Anda di halaman 1dari 59

Pengasuhan 1000 Hari Pertama

Kehidupan
untuk mencegah Stunting
PERMASALAHAN Persentase

Permasalahan di
Indonesia saat ini adalah
tentang masalah gizi
ganda, yaitu kekurangan
gizi seperti wasting Grafik Jumlah anak stunting Indonesia berdasarkan Riskesdas
(kurus) dan stunting
(pendek) pada balita, Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, jumlah
anemia pada remaja dan anak balita stunting sekitar 37,2% dan mengalami
ibu hamil serta kelebihan penurunan sesuai data Riskesdas tahun 2018
gizi termasuk obesitas (30.8%).
baik pada balita maupun Di lain hal, menurut Pemantauan Status Gizi
orang dewasa.
(PSG) 2017 menunjukkan prevalensi balita
stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6% di
atas batasan yang ditetapkan WHO (20%).

Fenomena yang terjadi, anak stunting di Indonesia sebenarnya tidak hanya dialami oleh keluarga
yang miskin, akan tetapi juga dialami oleh keluarga yang tidak miskin/berada diatas 40% tingkat
kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Perpres no. 72 Tahun 2018
tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2019
Priorita
s • Pembangunan Manusia melalui Pengurangan
Nasiona Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar
l Progra
m • Peningkatan Pelayanan
Priorita Kesehatan dan Gizi Masyarakat
s Kegiata
n • Percepatan penurunan
Priorita stunting
s
Sumber: Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2019 (Bappenas, 2018)
K/L terkait yang
menangani
stunting
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
BKKBN
Meningkatkan akses dan kualitas
yang holistik dan integratif sesuai siklus hidup, serta
penyelenggaraan KBKR yang
menguatkan pembentukan karakter di keluarga melalui
komprehensif berbasis kewilayahan dan
strategi
fokus pada segmentasi sasaran melalui
1. Penguatan pemahaman 8 fungsi keluarga strategi
2. Optimalisasi pola asuh dan pendampingan balita dan anak,
serta pembentukan dan penguatan karakter sejak dini melalui 1. Penguatan kapasitas faskes dan
keluarga jaringan/jejaring yang melayani KBKR;
3. Peningkatan pola asuh dan pendampingan remaja, 2. Penguatan kemitraan kualitas pelayanan
peningkatan kualitas dan karakter Remaja, serta penyiapan KBKR
Kehidupan Keluarga bagi Remaja. 3. Peningkatan jangkauan pelayanan KBKR di
4. Peningkatan kemandirian ekonomi keluarga wilayah dan sasaran khusus
5. Peningkatan ketahanan dan kemandirian keluarga rentan 4. Peningkatan KB Pria
6. Penguatan Pelayanan Ramah lansia melalui 7 (tujuh) dimensi 5. Penguatan promosi dan konseling kesehatan
lansia tangguh dan pendampingan perawatan jangka reproduksi berdasarkan siklus hidup
panjang bagi lansia. 6. Peningkatan kemandirian PUS dalam ber-KB
7. Peningkatan kemitraan pembangunan keluarga

Meningkatkan Advokasi dan Penggerakan Program


Bangga Kencana sesuai dengan karakteristik wilayah
Menguatnya pemaduan dan sinkronisasi dan segmentasi sasaran, yang dapat diwujudkan
kebijakan pengendalian penduduk melalui melalui strategi
Memperkuat sistem informasi keluarga yang terintegrasi,
strategi: dengan strategi: 1. Peningkatan penyebarluasan materi KIE program Bangga
1. Pengembangan GDPK; Kencana sesuai segmentasi sasaran dan wilayah.
2. Penguatan sinergitas kebijakan penyelenggaraan 1. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan data/informasi
2. Peningkatan kinerja tenaga Penyuluh KB/PLKB dan
pengendalian penduduk; Program Bangga Kencana berbasis teknologi informasi di pemberdayaan masyarakat melalui penggerakan kader
3. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan seluruh tingkatan Wilayah. PPKBD/Sub PPKBD
4. Peningkatan sinkronisasi dan pemanfaatan data/informasi 2. Pengembangan Smart Technology/Smart Program untuk
kependudukan. memperkuat pengelolaan Program Bangga Kencana.

