mengurangi
kemiskinan dan
menciptakan kesenjangan
perubahan perilaku antar kelompok
mengurangi dan kemandirian pendapatan
beban keluarga penerima
meningkatkan taraf hidup pengeluaran dan manfaat dalam
keluarga penerima meningkatkan mengakses layanan
manfaat melalui akses pendapatan kesehatan dan
layanan pendidikan, keluarga miskin pendidikan serta
kesehatan, dan dan rentan kesejahteraan
kesejahteraan sosial
sosial
“Di banyak negara berkembang, program perlindungan sosial adalah bagian penting dalam strategi pembangunan. Perlindungan sosial
bertujuan mengurangi risiko sosial, meningkatkan kesetaraan, mengurangi kemiskinan karena potensi manfaat jangka panjang perubahan
perilaku positif akibat kondisionalitas dalam CCT.” (A Philosophical Framework for Conditional Cash Transfers, Jaron Abelsohn, 2011)
Syarat Kepesertaan PKH
Keluarga penerima manfaat
(KPM) PKH adalah keluarga
miskin yang memenuhi minimal
satu kriteria sbb:
Komponen PKH
Komponen
Komponen Komponen
Kesejahteraan
Kesehatan Pendidikan
Sosial
SD
Ibu Hamil/Nifas Disabilitas Berat
SMP
Anak usia di Lanjut Usia mulai
bawah 6 tahun SMA dari 60 tahun
ng
Fungsi Strategis PKH
a
elak
t arB
La
#1 Perluasan Dampak
Misi PKH
Akses PKH
Kedudukan PKH
Biaya paling
Program prioritas Mendukung Layanan
Kesehatan efektif
target mengurangi
nasional penurunan kemiskinan
angka
kemiskinan Layanan
Center of 7–8 % Pendidikan Efektivitas
(RPJMN) paling tinggi
Excellence menurunkan
gini ratio
penanggulangan
Layanan
kemiskinan yang Kesejahteraan Meningkatkan
Angka
Sosial
mensinergikan Penurunan
kesenjanga
Partisipasi
Kasar
berbagai n (gini ratio) (enrollment
rate) SD dan
program SMP
perlindungan dan
Meningkatkan
pemberdayaan konsumsi
keluarga
sosial nasional
Dasar Hukum:
1. Peraturan Presiden tentang Bantuan Sosial Non Tunai
2. PMK No. 228/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas PMK No. 254/PMK.05/2015 Tentang Belanja Bantuan Sosial Pada
Kementerian Negara/Lembaga
3. Permensos tentang pelaksanaan PKH (finalisasi)
4. SK Dirjen Nomor 12/LJS.SET.OHH/09/2016 Tentang Pedoman Umum PKH
5. Perjanjian Kerjasama Dengan Bank Himbara (BNI, BRI, BTN dan Mandiri )
Alur Kerja
Alur kerja PKH terdiri
atas lima kegiatan
utama yaitu:
1.Penetapan Sasaran
(targeting)
2.Seleksi SDM
3.Pendidikan dan
Pelatihan
4.Pelaksanaan PKH
selama enam tahun
5.Transformasi
Untuk menyukseskan kegiatan utama PKH diselenggarakan pula kegiatan pendukung berupa Rapat Koordinasi tingkat
Pusat (Rakorpus), Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), Rapat Koordinasi Daerah (provinsi dan kabupaten/kota),
Bimbingan Teknis, E-Learning, dan Monitoring Evaluasi dan Sistem Penanganan Pengaduan.
Penetapan Sasaran (Targeting)
Penetapan sasaran (targeting) dilakukan dalam rangka perluasan jangkauan Keluarga
Penerima Manfaat (KPM) PKH. Penetapan sasaran memperhatikan hal berikut:
1. Sumber Data
2. Arah kebijakan
Data Terpadu Program penanggulangan kemiskinan
Penanganan Fakir Miskin a) Skala prioritas percepatan
wilayah penanggulangan
(Peraturan Menteri Sosial Nomor
10/HUK/2016 tanggal 3 Mei 2016 tentang kemiskinan.
