Penyusun
Inayatul Hidayah Amir, S.Tr.Kes
Coach Mentor
Lutfina Thalita Ericha Zainsa, SH. PUTRINI, SKM
Kata Pengantar
BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM
Puji syukur penulis panjatkan ke-hadirat Allah
SWT. atas berkat, rahmat dan hidayah-nya
sehingga kami dapat menyelesaikan rangkaian
agenda Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan III (LATSAR CPNS 2022)
Pemerintah Kabupaten Bulukumba Angkatan V
tahun 2022. Pelaksanaan LATSAR CPNS 2022 ini
dilakukan dengan metode blanded learning akibat
dari pembatasan sosial sebagai dampak dari
wabah pandemic COVID-19 yang mana proses
pembelajarannya melalui empat tahap yaitu
pembelajaran MOOC, pembelajaran Kolabjar,
Proses Aktualisasi dan Habituasi. Meskipun
demikian proses proses pembelajaran yang
didapatkan tetap sesuai dengan standar luaran
yang diharapkan sebagai seorang Aparatur Sipil
Negara (ASN).
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1
5
BAB II GAMBARAN UMUM
ORGANISASI & MATA PELATIHAN
18
BAB III RANCANGAN KEGIATAN
AKTUALISASI
35
BAB IV PELAKSANAAN
AKTUALISASI
67
BAB V PENUTUP
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
B Aa hBu lI
P e n d ua n
LATAR
BELAKANG
Dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN, seorang
pegawai ASN memiliki peranan penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi
sebagai ; (1) Pelaksana kebijakan public, (2) Pelayan
public, (3) Perekat dan pemersatu bangsa.
2
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
PENDAHULUAN
Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
dengan Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
Peserta Latsar (Pelatihan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya
dasar) dituntut untuk memiliki
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
nilai-nilai dasar tersebut sebagai
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
prinsip yang menjadi landasan
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
dalam menjalankan profesi
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
sebagai seorang ASN. Agar
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
aktualisasi dapat dilaksanakan
dengan baik maka peserta diklat
perlu membuat rancangan Penting agar seorang PNS memiliki
aktualisasi dan kemudian profesionalisme dan kompetensi yang
dituangkan dalam suatu dokumen memadai untuk bisa menjalankan tugas
rancangan aktualisasi yang akan dengan baik dan penuh tanggungjawab.
dilaksanakan di tempat habituasi.
Salah satu pelayanan public Peraturan Menteri Kesehatan Republik
bagi ASN yaitu Pusat Kesehatan Indonesia No.89 tahun 2015 tentang upaya
Masyarakat atau lebih dikenal Kesehatan gigi dan mulut menjelaskan bahwa
dengan sebutan Puskesmas. Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian
Puskesmas merupakan fasilitas integral dari Kesehatan tubuh secara keseluruhan,
Kesehatan tingkat pertama yang sehingga pemeliharaan Kesehatan gigi dan mulut
bertanggungjawab atas penting untuk dilakukan. Upaya Kesehatan gigi dan
Kesehatan masyarakat di mulut merupakan setiap kegiatan dan/ atau
seputaran wilayah kerjanya pada serangkaian kegiatan yang dilakukan secara
satu atau bagian wilayah terpadu, terintegritas dan berkesinambungan untuk
kecamatan. Berdasarkan memelihara dan meningkatkan derajat Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan gigi dan mulut masyarakat dalam bentuk
Republik Indonesia Nomor 43 peningkatan Kesehatan, pencegahan penyakit,
Tahun 2019 tentang Pusat pengobatan penyakit serta pemulihan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat Pasal 1 oleh pemerintah dan/ atau masyarakat.