6
Intervensi yang dapat dilakukan oleh BKKBN dalam rangka Penurunan Stunting

Kampung
KB
Satuan wilayah setingkat RW, dusun / Wadah yg dikembangkan
setara, yang memiliki kriteria tertentu dalam program Genre yg
dimana terdapat keterpaduan program dikelola dari, oleh, & untuk
KKBPK dan pembangunan sektor terkait Remaja/Mahasiswa
yang dilaksanakan secara sistemik dan
sistematis.

Layanan penyuluhan bagi


orangtua/anggota keluarga
PIK-
lainnya dalam mengasuh dan Remaja/ Wadah keg. yg
membina tumbuh kembang beranggotakan
anak dalam rangka
Mahasiswa keluarga yang
meningkatkan kesertaan mempunyai remaja &

BKB BKR
pembinaan dan kemandirian ikut berpartisipasi
ber KB bagi PUS anggota dalam kesertaan
poktan berKB

Bentuk Kelompok Gizi dan Remaja Sadar Gizi


Tingkatkan Peran Kader PPKBD & Sub. PPKBD
Menghidupkan kembali/ Revitalisasi UPGK (Usaha peningkatan Gizi Keluarga)
Menggalakan ASI Ekslusif agar anak bergizi
7
 Dalam Pengasuhan 1000 HPK, BKKBN mendapat
peran dalam melaksanakan tugas pemberdayaan
keluarga (intervensi sensitif) dalam cara pengasuhan PERAN
pada periode Pengasuhan 1000 HPK dalam rangka
Pencegahan Stunting, yaitu saat kehamilan sampai BKB
dengan anak berusia 2 (dua) tahun.

 Dalam program Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina


Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI) yang
terintegrasi dengan layanan dasar anak lainnya,
BKKBN melakukan pemberdayaan keluarga terhadap
orang tua yang anaknya berusia 0 - 6 tahun.

Kegiatan BKKBN (intervensi sensitif) direncanakan secara khusus dan terpadu dengan kegiatan spesifik,
dampaknya diharapkan sensitif terhadap keselamatan proses pertumbuhan dan perkembangan
Pengasuhan 1000 HPK. Dampak kombinasi dari kegiatan spesifik dan sensitif diharapkan bersifat
langgeng (“sustainable”) dan jangka panjang
PERAN BKB DALAM PENGASUHAN 1000 HPK

 Menyediakan informasi kepada orangtua untuk dapat melakukan


pengasuhan yang tepat sesuai dengan perkembangan umur anak.
 Mengingatkan orangtua untuk selalu memantau tumbuh
kembang anak, salah satunya melalui Kartu Kembang Anak
(KKA) agar orangtua mampu mengenali secara dini apabila
terdapat kelainan pada tumbuh kembang anak.
 Memberikan intervensi untuk meminimalisir terjadinya
faktor risiko tumbuh kembang anak seperti gizi kurang/buruk
dan stunting dengan menstimulasi seluruh aspek
perkembangan anak mulai dari kognitif, afektif, dan
psikomotorik anak.
Strategi Program BKB

• Advokasi & fasilitasi peningkatan komitmen legal pemerintah daerah untuk


mengimplementasikan PP No. 60 Th 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik
Integratif.
• Meningkatkan kualitas program BKB agar efektif mencapai tujuan, kepada seluruh keluarga yang
memiliki anak balita, khusususnya keluarga kurang mampu & wilayah marjinal.
• Memperluas cakupan Program BKB dan peningkatan daya jangkau keluarga untuk memperoleh
manfaat Program BKB.
• Merumuskan skema dan mekanisme pembiayaan program BKB agar program bisa berjalan dan
berkelanjutan.
• Membangun, mengembangkan, dan mengoptimalisasikan kemitraan dan jejaring kerjasama
stakeholder program sejenis, baik dalam pelaksanaan maupun pengembangan substansi.
• Menguatkan manajemen melalui penguatan pendataan
• Melakukan monitoring dan evaluasi
• Peran ortu. dalam pengasuhan
• Pertumbuhan & perkemb.anak
• Konsep diri orangtua
• Aspek-aspek perkemb.anak
• Pembentukan karakter sejak dini
• Komunikasi orangtua dan anak
• Media interaksi ortu dan anak

11
PELAYANAN HOLISTIK INTEGRATIF (BKB-HI)
Merupakan pelayanan BKB
yang dilakukan secara
utuh, menyeluruh dan
terintegrasi antara
kelompok BKB, HI
Posyandu, dan PAUD
POSYAND
dalam rangka PAUD U
memenuhi kebutuhan
dasar anak.
12
Tujuan kegiatan di kelompok
Bina Keluarga Balita (BKB)