Mekanisme Penggunaan Data Terpadu b) Wilayah korban bencana alam
Program Penanganan Fakir Miskin) dan bencana sosial.
c) Wilayah perbatasan dan
Aplikasi yang digunakan adalah
SISKADASATU Komunitas Adat Terpencil
(Sistem Informasi Dan Konfirmasi Data Sosial (KAT).
Terpadu)
Cakupan PKH Tahun 2007-2017
12000 7000
5981.5 6000
10000 6000
5000
8000
3511 4000
6000 2797.8
3000
4000 2326.5
1492.5 2000
2000 1052.2
767.4 923.9 929.4 11340 1000
508
0.39000000
0.62000000
0.73000000 1282.2 1967 3536 5548 6471 7795
0.77000000
0 0000001 0000003 0000002 0000002 0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
• PKH bertujuan untuk memberikan transfer sosial bagi orang miskin dan untuk mengurangi kemiskinan dan
ketimpangan dengan memberikan insentif pada keluarga miskin untuk berinvestasi dalam modal sumber daya
manusia anak-anak mereka;
• PKH mempromosikan perubahan sosial melalui
Insentif perubahan perilaku melalui prasyarat kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak dan ibu hamil atau
ibu menyusui untuk pencairan bantuan
Memfasilitasi sesi FDS yang di antaranya berfokus pada mempromosikan pengelolaan keuangan rumah
tangga yang lebih baik, praktik pengasuhan, perilaku kesehatan
Memberikan layanan inklusif bagi lansia dan penyandang disabilitas berat
Perkembangan dan Cakupan CCT
Beberapa Negara
Jika dibandingkan dengan negara pelaksana CCT di dunia, cakupan CCT di Indonesia
tertinggal jauh.
Kartu Peserta PKH
Ibu hamil/
Disabilitas Berat:
Nifas 1. Pemeliharaan kesehatan sesuai kebutuhan.
2. Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan
Lansia 60 tahun ke atas: oleh tenaga kesehatan melalui kunjungan ke
1. Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan rumah (home care)
oleh tenaga kesehatan atau
mengunjungi puskesmas santun lanjut
• Pemeriksaan kehamilan di faskes usia (jika tersedia).
sebanyak 4 kali dalam 3x 2. Mengikuti kegiatan sosial (day care dan
Anak
trimester. home care) Sekolah
• Melahirkan oleh tenaga kesehatan
di faskes.
• Pemeriksaan kesehatan 2 kali
sebelum bayi usia 1 bulan. Usia 6-21 tahun yang belum
menyelesaikan pendidikan dasar
(SD, SMP, SLTA) :
•Terdaftar di sekolah/pendidikan
Bayi Balita kesetaraan
•Minimal 85 % kehadiran dikelas
as i K epe
s ert aa
Transformasi
#7 T
ra ns form
Kepesertaan PKH
18
Komponen utama pendekatan/model graduasi
Penghidupan
yang
Berkelanjutan
Kemiskinan
Kronis
PENDAMPINGAN
G2P in Fiji (Source: CGAP) Melalui a.l. KUBE, PNPM, KUR, E-Warong KUBE
TRANSFER ASET
PKH dsb
TARGETING
Bulan Bulan Bulan
ke-6 ke-24 ke-36
19
Sumber: Graduation model, CGAP 19
PENYALURAN BANTUAN PKH
20
PENYALURAN BANTUAN PKH
TAHUN 2017
Penyaluran Bantuan adalah penyaluran dana bantuan PKH yang disalurkan dari Rekening
Pemberi Bantuan Sosial ke Rekening Penerima Bantuan Sosial
1 Rp 2
Bantuan PKH berupa UANG Disalurkan 4 TAHAP
dalam 1 tahun
3 4
Nilai bantuan SAMA Mekanisme TUNAI dan
per keluarga (flat benefit) NON TUNAI
21
Menyederhanakan Besaran Manfaat
Dari Banyak Variasi Komponen PKH
Jauh lebih sederhana, lebih transparan
dan lebih mudah dipertanggungjawabkan
INDEKS BANTUAN
NO KOMPONEN BANTUAN – Lebih transparan
(Rp/tahun/keluarga)
– Risiko moral hazard lebih kecil
– Administrasi lebih sederhana