Ayat 2 menyebutkan bahwa
pusat
3
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
PENDAHULUAN
Berdasarkan data hasil Riset Oleh karena itu, melalui pelatihan dasar
Kesehatan Dasar (Riskesdas) CPNS, diharapkan dapat meningkatkan
tahun 2018 penduduk indonesia pelayanan prima sebagai wujud aktualisasi dari
yang memiliki masalah kesehatan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK; Berorientasi
gigi dan mulut rata-rata mencapai pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
angka 57,6% dan hanya 10,2% Loyal, Adaptif serta Kolaboratif. Sehingga,
saja yang mendapatkan secara tidak langsung menjadi kontribusi dalam
pelayanan dari tenaga medis, meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat.
sedangkan untuk daerah
Sulawesi selatan berada pada
4
BAB II
Profil Instansi
dan Peserta
5
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
sebanyak 3.962 jiwa dan perempuan sebanyak 4.688 jiwa, yang tersebar di 3 Desa
dalam wilayah puskesmas Karassing yaitu Desa Karassing dengan jumlah penduduk
laki-laki 1.182 jiwa, Perempuan 1.475 jiwa, Desa Borong dengan jumlah penduduk
laki-laki 1.215 jiwa perempuan 1.377 jiwa dan desa Tugondeng dengan jumlah
penduduk laki-laki 1.565 jiwa dan perempuan 1.836 jiwa. Masyarakat kecamatan
Herlang pada umumnya beragama islam dan sebagian besar mata pencaharian
masyarakat adalah pada sektor pertanian, pedagang dan pegawai negeri sipil.
Ujungloe
6
Struktur Organisasi UPT Puskesmas Karassing
7
VISI
MENJADIKAN UPT PUSKESMAS KARASSING
SEBAGAI PUSKESMAS YANG BERMUTU DAN
BERKUALITAS SERTA MENINGKATKAN
KEMANDIRIAN MASYARAKAT TAHUN 2026
MISI
1. Meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan yang professional
2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan
melalui pendekatan keluarga dan
lingkungannya
3. Meningkatkan kemandirian masyarakat
untuk hidup sehat
4. Fasilitas sarana dan prasarana yang efektif
dan efisien di Puskesmas.
5. Meningkatkan kerjasama antara Lintas
Program dan Lintas Sektor
6. Memantapkan tata kelola Administrasi dan
Manajemen Puskesmas
8
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
PROFIL PESERTA
bulanan ‘
tahunan
dan mulut
9
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
PROFIL PESERTA
10
NILAI-NILAI DASAR ASN
11
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
NILAI-NILAI DASAR ASN
Kompeten Harmonis
12
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
NILAI-NILAI DASAR ASN
13
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
NILAI-NILAI DASAR ASN
Adaptif
14
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
MANAJEMEN ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari internsi politik,
bersih dari praktik korupsi dan nepotisme.
Kedudukan ASN
Pegawai ASN berkdudukan sebagai unsur
aparatur Negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan
dan partai politik. Pegawai ASN dilarang
menjadi anggota dan/atau pengurus partai Kedudukan ASN
politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin
keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, Pegawai ASN memiliki peran sbagai
serta dapat memusatkan segala perhatian, perencana, pelaksana dan pengawas
pikiran dan tenaga pada tugas yang penyelanggaraan tugas umum
dibebankan kepadanya
pemerintahan dan pembangunan
nasional mlalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih
dari praktik koperasi, kolusi dan
nepotisme.
Untuk dapat menjalankan perannya
dengan baik, Pegawai ASN memiliki
fungsi sebagai ;
1. Pelaksana kebijakan publik
2. Pelayan publik
3. Perekat dan pemersatu bangsa
Kedudukan ASN
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat
meningkatkan produktifitias, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap
ASN diberikan hak. Sesuai dngan asas proposionalitas, ASN telah memperoleh hak tentu
harus menjalankan kewajibannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
15
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Kedudukan ASN
Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ini menjadi acuan bagi para ASN
dalam penyelenggaraan birokrasi pemrintah. Fungsi kode etik dan kode perilaku ini
sangat penting dalam birokrasi dalam menylnggarakan pmerintahan.
Fungsi tersebut antara lain ;
1. Sebagai pedoman, panduan birokrasi public/aparatur sipil negara dalam menjalankan
tugas dan kewenangan agar tindakannya dinilai baik
2. Sebagai standar penilaian sifat, perilaku dan tindakan birokrasi public/aparatur sipil
ngara dalam meenjalankan tugas dan kwenangannya
3. Etika birokrasi penting bagai panduan norma bagi aparat birokrasi dalam
menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat dan menempatkan kepentingan
public diatas kepentingan pribasi, klompok dan organisasinya.