Anak SEHAT Anak CERDAS Anak


BERKARAKTER
PENGASUH
AN
Praktek pengasuhan memiliki tiga tujuan utama, yaitu

Memastikan bahwa
anak berada dalam Menyiapkan anak untuk Mewariskan nilai-nilai
kondisi sehat dan aman menjadi pribadi yang budaya
produktif di masa depan

Kualitas hubungan antar orang tua dengan anak merupakan hal yang
sangat penting untuk perkembangan yang sehat, cerdas, berkarakter.
https://www.apa.org/topics/parenting
PRINSIP PENGASUHAN

ASU
ASAH ASIH
H
kebutuhan fisik-
kebutuhan biomedis meliputi
akan stimulasi kebutuhan antara lain pemberian
ASI, gizi yang sesuai,
mental yang emosi dan kelengkapan
imunisasi,
merupakan
cikal bakal kasih pengobatan bila anak
sakit, pemukiman
untuk proses sayang yang layak,
kebersihan individu
belajar anak dan lingkungan,
rekreasi dan bermain
Pelayanan BKB
• Menitikberatkan pada pembinaan orangtua dan anggota keluarga
lainnya yang memiliki balita melalui penyuluhan, bimbingan &
konsultasi yang dilakukan oleh PLKB dan Kader BKB.
• Membina tumbuh kembang melalui stimulasi aspek-aspek
perkembangan anak dengan menggunakan media interaksi yang
ada (dongeng, musik/nyanyi, APE, dll)
• Menggunakan KKA sebagai alat pantau perkembangan anak
• Melakukan kunjungan rumah
• Melakukan rujukan apabila ditemukan permasalahan.
16
1000
HPK
(1000 Hari Pertama Kehidupan)

270 hari
masa kehamilan disebut sebagai window of opportunity (jendela peluang)
karena pada periode tersebut anak memiliki peluang untuk
menyerap berbagai pengetahuan dan kemampuan melalui
pengalamannya dengan mudah.

730 hari Tidak optimalnya pemberian stimulasi pada periode 1000


HPK berdampak pada terhambatnya kemampuan otak untuk
sejak lahir menangkap dan mengolah informasi secara tepat di masa
selanjutnya.
3
2 Neonatu
1
Janin s & Bayi
(dalam
Pra Rahim)
Konseps
i 1000 HPK
100 SAK
Kehamilan
Harus
Berencana
3 Jangan 4 Terlalu

Jangan Hamil kalau Terlalu Muda


tidak terencana
Terlalu Tua
Jangan terlantarkan
kehamilan anda
Terlalu Sering
Jangan bikin anak Terlalu Banyak
hanya tersia-sia
Kehamilan
Harus
Berencana
3 Jangan 4 Terlalu

Jangan Hamil kalau Terlalu Muda


tidak terencana
Terlalu Tua
Jangan terlantarkan
kehamilan anda
Terlalu Sering
Jangan bikin anak Terlalu Banyak
hanya tersia-sia
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN OTAK DAN PERTUMBUHAN
JANIN/STUNTING
Infeksi Stres

Gizi
Radiasi

Hormon
Toksin
CEGAH PERKAWINAN ANAK
AGAR LAHIR BAYI YANG SEHAT
HAMIL : TULANG BERHENTI TUMBUH
Peran ASI & Jarak Kehamilan

Breast feeding

KB
Stuntin
g IMD + ASI Eksklusif : 1.5 s/d 1,9 X mencegah stunting
Spacing
ASI Eksklusif merupakan KB Alami (LAM)

ASI Eksklusif + Spacing mempengaruhi AUTISME


Dimasa Pandemi Covid-19
Breast feeding + Spacing
PENTING
Peran ASI & Sosial Ekonomi

Breast feeding

Ekonom
i

Stunti
Kemiskinan
ng Status sosial ekonomi sangat berpengaruh

Pengganti ASI (PASI), Makanan Pendaping ASI ( MP-ASI)

Tidak Hamil dulu sebelum 24 bulan


Bantuan Pangan Non Tunai : TEPAT QS : Al-Ahqof : 15 : mengandung + menyapih : 30 bln
Harus ada unsur PROTEIN Hewani QS : Luqman : 14 : Menyusui 24 bulan
Sasaran Strategis

