Anda di halaman 1dari 16

Kebijakan BBPPKS

DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT (Utamanya KPM-PKH)

Disampaikan pada

Kegiatan Komplementaritas PKH Tahun 2022


Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat

Oleh

Dr. HASIM, M Si
Kepala BBPPKS Padang

bbppkspadang
1
L ATA R B E L A K A N G
Salah satu strategi 1. Sejak Tahun 2007, PKH terus berinovasi dalam pengembangan program dan
penanggulangan kegiatannya.
kemiskinan yang
ditujukan pada
keluarga kurang 2. Mulai 2019, arah kebijakan PKH tidak lagi sekedar menjadikan bantuan tepat
mampu dengan sasaran dan membantu kelancaran penyaluran bantuan sosial, tetapi
persyaratan yang bagaimana mengentaskan kemiskinan dengan menghasilkan KPM-PKH yang
dikaitkan dengan graduasi, bukan hanya karena tidak memenuhi syarat kepesertaan, namun
pendidikan KPM PKH juga bisa berdaya.
kesehatan dan
kesejahteraan serta 3. Graduasi yang dimaksud dalam arah kebijakan PKH tersebut adalah
bagaimana terpenuhinya kriteria kepesertaan dan meningkatnya suatu kondisi sosial
merubah mindset
ekonomi, yang dibuktikan melalui kegiatan pemutakhiran data, dengan tujuan:
masyarakat dalam
mengakses fasilitas
 Mendukung upaya percepatan pengentasan kemiskinan.
pendidikan dan  Memastikan penerima bantuan sosial PKH tepat sasaran.
fasilitas Kesehatan  Meminimalisir timbulnya kesenjangan sosial; dan
 Mewujudkan rasa keadilan sosial.
Program PKH
Tujuan PKH
melalui akses layanan
1 Meningkatkan taraf hidup pendidikan, kesehatan
dan kesejahteraan sosial
Mengurangi beban
pengeluaran dan Kurangi beban 2
Menciptakan perubahan perilaku
meningkatkan pendapatan
dan kemandirian KPM dalam
keluarga miskin dan rentan Perubahan perilaku mengakses layanan Kesehatan,

3
Pendidikan dan Kesejahteraan
Mengurangi kemiskinan Sosial
Kurangi kemiskinan 4
dan kesenjangan
Mengenalkan manfaat produk dan
Inklusi Keuangan jasa keuangan formal kepada
5

keluarga penerima manfaat


Kebijakan PKH

01 Berperan dalam pencegahan Stunting, penanganan gizi


buruk dan penderita TBC melalui pelaksanaan P2K2.

Penyempurnaan skema graduasi bagi KPM PKH ber-


02 dasarkan perubahan status kesejahteraan dalam DTKS

Kebijakan
03 Target graduasi 10% dari total KPM PKH

04 Resertifasikasi KPM PKH kohor 2007 sd 2013

Sinergitas KPM Transisi dan Graduasi melalui program


05 kewirausahaan dan pembiayaan usaha mikro lainnya
4
Arah Kebijakan Graduasi KPM PKH

SOCIAL EMPOWERMENT P2K2


Selain fokus dengan social Gunakan wadah P2K2
protection, juga perkuat social
Graduasi KPM PKH
dan Inovasi
06 01
empowerment Pendampingan
.
SINERGI PROGRAM DAN
KOMPLEMENTARITAS
KPI KINERJA PENDAMPING Sinergi PKH
05 02 dengan program
Salah satu Key Performance
komplementaritas
Indicator (KPI) kinerja
dan Program
pendamping adalah Tingkat
Pemberdayaan
Graduasi KPM
04 03 JEJARING KERJA
TARGET GRADUASI 10%
Koordinasi, kolaborasi dan
Target graduasi 10% KPM PKH jejaring kerja dengan Pemda
di tahun 2021. dan sistem sumber daerah
.
Pendampingan PKH
Pencegahan
&
Penanganan
Stunting  fasilitasi
 mediasi
 Advokasi
 edukasi
ALUR KOMPLEMENTARITAS PKH menjadi PELATIHAN PEMBERDAYAAN

Hakikat CORE PENENTUAN INTERVENSI


PKH KELUARGA PROGRAM
BISNIS PKH
MISKIN
Memutus mata rantai Penentuan keluarga
kemiskinan dg peningkatan miskin dg kategori kriteria
Pendidikan, Kesehatan dan penerima PKH: ibu hamil,
Penguatan ekonomi anak, lansia dan PDB)
BANTUAN

MASALAH
PKH sudah berjalan 7 Intervensi program belum
tahun, namun banyak optimal untuk memutus INTERVENSI
yg belum graduasi mata rantai kemiskinan
FDS

PELATIHAN
PEMBERDAYAAN INTERVENSI
MASYARAKAT STUNTING
KRITERIA PENERIMA
MANFAAT PKH

8
Indeks Bantuan Per Tahap
No Kategori Indek/Tahun Indeks/3 bulan
Rp. Rp.
1. Ibu Hamil 3.000.000 750.000
2. Anak usia 0 sd 6 tahun 3.000.000 750.000
3. Anak Sekolah SD 900.000 225.000
4. Anak Sekolah SLTP 1.500.000 375.000
5. Anak Sekolah SLTA 2.000.000 500.000
6. Disabilitas berat 2.400.000 600.000
7. Lanjut Usia 70 tahun ke atas 2.400.000 600.000

Perhitungan bantuan sosial PKH dibatasi maksimal 4 (empat) orang dalam satu keluarga yang kategorinya dapat terdiri atas:
 Ibu hamil/nifas dibatasi kehamilan ke 2 (dua) di dalam keluarga PKH.
 Anak usia dini 2 (dua) anak di dalam keluarga PKH.
 Anak usia sekolah (SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat).
 Lanjut usia dengan usia ≥ 70 (tujuh puluh) tahun maksimal 1 (satu) orang di dalam keluarga PKH.
 Penyandang disabilitas berat maksimal 1 (satu) orang di dalam keluarga PKH.

9
MODUL
PERTEMUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA (P2K2)
BBPPKS REGIONAL I
8 MODUL
SUMATERA PENCEGAHAN & PENANGANAN
STUNTING(PPS)

Modul 1 Modul 2 Modul 3 Modul 4 Modul 5 Modul 6 Modul 7 Modul 8


Kebijakan Sesi 1: Sesi 2 : Mendukung Ibu Sesi 5 : Mendukung Sesi 10: Sesi 11: Sesi 13: Pemetaan
Pencegahan dan Memahami Hamil Mengakses Pencegahan & pemberian stimulasi Pemanfaatan Mendukung Kemampuan Diri,
Penanganan permasalahan Informasi yang tepat & Penanganan pada Anak usia : Bantuan Sosial Praktik Cuci Keluarga dan
Stunting Bagi Layanan yang Tersedia Stunting Melalui Sesi 6 : 0 – 6 bln Dalam Pemenuhan Tangan Pakai
stunting Lingkungan Sekitar
SDM Kesos di Masyarakat Pemenuhan Sesi 7 : 6 – 12 bln Gizi Bagi Anak dan Sabun (CTPS) Sesi 14 : Mendukung
Sesi 3 : Mendukung Kesejahteraan Bayi Sesi 8 : 1 – 2 tahun Mendukung
Ibu Hamil Keluarga Mengakses
Perawatan Sehari-hari Baru Lahir & Sesi 9 : 2 – 6 tahun Pemanfaatan Sistem Rujukan untuk
Ibu Hamil Jamban Sehat
IbuMenyusui Penanganan Anak
Sesi 4 : Mendukung Ibu Sesi 12 : Stunting
& Ayah untuk Mendukung Sesi 15 : Komitmen
memberikan stimulasi Pemanfaatan Melaksanakan RTL
pada Janin Jamban Sehat
KONSEP PELATIHAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
DASAR TUJUAN PM/KPM memiliki life skill
OUTPUT
PM/KPM dan fasilitator
PEMIKIRAN (kecakapan hidup) terkait
kewirausahaan untuk menjamin yang terlatih
kesinambungan pendapatan pemberdayaan
Strategi Pengentasan masyarakat
1
setelah digraduasi.
Kemiskinan yang dilaksanakan
oleh Pemerintah diarahkan
4
menjadi dua bagian besar.
Pertama melindungi keluarga
dan kelompok masyarakat SASARAN OUTCOME
yang mengalami kemiskinan Prioritas PM/KPM umur 40 Tumbuh dan berkembang
yaitu melalui program tahun ke bawah usaha ekonomi produktif
Perlindungan Sosial dan Fasilitator: Pendamping PKH, di lingkungan PM/KPM
Jaminan Sosial. TKSK, Perangkat
Kedua, membantu masyarakat
yang mengalami kemiskinan
2 Desa/Nagari, Ekosistem
Pendukung Pemberdayaan 5
Masyarakat
dengan memberdayakan dan
mencegah terjadinya
kemiskinan baru.
PROGRAM/KEGIATAN Pendayagunaan teknologi IMPACT Terwujudnya kemandirian
Strategi tersebut selanjutnya tepatguna sesuai dengan sosial ekonomi PM/KPM
dituangkan dalam program potensi SDA, SDM dan dalam pemenuhan
yang langsung diarahkan sumber daya sosial budaya kebutuhan dasar sebagai
pada penduduk miskin kelembagaan setempat jaminan kesinambungan
diantaranya yaitu
pengembangan budaya 3 6 peningkatan taraf
kesejahteraan sosialnya
usaha.
Susu Kambing Etawa
5
Balai Rehsos di Provinsi Sumatera Barat
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Nomor: 30/4/HK.01/9/2021
“Jangkauan Wilayah Kerja UPT di Lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial”

BALAI BESAR BALAI BALAI BALAI BALAI


“INTEN SOEWENO” DI ^ “HANDAYANI” ^ “MULIA JAYA” DI ^ “TAN MIYAT” DI ^ “ABISEKA”
BOGOR DI JAKARTA JAKARTA BEKASI DI
PEKANBARU

1. Kota Padang
1. Kota Bukittinggi 1. Kota Padang Panjang 1. Kota Pariaman 1. Kota Payakumbuh
2. Kota Solok
2. Kab. Pasaman 2. Kota Sawah Lunto 2. Kab. Padang Pariaman 2. Kab. Lima Puluh Kota
3. Kab. Solok
4. Kab. Solok Selatan 3. Kab. Pasaman Barat 3. Kab. Tanah Datar
5. Kab. Kep. Mentawai 4. Kab. Agam 4. Kab. Sijunjung
6. Kab. Dhamasraya
7. Kab. Pesisir Selatan

bbppkspadang
16

Anda mungkin juga menyukai