SMART ASN
Digital Ethics
Etika bermedia digial adalah kemampuan
individu dalam menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan mengembangkan tata
kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan
sehari-hari.. Dasar digital ethics, yaitu :
Pengetahuan dasar akan peraturan, regulasi
yang berlaku, tata krama, dan etika
berinternet (netiquette)
Pengetahuan dasar membedakan informasi
apa saja yang mengandung hoax dan tidak
sejalan, seperti: pornografi, perundungan, dll.
Pengetahuan dasar berinteraksi, partisipasi
dan kolaborasi di ruang digital yang sesuai
dalam kaidah etika digital dan peraturan yang
berlaku
Pengetahuan dasar bertransaksi secara
elektronik dan berdagang di ruang digital
yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
16
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Digital Culture Pengetahuan dasar dalam mencari
Budaya bermedia digital : Kemampuan informasi dan data yang valid dari
individu dalam membaca, menguraikan, sumber yang terverifikasi dan
membiasakan, memeriksa, dan terpercaya, memahami spam, phishing.
membangun wawasan kebangsaan, nilai Pengetahuan dasar dalam memahami
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam fitur keamanan platform digital dan
kehidupan sehari-hari. Dasar digital menyadari adanya rekam jejak digital
culture, yaitu : dalam memuat konten sosmed
Pengetahuan dasar akan Pancasila Pengetahuan dasar perlindungan diri
dan Bhineka Tunggal Ika sebagai atas penipuan (scam) dalam transaksi
landasan kehidupan berbudaya, digital serta protokol keamanan
berbangsa dan berbahasa Indonesia seperti PIN dan kode otentikasi
Pengetahuan dasar membedakan
informasi mana saja yang tidak sejalan Digital Skills
dengan nilai Pancasila di mesin telusur,
Digital Skills adalah Kemampuan
seperti perpecahan, radikalisme, dll.
individu dalam mengetahui, memahami
Pengetahuan dasar menggunakan
& menggunakan perangkat keras &
Bahasa Indonesia baik dan benar
piranti lunak , TIK serta operasi digital
dalam berkomunikasi, menjunjung nilai
dalam kehidupan sehari-hari. Dasar
Pancasila, Bhineka Tunggal Ika
digital skills, yaitu :
Pengetahuan dasar yang mendorong
Pengetahuan dasar menggunakan
perilaku konsumsi sehat, menabung,
digital (HP,PC), pengetahuan dasar
mencintai produk dalam negeri dan
mengoperasikan piranti lunak
kegiatan produktif lainnya.
(software) sera aplikasi
Pengetahuan dasar tentang mesin
Digital Safety telusur (search engine) dalam
mencari informasi & data,
Kemampuan individu dalam mengenali,
memasukkan kata kunci & memilah
mempolakan, menerapkan, menganalisis,
berita benar
menimbang dan meningkatkan kesadaran
Pengetahuan dasar tentang
keamanan digital dalam kehidupan sehari-
beragam aplikasi chat & medsos
hari. Dasar digital safety, yaitu :
untuk berkomunikasi & berinteraksi,
Pengetahuan dasar fitur proteksi
mengunduh & mengganti setting
perangkat keras (kata sandi,
Pengetahuan dasar tentang
fingerprint) Pengetahuan dasar
beragam aplikasi dompet digital &
memproteksi identitas digital (kata
ecommerce untuk memantau
sandi)
keuangan & bertransaksi secara
digital
17
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
BAB III
Rancangan
Aktualisasi
Deskripsi Isu
Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi, terlebih dahulu dilakukan
identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas di UPT
Puskesmas Karassing. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah
mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebutakan menghasilkan isu yang layakdan
dijadikan rancanganaktualisasi.
Analisis Isu
1. Kurangnya pemahaman pasien tentang pentingnya memelihara Kesehatan gigi dan
mulut.
2. Fasilitas dan perawatan alat Kesehatan gigi dan mulut di poli gigi yang belum
optimal.