PUS
BARU
Kehamilan Pada PUS Baru
1 Bulan 25 %
6 Bulan 63%
Cati 9 Bulan 75%
n 12 Bulan 80%
18 Bulan 90%
Stunting (MacLennan,1991)

Banyak IBU baru (muda) belum bisa menyusui

PUS Baru belum paham stunting


Program BKKBN : “Siap Nikah”
Th 2021 : “Siap nikah Paham STUNTING “
PERAN KELUARGA PADA MASA 1000 HPK
KELUARGA KELUARGA KELUARGA KELUARGA PEDULI &
BERKUMPUL BERINTERAKSI BERDAYA BERBAGI
Orangtua Orangtua Keluarga mampu Berbagi sesuai
meluangkan waktu mengajarkan memenuhi potensi yang
khusus bersama berbagai hal. kebutuhan dasar dimiliki.
anak. Memberikan anak dalam rangka Melalui kegiatan
Orangtua dapat stimulus untuk mengoptimalkan BKB sebagai sarana
memantau tumbuh mendukung pengasuhan yang untuk berbagi
kembang anak. tumbuh kembang bijak pada masa pengalaman praktik
anak. 1000 HPK. pengasuhan 1000
HPK.
PENGASUHAN 1000 HPK
Sesuai continuum of care, pengasuhan 1000 HPK meliputi
tahapan/rangkaian perawatan):
a. Pengasuhan fase hamil
b. Pengasuhan pada kelompok anak 0-6 bulan
c. Pengasuhan pada kelompok anak 7-24 bulan
PENGASUHAN FASE
PENUHI KEBUTUHAN GIZI HAMIL JAGA KESEHATAN FISIK
Konsumsi makanan dengan gizi Tidak mengonsumi rokok dan minuman
seimbang (karbo, protein, lemak, beralkohol, olahraga sesuai kemampuan,
vitamin dan mineral), perbanyak tidak mengangkat benda berat, tidak
minum air putih dan konsumsi tablet menaikkan/menurunkan berat badan
penambah darah. secara berlebih.

PERIKSA KEHAMILAN
Periksa kondisi kehamilan secara rutin KELOLA EMOSI
minimal 4x selama hamil (trimester 1 Pertahankan suasana hati yang
sekali kontrol, trimester 2 sekali positif agar tidak cemas dan
kontrol dan trimester 3 lakukan 2 kali
stres berlebihan.
kontrol u/ mendeteksi tumbuh
kembang janin.
LAKUKAN HOBI/KEBIASAAN
STIMULASI
MENYENANGKAN
PERKEMBANGAN JANIN Membaca buku tentang
Biasakan mengelus perut ibu
hamil sambil diajak bicara atau pengasuhan anak, membaca
memperdengarkan ayat suci. buku cerita, jalan santai, dsb.
Peran suami saat istri hamil

01 03
Berikan perhatian dan Membantu pekerjaan
dukungan rumah
Salah satunya dengan suami Suami memasak,
mendengarkan keluhan istri, menyapu, dsb
apalagi jika hal tersebut terjadi
karena perubahan fisik,
hormonal dan emosi.

02 04
Ikut memperhatikan Menolong istri
perkembangan janin mengatasi keluhan
Suami mendampingi istri saat Suami dapat memijat
kontrol kehamilan agar punggung istri atau
mengetahui tumbuh kembang memberikan makanan lembut
janin. dan air hangat ketika istri
mual, serta menemani kelas
parenting
PENGASUHAN PADA KELOMPOK ANAK 0-6 BULAN

Disarankan melakukan 01
proses persalinan /
melahirkan di bidan atau 02
dokter. Lakukan Inisiasi Menyusui
Dini (IMD) dan Pemberian
03
ASI Ekslusif (0-6 bulan).
Rutin mengecek 04
tumbuh kembang bayi Perhatikan jika ada kelainan
(melalui KKA, KIA). status gizi dan tumbuh kembang
anak, sehingga akan lebih mudah
diobati jika terdeteksi lebih awal.
Pengasuhan dalam menyusui
■ Proses menyusui merupakan bagian kelekatan dalam
pengasuhan sehingga mendorong ibu untuk membangun
hubungan yang kuat dengan anak mereka melalui kontak
fisik (skin to skin).
■ Stimulasi saat menyusui dapat juga dilakukan dengan
menyentuh, mengajak bicara, memandang wajah anak
sambil tersenyum, membacakan ayat-ayat suci sambil
menatap mata anak.