1 KPM reluger 1.890.000,- – Sistem dapat menghitung manfaat
secara otomatis
KPM Lanjut Usia 2.000.000,- – Rekonsiliasi dan audit jauh lebih mudah
2
– Keluhan lebih sedikit
– Dapat diprediksi secara fiskal
KPM Penyandang 2.000.000,-
3 Disabilitas – Mudah untuk penyesuaian jika terjadi
penghematan anggaran
Kesederhanaan penting bagi program
KPM di Papua 2.000.000,-
4 yang lebih besar dan sedang berkembang
dan Papua Barat
22
Arahan Presiden RI
Presiden RI :
23
6 Tepat – Bantuan Sosial
Tujuan Penyaluran Bansos & Subsidi :
24
Keuntungan penyaluran Bansos & Subsidi Non Tunai Melalui Sistem Agen
Perbankan
Agen Bank berupa warung sembako, toko kelontong dan sejenisnya, yang
aktivitasnya juga bisa melayani transaksi perbankan terbatas (pembukaan
rekening, penarikan – penyetoran, pembayaran), termasuk pencairan
Bansos & Subsidi, ditempatkan di sekitar penerima.
25
Solusi Penyaluran Bansos & Subsidi menggunakan
Kartu Keluarga Sejahtera
Kartu Keluarga Sejahtera merupakan Media Penyaluran Bansos & Subsidi dengan Menggunakan Kartu yang
dikeluarkan perbankan, Berbasis Tabungan dimana data penerima akan terekam dalam kartu tersebut. Yang
berfungsi sebagai kartu tabungan dan dompet (e-wallet) untuk belanja dari alokasi kuota.
26
Kartu Keluarga Sejahtera dapat disinergikan antar kementerian untuk penyaluran
berbagai program Bansos & Subsidi.
Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera : kartu Bansos & Subsidi berbasis saving account/ produk
“Tabunganku” yang dielangkapi sistem e-wallet (quota) untuk menampung berbagai bansos/ bersifat Combo.
27
Kemudahan Tempat Pencairan Bansos & Subsidi melalui 4 Bank
Himpunan Bank Negara (Himbara)
Agen 137.602
EDC/Mini ATM 551.485 BRI 72.768 Agen BRI Link
BRI 137.920 EDC Mandiri 30.000 Agen
Mandiri 285.947 EDC BNI 35.143 Agen 46
BNI 127.618 EDC BTN 141Agen
28
Model Penyaluran Bantuan Non Tunai
29
Dashboard Report & Monitoring
Penyaluran per
Program
Monitoring penyaluran dan penyerapan bansos & subsidi dibuatkan Online Report Realtime
Cakupan Monitoring dapat dilakukan secara Nasional dan per program Kementerian
Monitoring dapat mengetahui mulai dari Skala nasional sampai dengan Desa / Kelurahan dan per Penerima / Keluarga
Memiliki data Bansos & Subsidi yang akurat dan terrekam dalam CIF masing-masing Bank
30
Konsep Integrasi Penyaluran Non Tunai
Bantuan Sosial dan Subsidi
(Sesuai Arahan Presiden)
Transaksi Transaksi
di Bank di Agen/Merchant
Penarikan
Tarik/setor • Berbasis Kartu
Saving Account tunai
tunai
Moda Transaksi
Transaksi di • Berbasis SIM
Kantor Cabang Card Transaksi
Transfer Bank/ATM
• Berbasis NFC
• e-voucher
antar bank Berbasis Web
Informasi Transfer
rekening ke saving account
Sub Akun
pembayaran
Transaksi
perbankan
lainnya
Raskin PIP PKH LPG Listrik
Sesuai arahan Presiden, manfaat program harus disalurkan melalui rekening tabungan (Saving Account) dimana dana
yang ditempatkan tercatat sebagai dana pihak ke-tiga (DPK)
31
KKS (Lama)
Hanya Berfungsi sebagai Kartu Identitas
KKS (baru) Berfungsi sebagai Kartu Debit/ATM*
34
Penyaluran Bantuan Sosial PKH Non Tunai
35
Pencairan Bantuan PKH
36
PENDAMPINGAN DAN FAMILY
DEVELOPMENT SESSION
37
Pendampingan
Pendamping melakukan fungsi fasilitasi,
mediasi dan advokasi terhadap KPM.
