pembinaan para penyandang cacat dilaksanakan melalui 2
kegiatan yakni Kegiatan Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan
eks trauma dengan indikator Jumlah penyandang cacat yang mendapatkan
diklat belum terlaksana pada tahun ini, dan Kegiatan Pendayagunaan para
penyandang cacat dan eks trauma dengan indikatorTerkirimnya tim pentas seni
dan terbentuknya paca dan pendampingan JSODK memiliki realisasi capaian 1
kegiatan.
e. Program Pembinaan Panti Asuhan /Panti Jompo
Program pembinaan panti asuhan/panti jompo didukung oleh 1 kegiatan
yakni kegiatan bantuan dan jaminan sosial dengan indikator kinerja jumlah panti
yang mendapat bantuan ditargetkan sebesar 19 panti di tahun 2020 namun baru
terealisasi 13 panti.
f. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK,
Narkoba Dan Penyakit Sosial Lainnya)
Hal - 53
LP2KD
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana,

PSK, Narkoba Dan Penyakit Sosial Lainnya) didukung oleh 1 kegiatan yakni
Pendidikan dan pelatihan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit
sosial dengan indikator kinerja Jumlah eks penyandang penyakit sosial yang
mendapat pelatihan dan ketrampilan realisasinya bari 20 orang sedangkan
targetnya 20 orang.
g. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial didukung
oleh 6 kegiatan yakni kegiatan 1) Peningkatan jenjang kerjasama pelaku-pelaku
usaha kesejahteraan sosial masyarakat; 2) Kegiatan Peningkatan kualitas SDM
kesejahteraan sosial masyarakat; 3) Kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial KOMDA LANSIA Kabupaten Cilacap; 4) Kegiatan
Pemberdayaan LK3 Kabupaten Cilacap; 5) Kegiatan; Kegiatan Pemberdayaan
Lembaga Kesos Karang Taruna dan 6) Bimbingan Sosial, Bantuan UEP bagi
Veteran, Pejuang/Perintis Kemerdekaan Pahlawan & Keluarganya serta
Pemeliharaan TMP. Dari ke-6 kegiatan tersebut terdapat 2 kegiatan tidak
memiliki realisasi yakni kegiatan Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial
masyarakat dan kegiatan Pemberdayaan Lembaga Kesos Karang Taruna.
h. Program dari APBD Provinsi
Program dari APBD Provinsi didukung oleh 2 kegiatan yakni kegiatan
Jaring Pengaman Sosial dengaan indikator tercukupinya Kebutuhan Dasar KPM
pada masa Pandemi Covid 19 memiliki realisasi 38.365 KK, dan kegiatan Kartu
Jateng Sejahtera (KJS) dengan indikatorTercukupinya Kebutuhan Dasar KPM
memiliki realisasi 823 KPM
i. Program dari APBN
Program bersumber dari APBN didukung oleh 4 kegiatan 1) Program
Sembako dengan indikator Tercukupinya Kebutuhan Dasar KPM memiliki
realisasi 192.819 KK; 2) kegiatan Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan indikator
Tercukupinya Kebutuhan Dasar KPM memiliki realisasi 55.885 KK; 3) PKH; dan
4) KUBE dengan indikator Terbinanya Usaha Ekonomi Produktif KPM memiliki
realsiasi 80 kelompok/800 orang.
Capaian Kinerja dukungan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan Pada

Dinas Sosial Kabupaten Cilacap selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.11.
Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Sosial yang Mendukung Penanggulangan
Hal - 54
LP2KD

Indikator Kinerja
Kegiatan
A Program
Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas
Adat Terpencil (KAT)
Dan Penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
1 Peningkatan Terlatihnya pendamping org 20 20
Kemampuan KUBE untuk
(Capacity Building) mendampingi Program
petugas dan Penanggulangan
100,00
pendamping sosial Kemiskinan
pemberdayaan fakir
miskin, KAT dan
PMKS lainnya
3 Fasilitasi Manajemen Terbinanya KUBE org 40 40
Usaha Bagi Keluarga penerima bantuan dari 100,00
Miskin APBN
2 Pelatihan Terlatih dan terbinanya org 245 210
keterampilan WRSE.
85,71
berusaha bagi
keluarga miskin
3 Pemberdayaan Fakir Terdampinginya keluarga org 2073 1.250
dan PMKS penerima bantuan PKH 60,30
4 Sosialisasi Rastra / Terlaksananya org

BPNT. Sosialisasi Rastra. - - 0,00
B Program Pelayanan
Dan Rehabilitasi
1 Pelaksanaan KIE Melayaninya PGOT, org 100 124
konseling dan WTS, Waria yang
kampanye sosial bagi terjangkau pelayanan
124,00
Penyandang Masalah kesejahteraan sosial
(PMKS)
2 Pelayanan dan Terlaksananya pelayanan org 40 13
Perlindungan Sosial kepada korban tindak
32,50
bagi Korban Tindak kekerasan
Kekerasan
3 Operasional Rumah Beroperasinya rumah bulan
Singgah. singgah. - - -
4 Revitalisasi dan Tersedianya Sarana unit
Pengadaan perangkat Pusat Layanan data 6 - -
pengolah data untuk
mendukung pusat
layanan data sosial di
kabupaten/kota (DAK)
5 Pendataan Fakir dan Tersusunnya Buku data dok 1
PMKS PMKS dan PSKS 1 100,00
C Program Pembinaan
Anak Terlantar
1 Pengembangan bakat Jumlah anak terlantar anak
dan keterampilan anak yang dikembangkan - - 0,00
terlantar bakat dan keterampilan.
Hal - 55
LP2KD

Indikator Kinerja
Kegiatan
D Program Pembinaan
Para Penyandang
Cacat Dan Trauma
1 Pendidikan dan Jumlah penyandang org
pelatihan bagi cacat yang mendapatkan - -
0,00
penyandang cacat dan diklat
eks trauma
2 Pendayagunaan para Terkirimnya tim pentas keg
penyandang cacat dan seni dan terbentuknya 1 1
eks trauma paca dan pendampingan 100,00
JSODK
E Program Pembinaan
Panti Asuhan /Panti
Jompo
1 Kegiatan bantuan dan jumlah panti yang panti
jaminan sosial mendapat bantuan 19 13 68,42
F Program Pembinaan
Eks Penyandang
Penyakit Sosial (Eks
Narapidana, Psk,
Narkoba Dan Penyakit
Sosial Lainnya)
1 Pendidikan dan Jumlah eks penyandang org
pelatihan keterampilan penyakit sosial yang
berusaha bagi eks mendapat pelatihan dan 100,00
20 20
penyandang penyakit keterampilan.
sosial
G Program
Pemberdayaan
Kelembagaan
1 Peningkatan jenjang Terbayarnya Honor bulan
kerjasama pelaku- TKSK (24 TKSK) 12 12
pelaku usaha 100,00
kesejahteraan sosial
masyarakat
2 Peningkatan kualitas Terbinanya PSM. org
SDM kesejahteraan - - 0,00
sosial masyarakat
3 Pemberdayaan Terbinanya lansia org 2 2
Kelembagaan 00 07
Kesejahteraan Sosial 103,50
KOMDA LANSIA
Kabupaten Cilacap
4 Pemberdayaan LK3 Terlaksannya Kegiatan org
Kabupaten Cilacap Sosialisasi dan Konsultasi 60 6 10,00
LK3
5 Pemberdayaan KT
Lembaga Kesos - - 0,00
Karang Taruna
6 Bimbingan Sosial, org 100,00
Bantuan UEP bagi 50 50
Veteran,
Pejuang/Perintis
Kemerdekaan
Pahlawan &
Keluarganya serta
Hal - 56
LP2KD

Indikator Kinerja
Kegiatan
Pemeliharaan TMP
A
1 Jaring Pengaman Tercukupinya Kebutuhan KK 38.3 38.3
Sosial Dasar KPM pada masa 65 65 100,00
Pandemi Covid 19
2 Kartu Jateng Tercukupinya Kebutuhan KPM 8 8
Sejahtera (KJS) Dasar KPM 23 23 100,00
A
1 Program Sembako Tercukupinya Kebutuhan KK 204.7 192.8
Dasar KPM 63 19 94,17
2 Bantuan Sosial Tunai Tercukupinya Kebutuhan KK 58.4 55.8
(BST) Dasar KPM 40 85 95,63
3 PKH KK 89.1
0,00
86
4 KUBE Terbinanya Usaha Kelompok 80 80
Ekonomi Produktif KPM Kelompok Kelompok
100,00
/ 800 / 800
orang orang
Sumber : Dinas Sosial, 2020. Diolah
Tahun 2021 Dinas Sosial melaksanakan urusan sosial yang mendukung

penanggulangan kemiskinan yang terdiri dari 5 program, 11 kegiatan dan 20 sub
kegiatan. KElima program yang akan dilakukan yakni Program Pemberdayaan Sosial;
Program Rehabilitasi Sosial; Program Perlindungan dan Jaminan Sosial; Program
Sumber APBD Provinsi; dan Program Sumber APBN. Program, kegiatan, dan sub
kegiatan penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan Dinas Sosial tersebut dirinci
sebagai berikut.
Tabel 3.12.
Target Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Sosial yang Mendukung
Target
N Indikator Sub
Program Kegiatan Indikator Kegiatan Sub Kegiatan Satuan Kinerja
o Kegiatan
Tahun 2021
A Program
Pemberdayaan
Sosial
Kegiatan Peningkatan Jumlah PSKS dan orang 2328
Potensi Sumber Non PSKS yang
Kesejahteraan Sosial terbina
Daerah Kab/Kota
1 Peningkatan Terbinanya orang 250
Kemampuan SDM pada
Potensi Lembaga
Pekerja Sosial Kesejahteraan
Masyarakat Sosial
Kewenanga Masyarakat
2 Peningkatan Terbayarnya bln 12
Kemampuan Honor TKSK 24
Potensi Kecamatan dan
Tenaga Terlaksananya
Kesejahteraan Rakor TKSK
Sosial
Kecamatan
Kewenangan
Kabupaten/Kot
a
3 Peningkatan Jumlah Lansia orang 300
Kemampuan yang terbina
Potensi Jumlah Panti panti 10
Hal - 57
LP2KD
Target
N Indikator Sub
o Kegiatan
Tahun 2021
yang mendapat
bantuan
Jumlah Veteran, orang 50
pejuang/perintis
kemerdekaan,
pahlawan dan
keluarganya
yang menerima
bantuan UEP
dan Bimbingan
sosial
Terlaksananya orang 25
Pemberdayaan
anggota karang
taruna melalui
Sumber
pelatihan
Kesejahteraan
ketrampilan
Sosial
sablon dan
Kelembagaan
pengadaan alat
Masyarakat
sablon untuk
Kewenangan
Karang Taruna
Kabupaten/Kot
Desa Cipari
a
Kec. Cipari
Terbinanya KT 24
Karang Taruna
dan
Terlaksananya
bantuan kepada
Karang Taruna
4 Peningkatan Terselesaikan kasus 60
Kemampuan Kasus-kasus
Sumber Daya Keluarga
Manusia dan Melalui LK3
Penguatan
Lembaga
Konsultasi
5 Peningkatan Terdampinginya orang 300
Kemampuan keluarga
Potensi penerima
Sumber bantuan PKH
Kesejahteraan (Pemberdayaan
Sosial Fakir dan
Keluarga PMKS)
Kewenangan Terlaksananya orang 520
Kabupaten/Kot sosialisasi
a Rastra
Terlatihnya orang 50
pendamping
KUBE untuk
mendampingi
Program
Penanggulanga
n Kemiskinan
(Capacity
Building)
B Program
Rehabilitasi
Sosial
Kegiatan Rehabilitasi Sosial Jumlah PMKS orang 193
Dasar Penyandang yang dibantu
Disabilitas Terlantar, Anak
Terlantar, Lanjut Usia
Terlantar, serta
Gelandangan Pengemis di
Luar Panti Sosial
1 Penyediaan Jumlah orang 10
Permakanan Keluarga tidak
mampu yang
diberika
Bantuan (KIE
Konseling)
Jumlah orang 35
Penyandang
Cacat dan Eks
Trauma yang
diberi bantuan
(Pendidikan dan
Pelatihan
Penyandang
Hal - 58
LP2KD
Target
N Indikator Sub
o Kegiatan
Tahun 2021
Cacat dan Eks
Trauma)
Pelatihan
kewirausahaan
kaum disabilitas
Kec. Cipari
2 Penyediaan Tersedianya orang 41
Alat Bantu alat bantu bagi
Penyandang
Cacat
(Pendayagunaa
n Para
Penyandang
Cacat dan Eks
Trauma)
3 Pemberian Terlayaninya orang 51
Pelayanan PMKS yang
Reunfikasi direunifikasi
Keluarga Keluarga (KIE
Konseling)
4 Pemberian Jumlah orang 35
Bimbingan Penyandang
Fisik, Mental, Cacat yang
Spiritual dan Mendapatkan
Sosial Diklat
5 Pemberian Jumlah orang 26
Akses ke Penyandang
Layanan Cacat dan Eks
Pendidikan dan Trauma yang
Kesehatan dikirim ke balai
Dasar Jumlah PGOT orang 51
yang terpelihara
Kesehatannya
(KIE Konseling)
Rehabilitasi Sosial Jumlah PMKS orang 193
Penyandang Masalah yang dibantu
(PMKS) Lainnya Bukan
Korban HIV/AIDS dan
NAPZA di Luar Panti Sosial
1 Penyediaan Tersedianya orang 35
Permakanan permakanan
bagi Penerima
Manfaat (RPTC)
2 Penyediaan Tersediannya orang 35
Sandang sandang bagi
Penerima
Manfaat (RPTC)
3 Pemberian Jumlah Eks orang 20
Bimbingan Penyakit Sosial
Fisik, Mental, Yang Mendapat
Spiritual dan Pelatihan dan
Sosial Ketrampilan
Terbayarnya orang 35
honor pada
RPTC
Terbinanya orang 80
KUBE penerima
bantuan dari
APBN (Fasilitasi
Manajemen
Usaha Bagi
Keluarga
Miskin)
Terlaksannya orang 30
Pelatihan Dasar
Menjahit Bagi
Keluarga Miskin
Desa Rawaapu
Kecamatan
Patimuan
Pelatihan Dasar
Menjahit Bagi
Keluarga Miskin
Desa
Tambakreja
Kecamatan
Hal - 59
LP2KD
Target
N Indikator Sub
o Kegiatan
Tahun 2021
Kedungreja
Pelatihan
ekonomi
produktif untuk
masyarakat
miskin Desa
Mulyadadi Kec.
Cipari
Terlatih dan orang 50
terbinanya
WRSE
(Pelatihan
Ketramoilan
Berusaha Bagi
Keluarga
Miskin)
4 Pemberian Terlaksananya paket 200
Bimbingan safari
Sosial kepada Ramadhan
Keluarga (RPTC)
PMKS Lainnya
Bukan Korban
HIV/AIDS dan
NAPZA
5 Kerjasama Beroperasinya kegiatan 1
antar lembaga rumah singgah
dan Kemitraan
dalam
Pelaksanaan
Rehabilitasi
Sosial
HIV/AIDS dan
NAPZA
C Program
Perlindungan
dan Jaminan
Sosial
Pemeliharaan Anak-anak Jumlah anak orang 185
Terlantar terlantar yang
dibina
1 Penjangkauan Jumlah anak orang 55
Anak-Anak terlantar yang
Terlantar dibservasi dan
di asessement
2 Rujukan Anak- Jumlah anak orang 30
Anak Terlantar terlantar yang
diberi rujukan
3 Pemantauan Jumlah Anak orang 100
terhadap terlantar yang
Pelaksanaan diberi bantuan
Pemeliharaan
Anak Terlantar
Pengelolaan Data Fakir Jumlah Dokumen dokumen 26
Miskin Cakupan Daerah PMKS dan DTKS
Kabupaten/Kota
1 Pendataan Terverifikasi dan dokumen 1
Fakir Miskin validasi data
Cakupan PMKS dan
Daerah PSKS
Kabupaten/Kot
a
2 Pengelolaan Terverifikasi dan dokumen 25
Data Fakir validasi data
Miskin PMKS dan
Cakupan DTKS
Daerah
Kabupaten/Kot
a
A Program
Sumber APBD
Provinsi
1 orang 3.680
2 Jaring Pengaman Sosial Masyarakat orang 823
Miskin/Rentan dan
Profesi Terdampak
PPKM
Kartu Jateng Sejahtera Masyarakat 702
Hal - 60
LP2KD
Target
N Indikator Sub
o Kegiatan
Tahun 2021
(KJS) Miskin/Rentan
A Program
Sumber APBN
1 Program Sembako Masyarakat KPM 157.635
Miskin/Rentan
sebanyak 157.635
KPM yang masuk
DTKS
2 Bantuan Sosial Tunai (BST) Masyarakat KPM 43.163
Miskin/Rentan
sebanyak 43.163
KPM yang masuk
DTKS
3 PKH Masyarakat KPM 89.803
Miskin/Rentan
sebanyak 84.362
KPM yang masuk
DTKS
4 Program Beras untuk KPM Masyarakat KPM 238.753
PKH, PBNT dan BST Miskin/Rentan
Penerima PKH,
BPNT dan BST
sebanyak 238.753
KPM yang masuk
DTKS
Sumber : Dinas Sosial, 2021 TW II. Diolah
7. Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian

Dalam mendukung penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Cilacap pada
tahun 2020 urusan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
berkontribusi melalui 2 program yaitu :
a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Dalam mendukung penanggulangan kemiskinan program peningkatan
kualitas dan produktivitas tenaga kerja didukung melalui 4 kegiatan yaitu
Pengadaan peralatan pendidikan dan keterampilan bagi pencari kerja realisasinya
33 unit; Pembinaan bagi Lembaga Pelatihan dan Ketrampilan (LPK); Pendidikan
dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja realisasinya 50 orang (sudah
mencapai target); dan Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja di
Wilayah Penghasilan Bahan Baku Industri Hasil Tembakau (DBHCHT) realisasinya
40 orang.
b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.
Program peningkatan kesempatan kerja dilaksanakan melalui 1 kegiatan
yakni Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja dengan indikator kinerja
kegiatan Tersebarnya informasi bursa tenaga kerja. Capaian kinerja
Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja pada tahun 2020 baru sebesar 12
bulan sudah mencapai target yang ditetapkan.
c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Pelaksanaan program perlindungan pengembangan Lembaga
ketenagakerjaan dilakukan melalui 4 kegiatan yakni Pemberdayaan lembaga
ketenagakerjaan pelayanan TKI satu atap (LTSA) realisasinya 10 kegiatan/12
bulan; Pengendalian dan pembinaan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja tidak
terlaksana; Pemberdayaan Lembaga kerjasama Dewan Pengupahan, Serikat
Hal - 61
LP2KD
Buruh/ Pekerja realisasinya 33 kegiatan/100 orang; dan Pemberdayaan Lembaga

Kerjasama Tripartit realisasinya 36/100 perusahaan
Target dan realisasi kinerja serta anggaran upaya penanggulangan

kemiskinan urusan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.13.
Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Urusan Tenaga Kerja yang Mendukung
Indikator Kinerja
No. Daerah dan Program/ Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja
Kegiatan
Kegiatan (%)
A Program Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas Tenaga
Kerja
1 Pengadaan peralatan Tersedianya mesin unit 33 33 100
pendidikan dan jahit, mesin obras,
keterampilan bagi peralatan las
pencari kerja
2 Pembinaan bagi Terlaksananya org 90 0
Lembaga Pelatihan dan pembinaan
Ketrampilan (LPK) kelembagaan LPK
1 Pendidikan dan Terlatihnya para org 50 50 100
pelatihan keterampilan Pencari kerja
bagi pencari kerja
2 Pendidikan dan Terlatihnya para org 40 40 100
pelatihan keterampilan Pencari kerja di
bagi pencari kerja di Wilayah Penghasilan
Wilayah Penghasilan Bahan Baku Industri
Bahan Baku Industri Hasil Tembakau
Hasil Tembakau
(DBHCHT)
B Program Peningkatan
Kesempatan Kerja
1 Penyebarluasan Tersebarnya bln 12 12 100
informasi bursa tenaga informasi bursa
kerja tenaga kerja
C Program Perlindungan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
1 Pemberdayaan Terlayaninya dan keg/bln 10 / 12 10 / 12 100
lembaga terlindunginya
ketenagakerjaan pencaker ke luar
pelayanan TKI satu negeri
atap (LTSA)
2 Pengendalian dan Terlaksananya org 100 0
pembinaan Lembaga pembinaan bagi
Penyalur Tenaga Kerja PPTKIS
3 Pemberdayaan Terlaksananya survey keg / org 33 / 100 33 / 100 100
Lembaga kerjasama KHL dan Rapat
Dewan Pengupahan, Dewan Pengupahan
Serikat Buruh/ Pekerja
4 Pemberdayaan Terlaksananya Prsh 36 36 / 100 100
Lembaga Kerjasama pembinaan
Tripartit ketenagakerjaan di
Hal - 62
LP2KD

Indikator Kinerja
Kegiatan
Kegiatan (%)
perusahaan oleh
tripartit
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, 2020. Diolah
Tahun 2021 Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian melaksanakan 2

urusan yang mendukung penanggulangan kemiskinan yakni urusan ketenagakerjaan
dan urusan perindustrian. Dari 2 urusan tersebut selanjutnya dilaksanakan dalam 6
program, dan 11 kegiatan. Program yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 antara
lain adalah Program Peningkatan Kesempatan Kerja;Program Peningkatan Kualitas
dan Produktivitas Tenaga Kerja; Program Perlindungan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan; Pelindungan PMI (pra dan purna penempatan) di daerah
Kabupaten/Kota; dan Program Hubungan Industrial. Program Perencanaan dan
Pembangunan Industri Program, kegiatan, dan sub kegiatan penanggulangan
kemiskinan tersebut dirinci sebagai berikut.
Tabel 3.14.
Target Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Ketenagakerjaan Dan Perindustrian yang
Indikator Target
Indikator Sub
No Program Kegiatan Sub Satuan Kinerja
Kegiatan Kegiatan
Kegiatan Tahun 2021
A Program % 77,00
Peningkatan
Kesempatan Kerja
1 Terlayaninya % 100
Penyebarluasan
Pemohon AK1
informasi bursa
bagi Pencari
tenaga kerja
Kerja
B Program % 80
Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
% 80
1 Pendidikan dan Meningkatnya 140
pelatihan ketrampilan
org
keterampilan bagi Pencari kerja
pencari kerja
2 Pengadaan sarana Tersedianya unit 10
pelatihan kerja peralatan
kabupaten/kota komputer dan
peralatan cetak
pasfor
3 Pendidikan dan Meningkatnya org 44
keterampilan bagi Pencari kerja di
pencari kerja di Wilayah
Wilayah Penghasilan Penghasilan
Bahan Baku Industri Bahan Baku
Hasil Tembakau Industri Hasil
(DBHCHT) Tembakau
4 Pembinaan bagi Terbinanya org 90
Lembaga Pelatihan pengurus LPK
dan Ketrampilan
(LPK)
Hal - 63
LP2KD
Indikator Target
Indikator Sub
No Program Kegiatan Sub Satuan Kinerja
Kegiatan Kegiatan
Kegiatan Tahun 2021
C Program
Perlindungan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
1 Pengendalian dan Terbinanya org 100
pembinaan Lembaga pengurus
Penyalur Tenaga PPTKIS
Kerja
D Pelindungan PMI
(pra dan purna
penempatan) di
daerah
Kabupaten/Kota
1 Penyediaan layanan Terlayaninya dan bln 12
terpadu pada calon terlindunginya
pekerja migran pencaker ke luar
negeri (TKI)
E Program Hubungan
Industrial
1 Pencegahaan dan Pencegahan Terlaksananya kegiata 60
penyelesaian perselisihan koordinasi n
perselisihan hubungan industrial, penentuan UMK
hubungan industrial, mogok kerja, dan
mogok kerja dan penutupan
penutupan persusahaan yang
perusahaan di berakibat/berdampak
daerah pada kepentingan di
kabupaten/Kota 1 (satu) daerah
kabupaten/kota
2 Pelaksanaan Terlaksananya perushn 36
operasional lembaga rapat sekretariat
kerjasama tripartit dan pembinaan
daerah ketenagakerjaan,
kabupaten/kota terlaksananya
kegiatan mayday,
telaksananya
sosialisasi UU
Ketenagakerjaan,
terlaksananya
mediasi kasus
ketenagakerjaan
A Program
Perencanaan dan
Pembangunan
Industri
1 Revitalisasi Sentra Terlaksananya % 100
IKM Gula Semut Revitalisasi
(DAK) sentra IKM Gula
Semut
Sumber : Dinas Ketenagakerjaan Dan Perindustrian, 2021 TW II. Diolah
8. Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak

tahun 2020 Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan
Perlindungan anak berkontribusi melalui 4 program yaitu :
a. Program Keluarga Berencana
Program keluarga berencana di dukung oleh 4 kegiatan pelayanan KIE,
Pembinaan Keluarga Berencana, Operasional Petugas Pembantu KB
Desa/PPKBD, dan Pelayanan KIE KB Melalui Kelompok Masyarakat / Lembaga.
Realisasi kegiatan Pelayanan KIE di tahun 2020 tidak dilaksanakan, kegiatan
Hal - 64
LP2KD
Pembinaan Keluarga Berencana realisasinya 3 orang (belum mencapai target),

kegiatan Operasional Petugas Pembantu KB Desa/PPKBD 297 orang (mencapai
target), dan kegiatan Pelayanan KIE KB Melalui Kelompok Masyarakat/Lembaga
107 desa (mencapai target)
b. Program Pelayanan Kontrasepsi
Penyelenggaraan program pelayanan kontrasepsi dilakukan melalui 6
kegiatan yakni 1) Kegiatan Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB realisasi 160
akseptor; 2) Kegiatan Pengadaan Obat Efek Samping Kontrasepsi realisasinya
12 jenis; 3) Kegiatan Penanganan Kegagalan dan Komplikasi Kontrasepsi (tidak
terlaksana); 4) Kegiatan Pemilihan Akseptor KB Lestari Tingkat Kabupaten
Cilacap (tidak terlaksana); 5) Kegiatan Bimtek Pengelolaan Alokon di KKB (tidak
terlaksana); dan 6) Kegiatan Dukungan Pelayanan KB MOW MOP realisasinya
baru sebanyak 49 akseptor (telah mencapai target).
c. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok Bina Keluarga
Pelaksanaan program penyiapan tenaga pendamping kelompok Bina
Keluarga dilakukan melalui 2 kegiatan yakni Peningkatan Kualitas Lansia melalui
pembinaan kelompok BKL dan Pembinaan UPPKS melalui pemilihan kelompok
UPPKS teladan. Kedua kegiatan tersebut tidak terlaksana di tahun ini.
d. Program DAK BOKB
Pelaksanaan program peDAK BOKB dilakukan melalui 6 kegiatan yakni
Operasional Balai Penyuluhan KB realisasinya 24 balai; Distribusi Alokon
realisasinya 56 KKB; Operasional Penggerakan Program Kependudukan dan
Keluarga Berencana, Pembangunan Keluarga di Kampung KB realisasinya 24
kecamatan; Operasional Pembinaan Program KB di Masyarakat oleh PPKBD dan
Sub PPKBDdi Posyandu realisasinya 284 desa/kelurahan; Dukungan Media KIE
dan Manajemen Program KB realisasinya 1 kabupaten; dan Pengasuhan 1000
Hari Kelahiran Pertama di Desa Stunting nrealisasi 10 desa. Keenam kegiatan
tersebut telah 100% mencapai target yang telah ditetapkan

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan anak dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.15.
Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Dinas DKB PPPA yang Mendukung
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kegiatan (%)
A Program Keluarga
Berencana
1 Pelayanan KIE Terlaksananya Kec 0 0 -
Pelayanan KIE
(komunikasi informasi
dan edukasi ) dan
peran serta KB di
masyarakat
Hal - 65
LP2KD

Indikator Kinerja
Kegiatan
Kegiatan (%)
2 Pembinaan Keluarga Terlaksananya Org 6 3 50,00
Berencana Pembinaan KB
Melalui KB
Manunggal ,
Bhayangkara, TNI,
PKK, Muslimat,
aisiyah
3 Operasional Petugas Tersedianya Org 297 297 100,00
Pembantu KB Operasional Petugas
Desa/PPKBD Pembantu KB
Desa/PPKBD
4 Pelayanan KIE KB Terlaksananya desa 107 107 100,00
Melalui Kelompok dukungan pelayanan
Masyarakat / Lembaga KB tk desa melalui
Kampung KB
B Program Pelayanan
Kontrasepsi
1 Pelayanan Terlayaninya Peserta Akseptor 160 160 100,00
Pemasangan KB IUD dan Implant
Kontrasepsi KB
2 Pengadaan Obat Efek Tersedianya obat efek Jenis 12 12 100,00
Samping Kontrasepsi samping Kontrasepsi,
MOW, MOP, Implan
dan IUD
3 Penanganan Tertanganinya kasus Paket 0 0 -
Kegagalan dan komplikasi dan
Komplikasi Kontrasepsi kegagalan
kontrasepsi
4 Kegiatan Pemilihan Penghargaan bagi Org 0 0 -
Akseptor KB Lestari akseptor KB Lestari
Tingkat Kab. Cilacap Tk Kab. Cilacap
5 Kegiatan Bimtek Pelaksanaan Keg 0 0 -
Pengelolaan Alokon di Kegiatan Bimtek
KKB Pengelolaan Alokon
di KKB
6 Dukungan Pelayanan Terlayaninya peserta Akseptor 49 49 100,00
KB MOW MOP KB MOW dan MOP
C Program penyiapan
tenaga pendamping
kelompok Bina
Keluarga
1 Peningkatan Kualitas Terlaksananya Org 0 0 -
Lansia melalui pembinaan kelompok
pembinaan kelompok BKL
BKL
2 Pembinaan UPPKS Terlaksananya Kelompok 0 0 -
melalui pemilihan Pembinaan UPPKS
kelompok UPPKS melalui pemilihan
teladan kelompok UPPKS
teladan
D DAK BOKB
Terlakasananya Balai 24 24 100,00
Operasional Balai
1 Operasional di Bali
Penyuluhan KB
Penyuluhan KB
Terlaksananya KKB 56 56 100,00
2 Distribusi Alokon Distribusi Alokon ke
KKB
3 Operasional Terlaksananya Kecamatan 24 24 100,00
Penggerakan Program Operasional
Kependudukan dan Penggerakan
Hal - 66
LP2KD

Indikator Kinerja
Kegiatan
Kegiatan (%)
Program
Keluarga Berencana, Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga Berencana,
Keluarga di Kampung Pembangunan
KB Keluarga di Kampung
KB
Terlaksananya Desa/Kel 284 284 100,00
Operasional Operasional
Pembinaan Program Pembinaan Program
4
KB di Masyarakat oleh KB di Masyarakat
PPKBD dan Sub oleh PPKBD dan Sub
PPKBDdi Posyandu PPKBDdi Posyandu
Tersedianya Kabupaten 1 1 100,00
Dukungan Media KIE
Dukungan Media KIE
5 dan Manajemen
dan Manajemen
Program KB
Program KB
Tersampaiakannya Desa 10 10 100,00
Pengasuhan 1000 Hari pesan akan
6 Kelahiran Pertama di Pengasuhan 1000
Desa Stunting Hari Kelahiran
Pertama
Sumber : DKB PPPA, 2020. Diolah
Tahun 2021 DKB PPPA melaksanakan 4 program, dan 18 kegiatan yang

mendukung penanggulangan kemiskinan. Program yang akan dilaksanakan di tahun
2021 antara lain adalah Program Keluarga Berencana; Program Pelayanan
Kontrasepsi; Program penyiapan tenaga pendamping kelompok Bina Keluarga; dan
DAK BOKB. Program, kegiatan, dan sub kegiatan penanggulangan kemiskinan yang
akan dilaksanakan DKB PPPA tersebut dirinci sebagai berikut.
Tabel 3.16.
Target Kinerja Program dan Kegiatan DKB PPPA yang Mendukung Penanggulangan
Target
Indikator
Sub Kinerja
No Program Kegiatan Indikator Kegiatan Sub Satuan
Kegiatan Tahun
Kegiatan
2021
A Program Keluarga
Berencana
1 Pelayanan KIE Terlaksananya Kegiatan 55
Pelayanan KIE
( komunikasi
informasi dan edukasi
) dan peran serta KB
di masyarakat
2 Pembinaan Terlaksananya Kegiatan 6
Keluarga Pembinaan KB
Berencana Melalui KB
Manunggal ,
Bhayangkara, TNI,
PKK, Muslimat,
aisiyah
3 Operasional Tersedianya Org 300
Petugas Operasional Petugas
Pembantu KB Pembantu KB
Desa/PPKBD Desa/PPKBD
Hal - 67
LP2KD
Target
Indikator
Sub Kinerja
Kegiatan Tahun
Kegiatan
2021
4 Pelayanan KIE Terlaksananya desa 24
KB Melalui dukungan pelayanan
Kelompok KB tk desa melalui
Masyarakat / Kampung KB
Lembaga
B Program
Pelayanan
Kontrasepsi
1 Pelayanan Terlayaninya Peserta Akseptor 990
Pemasangan KB IUD dan Implant
Kontrasepsi KB
2 Pengadaan Obat Tersedianya obat Jenis 7
Efek Samping efek samping
Kontrasepsi Kontrasepsi, MOW,
MOP, Implan dan IUD
3 Penanganan Tertanganinya kasus Kasus 10
Kegagalan dan komplikasi dan
Komplikasi kegagalan
Kontrasepsi kontrasepsi
4 Kegiatan Penghargaan bagi Org 0
Pemilihan akseptor KB Lestari
Akseptor KB Tk Kab. Cilacap
Lestari Tingkat
Kab. Cilacap
5 Kegiatan Bimtek Pelaksanaan KKB 50
Pengelolaan Kegiatan Bimtek
Alokon di KKB Pengelolaan Alokon
di KKB
6 Dukungan Terlayaninya peserta Akseptor 0
Pelayanan KB KB MOW dan MOP
MOW MOP
C Program
penyiapan tenaga
pendamping
kelompok Bina
Keluarga
1 Peningkatan Terlaksananya Org 150
Kualitas Lansia pembinaan kelompok
melalui BKL
pembinaan
kelompok BKL
2 Pembinaan Terlaksananya Kelompok 0
UPPKS melalui Pembinaan UPPKS
pemilihan melalui pemilihan
kelompok kelompok UPPKS
UPPKS teladan teladan
D DAK BOKB
Operasional Terlakasananya
Balai Penyuluhan Operasional di Bali Balai 24
1 KB Penyuluhan KB
Tersedianya
Operasional
Operasional Faskes 54
Pelayanan KB
2 Pelayanan KB
Operasional
Pembinaan Terlaksananya
Program KB di Operasional
Masyarakat oleh Pembinaan Program Kecamatan 24
PPKBD dan Sub KB di Masyarakat
PPKBDdi oleh PPKBD dan Sub
3 Posyandu PPKBDdi Posyandu
4 Operasional Terlaksananya Desa/Kel 284
Penggerakan Operasional
Program Penggerakan
Kependudukan Program
dan Keluarga Kependudukan dan
Berencana, Keluarga Berencana,
Pembangunan Pembangunan
Hal - 68
LP2KD
Target
Indikator
Sub Kinerja
Kegiatan Tahun
Kegiatan
2021
Keluarga di Keluarga di Kampung
Kampung KB KB
Dukungan Media Tersedianya
KIE dan Dukungan Media KIE
Kabupaten 1
Manajemen dan Manajemen
5 Program KB Program KB
Pengasuhan Tersampaiakannya
1000 Hari pesan akan
Kelahiran Pengasuhan 1000 Desa 10
Pertama di Desa Hari Kelahiran
6 Stunting Pertama
Sumber : DKB PPPA, 2021 TW II. Diolah
9. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

tahun 2020 urusan Koperasi dan UMKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi dan
UMKM berkontribusi melalui 7 program yaitu :
a. Program Peningkatan Distribusi Perdagangan.
Program Peningkatan Distribusi Perdagangan dilaksanakan melalui
kegiatan Pembinaan dan Pengendalian Pengelola Sarana Distribusi
Perdagangan. Dengan indikator kinerja Terlaksananya Pembinaan PKL memiliki
realisasi 5 PKL (telah mencapai target)
b. Program Pengembangan Ekport
Program Pengembangan Ekport dilaksanakan melalui kegiatan
Pembinaan dan Pembinaan dan Pengembangan Usaha Produk Ekspor Unggulan
Kab/Kota indikator kinerja Terlaksananya Fasilitasi Sertifikat HAKI memiliki
ralisasi 10 UMKM (telah mencapai target)
c. Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif
Program penciptaan iklim usaha-usaha kecil menengah yang kondusif
dilaksanakan melalui 3 kegiatan yakni Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil
Menengah; Bimbingan Teknis Usaha; dan Rakor UMKM. Ketiga kegiatan
tersebbut di tahun 2020 ini belum terlaksana.
d. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah dilaksanakan melalui 2 kegiatan yakni Fasilitasi
Pengembangan Inkubator Teknologi dan Bisnis; dan Pelatihan Kewirausahaan
untuk Wirausaha Baru. Kedua kegiatan ini tidak terlaksana pada tahun 2020.
e. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah dilaksanakan melalui 1 kegiatan yakni Pengembangan Sarana
Pemasaran Produk Usaha Mikro Kecil Menengah. Kegiatan tersebut pada tahun
2020 belum terlaksana.
Hal - 69
LP2KD
f. Program Peningkatan Distribusi Perdagangan.