3. Belum optimalnya kunjungan ibu hamil di poli gigi Puskesmas Karassing.
Dampak Isu
1. Terjadinya peningkatan kerusakan gigi yang nantinya akan mempengaruhi kondisi
Kesehatan tubuh secara menyeluruh seperti terjadinya kekurangan gizi akibat rasa
sakit yang diderita dari adanya penyakit karies gigi atau gigi berlubang
2. Dapat menimbulkan terjadinya penularan infeksi pada pasien lain dan menurunkan
kualitas pelayanan yang diberikan
3. Apabila pasien kurang memperhatikan kondisi gigi dan mulutnya, akan
mengakibatkan peradangan pada gusi akibat kondisi lingkungan mulut yang asam.
Bakteri akan mudah melekat pada kondisi mulut yang asam sehingga mempercepat
terjadinya penumpukan plak. Plak yang tidak tertangan dengan segera akan terjadi
pengendapan menjadi kalkulus atau karang gigi
19
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Teknik APKL digunakan untuk menentukan kriteria isu. Terdapat 4 kriteria penilaian
dalam APKL yaitu Aktual, Problematik, Khalayakan, serta Layak.
Aktual, yang berarti benar-benar terjadi dan sedang hangat diperbincangkan di
kalangan masyarakat.
Problematic, artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan solusinya.
Kekhalayakan, artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Kelayak, artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Berdasarkan skor hasil analisis penetapan isu dengan Teknik APKL, gagasan isu
“Kurangnya pemahaman pasien tentang pentingnya memelihara Kesehatan gigi dan
mulut” menjadi hal prioritas untuk diberikan tindak lanjut dengan perolehan skor 18
poin.
Ga ga sa n Kr ea ti f
Adapun gagasan kreatif yang saya tetapkan yaitu :
1. Pembuatan media edukasi berupa leaflet
2. Pembuatan media edukasi banner
3. Pembuatan media sosial (Instagram) sebagai media edukasi
4. Pemberian edukasi kepada pasien poli gigi
20
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
RANCANGAN AKTUALISASI
ISU : Kurangnya pemahaman pasien tentang pentingnya memelihara
Kesehatan gigi dan mulut
Memberikan edukasi
kepada pasien
21
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
KEGIATAN 1
22
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
23
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
KEGIATAN 2
24
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
25
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
KEGIATAN 3
26
27
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
KEGIATAN 4
28
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
29
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
KEGIATAN 5
30
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
31
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Matriks Habituasi
32
Matriks Habituasi
33
TIMELINE
KEGIATAN
18 - 23 Juli 2022
Membuat media leaflet
25 - 30 Juli 2022
Membuat media banner
1 - 13 Agustus 2022
Membuat media Instagram sebagai
media edukasi
1 - 13 Agustus 2022
Pemberian edukasi kepada pasien
15 - 20 Agustus 2022
Penempelan poster
34
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
BAB IV
Pelaksanaan
Aktualisasi
Kegiatan 1
Membuat media edukasi leaflet
36
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 1
Mencari referensi materi
Deskripsi Kegiatan
Sebelum melakukan konsultasi dan koordinasi kepada mentor dan staf poli gigi UPT
Puskesmas Karassing, terlebih dahulu saya menyiapkan bahan berupa materi yang akan
saya tuangkan ke dalam leaflet.
Kompeten
Analisis dampak
Akuntabel Kompeten
37
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 2
Membuat design leaflet
Deskripsi Kegiatan
Sebelum melakukan konsultasi dan koordinasi kepada mentor dan staf poli gigi
UPT Puskesmas Karassing, terlebih dahulu saya menyiapkan bahan berupa
materi yang akan saya tuangkan ke dalam leaflet.