38
PERUBAHAN PERILAKU DALAM PKH
Bantuan Tunai dengan syarat pemenuhan kondisionalitas.
Kewajiban Pemenuhan kondisionalitas oleh KPM adalah instrumen dalam
membentuk perilaku yang diinginkan dengan cara memberikan reward
(bantuan tunai) ketika kewajiban itu terpenuhi dan punishment (hukuman)
berupa potongan/penangguhan ketika kewajiban tidak dipenuhi.
Meningkatkan
kepercayaan diri Ibu
KPM bahwa mereka
dapat melakukan •3
perbaikan untuk
mencegah risiko
tersebut.
MODUL P2K2
Modul Peningkatan
Kemampuan Keluarga
• Gizi • Menjadi
Orangtua hebat
• Pengelolaan • Perlindunga •Kesejah
• Pelayanan Keuangan n Anak
Ibu Hamil dan
• Memahami
Perilaku dan Keluarga • Hak Anak teraan
bersalin belajar anak usia • Tabungan termasuk Lansia
dini dan Kredit Anak
• Pelayanan
Ibu Nifas dan
• Meningkatkan
• Usaha Mikro, Berkebutuh •Disabilit
perilaku baik
Menyusui anak Kecil an Khusus as
• Pelayanan • Bermain sebagai Menengah • Mencegah
cara anak belajar Kekerasan
Bayi • Meningkatkan • Kewirausaha
Pelayanan kemampuan an dalam
Remaja bahasa anak Rumah
• Pemasaran
• Membantu anak Tangga
• Perilaku
sukses di
Hidup Bersih • Perlindunga
sekolah
dan Sehat n Ibu
(PHBS)
Perlindung Kesejahteraa
Kesehatan Pendidikan Ekonomi n Sosial
an Anak
42
PKH AKSES
43
PKH Akses
Program pemberian bantuan sosial dengan pengkondisian secara khusus untuk
meningkatkan aksesibilitas keluarga miskin dan rentan terhadap layanan sosial dasar
yang berada di wilayah sulit dijangkau.
Mekanisme Pelaksanaan:
Kriteria Wilayah:
1. Sumber Data (melibatkan Pemda)
1. Daerah Tertinggal 2. SDM Pelaksana (diutamakan SDM lokal)
2. Daerah Terpencil 3. Validasi, Verifikasi dan Pemutakhiran
3. Daerah/Pulau Terluar Data (perlakuan khusus)
4. Penyaluran Bantuan (2 tahap /tahun)
44
KOMPLEMENTARITAS DAN
SINERGITAS PKH DENGAN
PROGRAM BANSOS LAINNYA
45
Program Komplementer PKH
PIP
Program Indonesia
Pintar PIS
ASPDB (KIP) Program Indonesia
Sehat
( PBI KIS)
KUBE/UEP
ASLUT (E-Warong KUBE-
PKH)
PKH
RASTRA
Subsidi PLN
46
Rencana Pelaksanaan Integrasi Subsidi dan
Bantuan Sosial Non-Tunai 2017
48
E-Warong KUBE PKH
49 49
Hasil Evaluasi dan Dampak PKH
50
Perbandingan
Efektivitas dan Pengeluaran
PKH terbukti menjadi program bantuan sosial yang memiliki tingkat efektivitas paling tinggi
terhadap penurunan koefisien gini.
51
Dampak Terhadap
Konsumsi Rumah Tangga
52
Dampak Terhadap
Angka Partisipasi Kasar SD dan SMP
PKH juga memberikan dampak yang penting dalam pendidikan. Peningkatan Angka Partisipasi
Kasar (enrollment rate) SD dan SMP sejalan dengan tujuan PKH untuk mendorong akses
pendidikan kepada anak usia sekolah.