Program Peningkatan Distribusi Perdagangan dilaksanakan melalui 1
kegiatan yakni Pemberdayaan Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan dengan
indikator kinerja Terlaksananya Bantuan Sarana Perdagangan. Capaian kinerja
kegiatan tersebut pada tahun 2020 sebesar 526 unit tenda dan 40 unit gerobak,
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Target dan realisasi kinerja serta anggaran upaya penanggulangan kemiskinan

Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.17.
Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM yang
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kegiatan (%)
Urusan Perdagangan
Program Peningkatan
A
Distribusi Perdagangan.
Pembinaan dan Terlaksananya PKL 5 5 10
Pengendalian Pembinaan PKL 0,00
1
Pengelola Sarana
Program
B
Pengembangan Ekport
Pembinaan dan UMKM 10 10 10
Terlaksananya 0,00
Pengembangan Usaha
1 Fasilitasi Sertifikat
Produk Ekspor
HAKI.
Unggulan Kab/Kota.
Urusan Koperasi dan UKM
Program Penciptaan
Iklim Usaha Usaha
C
Kecil Menengah Yang
Kondusif
1 Fasilitasi Terlaksananya UKM 12 0
Pengembangan Usaha fasilitasi Sertifikat -
Kecil Menengah Halal Produk UMKM
2 Bimbingan Teknis Terlaksananya orang 200 0
Usaha Bimbingan Teknis -
Manajemen Usaha
3 Rakor UMKM Terlaksananya Rakor Kegiatan 8 0
UMKM -
Program
Pengembangan
D Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah
1 Fasilitasi Terlaksananya orang 65 0
Pengembangan kegiatan inkubasi -
Inkubator Teknologi bisnis
dan Bisnis
2 Pelatihan Terlaksananya orang 225 0
Kewirausahaan untuk pelatihan -
Wirausaha Baru kewirausaan untuk
Hal - 70
LP2KD

Indikator Kinerja
Kegiatan
Kegiatan (%)
usaha mikro
Program
Pengembangan Sistem
E Pendukung Usaha Bagi
Usaha Mikro Kecil
Menengah
1 Terlaksananya Kegiatan 20 0
Pengembangan Sarana kegiatan sunmorcis -
Pemasaran Produk gelar lapak
Usaha Mikro Kecil pemasaran lokal di
Menengah PLUT
Program Peningkatan
F
Pemberdayaan Terlaksananya UMKM 526 unit 526 unit 10

1 Pengelola Sarana Bantuan Sarana tenda tenda 0,00
Distribusi Perdagangan. Perdagangan.
40 unit 40 unit 10
gerobak gerobak 0,00
Sumber : Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM, 2020. Diolah
Tahun 2021 Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

melaksanakan 2 urusan dalam penanggulangan kemiskinan yakni urusan koperasi
dan UKM serta urusan perdagangan. Pelaksanaan 2 urusan tersebut dilakukan
melalui 5 program, 8 kegiatan dan 7 sub kegiatan yang mendukung penanggulangan
kemiskinan. Program yang akan dilaksanakan di tahun 2021 antara lain adalah
Program Peningkatan Distribusi Perdagangan; Program Pengembangan Ekport;
Program Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri; Program
Pemberdayaan Usaha Menengah , Usaha Kecil dan Usaha Mikro (UMKM);
danProgram Pengembangan UMKM. Program, kegiatan, dan sub kegiatan
penanggulangan kemiskinan tersebut dirinci sebagai berikut.
Tabel 3.18.
Target Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah yang Mendukung Penanggulangan Kemiskinan
Pada Tahun 2021
Target
2021
Urusan Perdagangan
Program
Peningkatan
A
Distribusi
Perdagangan.
Hal - 71
LP2KD
Target
2021
Pembinaan dan Terlaksananya PKL 225
Pengendalian Pembinaan PKL
1 Pengelola Sarana
Distribusi
Perdagangan.
Pemberdayaan UMKM 25
Pengelola Sarana Terlaksananya
2
Distribusi Bantuan Sarana
Perdagangan. Perdagangan.
Program
B Pengembangan
Ekport
Pembinaan dan UMKM 13
Pengembangan Terlaksananya Paket
1 Usaha Produk Fasilitasi (26
Ekspor Unggulan Sertifikat HAKI. UMKM)
Kab/Kota.
Pembinaan Terlaksananya orang 60
2 Pelaku Usaha Promosi Produk
Eksport UMKM
Program
Penggunaan dan
C Pemasaran
Produk Dalam
Negeri.
Pelaksanaan Terlaksananya Kegiatan 6
Promosi kegiatan
Penggunaan sunmorecis
1
Produk Dalam gelar lapak
Negeri di Tingkat pemasaran lokal
Kabupaten/Kota. di PLUT
Peningkatan Terlaksananya Kegiatan 2
Sistem dan Pembuatan
2 Jaringan Informasi Video Profil
Perdagangan. Produk UMKM
Potensi Eksport.
Urusan Koperasi dan
UKM
Program
Pemberdayaan
Usaha
D Menengah ,
Usaha Kecil dan
Usaha Mikro
(UMKM )
Pemberdayaan
usaha mikro yang
dilakukan melalui
pendataan,
kemitraan,
kemudahan
1
perizinan,
penguatan
kelembagaan dan
koordinasi dengan
para pemangku
kepentingan
Pemberdayaan Terlaksananya orang 65
Kelembagaan Kegiatan Inkubasi
a Potensi dan Bisnis
Pengembangan
Usaha Mikro
b Koordinasi dan Terlaksananya Kegiatan 8
Sinkronisasi Rakor UMKM
dengan Para
Pemangku
Kepentingan
dalam
Hal - 72
LP2KD
Target
2021
Pemberdayaan
Usaha Mikro
Program
E Pengembangan
UMKM
Fasilitasi Usaha
Mikro menjadi
usaha kesil dalam
pengembangan
1 produksi dan
pengolahan,
pemasaran, SDM,
serta desain
teknologi.
Fasilitasi Terlaksananya UMKM 12
Pengembangan Fasilitasi
a
Usaha Kecil Sertifikasi Halal
Menengah Produk UMKM
Kegiatan Terlaksananya orang 225
Pelatihan Kegiatan
Kewirausahaan Pelatihan
b
Untuk Wirausaha Kewirausahaan
Baru Untuk Wirausaha
Baru
Kegiatan Terlaksananya Kegiatan 20
Pengembangan kegiatan
c Sarana Sunmorcis gelar
Pemasaran lapak pemasaran
Produk UMKM
Bimbingan Teknis Terlaksananya orang 220
Usaha bimbingan teknis
d
manajemen
usaha
Pelatihan Terlaksananya paket 1
Hantaran pelatihan
Pernikahan membuat
hantaran
e
pernikahan KWT
Makmur Bersama
Desa Cipari Kec.
Cipari
Sumber : Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, 2021 TW II. Diolah
10. Dinas Pertanian

Dinas Pertanian dalam rangka mendukung penanggulangan kemiskinan pada
tahun 2020 melaksanakan 9 program dengan rincian sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program peningkatan kesejahteraan petani dalam mendukung
penanggulangan kemiskinan didukung melalui 3 kegiatan yaitu 1) Peningkatan
Kemampuan Lembaga Petani IPDMIP dengan capaian 6 desa, 2) Peningkatan
Kemampuan Lembaga Petani (tidak terlaksana pada tahun 2020), dan 3)
Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis(tidak terlaksana
pada tahun 2020.
b. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
dalam mendukung penanggulangan kemiskinan didukung melalui 2 kegiatan
yaitu Pengembangan pemasaran produk tanaman pangan (tidak terlaksana pada
Hal - 73
LP2KD
tahun 2020); dan Pengembangan pemasaran produk hortikultura (tidak

terlaksana pada tahun 2020).
c. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
dalam mendukung kemiskinan dilaksanakan melalui 6 kegiatan yakni 1)
Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan (tidak terlaksana
pada tahun 2020); 2) Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/
perkebunan dengan capaian 12 bulan; 3) Penyuluhan dan pendampingan bagi
pertanian/ perkebunan dengan realisasi 23 dokumen; 4) Demplot Pengembangan
Budidaya Tanaman (tidak terlaksana pada tahun 2020); 5) Penyusunan Rencana
Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) dengan capain 1 dokumen dan 6)
Penyuluhan dan Pendampingan Informasi Teknologi Pertanian dengan capaian
12 buku.
d. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Dalam mengukur keberhasilan program pencegahan dan
penanggulangan penyakit ternak maka kegiatan yang dilakukan yakni
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak dengan
capaian 8 kegiatan; Pengawasan dan Pemeriksaan Pangan Asal Hewan dan
Hasil Pangan Asal Hewan dengan capaian 8 kegiatan dan Pendukung kegiatan
Pusat Kesehatan Hewan dengan capaian 2 paket. Capaian masing-masing
kegiatan tersebut telah memenuhi target yang telah ditentukan.
e. Program Peningkatan Produksi dan Hasil Peternakan
Program peningkatan produksi dan hasil peternakan dalam mendukung
penanggulangan kemiskinan didukung melalui 3 kegiatan yaitu Pendistribusian
Bibit Ternak Kepada Masyarakat dengan capaian 5.000 kegiatan;
Pengembangan Agribisnis Peternakan dengan capaian 15 kegiatan; dan
Pengembangan ternak untuk rumah tangga miskin dengan capaian 65 RTM.
Ketiga kegiatan tersebut semua indikatornya telah mencapai target yang telah
ditetapkan.
f. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan dilakukan
melalui kegiatan Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah
dengan indikator kegiatan Terlaksananya kontes ternak kambing dan domba.
Kegiatan tersebut pada tahun 2020 tidak terlaksana karena anggarannya di
refocusing.
g. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

Dalam mengukur keberhasilan Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Peternakan dilakukan melalui 2 kegiatan yakni Kegiatan Pengadaan
Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna dengan capaian 3 unit
dan Kegiatan Pengadaan Alat dan Mesin Pertanian 7 unit.
h. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Hal - 74
LP2KD
Dalam mengukur keberhasilan program peningkatan penerapan

teknologi peternakan dilakukan melalui 6 kegiatan yakni 1) Pengadaan Sarana
Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna dengan capaian 25 unit;
2) Pelatihan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan modern bercocok tanam
dengan capaian 570 orang; 3) Rehabilitasi dan Optimasi Lahan dengan realisasi
capaian 3 Ha; 4) Pengadaan Alat dan Mesin Pertanian dengan capaian 550 unit;
5) Pengelolaan dan Pemberdayaan P3A, GP3A, dan IP3A dengan capaian 12
orang; dan 6) Fasilitasi Pembiayaan Pertanian dengan capaian 650 orang.
i. Program Peningkatan Produksi Pertanian
Program Peningkatan Produksi Pertanian dilakukan melalui 11 kegiatan
yakni 1) Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/ Perkebunan (tidak memiliki
realisasi); 2) Penyediaan Sarana Produksi untuk Pengendalian OPT Utama
Tanaman Pangan realsiasinya 1 paket; 3) Peningkatan produksi, produktivitas
dan mutu produk tanaman padi realisasi 4 kegiatan; 4) Pengembangan
perbenihan dan perbibitan realisasinya 4 kegiatan; 5) Pemanfaatan pekarangan
untuk pengembangan pangan; 6) Pengembangan pertanian pada lahan kering
realisasinya 5 unit; 7) Antisipasi bencana alam dan gangguan iklim terhadap
produktivitas dan produksi tanaman pangan realisasinya 1 paket; 8)
Pengembangan padi organik realisasinya 3 Ha; 9) Penanganan pasca panen dan
pengolahan hasil pertanian tanaman pangan raealisasinya 4 kegiatan; 10)
Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian hortikultura
realisasinya 3 unit; dan 11) Pengembangan Agribisnis Tanaman Sayuran,
Tanaman Hias dan Biofarmaka realisasinya 4 kegiatan.
Capaiaan Kinerja dukungan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan Pada
Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.19.
Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Pertanian yang Mendukung
Persentase
Indikator Kinerja
No. Program/ Kegiatan Satuan Target Realisasi Capaian
Kegiatan
Kinerja (%)
A Program Peningkatan Persentase peningkatan % 7,5 6,5 86,67
Kesejahteraan Petani kelas kelompok tani
1 Peningkatan Terlaksananya kegiatan desa 6 6 100,00

Kemampuan Lembaga IPDMIP
Petani IPDMIP
2 Peningkatan Terlaksananya mimbar kegiatan 23 0 0,00
Kemampuan Lembaga sarasehan di tingkat
Petani kabupaten dan tingkat
kecamatan
3 Penyuluhan dan Terlaksananya kegiatan 2 0 0,00
Pendampingan Petani penyuluhan dan
dan Pelaku Agribisnis pendampingan petani
dan pelaku usaha
agribisnis
Hal - 75
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
B Program Peningkatan Jumlah Kemitraan kegiatan 5 0 0,00
Pemasaran Hasil Pemasaran Tanaman
Produksi Pangan
Pertanian/Perkebunan Jumlah Kemitraan kegiatan 2 0 0,00
Pemasaran Hortikultura
1 Pengembangan Terlaksananya temu kegiatan 2 0 0,00

pemasaran produk usaha produk tanaman
tanaman pangan pangan, pelatihan
pengembangan
pemasaran hasil produk
tanaman pangan,
promosi hasil produk
tanaman pangan
2 Pengembangan Terlaksananya Festival kegiatan 4 0 0,00

pemasaran produk Buah Tingkat Kabupaten
hortikultura dan mengikuti festival
buah di provinsi
C Program Cakupan Binaan % 22 22 100,00
Pemberdayaan Kelompok Tani
Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
Lapangan
1 Peningkatan Kapasitas Sosialisasi/pelatihan orang 350 0 0,00
Tenaga Penyuluh tenaga penyuluh
2 Peningkatan Bantuan Transport THL bulan 12 12 100,00
kesejahteraan tenaga Pertanian
penyuluh pertanian/
perkebunan
3 Penyuluhan dan Tersusunnya dokumen dokumen 23 23 100,00
pendampingan bagi programa penyuluhan
pertanian/ perkebunan kecamatan dan
kabupaten
4 Demplot Demplot pengembangan demplot 15 0 0,00
Pengembangan budidaya tanaman
Budidaya Tanaman
5 Penyusunan Rencana Tersusunnya RDKK di dokumen 1 1 100,00
Definitif Kebutuhan Kabupaten Cilacap
Kelompok Tani (RDKK)
6 Penyuluhan dan Tersusunnya Majalah buku 12 12 100,00
Pendampingan Buletin Pertanian
Informasi Teknologi
Pertanian
D Program Pencegahan Angka Kesakitan Ternak % 11,925 11,70 98,11
dan Penanggulangan
Penyakit Ternak
1 Pemeliharaan Penyediaan obat-obatan kegiatan 8 8 100,00
kesehatan dan dan peralatan hewan,
pencegahan penyakit sosialisasi penanganan
menular ternak penyakit menular ternak,
parasiter dan gangguan
reproduksi
Hal - 76
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
2 Pengawasan dan Terlaksananya kegiatan 8 8 100,00
Pemeriksaan Pangan pemeriksaan pangan
Asal Hewan dan Hasil asal hewan dan hasil
Pangan Asal Hewan pangan, pelatihan
penyembelihan hewan
qurban, pemeriksaan
hewan qurban
3 Pendukung kegiatan Penyediaan obat-obatan paket 1 2 200,00

Pusat Kesehatan dan peralatan
Hewan Puskeswan
E Program Peningkatan
Produksi dan Hasil Populasi ternak : ekor 8.519.950 7.736.992 90,81
Peternakan
Produksi Hasil Ternak :
● Jumlah produksi Ton 8.146 7.717 94,73

daging :
● Jumlah produksi telur Ton 9.114 4.428 48,58
1 Pendistribusian Bibit Didistribusikannya ternak kegiatan 6261 5000 79,86

Ternak Kepada domba, kambing, itik,
Masyarakat ayam kampung dan sapi
2 Pengembangan Pelatihan pasca panen kegiatan 15 15 100,00
Agribisnis Peternakan peternakan
3 Pengembangan ternak Bantuan ternak Itik RTM 65 65 100,00
untuk rumah tangga kepada RTM beserta
miskin pelatihannya
F Program Peningkatan Jumlah Kemitraan kegiatan 2 0 0,00
Pemasaran Hasil Pemasaran Peternakan
Produksi Peternakan
1 Promosi atas hasil Terlaksananya kontes kegiatan 2 0 0,00
produksi peternakan ternak kambing dan
unggulan daerah domba
G Program Peningkatan Jumlah Teknologi unit 2 2 100,00
Penerapan Teknologi Peternakan Yang
Peternakan Diterapkan
1 Pengadaan Sarana dan Tersedianya Unit unit 3 3 100,00
Prasarana Teknologi Pengolahan Pupuk
Peternakan Tepat Organik (UPPO)
Guna
2 Pengadaan Alat dan Tersedianya Chopper unit 7 7 100,00
Mesin Peternakan dan Mesin Pengolah
Pakan
H Program Peningkatan #DIV/0!
Penerapan Teknologi Jumlah teknologi buah 15 15 100,00
Pertanian pertanian yang
diterapkan
Luas lahan yang Ha 9,0 9,0 100,00
direhabilitasi
Persentase Penyaluran % 100 100 100,00
Pupuk Bersubsidi dan
Pestisida tepat Sasaran
Hal - 77
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
Persentase Petani yang % 1,010 1,010 100,00
Mendapatkan Fasilitasi
Pembiayaan Pertanian
1 Pengadaan Sarana Terlaksananya unit 25 25 100,00

Prasarana Teknologi pengadaan sarana dan
Pertanian/Perkebunan prasarana pendukung
Tepat Guna pertanian
2 Pelatihan penerapan Terlaksananya pelatihan orang 570 570 100,00
teknologi pertanian/ alsintan
perkebunan modern
bercocok tanam
3 Rehabilitasi dan Pemanfaatan lahan kritis Ha 3 3 100,00
Optimasi Lahan untuk pertanian (Sukun
dan Duku)
4 Pengadaan Alat dan Penyediaan alat dan unit 550 550 100,00
Mesin Pertanian mesin pertanian (hand
traktor, power thresher,
pompa air, hand sprayer,
mesin pemotong rumput,
kompor tikus)
5 Pengelolaan dan Terlaksananya orang 12 12 100,00

Pemberdayaan P3A, sosialisasi irigasi dan
GP3A, dan IP3A pembinaan P3A, IP3A
dan GP3A
6 Fasilitasi Pembiayaan Terlaksananya orang 650 650 100,00
Pertanian sosialisasi asuransi
usaha tani padi dan sapi
I Program Peningkatan #DIV/0!
Produksi Pertanian Produksi Tanaman ton 1.063.590 101,82
Pangan Utama : 1.082.941
Produksi Tanaman ton 19.150 142,93
Hortikultura : 27.371
1 Pengembangan Bibit Tersedianya bibit unggul paket 1 0 0,00
Unggul Pertanian/ hortikultura
Perkebunan
2 Penyediaan Sarana Tersedianya obat- paket 1 1 100,00
Produksi untuk obatan pertanian dalam
Pengendalian OPT rangka pengendalian
Utama Tanaman OPT utama tanaman
Pangan padi, jagung dan kedelai
3 Peningkatan produksi, Tersedianya SL pajale, kegiatan 4 4 100,00
produktivitas dan mutu Tersedianya saprodi
produk tanaman padi pajale (pendukung
UPSUS PADI)
4 Pengembangan Terciptanya Desa kegiatan 4 4 100,00
perbenihan dan mandiri benih, pelatihan
perbibitan penangkaran benih padi
5 Pemanfaatan Terlaksananya SL GAP unit 5 5 100,00
pekarangan untuk Cabe, SL Bawang
pengembangan pangan Merah, SL Bawang Putih
(pendukung UPSUS
BABE)
6 Pengembangan SL GAP Jeruk, Sukun unit 3 3 100,00
Hal - 78
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
pertanian pada lahan dan Manggis
kering
7 Antisipasi bencana Tersedianya benih untuk paket 1 1 100,00
alam dan gangguan penanggulangan
iklim terhadap bencana alam dan
produktivitas dan gangguan iklim
produksi tanaman
pangan
8 Pengembangan padi Pengembangan Padi Ha 3 3 100,00
organik Organik
9 Penanganan pasca Jumlah pelatihan pasca kegiatan 4 4 100,00
panen dan pengolahan panen tanaman pangan
hasil pertanian dan Tersedianya alat
tanaman pangan pasca tanaman pangan
10 Penanganan pasca Terlaksananya SL GHP unit 3 3 100,00
panen dan pengolahan Pepaya dan Cabai
hasil pertanian
hortikultura
11 Pengembangan Jumlah pelatihan kegiatan 4 4 100,00
Agribisnis Tanaman agribisnis tanaman
Sayuran, Tanaman sayuran, tanaman hias
Hias dan Biofarmaka dan biofarmaka; Jumlah
desa sentra sayuran,
tanaman hias dan
biofarmaka
Sumber : Dinas Pertanian, 2020. Diolah
Tahun 2021 Dinas Pertanian melaksanakan 10 program, 12 kegiatan dan 11

sub kegiatan yang mendukung penanggulangan kemiskina. Program yang akan
dilaksanakan meliputi Program Penyuluhan Pertanian; Program Penyediaan Dan
Pengembangan Sarana Pertanian; Program Penyuluhan Pertanian; Program
Pengendalian Kesehatan Hewan Dan Kesehatan Masyarakat Veteriner; Program
Penyediaan Dan Pengembangan Sarana Pertanian; Program Penyediaan Dan
Pengembangan Sarana Pertanian; Program Penyediaan Dan Pengembangan Sarana
Pertanian; Program Penyediaan Dan Pengembangan Prasarana Pertanian;Program
Pengendalian Dan Penanggulangan Bencana Pertanian; dan Program Penyediaan
Dan Pengembangan Sarana Pertanian. Program, kegiatan, dan sub kegiatan
penanggulangan kemiskinan tersebut dirinci sebagai berikut.
Tabel 3.20.
Target Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Pertanian yang Mendukung
Target
Kinerja
No Program Kegiatan Indikator Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Sub Kegiatan Satuan
Tahun
2021
A Program Penyuluhan % 7
Pertanian
Pelaksanaan Jumlah Kelompok kelompok 200
Penyuluhan Pertanian Tani yang
Meningkat
Kelasnya
Hal - 79
LP2KD
Target
Kinerja
Tahun
2021
1 Pengembangan Jumlah Kegiatan kegiatan
Kapasitas Penyuluhan dan
Kelembagaan Petani Pendampingan Petani dan -
di Kecamatan dan Pelaku Agrobisnis
Desa
2 Terlaksananya kegiatan kegiatan 62
IPDMIP
3 Terlaksananya mimbar kegiatan
sarasehan di tingkat
-
kabupaten dan tingkat
kecamatan
B Program Penyediaan
Dan Pengembangan
Sarana Pertanian
Pengelolaan Sumber Jumlah Sarana jenis 4
Daya Genetik (SDG) Prasarana
Hewan, Tumbuhan, dan Pertanian
Mikro Organisme Tanaman Pangan
Kewenangan yang Dikelola
Kabupaten/Kota
Pemanfaatan SDG Pengembangan pemasaran kegiatan 2
Hewan/Tanaman hasil produk komoditas
tanaman pangan
Pengawasan Jumlah Sarana jenis 5
Penggunaan Sarana Prasarana
Pertanian Pertanian
Hortikultura yang
Digunakan
Pendampingan Pengembangan pemasaran kegiatan 4
Penggunaan Sarana hasil produk komoditas
Pendukung Pertanian hortikultura
B Program Penyuluhan % 22
Pertanian
Pelaksanaan Jumlah Kelompok kelompok 200
Penyuluhan Pertanian Tani yang
Meningkat
Kelasnya
1 Peningkatan Kapasitas Sosialisasi/pelatihan tenaga orang 360
Kelembagaan penyuluh
Penyuluhan Pertanian
di Kecamatan dan
Desa
2 Bantuan transport THL bulan
-
pertanian
3 Tersusunnya dokumen dokumen
programa penyuluhan -
kecamatan dan kabupaten
4 Demplot pengembangan demplot
budidaya tanaman di Balai
-
Penyuluhan dan KWT untuk
mendukung Berlian PKK
5 Jumlah RDKK Kab. Cilacap dokumen -
6 Publikasi materi penyuluhan bulan
melalui : audio/siaran radio, -
media cetak dan website
C Program % 11,925
Pengendalian
Kesehatan Hewan
Dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner
Pengendalian dan Jumlah Penurunan Kasus 8.392
Penanggulangan Kasus Ternak
Bencana Pertanian (Sapi, Kerbau,
Kabupaten/Kota Kambing, Domba)
yang Sakit
1 Pengendalian dan Penyediaan obat-obatan kegiatan 13
Penanggulangan dan peralatan hewan,
Penyakit Hewan dan sosialisasi penanganan
Zoonosis penyakit menular ternak,
parasiter dan gangguan
reproduksi
2 Terlaksananya pemeriksaan kegiatan
pangan asal hewan dan
hasil pangan, pelatihan
-
penyembelihan hewan
qurban, pemeriksaan hewan
qurban
Hal - 80
LP2KD
Target
Kinerja
Tahun
2021
3 Penyediaan obat-obatan paket
-
dan peralatan puskeswan
D Program Penyediaan ekor 8.661.770
Dan Pengembangan ton 8.553
Sarana Pertanian ton 9.570
Pengendalian dan Jumlah ekor 141.818
Pengawasan Peningkatan
Penyediaan dan Populasi Ternak
Peredaran Benih/Bibit (Kambing, Domba,
Ternak, dan Hijauan Sapi, Itik dan
Pakan Ternak dalam Ayam)
Daerah Kabupaten/Kota
1 Penjaminan Peredaran Jumlah kelompok ternak kelompok
-
Benih/Bibit Ternak pembibitan
2 Jumlah ternak yang ekor 9.383
terdistribusikan ke kelompok
tani
3 Pelatihan pasca panen kegiatan
-
peternakan
E Program Penyediaan kerjasama 2
Dan Pengembangan
Sarana Pertanian
Peningkatan Mutu dan Jumlah Peserta ekor 100
Peredaran Benih/Bibit Kontes Ternak
Ternak dan Tanaman
Pakan Ternak serta
Pakan dalam Daerah
1 Pengawasan Mutu Terlaksananya kontes kegiatan 1
Benih/Bibit Ternak, ternak
Bahan Pakan/ Pakan/
Tanaman Skala Kecil
F Program Penyediaan buah 2
Dan Pengembangan
Sarana Pertanian
Pengendalian dan Jumlah ekor 141.818
Pengawasan Peningkatan
Penyediaan dan Populasi Ternak
Peredaran Benih/Bibit (Kambing, Domba,
Ternak, dan Hijauan Sapi, Itik dan
Pakan Ternak dalam Ayam)
Daerah Kabupaten/Kota
1 Penjaminan Peredaran Unit Pengolahan Pupuk unit 2
Benih/Bibit Ternak Organik (UPPO)
2 Jumlah alat dan mesin paket 1
peternakan
G Program Penyediaan Ha 9,75
Dan Pengembangan
Prasarana Pertanian
buah 15
% 100
Pengembangan Jumlah Alsintan unit 524
Prasarana Pertanian yang
Dimanfaatkan
Kelompok
Tani/Gapoktan
1 Koordinasi dan Jumlah pertemuan teknis kegiatan
Sinkronisasi P3A
-
Prasarana Pendukung
Pertanian lainnya
2 Jumlah alsintan unit 524
3 Pelatihan budidaya kegiatan
pertanian modern, brigade
-
alsin, pemeliharaan alsintan,
pembinaan UPJA
4 Pemanfaatan lahan kritis Ha
-
untuk pertanian
H Program % 1,06
Pengendalian Dan
Penanggulangan
Bencana Pertanian
Pengendalian dan Jumlah Petani orang 1.310
Penanggulangan yang Mengikuti
Bencana Pertanian AUTP dan AUTS
Kabupaten/Kota
1 Penanggulangan Terlaksananya sosialisasi kegiatan 28
Pasca Bencana Alam asuransi usaha tani dan
Bidang Tanaman fasilitasi akses permodalan
Hal - 81
LP2KD
Target
Kinerja
Tahun
2021
Pangan, Hortikultura,
Perkebunan,
Peternakan dan
Kesehatan Hewan
I Program Penyediaan ton 19.533
Dan Pengembangan
Sarana Pertanian
ton 1.074.230
Pengelolaan Sumber Jumlah Sarana jenis 4
Daya Genetik (SDG) Prasarana
Hewan, Tumbuhan, dan Pertanian
Mikro Organisme Tanaman Pangan
Kewenangan yang Dikelola
Kabupaten/Kota
1 Peningkatan Kualitas Tersedianya SL pajale, unit 3
SDG Hewan/Tanaman Tersedianya saprodi pajale
(pendukung UPSUS PADI)
2 Terciptanya Desa mandiri kegiatan
benih, pelatihan -
penangkaran benih padi
3 Pengembangan Padi lokasi
-
Organik
4 Jumlah pelatihan pasca buah 15
panen tanaman pangan dan
Tersedianya alat pasca
tanaman pangan
5 Tersedianya obat-obatan paket
pertanian dalam rangka
pengendalian OPT utama -
tanaman padi, jagung dan
kedelai
6 Tersedianya benih untuk bulan
penanggulangan bencana -
alam dan gangguan iklim
Pengawasan Jumlah Sarana jenis 5
Penggunaan Sarana Prasarana
Pertanian Pertanian
Hortikultura yang
Digunakan
1 Pengawasan Tersedianya bahan dan paket 19
Penggunaan Sarana peralatan untuk
Pendukung Pertanian pengembangan bibit unggul
sesuai dengan manggis dan jeruk;
Komoditas, Teknologi terlaksananya pelatihan
dan Spesifik Lokasi pembuatan bibit unggul
jeruk dan manggis; Jumlah
sapras KBJ
2 Tersedianya bahan dan kegiatan
peralatan untuk
pengembangan produksi
Jamur Tiram Putih; -
Terlaksananya pelatihan
teknis budidaya jamur tiran
putih
3 Tersedianya bibit dan paket
saprodi untuk
pengembangan bawang
-
merah; terlaksananya
pelatihan teknis budidaya
bawang merah
4 Jumlah pelatihan pasca buah 36
panen hortikultura;
Tersedianya alat pasca
panen Hortikultura
5 Jumlah pelatihan agribisnis kegiatan
tanaman sayuran, tanaman
hias dan biofarmaka;
Jumlah desa sentra
sayuran, tanaman hias dan
biofarmaka
Sumber : Dinas Pertanian, 2021 TW II. Diolah
11. Dinas Perikanan
Hal - 82
LP2KD
Dinas Perikanan dalam rangka mendukung penanggulangan kemiskinan pada