Adaptif
Analisis dampak
Kompeten Adaptif
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan Dampak apabila nilai tersebut diterapkan
maka informasi yang disampaikan mudah akan menghasilkan media edukasi yang
tersampaikan melalui materi-materi yang menarik sehingga minat masyarakat untuk
telah ditemukan membaca akan meningkat
38
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 3
Melakukan konsultasi dengan mentor
Analisis dampak
Loyal Berorientasi pelayanan Kolaboratif
Dampak apabila nilai tersebut
Dampak apabila nilai tersebut Dampak apabila nilai tersebut
diterapkan akan terjalinnya
diterapkan akan titik temu dari diterapkan akan terjalinnya
hubungan baik serta sopan, santun
masukan/revisi yang diberikan hubungan Kerjasama yang baik
dan sikap menghormati orang lain
Harmonis Akuntabel
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan Dampak apabila nilai tersebut diterapkan
akan tumbuh dalam diri sifat saling akan adanya sifat keterbukaan dalam
menghargai dan menghormati orang lain. bekerjasama.
39
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
OUTPUT
Lembar konsultasi mentoring
40
Tahapan Kegiatan 4
Melakukan koordinasi dengan staf poli gigi
Deskripsi Kegiatan
Nilai-nilai dasar ASN
setelah melakukan konsultasi dengan
mentor, selanjutnya saya melakukan Berorientasi pelayanan
koordinasi dengan staf poli gigi.
Kegiatan koordinasi ini dilakukan . Dalam proses penyampaian, saya
dengan maksud agar terjalinnya menggunakan tutur kata yang sopan serta
hubungan kerjasama antar staf dalam bersikap ramah
pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.
Kolaboratif
Nilai tambahan :
dalam melakukan koordinasi, saya dan staf poli
gigi saling bertukar fikir dalam berkerjasama
1. Harmonis : saya menghargai untuk hasil leaflet yang lebih baik dengan
setiap masukan yang diberikan menerima masukan-masukan yang diberikan
oleh staf poli dengan mencatat kepada saya
segala masukan yang diberikan.
2. Akuntabel : pada saat melakukan Loyal
koordinasi dengan staf poli gigi,
terlebih dahulu saya saya melakukan diskusi/bermusyawarah untuk
menyampaikan maksud dan tujuan mencapai kesepakatan dengan staf poli gigi
saya dengan berkata jujur. mengenai masukan-masukan yang diberikan
kepada saya untuk hasil leaflet yang lebih baik
Berorientasi pelayanan
Analisis dampak
Dampak apabila nilai tersebut
diterapkan akan terjalinnya
hubungan baik serta sopan, santun Kolaboratif
dan sikap menghormati orang lain
Dampak apabila nilai tersebut
diterapkan akan terjalinnya
Loyal hubungan Kerjasama yang baik
dalam bekerja
Dampak apabila nilai tersebut
diterapkan akan adanya titik Harmonis
temu dari masukan/revisi yang Akuntabel
diberikan
Dampak apabila nilai
tersebut diterapkan akan Dampak apabila nilai
ttumbuh dalam diri sifat tersebut diterapkan akan
saling menghargai dan adanya sifat keterbukaan
menghormati orang lain dalam bekerjasama.
41
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
OUTPUT
Lembar konsultasi mentoring
42
Tahapan Kegiatan 5
Mencetak leaflet
Deskripsi Kegiatan
Berorientasi pelayanan
Adaptif Akuntabel
43
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Kegiatan 2
Membuat media edukasi banner
44
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 1
Mencari referensi materi
Deskripsi Kegiatan
Kompeten
Pada saat mencari referensi materi, saya
melaksanakan dengan memberikan kontribusi
terbaik yang saya miliki dengan memperhatikan
materi-materi yang mudah dipahami oleh
masyarakat
45
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 2
Membuat design banner
Deskripsi Kegiatan
Setelah melakukan pencarian beberapa referensi materi yang akan saya tuangkan ke dalam banner, saya
pun selanjutnya melakukan pembuatan design banner.
Kompeten Adaptif
Pada saat pembuatan design banner, saya Dalam pembuatan design banner, saya
melaksanakannya dengan memberikan menerapkan indikator inovatif dengan
kontribusi terbaik yang saya miliki, seperti membuat design agar terlihat menarik,
memilih jenis design yang menarik serta mengatur dan menyesuaikan tata letak materi
mengatur tata letak materi banner agar materi dapat tersampaikan dengan jelas.