MENYUSUI SAMBIL MAIN GADGET ATAU NONTON TV


HINDAR MEMBAWA MAKANAN ATAU MINUMAN PANAS DEKAT
ANAK
MEMBAWA SENJATA TAJAM DEKAT ANAK
I
PENGASUHAN PADA KELOMPOK ANAK 7-24 BULAN

1 Berikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bergizi


seimbang, selain tetap diberikan ASI
1 4
2 Lengkapi pemberian vaksin dan vitamin untuk anak untuk
mencegah berbagai penyakit

3 Stimulasi tumbuh kembang anak dengan benar untuk


mengoptimalkan kemampuan motorik, komunikasi, kognitif,
sosial & menolong diri sendiri

4 Terapkan pengasuhan positif yang bijak sesuai tahapan usia


anak dan penuh kesabaran
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
ORANGTUA

1 2 3 4 5
4
Orang tua Berikan
aktivitas fisik Pengenalan
sering Berikan
untuk Pastikan makanan
mengajak merangsang pujian setiap
tempat bertahap
anak anak bergerak, kemajuan
seperti
bermain tekstur dan
berbicara tumbuh
bermain di anak, bersih variasinya
sambil kembang
matras sambil dan aman sesuai usia
menatap anak
melibatkan anak
mata anak anggota tubuh
Penanaman Nilai Karakter melalui Delapan Fungsi Keluarga dalam
Masa 1000 HPK
Penanaman dan Penerapan
Nilai Karakter
Dlm kandungan Usia 0 – 1 tahun 1 – 2 tahun

- Iman dan - Diperdengarkan - Mengucapkan - Mengajarkan anak


taqwa, surat-surat bismilah bila untuk
mengucapkan
AGAM kesolehan, dalam kitab suci memulai sesuatu salam, bismillah,
ketaatan, sabar - Membacakan dan mengakhiri alhamdulillah, do’a-
A dan ikhlas do’a do’a dengan doa pendek,
membacakan buku
pendek alhamdulillah cerita tentang kisah
- Mengucapkan - Menyanyikan keagamaan,
bismilah bila lagu-lagu rohani mengajarkan anak
dengan memberi
memulai - Mengajarkan contoh bersikap
sesuatu dan anak untuk jujur
alhamdulilah berbagi - Mengajari anak
tanda bersyukur untuk tidak
memukul atau
- Memperdengark mengambil barang
an lagu-lagu orang lain
rohani
Penanaman dan Penerapan
Nilai Karakter
Dlm kandungan Usia 0 – 1 tahun 1 – 2 tahun

CINTA - Empati, akrab, adil,


pemaaf
- Suami berempati
dengan kondisi isteri
- Mengajak anak
tersenyum,
- Membacakan cerita
dongeng tentang
menolong orang lain
yang sedang hamil melakukan kontak
KASIH sehingga isteri mata
yang kesusahan
- Mengajak anak untuk
merasa aman - Membacakan buku silaturahmi dengan
- Menjalin hubungan cerita mengenai hal- kerabat atau tetangga
yang lebih dekat hal yang berkaitan - Membiasakan orang
antara suami isteri dengan empati tua meminta maaf
- Mengajak anak
- Memastikan bumil (menolong sesama) mengunjungi teman
mendapat gizi dan - Membelai, yang sakit
nutrisi yang baik memeluk, mencium - Membiasakan untuk
- Mendengarkan anak sebagai saling tolong
dengan sabar ungkapan rasa cinta menolong
berbagai keluhan kasih - Menepati janji
yang dirasakan oleh - Mengajari anak untuk
- Memberikan contoh mengucapkan tolong
bumil untuk mau berbagi apabila minta tolong
dengan orang lain
- Membiasakan
meminta maaf bila
melakukan
kesalahan
Penanaman dan Penerapan
Nilai Karakter
Dlm kandungan Usia 0 – 1 tahun 1 – 2 tahun
REPRODUK
SI - Tanggung
jawab,
- Menyepakati
perencanaan
- Mengajarkan
cara
- Mengajarkan anak
tentang bahaya jika
pemeliharaan berkeluarga membersihkan ada yang memegang
organ anggota tubuhnya
reproduksi oleh orang lain
setelah BAK (asing)
dan BAB. - Memantau anak
- Mengenalkan pada saat bermain
jenis kelamin dengan temannya
anak dengan - Mengajarkan anak
cirinya berpakaian sopan dan
sesuai dengan jenis
kelaminnya
Nilai Penanaman dan Penerapan
Karakter
Dlm kandungan Usia 0 – 1 tahun 1 – 2 tahun