tahun 2020 melaksanakan 4 program dengan masing-masing rincian sebagai berikut:
a. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir maka dilakukan
melalui kegiatan Kegiatan pengembangan usaha garam rakyat dengan indikator
kinerja yakni demplot tambak garam dan kelompok usaha garam rakyat yang
mengikuti pelatihan. Status capaian indikator tersebut telah mencapai target yang
telah ditentukan.
b. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Dalam mengukur keberhasilan program pengembangan budidaya
perikanan mempunyai dilakukan melalui 17 kegiatan yakni 1) Pendampingan
Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan realisasinya 27 orang; 2) Penyediaan
Kebutuhan Induk dan Pakan Induk bagi UPR dan HSRT realisasinya 1 paket; 3)
Pengadaan Mesin Pembuatan Pakan Ikan Buatan (Pelet); 4) Pengembangan
benih ikan bagi Pokdakan realisasinya 3 paket; 5) Penyediaan Peralatan
Perikanan Bagi Pokdakan, UPR dan HSRT realisasinya 2 paket; 6) Penyediaan
sarana produksi pengembangan perikanan budidaya realisasinya 2 paket; 7)
Penyediaan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya air tawar realisasinya 1
paket; 8) Penyediaan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya air payau
realisasinya 5 paket; 9) Pembinaan, Sosial dan Pemenuhan Sertifikasi CBIB dan
CPIB realisasinya 30 orang; 10) Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan (tidak
ada realisasi); 11) Pembangunan / Penyediaan / Rehabilitasi Sarana dan
Prasarana Pengembangan Perikanan Budidaya realisasinya 3 paket; 12)
Pendampingan Sertifikasi Hak Atas Tanah Pembudidaya Ikan (SeHatKAN) (tidak
ada realisasi); 13) Pengelola Perijinan Usaha Perikanan Budidaya (tidak ada
realisasi); 14) Pengembangan Pakan Alami dan Pakan Alternatif (tidak ada
realisasi); 15) Pembinaan dan Pengembangan Perikanan di Kawasan Budidaya
Laut, Air Payau dan Air Tawar; 16) Penyediaan sarana dan prasarana perikanan
di Kawasan Minapolitan realisasinya 7 paket; dan 17) Penyediaan Biaya
Operasional BBIProgram Pengembangan Perikanan Tangkap realisasinya 12
bulan.
c. Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Program Pengembangan Perikanan Tangkap dilaksanakan melalui 12
kegiatan antara lain 1) Pendampingan Pada Kelompok Nelayan Perikanan
Tangkap realisasinya 1 kegiatan; 2) Rehabilitasi Sedang/Berat Tempat
Pelelangan Ikan realisasinya 3 paket; 3) Pengadaan Sarana Penangkapan
Perikanan Tangkap realisasinya 5 paket; 4)Pengadaan Sarana Penangkapan
Ikan Perikanan Tangkap (DAK) realisasinya 5 paket; 5) Pendampingan Jejaring
Rukun Nelayan (tidak ada realisasi); 6) Pendampingan Bantuan Sarana
Penangkapan Ikan Konverter Kit BBM Ke BBG Bagi Nelayan Pada Kapal
Penangkap Ikan Kurang Dari 5 GT (tidak ada realisasi); 7) Penyediaan Sarana
dan Prasarana Perikanan Tangkap realisasinya 1 paket; 8)
Hal - 83
LP2KD
Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Bongkar Muat Perahu Penangkapan Ikan < 5

GT realisasinya 1 paket; 9) Pembinaan Sumberdaya Manusia (SDM) Pengelola
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) (tidak ada realisasi); 10) Pendaftaran dan Perijinan
Kapal Perikanan Skala Kecil < 5 GT realisasinya 100 kapal; 11) Peningkatan
Kapasitas Nelayan Skala Kecil (tidak ada realisasi); dan 12) Sosialisasi Hukum
dan Perundang-undangan Bidang Perikanan Tangkap (tidak ada realisasi).
d. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
memiliki 9 kegiatan yakni 1) Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
Di Kabupaten Cilacap realisasinya 70 orang; 2) Pembangunan / Rehabilitasi /
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Produksi
Perikanan realisasinya 1 paket; 3) Monitoring dan Uji Mutu Penggunaan Bahan
Kimia Bagi Produk Perikanan realisasinya 2 paket; 4) Sosialisasi Management
Pemasaran Produksi Perikanan (tidak ada realisasi); 5) Penyediaan Sarana dan
Prasarana Pameran Produk-produk Perikanan (tidak ada realisasi); 6) Pelatihan
Disversifikasi Produk Hasil Tangkapan dan Budidaya Ikan (tidak ada realisasi); 7)
Pembinaan Jejaring Pelaku Usaha Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
(tidak ada realisasi);; 8) Pembinaan SDM dan Pelatihan Bagi Pokmaswas (tidak
ada realisasi);dan 9) Restocking Pada Perairan Umum realisasinya 2 paket.

Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.21.
Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Perikanan yang Mendukung
Indikator Kinerja
Kegiatan
A Program Pemberdayaan
Ekonomi masyarakat
pesisir
1 Kegiatan pengembangan Demplot tambak paket 1 1
Usaha garam rakyat garam dan kelompok
usaha garam rakyat 100,00
yang mengikuti
pelatihan
B Program pengembangan
budidaya perikanan
1 Pendampingan Pada Terlaksananya orang 27 27 100,00
Kelompok Tani Pendampingan kinerja
Pembudidaya Ikan kelompok,
pendampingan
kemitraan jaringan
Hal - 84
LP2KD

Indikator Kinerja
Kegiatan
usaha dan
pendampingan hukum
dan perijinan
2 Penyediaan Kebutuhan Tersedianya induk paket 1 1
Induk dan Pakan Induk ikan dan pakan induk 100,00
bagi UPR dan HSRT bagi UPR
3 Pengadaan Mesin Tersedianya mesin paket 1 1
Pembuatan Pakan Ikan pembuatan pakan 100,00
Buatan (Pelet) ikan buatan (pelet)
4 Pengembangan benih ikan Tersedianya Benih paket 3 3
bagi Pokdakan ikan bagi Pokdakan di 100,00
Kabupaten Cilacap
5 Penyediaan Peralatan UPR dan HSRT di paket 2 2
Perikanan Bagi Pokdakan, Kabupaten Cilacap 100,00
UPR dan HSRT
6 Penyediaan sarana Sarana produksi paket 2 2
produksi pengembangan pengembangan 100,00
perikanan budidaya perikanan budidaya
7 Penyediaan Sarana dan Sarana produksi paket 1 1
Prasarana Perikanan perikanan budidaya
Budidaya air tawar bagi pokdakan di
desa miskin, desa
100,00
binaan pkk dan
TMMD Kab. Cilacap
8 Penyediaan Sarana dan Tersedianya Sarana paket 5 5
Prasarana Perikanan dan prasarana 100,00
Budidaya air payau budidaya air payau
9 Pembinaan, Sosial dan Pembinaan dan orang 30 30
Pemenuhan Sertifikasi sosialisasi serta
CBIB dan CPIB pemenuhan sertifikasi 100,00
CBIB / CPIB
pembudidaya ikan
10 Pengendalian Hama dan Pembinaan distribusi orang 2 0
Penyakit Ikan dan pemanfaat Obat
Ikan kimia dan bahan
0,00
biologi (OIKIB)
11 Pembangunan / Terlaksananya paket 2 3
Penyediaan / Rehabilitasi Pembangunan /
Sarana dan Prasarana Penyediaan /
Pengembangan Perikanan Rehabilitasi Sarana 150,00
Budidaya dan Prasarana
Pengembangan
Perikanan Budidaya
12 Pendampingan Sertifikasi Pendampingan, orang 350 0
Hak Atas Tanah sosialisasi dan
Pembudidaya Ikan pemberkasan pada
(SeHatKAN) pembudidaya ikan
calon penerima
sertifikat hak atas
tanah pembudidaya
0,00
ikan dan terlaksanya
pembinaan pasca
penerima sertifikat
hak atas tanah
pembudidaya ikan
13 Pengelola Perijinan Usaha Terlaksananya orang 100 0
Perikanan Budidaya Sosialisasi
pengelolaan perijinan
0,00
perikanan budidaya
14 Pengembangan Pakan Terlaksananya orang 140 0
Alami dan Pakan Alternatif praktek pembuatan
pakan alami dan
0,00
pakan alternatif
15 Pembinaan dan Pelatihan penerapan orang 135 0 0,00
Pengembangan Perikanan teknologi perikanan
di Kawasan Budidaya budidaya air payau
Laut, Air Payau dan Air dan pelatihan inovasi
Tawar teknologi budidaya air
Hal - 85
LP2KD

Indikator Kinerja
Kegiatan
tawar
16 Penyediaan sarana dan Tersedianya benih paket 9 7
prasarana perikanan di ikan gurameh dan
Kawasan Minapolitan pakan ikan di
77,78
kawasan minapolitan
17 Penyediaan Biaya Biaya operasional BBI bulan 12 12
Operasional BBI pada Dinas Perikanan 100,00
Kabupaten Cilacap
C PROGRAM
PENGEMBANGAN
PERIKANAN TANGKAP
1 Pendampingan Pada Pendampingan pada kegiatan 1 1
Kelompok Nelayan kelompok masyarakat
Perikanan Tangkap nelayan penangkapan
100,00
ikan skala kecil
2 Rehabilitasi Sedang/Berat Rehabilitasi paket 3 3
Tempat Pelelangan Ikan Sedang/Berat Tempat 100,00
Pelelangan Ikan
3 Pengadaan Sarana Kelompok Nelayan paket 5 5
Penangkapan Perikanan Perikanan Tangkap 100,00
Tangkap
4 Pengadaan Sarana Pengadaan paket 5 5
Penangkapan Ikan perahu/kapal
Perikanan Tangkap (DAK) penangkap ikan
berukuran lebih kecil
dari 3 GT beserta 100,00
mesin, alat
penangkapan ikan
dan alat bantu
penangkap ikan
5 Pendampingan Jejaring Pembinaan jejaring nelayan 0 0
Rukun Nelayan rukun nelayan
0,00
6 Pendampingan Bantuan Terlaksananya RTP 0 0
Sarana Penangkapan Ikan pendampingan dan
Konverter Kit BBM Ke monev bantuan
BBG Bagi Nelayan Pada sarana penangkapan
Kapal Penangkap Ikan ikan konverter kit 0,00
Kurang Dari 5 GT BBM ke BBG bagi
nelayan pada kapal
penangkap ikan < 5
GT di Kab Cilacap
7 Penyediaan Sarana dan Tersedianya sarana paket 1 1
Prasarana Perikanan dan prasarana
Tangkap perikanan tangkap
untuk nelayan skala
100,00
kecil < GT di
Kabupaten Cilacap
8 Pembangunan/Rehabilitasi Pembangunan / paket 1 1
Sarana Bongkar Muat rehabilitasi sarana
Perahu Penangkapan Ikan bongkar muat perahu 100,00
< 5 GT penangkapan
ikan
9 Pembinaan Sumberdaya Terlaksananya orang 30 0
Manusia (SDM) Pengelola pembinaan
Tempat Pelelangan Ikan peningkatan kapasitas
0,00
(TPI) SDM pengelola TPI
10 Pendaftaran dan Perijinan Pendataan dan kapal 100 100
Kapal Perikanan Skala perijinan kapal
Kecil < 5 GT perikanan skala kecil
100,00
< 5 GT
11 Peningkatan Kapasitas Pelatihan kapasitas nelayan 0 0
Nelayan Skala Kecil nelayan penangkap 0,00
ikan skala kecil
12 Sosialisasi Hukum dan Terlaksananya orang 0 0
Perundang-undangan sosialisasi hukum dan
Bidang Perikanan perundang-undangan 0,00
Tangkap bidang perikanan
tangkap
Hal - 86
LP2KD

Indikator Kinerja
Kegiatan
C Program Optimalisasi
pengelolaan dan
pemasaran produksi
perikanan
1 Sosialisasi Gerakan Terlaksananya orang 70 70
Memasyarakatkan Makan sosialisasi Gerakan
Ikan Di Kabupaten Cilacap Memasyarakatkan
Makan Ikan di
Kabupaten Cilacap 100,00
dan forum
peningkatan konsumsi
makan ikan (Lomba
Masak Menu Ikan)
2 Pembangunan / Terlaksananya paket 1 1
Rehabilitasi / Penyediaan pembangunan /
Sarana dan Prasarana rehabilitasi /
Pengolahan dan penyediaan sarana
Pemasaran Produksi dan prasarana
100,00
Perikanan pengolahan dan
pemasaran hasil
perikanan
3 Monitoring dan Uji Mutu Terlaksananya paket 2 2
Penggunaan Bahan Kimia pembinaan,
Bagi Produk Perikanan monitoring dan uji 100,00
mutu produk
perikanan
4 Sosialisasi Management Terlaksananya orang 0 0
Pemasaran Produksi Sosialisasi
Perikanan Management
Pemasaran Produksi
#DIV/0!
Perikanan bagi
Pokhlasar
5 Penyediaan Sarana dan Terpenuhinya sarana paket 0 0
Prasarana Pameran dan prasarana
Produk-produk Perikanan pameran dan karnaval
untuk 0,00
memperkenalkan
produk unggulan Kab.
Cilacap
6 Pelatihan Disversifikasi Terlaksananya orang 0 0
Produk Hasil Tangkapan pembinaan dan
dan Budidaya Ikan pelatihan
disversifikasi produk
0,00
hasil tangkapan dan
budidaya ikan
7 Pembinaan Jejaring Terlaksananya orang 0 0
Pelaku Usaha Pengolahan pembinaan jejaring
dan Pemasaran Hasil pelaku usaha
Perikanan pengolahan dan
0,00
pemasaran hasil
perikanan
8 Pembinaan SDM dan Terlaksananya orang 100 0
Pelatihan Bagi Pembinaan SDM dan
Pokmaswas Pelatihan Bagi 0,00
Pokmaswas Kab.
Cilacap
9 Restocking Pada Perairan Terlaksananya paket 2 2
Umum Penebaran Benih Ikan
pada Perairan Umum
100,00
darat
Sumber : Dinas Perikanan, 2020. Diolah
Tahun 2021 Dinas Perikanan melaksanakan 4 program, 9 kegiatan dan 17 sub

kegiatan yang mendukung penanggulangan kemiskinan. Program yang akan
dilaksanakan pada tahun 2021 meliputi Program Pengelolaan Perikanan Tangkap;
Hal - 87
LP2KD
Program Pengelolaan Perikanan Budidaya; Program Pengawasan Sumber Daya

Kelautan Dan Perikanan; dan Program Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perikanan.
Program, kegiatan, dan sub kegiatan penanggulangan kemiskinan tersebut dirinci
sebagai berikut.
Tabel 3.22.
Target Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Perikanan yang Mendukung
Target
N Indikator Indikator Sub Kinerja
Program Kegiatan Sub Kegiatan Satuan
o Kegiatan Kegiatan Tahun
2021
1 PROGRAM
PENGELOLAAN
PERIKANAN
TANGKAP
Pengelolaan Jumlah Kelompok 14
Penangkapan Ikan Kelompok
di Wilayah Sungai, Nelayan yang
Danau, Waduk, Mendapatkan
Rawa, dan Sarana dan
Genangan Air Prasarana
Lainnya yang dapat Perikanan
Diusahakan dalam 1 Tangkap
(satu) Daerah
Kabupaten/ Kota
Penyediaan Dokumen Statistik dokumen 3
Data dan Perikanan
Informasi
Sumber Daya
Ikan
Penjaminan Sarana Usaha paket 14
Ketersediaan Perikanan Tangkap
Sarana Usaha yang tersedia
Perikanan
Tangkap
Pemberdayaan Nelayan yang orang 2240
Nelayan Kecil dalam mengikuti
Daerah fasilitasi,
Kabupaten/Kota sosialisasi,
pembinaan dan
pelatihan
Pengembangan Nelayan yang orang 840
Kapasitas mengikuti
Nelayan Kecil pembinaan dan
pelatihan
Pelaksanaan Terlaksananya kegiatan 3
Fasilitasi Bantuan Premi
Pembentukan Asuransi Nelayan,
dan Tercetak Kartu
Pengembangan Pelaku Usaha
Kelembagaan Perikanan
Nelayan Kecil (KUSUKA), dan
Penerima Sertifikat
Hak Atas Tanah
(SeHAT) Nelayan
Pelaksanaan Nelayan yang orang 500
Fasilitasi mengikuti pameran /
Bantuan bazar intermediasi
Pendanaan, nelayan dengan
Bantuan lembaga jasa
Pembiayaan, keuangan
Kemitraan
Usaha
Pengelolaan dan Jumlah TPI unit 9
Penyelenggaraan yang Sudah
Tempat Pelelangan Memenuhi
Ikan (TPI) Standar Minimal
Pelayanan TPI yang unit 1
Penyelenggaraa direhabilitasi
n Tempat
Pelelangan Ikan
(TPI)
Penerbitan Tanda Jumlah Kapal unit 200
Hal - 88
LP2KD
Target
2021
Daftar Kapal Perkanan Skala
Perikanan Kecil < 5 GT
Berukuran sampai yang Sudah
dengan 10 GT di Terdaftar dan
Wilayah Sungai, Berijin
Danau, Waduk,
Rawa, dan
Genangan Air
Lainnya yang dapat
Diusahakan dalam 1
(satu) Daerah
Kabupaten/Kota
Pelayanan Jumlah peserta orang 200
Penerbitan sosialisasi
Tanda Daftar Pelayanan
Kapal Perikanan Penerbitan Tanda
Berukuran Daftar Kapal
sampai dengan Perikanan
10 GT Berukuran sampai
dengan 10 GT
PROGRAM
PENGELOLAAN
PERIKANAN
BUDIDAYA
Pemberdayaan Jumlah orang 1390
Pembudi Daya Ikan Pembudidaya
Kecil Ikan yang
mendapat
fasilitasi,
sosialisasi,
pembinaan
pendampingan
dan pelatihan
Pengembangan Peserta orang 470
Kapasitas Pendampingan
Pembudi Daya pada Kelompok
Ikan Kecil Tani Pembudidaya
Ikan dan Peserta
Sosialisasi dan
Pemenuhan
Sertifikasi
CBIB/CPIB
Pelaksanaan Pendampingan orang 450
Fasilitasi Asuransi
Pembentukan Pembudidaya Ikan
dan dan Pendampingan
Pengembangan Sertifikasi Hak Atas
Kelembagaan TanahPembudidaya
Pembudi Daya Ikan
Ikan Kecil
Pemberian Pembinaan dan orang 360
Pendampingan, Pengembangan
Kemudahanan Perikanan di
Akses Ilmu KawasanBudidaya
Pengetahuan, Laut, Air Payau dan
Teknologi dan Air tawar dan
Informasi, serta Pengembangan
Penyelenggaraa Pakan Alami dan
n Pendidikan Pakan Alternatif
dan Pelatihan
Pengelolaan Jumlah Kelompok 44
Pembudidayaan Kelompok
Ikan pembudidaya
ikan dan BBI
yang mendapat
bantuan sarana
dan prasarana
perikanan
budidaya
Penyediaan Prasarana Bidang paket 13
Prasarana Perikanan Budidaya
Pembudidayaan yang tersedia
Ikan dalam 1
(satu) Daerah
Kabupaten/Kota
Penjaminan Sarana Bidang paket 30
Ketersediaan Perikanan Budidaya
Sarana yang tersedia
Hal - 89
LP2KD
Target
2021
Pembudidayaan
Ikan dalam 1
(satu) Daerah
Kabupaten/Kota
Pengelolaan Pembudidaya ikan orang 90
Kesehatan Ikan yang mengikuti
dan Lingkungan pelatihan
Budidaya dalam pengelolaan
1 (satu) Daerah kesehatan ikan dan
Kabupaten/Kota lingkungan
PROGRAM
PENGAWASAN
SUMBER DAYA
KELAUTAN
DAN
PERIKANAN
Pengawasan Jumlah Kelompok 5
Sumber Daya Pokmaswas
Perikanan di yang
Wilayah Sungai, Mendapatkan
Danau, Waduk, Pembinaan dan
Rawa, dan Pelatihan
Genangan Air
Lainnya yang dapat
Diusahakan Dalam
Kabupaten/Kota
Pengawasan Benih ikan yang paket 2
Usaha ditebar pada
Perikanan perairan umum
Tangkap di darat
Wilayah Sungai,
Danau, Waduk,
Rawa, dan
Genangan Air
Lainnya yang
dapat
Diusahakan
dalam
Kabupaten/Kota
PROGRAM
PENGOLAHAN
DAN
PEMASARAN
HASIL
PERIKANAN
Pembinaan Mutu Jumlah Kelompok 10
dan Keamanan Poklahsar yang
Hasil Perikanan mengikuti
Bagi Usaha pembinaan dan
Pengolahan dan pelatihan
Pemasaran Skala bidang usaha
Mikro dan Kecil perikanan
Pelaksanaan Jumlah Anggota orang 417
Bimbingan dan Poklahsar yang
Penerapan mengikuti
Persyaratan Pembinaan dan
atau Standar Pelatihan Bidang
pada Usaha Usaha Perikaan
Pengolahan dan
Pemasaran
Skala Mikro dan
Kecil
Penyediaan dan Kelompok Kelompok 3
Penyaluran Bahan Pengolah dan
Baku Industri Pemasar Hasil
Pengolahan Ikan Perikanan yang
dalam 1 (satu) mendapatkan
Daerah Kabupaten/ Bantuan Sarana
Kota dan Prasarana
Peningkatan Jumlah Bantuan Jenis 12
Ketersediaan Sarana kepada
Ikan untuk Kelompok Pengolah
Konsumsi dan dan Pemasar Hasil
Usaha Perikanan
Pengolahan
dalam 1 (satu)
Daerah
Kabupaten/Kota
Hal - 90
LP2KD
Target
2021
Pemberian Jumlah Peserta orang 150
Fasilitas bagi Fasilitasi dan
Pelaku Usaha sosialisasi Bagi
Perikanan Skala Kelompok Pengolah
Mikro dan Kecil dan Pemasar hasil
dalam 1 (satu) Perikanan
Daerah
Kabupaten/Kota
Sumber : Dinas Perikanan, 2021 TW II. Diolah
12. Dinas Pangan dan Perkebunan

Dinas Pangan dan Perkebunan dalam rangka mendukung penanggulangan
kemiskinan pada tahun 2020 melaksanakan 3 program dengan rincian 1 program
bersumber dari APBD Kabuapet, 1 progam bersumber dari APBD Provisi dan 1
kegiatan bersumber dari APBN. Penjabaran ketiga program yang dilaksanakan Dinas
Pangan dan Perkebunan tahun 2020 antara lain yaitu
a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan
Program peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan dilakukan
melalui 18 kegiatan yang meliputi 1) Penanganan daerah rawan pangan
relaisasinya 2 kegiatan; 2) Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah
(tidak terlaksana); 3) Pemanfaatan pekarangan untuk Pengembangan Pangan
realisasinya 1 kegiatan; 4) Pengembangan Desa Mandiri Pangan realisasinya 4
lokasi; 5) Pengembangan Diversifikasi Tanaman(tidak terlaksana); 6)
Pengembangan Pertanian Pada Lahan Kering (tidak terlaksana); 7) Peningkatan
Mutu dan Keamanan Pangan realisasinya 1 kegiatan; 8) Pengembangan
Cadangan Pangan realisasinya 1 lokasi; 9) Promosi Keamanan Pangan; 10)
Pengembangan pangan lokal realisasinya 2 kegiatan; 11) Promosi
Penganekaragaman konsumsi pangan lokal (tidak terlaksana); 12) Pemantauan
Ketersediaan Pangan (tidak terlaksana); 13) Pembinaan Keamanan Pangan
pada Home Industry realisasinya 50 orang; 14) Pembinaan dan pengawasan
batas maksimum residu pada produk pangan segar (tidak terlaksana); 15)
Pengembangan diversifikasi pangan realisasinya 1 kegiatan; 16) Pengembangan
Lumbung Pangan Masyarakat (tidak terlaksana); 17) Pembinaan Keterampilan
Kerja Masyarakat di Lingkungan Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil
Tembakau (DBHCHT) (tidak terlaksana); dan 18) Pemberdayaan Ekonomi di
Lingkungan Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)
realisasinya 1 kegiatan.
b. Program dari dana APBD Provinsi
Program dari dana APBD Provinsi terdiri dari kegiatan Optimalisasi
Pemanfaatan Pekarangan dengan indikator kinerja Terfasilitasinya kelompok
wanita tani (KWT). Capain realisasi kegiatan optimalisasi pemanfaatan
pekarangan adalah 4 KWT.
c. Program dari dana APBN
Hal - 91
LP2KD
Program dari dana APBN adalah Program Pekarangan Pangan Lestari

(P2L) dengan indikator kinerja Terfasilitasinya kelompok wanita tani (KWT)
memiliki realsisasi 18 KWT.

Dinas Pangan dan Perkebunan Kabupaten Cilacap selengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.23.
Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Pangan dan Perkebunan yang Mendukung
Persentase
Urusan Pemerintahan Daerah Indikator Kinerja
dan Program/ Kegiatan Kegiatan
Kinerja (%)
Program Peningkatan
A Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan)
Penyediaan bahan
pangan bantuan rawan
Penanganan daerah rawan
1 pangan, sosialisasi keg 2 2 100,00
pangan pemantauan rawan
pangan, laporan FSVA
Rakor Dewan
Laporan Berkala Kondisi
2 Ketahanan Pangan keg 0 0 0,00
Ketahanan Pangan Daerah
Kabupaten Cilacap
Pemanfaatan
Pemanfaatan pekarangan pekarangan
3 untuk Pengembangan pengembangan keg 1 1 100,00
Pangan pangan dan
hortikultura
pemberdayaan
Pengembangan Desa Mandiri
4 Desa Mandiri lokasi 4 4 100,00
Pangan
Pangan
Pengembangan Diversifikasi KRPL menunjang
5 desa 0 0 0,00
Tanaman Berlian PKK
pengembangan
Pengembangan Pertanian sumber daya
6 keg 0 0 0,00
Pada Lahan Kering pangan di lahan
kering
peningkatan mutu
Peningkatan Mutu dan
7 dan keamanan keg 1 1 100,00
Keamanan Pangan
pangan
Terlaksananya
Pengembangan Cadangan
8 ketahanan pangan lokasi 1 1 100,00
Pangan
keluarga
promosi mutu dan
9 Promosi Keamanan Pangan keg 2 2 100,00
keamanan pangan
pengembangan
10 Pengembangan pangan lokal keg 1 1 100,00
pangan lokal
promosi
Promosi Penganekaragaman
11 penganekaragaman keg 0 0 0,00
konsumsi pangan lokal
pangan lokal
data pemantauan
Pemantauan Ketersediaan ketersediaan pangan
12 keg 0 0 0,00
Pangan dan Neraca Bahan
Makanan (NBM)
pembinaan
Pembinaan Keamanan
13 keamanan pangan orang 50 50 100,00
Pangan pada Home Industry
pada home industri
14 Pembinaan dan pengawasan pembinaan mutu keg 0 0 0,00
Hal - 92
LP2KD
Persentase
Urusan Pemerintahan Daerah Indikator Kinerja
dan Program/ Kegiatan Kegiatan
Kinerja (%)
batas maksimum residu pada dan keamanan
produk pangan segar pangan segar
Konsumsi pangan
Pengembangan diversifikasi
15 B2SA dan Pangan keg 1 1 100,00
pangan
Lokal
Terfasilitasinya
Pengembangan Lumbung
16 lumbung pangan kelompok 0 0 0,00
Pangan Masyarakat
masyarakat
Pembinaan Keterampilan
Kerja Masyarakat di Pembinaan
17 Lingkungan Daerah Penghasil keterampilan kerja keg 0 0 0,00
Bahan Baku Industri Hasil masy (DBHCHT)
Tembakau (DBHCHT)
Pemberdayaan Ekonomi di
Pemberdayaan
Lingkungan Daerah Penghasil
18 ekonomi masyarakat keg 1 1 100,00
Bahan Baku Industri Hasil
DBHCHT
Tembakau (DBHCHT)
A Program dari dana APBD
Provinsi
1. Optimalisasi Pemanfaatan Terfasilitasinya KWT 4 4
Pekarangan kelompok wanita tani 100,00
(KWT)
A Program dari dana APBN
1. Program Pekarangan Pangan Terfasilitasinya KWT 18 18
Lestari (P2L) kelompok wanita tani 100,00
(KWT)
Sumber : Dinas Pangan dan Perkebunan, 2020. Diolah
Tahun 2021 Dinas Pangan dan Perkebunan melaksanakan 2 program, 2 kegiatan

dan 2 sub kegiatan yang mendukung penanggulangan kemiskinan. Program yang akan
dilakukan pada tahun 2021 adalah Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan
Pangan Masyarakat dan Program Penanganan Kerawanan Pangan Kewenangan
Kabupaten/Kota. Program, kegiatan, dan sub kegiatan penanggulangan kemiskinan yang
akan dilaksanakan oleh Dinas Pangan dan Perkebunan tersebut dirinci sebagai berikut.
Tabel 3.24.
Target Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Pangan dan Perkebunan yang
Target
2021
1. Program
Peningkatan
Diversifikasi
dan Ketahanan
Pangan
Masyarakat
Kegiatan Jumlah kelompok 30
Pelaksanaan kelompok dibina
Pencapaian dalam rangka
Target Konsumsi pengembangan
Pangan konsumsi
Perkapita/Tahun
sesuai dengan
Angka
Kecukupan Gizi
Sub Kegiatan Jumlah bimtek desa 15
Hal - 93
LP2KD
Target
2021
Pemberdayaan kawasan pangan
Masyarakat dalam lestari mendukung
Penganekaragaman Berlian PKK
Konsumsi Pangan
Berbasis Sumber
Daya Lokal
Jumlah promosi/pameran
pameran/promosi 4
hasil perkebunan
Jumlah pekarangan lokasi
pangan lestari (P2L) 2
(DAK Non Fisik)
Jumlah Pelatihan lokasi
Pelaku Usaha 2
Perkebunan
Jumlah Pelatihan lokasi
Pengembangan
2
Kelembagaan Petani
penangkar benih
Jumlah pelatihan lokasi
pengolahan hasil 7
perkebunan
Jumlah pemanfaatan
lahan pekarangan lokasi 9
Jumlah
pengembangan
2
pangan lokal kegiatan
Jumlah
pengembangan
sarana dan 17
prasarana kelompok
Jumlah promosi
penganekaragaman promosi/pameran
6
konsumsi pangan
Lomba kelompok tani
perkebunan kegiatan 1
Program
Penanganan
Kerawanan
2.
Pangan
Kewenangan
Kabupaten/Kota
Kegiatan
Jumlah
Penanganan
kelompok
Kerawanan
penerima kelompok 18
Pangan
penanganan
Kewenangan
rawan pangan
Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan
Pelaksanaan
Pengadaan,
Pengelolaan dan
Penyaluran Jumlah bahan
Cadangan Pangan pangan beras untuk kg 8.936
pada Kerawanan cadangan pangan
Pangan yang
Mencakup dalam 1
(satu) daerah
kabupaten/kota.
Jumlah bahan
pangan non beras
kg 43.465
untuk bantuan rawan
pangan
Sosialisasi
pemantauan daerah lokasi 2
rawan pangan
A Program dari
APBN
1. Program KWT 37
Pekarangan
Pangan Lestari
(P2L)
Sumber : Dinas Pangan dan Perkebunan, 2021 TW II. Diolah
13. Dinas Lingkungan Hidup