Analisis dampak
Kompeten
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan
maka informasi yang disampaikan mudah
tersampaikan melalui materi-materi yang telah
Output
ditemukan.
Adaptif
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
menghasilkan media edukasi yang menarik
sehingga minat masyarakat untuk membaca
akan meningkat
46
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 3
Melakukan konsultasi dengan mentor
Deskripsi Kegiatan
Output
Berorientasi pelayanan
Dalam proses penyampaian, saya
menggunakan tutur kata yang sopan serta
bersikap ramah.
Analisis dampak
Kolaboratif
Dalam melakukan mentoring, saya Berorientasi pelayanan
berkerjasama dengan mentor untuk hasil Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
banner yang lebih baik dengan menerima terjalinnya hubungan baik serta sopan, santun
masukan-masukan yang diberikan oleh mentor dan sikap menghormati orang lain
kepada saya.
Kolaboratif
Loyal Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
saya melakukan diskusi/bermusyawarah terjalinnya hubungan Kerjasama yang baik
dengan mentor mengenai masukan-masukan
yang diberikan kepada saya untuk hasil banner Loyal
yang lebih baik Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
Tambahan nilai dasar ASN adanya titik temu dari masukan/revisi yang
diberikan
Harmonis
saya menghargai setiap masukan yang Harmonis
diberikan oleh mentor dengan mencatat segala Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
masukan yang diberikan. tumbuh dalam diri sifat saling menghargai dan
menghormati orang lain.
Akuntabel
Akuntabel
Pada saat melakukan konsultasi dengan mentor,
terlebih dahulu saya menyampaikan maksud dan Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
tujuan saya dengan berkata jujur. adanya sifat saling terbuka dalam bekerjasama
47
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 4
Melakukan koordinasi dengan staf poli gigi
Kolaboratif
Analisis dampak
Berorientasi pelayanan
dalam melakukan koordinasi, saya dan staf poli
gigi saling bertukar fikir dalam berkerjasama Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
untuk hasil banner yang lebih baik dengan terjalinnya hubungan baik serta sopan, santun
menerima masukan-masukan yang diberikan dan sikap menghormati orang lain
kepada saya
Kolaboratif
Loyal Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
terjalinnya hubungan Kerjasama yang baik
saya melakukan diskusi/bermusyawarah
sesame staf poli gigi
untuk mencapai kesepakatan dengan staf poli
gigi mengenai masukan-masukan yang Loyal
diberikan kepada saya untuk hasil banner yang
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
lebih baik
adanya titik temu dari masukan/revisi yang
diberikan
Tambahan nilai dasar ASN
Harmonis Harmonis
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
saya menghargai setiap masukan yang
tumbuh dalam diri sifat saling menghargai dan
diberikan oleh staf poli dengan mencatat segala
menghormati orang lain.
masukan yang diberikan.
Akuntabel
Akuntabel
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
Pada saat melakukan konsultasi dengan mentor, adanya sifat saling terbuka dalam bekerjasama
terlebih dahulu saya menyampaikan maksud dan
tujuan saya dengan berkata jujur.
48
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 5
Mencetak banner
Deskripsi Kegiatan
Analisis dampak
Berorientasi pelayanan
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
Nilai dasar ASN akan membantu masyarakat dalam pemenuhan
kebutuhan mengenai Kesehatan gigi dan mulut
Berorientasi pelayanan
pada saat pembuatan/pencetakan banner,
materi-materi yang terdapat di dalamnya Adaptif
didasarkan pada kebutuhan masyarakat.
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
menjadi suatu inovasi yang dapat membantu
Adaptif masyarakat
Output
Tambahan nilai dasar ASN
Kolaboratif
49
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Kegiatan 3
Membuat media sosial instagram sebagai
media edukasi
50
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 1
Menyediakan username & password
Output
Deskripsi Kegiatan
Adaptif
dalam membuat akun Instagram, terlebih
dahulu saya menyediakan username yang
unik/inovatif agar dapat menarik perhatian
masyarakat
Analisis dampak
Adaptif
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
tersedianya media edukasi yang inovatif
sehingga mampu menarik perhatian masyarakat.
51
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 2
Mempromosikan akun instagram
Output
Deskripsi Kegiatan
Analisis dampak
Kolaboratif
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
tersedianya media edukasi yang inovatif
sehingga mampu menarik perhatian masyarakat.
52
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 3
Mengupload konten edukasi
Deskripsi Kegiatan
Akuntabel
sebagai seorang tenaga medis khususnya terapis
Akuntabel
gigi dan mulut, saya memiliki tanggungjawab
akan masalah Kesehatan gigi dan mulut yang Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
dialami oleh masyarakat, sehingga saya melaksanakan tugas dengan penuh
memberikan konten edukasi Kesehatan gigi dan tanggungjawab dalam meningkatkan derajat
angka Kesehatan gigi dan mulut di masyarakat.
mulut ini agar masyarakat dapat meningkatkan
derajat kesehatan perorangannya
53
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Kegiatan 4
Pemberian edukasi kepada pasien
54
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 1
Membuat daftar penerima edukasi dan kuesioner edukasi
Output
Deskripsi Kegiatan
Analisis dampak
Adaptif
Dampak apabila nilai tersebut terlaksana maka
tersedianya daftar penerima edukasi dan
kuesioner sebagai bahan evaluasi dari kegiatan
sosialisasi pemeliharaan Kesehatan gigi dan
mulut
55
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 2
Melakukan persiapan sebelum pemberian edukasi
Output
Deskripsi Kegiatan
Analisis dampak
Akuntabel
Dampak apabila nilai tersebut terlaksana maka
kegiatan pemberian edukasi kepada pasien
berjalan lancar dan tidak menyita lebih waktu
pasien
56
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 3
Pemberian edukasi kepada pasien
Deskripsi Kegiatan
Output
Pada tahapan ini, pasien diberikan edukasi
berdasarkan materi yang terdapat di dalam
leaflet.
Analisis dampak
Akuntabel
Dampak apabila nilai tersebut terlaksana maka
Nilai dasar ASN
kegiatan pemberian edukasi kepada pasien
Kompeten berjalan lancar dan tidak menyita lebih waktu
pasien
pemberian edukasi ini diharapkan agar dapat
membantu masyarakat dalam meningkatkan
Berorientasi pelayanan
pengetahuan mengenai Kesehatan gigi dan
mulut yang dimilikinya. selain itu, serta Dampak apabila nilai tersebut terlaksana maka
memberikan kontribusi terbaik yang saya pasien akan merasa senang dapat dilayani
miliki dalam pemberian edukasi kepada pasien. dengan ramah oleh tenaga medis maupun
tenaga kesehatan
Tambahan nilai dasar ASN
Berorientasi pelayanan Harmonis
saat melakukan pemberian edukasi kepada Dampak apabila nilai tersebut terlaksana maka
pasien, saya senantiasa bersikap ramah dan dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan
sopan dengan memberikan senyuman dan kekeluargaan kepada pasien
pelayanan terbaik kepada pasien
Kompeten
Harmonis
Dampak apabila nilai tersebut terlaksana maka
saya menghargai setiap pasien yang datang
sebagai seorang tenaga Kesehatan memiliki
dengan mengedepankan sikap kekeluargaan
andil dalam menurunkan angka masalah
dalam proses pemberian edukasi. Kesehatan gigi dan mulut masyarakat serta
Akuntabel optimal dalam menjalankan tugas.
Output
Deskripsi Kegiatan
Analisis dampak
Adaptif Harmonis
dalam pengisian kuesioner, saya menghargai Dampak apabila nilai tersebut terlaksana maka
tiap jawaban yang diisi oleh pasien terhadap dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan
hasil kegiatan saya kekeluargaan kepada pasien
58
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Kegiatan 5
Penempelan poster
59
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 1
Membuat design poster
Deskripsi Kegiatan
Adaptif
Dalam membuat media edukasi poster, saya menerapkan nilai dasar inovatif yang mana
saya membuat design poster semenarik mungkin agar siswa tertarik untuk melihat dan
membaca poster yang saya sediakan.
Output
Analisis dampak
Adaptif
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
tersedianya media edukasi poster yang mampu
menarik perhatian siswa untuk membacanya
Kompetem
60
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 2
Melakukan konsultasi dengan mentor
Output
Deskripsi Kegiatan
61
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 3
Mencetak Poster
Deskripsi Kegiatan
Output
Nilai dasar ASN
Berorientasi pelayanan
melihat dari tingginya angka masalah Kesehatan
gigi dan mulut, saya akan membuat poster
berdasarkan kebutuhan dasar siswa tentang cara
menyikat gigi yang baik dan benar.
Kompeten
62
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 4
Berkoordinasi dan meminta izin kepada kepala sekolah/guru yang mewakili untuk
melakukan penempelan poster
Deskripsi Kegiatan
Ou
tpu
t
Sebelum melakukan penempelan saya
menyampaikan maksud dan tujuan saya kepada
pihak sekolah.
Analisis dampak
Nilai dasar ASN
Berorientasi pelayanan Berorientasi pelayanan
saat bertemu dengan pihak sekolah baik itu kepala Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
sekolah ataupun guru kelas, saya menyampaikan akan terciptanya hubungan baik dengan pihak lain
maksud dan tujuan saya dalam berkegiatan ini serta sikap menghormati orang lain.
dengan bersikap ramah.
Akuntabel Akuntabel
saya hadir ke sekolah sesuai dengan waktu kantor Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
dan melaksanakan kegiatan tidak diluar jam kerja, lebih menghargai waktu dan tidak terjadinya
hal ini menunjukkan sikap disiplin waktu dalam korupsi waktu dari dalam diri pribadi
berkegiatan.
Harmonis Harmonis
dengan dilakukannya kegiatan koordinasi dengan Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
pihak sekolah, dapat membangun hubungan yang tersampaikannya maksud dan tujuan kegiatan ini
harmonis sehingga menciptakan hubungan dilaksanakan kepada pihak sekolah sehingga tidak
Kerjasama yang kondusif dengan pihak sekolah terjadi miskomunikasi dengan pihak sekolah
63
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 5
Penempelan poster edukasi
Adaptif
saya berinisiatif untuk penempelan poster ini sebagai media edukasi kepada
siswa dalam menjaga Kesehatan gigi dan mulutnya
Analisis dampak
Adaptif
menambah wawasan siswa tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar
sehingga diharapkan mampu menekan angka masalah Kesehatan gigi dan mulut
yang terjadi.
64
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Matriks Habituasi
65
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Matriks Habituasi
Timeline Kegiatan
66
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional adalah ASN yang memiliki kompetensi berupa attitude
yang memperlihatkan sikap dan perilaku yang ditunjukkan sehari-hari hingga menjadi habit yang berujung
pada pembentukan karakter misalnya cara berbicara, bertindak, memperlakukan orang lain dan lain-lain
sebagai cerminan dari apa yang dipikirkan.
Karakter yang dimaksudkan adalah kebiasan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN. Nilai-nilai
tersebut perwujudan dari BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif & Kolaboratif) dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat. Kegiatan
aktualisasi dan habituasi merupakan ranah dalam pembiasaan penerapan nilai-nilai tersebut agar kelak
dapat terus diaplikasikan dalam tugas dan pekerjaan sebagai PNS.
Laporan hasil aktualisasi ini dibuat berdasarkan pada isu yang ditemukan penulis di unit kerja dan
hasil diskusi dengan mentor langsung (Kepala UPT Puskesmas Karassing) yaitu kurangnya pemahaman
pasien mengenai kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja UPT Puskesmas Karassing. Untuk memecahkan
isu tersebut, penulis memiliki gagasan yang inovatif untuk memecahkan masalah yaitu dengan memberikan
edukasi kepada masyarakat melalui media Leaflet, banner, poster, komunikasi terapeutik serta pemberian
edukasi melalui media sosial instagram.
Mengupdate konten
instagram
68
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
KEGIATAN
DOKUMENTASI
KEGIATAN
Daftar penerima
edukasi
Kuesioner
evaluasi
Lembar
Mentoring
Lembar koordinasi
staf poli gigi
Daftar hadir staf
poli gigi
Design Leaflet
Design Banner
Design Poster