- Hemat, - Menyesuaikan - Membiasakan anak - Mengajarkan anak tidak


disiplin, kemampuan untuk makan makanan banyak jajan diluar rumah
peduli, ulet ekonomi yang buatan rumah sendiri - Mengajarkan anak untuk
memelihara mainannya
dimiliki dengan - Mengajarkan anak
EKONO pengeluaran untuk berbagi dengan
sehingga tidak mudah rusak
- Mengajarkan menabung
- Mempersiapkan saudara atau teman- dlam celengan mainan
MI biaya persalinan temannya - Mengajarkan anak untuk
- Membantu orang - Memberikan berbagi dengan orang lain
lain yang dalam semangat dengan baik makanan maupun
mainan
kesulitan sesuai bertepuk tangan, - Memberi semangat bila
kemampuan memberikan jempol anak gagal dalam
atau memeluk anak melakukan sesuatu
bila anak mengalami
keberhasilan
Penanaman dan Penerapan
Nilai Karakter
Dlm kandungan Usia 0 – 1 tahun 1 – 2 tahun

- Percaya diri, - Mengajak - Orang tua memuji - Tidak memarahi anak


SOSIALISA kreatif, luwes, bayi dlm
perilaku anak yang
baik
jika gagal melakukan
sesuatu tapi
SI & kerjasama, kandungan - Mengajarkan anak
untuk dapat
memberikan semangat
untuk dapat

PENDIDIKA mandiri berbicara menunjukkan melakukannya


- Mengajarkan anak
- Memberikan anggota tubuhnya
- Mengajak anak untuk
untuk tampil didepan
N perhatian bernyanyi, bermain,
umum
- Memberi kesempatan
kepada isteri bercanda
- Memperkenalkan
kepada anak untuk
bermain dengan teman
- Mempersiap anak kepada tetangga sebayanya
- Menyediakan
kan atau orang lain dan
menyebutkan buku/kertas untuk
keperluan namanya dicoret-coret,
- Menyediakan menu
kelahiran - Menunjukkan kepada
anak cara-cara yang berfareasi
anak melipat menggambar,
- Menyimpan mainan dan
merapikan mainan
mewarnai, menyanyi ketempat semula
Nilai Karakter Penanaman dan Penerapan
Dlm kandungan Usia 0 – 1 tahun 1 – 2 tahun

- Aman, - Mendampingi - Menciptakan - Mengajarkan anak


pemaaf, isteri bila lingkungan rumah untuk penggunaan
yang aman barang-barang
peduli, mengunjungi (menjauhkan dari berbahaya seperti
PERLINDUNGAN tanggap dokter atau bidan barang-barang gunting, gelas kaca, dll
- Mendampingi yang berbahaya) - Membiasakan tanggap
selama proses - Memberi terhadap keluhan anak
kesempatan anak dengan
melahirkan untuk bergerak dan mendengarkan penuh
- Membiasakan pastikan aman perhatian dan
untuk responsif - Pastikan anak menatap anak
terhadap kondisi memperoleh - Memberikan
asupan gizi yang semangat untuk terus
ibu dengan cukup tangapi berusaha
penuh antusias cengan cepat menyelesaikan apa
- Mendampingi ketika anak yang sedang
isteri olahraga menangis bila dilakukannya
memerlukan - Meredakan tangsi
atau senam hamil bantuan dengan cara
- Memberi contoh memeluknya dan
meminta maaf bila membujuk untuk
merasa salah berhati-hati
Penanaman dan Penerapan
Nilai Karakter Dlm Usia 0 – 1 tahun 1 – 2 tahun
kandungan

SOSIAL - Toleransi saling


menghargai,
- Mengajarkan anak untuk
berbagi dan mengucapkan
terima kasih
- Mengajarkan anak untuk
mengucapkan salam atau
permisi bila memasuki rumah
sopan santun,
BUDAY gotong royong,
- Menemani anak menonton
TV,
- Mengajarkan anak untuk
mengucapkan terima kasih
- Melibatkan anak merapikan
kebersamaan, - mengajak anak berjalan
A peduli, cinta disekitar rumah
- Mengajak berekreasi alam
mainan bersama temannya
- Mengajarkan anak untuk
hidup rukun
tanah air - Mengajarkan anak untuk - Mengajarkan anak untuk
berbagi makan bersama
- Mengajak anak membantu - Membacakan buku cerita
memasukkan mainan tentang cinta tanah air
kedalam tempatnya
Penanaman dan Penerapan
Nilai Karakter