Hal - 94
LP2KD
Dinas Lingkungan Hidup dalam rangka mendukung penanggulangan

kemiskinan pada tahun 2020 melaksanakan 1 program yaitu Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Persampahan. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan tersebut dilakukan melalui 1 kegiatan yang Pembinaan Petugas K3
dan Bantuan Bahan Makanan Bagi K3 dengan indikator Terlaksananya pembinaan
petugas K3 dan Bantuan bahan makanan bagi K3. Capaian kegiatan tersebut pada
tahun 2020 adalah sebesar 410 orang sesuai dengan target yang telah
ditetapkanCapain Kinerja dukungan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan Pada
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.25.
Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Lingkungan Hidup yang Mendukung
Indikator Kinerja
Kegiatan
1 Program
Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
Pembinaan Petugas Terlaksananya orang.kali 410 410 100,00
K3 dan Bantuan pembinaan petugas
Bahan Makanan Bagi K3 dan Bantuan
K3 bahan makanan
bagi K3
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup, 2020. Diolah
Tahun 2021 Dinas Lingkungan Hidup melaksanakan 1 program, 1 kegiatan dan

1 sub kegiatan yang mendukung penanggulangan kemiskinan. Program yang akan
dilaksanakan antara lain yakni Program Pengembangan Sistem dan Pengelolaan
Persampahan Regional dengan kegiatan Pengembangan Sistem dan Pengelolaan
Persampahan di Daerah Kabupaten/Kota dab sub kegiatan Pembinaan Teknik
Pengelolaan Infrastruktur Persampahan. Rincian Program, kegiatan, dan sub kegiatan
penanggulangan kemiskinan yang akan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dapat
dilihat sebagai berikut.
Tabel 3.26.
Target Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Lingkungan Hidup yang Mendukung
Target
Indikato
N Kinerja
Program Kegiatan r Sub Kegiatan Indikator Sub Kegiatan Satuan
o Tahun
Kegiatan
2021
A PROGRAM
PENGEMBANGA
N SISTEM DAN
PENGELOLAAN
PERSAMPAHAN
REGIONAL
1 Pengembangan
Sistem dan
Hal - 95
LP2KD
Target
Indikato
N Kinerja
Program Kegiatan r Sub Kegiatan Indikator Sub Kegiatan Satuan
o Tahun
Kegiatan
2021
Pengelolaan
Persampahan
di Daerah
Kabupaten/Kota
a Pembinaan Terlaksananya orang.kal 446
Teknik pembinaan petugas K3 i
Pengelolaan dan Bantuan bahan
Infrastruktur makanan bagi K3
Persampahan
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup, 2021 TW II. Diolah
2.1.2. Dampak Covid-19 terhadap Penanggulangan Kemiskinan

Coronavirus adalah epidemi global yang pertama kali ditemukan di China
pada Desember 2019 yang menyebarkannya dari kota Wuhan ke seluruh dunia.
Penyakit Coronavirus (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus korona yang baru ditemukan. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus
COVID-19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang dan sembuh
tanpa memerlukan perawatan khusus. Orang tua, dan mereka yang memiliki masalah
medis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan
kanker lebih mungkin untuk terkena penyakit serius (WHO, 2020). Menurut IMF risiko
ekonomi dari epidemi tidaklah sepele. Victoria Fan, Dean Jamison, dan Lawrence
Summers baru-baru ini memperkirakan perkiraan biaya tahunan pandemi sekitar $500
miliar (0,6 persen dari pendapatan global), termasuk kehilangan pendapatan dan biaya
intrinsik dari peningkatan kematian. Bahkan ketika dampak kesehatan dari suatu wabah
relatif terbatas, konsekuensi ekonominya dapat dengan cepat menjadi lebih besar. Liberia,
misalnya, mengalami penurunan pertumbuhan PDB 8 poin persentase dari 2013 hingga
2014 selama wabah Ebola baru-baru ini di Afrika barat, bahkan saat tingkat kematian
keseluruhan negara itu turun pada periode yang sama 1.
Berdasarkan data BPS yang diurai sebelumnya, dampak pandemi Covid-19
sebenarnya sudah mulai terasa di Indonesia sekalipun kasus terinfeksi belum ditemukan.
Hal ini terjadi karena dampaknya bersifat global, kebijakan lockdown di negara-negara
yang sudah lebih dahulu terkena wabah telah memberi pengaruh terhadap perdagangan
internasional, penarikan dan atau penundaan investasi, tertekannya kegiatan pariwisata,
bahkan menyebabkan banyak buruh migran di luar negeri kembali atau diturunkan gajinya
yang secara langsung mengurangi pengiriman uang (remittances). Dampak ini semakin
besar dan meluas ketika pandemi terjadi dan menyebar dengan cepat. Beberapa kali
pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial bahkan melakukan lockdown
terhadap beberapa perkantoran, pusat perbelanjaan, dan sejumlah kluster lainnya. Kondisi
ini telah menekan sebagian besar kegiatan ekonomi.
Pandemi Covid-19 memberi dampak pada seluruh lapisan masyarakat terutama
kelompok berpendapatan rendah, melalui mekanisme kombinasi guncangan penawaran
dan permintaan yang menyebabkan penurunan kegiatan produktif, pengurangan
1
David E.Bloom, Daniel Caradette, JP Sevilla, Epidemics and Economics: New and resurgent infectious diseases can have far-reaching economic
repercussions, IMF, https://www.imf.org/external/pubs/ft/fandd/2018/06/economic-risks-and-impacts-of-epidemics/bloom.htm
Hal - 96
LP2KD
pendapatan, dan akhirnya penekanan pertumbuhan ekonomi. Makroekonomi ini

berdampak pada penurunan rata-rata pengeluaran per kapita di tingkat rumah tangga.
Secara bertahap keluarga kehilangan penghasilan dan berpengaruh pada daya beli atau
konsumsi rumah tangga (Bappenas 2020). BPS mencatat, penduduk rentan miskin yang
bekerja di sektor informal jatuh menjadi miskin dengan jumlah mencapai 12,15 juta orang
(BPS 2020). Akibat kehilangan pekerjaan dan pendapatan, banyak masyarakat kota
bergerak kembali ke desa.
Pandemi Covid-19 yang berdampak pada perubahan perilaku dan aktivitas
ekonomi telah mendorong peningkatan jumlah dan angka kemiskinan, baik secara
nasional, wilayah desa-kota, maupun secara pulau-provinsi. Penurunan pendapatan terjadi
akibat peningkatan pengangguran dan menurunnya kesempatan bekerja dan berusaha.
Dampak Covid-19 terbesar terjadi di Pulau Jawa, Provinsi DKI Jakarta dan wilayah
perkotaan, namun secara keseluruhan tidak mengubah sebaran kemiskinan menurut
pulau, tetapi mengubah peta sebaran kemiskinan menurut sektor ekonomi yang secara
berturut-turut berpengaruh kuat pada sektor informal, perdagangan besar dan kecil, jasa
(termasuk pariwisata dan transportasi), dan pertanian.
Dampak Covid sangat berpengaruh terhadap kondisi kemiskinan di Indonesia,
terlihat bahwa Kecenderungan jumlah penduduk miskin periode Maret 2015 sampai
September 2019 konsisten turun secara melandai dari 28,59 juta jiwa menjadi 24,79 juta
jiwa. Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada bulan Maret 2018 sekitar 25,95 juta jiwa,
menurun sebesar 280 ribu jiwa pada September 2018, menurun lagi sebesar 530 ribu jiwa
sampai Maret 2019 dan 350 ribu jiwa pada September 2019. Dengan penggalan semester
yang sama, jumlah penduduk miskin di perkotaan turun sebesar 13,1 ribu, 530 ribu, dan
137 ribu jiwa, sedangkan di perdesaan turun masing-masing 262,1 ribu, (27 ribu), dan 880
ribu jiwa. Jumlah penduduk miskin di perkotaan mulai meningkat sejak Maret 2019,
sedangkan jumlah penduduk miskin di perdesaan pada periode Maret 2019 hingga
September 2019 mengalami penurunan. Berdasarkan prevalensinya, data BPS (2018,
2019) mencatat persentase kemiskinan di perkotaan konsisten turun dari 7,07% poin pada
Maret 2018 menjadi 6,56% poin pada September 2019. Prevalensi di perdesaan turun dari
13,20% poin pada Maret 2018 menjadi 12,6 pada September 2019. Penurunan angka
kemiskinan di perdesaan sedikit lebih besar dari perkotaan, tetapi jika dilihat dari jumlah,
penduduk miskin perdesaan masih jauh lebih tinggi dibanding penduduk miskin perkotaan.
Pada periode September 2019 hingga Maret 2021 terjadi arah yang berlawanan dengan
jumlah dan prevalensi kemiskinan baik di perkotaan, perdesaan, maupun nasional
menunjukkan angka selalu meningkat. Peningkatan jumlah penduduk miskin pada
september 2019 hingga maret 2021 meningkat lebih dari 2,75 juta jiwa dengan Jumlah
penduduk miskin pada Maret 2021 mencapai 26,42 juta jiwa atau meningkat (10,40%)
sejak September 2019. Berdasarkan wilayahnya, peningkatan kemiskinan di perkotaan
jauh lebih tinggi dibandingkan peningkatan di perdesaan. Disparitas kemiskinan
antarawilayah perkotaan dan perdesaan masih cukup tinggi.
Peningkatan indikator kemiskinan tidak hanya terjadi di tingkat Nasional saja
namun juga ditingkat Daerah, seperti yang terjadi di Kabupaten Cilacap mulai dari Garis
Hal - 97
LP2KD
kemiskinan yang mengalami peningkatan pada periode tahun 2019 dari sebesar
Rp337.572 menjadi Rp351.735 pada tahun 2020. Kemudian persentase penduduk miskin
juga mengalami peningkatan dari sebesar 10,73% menjadi sebesar 11,56%, relevan
dengan jumlah penduduk miskin yang juga meningkat dari sebanyak 185.200 jiwa
meningkat menjadi sebanyak 198.600 jiwa atau meningkat sebanyak (13.400 jiwa). pada
indikator indeks kedalaman kemiskinan juga mengalami peningkatan dari sebesar 1,53
menjadi 1,72, hal serupa juga terjadi pada indeks keparahan kemiskinan yang juga
mengalami peningkatan dari sebesar 0,30 menjadi 0,34.
Pandemi Covid-19 yang terjadi hingga saat ini sangat berdampak pada berjalannya
program-program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Cilacap, dilihat dari segi
pendapatan Kabupaten Cilacap juga mengalami penurunan yang signifikan yaitu dari
sebesar Rp3.282.797.966.311 menurun menjadi sebesar Rp3.152.402.455.712 atau turun
sebanyak Rp130.395.510.599, padahal dibandingkan dengan realisasi anggaran yang
dialokasikan untuk perogram penanggulangan kemiskianan pada tahun 2019 hanya
sebesar Rp152.578.009. Mendasar pada dari turunnya pendapatan daerah Kabupaten
CIlacap tersebut mengakibatkan adanya kebijakan refocusing anggaran yang juga
berdampak pada pengurangan nilai anggaran ataupun peniadaan program yang telah
direncanakan dan dianggarkan untuk program penanggulangan kemiskinan. Hal tersebut
yang menjadi salah satu akibat dari meningkatnya indikator kemiskinan di Kabupaten
Cilacap pada periode tahun 2019 hingga tahun 2020 selain aktivitas ekonomi masyarkat
yang juga terhenti akibat kebijakan pembatasan-pembatasan aktivitas sosial-ekonomi
masyarakat.
Beberapa Program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang terdampak
oleh kebijakan refocusing anggaran di Kabupaten Cilacap antara lain :
Urusan Pemerintahan Daerah dan
No. Indikator Kinerja Kegiatan
Program/ Kegiatan
A. Dinas Pendidikan
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1 Pendampingan PIP SD Terlaksananya Pendampingan PIP SD
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terlaksananya Pendataan, Verifikasi dan
1 Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik
Pengelolaan Tunjangan Profesi Guru
B. Dinas Kesehatan
Program Pengawasan Obat dan makanan
1 Sosialisasi tentang Pangan Industri Terlaksananya sosialisasi bagi masyarakat atas
Rumah Tangga (PIRT) di bidang produk yang memenuhi syarat (MS) dan tidak
obat dan makanan memenuhi syarat (TMS)
Program Promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1 Sosialisasi dan Advokasi Gerakan Terlaksananya sosialisasi dan advokasi Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
(GERMAS)
2 Pengembangan UKBM Terlaksananya sosialisasi penggunaan dana desa
untuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1 Peningkatan Upaya Perbaikan Gizi Terlaksananya kegiatan peningkatan status gizi
Institusi pada remaja putri di sekolah
Hal - 98
LP2KD

Program/ Kegiatan
2 Penanggulangan Gangguan Akibat terlaksananya Penanggulangan Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium Kekurangan Yodium
3 Pencegahan balita stunting Terlaksananya kegiatan promotif dan preventif
dalam upaya penurunan stunting (balita pendek
dan sangat pendek)
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1 Pengembangan kegiatan sanitasi Tersedianya bantuan jamban untuk masyarakat
total berbasis masyarakat (STBM) miskin
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1 Pencegahan dan penanggulangan Terlaksananya Pencegahan dan penanggulangan
kusta penyakit kusta
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
1 Audit perinatal, bayi dan balita Terlaksananya Audit Perinatal, bayi dan balita
2 Pelatihan Manajemen Asfiksia dan Terlaksananya kegiatan pelatihan manajemen
BBLR asfiksia dan BBLR
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
1 Pelayanan Kesehatan Lansia Pelayanan kesehatan lansia di Puskesmas
Program Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak
1 Pembinaan dan Peningkatan Terlaksananya Pembinaan dan Peningkatan

kapasitas bidan Koordinator kapasitas bidan Koordinator dalam rangka
peningkatan kualitas Pelayanan dan Peningkatan
Cakupan Program Kes Ibu
C. DPUPR
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan
Peningkatan (struktur dan
1 kapasitas) jalan/jembatan (Bankeu Panjang jalan rusak berat yang ditingatkan
Prov)
D. Dinsos
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) Dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
1 Sosialisasi Rastra / BPNT. Terlaksananya Sosialisasi Rastra.
Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
1 Operasional Rumah Singgah. Beroperasinya rumah singgah.
2 Revitalisasi dan Pengadaan Tersedianya Sarana Pusat Layanan data
perangkat pengolah data untuk
mendukung pusat layanan data
sosial di kabupaten/kota (DAK)
Program Pembinaan Anak Terlantar
1 Pengembangan bakat dan Jumlah anak terlantar yang dikembangkan bakat
keterampilan anak terlantar dan keterampilan.
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma
1 Pendidikan dan pelatihan bagi Jumlah penyandang cacat yang mendapatkan
penyandang cacat dan eks trauma diklat
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
1 Peningkatan kualitas SDM Terbinanya PSM.
kesejahteraan sosial masyarakat
Hal - 99
LP2KD

Program/ Kegiatan
2 Pemberdayaan Lembaga Kesos
Karang Taruna
E. Disnakerperin
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
1 Pembinaan bagi Lembaga Terlaksananya pembinaan kelembagaan LPK
Pelatihan dan Ketrampilan (LPK)
Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
1 Pengendalian dan pembinaan Terlaksananya pembinaan bagi PPTKIS
Lembaga Penyalur Tenaga Kerja
F. KBPPPA
Program Keluarga Berencana
1 Pelayanan KIE Terlaksananya Pelayanan KIE ( komunikasi
informasi dan edukasi ) dan peran serta KB di
masyarakat
Program Pelayanan Kontrasepsi
1 Penanganan Kegagalan dan Tertanganinya kasus komplikasi dan kegagalan
Komplikasi Kontrasepsi kontrasepsi
2 Kegiatan Pemilihan Akseptor KB Penghargaan bagi akseptor KB Lestari Tk Kab.
Lestari Tingkat Kab. Cilacap Cilacap
3 Kegiatan Bimtek Pengelolaan Pelaksanaan Kegiatan Bimtek Pengelolaan Alokon
Alokon di KKB di KKB
Program penyiapan tenaga pendamping kelompok Bina Keluarga
1 Peningkatan Kualitas Lansia Terlaksananya pembinaan kelompok BKL
melalui pembinaan kelompok BKL
2 Pembinaan UPPKS melalui Terlaksananya Pembinaan UPPKS melalui
pemilihan kelompok UPPKS pemilihan kelompok UPPKS teladan
teladan
G. Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM
Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif
1 Fasilitasi Pengembangan Usaha Terlaksananya fasilitasi Sertifikat Halal Produk
Kecil Menengah UMKM
2 Bimbingan Teknis Usaha Terlaksananya Bimbingan Teknis Manajemen
Usaha
3 Rakor UMKM Terlaksananya Rakor UMKM
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
1 Fasilitasi Pengembangan Inkubator Terlaksananya kegiatan inkubasi bisnis
Teknologi dan Bisnis
2 Pelatihan Kewirausahaan untuk Terlaksananya pelatihan kewirausaan untuk usaha
Wirausaha Baru mikro
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
1 Pengembangan Sarana Terlaksananya kegiatan sunmorcis gelar lapak
Pemasaran Produk Usaha Mikro pemasaran lokal di PLUT
Kecil Menengah
H. Dinas Pertanian
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
1 Peningkatan Kemampuan Terlaksananya mimbar sarasehan di tingkat
Lembaga Petani kabupaten dan tingkat kecamatan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
1 Pengembangan pemasaran produk Terlaksananya temu usaha produk tanaman
Hal - 100
LP2KD

Program/ Kegiatan
tanaman pangan pangan, pelatihan pengembangan pemasaran
hasil produk tanaman pangan, promosi hasil
produk tanaman pangan
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
1 Peningkatan Kapasitas Tenaga Sosialisasi/pelatihan tenaga penyuluh
Penyuluh Pertanian/Perkebunan
2 Demplot Pengembangan Budidaya Demplot pengembangan budidaya tanaman
Tanaman
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
1 Promosi atas hasil produksi Terlaksananya kontes ternak kambing dan domba
peternakan unggulan daerah
I. Dinas Perikanan
Program pengembangan budidaya perikanan
1 Pendampingan Sertifikasi Hak Atas Pendampingan, sosialisasi dan pemberkasan pada
Tanah Pembudidaya Ikan pembudidaya ikan calon penerima sertifikat hak
(SeHatKAN) atas tanah pembudidaya ikan dan terlaksanya
pembinaan pasca penerima sertifikat hak atas
tanah pembudidaya ikan
2 Pengelola Perijinan Usaha Terlaksananya Sosialisasi pengelolaan perijinan
Perikanan Budidaya perikanan budidaya
3 Pengembangan Pakan Alami dan Terlaksananya praktek pembuatan pakan alami
Pakan Alternatif dan pakan alternatif
4 Pembinaan dan Pengembangan Pelatihan penerapan teknologi perikanan budidaya
Perikanan di Kawasan Budidaya air payau dan pelatihan inovasi teknologi budidaya
Laut, Air Payau dan Air Tawar air tawar
PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP
1 Pembinaan Sumberdaya Manusia Terlaksananya pembinaan peningkatan kapasitas
(SDM) Pengelola Tempat SDM pengelola TPI
Pelelangan Ikan (TPI)
Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
1 Sosialisasi Management Terlaksananya Sosialisasi Management
Pemasaran Produksi Perikanan Pemasaran Produksi Perikanan bagi Pokhlasar
2 Penyediaan Sarana dan Prasarana Terpenuhinya sarana dan prasarana pameran dan
Pameran Produk-produk Perikanan karnaval untuk memperkenalkan produk unggulan
Kab. Cilacap
3 Pelatihan Disversifikasi Produk Terlaksananya pembinaan dan pelatihan
Hasil Tangkapan dan Budidaya disversifikasi produk hasil tangkapan dan budidaya
Ikan ikan
4 Pembinaan Jejaring Pelaku Usaha Terlaksananya pembinaan jejaring pelaku usaha
Pengolahan dan Pemasaran Hasil pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
Perikanan
5 Pembinaan SDM dan Pelatihan Terlaksananya Pembinaan SDM dan Pelatihan
Bagi Pokmaswas Bagi Pokmaswas Kab. Cilacap
J. Dinas Pangan dan Perkebunan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
Laporan Berkala Kondisi Rakor Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten
1
Ketahanan Pangan Daerah Cilacap
Pengembangan Diversifikasi
2 KRPL menunjang Berlian PKK
Tanaman
Hal - 101
LP2KD

Program/ Kegiatan
Pengembangan Pertanian Pada pengembangan sumber daya pangan di lahan
3
Lahan Kering kering
Promosi Penganekaragaman
4 promosi penganekaragaman pangan lokal
konsumsi pangan lokal
data pemantauan ketersediaan pangan dan
5 Pemantauan Ketersediaan Pangan
Neraca Bahan Makanan (NBM)
Pembinaan dan pengawasan batas
6 maksimum residu pada produk pembinaan mutu dan keamanan pangan segar
pangan segar
Pengembangan Lumbung Pangan
7 Terfasilitasinya lumbung pangan masyarakat
Masyarakat
Pembinaan Keterampilan Kerja
Masyarakat di Lingkungan Daerah
8 Pembinaan keterampilan kerja masy (DBHCHT)
Penghasil Bahan Baku Industri
Hasil Tembakau (DBHCHT)
Sumber : Perangkat Daerah Kabupaten Cilacap
Kabupaten Cilacap salah

satu Kabupaten di Provinsi Jawa
Tengah yang memiliki luas wilayah
terluas di Provinsi Jawa Tengah
menjadikan penanganan pandemi
Covid cukup sulit karena
keterjangkauan antar wilayah yang
sangat besar. Berdasarkan data
pada website
https://ppid.cilacapkab.go.id/informasi-serta-merta/ terlihat bahwa per 1 September

terdapat sebanyak 419 jumlah kasus positif aktif, yang tersebar hampir diseluruh
Kecamatan di Kabupaten Cilacap. Sedangkan jumlah total kasus positif hingga tanggal 1
September 2021 sebanyak 28.175 jiwa dan jumlah total kasus sembuh sebanyak 25.692
jiwa. program vaksinasi masih terus berjalan diamana pada saat ini jumlah penduduk yang
telah mendapatkan suntikan Dosis 1 ada sebanyak 246.608 jiwa, dosis 2 sebanyak
150.680 jiwa dan suntikan dosisi 3 ada sebanyak 2.586 jiwa, sedangkan target vaksinasi
Hal - 102
LP2KD
sampai dengan tahap ini sebanyak 1.532.617 jiwa. selengkapnya dapat dilihat pada
gambar berikut.
2.1.3. Pendanaan Pelaksanaan Program

Pendanaan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten
Cilacap bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN dan dari pihak swasta.
Program penanggulangan kemiskinan bersifat langsung melalui program dan kegiatan
penanggulangan kemiskinan Berbasis Bantuan Sosial dan Jaminan Sosial, dan bersifat
tidak langsung melalui program pemberdayaan masyarakat dan penguatan pelaku usaha
mikro dan kecil, yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin
untuk terlibat dan mengambil manfaat dari proses pembangunan.
Pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan Berbasis
Bantuan Sosial dan Jaminan Sosial di Kabupaten Cilacap pada tahun 2020 mencapai Rp.
680.292.952.410. Total anggaran penanggulangan kemiskinan tersebut paling besar
bersumber dari APBN mencapai Rp. 629.282.639.500 (92,50 persen), dari APBD
Kabupaten Cilacap sebesar Rp.37.821.562.910 (5,56 persen) dan dari APBDProvinsi
sebesar Rp. 13.188.750.000 (1,94 persen). Sementara itu, pada tahun 2021 yang saat ini
sedang berjalan, alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Cilacap
untuk program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan Berbasis Bantuan Sosial dan
Jaminan Sosial mencapai Rp. 520.429.591.470, menurun sekitar 30% dibandingkan
dengan kondisi tahun 2020. Sumber pendanaan program penanggulangan kemiskinan
Berbasis Bantuan Sosial dan Jaminan Sosial masih didominasi oleh APBN yaitu sebesar
Rp. 466.852.926.220 (89,71 persen). Besaran alokasi anggaran penanggulangan
kemiskinan pada program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan Berbasis Bantuan
Sosial dan Jaminan Sosial di Kabupaten Cilacap tahun 2020 dan tahun 2021 digambarkan
melalui grafik berikut.
700,000,000,000
629,282,639,500
600,000,000,000
500,000,000,000 466,852,926,220
400,000,000,000
300,000,000,000
200,000,000,000
100,000,000,000
38,631,562,910 48,309,315,250
12,378,750,000 0 5,047,350,000 220,000,000
0
APBD KAB APBD APBN CSR APBD KAB APBD APBN CSR
PROV PROV
Pelaksanaan Tahun 2020 Target Tahun Berjalan 2021
Sumber : Dokumentasi Bappeda.2021
Hal - 103
LP2KD
Gambar 2.1 Pendanaan Program Penanggulangan kemiskinan Berbasis Bantuan Sosial dan
Jaminan Sosial di Kabupaten Cilacap tahun 2020 dan tahun 2021
Secara terperinci, pendanaan program penanggulangan kemiskinan Berbasis

Bantuan Sosial dan Jaminan Sosial di Kabupaten Cilacap, dilaksanakan oleh masing-
masing perangkat daerah dengan besaran anggaran masing-masing dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.27.
Implementasi Pendanaan program penanggulangan kemiskinan Berbasis Bantuan Sosial
dan Jaminan Sosial di Kabupaten Cilacap Tahun 2020-2021
No. Perangkat Daerah
APBD KAB APBD PROV APBN CSR APBD KAB APBD PROV APBN CSR
A Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
KIP SD/MI Sederajat 34.844.625.000 18.308.250.000
KIP SMP/MTs 23.915.625.000 16.605.750.000
Sederajat
Kegiatan Dana BOS 161.403.600.000 202.334.076.22
0
B Dinas Kesehatan
Penerima Jamkesda 22.005.241.100 29.056.020.000
Kab
Bantuan iuran JKN 6.692.481.600
PBPU dan BP kelas
III
Iuaran Jaminan 3.999.975.000
kesehatan bagi NON
ASN
D Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman
dan Pertanahan
RTLH 5.310.000.000 4.500.000.000 25.725.000.000 5.256.000.000 3.760.000.000 43.160.000.000
Sanitasi 0 0 17.577.868.000 228.040.750 7.461.328.000
Air Minum 9.696.121.810 0 422.449.500 1.365.500.000
Pengembangan Dan 2.160.000.000
Pembangunan Sistem
Pengelolaan Air
Limbah (Reguler)
Pengembangan Dan 6.562.080.000
Pembangunan Sistem
Pengelolaan Air
Limbah (Penugasan)
E Dinas Sosial
BPNT 40.983.200.000
BST 17.532.000.000 12.948.900.000
Jaring Pengaman 7.673.000.000 736.000.000
Sosial
Kartu Jateng 205.750.000 205.750.000
Sejahtera (KJS)
Program Sembako 40.952.600.000
Bantuan Sosial Tunai 17.532.000.000
(BST)
PKH 230.504.940.000 27.573.525.000
KUBE 1.600.000.000
Program Sembako 31.527.000.000
Peningkatan 50.000.000
Kemampuan Potensi
Pekerja Sosial
Masyarakat
Kewenangan
Kabupaten/Kota
Hal - 104
LP2KD

Peningkatan 374.999.800 345.600.000 144.000.000
Kemampuan Potensi
Tenaga
Kecamatan
Kewenangan
Kabupaten/Kota
Kemampuan Potensi
Sumber
Kelembagaan
Masyarakat
Kewenangan
Kabupaten/Kota
Kemampuan Sumber
Daya Manusia dan
Penguatan Lembaga
Konsultasi
Kemampuan Potensi
Sumber
Keluarga
Kewenangan
Kabupaten/Kota
Program Rehabilitasi 1.561.046.900
Sosial (SPM)
Program 199.319.850
Perlindungan dan
Jaminan Sosial
(SPM)
F Dinas Keluarga
Berencana,
Pemberdayaan
Perempuan, dan
Perlindungan Anak
Operasional Balai 2.482.368.000 1.729.152.000
Penyuluhan KB
Distribusi Alokon 124.868.000 2.069.625.000
Operasional 1.923.936.000 1.185.792.000
Penggerakan
Program
Kependudukan dan
Keluarga Berencana,
Pembangunan
Keluarga di Kampung
KB
Operasional 1.704.000.000 1.363.200.000
Pembinaan Program
KB di Masyarakat
oleh PPKBD dan Sub
PPKBDdi Posyandu
Dukungan Media KIE 223.920.000 245.628.000
dan Manajemen
Program KB
Pengasuhan 1000 207.560.000 594.800.000
Hari Kelahiran
Pertama di Desa
Stunting
G Dinas Perdagangan,
Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah
Program Peningkatan 1.420.200.000
Distribusi
Perdagangan.
Kegiatan 200.000.000
Pemberdayaan
Hal - 105
LP2KD

Pengelola Sarana
Distribusi
Perdagangan.
H Dinas Pangan dan
Perkebunan
Program Pekarangan 900.000.000 1.220.000.000
Pangan Lestari (P2L)
Program Pekarangan
Pangan Lestari (P2L)
I Bagian Kesra
Bantuan Sosial 238.000.000
J Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
Bantuan Langsung 96.728.400.000
Tunai-Dana Desa
(BLT-DD)
CSR Bank Jateng (PT 20.000.000
BPD Jawa Tengah)
CSR PT PELINDO III 200.000.000
TJ. INTAN
Jumlah 38.631.562.910 12.378.750.000 629.282.639.500 0 48.309.315.250 5.047.350.000 466.852.926.220 220.000.000
Pendanaan terhadap program penanggulangan kemiskinan bersifat tidak langsung

melalui program pemberdayaan masyarakat dan penguatan pelaku usaha mikro dan kecil,
yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin untuk terlibat
dan mengambil manfaat dari proses pembangunan. Pelaksanaan program tersebut
pendanaan fokus dari APBD Kabupaten Cilacap dengan total yang ditargetka ditahun 2020
mencapai Rp. 448.334.335.829 dan terealisasi sebesar Rp. 477.210.893.378. Program dan
kegiatan penanggulangan kemiskinan bersifat tidak langsung yang dilaksanakan oleh
masing-masing OPD dijabarkan melalui uraian berikut :
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan bersumber dari APBD
Kabupaten Cilacap pada tahun 2020 mencapai Rp. 46.723.046.330, dengan realisasi
anggaran mencapai sebesar Rp. 45.564.800.413, atau 90,06%. Dinas Pendidikan
dalam penanggulangan kemiskinanan meliputi 3 program, yaitu Program Manajemen
Pelayanan Pendidikan, Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.
Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.28.
Alokasi Anggaran Program Penanggulangan Kemiskinan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Cilacap Tahun 2020
Persentase
Indikator Kinerja
No. Program/ Kegiatan Target Realisasi Capaian Kinerja
Kegiatan
(%)
A Program Wajib
Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan
Tahun
1 Pendampingan BOS Tersalurkannya 8.261.680.000 8.012.765.000 96,99
Dalam Rangka BOS SD di
Hal - 106
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
(%)
Mewujudkan Kabupaten
SD
2 Pendampingan BOS Tersalurkannya 2.025.609.000 1.957.019.000 96,61
Dalam Rangka BOS SMP di
Mewujudkan Kabupaten
SMP
3 Pendampingan PIP Terlaksananya - 0,00
SD Pendampingan
PIP SD
4 Pendampingan PIP Terlaksananya 23.234.750 23.234.750 100,00
SMP Pendampingan
PIP SMP
B Program
Peningkatan Mutu
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
1 Pelaksanaan Terlaksananya 19.999.900 - 0,00
Sertifikasi Pendidik Pendataan,
Verifikasi dan
Pengelolaan
Tunjangan
Profesi Guru
2 Pemberdayaan Terbayarnya 34.431.521.280 33.610.780.263 97,62
Pendidik dan honorarium/upah
Tenaga bagi Pendidik
Kependidikan Non dan Tenaga
PNS Kependidikan
Non PNS
3 Pembayaran Insentif Terbayarnya 1.905.000.000 1.905.000.000 100,00
Tenaga Pendidik insentif bagi
PAUD Non Formal guru/Tenaga
Pendidik PAUD
C Program
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan
1 Operasional Terlaksananya 56.001.400 56.001.400 100,00
Sekolah Operasional
Penyelenggara Sekolah
Inklusi Kab. Cilacap Penyelenggara
Inklusi Kab.
Cilacap
Pada tahun 2021 saat ini, program penanggulangan kemiskinan ditahun 2021
(berjalan) total direncanakan sebesar Rp. 50.678.991.000. Rincian peruntukan
masing-masing program, kegiatan dan sub kegitan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.29.
Rencana dan Pelaksanaan Anggaran Program Penanggulangan Kemiskinan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Tahun 2021
Program/ Target Kinerja
No Sub Kegiatan Indikator Sub Kegiatan
Kegiatan Tahun 2021
A Program
Pengelolaan
Hal - 107
LP2KD
Program/ Target Kinerja

No Sub Kegiatan Indikator Sub Kegiatan
Kegiatan Tahun 2021
Pendidikan
Pengelolaan 1. Penyediaan Biaya Pendampingan BOS Dalam 9.545
Sekolah Dasar Personil Peserta Didik Rangka Mewujudkan Sekolah .319.800
Sekolah Dasar Murah di SD
2. Pembinaan Pendampingan PIP SD 22.
Kelembagaan dan 999.800
Manajemen Sekolah
3. Pengadaan Operasional Sekolah 99.
Perlengkapan Sekolah Penyelenggara Inklusi Kab. 999.600
Cilacap
Pengelolaan 1. Penyediaan Biaya Pendampingan BOS Dalam 2.393
Sekolah Personil Peserta Didik Rangka Mewujudkan Sekolah .171.900
Menengah Sekolah Dasar Murah di SMP
Pertama 2. Pembinaan Pendampingan PIP SMP 23.
Kelembagaan dan 500.000
Manajemen Sekolah
B Program Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
Pemerataan 1. Perhitungan dan Pelaksanaan Sertifikasi 19.999.900
Kuantitas dan Pemetaan Pendidik dan Pendidik
Kualitas Pendidik Tenaga Kependidikan
dan Tenaga Satuan Pendidikan
Kependidikan bagi Dasar, PAUD dan
Satuan Pendidikan Pendidikan Non
Dasar, PAUD, dan Formal/Kesetaraan
Pendidikan Non 2. Penataan Pemberdayaan Pendidik dan 38.574.000.000
Formal/Kesetaraa Pendistribusian Pendidik Tenaga Kependidikan Non
n dan Tenaga PNS (Upah GTT dan PTT)
Kependidikan Bagi
Satuan Pendidikan
Dasar, PAUD, dan
Pendidikan Non
Formal/Kesetaraan
C Program
Pengelolaan
Pendidikan
Pengelolaan Pembinaan Kegiatan BOS 202.334.076.220
Sekolah Dasar Kelembagaan dan
Manajemen Sekolah
2. Dinas Kesehatan
Alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan Dinas Kesehatan bersumber
dari APBD Kabupaten Cilacap pada tahun 2020 mencapai Rp39.637.076.045, dengan
realisasi anggaran mencapai sebesar Rp. 35.697.009.878, atau 90,06%. Dinas
Kesehatan dalam penanggulangan kemiskinanan memiliki 13 program, yang meliputi
program obat dan perbekalan kesehatan, program upaya kesehatan masyarakat,
program pengawasan obat dan makanan, program promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat, program perbaikan gizi masyarakat, program
pengembangan lingkungan sehat, program pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular, program pelayanan kesehatan penduduk miskin, program
kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan, program peningkatan pelayanan
kesehatan anak balita, program peningkatan pelayanan kesehatan lansia, program
Hal - 108
LP2KD
pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan, program kesehatan ibu

melahirkan dan anak. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.30.
Alokasi Anggaran Program Penanggulangan Kemiskinan Dinas Kesehatan Kabupaten
Cilacap Tahun 2020
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
(%)
A Program obat dan
perbekalan kesehatan
1 Pengadaan Obat dan Tersedianya obat 5.200.000.000 5.176.216.564 99,54
Perbekalan Kesehatan di 38 UPTD
Puskesmas se Kab
Cilacap
B Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
1 BOK Stunting Terlaksananya 750.000.000 572.836.150 76,38
Kegiatan BOK
Stunting
C Program Pengawasan
Obat dan makanan
1 Peningkatan Terlaksananya 50.000.000 50.000.000 100,00
pengawasan survey keamanan
keamanan pangan pangan dan bahan
dan bahan berbahaya berbahaya
2 Sosialisasi tentang Terlaksananya - -
Pangan Industri sosialisasi bagi
Rumah Tangga (PIRT) masyarakat atas
di bidang obat dan produk yang
makanan memenuhi syarat
(MS) dan tidak
memenuhi syarat
(TMS)
D Program Promosi
kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
1 Sosialisasi dan Terlaksananya - -
Advokasi Gerakan sosialisasi dan
Masyarakat Hidup advokasi Gerakan
Sehat (GERMAS) Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS)
2 Pengembangan Terlaksananya - -
UKBM sosialisasi
penggunaan dana
desa untuk Upaya
Kesehatan
Berbasis
Masyarakat
E Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
1 Pemberian Tambahan Terlaksananya 100.000.000 99.900.000 99,90
Makanan dan Vitamin pemberian
Makanan
Tambahan dan
Vitamin dalam
rangka
Pencegahan Bayi
Baru lahir dengan
Berat rendah dan
Hal - 109
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
(%)
Intervensi bagi
balita dengan berat
badan rendah
2 Penanganan Kasus Terlaksananya 150.000.000 102.462.230 68,31
Gizi Buruk Intervensi kasus
Gizi Buruk dan
Biaya Perawatan
Kasus Gizi Buruk
3 Pemberian Mp Asi Terlaksananya 100.000.000 99.806.800 99,81
Balita Gizi Kurang Dari Pendampingan dan
Keluarga Miskin Pemberian MP ASI
(Gakin) balita gizi kurang
dari keluarga
miskin (Gakin)
4 Peningkatan Upaya Terlaksananya - -
Perbaikan Gizi Institusi kegiatan
peningkatan status
gizi pada remaja
putri di sekolah
5 Penanggulangan terlaksananya - -
Gangguan Akibat Penanggulangan
Kekurangan Yodium Gangguan Akibat
Kekurangan
Yodium
6 Pencegahan balita Terlaksananya - -
stunting kegiatan promotif
dan preventif
dalam upaya
penurunan stunting
(balita pendek dan
sangat pendek)
F Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
1 Pengembangan Tersedianya - -
kegiatan sanitasi total bantuan jamban
berbasis masyarakat untuk masyarakat
(STBM) miskin
G Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
1 Peningkatan Imunisasi Terlaksananya 32.810.000 32.810.000 100,00
kegiatan imunisasi
2 Pencegahan dan Terlaksananya 156.486.961 142.935.975 91,34
penanggulangan TB Pencegahan
Paru Penyakit TB Paru
3 Pencegahan dan Terlaksananya - -
penanggulangan kusta Pencegahan dan
penanggulangan
penyakit kusta
penanggulangan Pencegahan dan
malaria penanggulangan
malaria
penanggulangan diare Pencegahan dan
penanggulangan
penyakit diare
6 Pencegahan dan Jumlah Puskesmas 9.999.950 9.999.950 100,00
Penanggulangan dan RS yang
Hal - 110
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
(%)
Hepatitis/Typhoid mendapat Kegiatan
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit
Hepatitis/Typhoid
penanggulangan Pencegahan dan
demam berdarah Pengendalian
Penyakit Demam
Berdarah Dengue
(DBD) dan
tersedianya alat
fogging
H Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk
Miskin
1 Pelayanan Terlayaninya 3.833.980.000 3.013.773.775 78,61
JAMKESDA seluruh masyarakat
miskin peserta
Jamkesda
I Program Kemitraan Persentase
Peningkatan penduduk yang
Pelayanan Kesehatan memiliki Jaminan
pemeliharaan
Kesehatan
1 Pembayaran Premi Terbayarkannya 28.829.000.000 25.974.483.000 90,10
JKN (APBD) premi JKN pada
masyarakat miskin
2 Pelayanan Jaminan Terlayaninya 22.274.450 21.899.750 98,32
Kesehatan Nasional peserta JKN pada
(JKN) Non Kapitasi pelayanan non
kapitasi
J Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Anak Balita
1 Audit perinatal, bayi Terlaksananya - -
dan balita Audit Perinatal,
bayi dan balita
2 Pelatihan Manajemen Terlaksananya - -
Asfiksia dan BBLR kegiatan pelatihan
manajemen
asfiksia dan BBLR
K Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Lansia
1 Pelayanan Kesehatan Pelayanan - -
Lansia kesehatan lansia di
Puskesmas
L Program pengawasan
dan pengendalian
kesehatan makanan
1 Pengawasan dan Terlaksananya 25.248.400 25.248.400 100,00
pengendalian Pengawasan dan
keamanan dan pengendalian
kesehatan makanan keamanan dan
hasil produksi rumah kesehatan
tangga makanan hasil
produksi rumah
tangga
M Program Kesehatan
Hal - 111
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
(%)
Ibu Melahirkan dan
Anak
1 Audit Kematian Terlaksananya 20.000.000 19.190.000 95,95
Maternal dan Audit Kematian
Nearmeess Maternal dan
Nearmeess
2 Pertemuan Terlaksananya 5.500.000 5.500.000 100,00
Perencanaan dan Pertemuan
evaluasi Program KRR Perencanaan dan
evaluasi Program
KRR
3 Pembinaan dan Terlaksananya - -
Peningkatan kapasitas Pembinaan dan
bidan Koordinator Peningkatan
kapasitas bidan
Koordinator dalam
rangka
peningkatan
kualitas Pelayanan
dan Peningkatan
Cakupan Program
Kes Ibu
Program penanggulangan kemiskinan ditahun 2021 (berjalan) pada Dinas Kesehatan

direncanakan sebesar Rp. 822.853.379. Rincian peruntukan masing-masing program,
kegiatan dan sub kegitan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.31.
Kesehatan Kabupaten Cilacap Tahun 2021
Target
No Program/ Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Sub Kegiatan Kinerja
Tahun 2021
A Program Pemenuhan Upaya
Kesehatan Perorangan Dan
Upaya Kesehatan Masyarakat
Penyediaan Layanan Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya audit 190.525.500
Kesehatan untuk UKM dan Kesehatan Ibu Hamil kematian dan nearmess
UKP Rujukan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Terlaksananya
Pertemuan
Perencanaan dan
evaluasi Program KRR
(Puskesmas)
Terlaksananya
pembinaan dan
peningkatan kapasitas
bidan dalam rangka
peningkatan kualitas
Pelayanan dan
Peningkatan Cakupan
Program Kes Ibu
(kegiatan)
Hal - 112
LP2KD
Target
No Program/ Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Sub Kegiatan Kinerja
Tahun 2021
Penyediaan Layanan Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya Audit 140.800.000
Kesehatan untuk UKM dan Kesehatan Bayi Baru Perinatal Bayi dan Balita
UKP Rujukan Tingkat Daerah Lahir dan Near Miss
Kabupaten/Kota (kegiatan)
Terlaksananya kegiatan
pelatihan manajemen
asfiksia dan BBLR
(orang)
Terlaksananya Orientasi
SDIDTK Revisi bagi
tenaga kesehatan,
pendidik anak usia dini
dan kader
(orang)
Terlaksananya kegiatan
Pemantapan Kn MTBM
dengan KF ke
Puskemas
B Program Pemenuhan Upaya
Penyediaan Layanan Pengelolaan Pelayanan Jumlah kegiatan dalam 90.589.114
Kesehatan untuk UKM dan Kesehatan pada Usia rangka Penguatan
UKP Rujukan Tingkat Daerah Produktif deteksi
Kabupaten/Kota dini kanker leher rahim
dan payudara (orang)
Jumlah Posbindu PTM
yang terbentuk sesuai
standar (posbindu)
C Program Pemenuhan Upaya
Penyediaan Layanan Pengelolaan Pelayanan Terlatihnya jumlah 31.458.600
Kesehatan untuk UKM dan Kesehatan Penderita petugas surveilans PTM
UKP Rujukan Tingkat Daerah Hipertensi
Kabupaten/Kota
D Program Pemenuhan Upaya
Penyediaan Layanan Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya kegiatan 90.000.000
Kesehatan untuk UKM dan Kesehatan Orang peningkatan kualitas
UKP Rujukan Tingkat Daerah dengan Gangguan Jiwa pelayanan gangguan
Kabupaten/Kota Berat jiwa masyarakat
E Program Pemenuhan Upaya
Penyediaan Layanan Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya kegiatan 28.480.600
Kesehatan untuk UKM dan Kesehatan Penderita upaya peningkatan
UKP Rujukan Tingkat Daerah Diabetes Melitus kualitas pelayanan
Kabupaten/Kota penyakit tidak menular
Pengelolaan Pelayanan Terlaksananya 250.999.565
Kesehatan Orang Bimbingan Teknis dan
Terduga Tuberkulosis Evaluasi Pelaksanaan
Laboratorium Rujukan
IntermediateTuberculosi
s Kabupaten Cilacap
3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Hal - 113
LP2KD
Alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap pada tahun 2020
mencapai Rp. 278.360.158.000, dengan realisasi anggaran mencapai sebesar Rp.
131.954.807.600, atau 47,40%. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam
penanggulangan kemiskinanan memiliki 5 program, yang meliputi Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan, program pembangunan jalan dan
jembatan, program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan, program
pemberdayaan pengguna jasa konstruksi, dan program pengelolaan tata bangunan.
Tabel 3.32.
Alokasi Anggaran Program Penanggulangan Kemiskinan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Cilacap Tahun 2020

Indikator Kinerja
No. Daerah dan Program/ Target Realisasi Capaian
Kegiatan
A Program
Rehabilitasi/Pemeliha
raan Jalan Dan
Jembatan
1 Perencanaan Tersusunnya 197.964.000 197.964.200 100,00
rehabilitasi/ dokumen
pemeliharaan jalan perencanaan/reha
bilitasi jalan
2 Rehabilitasi / Panjang jalan 4.160.000.000 1.350.000.000 32,45
Pemeliharaan jalan kondisi baik
3 Pemeliharaan Rutin Panjang jalan 5.000.000.000 5.000.000.000 100,00
Jalan Kabupaten kondisi baik
Cilacap
4 Peningkatan Jalan Panjang jalan 172.520.000.000 107.275.000.000 62,18
Kabupaten rusak berat yang
ditingatkan
5 Perhitungan PAHS Tersusunnya 25.000.000 24.964.500 99,86
PAHS pekerjaan
jalan
6 Peningkatan (struktur Panjang jalan 8.650.000.000 0 0,00
dan kapasitas) rusak berat yang
jalan/jembatan ditingatkan
(Bankeu Prov)
B Program
Pembangunan Jalan
dan Jembatan
1 Pembangunan Terlaksanakanny 19.300.000.000 11.935.000.000 61,84
Jembatan a rehabilitasi
jembatan
C Program Peningkatan
Sarana Dan
Prasarana
Kebinamargaan
1 Rehabilitasi / Tepeliharanya 550.000.000 440.000.000 80,00
Pemeliharaan Alat- alat-alat berat
alat berat
2 Rehabilitasi/ Terpeliharanya 137.600.000 137.600.000 100,00
pemeliharaan alat- alat alat berat
alat ukur dan bahan
labolatorium
kebinamargaan
Hal - 114
LP2KD

Indikator Kinerja
No. Daerah dan Program/ Target Realisasi Capaian
Kegiatan
D Program
Pemberdayaan
Pengguna Jasa
Konstruksi
1 Pemberdayaan Jumlah tenaga 80.594.000 50.078.900 62,14
Pengguna Jasa terampil
Konstruksi konstruksi terlatih
E Program Pengelolaan
Tata bangunan
1 Pembangunan kebutuhan luas 33.000.000.000 1.842.800.000 5,58
Gedung Pemerintah gedung/bangunan
2 Peningkatan/ kebutuhan luas 26.400.000.000 2.740.600.000 10,38
Penataan/Rehabilitasi gedung/bangunan
Gedung Pemerintah
3 Pembangunan kebutuhan luas 8.200.000.000 821.800.000 10,02
Fasilitas Publik gedung/bangunan
4 Sosialisasi NSPM Jumlah peserta 39.000.000 39.000.000 100,00
Bidang Tata sosialisasi NSPM
Bangunan
5 Inventarisasi Jumlah bangunan 100.000.000 100.000.000 100,00
bangunan gedung gdung pemerintah
pemerintah terinventarisir
Program penanggulangan kemiskinan ditahun 2021 (berjalan) pada Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang direncanakan sebesar Rp. 229.897.974.000.
Rincian peruntukan masing-masing program, kegiatan dan sub kegitan dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 3.33.
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cilacap Tahun 2021
Indikator Sub Target Kinerja Tahun
No Program/ Kegiatan Sub Kegiatan
Kegiatan 2021
A Program
Penyelenggaraan
Jalan
Penyelenggaraan
Jalan Kabupaten / 229.843.524.000
Kota
B Program Penataan
Bangunan Gedung
Penyelenggaraan
Bangunan Gedung di 54.450.000
Wilayah Daerah
Kabupaten/Kota,
Pemberian Izin
Mendirikan Bangunan
(IMB) dan Sertifikat
Laik Fungsi Bangunan
Gedung
4. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan Dinas Pengelolaan Sumber
Daya Air bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap pada tahun 2020 mencapai Rp.
Hal - 115
LP2KD
65.198.973.000, dengan realisasi anggaran mencapai sebesar Rp. 62.142.315.000,

atau 95,31 %. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dalam penanggulangan
kemiskinanan memiliki 3 program, yang meliputi program pengembangan dan
pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya, program
penyediaan dan pengelolaan air baku dan program rehabilitasi/pemeliharaan saluran
pembuang. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.34.
Alokasi Anggaran Program Penanggulangan Kemiskinan Dinas Pengelolaan Sumber
Daya Air Kabupaten Cilacap Tahun 2020
Persentase
Indikator Kinerja
No. Program/ Kegiatan Target Realisasi Capaian
Kegiatan
Kinerja (%)
A Program
Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan
irigasi, rawa dan
jaringan pengairan
lainnya
1 Perencanaan Tersedianya 180.825.000 180.825.000 100,00
pembangunan Perencanaan
Jaringan Irigasi Pembangunan
Jaringan Irigasi
2 Rehabilitasi/ Terlaksananya 27.725.000.000 25.491.500.000 91,94
Pemeliharaan Rehabilitasi /
Jaringan Irigasi Pemeliharaan
Jaringan Irigasi
3 Koordinasi dan Terlaksananya 109.100.000 109.100.000 100,00
Penguatan Komisi koordinasi dan
Irigasi penguatan komisi
irigasi
4 Operasi dan Terlaksananya 3.548.000.000 3.548.000.000 100,00
Pemeliharaan Irigasi operasi dan
Se - Kab. Cilacap pemeliharaan
irigasi se-kab
cilacap
5 Pembinaan Op Irigasi Terlaksananya 77.023.000 77.023.000 100,00
Mantri Pengairan dan pembinaan OP
Pengamat Irigasi Irigasi Mantri
Pengairan dan
Pengamat Irigasi
6 Pengelolaan Aset Terlaksananya 100.000.000 100.000.000 100,00
Irigasi (PAI) Pengelolaan Aset
Irigasi (PAI)
7 Peningkatan Daerah Terlaksananya 3.450.000.000 3.450.000.000 100,00
Irigasi/ DI Peningkatan
Daerah Irigasi / DI
8 Rehabilitasi Jaringan Terlaksananya 4.718.790.000 4.718.790.000 100,00
Irigasi (DAK) rehabilitasi
jaringan irigasi
9 Kegiatan Penunjang Tersedianya 240.235.000 240.235.000 100,00
Irigasi Penugasan biaya umum DAK
(DAK)
B Program Penyediaan
dan Pengelolaan Air
Baku
1 Pembangunan Sumur Terlaksananya 1.300.000.000 1.300.000.000 100,00
Bor Dalam Di Kab. pembangunan
Cilacap sumur bor dalam
2 Peningkatan Terlaksananya 1.200.000.000 1.173.342.000 97,78
Hal - 116
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
Distribusi Penyediaan peningkatan
Air Baku Distribusi
Penyediaan Air
Baku
C Program
Rehabilitasi/Pemeliha
raan Saluran
Pembuang
1 Normalisasi Saluran Panjang saluran 5.350.000.000 5.233.500.000 97,82
Pembuang pembuang yang
dinormalisasi
2 Rehabilitasi / Panjang saluran 13.700.000.000 13.020.000.000 95,04
Pemeliharaan pembuang yang
Saluran Pembuang di rehabilitasi /
dipelihara
3 Operasi dan Terlaksananya 3.500.000.000 3.500.000.000 100,00
Pemeliharaan Operasi dan
Saluran Pembuang Pemeliharaan
Se - Kab. Cilacap Saluran
Pembuang Se -
Kab Cilacap
Program penanggulangan kemiskinan ditahun 2021 (berjalan) pada Dinas

Pengelolaan Sumber Daya Air direncanakan sebesar Rp 229.897.974.000. Rincian
peruntukan masing-masing program, kegiatan dan sub kegitan dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 3.35.
Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Cilacap Tahun 2021
Indikator Sub Target Kinerja
Kegiatan Tahun 2021
A Program Penyelenggaraan Jalan
Penyelenggaraan Jalan Kabupaten / 229.843.524.000
Kota
B Program Penataan Bangunan
Gedung
Penyelenggaraan Bangunan Gedung 54.450.000
di Wilayah Daerah Kabupaten/Kota,
Pemberian Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi
Bangunan Gedung
5. Dinas Sosial
Alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan Dinas Sosial bersumber dari
APBD Kabupaten Cilacap pada tahun 2020 mencapai Rp. 2.517.167.800, dengan
realisasi anggaran mencapai sebesar Rp. 2.282.614.869, atau 90,68 %. Dinas Sosial
dalam penanggulangan kemiskinanan memiliki 7 program, yang meliputi program
pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (kat) dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial (pmks) lainnya, program pelayanan dan rehabilitasi
Hal - 117
LP2KD
kesejahteraan sosial, program pembinaan anak terlantar, program pembinaan para

penyandang cacat dan trauma, program pembinaan panti asuhan /panti jompo,
program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, psk, narkoba
dan penyakit sosial lainnya) dan program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan
sosial. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.36.
Alokasi Anggaran Program Penanggulangan Kemiskinan Dinas Sosial Kabupaten
Cilacap Tahun 2020
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
(%)
A Program
Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunitas
Adat Terpencil (KAT)
Dan Penyandang
Masalah
(PMKS) Lainnya
1 Peningkatan Terlatihnya 16.320.000 7.478.500 45,82
Kemampuan (Capacity pendamping
Building) petugas dan KUBE untuk
pendamping sosial mendampingi
pemberdayaan fakir Program
miskin, KAT dan Penanggulangan
PMKS lainnya Kemiskinan
3 Fasilitasi Manajemen Terbinanya 53.399.800 21.519.800 40,30
Usaha Bagi Keluarga KUBE penerima
Miskin bantuan dari
APBN
4 Pelatihan keterampilan Terlatih dan 898.000.000 810.819.100 90,29
berusaha bagi terbinanya
keluarga miskin WRSE.
5 Pemberdayaan Fakir Terdampinginya 468.205.000 467.421.580 99,83
dan PMKS keluarga
penerima
bantuan PKH
6 Sosialisasi Rastra / Terlaksananya 0,00
BPNT. Sosialisasi - -
Rastra.
B Program Pelayanan
Dan Rehabilitasi
1 Pelaksanaan KIE Melayaninya 199.434.000 163.810.189 82,14
konseling dan PGOT, WTS,
kampanye sosial bagi Waria yang
Penyandang Masalah terjangkau
Kesejahteraan Sosial pelayanan
(PMKS) kesejahteraan
sosial
2 Pelayanan dan Terlaksananya 158.099.000 146.639.600 92,75
Perlindungan Sosial pelayanan
bagi Korban Tindak kepada korban
Kekerasan tindak kekerasan
3 Operasional Rumah Beroperasinya -
Singgah. rumah singgah. - -
4 Revitalisasi dan Tersedianya 51.4 0,00
Pengadaan perangkat Sarana Pusat 61.000 -
pengolah data untuk Layanan data
mendukung pusat
Hal - 118
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
(%)
layanan data sosial di
kabupaten/kota (DAK)
5 Pendataan Fakir dan Tersusunnya 4.7 4.700.000 100,00
PMKS Buku data PMKS 00.000
dan PSKS
C Program Pembinaan
Anak Terlantar
1 Pengembangan bakat Jumlah anak -
dan keterampilan anak terlantar yang - -
terlantar dikembangkan
bakat dan
keterampilan.
D Program Pembinaan
Para Penyandang
Cacat Dan Trauma
1 Pendidikan dan Jumlah -
pelatihan bagi penyandang - -
penyandang cacat dan cacat yang
eks trauma mendapatkan
diklat
2 Pendayagunaan para Terkirimnya tim 81.0 79.7
penyandang cacat dan pentas seni dan 89.000 67.000
eks trauma terbentuknya
paca dan
pendampingan
JSODK
E Program Pembinaan
Panti Asuhan /Panti
Jompo
1 Kegiatan bantuan dan jumlah panti 75.9 74.9 98,70
jaminan sosial yang mendapat 50.000 64.700
bantuan
F Program Pembinaan
Eks Penyandang
Penyakit Sosial (Eks
Narapidana, Psk,
Narkoba Dan Penyakit
Sosial Lainnya)
1 Pendidikan dan Jumlah eks 12.0 11.9 100,00
pelatihan keterampilan penyandang 00.000 99.950
berusaha bagi eks penyakit sosial
penyandang penyakit yang mendapat
sosial pelatihan dan
keterampilan.
G Program
Pemberdayaan
Kelembagaan
1 Peningkatan jenjang Terbayarnya 377.1 375.9 99,69
kerjasama pelaku- Honor TKSK (24 01.000 20.000
pelaku usaha TKSK)
kesejahteraan sosial
masyarakat
2 Peningkatan kualitas Terbinanya -
SDM kesejahteraan PSM. - -
sosial masyarakat
3 Pemberdayaan Terbinanya 44.5 44.1 99,10
Kelembagaan lansia 00.000 00.000
KOMDA LANSIA
Hal - 119
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
(%)
Kabupaten Cilacap
4 Pemberdayaan LK3 Terlaksannya 8.2 8.2 100,00
Kabupaten Cilacap Kegiatan 10.000 10.000
Sosialisasi dan
Konsultasi LK3
5 Pemberdayaan -
Lembaga Kesos - -
Karang Taruna
6 Bimbingan Sosial, 68.6 65.2 95,00
Bantuan UEP bagi 99.000 64.450
Veteran,
Pejuang/Perintis
Kemerdekaan
Pahlawan &
Keluarganya serta
Pemeliharaan TMP
Alokasi anggaran program penanggulangan kemiskinan ditahun 2021

(berjalan) pada Dinas Sosial direncanakan sebesar Rp 4.197.756.850. Rincian
berikut.
Tabel 3.37.
Sosial Kabupaten Cilacap Tahun 2021
Program/ Indikator Sub Target Kinerja Tahun
No Sub Kegiatan
Kegiatan Kegiatan 2021
A Program
Pemberdayaan
Sosial
Kegiatan Peningkatan Kemampuan Terbinanya SDM 50.000.000
Peningkatan Potensi Pekerja Sosial pada Lembaga
Potensi Sumber Masyarakat Kewenanga Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan Masyarakat
Sosial Daerah Peningkatan Kemampuan Terbayarnya Honor 374.999.800
Kab/Kota Potensi Tenaga TKSK 24 Kecamatan
Kesejahteraan Sosial dan Terlaksananya
Kecamatan Kewenangan Rakor TKSK
Kabupaten/Kota
Peningkatan Kemampuan Jumlah Lansia yang 203.659.050
Potensi Sumber terbina
Kesejahteraan Sosial Jumlah Panti yang 109.992.500
Kelembagaan Masyarakat mendapat bantuan
Kewenangan Jumlah Veteran, 25.272.000
Kabupaten/Kota pejuang/perintis
kemerdekaan,
pahlawan dan
keluarganya yang
menerima bantuan
UEP dan Bimbingan
sosial
Terlaksananya 15.183.000
Pemberdayaan
anggota karang
taruna melalui
Hal - 120
LP2KD

No Sub Kegiatan
sablon dan
pengadaan alat
sablon untuk Karang
Taruna Desa Cipari
Kec. Cipari
Terbinanya Karang 141.005.200
Taruna dan
Terlaksananya
bantuan kepada
Karang Taruna
Peningkatan Kemampuan Terselesaikan Kasus- 49.999.800
Sumber Daya Manusia kasus Keluarga
dan Penguatan Lembaga Melalui LK3
Konsultasi
Peningkatan Kemampuan Terdampinginya 231.332.000
Potensi Sumber keluarga penerima
Kesejahteraan Sosial bantuan PKH
Keluarga Kewenangan (Pemberdayaan Fakir
Kabupaten/Kota dan PMKS)
sosialisasi Rastra
Terlatihnya 17.106.300
pendamping KUBE
untuk mendampingi
Program
Penanggulangan
Kemiskinan
(Capacity Building)
B Program
Rehabilitasi
Sosial
Kegiatan Penyediaan Permakanan Jumlah Keluarga 7.194.000
Rehabilitasi tidak mampu yang
Sosial Dasar diberika Bantuan
Penyandang (KIE Konseling)
Disabilitas Jumlah Penyandang 61.374.300
Terlantar, Anak Cacat dan Eks
Terlantar, Lanjut Trauma yang diberi
Usia Terlantar, bantuan (Pendidikan
serta dan Pelatihan
Gelandangan Penyandang Cacat
Pengemis di Luar dan Eks Trauma)
Panti Sosial Terlaksananya 17.106.300
Pelatihan
kewirausahaan kaum
disabilitas Kec. Cipari
Penyediaan Alat Bantu Tersedianya alat 91.189.600
bantu bagi
Penyandang Cacat
(Pendayagunaan
Para Penyandang
Cacat dan Eks
Trauma)
Pemberian Pelayanan Terlayaninya PMKS 76.700.000
Reunfikasi Keluarga yang direunifikasi
Keluarga (KIE
Konseling)
Pemberian Bimbingan Jumlah Penyandang 22.544.850
Fisik, Mental, Spiritual Cacat yang
dan Sosial Mendapatkan Diklat
Pemberian Akses ke Jumlah Penyandang 11.685.550
Hal - 121
LP2KD

No Sub Kegiatan
Layanan Pendidikan dan Cacat dan Eks
Kesehatan Dasar Trauma yang dikirim
ke balai
Jumlah PGOT yang 186.720.700
terpelihara
Kesehatannya (KIE
Konseling)
Rehabilitasi Penyediaan Permakanan Tersedianya 26.072.900
Sosial permakanan bagi
Penyandang Penerima Manfaat
Masalah (RPTC)
Kesejahteraan Penyediaan Sandang Tersediannya 15.600.000
Sosial (PMKS) sandang bagi
Lainnya Bukan Penerima Manfaat
Korban HIV/AIDS (RPTC)
dan NAPZA di Pemberian Bimbingan Jumlah Eks Penyakit 65.830.900
Luar Panti Sosial Fisik, Mental, Spiritual Sosial Yang
dan Sosial Mendapat Pelatihan
dan Ketrampilan
Terbayarnya honor 192.397.200
pada RPTC
Terbinanya KUBE 59.426.000
penerima bantuan
dari APBN (Fasilitasi
Manajemen Usaha
Bagi Keluarga
Miskin)
Terlaksannya 151.788.000
Pelatihan Dasar
Menjahit Bagi
Keluarga Miskin
Desa Rawaapu
Kecamatan Patimuan
Pelatihan Dasar
Menjahit Bagi
Keluarga Miskin
Desa Tambakreja
Kecamatan
Kedungreja
Pelatihan ekonomi
produktif untuk
masyarakat miskin
Desa Mulyadadi Kec.
Cipari
Terlatih dan 238.506.000
terbinanya WRSE
(Pelatihan
Ketramoilan
Berusaha Bagi
Keluarga Miskin)
Pemberian Bimbingan Terlaksananya safari 27.300.000
Sosial kepada Keluarga Ramadhan (RPTC)
PMKS Lainnya Bukan
Korban HIV/AIDS dan
NAPZA
Kerjasama antar lembaga Beroperasinya rumah 149.319.900
dan Kemitraan dalam singgah
Pelaksanaan Rehabilitasi
Sosial HIV/AIDS dan
NAPZA
Hal - 122
LP2KD

No Sub Kegiatan
C Program
Perlindungan dan
Jaminan Sosial
Pemeliharaan Penjangkauan Anak-Anak Jumlah anak terlantar 21.541.000
Anak-anak Terlantar yang dibservasi dan
Terlantar di asessement
Rujukan Anak-Anak Jumlah anak terlantar 11.666.000
Terlantar yang diberi rujukan
Pemantauan terhadap Jumlah Anak 166.112.850
Pelaksanaan terlantar yang diberi
Pemeliharaan Anak bantuan
Terlantar
Pengelolaan Pendataan Fakir Miskin Terverifikasi dan 2.760.000
Data Fakir Miskin Cakupan Daerah validasi data PMKS
Cakupan Daerah Kabupaten/Kota dan PSKS
Kabupaten/Kota Pengelolaan Data Fakir Terverifikasi dan 1.071.091.650
Miskin Cakupan Daerah validasi data PMKS
Kabupaten/Kota dan DTKS
6. Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian

Alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap pada tahun 2020 mencapai
Rp. 1.203.445.000, dengan realisasi anggaran mencapai sebesar Rp. 1.106.877.000,
atau 91,98 %. Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian dalam penanggulangan
kemiskinanan memiliki 3 program, yang meliputi program peningkatan kualitas dan
produktivitas tenaga kerja, program peningkatan kesempatan kerja, dan program
perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan. Selengkapnya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.38.
Alokasi Anggaran Program Penanggulangan Kemiskinan Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian Kabupaten Cilacap Tahun 2020
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
(%)
A Program
Peningkatan Kualitas
dan Produktivitas
Tenaga Kerja
1 Pengadaan Tersedianya 103.500.000 103.000.000 99,52
peralatan pendidikan mesin jahit,
dan keterampilan mesin obras,
bagi pencari kerja peralatan las
2 Pembinaan bagi Terlaksananya 37.800.000 0,00
Lembaga Pelatihan pembinaan
dan Ketrampilan kelembagaan
(LPK) LPK
1 Pendidikan dan Terlatihnya para 400.000.000 390.610.000 97,65
pelatihan Pencari kerja
keterampilan bagi
pencari kerja
2 Pendidikan dan Terlatihnya para 200.000.000 196.260.000 98,13
pelatihan Pencari kerja di
keterampilan bagi Wilayah
pencari kerja di Penghasilan
Wilayah Penghasilan Bahan Baku
Hal - 123
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
(%)
Bahan Baku Industri Industri Hasil
Hasil Tembakau Tembakau
(DBHCHT)
B Program
Peningkatan
Kesempatan Kerja
1 Penyebarluasan Tersebarnya 65.000.000 65.180.000 100,28
informasi bursa informasi bursa
tenaga kerja tenaga kerja
C Program
Perlindungan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
1 Pemberdayaan Terlayaninya 151.645.000 149.432.000 98,54
lembaga dan
ketenagakerjaan terlindunginya
pelayanan TKI satu pencaker ke luar
atap (LTSA) negeri
2 Pengendalian dan Terlaksananya 42.000.000 0,00
pembinaan Lembaga pembinaan bagi
Penyalur Tenaga PPTKIS
Kerja
3 Pemberdayaan Terlaksananya 93.500.000 92.770.000 99,22
Lembaga kerjasama survey KHL dan
Dewan Pengupahan, Rapat Dewan
Serikat Buruh/ Pengupahan
Pekerja
4 Pemberdayaan Terlaksananya 110.000.000 109.625.000 99,66
Lembaga Kerjasama pembinaan
Tripartit ketenagakerjaa
n di perusahaan
oleh tripartit
7. Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak

Alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan Dinas Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak bersumber dari APBD Kabupaten
Cilacap pada tahun 2020 mencapai Rp. 588.984.000, dengan realisasi anggaran
mencapai sebesar Rp. 532.807.400, atau 90,46%. Dinas Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak dalam penanggulangan
kemiskinanan memiliki 3 program, yang meliputi program keluarga berencana,
program pelayanan kontrasepsi danprogram penyiapan tenaga pendamping kelompok
bina keluarga. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.39.
Alokasi Anggaran Program Penanggulangan Kemiskinan Dinas Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
(%)
A Program Keluarga
Berencana
1 Pelayanan KIE Terlaksananya 0 0
Hal - 124
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
(%)
Pelayanan KIE
( komunikasi
informasi dan
edukasi ) dan peran
serta KB di
masyarakat
2 Pembinaan Keluarga Terlaksananya 75.000.000 34.002.175 45,34
Berencana Pembinaan KB
Melalui KB
Manunggal ,
Bhayangkara, TNI,
PKK, Muslimat,
aisiyah
3 Operasional Petugas Tersedianya 337.744.000 337.716.275 99,99
Pembantu KB Operasional
Desa/PPKBD Petugas Pembantu
KB Desa/PPKBD
4 Pelayanan KIE KB Terlaksananya 62.000.000 49.847.000 80,40
Melalui Kelompok dukungan
Masyarakat / pelayanan KB tk
Lembaga desa melalui
Kampung KB
B Program Pelayanan
Kontrasepsi
1 Pelayanan Terlayaninya 40.000.000 39.500.000 98,75
Pemasangan Peserta KB IUD dan
Kontrasepsi KB Implant
2 Pengadaan Obat Tersedianya obat 35.000.000 34.341.950 98,12
Efek Samping efek samping
Kontrasepsi Kontrasepsi, MOW,
MOP, Implan dan
IUD
3 Penanganan Tertanganinya 0 0 0,00
Kegagalan dan kasus komplikasi
Komplikasi dan kegagalan
Kontrasepsi kontrasepsi
4 Kegiatan Pemilihan Penghargaan bagi 0 0 0,00
Akseptor KB Lestari akseptor KB Lestari
Tingkat Kab. Cilacap Tk Kab. Cilacap
5 Kegiatan Bimtek Pelaksanaan 0 0 0,00
Pengelolaan Alokon Kegiatan Bimtek
di KKB Pengelolaan Alokon
di KKB
6 Dukungan Terlayaninya 39.240.000 37.400.000 95,31
Pelayanan KB MOW peserta KB MOW
MOP dan MOP
C Program penyiapan
tenaga pendamping
kelompok Bina
Keluarga
1 Peningkatan Kualitas Terlaksananya 0 0 0,00
Lansia melalui pembinaan
pembinaan kelompok kelompok BKL
BKL
2 Pembinaan UPPKS Terlaksananya 0 0 0,00
melalui pemilihan Pembinaan UPPKS
kelompok UPPKS melalui pemilihan
teladan kelompok UPPKS
teladan
Hal - 125
LP2KD

(berjalan) pada Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan
Perlindungan Anak direncanakan sebesar Rp 8.869.929.000. Rincian peruntukan
masing-masing program, kegiatan dan sub kegitan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.40.
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten
Cilacap Tahun 2021
No Sub Kegiatan
A Program
Keluarga
Berencana
Pelayanan KIE 100.000.000
Pembinaan 170.000.000
Keluarga
Berencana
Operasional 900.000.000,
Petugas
Pembantu KB
Desa/PPKBD
Pelayanan KIE 150.000.000,
KB Melalui
Kelompok
Masyarakat /
Lembaga
B Program
Pelayanan
Kontrasepsi
Pelayanan 223.182.000,
Pemasangan
Kontrasepsi KB
Pengadaan Obat 33.275.000,
Efek Samping
Kontrasepsi
Penanganan 35.275.000,
Kegagalan dan
Komplikasi
Kontrasepsi
Kegiatan 0
Pemilihan
Akseptor KB
Lestari Tingkat
Kab. Cilacap
Kegiatan Bimtek 40.000.000,
Pengelolaan
Alokon di KKB
Dukungan 0
Pelayanan KB
MOW MOP
C Program
penyiapan
tenaga
pendamping
kelompok Bina
Keluarga
Peningkatan 30.000.000,
Kualitas Lansia
melalui
Hal - 126
LP2KD

No Sub Kegiatan
pembinaan
kelompok BKL
Pembinaan 0
UPPKS melalui
pemilihan
kelompok
UPPKS teladan
Operasional
Balai Penyuluhan 1.729.152.000
KB
Operasional
Pelayanan KB 2.069.625.000
Operasional
Pembinaan 1.185.792.000
Program KB di
Masyarakat oleh
PPKBD dan Sub
PPKBDdi
Posyandu
Operasional 1.363.200.000
Penggerakan
Program
Kependudukan
dan Keluarga
Berencana,
Pembangunan
Keluarga di
Kampung KB
Dukungan Media
KIE dan 245.628.000
Manajemen
Program KB
Pengasuhan
1000 Hari 594.800.000
Kelahiran
Pertama di Desa
Stunting
8. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan Dinas Perdagangan, Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap pada tahun
2020 mencapai Rp. 327.981.000, dengan realisasi anggaran mencapai sebesar Rp.
82.981.000, atau sangat rendah yaitu 25,30%. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah dalam penanggulangan kemiskinanan memiliki 6 program, yang
meliputi program peningkatan distribusi perdagangan, program pengembangan
eksport, program penggunaan dan pemasaran produk dalam negeri, program
penciptaan iklim usaha usaha kecil menengah yang kondusif, program
pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah dan
program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah.
Tabel 3.41.
Hal - 127
LP2KD
Alokasi Anggaran Program Penanggulangan Kemiskinan Dinas Perdagangan,

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Cilacap Tahun 2020
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
1 Pembinaan dan Terlaksananya 57. 57. 100,00
Pengendalian Pengelola Pembinaan PKL 981.000,00 981.000,00
Sarana Distribusi
Perdagangan.
B Program Pengembangan
Ekport
1 Pembinaan dan Terlaksananya 25. 25. 100,00
Pengembangan Usaha Fasilitasi Sertifikat 000.000,00 000.000,00
Produk Ekspor Unggulan HAKI.
Kab/Kota.
C Program Penggunaan
dan Pemasaran Produk
Dalam Negeri.
D Program Penciptaan Iklim

Usaha Usaha Kecil
Menengah Yang
Kondusif
1 Fasilitasi Pengembangan Terlaksananya 50.000.000 0 0,00
Usaha Kecil Menengah fasilitasi Sertifikat
Halal Produk UMKM
2 Bimbingan Teknis Usaha Terlaksananya 40.000.000 0 0,00
Bimbingan Teknis
Manajemen Usaha
3 Rakor UMKM Terlaksananya Rakor 30.000.000 0 0,00
UMKM
E Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah
1 Fasilitasi Pengembangan Terlaksananya 40.000.000 0 0,00
Inkubator Teknologi dan kegiatan inkubasi
Bisnis bisnis
2 Pelatihan Kewirausahaan Terlaksananya 45.000.000 0 0,00
untuk Wirausaha Baru pelatihan kewirausaan
untuk usaha mikro
F Program Pengembangan
Sistem Pendukung
Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah
1 Pengembangan Sarana Terlaksananya 40.000.000 0 0,00
Pemasaran Produk kegiatan sunmorcis
Usaha Mikro Kecil gelar lapak
Menengah pemasaran lokal di
PLUT

(berjalan) pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
direncanakan sebesar Rp 1.036.906.000. Rincian peruntukan masing-masing
program, kegiatan dan sub kegitan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.42.
Hal - 128
LP2KD

Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Cilacap Tahun 2021
Kegiatan Tahun 2021
A Program Peningkatan Distribusi
Perdagangan.
Pembinaan dan Pengendalian Pengelola 50.000.000,00
Sarana Distribusi Perdagangan.
Pemberdayaan Pengelola Sarana Distribusi 110.000.000,00
Perdagangan.
B Program Pengembangan Ekport
Pembinaan dan Pengembangan Usaha 70.000.000,00
Produk Ekspor Unggulan Kab/Kota.
Pembinaan Pelaku Usaha Eksport 70.000.000,00
C Program Penggunaan dan Pemasaran
Produk Dalam Negeri.
Pelaksanaan Promosi Penggunaan Produk 210.000;.000
Dalam Negeri di Tingkat Kabupaten/Kota.
Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi 50.000.000,00
Perdagangan.
Pemberdayaan usaha mikro yang dilakukan
melalui pendataan, kemitraan, kemudahan
perizinan, penguatan kelembagaan dan
koordinasi dengan para pemangku
kepentingan
Pemberdayaan Kelembagaan Potensi dan 305.306.000
Pengembangan Usaha Mikro
Koordinasi dan Sinkronisasi dengan Para 30.000.000
Pemangku Kepentingan dalam
Pemberdayaan Usaha Mikro
D Program Pengembangan UMKM
Fasilitasi Usaha Mikro menjadi usaha kesil Fasilitasi Terlaksananya 49.405.000
dalam pengembangan produksi dan Pengembangan Fasilitasi
pengolahan, pemasaran, SDM, serta Usaha Kecil Sertifikasi Halal
desain teknologi. Menengah Produk UMKM
Kegiatan Terlaksananya 45.000.000
Pelatihan Kegiatan
Kewirausahaan Pelatihan
Untuk Wirausaha Kewirausahaa
Baru n Untuk
Wirausaha
Baru
Kegiatan Terlaksananya 2
Pengembangan kegiatan 02.195.000
Sarana Sunmorcis
Pemasaran gelar lapak
Produk UMKM pemasaran
Bimbingan Teknis Terlaksananya 40.000.000
Usaha bimbingan
teknis
manajemen
usaha
Pelatihan Terlaksananya 15.000.000
Hantaran pelatihan
Pernikahan membuat
hantaran
pernikahan
KWT Makmur
Bersama Desa
Cipari Kec.
Cipari
Hal - 129
LP2KD
9. Dinas Pertanian
Alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan Dinas Pertanian bersumber
dari APBD Kabupaten Cilacap pada tahun 2020 mencapai Rp. 10.370.992.050,
dengan realisasi anggaran mencapai sebesar Rp. 8.035.350.262, atau sebesar
77,48%. Dinas Pertanian dalam penanggulangan kemiskinanan memiliki 7 program,
yang meliputi program peningkatan kesejahteraan petani, program peningkatan
pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan, program pemberdayaan penyuluh
pertanian/perkebunan lapangan, program pencegahan dan penanggulangan penyakit
ternak, program peningkatan produksi dan hasil peternakan, program peningkatan
pemasaran hasil produksi peternakan, program peningkatan penerapan teknologi
peternakan, program peningkatan penerapan teknologi pertanian dan program
peningkatan produksi pertanian. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.43.
Alokasi Anggaran Program Penanggulangan Kemiskinan Dinas Pertanian Kabupaten
Cilacap Tahun 2020
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
Kesejahteraan Petani
1 Peningkatan Terlaksananya kegiatan 666.175.000 653.465.000 98,09
Kemampuan Lembaga IPDMIP
Petani IPDMIP
2 Peningkatan Terlaksananya mimbar 0 0 0,00
Kemampuan Lembaga sarasehan di tingkat
Petani kabupaten dan tingkat
kecamatan
3 Penyuluhan dan Terlaksananya 1.377.100 477.100 34,65
Pendampingan Petani penyuluhan dan
dan Pelaku Agribisnis pendampingan petani
dan pelaku usaha
agribisnis
B Program Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi
1 Pengembangan Terlaksananya temu 900.000 0 0,00
pemasaran produk usaha produk tanaman
tanaman pangan pangan, pelatihan
pengembangan
pemasaran hasil produk
tanaman pangan,
promosi hasil produk
tanaman pangan
2 Pengembangan Terlaksananya Festival 11.400.000 4.500.000 39,47
pemasaran produk Buah Tingkat
hortikultura Kabupaten dan
mengikuti festival buah
di provinsi
C Program
Pemberdayaan
Penyuluh
Lapangan
1 Peningkatan Kapasitas Sosialisasi/pelatihan 0 0 0,00
Tenaga Penyuluh tenaga penyuluh
Hal - 130
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
2 Peningkatan Bantuan Transport THL 100.925.500 99.385.000 98,47
kesejahteraan tenaga Pertanian
penyuluh pertanian/
perkebunan
3 Penyuluhan dan Tersusunnya dokumen 42.005.700 42.005.700 100,00
pendampingan bagi programa penyuluhan
pertanian/ perkebunan kecamatan dan
kabupaten
4 Demplot Demplot 1.100.000 0 0,00
Pengembangan pengembangan
Budidaya Tanaman budidaya tanaman
5 Penyusunan Rencana Tersusunnya RDKK di 25.000.000 25.000.000 100,00
Definitif Kebutuhan Kabupaten Cilacap
Kelompok Tani (RDKK)
6 Penyuluhan dan Tersusunnya Majalah 54.575.000 45.800.000 83,92
Pendampingan Buletin Pertanian
Informasi Teknologi
Pertanian
D Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Ternak
1 Pemeliharaan Penyediaan obat-obatan 188.000.000 187.583.500 99,78
kesehatan dan dan peralatan hewan,
pencegahan penyakit sosialisasi penanganan
menular ternak penyakit menular
ternak, parasiter dan
gangguan reproduksi
2 Pengawasan dan Terlaksananya 65.200.000 59.900.000 91,87
Pemeriksaan Pangan pemeriksaan pangan
Asal Hewan dan Hasil asal hewan dan hasil
Pangan Asal Hewan pangan, pelatihan
penyembelihan hewan
qurban, pemeriksaan
hewan qurban
3 Pendukung kegiatan Penyediaan obat-obatan 50.000.000 49.876.840 99,75
Pusat Kesehatan dan peralatan
Hewan Puskeswan
E Program Peningkatan
Produksi dan Hasil
Peternakan
1 Pendistribusian Bibit Didistribusikannya 2.779.650.000 830.812.250 29,89
Ternak Kepada ternak domba, kambing,
Masyarakat itik, ayam kampung dan
sapi
2 Pengembangan Pelatihan pasca panen 78.000.000 41.917.400 53,74
Agribisnis Peternakan peternakan
3 Pengembangan ternak Bantuan ternak Itik 200.000.000 156.145.700 78,07
untuk rumah tangga kepada RTM beserta
miskin pelatihannya
F Program Peningkatan Jumlah Kemitraan
Pemasaran Hasil Pemasaran Peternakan
Produksi Peternakan
1 Promosi atas hasil Terlaksananya kontes 99.928.000 0 0,00
produksi peternakan ternak kambing dan
unggulan daerah domba
G Program Peningkatan Jumlah Teknologi
Penerapan Teknologi Peternakan Yang
Peternakan Diterapkan
1 Pengadaan Sarana Tersedianya Unit 96.852.750 95.075.750 98,17
Hal - 131
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
dan Prasarana Pengolahan Pupuk
Teknologi Peternakan Organik (UPPO)
Tepat Guna
2 Pengadaan Alat dan Tersedianya Chopper 99.081.500 98.511.500 99,42
Mesin Peternakan dan Mesin Pengolah
Pakan
H Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Pertanian
1 Pengadaan Sarana Terlaksananya 2.625.000.000 2.600.303.000 99,06
Prasarana Teknologi pengadaan sarana dan
Pertanian/Perkebunan prasarana pendukung
Tepat Guna pertanian
2 Pelatihan penerapan Terlaksananya pelatihan 59.446.000 59.446.000 100,00
teknologi pertanian/ alsintan
perkebunan modern
bercocok tanam
3 Rehabilitasi dan Pemanfaatan lahan 97.425.000 95.403.750 97,93
Optimasi Lahan kritis untuk pertanian
(Sukun dan Duku)
4 Pengadaan Alat dan Penyediaan alat dan 2.053.819.500 1.933.577.800 94,15
Mesin Pertanian mesin pertanian (hand
traktor, power thresher,
pompa air, hand
sprayer, mesin
pemotong rumput,
kompor tikus)
5 Pengelolaan dan Terlaksananya 71.570.000 71.566.200 99,99
Pemberdayaan P3A, sosialisasi irigasi dan
GP3A, dan IP3A pembinaan P3A, IP3A
dan GP3A
6 Fasilitasi Pembiayaan Terlaksananya 68.000.000 65.004.900 95,60
Pertanian sosialisasi asuransi
usaha tani padi dan sapi
I Program Peningkatan
Produksi Pertanian
1 Pengembangan Bibit Tersedianya bibit unggul 75.000.000 74.064.157 98,75
Unggul Pertanian/ hortikultura
Perkebunan
2 Penyediaan Sarana Tersedianya obat- 100.000.000 99.124.420 99,12
Produksi untuk obatan pertanian dalam
Pengendalian OPT rangka pengendalian
Utama Tanaman OPT utama tanaman
Pangan padi, jagung dan kedelai
3 Peningkatan produksi, Tersedianya SL pajale, 206.280.000 203.361.500 98,59
produktivitas dan mutu Tersedianya saprodi
produk tanaman padi pajale (pendukung
UPSUS PADI)
4 Pengembangan Terciptanya Desa 44.410.000 43.902.400 98,86
perbenihan dan mandiri benih, pelatihan
perbibitan penangkaran benih padi
5 Pemanfaatan Terlaksananya SL GAP 35.900.000 35.312.675 98,36
pekarangan untuk Cabe, SL Bawang
pengembangan Merah, SL Bawang
pangan Putih (pendukung
UPSUS BABE)
6 Pengembangan SL GAP Jeruk, Sukun 46.400.000 45.500.000 98,06
pertanian pada lahan dan Manggis
kering
7 Antisipasi bencana Tersedianya benih 100.000.000 98.878.000 98,88
Hal - 132
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
alam dan gangguan untuk penanggulangan
iklim terhadap bencana alam dan
produktivitas dan gangguan iklim
produksi tanaman
pangan
8 Pengembangan padi Pengembangan Padi 75.160.000 74.134.720 98,64
organik Organik
9 Penanganan pasca Jumlah pelatihan pasca 85.765.000 80.063.000 93,35
panen dan pengolahan panen tanaman pangan
hasil pertanian dan Tersedianya alat
tanaman pangan pasca tanaman pangan
10 Penanganan pasca Terlaksananya SL GHP 39.716.000 39.222.000 98,76
panen dan pengolahan Pepaya dan Cabai
hasil pertanian
hortikultura
11 Pengembangan Jumlah pelatihan 26.930.000 26.030.000 96,66
Agribisnis Tanaman agribisnis tanaman
Sayuran, Tanaman sayuran, tanaman hias
Hias dan Biofarmaka dan biofarmaka; Jumlah
desa sentra sayuran,
tanaman hias dan
biofarmaka
10. Dinas Perikanan

Alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan Dinas Perikanan bersumber
dari APBD Kabupaten Cilacap pada tahun 2020 mencapai Rp. 10.370.992.050,
dengan realisasi anggaran mencapai sebesar Rp. 8.035.350.262, atau sebesar
77,48%. Dinas Perikanan dalam penanggulangan kemiskinanan memiliki 7 program,
yang meliputi program peningkatan kesejahteraan petani, program peningkatan
pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan, program pemberdayaan penyuluh
pertanian/perkebunan lapangan, program pencegahan dan penanggulangan penyakit
ternak, program peningkatan produksi dan hasil peternakan, program peningkatan
pemasaran hasil produksi peternakan, program peningkatan penerapan teknologi
peternakan, program peningkatan penerapan teknologi pertanian dan program
peningkatan produksi pertanian. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.44.
Alokasi Anggaran Program Penanggulangan Kemiskinan Dinas Perikanan Kabupaten
Cilacap Tahun 2020
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
A Program Pemberdayaan
Ekonomi masyarakat pesisir
1 Kegiatan pengembangan Demplot tambak garam 74.515.000 74.460.000 99,93
Usaha garam rakyat dan kelompok usaha
garam rakyat yang
mengikuti pelatihan
B Program pengembangan
budidaya perikanan
1 Pendampingan Pada Kelompok Terlaksananya 16.805.400 16.745.400 99,64
Tani Pembudidaya Ikan Pendampingan kinerja
kelompok,
pendampingan kemitraan
jaringan usaha dan
Hal - 133
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
pendampingan hukum
dan perijinan
2 Penyediaan Kebutuhan Induk Tersedianya induk ikan 77.726.000 77.293.500 99,44
dan Pakan Induk bagi UPR dan dan pakan induk bagi
HSRT UPR
3 Pengadaan Mesin Pembuatan Tersedianya mesin 99.999.000 99.720.700 99,72
Pakan Ikan Buatan (Pelet) pembuatan pakan ikan
buatan (pelet)
4 Pengembangan benih ikan bagi Tersedianya Benih ikan 393.581.100 389.243.072 98,90
Pokdakan bagi Pokdakan di
Kabupaten Cilacap
5 Penyediaan Peralatan UPR dan HSRT di 138.179.000 137.919.000 99,81
Perikanan Bagi Pokdakan, UPR Kabupaten Cilacap
dan HSRT
6 Penyediaan sarana produksi Sarana produksi 260.527.900 258.999.870 99,41
pengembangan perikanan pengembangan
budidaya perikanan budidaya
7 Penyediaan Sarana dan Sarana produksi 80.903.000 80.314.000 99,27
Prasarana Perikanan Budidaya perikanan budidaya bagi
air tawar pokdakan di desa miskin,
desa binaan pkk dan
TMMD Kab. Cilacap
8 Penyediaan Sarana dan Tersedianya Sarana dan 400.000.000 391.673.282 97,92
Prasarana Perikanan Budidaya prasarana budidaya air
air payau payau
9 Pembinaan, Sosial dan Pembinaan dan 12.498.100 12.498.100 100,00
Pemenuhan Sertifikasi CBIB sosialisasi serta
dan CPIB pemenuhan sertifikasi
CBIB / CPIB
pembudidaya ikan
10 Pengendalian Hama dan Pembinaan distribusi dan - - 0,00
Penyakit Ikan pemanfaat Obat Ikan
kimia dan bahan biologi
(OIKIB)
11 Pembangunan / Penyediaan / Terlaksananya 306.081.600 302.544.920 98,84
Rehabilitasi Sarana dan Pembangunan /
Prasarana Pengembangan Penyediaan / Rehabilitasi
Perikanan Budidaya Sarana dan Prasarana
Pengembangan
Perikanan Budidaya
12 Pendampingan Sertifikasi Hak Pendampingan, - - #DIV/0!
Atas Tanah Pembudidaya Ikan sosialisasi dan
(SeHatKAN) pemberkasan pada
pembudidaya ikan calon
penerima sertifikat hak
atas tanah pembudidaya
ikan dan terlaksanya
pembinaan pasca
penerima sertifikat hak
atas tanah pembudidaya
ikan
13 Pengelola Perijinan Usaha Terlaksananya - - #DIV/0!
Perikanan Budidaya Sosialisasi pengelolaan
perijinan perikanan
budidaya
14 Pengembangan Pakan Alami Terlaksananya praktek - - #DIV/0!
dan Pakan Alternatif pembuatan pakan alami
dan pakan alternatif
15 Pembinaan dan Pelatihan penerapan - - #DIV/0!
Pengembangan Perikanan di teknologi perikanan
Kawasan Budidaya Laut, Air budidaya air payau dan
Payau dan Air Tawar pelatihan inovasi
teknologi budidaya air
tawar
16 Penyediaan sarana dan Tersedianya benih ikan 449.719.800 443.313.770 98,58
prasarana perikanan di gurameh dan pakan ikan
Kawasan Minapolitan di kawasan minapolitan
17 Penyediaan Biaya Operasional Biaya operasional BBI 187.783.200 187.642.800 99,93
Hal - 134
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
BBI pada Dinas Perikanan
Kabupaten Cilacap
C Program Pengembangan
Perikanan Tangkap
1 Pendampingan Pada Kelompok Pendampingan pada 23.494.000 23.494.000 100,00
Nelayan Perikanan Tangkap kelompok masyarakat
nelayan penangkapan
ikan skala kecil
2 Rehabilitasi Sedang/Berat Rehabilitasi 100.000.000 100.000.000 100,00
Tempat Pelelangan Ikan Sedang/Berat Tempat
Pelelangan Ikan
3 Pengadaan Sarana Kelompok Nelayan 668.517.150 668.517.150 100,00
Penangkapan Perikanan Perikanan Tangkap
Tangkap
4 Pengadaan Sarana Pengadaan perahu/kapal 770.423.000 770.423.000 100,00
Penangkapan Ikan Perikanan penangkap ikan
Tangkap (DAK) berukuran lebih kecil dari
3 GT beserta mesin, alat
penangkapan ikan dan
alat bantu penangkap
ikan
5 Pendampingan Jejaring Rukun Pembinaan jejaring 1.607.000 1.607.000 100,00
Nelayan rukun nelayan
6 Pendampingan Bantuan Sarana Terlaksananya 896.900 896.900 100,00
Penangkapan Ikan Konverter pendampingan dan
Kit BBM Ke BBG Bagi Nelayan monev bantuan sarana
Pada Kapal Penangkap Ikan penangkapan ikan
Kurang Dari 5 GT konverter kit BBM ke
BBG bagi nelayan pada
kapal penangkap ikan <
5 GT di Kab Cilacap
7 Penyediaan Sarana dan Tersedianya sarana dan 599.146.450 599.146.450 100,00
Prasarana Perikanan Tangkap prasarana perikanan
tangkap untuk nelayan
skala kecil < GT di
Kabupaten Cilacap
8 Pembangunan/Rehabilitasi Pembangunan / 250.000.000 250.000.000 100,00
Sarana Bongkar Muat Perahu rehabilitasi sarana
Penangkapan Ikan < 5 GT bongkar muat perahu
penangkapan
ikan
9 Pembinaan Sumberdaya Terlaksananya - - #DIV/0!
Manusia (SDM) Pengelola pembinaan peningkatan
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) kapasitas SDM
pengelola TPI
10 Pendaftaran dan Perijinan Pendataan dan perijinan 9.987.500 9.987.500 100,00
Kapal Perikanan Skala Kecil < 5 kapal perikanan skala
GT kecil < 5 GT
11 Peningkatan Kapasitas Nelayan Pelatihan kapasitas 1.015.000 1.015.000 100,00
Skala Kecil nelayan penangkap ikan
skala kecil
12 Sosialisasi Hukum dan Terlaksananya 1.017.300 1.017.300 100,00
Perundang-undangan Bidang sosialisasi hukum dan
Perikanan Tangkap perundang-undangan
bidang perikanan
tangkap
C Program Optimalisasi
pengelolaan dan pemasaran
produksi perikanan
1 Sosialisasi Gerakan Terlaksananya 10.227.700 10.227.700 100,00
Memasyarakatkan Makan Ikan sosialisasi Gerakan
Di Kabupaten Cilacap Memasyarakatkan
Makan Ikan di
Kabupaten Cilacap dan
forum peningkatan
konsumsi makan ikan
(Lomba Masak Menu
Ikan)
Hal - 135
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
2 Pembangunan / Rehabilitasi / Terlaksananya 100.000.000 99.071.494 99,07
Penyediaan Sarana dan pembangunan /
Prasarana Pengolahan dan rehabilitasi / penyediaan
Pemasaran Produksi Perikanan sarana dan prasarana
pengolahan dan
pemasaran hasil
perikanan
3 Monitoring dan Uji Mutu Terlaksananya 11.535.500 11.535.500 100,00
Penggunaan Bahan Kimia Bagi pembinaan, monitoring
Produk Perikanan dan uji mutu produk
perikanan
4 Sosialisasi Management Terlaksananya - - 0,00
Pemasaran Produksi Perikanan Sosialisasi Management
Pemasaran Produksi
Perikanan bagi
Pokhlasar
5 Penyediaan Sarana dan Terpenuhinya sarana - - 0,00
Prasarana Pameran Produk- dan prasarana pameran
produk Perikanan dan karnaval untuk
memperkenalkan produk
unggulan Kab. Cilacap
6 Pelatihan Disversifikasi Produk Terlaksananya - - 0,00
Hasil Tangkapan dan Budidaya pembinaan dan pelatihan
Ikan disversifikasi produk
hasil tangkapan dan
budidaya ikan
7 Pembinaan Jejaring Pelaku Terlaksananya - - 0,00
Usaha Pengolahan dan pembinaan jejaring
Pemasaran Hasil Perikanan pelaku usaha
pengolahan dan
pemasaran hasil
perikanan
8 Pembinaan SDM dan Pelatihan Terlaksananya - - 0,00
Bagi Pokmaswas Pembinaan SDM dan
Pelatihan Bagi
Pokmaswas Kab.
Cilacap
9 Restocking Pada Perairan Terlaksananya 100.000.000 99.370.000 99,37
Umum Penebaran Benih Ikan
pada Perairan Umum
darat

(berjalan) pada Dinas Perikanan direncanakan sebesar Rp 21.484.592.715. Rincian
berikut.
Tabel 3.45.
Perikanan Kabupaten Cilacap Tahun 2021
No Sub Kegiatan
A Program
Penyuluhan
Pertanian
Pelaksanaan Pengembangan Jumlah Kegiatan -
Penyuluhan Kapasitas Kelembagaan Penyuluhan dan
Pertanian Petani di Kecamatan dan Pendampingan
Desa Petani dan Pelaku
Agrobisnis
Pengembangan Terlaksananya 1.821.000.000
Hal - 136
LP2KD

No Sub Kegiatan
Kapasitas Kelembagaan kegiatan IPDMIP
Petani di Kecamatan dan
Desa
Peningkatan Kapasitas Terlaksananya -
Kelembagaan mimbar sarasehan di
Penyuluhan Pertanian di tingkat kabupaten
Kecamatan dan Desa dan tingkat
kecamatan
B Program
Penyediaan Dan
Pengembangan
Sarana Pertanian
Pengelolaan Pemanfaatan SDG Pengembangan 181.000.000
Sumber Daya Hewan/Tanaman pemasaran hasil
Genetik (SDG) produk komoditas
Hewan, tanaman pangan
Tumbuhan, dan
Mikro Organisme
Kewenangan
Kabupaten/Kota
Pengawasan Pendampingan Pengembangan 200.000.000
Penggunaan Penggunaan Sarana pemasaran hasil
Sarana Pertanian Pendukung Pertanian produk komoditas
hortikultura
C Program
Penyuluhan
Pertanian
Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Sosialisasi/pelatihan 421.212.000
Penyuluhan Kelembagaan tenaga penyuluh
Pertanian Penyuluhan Pertanian di
Kecamatan dan Desa
Peningkatan Kapasitas Bantuan transport -
Kelembagaan THL pertanian
Penyuluhan Pertanian di
Kecamatan dan Desa
Peningkatan Kapasitas Tersusunnya -
Kelembagaan dokumen programa
Penyuluhan Pertanian di penyuluhan
Kecamatan dan Desa kecamatan dan
kabupaten
Pengembangan Demplot -
Kapasitas Kelembagaan pengembangan
Petani di Kecamatan dan budidaya tanaman di
Desa Balai Penyuluhan
dan KWT untuk
mendukung Berlian
PKK
Pengembangan Jumlah RDKK Kab. -
Kapasitas Kelembagaan Cilacap
Petani di Kecamatan dan
Desa
Pengembangan Publikasi materi -
Kapasitas Kelembagaan penyuluhan melalui :
Petani di Kecamatan dan audio/siaran radio,
Desa media cetak dan
website
D Program
Pengendalian
Kesehatan
Hewan Dan
Kesehatan
Masyarakat
Hal - 137
LP2KD

No Sub Kegiatan
Veteriner
Pengendalian Pengendalian dan Penyediaan obat- 477.300.000
dan Penanggulangan obatan dan peralatan
Penanggulangan Penyakit Hewan dan hewan, sosialisasi
Bencana Zoonosis penanganan penyakit
Pertanian menular ternak,
Kabupaten/Kota parasiter dan
gangguan reproduksi
Pengendalian dan Terlaksananya -
Penanggulangan pemeriksaan pangan
Penyakit Hewan dan asal hewan dan hasil
Zoonosis pangan, pelatihan
penyembelihan
hewan qurban,
pemeriksaan hewan
qurban
Pengendalian dan Penyediaan obat- -
Penanggulangan obatan dan peralatan
Penyakit Hewan dan puskeswan
Zoonosis
E Program
Penyediaan Dan
Pengembangan
Sarana Pertanian
Pengendalian Penjaminan Peredaran Jumlah kelompok -
dan Pengawasan Benih/Bibit Ternak ternak pembibitan
Penyediaan dan
Peredaran
Benih/Bibit
Ternak, dan
Hijauan Pakan
Ternak dalam
Daerah
Kabupaten/Kota
Penjaminan Peredaran Jumlah ternak yang 5.493.000.000
Benih/Bibit Ternak terdistribusikan ke
kelompok tani
Penjaminan Peredaran Pelatihan pasca -
Benih/Bibit Ternak panen peternakan
F Program
Penyediaan Dan
Pengembangan
Sarana Pertanian
Peningkatan Mutu Pengawasan Mutu Terlaksananya 100.000.000
dan Peredaran Benih/Bibit Ternak, Bahan kontes ternak
Benih/Bibit Pakan/ Pakan/ Tanaman
Ternak dan Skala Kecil
Tanaman Pakan
Ternak serta
Pakan dalam
Daerah
G Program
Penyediaan Dan
Pengembangan
Sarana Pertanian
Pengendalian Penjaminan Peredaran Unit Pengolahan 100.000.000
dan Pengawasan Benih/Bibit Ternak Pupuk Organik
Penyediaan dan (UPPO)
Peredaran
Benih/Bibit
Ternak, dan
Hijauan Pakan
Hal - 138
LP2KD

No Sub Kegiatan
Ternak dalam
Daerah
Kabupaten/Kota
Penjaminan Peredaran Jumlah alat dan 194.900.000
Benih/Bibit Ternak mesin peternakan
H Program
Penyediaan Dan
Pengembangan
Prasarana
Pertanian
Pengembangan Koordinasi dan Jumlah pertemuan -
Prasarana Sinkronisasi Prasarana teknis P3A
Pertanian Pendukung Pertanian
lainnya
Koordinasi dan Jumlah alsintan 3.359.053.000
Sinkronisasi Prasarana
Pendukung Pertanian
lainnya
Koordinasi dan Pelatihan budidaya -
Sinkronisasi Prasarana pertanian modern,
Pendukung Pertanian brigade alsin,
lainnya pemeliharaan
alsintan, pembinaan
UPJA
Koordinasi dan Pemanfaatan lahan -
Sinkronisasi Prasarana kritis untuk pertanian
Pendukung Pertanian
lainnya
i Program
Pengendalian
Dan
Penanggulangan
Bencana
Pertanian
Pengendalian Penanggulangan Pasca Terlaksananya 68.000.000
dan Bencana Alam Bidang sosialisasi asuransi
Penanggulangan Tanaman Pangan, usaha tani dan
Bencana Hortikultura, Perkebunan, fasilitasi akses
Pertanian Peternakan dan permodalan
Kabupaten/Kota Kesehatan Hewan
J Program
Penyediaan Dan
Pengembangan
Sarana Pertanian
Pengelolaan Peningkatan Kualitas Tersedianya SL 824.999.715
Sumber Daya SDG Hewan/Tanaman pajale, Tersedianya
Genetik (SDG) saprodi pajale
Hewan, (pendukung UPSUS
Tumbuhan, dan PADI)
Mikro Organisme
Kewenangan
Kabupaten/Kota
Peningkatan Kualitas Terciptanya Desa -
SDG Hewan/Tanaman mandiri benih,
pelatihan
penangkaran benih
padi
Peningkatan Kualitas Pengembangan Padi -
SDG Hewan/Tanaman Organik
Pemanfaatan SDG Jumlah pelatihan 250.000.000
Hewan/Tanaman pasca panen
Hal - 139
LP2KD

No Sub Kegiatan
tanaman pangan dan
Tersedianya alat
pasca tanaman
pangan
Peningkatan Kualitas Tersedianya obat- -
SDG Hewan/Tanaman obatan pertanian
dalam rangka
pengendalian OPT
utama tanaman padi,
jagung dan kedelai
Peningkatan Kualitas Tersedianya benih -
SDG Hewan/Tanaman untuk
penanggulangan
bencana alam dan
gangguan iklim
Pengawasan Pengawasan Tersedianya bahan 7.794.128.000
Penggunaan Penggunaan Sarana dan peralatan untuk
Sarana Pertanian Pendukung Pertanian pengembangan bibit
sesuai dengan unggul manggis dan
Komoditas, Teknologi dan jeruk; terlaksananya
Spesifik Lokasi pelatihan pembuatan
bibit unggul jeruk dan
manggis; Jumlah
sapras KBJ
Pengawasan Tersedianya bahan -
Penggunaan Sarana dan peralatan untuk
Pendukung Pertanian pengembangan
sesuai dengan produksi Jamur
Komoditas, Teknologi dan Tiram Putih;
Spesifik Lokasi Terlaksananya
pelatihan teknis
budidaya jamur tiran
putih
Pengawasan Tersedianya bibit dan -
Penggunaan Sarana saprodi untuk
Pendukung Pertanian pengembangan
sesuai dengan bawang merah;
Komoditas, Teknologi dan terlaksananya
Spesifik Lokasi pelatihan teknis
budidaya bawang
merah
Pendampingan Jumlah pelatihan 200.000.000
Penggunaan Sarana pasca panen
Pendukung Pertanian hortikultura;
Tersedianya alat
pasca panen
Hortikultura
Pendampingan Jumlah pelatihan
Penggunaan Sarana agribisnis tanaman
Pendukung Pertanian sayuran, tanaman
hias dan biofarmaka;
Jumlah desa sentra
sayuran, tanaman
hias dan biofarmaka
11. Dinas Pangan dan Perkebunan

Alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan Dinas Pangan dan
Perkebunan bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap pada tahun 2020 mencapai Rp.
Hal - 140
LP2KD
777.493.804, dengan realisasi anggaran mencapai sebesar Rp. 749.515.775, atau

sebesar 96,40%. Dinas Pangan dan Perkebunan dalam penanggulangan
kemiskinanan memiliki 1 program saja, yaitu Program Peningkatan Ketahanan
Pangan (Pertanian/Perkebunan). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.46.
Alokasi Anggaran Program Penanggulangan Kemiskinan Dinas Pangan dan
Perkebunan Kabupaten Cilacap Tahun 2020
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan)
1 Penanganan daerah rawan Penyediaan bahan 287.142.00 271776000 94,65
pangan pangan bantuan 0
rawan pangan,
sosialisasi
pemantauan rawan
pangan, laporan FSVA
2 Laporan Berkala Kondisi Rakor Dewan - 0 0,00
Ketahanan Pangan Daerah Ketahanan Pangan
Kabupaten Cilacap
3 Pemanfaatan pekarangan Pemanfaatan 81.380.000 78398000 96,34
untuk Pengembangan pekarangan
Pangan pengembangan
pangan dan
hortikultura
4 Pengembangan Desa pemberdayaan Desa 56.250.000 53250000 94,67
Mandiri Pangan Mandiri Pangan
5 Pengembangan KRPL menunjang - 0 0,00
Diversifikasi Tanaman Berlian PKK
6 Pengembangan Pertanian pengembangan - 0 0,00
Pada Lahan Kering sumber daya pangan
di lahan kering
7 Peningkatan Mutu dan peningkatan mutu dan 94.349.304 94349275 100,00
Keamanan Pangan keamanan pangan
8 Pengembangan Cadangan Terlaksananya 97.090.000 92680000 95,46
Pangan ketahanan pangan
keluarga
9 Promosi Keamanan Pangan promosi mutu dan 20.000.000 20000000 100,00
keamanan pangan
10 Pengembangan pangan pengembangan 69.382.500 69382500 100,00
lokal pangan lokal
11 Promosi promosi - 0 0,00
Penganekaragaman penganekaragaman
konsumsi pangan lokal pangan lokal
12 Pemantauan Ketersediaan data pemantauan - 0 0,00
Pangan ketersediaan pangan
dan Neraca Bahan
Makanan (NBM)
13 Pembinaan Keamanan pembinaan keamanan 7.000.000 7000000 100,00
Pangan pada Home pangan pada home
Hal - 141
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
Industry industri
14 Pembinaan dan pembinaan mutu dan - 0 0,00
pengawasan batas keamanan pangan
maksimum residu pada segar
produk pangan segar
15 Pengembangan diversifikasi Konsumsi pangan 14.900.000 14900000 100,00
pangan B2SA dan Pangan
Lokal
16 Pengembangan Lumbung Terfasilitasinya - 0 0,00
Pangan Masyarakat lumbung pangan
masyarakat
17 Pembinaan Keterampilan Pembinaan - 0 0,00
Kerja Masyarakat di keterampilan kerja
Lingkungan Daerah masy (DBHCHT)
Penghasil Bahan Baku
Industri Hasil Tembakau
(DBHCHT)
18 Pemberdayaan Ekonomi di Pemberdayaan 50.000.000 47780000 95,56
Lingkungan Daerah ekonomi masyarakat
Penghasil Bahan Baku DBHCHT
Industri Hasil Tembakau
(DBHCHT)

(berjalan) pada Dinas Pangan dan Perkebunan direncanakan sebesar Rp
3.669.471.300. Rincian peruntukan masing-masing program, kegiatan dan sub kegitan
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.47.
Pangan dan Perkebunan Kabupaten Cilacap Tahun 2021
Target Kinerja
No Program/ Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Sub Kegiatan
Tahun 2021
Program Peningkatan
Diversifikasi dan
Ketahanan Pangan
Masyarakat
Kegiatan Pelaksanaan
Pencapaian Target
Konsumsi Pangan
Perkapita/Tahun sesuai
dengan Angka Kecukupan
Gizi
Sub Kegiatan Jumlah bimtek kawasan 2.897
Pemberdayaan pangan lestari .556.300
Masyarakat dalam mendukung Berlian PKK
Penganekaragaman
Konsumsi Pangan
Berbasis Sumber
Daya Lokal
Jumlah pameran/promosi
hasil perkebunan
Jumlah pekarangan
pangan lestari (P2L)
(DAK Non Fisik)
Jumlah Pelatihan Pelaku
Hal - 142
LP2KD
Target Kinerja
No Program/ Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Sub Kegiatan
Tahun 2021
Usaha Perkebunan
Jumlah Pelatihan
Pengembangan
Kelembagaan Petani
penangkar benih
Jumlah pelatihan
pengolahan hasil
perkebunan
Jumlah pemanfaatan
lahan pekarangan
Jumlah pengembangan
pangan lokal
Jumlah pengembangan
sarana dan prasarana
Jumlah promosi
penganekaragaman
konsumsi pangan
Lomba kelompok tani
perkebunan
Program Penanganan
Kerawanan Pangan
Kewenangan
Kabupaten/Kota
Kegiatan Penanganan
Kerawanan Pangan
Kewenangan
Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan Jumlah bahan pangan
Pelaksanaan beras untuk cadangan 771.915.000
Pengadaan, pangan
Pengelolaan dan
Penyaluran
Cadangan Pangan
pada Kerawanan
Pangan yang
Mencakup dalam 1
(satu) daerah
kabupaten/kota.
Jumlah bahan pangan
non beras untuk bantuan
rawan pangan
Sosialisasi pemantauan
daerah rawan pangan
Program Pekarangan
Pangan Lestari (P2L) 1.220.000.000
12. Dinas Lingkungan Hidup

Alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan Dinas Lingkungan Hidup
bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap pada tahun 2020 mencapai Rp.
363.000.000, dengan realisasi anggaran mencapai sebesar Rp. 350.517.800, atau
sebesar 96,56%. Dinas Lingkungan Hidup dalam penanggulangan kemiskinanan
memiliki 1 program saja, yaitu Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.48.
Alokasi Anggaran Program Penanggulangan Kemiskinan Dinas Lingkungan Hidup
Hal - 143
LP2KD
Persentase
Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja (%)
1 Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
Pembinaan Petugas K3 Terlaksananya 363.000.00 350.517.800 96,56

dan Bantuan Bahan pembinaan petugas K3 0
Makanan Bagi K3 dan Bantuan bahan
makanan bagi K3

(berjalan) pada Dinas Lingkungan Hidup direncanakan sebesar Rp 318.592.000.
Rincian peruntukan masing-masing program, kegiatan dan sub kegitan dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 3.49.
Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap Tahun 2021
Kegiatan Tahun 2021
A Program Pengembangan Sistem
Dan Pengelolaan Persampahan
Regional
1 Pengembangan Sistem dan Pembinaan Terlaksananya 318.592.000
Pengelolaan Persampahan Teknik pembinaan petugas
di Daerah Kabupaten/Kota Pengelolaan K3 dan Bantuan
Infrastruktur bahan makanan bagi
Persampahan K3
2.2. Capaian Kinerja Penanggulangan Kemiskinan

Kinerja penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Cilacap dilihat dari 3 aspek, yaitu kondisi
kemiskinan berdasarkan konsumsi, non konsumsi dan sebaran penduduk miskin berdasarkan
DTKS pada masing-masing kecamatan.
2.2.1. Kemiskinan Konsumsi
Kinerja penanggulangan kemiskinan atas dasar kemiskinan konsumsi dilihat berdasarkan
kemampuan seseorang memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur
dari sisi pengeluaran. Gambaran kemiskinan ditunjukan melalui garis kemiskinan, persentase
penduduk miskin, jumlah penduduk miskin, indeks kedalaman kemiskinan dan indeks
kepararahan kemiskinan.
1. Garis Kemiskinan
Dalam mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi
kebutuhan dasar (basic needs approach), yaitu kemiskinan dipandang sebagai
ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan
makanan yang diukur dari sisi pengeluaran yang dikonseptualisasikan dengan Garis
Kemiskinan. Garis Kemiskinan merupakan representasi dari jumlah rupiah minimum yang
Hal - 144
LP2KD
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan
2100 kilo kalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan.
Garis Kemiskinan yang digunakan oleh BPS terdiri dari dua komponen, yaitu Garis
Kemiskinan Makanan (GKM) yang terdiri atas 52 jenis komoditi dan Garis Kemiskinan Non
Makanan (GKNM) yang terdiri dari 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di
perdesaan, di mana GK merupakan penjumlahan dari GKM dan GKNM. Penduduk yang
memiliki rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan
dikategorikan sebagai penduduk miskin.
Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK) tingkat Provinsi Jawa
Tengah, peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan masih jauh lebih besar
dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan
kesehatan). Pada September 2020, komoditi makanan yang memberikan sumbangan
terbesar pada GK baik di perkotaan maupun di perdesaan pada umumnya hampir sama.
Beras yang memberi sumbangan sebesar 16,59% di perkotaan dan 18,61% di perdesaan.
Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK (13,95% di
perkotaan dan 10,66% di perdesaan). Komoditi lainnya adalah telur ayam ras (4,04% di
perkotaan dan 4,34% di perdesaan), dan seterusnya. Komoditi bukan makanan yang
memberikan sumbangan besar baik pada GK perkotaan maupun perdesaan adalah
perumahan, bensin, listrik, pendidikan, Kesehatan pakaian jadi perempuan dewasa, kayu
bakar dan perlengkapan mandi
Beberapa komoditi makanan dan bukan makanan yang dapat berpengaruh
terhadap kenaikan garis kemiskinan, sebagai berikut :
a) Komoditi Makanan
Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di
daerah perkotaan maupun perdesaan pada September 2020 adalah beras, rokok
kretek filter dan Telur Ayam Ras, untuk lebih lengkapnya ditunjukkan pada tabel di
bawah ini.
Tabel 3.50.
Daftar Komoditi Makanan yang Memberi Pengaruh Besar terhadap Kenaikan Garis
Kemiskinan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Periode September 2020
No Komoditi Kota (%) Komoditi Desa (%)
1 Beras 16,59 Beras 18,61
2 Rokok kretek filter 13,95 Rokok kretek filter 10,66
3 Telur Ayam Ras 4,04 Telur ayam ras 4,34
4 Daging ayam ras 3,74 Daging ayam ras 3,65
5 Gula pasir 3,00 Gula pasir 2,90
6 Tempe 2,33 Tempe 2,81
7 Kue Basah 2,25 Cabe Rawit 2,72
8 Mie Instan 2,18 Kue basah 2,39
9 Cabe Rawit 2,17 Mie Instan 2,37
10 Tahu 1,96 Tahu 2,26
11 Lainnya 21,35 Lainnya 22,74
Hal - 145
LP2KD
Makanan 73,56 Makanan 75,44

Sumber: BPS, Berita Resmi Statistik Kemiskinan, 2021
b) Komoditi Bukan Makanan

Komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan besar baik pada GK
perkotaan maupun perdesaan adalah perumahan, listrik, bensin, pendidikan,
Kesehatan dan perlengkapan mandi. Secara rinci ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 3.51.
Daftar Komoditi Bukan Makanan yang Berpengaruh Besar Terhadap Kenaikan Garis
Kemiskinan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Periode September 2020
No Komoditi Kota (%) Komoditi Desa (%)
1 Perumahan 6,85 Perumahan 6,85
2 Bensin 4,03 Bensin 3,25
3 Listrik 2,61 Listrik 1,65
4 Pendidikan 1,80 Pendidikan 1,35
5 Perlengkapan 1,46 Kesehatan 1,23
mandi
6 Lainnya 9,69 Lainnya 10,23
Bukan Makanan 26,44 Bukan Makanan 24,56
Sumber: Berita Resmi Statistik Kemiskinan, BPS 2021
Garis kemiskinan (Rp) Kabupaten Cilacap selama kurun waktu lima tahun dari
tahun 2016 hingga tahun 2020 selalu mengalami peningkatan, yaitu sebesar
Rp.292.525 pada tahun 2016 meningkat menjadi Rp.351.735,- pada tahun 2020.
Meskipun mengalami peningkatan, garis kemiskinan Kabupaten Cilacap masih di
bawah kondisi garis kemiskinan Jawa Tengah dan Nasional. Secara rinci dapat kita
lihat pada gambar berikut.
Cilacap Jawa Tengah Nasional
454,652
425,250
395,407
387,160 383,908
369,385
350,420 350,875
333,224
351,735
317,348
337,572
320,106
307,041
292,525
20 16 20 17 2 018 20 19 20 20

Gambar 3.1 Laju Kenaikan Garis Kemiskinan Kabupaten Cilacap Dengan Jawa
Tengah dan Nasional Tahun 2016-2020
Hal - 146
LP2KD
Posisi Relatif garis kemiskinan Kabupaten Cilacap pada tahun 2020 dengan
capaian sebesar Rp.351.735, berada di posisi ke-8 dari bawah dibandingkan 35
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Capaian tersebut juga lebih rendah dari
garis kemiskinan Jawa Tengah dan Nasional pada tahun 2020.
395,407
454,652
309,202
318,334
323,705
341,643
342,430
347,520
348,890
351,735
353,259
362,683
364,289
375,199
380,557
385,563
389,209
390,520
393,776
395,001
396,691
403,662
403,932
404,455
406,250
407,056
419,510
429,666
431,897
432,533
445,913
454,154
460,789
487,445
502,031
522,099
522,691
en
ng
en
al
ti
en
rj o
ng
g
ng
ejo
ng
l
es
g
as
ga
or
Pa
un
an
ga
nd
ta
ag
eb
at
ela
a la
ha
ba
m
um
or
Te
Bl
ar
gg
l on
Ke
Kl
Ba
bu
Sr
Br
ko
m
rw
ag
ny
m
an
ta
ka
Ke
Re
Pe
Su
Pu
Se
M
Ba
Ko
m
Pe
Te
ta
ta
Ko
Ko
Gambar 3.2 Posisi Relatif Garis Kemiskinan Kabupaten Cilacap Tahun 2020 (Rupiah)
2. Persentase Penduduk Miskin

Persentase penduduk miskin Kabupaten Cilacap selama tahun 2016 hingga tahun
2020 mengalami perkembangan yang fluktuasi namun cenderung mengalami penurunan,
hal ini menunjukkan pelaksanaan berbagai program penanggulangan kemiskinan cukup
berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin, baik dari program Nasional, Provinsi Jawa
Tengah dan Program dari Kabupaten Cilacap sendiri. Besarnya persentase penduduk
miskin di Kabupaten Cilacap pada tahun 2016 sebesar 14,12% menurun menjadi 10,73%
pada tahun 2019 namun di tahun 2020 meningkat menjadi 11,46%. Angka Capaian ini
menggambarkan penurunan yang cukup baik, namun jika dibandingkan dengan rata-rata
persentase penduduk miskin di Jawa Tengah dan Nasional pada Tahun 2016 hingga 2017
Kabupaten Cilacap masih di atas dari angka Provinsi Jawa Tengah dan Nasional, namun
pada tahun 2018 hingga tahun 2019 kondisi cilacap berada di bawah Provinsi Jawa
Tengah dan di tahun 2020 kemiskinan CIlacap lebih tinggi dibandingkan Jawa Tengah dan
Nasional. Persentase penduduk miskin Kabupaten Cilacap dengan Jawa Tengah dan
Nasional pada Tahun 2016 hingga tahun 2020 dapat kita lihat pada gambar berikut.
Hal - 147
LP2KD
14.12
13.94
13.27
13.01
11.46
11.32 10.80
11.41
11.25
10.70 10.64
10.73
9.82 9.78
9.41
2016 2017 2018 2019 2020
Jawa Tengah Cilacap Nasional
Sumber : BPS Jawa tengah 2021

Gambar 3.3 Persentase Pertumbuhan Penduduk Miskin di Kab.Cilacap dan Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2016-2020 (%)
Posisi relatif persentase penduduk miskin Kabupaten Cilacap dibandingkan dengan

35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2020 tergolong cukup tinggi
karena berada di posisi ke-15 dari tertinggi, akan tetapi capaian persentase miskin
Kabupaten Cilacap pada tahun 2020 juga masih berada di atas capaian persentase
penduduk miskin Nasional dan capaian Jawa Tengah. Selengkapnya dapat dilihat pada
gambar berikut.
11.41
9.78
10.28
11.78
10.08
10.18
10.19
10.86
11.27
11.46
11.96
12.46
12.54
12.89
13.26
13.38
15.60
15.64
15.90
16.02
17.03
17.36
17.59
9.99
4.34
4.94
7.17
7.17
7.31
7.51
7.58
7.68
7.80
8.14
9.03
9.13
9.96
g
ng
rt a
ga
l
ng
en
ra
i ri
as
p
a
ti
s
ak
es
ga
an
un
ga
du
ca
Pa
or
og
pa
e la
ng
ka
ba
eb
um
m
m
Te
Bl
ar
gg
l on
Ku
la
on
bu
De
Je
a li
ra
Br
m
ag
Ci
m
ny
an
ta
ka
Re
Ke
Su
rb
Se
Ba
Ko
Pe
Pu
ta
ta
Te
ta
Ko
Ko
Ko
Kabupaten/Kota Jawa Tengah Nasional

Gambar 3.4 Posisi Relatif Persentase Kabupaten Cilacap Tahun 2020 (%)
Hal - 148
LP2KD
3. Jumlah Penduduk Miskin

Perkembangan jumlah penduduk miskin Kabupaten Cilacap tahun 2016 hingga
tahun 2020 mengalami fluktuasi namun cenderung mengalami penurunan relevan dengan
perkembangan persentase kemiskinan. Pada tahun 2016 jumlah penduduk miskin
Kabupaten Cilacap sebanyak 240.200 jiwa menurun menjadi 185.200 ribu jiwa pada tahun
2019 kemudian tahun 2020 sedikit meningkat menjadi sebanyak 198.600 jiwa.
Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.
240,200 238,320
193,200 198,600
185,200
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.5 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Cilacap Tahun 2016-2020
(jiwa)
Posisi relatif jumlah penduduk miskin di Kabupaten Cilacap pada tahun 2020
sebanyak 198,60 (ribu jiwa) dibandingkan dengan 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah
menempati posisi ke-5 tertinggi setelah Kab. Brebes, Banyumas, Kebumen dan Pemalang.
Selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut.
103.73
127.37
146.87
172.26
198.60
225.64
100.08
100.59
104.37
117.50
119.38
137.64
144.95
146.34
149.48
151.83
209.03
211.09
308.78
19.55
22.16
47.03
64.24
68.89
70.57
77.33
79.58
79.88
84.79
91.14
91.72
91.86
97.49
9.27
9.69
ng
ra
g
an
l
jo
en
g
ng
p
ak
en
es
ga
rt
ra
l
a
un
ti
an
ga
ga
ca
la
ar
or
ka
Pa
ng
pa
ba
eb
em
at
Te
gg
e
ar
Te
h
la
Bl
ne
bu
lo
ra
ag
Kl
Je
m
ko
Br
an
Ci
m
ta
D
ar
ka
Su
Re
Ke
M
Su
Se
Ko
nj
Pe
ta
ta
Te
Ba
Ko
Ko

Gambar 3.6 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Cilacap Tahun 2015-2020 (jiwa)
Hal - 149
LP2KD
4. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)

Indeks kedalaman kemiskinan atau sering disingkat (P1) merupakan ukuran rata-
rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis
kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari
garis kemiskinan. Capaian indeks kedalaman kemiskinan Kabupaten Cilacap dari tahun
2016 hingga 2020 mengalami tren menurun, pada tahun 2016 sebesar 2,58 mengalami
penurunan menjadi sebesar 0,95 pada tahun 2020. Jika dibandingkan dengan Jawa
Tengah dan Nasional tahun 2020 Capaian P1 Kabupaten Cilacap lebih rendah dari
Nasional dan Provinsi Jawa Tengah. Secara rinci dapat kita lihat pada gambar berikut.
2.58
2.21
2.37
1.85
1.98 1.72
1.83 1.87 1.53
1.74 1.71
1.55 1.61
1.28
0.95
2016 2017 2018 2019 2020
Sumber : BPS Jawa Tengah 2021

Gambar 3.7 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah
dan Nasional Tahun 2016-2020
Posisi relatif Indeks kedalaman kemiskinan Kabupaten Cilacap pada tahun 2020
sebesar 0,95 dengan 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah tergolong rendah
karena menempati posisi paling ke-5 terendah. Dibandingkan dengan Jawa Tengah dan
Nasional capaian tersebut juga lebih rendah dibandingkan dengan nasional pada tahun
2020 sebesar 1,61 dan Jawa Tengah sebesar 1,72. Selengkapnya dapat dilihat pada
gambar berikut.
Hal - 150
LP2KD
Kabupaten/Kota Jawa Tengah Nasional
1.72
1.61
an 0.60
g 0.68
ca 0.86
p 0.95
0.96
0.97
du 0.98
s 1.01
1.08
l 1.08
1.12
1.17
1.23
1.30
1.39
1.51
1.56
1.66
1.97
2.18
2.25
2.32
2.43
2.44
2.47
2.62
2.86
3.01
0.53
1.28
1.37
1.37
1.38
1.42
1.43
an
a
a
an
a
rjo
en
ng
en
en
es
ga
rt
ti
tig
gg
ga
ga
ng
Pa
ka
ng
eb
ba
m
ha
at
ag
Te
ar
in
la
Te
bo
Ku
la
lo
bu
lo
ra
Kl
ko
Br
m
m
Sr
al
Sa
Ci
ka
ro
ta
ka
Su
Re
Ke
rb
Se
Su
Ko
G
Pe
ta
Pe
Pu
ta
ta
Ko
ta
Ko
Ko
Ko

Gambar 3.8 Posisi Relatif Indeks Kedalaman Kemiskinan Kabupaten Cilacap Tahun 2020
5. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)

Sedangkan dengan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran
mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks,
semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin. Capaian Indeks
Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Cilacap dari Tahun 2016 hingga tahun 2020
mengalami perkembangan yang fluktuatif namun cenderung menurun, pada tahun 2016
capaian P2 sebesar 0,70 menurun menjadi sebesar 0,13 pada tahun 2020. Jika
dibandingkan dengan capaian Jawa Tengah dan Nasional pada tahun 2020 capaian P2
Kabupaten Cilacap lebih rendah dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah dan
Nasional. Secara rinci dapat kita lihat pada grafik berikut.
0.7
0.57
0.63
0.45
0.48 0.4351079800566430.37 0.38
0.44 0.44
0.42
0.30
0.34
0.21
0.13
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.9 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kab. Cilacap, Prov. Jateng dan Nasional
Tahun 2016-2020
Hal - 151
LP2KD
Posisi relatif Indeks keparahan kemiskinan Kabupaten Cilacap pada tahun 2020
sebesar 0,13 dengan 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah masih tergolong rendah
karena menempati posisi ke-5 paling rendah. Dibandingkan dengan Jawa Tengah dan
Nasional capaian tersebut juga lebih rendah dengan nasional pada tahun 2020 sebesar
0,38 dan Jawa Tengah sebesar 0,34 Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Jawa Tengah Nasional
0.38
0.34
0.12
0.13
0.25
0.31
0.38
0.55
0.07
0.08
0.16
0.16
0.18
0.18
0.18
0.19
0.20
0.21
0.21
0.23
0.24
0.26
0.29
0.30
0.32
0.33
0.36
0.44
0.47
0.50
0.50
0.51
0.53
0.53
0.67
0.68
0.11
rta
ar
g
n
rjo
g
an
en
ap
i
ra
en
al
en
l
k
lal
ga
an
un
ga
ob
lan
ma
nd
ny
pa
ka
ha
og
m
ag
lac
yo
at
Te
ar
gg
lon
os
ma
ga
Ke
bu
Je
De
Kl
ko
ra
ob
Sr
Bo
m
Ci
an
on
ka
ran
Su
Ke
Se
Su
Pe
Gr
m
W
Pe
Ka
ta
Te
ta
Ko
Ko

Gambar 3.10 Posisi Relatif Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kab. Cilacap Tahun 2020
2.2.2. Kemiskinan Non Konsumsi

Kemiskinan non konsumsi digambarkan berdasarkan kondisi determinan kemiskinan,
meliputi kondisi ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar dan pangan.
1. Ketenagakerjaan
a) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah persentase jumlah pengangguran
terhadap jumlah angkatan kerja di Kabupaten Cilacap. Tingkat Pengangguran Terbuka
pada periode tahun 2016 hingga tahun 2020 mengalami fluktuatif, pada tahun 2016
tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Cilacap sebesar 7,81% menurun menjadi
sebesar 6,30% pada tahun 2017, dan pada bulan tahun 2020 mengalami peningkatan
signifikan menjadi 9,10%. Jika dibandingkan dengan capaian rata-rata Jawa Tengah dan
Nasional tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Cilacap masih diatas rata-rata
capaian Jawa Tengah dan Nasional pada tahun 2016 hingga tahun 2020. Secara rinci
Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional
tahun 2016-2020 dapat kita lihat pada gambar berikut :
Hal - 152
LP2KD
Gambar 3.11 TPT Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2016-
2020
Jika dibandingkan dengan Kabupaten sekitar, tingkat pengangguran terbuka

Kabupaten Cilacap tahun 2016 hingga tahun 2020 menduduki urutan teratas
dibandingkan dengan Kabupaten sekitar di Jawa Tengah. Selengkapnya dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.12 Posisi Relatif TPT Kabupaten Cilacap Tahun 2016-2020
b) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah suatu indikator ketenagakerjaan
yang memberikan gambaran tentang penduduk yang aktif secara ekonomi dalam
kegiatan sehari-hari. Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Kabupaten Cilacap menunjukkan tren fluktuatif, pada tahun 2016 capaian TPAK
Kabupaten Cilacap sebesar 66,22% menurun menjadi 67,79% pada tahun 2020. Kondisi
tahun 2018 menjadi kondisi terendah selama kurun waktu 2016-2020. Jumlah angkatan
kerja di Kabupaten Cilacap Tengah tahun 2020 mencapai 888.218 jiwa. Sedangkan
Hal - 153
LP2KD
jumlah penduduk yang bekerja pada tahun 2020 sebesar 807.407 orang. Sektor 3 (Jasa)
merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, dengan menyerap
321.065 orang (39,7%) pekerja, sementara sektor 2 (Manufaktur) yang paling sedikit
menyerap tenaga kerja, yaitu hanya menyerap 230.001orang (31,75%) pekerja. Proporsi
terbesar pekerja pada tahun 2020 masih didominasi oleh buruh/karyawan/pegawai
sebesar 24,24% atau 195.679 orang. Sementara proporsi terkecil pekerja adalah pekerja
berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar hanya sebesar 2,93% atau 23.639 orang.
Gambar 3.13 TPAK Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2016-
2020 (%)
Jika dibandingkan dengan Kabupaten sekitar, tingkat partisipasi angkatan kerja

(TPAK) Kabupaten Cilacap tahun 2016 hingga tahun 2020 menduduki urutan terbawah
dibandingkan dengan Kabupaten sekitar di Jawa Tengah.
Gambar 3.14 Posisi Relatif TPAK Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional
Tahun 2016-2020 (%)
Hal - 154
LP2KD
c) Cakupan Tenaga Kerja Yang Mendapatkan Pelatihan Berbasis Kompetensi

Cakupan tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
bertujuan untuk mendorong kualitas dan kompetensi serta daya saing tenaga kerja yang
ada di Kabupaten Cilacap. Perkembangan cakupan tenaga kerja yang mendapatkan
pelatihan berbasis kompetensi selalu meningkat setiap tahunnya, hal tersebut
menggambarkan bahwa pemerintah Kabupaten Cilacap memberikan perhatian yang
besar pada kompetensi masyarakat usia kerja. Tercatat sejarah tahun 2016 cakupan
Tenaga Kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi sebanyak 75%
meningkat menjadi 85% di tahun 2019, namun diatahun 2020 menurun menjadis ebesar
83,30%.
85.00
83.30
81.10
80.00
75.00
2016 2017 2018 2019 2020
Sumber : Disnakerin Kab. Cilacap 2021

Gambar 3.15 Cakupan Tenaga Kerja yang Mendapatkan pelatihan berbasis Kompetensi di
Kabupaten Cilacap Tahun 2016-2020 (%)
d) Cakupan Tenaga Kerja Yang Mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan

Cakupan tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan
bertujuan untuk mendorong munculnya wirausaha baru di Kabupaten Cilacap.
Perkembangan cakupan tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis
kewirausahaan selalu berkembang fluktuatif dari tahun 2016 hingga tahun 2020. Tercatat
pada tahun 2016 realisasi cakupan tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan
kewirausahaan sebesar 72,73% meningkat menjadi 83,30% di tahun 2018 realisasi
cakupan tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan justru
menurun hanya mencapai 70% di tahun 2019 dan kembali meningkat menjadi sebesar
81,08 pada tahun 2020. Perkembangan realisasi cakupan tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan di Kabupaten Cilacap dari tahun 2016
hingga 2020 selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Hal - 155
LP2KD
83.30
81.08
80.00
72.73
70.00
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.16 Cakupan Tenaga Kerja yang Mendapatkan Pelatihan berbasis
Kewirausahaan di Kabupaten Cilacap Tahun 2016-2020 (%)
e) Persentase Pencari Kerja Yang Ditempatkan

Persentase Pencari Kerja yang ditempatkan merupakan indikator yang bertujuan
untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Cilacap. Idealnya semakin tinggi
penempatan pencari kerja akan mendorong menurunnya angka kemiskinan dan
pengangguran yang ada di Kabupaten Cilacap. Perkembangan persentase pencari kerja
yang ditempatkan di Kabupaten cilacap dari tahun 2016-2020 mengalami trend
perkembangan fluktuatif cenderung menurun, tercatat pada tahun 2016 realisasi
persentase pencari kerja yang ditempatkan sebesar 29,00%, meningkat pada tahun 2017
menjadi 70,18% namun hingga tahun 2020 realisasi persentase pencari kerja yang
ditempatkan hanya menurun menjadi sebesar 28,02%. Perkembangan persentase
pencari kerja yang ditempatkan di Kabupaten Cilacap dari tahun 2016 hingga 2020
selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut ini.
70.18
45.42
42.05
29.00 28.02
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.17 Persentase Pencari Kerja yang Ditempatkan di Kabupaten Cilacap Tahun
2016-2020 (%)
Hal - 156
LP2KD
f) Persentase Pekerja yang Mengikuti Program Kesejahteraan Sosial Ketenagakerjaan

(Jamsostek)
Persentase pekerja yang mengikuti program kesejahteraan sosial ketenagakerjaan
(Jamsostek) dilihat dari 2 keikutsertaan program yakni keikutsertaan pekerja pada
program BPJS Ketenagakerjaan dan keikutsertaan pada program BPJS Kesehatan.
Perkembangan persentase pekerja yang mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan dari
tahun 2016 hingga 2020 mengalami perkembangan fluktuatif cenderung menurun. Pada
tahun 2016 realisasinya sebesar 97,08%, meningkat menjadi 97,20% di tahun 2017
kemudian menurun menjadi 95,e21% di tahun 2020. Perkembangan persentase pekerja
yang mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Cilacap tahun 2016
hingga 2020, secara lengkap dapat dilihat pada grafik berikut ini.
97.20
97.08
96.18
95.21
95.10
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.18 Persentase Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan di
Kabupaten Cilacap Tahun 2016-2020(%)
Perkembangan persentase pekerja yang mengikuti program BPJS Kesehatan di

Kabupaten Cilacap dari tahun 2016 hingga 2020 juga mengalami trend perkembangan
fluktuatif cenderung meningkat. Tercatat realisasi persentase pekerja yang mengikuti
program BPJS Kesehatan di tahun 2016 sebanyak 91,67% meningkat secara bertahap
menjadi 94,50% di tahun 2018, namun turun di tahun 2020 menjadi 92,75%.
Perkembangan persentase pekerja yang mengikuti program BPJS Kesehatan di
Kabupaten cilacap tahun 2016 hingga 2020 secara lengkap dapat dilihat pada grafik
berikut ini.
Hal - 157
LP2KD
94.50
92.76 92.75
92.02
91.67
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.19 Persentase Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Kesehatan di Kabupaten
Cilacap Tahun 2016-2020(%)
g) Upah Minimum Kabupaten (UMK)

Upah minimum Kabupaten dari Tahun 2016-2020 mengalami peningkatan yaitu
Rp.1.608.000 menjadi Rp 2.158.327 pada tahun 2020. Tetapi jika dilakukan
penghitungan pencapaian rasio UMK dibanding Kebutuhan Hidup Layak (KHL) maka
Kabupaten Cilacap termasuk 6 Kabupaten/Kota yang belum sampai 100% KHL yang
dibagi menjadi wilayah Kota, yaitu wilayah timur dan wilayah barat.
2,158,327
1,989,058
1,841,209
1,693,689
1,608,000
2016 2017 2018 2019 2020
Sumber : Disnakerin Kabupaten Cilacap, 2021

Gambar 3.20 Upah Minimum Kabupaten Di Kabupaten Cilacap Tahun 2014 –2018
2. Pendidikan
a. Angka Partisipasi Kasar (APK)
Angka Partisipasi Kasar (APK) menunjukkan proporsi anak sekolah pada suatu
jenjang tertentu terhadap penduduk pada kelompok usia tertentu, termasuk Pendidikan
Non Formal (Paket A, Paket B, dan Paket C) turut diperhitungkan. APK pada semua
Hal - 158
LP2KD
jenjang pendidikan tahun 2016 hingga tahun 2020 mengalami perkembangan fluktuasi.
APK pendidikan anak usia dini (PAUD) 3-6 tahun cenderung mengalami penurunan pada
tahun 2016 sebesar 64,25% kemudian di tahun 2020 menjadi sebesar 40,46%. APK
SD/MI Kabupaten Cilacap selama lima tahun terakhir (2016-2020) selalu berada pada
angka di atas 100 persen. Sedangkan APK SMP/MTs perkembangan dari tahun 2016
hingga tahun 2020 mengalami peningkatan yaitu dari sebesar 99,65% meningkat
menjadi sebesar 101,15%. Selengkapnya APK Pada jenjang pendidikan PAUD, SD/MI
dan SMP/MTs di Kabupaten Cilacap dapat dilihat pada grafik berikut.
104.86
108.42
100.44
107.26
101.02
104.92
101.30
104.18
101.15
64.25
99.65
61.59
62.02
62.04
40.46
Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 3-6 Tahun Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI
2016 2017 2018 2019 2020
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs
Sumber: Disdikbud Kab. Cilacap 2021

Gambar 3.21 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Cilacap
Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2016-2020
b. Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni (APM) menunjukkan Proporsi dari penduduk kelompok
usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah tepat di jenjang pendidikan yang
seharusnya (sesuai antara umur penduduk dengan ketentuan usia bersekolah di jenjang
tersebut) terhadap penduduk kelompok usia sekolah yang bersesuain. APM pada semua
jenjang pendidikan tahun 2016 hingga tahun 2020 mengalami perkembangan yang
cenderung menurun. APM SD/MI Kabupaten Cilacap selama lima tahun terakhir (2016-
2020) mengalami penurunan dimana pada tahun 2016 sebesar 94,38% menurun
menjadi sebesar 92,48% pada tahun 2020. Sedangkan APM SMP/MTs perkembangan
dari tahun 2016 hingga tahun 2020 mengalami penurunan yaitu dari sebesar 79,95%
pada tahun 2016 menurun pada tahun 2020 menjadi sebesar 72,93%. Selengkapnya
APM Pada jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Cilacap dapat dilihat
pada grafik berikut.
Hal - 159
LP2KD
94.38
79.95
95.93
75.32
90.82
72.57
73.12
92.48
90.95
72.93
2016 2017 2018 2019 2020
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS

Gambar 3.22 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Cilacap Menurut
Jenjang Pendidikan Tahun 2016-2020
c. Angka Putus Sekolah

Kondisi Angka putus sekolah di Kabupaten Cilacap selama lima tahun (2016-
2020) menunjukan perkembangan yang fluktuatif. Angka putus sekolah penduduk usia 7-
12 tahun (SD/MI) pada tahun 2016 sebesar 0,01% meningkat 0,32% pada tahun 2017
kemudian mulai menurun hingga tahun 2020 menjadi sebesar 0,03%. Sedangkan angka
putus sekolah penduduk usia 13-15 tahun (SMP/MTs) kondisinya juga mengalami
fluktuasi pada tahun 2016 sebesar 0,05% meningkat menjadi 0,44% pada tahun 2017
kemudian menurun menjadi sebesar 0,18% pada tahun 2020. Selengkapnya dapat
dilihat pada grafik berikut.
0.44
0.37
0.32 0.31
0.18
0.05 0.08
0.07
0.03
0.01
2016 2017 2018 2019 2020
Angka Putus Sekolah Penduduk Usia 7-12 Tahun (SD/MI)

Angka Putus Sekolah Penduduk Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs)

Gambar 3.23 Angka Putus Sekolah SD/MI/paket A/SDLB, SMP/MTs/paket B/SMPLB
Kabupaten Cilacap Tahun 2016-2020
Hal - 160
LP2KD
d. Angka Melanjutnya
Angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs di Kabupaten cilacap selama kurun
waktu 2016 hingga tahun 2020 cenderung mengalami penurunan, yaitu pada tahun 2016
sebesar 94,09% menurun menjadi sebesar 95,15% pada tahun 2020. Sedangkan pada
angka melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA selama lima tahun mengalami
peningkatan yaitu pada tahun 2016 sebesar 75,86% meningkat menjadi sebesar 85,16%
pada tahun 2020. Selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut.
120.00
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
75.86
94.09
93.12
72.02
95.37
79.89
94.26
82.18
95.15
85.16
0.00
2016 2017 2018 2019 2020
Angka Melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs Angka Melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

Gambar 3.24 Angka Melanjutkan Kabupaten Cilacap Tahun 2016-2020
3. Kesehatan
Indikator utama dan capaian dari tahun 2015 hingga tahun 2019 dari kelompok bidang
Kesehatan capaian indikatornya secara rinci dapat dilihat pada uraian berikut.
a. Angka Kematian Ibu (AKI)
Perkembangan AKI di Kabupaten Cilacap pada tahun 2016 hingga tahun 2020
cenderung mengalami penurunan, yaitu dari sebesar 86,80 per 100.000 KH pada tahun
2016 menjadi sebesar 49,27 per 100.000 KH pada tahun 2020. Namun dilihat dari sisi
kinerjanya, pada tahun 2018 menunjukkan kinerja yang buruk karena meningkat
dibanding tahun 2017 sebesar 70,22 per 100.000 KH menjadi 79,64 per 100.000KH.
Hal - 161
LP2KD
86.80
79.64
70.22
55.41
49.27
2016 2017 2018 2019 2020
Sumber : Dinkes Kab.Cilacap diolah

Gambar 3.25 Perkembangan Angka Kematian Ibu Kab.Cilacap 2016-2020
b. Angka Kematian Bayi (AKB)

Perkembangan angka kematian bayi di Kabupaten Cilacap pada tahun 2016
hingga tahun 2020 cenderung mengalami fluktuasi, yaitu pada tahun 2016 sebesar 6,50
per 1000 KH menurun menjadi sebesar 5,02 per 1000 KH pada tahun 2017 namun
selama 3 tahun terakhir meningkat menjadi sebesar 5,37% pada tahun 2019, kemudian
kembali menurun di tahun 2020 menjadi sebesar 4,68%. Selengkapnya dapat dilihat
pada grafik berikut.
6.50
5.37
5.02 5.05
4.68
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.26 Perkembangan Angka Kematian Bayi Kab.Cilacap 2016-2020
c. Angka Kematian Balita (AKBA)

Perkembangan angka kematian balita (AKABA) di Kabupaten Cilacap pada tahun
2016 sebesar 7,90 per 100.000 KH menurun menjadi sebesar 5,06 per 100.000 KH pada
tahun 2018 kemudian mengalami peningkatan menjadi sebesar 6,58 per 1000 KH pada
tahun 2019, dan pada tahun 2020 kembali menurun menjadi sebesar 5,38%.
Hal - 162
LP2KD
7.90
6.58
6.32
5.38
5.06
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.27 Perkembangan Angka Kematian Balita Kab.Cilacap 2016-2020
d. Prevalensi Balita Pendek dan Sangat Pendek ( Stunting)

Prevalensi balita pendek dan sangat pendek ( Stunting) di Kabupaten Cilacap pada
tahun 2016 hingga tahun 2020 mengalami perkembangan yang cukup fluktuatif yaitu
pada tahun 2016 sebesar 22,02% meningkat menjadi sebesar 25,60% pada tahun 2018
namun di tahun 2019 menurun drastis menjadis ebesar 4,86%, namun di tahun 2020
meningkat menjadi sebesar 4,94%. Selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut.
26.10 25.60
22.02
4.86 4.94
2016 2017 2018 2019 2020
Sumber : Dinkes Kab.Cilacap, diolah

Gambar 3.28 Prevalensi Balita Pendek dan Sangat Pendek (Sunting) Kabupaten Cilacap
2016-2020
e. Prevalensi Balita Dengan BB Rendah/Kurang Gizi

Prevalensi balita kurang gizi Kabupaten Cilacap pada tahun 2016 hingga 2020
mengalami perkembangan yang fluktuasi, yaitu pada tahun 2016 sebesar 19,05%
meningkat menjadi 20,68% pada tahun 2017 namun pada tahun terakhir terjadi
penurunan yang cukup signifikan yaitu menjadi sebesar 5,16% pada tahun 2020.
Turunnya balita kurang gizi pada tahun 2020 menunjukkan kinerja yang efektif sehingga
Hal - 163
LP2KD
prevalensi balita dengan BB rendah/kurang gizi dapat menurun capaiannya.
20.68
19.05
5.93
4.90 5.16
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.29 Perkembangan Prevalensi Balita dengan BB Rendah/Gizi Kurang
Kab.Cilacap 2016-2020
f. Bayi 0-6 Bulan mendapat ASI Eksklusif
Persentase bayi 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Cilacap pada
tahun 2016 hingga tahun 2020 mengalami perkembangan yang fluktuatif yaitu pada
tahun 2016 sebesar 75,32% menurun menjadi sebesar 50,77% pada tahun 2017 namun
hingga tahun 2020 mengalami meningkat menjadi sebesar 62,91%. Selengkapnya dapat
dilihat pada grafik berikut.
75.32
62.78 62.91
55.85
50.77
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.30 Persentase Bayi 0-6 Bulan mendapat ASI Eksklusif Kab.Cilacap 2016-2020
g. Persentase Penduduk Miskin Penerima Jamkesda

Persentase penduduk miskin penerima Jamkesda di Kabupaten Cilacap pada
tahun 2016 hingga tahun 2020 mengalami perkembangan yang cenderung menurun
yaitu pada tahun 2016 sebesar 48,70% menurun menjadi sebesar 0,00012% pada tahun
2019 kemudian di tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi sebesar 0,08%.
Hal - 164
LP2KD
48.70
12.80
10.40
0.00 0.08
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.31 Persentase Penduduk Miskin Penerima Jamkesda Kab.Cilacap 2016-2020
4. Infrastruktur Dasar
a. Persentase Jiwa yang mengakses Air Minum Layak
Akses terhadap air minum layak di Kabupaten Cilacap masih diangka 85,44% di
tahun 2020, Trennya menunjukkan peningkatan dengan kinerja yang mengalami
perbaikan setiap tahunnya, sejak tahun 2016 sebesar 61,79%. Akses air minum layak
termasuk efektif kinerjanya sehingga dapat meringankan beban bagi masyarakat,
terutama masyarakat berpenghasilan rendah.
85.44
82.48 83.56
80.80
61.79
2016 2017 2018 2019 2020
Sumber: Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan

Gambar 3.32 Persentase Jiwa yang mengakses Air Minum Layak di Kabupaten Cilacap
Tahun 2016-2020
b. Persentase Jiwa yang mengakses Jamban yang Layak

Persentase jiwa yang mengakses jamban layak trennya menunjukkan peningkatan
dari 79,60% pada tahun 2016 menjadi 87,84% pada tahun 2020. Kenaikan signifikan
terjadi dalam dua tahun terakhir sejak tahun 2016 sebesar 79,6%..
Hal - 165
LP2KD
87.84
84.60 84.60
82.10
79.60
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.33 Persentase Jiwa yang Mengakses Jamban yang Layak di Kabupaten Cilacap
Tahun 2016-2020
c. Persentase Rumah Layak Huni
Kondisi rumah layak huni di Kabupaten Cilacap trennya menunjukkan kinerja yang
baik yaitu mengalami peningkatan, pada tahun 2016 mencapai 77,46% menjadi 83,86%
pada tahun 2020. Kinerja lambat terjadi pada tahun 2017 hanya 0,10% saja
kenaikannya.
83.86
81.00
79.44
77.46 77.56
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.34 Perkembangan Persentase Rumah Layak Huni di Kabupaten Cilacap Tahun
2016-2020
Intervensi program penanganan RTLH telah dilakukan mulai tahun 2011 dengan
melibatkan Pemerintah, Pemerintah Provinsi serta didukung oleh Corporate Social
Responsibility (CSR) dari swasta. Adapun perkembangan penanganan RTLH beserta
Rasio Rumah Layak Huni Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2020 di Kabupaten Cilacap
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.52.
Hal - 166
LP2KD
Perkembangan Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kabupaten Cilacap

Tahun 2014-2018
SumberPembiayaan
Jumlah
APBD APBD Swadaya/
Tahun APBN CSR (Unit)
Prov. Kab/ Kota lainnya
2016 734 240 1.307 57 0 2.338
2017 664 485 1.065 35 0 2.249
2018 1.913 735 350 184 75 3.257
2019 2.285 807 326 0 0 3.418
2020 1.470 450 531 378 83 2.912
Total 7.066 2.717 3.579 654 158 14.174
Sumber: Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Kab. Cilacap, 2021, diolah.
Dalam upaya menekan angka kemiskinan melalui penanganan RTLH, sepanjang

tahun 2016-2020 penanganan RTLH mengalami dinamika naik turun. Pada kurun waktu
2016 sampai dengan 2020 sudah tertangani sebanyak 14.174 RTLH dengan alokasi
pendanaan baik bersumber dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, CSR, maupun
sumber lainnya.
d. Persentase Saluran Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik
Persentase saluran irigasi Kabupaten Cilacap mencapai 86,34% meningkat
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu sebesar 83,00 pada tahun 2017.
86.34
85.54
83.34
83.00
2017 2018 2019 2020
Gambar 3.35 Persentase saluran irigasi Kabupaten dalam kondisi baik Kabupaten Cilacap
Tahun 2017-2020
e. Rasio Ketersediaan Air Baku Untuk Kebutuhan Sehari-Hari Terhadap Kebutuhan Air Baku
Pada Daerah Rawan Kekeringan
Ketersediaan Air Baku Untuk Kebutuhan Sehari-Hari Terhadap Kebutuhan Air
Baku Pada Daerah Rawan Kekeringan di Kabupaten Cilacap mengalami peningkatan
sejak tahun 2017 hingga tahun 2020 yaitu dari sebesar 0,03% meningkat menjadi
sebesar 0,09%.
Hal - 167
LP2KD
0.09
0.06
0.03
0.03
2017 2018 2019 2020
Gambar 3.36 Persentase saluran irigasi Kabupaten dalam kondisi baik Kabupaten Cilacap
Tahun 2017-2020
5. Pangan
a. Ketersediaan Pangan Utama
Ketersediaan pangan utama setiap tahun mengalami kenaikan dan pada tahun
2018 sudah mencapai 318,22% sudah melebihi kebutuhan utama dengan ketersediaan
energi dan protein perkapita sudah mencapai 100% namun ditahun 2019 dan 2020
kondisinya menurun tetapi masih lebih dari 100%. Dalam penanganan daerah rawan
pangan selain untuk mengatasi kerawanan pangan akibat bencana alam dan gagal
panen, juga diarahkan untuk rumah tangga miskin. Upaya yang dilakukan dengan
pemberdayaan masyarakat miskin/pada daerah rawan pangan melalui pengembangan
usaha ekonomi produktif, antara lain kegiatan Kelompok Afinitas pada Desa Mandiri
Pangan dan fasilitasi lumbung pangan masyarakat di daerah yang mengalami defisit
pangan pada saat masa tanam atau berpotensi rawan pangan/miskin.
Ketersediaan pangan yang cukup, harga terjangkau, aman, memenuhi gizi
seimbang dan dapat diakses oleh semua warga adalah upaya mewujudkan ketahanan
pangan bagi masyarakat Jawa Tengah. Pda bidang pangan, pengukuran indikator pada
Tahun 2016-2020 dilakukan melalui aspek: ketersediaan pangan, distribusi, harga dan
cadangan pangan, konsumsi pangan, keamanan pangan dan manajemen ketahanan
pangan.
Hal - 168
LP2KD
350
318.12
300
250 247.2
239
200
185
150 147
100
50
0
2016 2017 2018 2019 2020
Sumber: Dinas Pangan dan Perkebunan Kab. Cilacap, 2021, diolah.

Gambar 3.37 Ketersediaan Pangan Utama Kabupaten Cilacap Tahun 2016-2020
Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita setiap tahun sudah mencapai 100
persen.
120
100 100 100 100 100 100
80
60
40
20
0
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.38 Ketersediaan Energi dan Protein Per Kapita Kabupaten Cilacap Tahun 2016-
2020
b. Skor PPH
Meningkatnya kualitas konsumsi pangan masyarakat, dapat diukur melalui Skor
Pola Pangan Harapan (PPH), yaitu komposisi kelompok pangan utama yang dikonsumsi
berdasarkan atas proporsi keseimbangan energi dari berbagai kelompok pangan untuk
dapat memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lainnya. Penghitungan Skor PPH
dimaksudkan untuk menganalisis situasi konsumsi pangan suatu masyarakat terhadap
pola konsumsi pangan yang ideal (Pola Pangan Harapan). Skor pola pangan harapan di
Kabupaten Cilacap mengalami penurunan dibandingkan Tahun 2016 yaitu sebesar
87,,2% menjadi sebesar 84,4% pada tahun 2020. Hal tersebut dipengaruhi oleh
konsumsi pangan masyarakat di Kabupaten Cilacap yang masih bergantung pada
konsumsi beras dibandingkan dengan konsumsi umbi-umbian. Selain itu masih kurang
Hal - 169
LP2KD
seimbangnya keragaman pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat terutama buah-

buahan, sayur-sayuran dan biji bijian serta protein dari hewani.
87.20
86.20
84.40
83.90
80.10
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.39 Skor PPH Kabupaten Cilacap Tahun 2016-2020
c. Persentase Daerah Rawan Pangan Yang Tertangani

Penanganan daerah rawan pangan selain untuk mengatasi kerawanan pangan
akibat bencana alam dan gagal panen, juga diarahkan untuk rumah tangga miskin.
Upaya yang dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat miskin dan/atau pada daerah
rawan pangan melalui pengembangan usaha ekonomi produktif, antara lain kegiatan
Kelompok Afinitas pada Desa Mandiri Pangan dan fasilitasi lumbung pangan masyarakat
di daerah yang mengalami defisit pangan pada saat masa tanam atau berpotensi rawan
pangan/miskin. Untuk meningkatkan kemampuan antisipasi kondisi rawan pangan dan
penanganan rawan pangan dilakukan melalui intervensi bantuan pangan. Daerah rawan
pangan yang tertangani dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, yaitu
sebesar 89 persen di tahun 2016 menjadi 93,16 persen pada tahun 2020.
93.47
93.16
91.40
90.00
89.00
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3.40 Persentase Daerah Rawan Pangan Yang Tertangani Kabupaten Cilacap
Tahun 2016-2020
Hal - 170
LP2KD
2.3. Informasi sebaran penduduk miskin berdasarkan DTKS

Persebaran penduduk miskin di Kabupaten Cilacap berdasarakan data DTKS
menunjukkan paling besar berada di Kecamatan wilayah barat Cilacap, yaitu Kecamatan
Dayeuhluhur mencapai 36,07%, Wanareja sebesar 33.91%, Majenang sebesar 29,60% dan
Cimanggu sebanyak 26,60%. Persentase penduduk miskin berdasarkan sebaran kecamatan ini
dihasilkan atas data DTKS dimasing-masing kecamatan yang padukan dengan jumlah
penduduk disetiap kecamatan. Sebaran penduduk miskin di Kabupaten Cilacap tahun 2020
dapat dilihat pada Grafik berkut.
Sumber : DTKS, Oktober 2020

Gambar 3.41 Kondisi Persentase Persebaran Penduduk Miskin Masing-Masing Kecamatan
Berdasarkan DTKS Kabupaten Cilacap
Jika dilihat dari data absolutnya, penduduk miskin dari sisi jumlah paling banyak berada
di 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Bantarsari sebanyak 26.169 jiwa, Kecamatan Jeruklegi
sebanyak 25.923 jiwa dan Kecamatan Cilacap selatan sebanyak 24.965 jiwa.
Sumber : DTKS, Oktober 2020

Gambar 3.42 Kondisi Jumlah Persebaran Penduduk Miskin Masing-Masing Kecamatan
Berdasarkan DTKS Kabupaten Cilacap
Hal - 171

Bab 2 Capaian Kinerja

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab 2 Capaian Kinerja

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LP2KD

Kabupaten Cilacap Tahun 2021

Capain Kinerja dukungan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan Pada

Tahun 2021 merupakan tahun pertama implementasi Peraturan Kementerian

Perbaikan Gizi Institusi, Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium,

Capain Kinerja dukungan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan Pada

Urusan Pemerintahan Persentase

Urusan Pemerintahan Persentase

Urusan Pemerintahan Persentase

Tahun 2021 merupakan tahun pertama implementasi Peraturan Kementerian

mendukung penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Cilacap terdiri dari 6 program,

3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

pekerjaan jalan.memiliki realisasi 1 paket; dan 6) Peningkatan (struktur dan

Target dan realisasi anggaran upaya penanggulangan kemiskinan pada Dinas

Capaian Kinerja Program dan Kegiatan DPUPR yang Mendukung Penanggulangan

dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah, berdasarkan

4. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

(KOTAKU) dengan capaian 120 peserta, indikator Tersedianya BOP Program

Target dan realisasi anggaran upaya penanggulangan kemiskinan pada Dinas

Target Kinerja Realisasi

Tahun 2021 merupakan tahun pertama implementasi Peraturan Kementerian

5. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dalam rangka mendukung

Target dan realisasi anggaran upaya penanggulangan kemiskinan pada Dinas

Tahun 2021 merupakan tahun pertama implementasi Peraturan Kementerian

Fasilitasi Manajemen Usaha Bagi Keluarga Miskin; 2 Kegiatan belum mencapai

Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana,

Capaian Kinerja dukungan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan Pada

Urusan Pemerintahan Persentase

4 Sosialisasi Rastra / Terlaksananya org

Urusan Pemerintahan Persentase

Urusan Pemerintahan Persentase

Tahun 2021 Dinas Sosial melaksanakan urusan sosial yang mendukung

7. Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian

Buruh/ Pekerja realisasinya 33 kegiatan/100 orang; dan Pemberdayaan Lembaga

Target dan realisasi kinerja serta anggaran upaya penanggulangan

Urusan Pemerintahan Persentase

Tahun 2021 Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian melaksanakan 2

8. Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak

Pembinaan Keluarga Berencana realisasinya 3 orang (belum mencapai target),

Target dan realisasi anggaran upaya penanggulangan kemiskinan pada Dinas

Urusan Pemerintahan Persentase

Urusan Pemerintahan Persentase

Tahun 2021 DKB PPPA melaksanakan 4 program, dan 18 kegiatan yang

9. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

f. Program Peningkatan Distribusi Perdagangan.

Target dan realisasi kinerja serta anggaran upaya penanggulangan kemiskinan

Urusan Pemerintahan Persentase

Pemberdayaan Terlaksananya UMKM 526 unit 526 unit 10

Tahun 2021 Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

10. Dinas Pertanian

tahun 2020); dan Pengembangan pemasaran produk hortikultura (tidak

g. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

Dalam mengukur keberhasilan program peningkatan penerapan

1 Peningkatan Terlaksananya kegiatan desa 6 6 100,00

1 Pengembangan Terlaksananya temu kegiatan 2 0 0,00

2 Pengembangan Terlaksananya Festival kegiatan 4 0 0,00

3 Pendukung kegiatan Penyediaan obat-obatan paket 1 2 200,00

● Jumlah produksi Ton 8.146 7.717 94,73

1 Pendistribusian Bibit Didistribusikannya ternak kegiatan 6261 5000 79,86

1 Pengadaan Sarana Terlaksananya unit 25 25 100,00

5 Pengelolaan dan Terlaksananya orang 12 12 100,00

Sumber : Dinas Pertanian, 2020. Diolah