53
Dampak Terhadap Kesehatan
Dampak utama dari PKH terhadap kesehatan dapat terlihat pada kunjungan sebelum
melahirkan, imunisasi, dan lambatnya atau berhentinya pertumbuhan. Dampak PKH terhadap
kunjungan sebelum melahirkan hampir setara dengan dampak dari program CCT Meksiko
(Meksiko)
54
Hasil evaluasi dampak jangka panjang menunjukkan bahwa PKH akan memberikan
dampak besar atas layanan kesehatan dan pendidikan sebanding dengan program-
program CCT lain
Dampak kesehatan
Hal-hal yang menonjol dari dua Evaluasi
Pemantauan
Growth tumbuh-kembang
Monitoring anak*ups*
check 22 Dampak RCT :
Imunisasi lengkap
Completed immunization 8 • Kenaikan konsumsi per kapita (+ 5-
10%);
Pre-Natal
Kunjungan pranatalVisits 7 • Kenaikan belanja pangan untuk
protein (+6.8%);
0 5 10 15 20 25
Percentage pointsPersentase
• Penurunan penderita kerdil berat/
Perbandingan dampak positif pendidikan severe stunting (- 2.7 %);
10 9.5
8
• Kenaikan persentase anak yang
Persentase
6 5
4.5 3.9 melanjutkan ke pendidikan
4
2
1.8 2 menengah (+8.8 %);
0
Gross primary
Partisipasi enrollment Gross secondary enrollment
Angka Kasar SD Angka Partisipasi Kasar SMP/SMA • Penurunan jumlah pekerja anak;
PKH Pantawid Pamilya (Phillipines) Familias en Accion (Colombia)
Sumber: TNP2K 2015 dan Bank Dunia 2012, 2015
55
PKH bisa hasilkan dampak langsung dan signifikan
pada kemiskinan
Di Q1 2016, angka kemiskinan turun 0,4 persen. Diperkirakan bahwa sepertiga
dari penurunan ini adalah karena ekspansi PKH pada akhir 2015.
2
Integrasi yang lebih baik di program bantuan sosial bisa
menghasilkan dampak langsung mengurangi kemiskinan
Cakupan Rastra, PBI dan PIP dalam 10%
Rumah Tangga Termiskin pada tahun 2016 • Tidak terkoordinasinya pelaksanaan antar
institusi yang berbeda telah
menyebabkan tidak terintegrasinya antar
program yang menargetkan pada
kelompok populasi yang sama
3
Hasil simulasi (awal)
Skenario Estimasi dampak pada Perkiraan
kebutuhan
Kemiskinan Gini (dari anggaran
(dari 10.7) 39.4) (Rupiah triliun)
1a. Perluasan terakhir: 3,5 sampai 6 juta keluarga dengan indeks -0.84 -0.24 11.4
bantuan 2016
1b. Perluasan terakhir: 3,5 sampai 6 juta keluarga dengan indeks -0.73 -0.22 11.4
manfaat tetap/ flat (1,890,000 Rupiah / tahun)
2a. 1b + 150,000 lansia menerima 2,000,000 Rupiah / tahun -0.94 -0.30 11.6
2b. 2a + 6 juta keluarga PKH juga menerima Rastra melalui -1.6 -0.48 11.6 -- 18.7*
BPNT (110,000 Rupiah per keluarga per bulan)
2c. 2b + 6 juta keluarga PKH juga menerima PIP berdasarkan -1.8 -0.54 11.6 -- 25.4*
eligibilitas
3a. 2c dengan perluasan sampai 7 juta keluarga -2.3 -0.64 13.5 -- 30.4*
3b. 2c dengan perluasan sampai 9 juta keluarga -2.9 -0.87 17.4 -- 40.3*
* Perkiraan kebutuhan anggaran terikat bila cakupan BPNT / PIP untuk keluarga PKH adalah di atas keluarga yang
sudah menerima BPNT / PIP
4
59