Dlm kandungan Usia 0 – 1 tahun 1 – 2 tahun

- Disiplin, peduli, - Menjaga - Menyediakan kamar - Mengajarkan anak


pemeliharaan kebersihan diri yang bersih untuk hemat energi
LINGKUNGAN dan lingkungan
- Menyediakan tempat mematikan lampu, TV,)
sampah - Mengajarkan anak
- Membangun - Menyediakan kertas , untuk tidak merusak
kerja sama pensil warna untuk lingkungan (mencabut
diantara anggota dicoret-coret agar tidak tanaman, mematahkan
mencoret-coret dinding dll)
keluarga dalam - Mengajarkan anak untuk - Membersihkan dan
memelihara membuang sampah membuang sampah
kebersihan ditempat yang tersedia pada tempatnya
lingkungan - Mengajak anak bersama - Menghemat air dengan
sama temannya untuk tidak membuang-buang
membersihkan tempat air
dan mainannya. - Meletakkan barang-
barang miliknya pada
tempatnya
NTIN
PARE
G
BAGAIMANA MENGASUH ANAK stunting?
01
 Orangtua perlu memahami faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi
02 stunting.
 Pemberian gizi yang baik diberikan kepada anak yang
terindikasi stunting.
 Lakukan Menyusui Eksklusif kepada anak yang terindikasi
stunting dan ASI sampai anak berusia 2 tahun.
 Orangtua bekerja sama dalam mengasuh anak serta lakukan
pengasuhan yang baik dengan prinsip asah, asih dan asuh,
05
 Meningkatkan peran serta keluarga dan masyarakat untuk
mempunyai sanitasi yang baik.
MATERI PENYULUHAN
Kelompok BKB Holistik Integratif
Materi penyuluhan disampaikan dalam 13 ( Tiga belas) kali pertemuan dalam kelompok BKB HI:
Perencanaan hidup berkeluarga dan harapan orang
1 tua terhadap masa depan Stimulasi (Rangsangan) Perkembangan Komunikasi Aktif,
8 Komunikasi Pasif dan kecerdasan
Memahami konsep diri yang positif dan konsep
pengasuhan Stimulasi (Rangsangan) perkembangan kemampuan
2 menolong diri sendiri dan tingkah laku sosial
Peran orang tua dan keterlibatan ayah 9
dalam pengasuhan Pengenalan kesehatan reproduksi pada anak usia dini

3 Menjaga kesehatan anak usia dini


10 Perlindungan dan partisipasi anak

Pemenuhan Gizi anak usia dini


4 Menjaga anak dari pengaruh media sosialisasi
11
Pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) pada anak usia dini Pembentukan Karakter anak usia dini
5
Stimulasi perkembangan gerakan kasar dan gerakan 12
halus

6 13

7
47
Materi Pengasuhan 1000 HPK dalam rangka Pencegahan
Stunting
MODUL BKB EMAS

• Penerapan 8 Fungsi Keluarga dalam Masa 1000 HPK

• Kesehatan Fisik dan Mental Ibu Hamil dan Menyusui

• Pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi Ibu Hamil dan Keluarga Baduta (yang
memiliki anak usia 0 – 2 tahun)

• Stimulasi Perkembangan Anak pada Masa 1000 HPK

• Meningkatkan Peran Ayah dan Anggota Keluarga lainnya

• Pengasuhan yang tanggap (cepat dan tepat) terhadap Kebutuhan Anak


BKB KIT
REGULER
Kartu Kembang Anak (1)

52
Kartu Kembang Anak (2)

53
BKB KIT STUNTING
(BKB EMAS
BUKU PENGASUHAN DAN
LEAFLET 1000 HPK

55
KALENDER
PENGASUHA
N 1000 HPK
ULAR
TANGG
A
BESAR
Salam BKB! Orang tua hebat
Balita cerdas
Keluarga bahagia!

Orang tua hebat


Baduta sehat, cerdas,
Salam BKB berkarakter
EMAS! Keluarga ceria!
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai