Anda di halaman 1dari 83

SIMSIMU

SOSIALISASI PEMELIHATAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


DENGAN METODE KOPI (KOMUNIKASI TERAPEUTIK) PADA
PASIEN POLI GIGI UPT PUSKESMAS KARASSING

Penyusun
Inayatul Hidayah Amir, S.Tr.Kes

Coach Mentor
Lutfina Thalita Ericha Zainsa, SH. PUTRINI, SKM
Kata Pengantar
BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM
Puji syukur penulis panjatkan ke-hadirat Allah
SWT. atas berkat, rahmat dan hidayah-nya
sehingga kami dapat menyelesaikan rangkaian
agenda Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan III (LATSAR CPNS 2022)
Pemerintah Kabupaten Bulukumba Angkatan V
tahun 2022. Pelaksanaan LATSAR CPNS 2022 ini
dilakukan dengan metode blanded learning akibat
dari pembatasan sosial sebagai dampak dari
wabah pandemic COVID-19 yang mana proses
pembelajarannya melalui empat tahap yaitu
pembelajaran MOOC, pembelajaran Kolabjar,
Proses Aktualisasi dan Habituasi. Meskipun
demikian proses proses pembelajaran yang
didapatkan tetap sesuai dengan standar luaran
yang diharapkan sebagai seorang Aparatur Sipil
Negara (ASN).

Dalam upaya melaksanakan implementasi nilai-nilai dasar ASN, penulis mengangkat


isu yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat di lingkungan UPT Puskesmas
Karassing tempat penulis mengabdikan diri. Masalah kebutuhan informasi tersebut
diselesaikan dengan melaksanakan program Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan
Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif).
Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah memberikan banyak dukungan dan bantuan kepada penulis
utamanya Pusat Latihan dan Pengembangan KMP LAN Makassar yang telah
memfasilitasi kami dalam pelaksanaannya, UPT Puskesmas Karassing sebagai wadah
dalam pelaksanaan aktualisasi ini, ibu Putrini,SKM selaku mentor , Ibu Lutfina Thalita
Ericha Zainsa, SH. Selaku coach, rekan-rekan sesama peserta LATSAR 2022 Pemerintah
Kabupaten Bulukumba, serta kedua orang tua saya yang tercinta.

Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1

5
BAB II GAMBARAN UMUM
ORGANISASI & MATA PELATIHAN

18
BAB III RANCANGAN KEGIATAN
AKTUALISASI

35
BAB IV PELAKSANAAN
AKTUALISASI

67
BAB V PENUTUP

Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
B Aa hBu lI
P e n d ua n
LATAR
BELAKANG
Dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN, seorang
pegawai ASN memiliki peranan penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi
sebagai ; (1) Pelaksana kebijakan public, (2) Pelayan
public, (3) Perekat dan pemersatu bangsa.

Dalam penyelenggaraan dasar professional ASN


pelayanan secara prima, setiap BerAKHLAK tersebut.
pegawai ASN dituntut untuk Sebagai seorang yang baru
mengenal serta memahami nilai- saja bergabung dalam lingkup
nilai dasar (Core values) pemerintahan, dan bertugas
professional ASN BerAKHLAK sebagai seorang CPNS, adalah
yaitu Berorientasi pada menjadi suatu kewajiban untuk
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, mengikuti kegiatan Latsar
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan (pelatihan dasar) sebagai salah
Kolaboratif. Selain itu sebagai satu syarat agar dapat diangkat
seorang ASN juga harus mampu menjadi seorang PNS
mengaktualisasikan nilai-nilai dikemudian hari.

2
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)

PENDAHULUAN
Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
dengan Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
Peserta Latsar (Pelatihan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya
dasar) dituntut untuk memiliki
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
nilai-nilai dasar tersebut sebagai
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
prinsip yang menjadi landasan
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
dalam menjalankan profesi
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
sebagai seorang ASN. Agar
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
aktualisasi dapat dilaksanakan
dengan baik maka peserta diklat
perlu membuat rancangan Penting agar seorang PNS memiliki
aktualisasi dan kemudian profesionalisme dan kompetensi yang
dituangkan dalam suatu dokumen memadai untuk bisa menjalankan tugas
rancangan aktualisasi yang akan dengan baik dan penuh tanggungjawab.
dilaksanakan di tempat habituasi.
Salah satu pelayanan public Peraturan Menteri Kesehatan Republik
bagi ASN yaitu Pusat Kesehatan Indonesia No.89 tahun 2015 tentang upaya
Masyarakat atau lebih dikenal Kesehatan gigi dan mulut menjelaskan bahwa
dengan sebutan Puskesmas. Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian
Puskesmas merupakan fasilitas integral dari Kesehatan tubuh secara keseluruhan,
Kesehatan tingkat pertama yang sehingga pemeliharaan Kesehatan gigi dan mulut
bertanggungjawab atas penting untuk dilakukan. Upaya Kesehatan gigi dan
Kesehatan masyarakat di mulut merupakan setiap kegiatan dan/ atau
seputaran wilayah kerjanya pada serangkaian kegiatan yang dilakukan secara
satu atau bagian wilayah terpadu, terintegritas dan berkesinambungan untuk
kecamatan. Berdasarkan memelihara dan meningkatkan derajat Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan gigi dan mulut masyarakat dalam bentuk
Republik Indonesia Nomor 43 peningkatan Kesehatan, pencegahan penyakit,
Tahun 2019 tentang Pusat pengobatan penyakit serta pemulihan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat Pasal 1 oleh pemerintah dan/ atau masyarakat.
Ayat 2 menyebutkan bahwa
pusat

3
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)

PENDAHULUAN

Berdasarkan data hasil Riset Oleh karena itu, melalui pelatihan dasar
Kesehatan Dasar (Riskesdas) CPNS, diharapkan dapat meningkatkan
tahun 2018 penduduk indonesia pelayanan prima sebagai wujud aktualisasi dari
yang memiliki masalah kesehatan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK; Berorientasi
gigi dan mulut rata-rata mencapai pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
angka 57,6% dan hanya 10,2% Loyal, Adaptif serta Kolaboratif. Sehingga,
saja yang mendapatkan secara tidak langsung menjadi kontribusi dalam
pelayanan dari tenaga medis, meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat.
sedangkan untuk daerah
Sulawesi selatan berada pada

Tuj uan & Ma nfa at


urutan kedua. Hal ini
menunjukkan bahwa masih
tingginya angka masalah
Kesehatan gigi dan mulut yang
1. Teraktualisasikannya nilai-nilai dasar ASN
dialami oleh masyarakat.
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan,
Perlu adanya upaya promotive Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
yang dilakukan untuk menurunkan Adaptif dan Kolaboratif)
angka masalah gigi dan mulut 2. Meningkatnya mutu pelayanan Kesehatan
yang dialami oleh masyarakat. gigi dan mulut pada pasien yang berkunjung
Sesuai dengan standar di Puskesmas Karassing Kabupaten
kompetensi, peran atau tugas Bulukumba
seorang terapis gigi, salah satu
diantaranya adalah kemampuan
melakukan komunikasi terapeutik
pada pasien. Komunikasi
terapeutik merupakan komunikasi
yang dilakukan oleh perawat atau
tenaga Kesehatan lain yang
direncanakan dan berfokus pada
kesembuhan pasien. Pemberian
edukasi kepada pasien perlu
dilakukan secara optimal
mengingat masih tingginya angka
masalah Kesehatan gigi dan
mulut yang dialami oleh pasien.

4
BAB II
Profil Instansi
dan Peserta

5
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)

Gambaran Umum Organisasi

UPT Puskesmas Karassing


merupakan salah satu dari 2
puskesmas di kecamatan Herlang
Kabupaten Bulukumba dengan
jarak ± 45 KM dari pusat kota
Bulukumba. UPT Puskesmas
Karassing di pimpin oleh ibu
Putrini, SKM selaku kepala
Puskesmas.

Jumlah penduduk di wilayah


kerja puskesmas Karassing pada
tahun 2020 adalah 8.650 jiwa
dimana jumlah penduduk laki-laki

sebanyak 3.962 jiwa dan perempuan sebanyak 4.688 jiwa, yang tersebar di 3 Desa
dalam wilayah puskesmas Karassing yaitu Desa Karassing dengan jumlah penduduk
laki-laki 1.182 jiwa, Perempuan 1.475 jiwa, Desa Borong dengan jumlah penduduk
laki-laki 1.215 jiwa perempuan 1.377 jiwa dan desa Tugondeng dengan jumlah
penduduk laki-laki 1.565 jiwa dan perempuan 1.836 jiwa. Masyarakat kecamatan
Herlang pada umumnya beragama islam dan sebagian besar mata pencaharian
masyarakat adalah pada sektor pertanian, pedagang dan pegawai negeri sipil.

1 Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kajang


Luas wilayah kerja puskesmas
2 Sebelah timur berbatasan dengan laut Keluarahan Karassing adalah 250,78 km2 yang
Tanuntung terbagi dalam 3 Desa yaitu Desa
Karassing, Desa Borong dan Desa
3 Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan
Tugondeng. Wilayah kerjanya
mencakup dataran rendah dan
Bontotiro
perbukitan. Puskesmas Karassing

4 Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan


terletak di Desa Karassing.

Ujungloe

6
Struktur Organisasi UPT Puskesmas Karassing

7
VISI
MENJADIKAN UPT PUSKESMAS KARASSING
SEBAGAI PUSKESMAS YANG BERMUTU DAN
BERKUALITAS SERTA MENINGKATKAN
KEMANDIRIAN MASYARAKAT TAHUN 2026

MISI
1. Meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan yang professional
2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan
melalui pendekatan keluarga dan
lingkungannya
3. Meningkatkan kemandirian masyarakat
untuk hidup sehat
4. Fasilitas sarana dan prasarana yang efektif
dan efisien di Puskesmas.
5. Meningkatkan kerjasama antara Lintas
Program dan Lintas Sektor
6. Memantapkan tata kelola Administrasi dan
Manajemen Puskesmas

8
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)

PROFIL PESERTA

Berdasarkan Permenpan RB Nomor 37 Tahun 2019, Tgl 29


Desember 2019 tentang Jabatan Fungsional Terapis Gigi Dan
Mulut, bahwa yang dimaksud dengan Terapis Gigi dan Mulut
adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
sesuai dengan tugas dan kewenangannya berdasarkan
peraturan yang berlaku.
Adapun uraian tugas jabatan Terapis Gigi dan Mulut Ahli Pertama ditetapkan kedalam
butir kegiatan pekerjaan dalam melakukan kegiatan pelayanan asuhan Kesehatan gigi dan
mulut. Uraian tugas jabatan Terapis Gigi dan Mulut Ahli Pertama, meliputi :

Melakukan penyusunan rencana kerja

bulanan ‘

Melakukan penyusunan rencana kerja

tahunan

Melakukan pengelolaan permintaan

kebutuhan alat, obat dan bahan tahunan


Melakukan analisis dan penanganan
Melakukan pre conference dan post
keluhan pelanggan dalam rangka
conference dalam rangka pengelolaan
pengelolaan pengendalian mutu
pengendalian mutu pelayanan asuhan
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
kesehatan gigi dan mulut
mulut
Melakukan survey kepuasan pelanggan
Melakukan pengawasan pengelolaan
dalam rangka pengelolaan pengendalian
limbah medis dalam rangka
mutu pelayanan asuhan kesehatan gigi
pengendalian infeksi pada pelayanan
dan mulut
kesehatan gigi dan mulut

Melakukan identifikasi data dan bahan

untuk evaluasi pelayanan kesehatan gigi

dan mulut

9
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)

PROFIL PESERTA

Menganalisis kasus asuhan kesehatan Membimbing pelaksanaan sikat gigi pada


gigi dan mulut dengan menggunakan individu/ kelompok berkebutuhan khusus
sistem berbasis teknologi informasi Melakukan kegiatan konsultasi pada
Melakukan pengkajian kesehatan gigi kasus ringan dari tenaga kesehatan lain
dan mulut pada pasien berkebutuhan Melakukan pelatihan kader kesehatan
khusus gigi dan mulut
Melakukan penjaringan kesehatan gigi Melakukan penambalan permanen 1
dan mulut pada individu/kelompok (satu) bidang
berkebutuhan khusus
Melaksanakan bimbingan bagi
Melakukan pemeriksaan analisis risiko
mahasiswa kesehatan gigi
karies
Melaksanakan bimbingan di bidang
Melaksanakan analisis
kesehatan gigi bagi mahasiswa
masalah/diagnosis asuhan kesehatan
kesehatan lainnya
gigi dan mulut berdasarkan hasil
Melaksanakan kegiatan kolaboratif pada
pengkajian pada individu, kelompok/
tindakan medik gigi spesialistik di
masyarakat berkebutuhan khusus
fasyankes
Melaksanakan identifikasi
Melakukan evaluasi dan dokumentasi
diagnosa/masalah kesehatan gigi
asuhan kesehatan gigi dan mulut
berdasarkan hasil pemeriksaan risiko
Melakukan kegiatan pemeriksaan dan
karies
analisis untuk memberikan rujukan
Melakukan penyusunan rencana
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan kesehatan gigi dan mulut pada kasus

mulut pada individu/ kelompok ringan, dan

berkebutuhan khusus Melaksanakan penatalaksanaan kegawat

Melakukan kegiatan komunikasi daruratan pada kasus ringan kesehatan

therapeutik pada intervensi klinis dengan gigi dan mulut.


kompleksitas tingkat ringan
Melakukan terapi remineralisasi
Melakukan persiapan pasien pra operasi
Melakukan pemeliharaan kebersihan gigi
dan mulut pasien pra dan post operasi

10
NILAI-NILAI DASAR ASN

Berorientasi Pelayanan publik adalah suatu proses yang secara


terus menerus guna mewujudkan
Pelayanan Publik yang berkualitas konsep good governance yang menjadi
harus berorientasi kepada pemenuhan dambaaan masyarakat sebagai
kepuasan pengguna pelayanan. pemegang hak utama atas playanan
Apabila dikaitkan dengan tugas ASN public.
dalam melayani masyarakat, pelayanan Panduan perilaku atau kode etik
yang berorientasi pada customer dari nilai berorientasi pelayanan
satisfaction adalah wujud pelayanan sebagai pedoman bagi para ASN dalam
terbaik kepada masyarakat atau pelakanaan tugas sehari-hari yaitu ;
dikenal dengan sebutan pelayanan 1. Memahami dan memenuhi
prima. Pelayanan prima didasarkan kebutuhan masyarakat
pada implementasi standar pelayanan 2. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat
yang dimiliki oleh penyelenggara. diandalkan
Keberhasilan pelayanan publik akan 3. Melakukan perbaikan tiada henti
bermuara pada kepercayaan
masyarakat sebagai subjek pelayanan Akuntabel
public. Peningkatan kualitas pelayanan
Akuntabilitas adalah prinsip dasar
bagi organisasi yang berlaku pada
setiap level/unit organisasi sebagai
suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban
laporan kegiatan pada atasannya.
Dalam banyak hal, kata akuntabilitas
sering disamakan dngan responbilitas,
rsponbilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab yang berangkat
dari moral individu sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab kepada
sesorang/organisasi yang memberikan
amanat.

11
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
NILAI-NILAI DASAR ASN

Adapun hal penting yang perlu untuk mewujudkan pegawai profesional


diperhatikan dalam membangun dan kompetitif. Dalam hal ini ASN
lingkungan kerja yang akuntabel sebagai profesi memiliki kewajiban
adalah : mengelola dan mengembangkan
1. Kepemimpinan kompetensi dirinya, termasuk
2. Transpransi mewujudkannya dalam kinerja.
3. Integritas Adapun panduan perilaku atau kode
4. Tanggung Jawab etik dari kompeten adalah :
5. Keadilan 1. Meningkatkan kompetensi diri
6. Kepercayaan untuk mengjawab tantangan yang
7. Keseimbangan selalu berubah;
8. Kejelasan 2. Membantu orang lain belajar;
9. Konsistensi 3. Melaksanakan tugas dengan
10. Kompeten kualitas terbaik.

Kompeten Harmonis

Kompetensi merupakan perpaduan Sebagai pelayan publik, setiap


aspek pengetahuan (knowledge), pegawai ASN senantiasa bersikap adil
keterampilan (skill), dan sikap (attitude) dan tidak diskriminasi dalam
yang terindikasikan dalam kemampuan memberikan pelayanan kepada
dan perilaku seseorang sesuai tuntutan masyarakat, harus bersikap
pekerjaan. Pengertian yang sama juga professional dan berintegritas dalam
digunakan dalam konteks ASN, memberikan pelayanan. Dalam
kompetensi adalah deskripsi menjalankan tugas pelayanan kepada
pengetahuan, keterampilan dan masyarakat ASN diminta dapat
perilaku yang diperlukan dalam mengatasi permasalahan
melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1 keberagaman, bahkan menjadi unsur
Permenpan RB Nomor 38 Tahun 2017), perekat bangsa dalam menjaga
dan kompetensi menjadi faktor penting keutuhan Negara Kesatuan Republik

12
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
NILAI-NILAI DASAR ASN

Indonesia. Itulah sebabnya mengapa Loyalitas merupakan suatu hal yang


peran dan upaya selalu mewujudkan bersifat emosional. Untuk bisa
situasi dan kondisi yang harmonis mendapatkan sikap loyal seseorang,
dalam lingkungan bekrja ASN dan
terdapat banyak factor yang akan
kehidupan bermasyarakat
mempengaruhi. Terdapat beberapa
Adapun panduan perilaku atau kode
etik dari Harmonis adalah cirri yang dapat digunakan oleh
1. enghargai stiap orang apapun latar organisasi untuk mngukur loyalitas
belakangnya pegawainya , antara lain ;
2. Suka mendorong orang lain 1. Taat pada peraturan
3. Membangun lingkungan kerja yang
2. Bekerja dengan integritas
kondusif
3. Tanggung jawab pada organisasi
Dalam dunia nyata upaya
mewujudkan suasana harmonis tidak 4. Kemauan untuk bekerja sama
mudah. Realita lingkungan selalu 5. Rasa memiliki yang tinggi
mengalami perubahan sehingga situasi 6. Hubungan antar pribadi
dan kondisi juga mengikuti. Upaya 7. Kesukaan terhadap pekerjaan
menciptakan suasana kondusif yang
8. Keberanian mengutarakan
harmonis bukan usaha yang dilakukan
ketidaksetujuan
skali dan jadi utuk selamanya. Upaya
menciptakan dan menjaga suasana 9. Menjadi teladan bagi pegawai lain
harmonis dilakukan secara terus
menerus. Mulai dari mengenalkan Adapun panduan perilaku atau
personil ASN dari jenjang terbawah kode etik nilai Loyal adalah :
sampai yang tinggi, memelihara
1. Memegang teguh ideology
suasana harmonis, menjaga diantara
pancasila, Undang-undang Dasar
personil dan stake holder.
Negara Republik Indonesia tahun
1945, setia kepada NKRI, serta
Loyal
pemerintahan yang sah
Secara etimologis, istilah “Loyal” 2. Menjaga nama baik sesame ASN,
diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu pimpinan instansi dan negara
“loial” yang artinya mutu dari sikap 3. Menjaga rahasia jabatan dan
setia. negara

13
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
NILAI-NILAI DASAR ASN

Adaptif

Adaptif adalah kemampuan mengubah


diri sesuai dengan keadaan lingkungan
tetapi juga mengubah lingkungan
sesuai dengan keadaan (keinginan
diri). Kemampuan adaptif merupakan
syarat penting bagi terjaminnya
keberlangsungan kehidupan
Adapun panduan perilaku atau kode
etik nilai Adaptif, yaitu ;
1. Cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan;
2. Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas;
3. Bertindak proaktif Kolaboratif
Budaya adaptif dalam pemerintahan
mrupakan budaya organisasi dimana Panduan Perilaku atau kode etik
ASN memiliki kemampuan menerima dari nilai Kolaborattif adalah
prubahan, termasuk penyelarasan 1. Memberikan kesempatan kepada
organisasi yang berkelanjutan dengan berbagai pihak untuk berkontribusi
lingkungannya, juga perbaikan proses 2. .Terbuka dalam bkerja sama untuk
internal yang berkesinambungan menghasilkan bersama nilai tambah
3. Menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama

14
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
MANAJEMEN ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari internsi politik,
bersih dari praktik korupsi dan nepotisme.

Kedudukan ASN
Pegawai ASN berkdudukan sebagai unsur
aparatur Negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan
dan partai politik. Pegawai ASN dilarang
menjadi anggota dan/atau pengurus partai Kedudukan ASN
politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin
keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, Pegawai ASN memiliki peran sbagai
serta dapat memusatkan segala perhatian, perencana, pelaksana dan pengawas
pikiran dan tenaga pada tugas yang penyelanggaraan tugas umum
dibebankan kepadanya
pemerintahan dan pembangunan
nasional mlalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih
dari praktik koperasi, kolusi dan
nepotisme.
Untuk dapat menjalankan perannya
dengan baik, Pegawai ASN memiliki
fungsi sebagai ;
1. Pelaksana kebijakan publik
2. Pelayan publik
3. Perekat dan pemersatu bangsa

Kedudukan ASN
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat
meningkatkan produktifitias, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap
ASN diberikan hak. Sesuai dngan asas proposionalitas, ASN telah memperoleh hak tentu
harus menjalankan kewajibannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

15
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Kedudukan ASN
Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ini menjadi acuan bagi para ASN
dalam penyelenggaraan birokrasi pemrintah. Fungsi kode etik dan kode perilaku ini
sangat penting dalam birokrasi dalam menylnggarakan pmerintahan.
Fungsi tersebut antara lain ;
1. Sebagai pedoman, panduan birokrasi public/aparatur sipil negara dalam menjalankan
tugas dan kewenangan agar tindakannya dinilai baik
2. Sebagai standar penilaian sifat, perilaku dan tindakan birokrasi public/aparatur sipil
ngara dalam meenjalankan tugas dan kwenangannya
3. Etika birokrasi penting bagai panduan norma bagi aparat birokrasi dalam
menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat dan menempatkan kepentingan
public diatas kepentingan pribasi, klompok dan organisasinya.

SMART ASN

Digital Ethics
Etika bermedia digial adalah kemampuan
individu dalam menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan mengembangkan tata
kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan
sehari-hari.. Dasar digital ethics, yaitu :
Pengetahuan dasar akan peraturan, regulasi
yang berlaku, tata krama, dan etika
berinternet (netiquette)
Pengetahuan dasar membedakan informasi
apa saja yang mengandung hoax dan tidak
sejalan, seperti: pornografi, perundungan, dll.
Pengetahuan dasar berinteraksi, partisipasi
dan kolaborasi di ruang digital yang sesuai
dalam kaidah etika digital dan peraturan yang
berlaku
Pengetahuan dasar bertransaksi secara
elektronik dan berdagang di ruang digital
yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

16
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Digital Culture Pengetahuan dasar dalam mencari
Budaya bermedia digital : Kemampuan informasi dan data yang valid dari
individu dalam membaca, menguraikan, sumber yang terverifikasi dan
membiasakan, memeriksa, dan terpercaya, memahami spam, phishing.
membangun wawasan kebangsaan, nilai Pengetahuan dasar dalam memahami
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam fitur keamanan platform digital dan
kehidupan sehari-hari. Dasar digital menyadari adanya rekam jejak digital
culture, yaitu : dalam memuat konten sosmed
Pengetahuan dasar akan Pancasila Pengetahuan dasar perlindungan diri
dan Bhineka Tunggal Ika sebagai atas penipuan (scam) dalam transaksi
landasan kehidupan berbudaya, digital serta protokol keamanan
berbangsa dan berbahasa Indonesia seperti PIN dan kode otentikasi
Pengetahuan dasar membedakan
informasi mana saja yang tidak sejalan Digital Skills
dengan nilai Pancasila di mesin telusur,
Digital Skills adalah Kemampuan
seperti perpecahan, radikalisme, dll.
individu dalam mengetahui, memahami
Pengetahuan dasar menggunakan
& menggunakan perangkat keras &
Bahasa Indonesia baik dan benar
piranti lunak , TIK serta operasi digital
dalam berkomunikasi, menjunjung nilai
dalam kehidupan sehari-hari. Dasar
Pancasila, Bhineka Tunggal Ika
digital skills, yaitu :
Pengetahuan dasar yang mendorong
Pengetahuan dasar menggunakan
perilaku konsumsi sehat, menabung,
digital (HP,PC), pengetahuan dasar
mencintai produk dalam negeri dan
mengoperasikan piranti lunak
kegiatan produktif lainnya.
(software) sera aplikasi
Pengetahuan dasar tentang mesin
Digital Safety telusur (search engine) dalam
mencari informasi & data,
Kemampuan individu dalam mengenali,
memasukkan kata kunci & memilah
mempolakan, menerapkan, menganalisis,
berita benar
menimbang dan meningkatkan kesadaran
Pengetahuan dasar tentang
keamanan digital dalam kehidupan sehari-
beragam aplikasi chat & medsos
hari. Dasar digital safety, yaitu :
untuk berkomunikasi & berinteraksi,
Pengetahuan dasar fitur proteksi
mengunduh & mengganti setting
perangkat keras (kata sandi,
Pengetahuan dasar tentang
fingerprint) Pengetahuan dasar
beragam aplikasi dompet digital &
memproteksi identitas digital (kata
ecommerce untuk memantau
sandi)
keuangan & bertransaksi secara
digital

17
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
BAB III
Rancangan
Aktualisasi
Deskripsi Isu
Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi, terlebih dahulu dilakukan
identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama bertugas di UPT
Puskesmas Karassing. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah
mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebutakan menghasilkan isu yang layakdan
dijadikan rancanganaktualisasi.

Analisis Isu
1. Kurangnya pemahaman pasien tentang pentingnya memelihara Kesehatan gigi dan
mulut.
2. Fasilitas dan perawatan alat Kesehatan gigi dan mulut di poli gigi yang belum
optimal.
3. Belum optimalnya kunjungan ibu hamil di poli gigi Puskesmas Karassing.

Dampak Isu
1. Terjadinya peningkatan kerusakan gigi yang nantinya akan mempengaruhi kondisi
Kesehatan tubuh secara menyeluruh seperti terjadinya kekurangan gizi akibat rasa
sakit yang diderita dari adanya penyakit karies gigi atau gigi berlubang
2. Dapat menimbulkan terjadinya penularan infeksi pada pasien lain dan menurunkan
kualitas pelayanan yang diberikan
3. Apabila pasien kurang memperhatikan kondisi gigi dan mulutnya, akan
mengakibatkan peradangan pada gusi akibat kondisi lingkungan mulut yang asam.
Bakteri akan mudah melekat pada kondisi mulut yang asam sehingga mempercepat
terjadinya penumpukan plak. Plak yang tidak tertangan dengan segera akan terjadi
pengendapan menjadi kalkulus atau karang gigi

Penetapan Core Isu


Dari beberapa isu yang telah ditetapkan dapat dilakukan penapisan isu untuk
menentukan core issue yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam rancangan
aktualisasi, yaitu dengan menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan
Kelayakan (APKL). Metode APKL merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya dalam kegiatan aktualisasi.
Metode APKL ini menggunakan teknik scoring dalam penetapan prioritas isu.
Penetapan nilai untuk setiap isu didaasarkan pada diskusi yang melibatkan atasan
(Kepala UPT Puskesmas Karassing).

19
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Teknik APKL digunakan untuk menentukan kriteria isu. Terdapat 4 kriteria penilaian
dalam APKL yaitu Aktual, Problematik, Khalayakan, serta Layak.
Aktual, yang berarti benar-benar terjadi dan sedang hangat diperbincangkan di
kalangan masyarakat.
Problematic, artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan solusinya.
Kekhalayakan, artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Kelayak, artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.

Berdasarkan skor hasil analisis penetapan isu dengan Teknik APKL, gagasan isu
“Kurangnya pemahaman pasien tentang pentingnya memelihara Kesehatan gigi dan
mulut” menjadi hal prioritas untuk diberikan tindak lanjut dengan perolehan skor 18
poin.

Ga ga sa n Kr ea ti f
Adapun gagasan kreatif yang saya tetapkan yaitu :
1. Pembuatan media edukasi berupa leaflet
2. Pembuatan media edukasi banner
3. Pembuatan media sosial (Instagram) sebagai media edukasi
4. Pemberian edukasi kepada pasien poli gigi

20
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
RANCANGAN AKTUALISASI
ISU : Kurangnya pemahaman pasien tentang pentingnya memelihara
Kesehatan gigi dan mulut

SOSIALISASI PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


DENGAN METODE KOPI (KOMUNIKASI TERAPEUTIK INOVATIF)
PADA PASIEN POLI GIGI PUSKESMAS KARASSING KABUPATEN
BULUKUMBA

Membuat media penyuluhan


Leaflet

Membuat media penyuluhan


Banner

Membuat media sosial instagram


sebagai media edukasi

Memberikan edukasi
kepada pasien

KEGIATAN TAMBAHAN Penempelan poster edukasi

21
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
KEGIATAN 1

22
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
23
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
KEGIATAN 2

24
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
25
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
KEGIATAN 3

26
27
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
KEGIATAN 4

28
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
29
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
KEGIATAN 5

30
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
31
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Matriks Habituasi

32
Matriks Habituasi

33
TIMELINE
KEGIATAN
18 - 23 Juli 2022
Membuat media leaflet

25 - 30 Juli 2022
Membuat media banner

1 - 13 Agustus 2022
Membuat media Instagram sebagai
media edukasi

1 - 13 Agustus 2022
Pemberian edukasi kepada pasien

15 - 20 Agustus 2022
Penempelan poster

34
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
BAB IV
Pelaksanaan
Aktualisasi
Kegiatan 1
Membuat media edukasi leaflet

KETERKAITAN DENGAN AGENDA III

Kegiatan mencari referensi, membuat design


leaflet hingga mencetak leaflet dalam
pembuatan media edukasi ini terkait dengan
materi agenda III yaitu SMART ASN. Dalam
pembuatan media penyuluhan banner ini
menggunakan bantuan kemampuan media
digital.

KONTRIBUSI TERHADAP NILAI-NILAI


ORGANISASI

Dibuatnya media edukasi banner akan menjadi


suatu inovasi (Adaptif) sebagai media
edukasi yang akan mampu dalam memahami KONTRIBUSI TERHADAP VISI & MISI
dan memenuhi (Berorientasi pelayanan) ORGANISASI
kebutuhan masyarakat sebagai sumber
informasi yang dapat dibaca oleh masyarakat Pada kegiatan pembuatan media edukasi ini
dan diharapkan mampu menjadi suatu media selaras dan dapat menjadi penunjang Visi
yang dapat membantu meningkatkan pada Misi UPT Puskesmas Karassing yakni
pengetahuan masyarakat (membantu orang “Meningkatkan kualitas pelayanan
lain belajar, Kompeten). Kesehatan yang professional” karena
dengan adanya media tersebut mampu
membantu masyarakat dalam meningkatkan
pengetahuan masyarakat

36
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 1
Mencari referensi materi

Deskripsi Kegiatan

Sebelum melakukan konsultasi dan koordinasi kepada mentor dan staf poli gigi UPT
Puskesmas Karassing, terlebih dahulu saya menyiapkan bahan berupa materi yang akan
saya tuangkan ke dalam leaflet.

Nilai-nilai dasar ASN


Akuntabel Output
Dalam menyiapkan materi, saya memilih sumber
materi dengan cermat dan bertanggungjawab
sumber materi yang akan saya ambil dilihat dari
penelitian-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya

Kompeten

pada saat mencari referensi materi,


saya melaksanakan dengan
memberikan kontribusi terbaik yang
saya miliki

Analisis dampak
Akuntabel Kompeten

Dampak apabila nilai tersebut diterapkan Dampak apabila nilai tersebut


maka informasi yang disampaikan memiliki diterapkan akan menghasilkan suatu
landasan yang sesuai dengan hasil informasi yang dapat meningkatkan
penelitian yang telah dilakukan. pengetahuan yang dimiliki masyarakat.

37
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 2
Membuat design leaflet

Deskripsi Kegiatan

Sebelum melakukan konsultasi dan koordinasi kepada mentor dan staf poli gigi
UPT Puskesmas Karassing, terlebih dahulu saya menyiapkan bahan berupa
materi yang akan saya tuangkan ke dalam leaflet.

Nilai-nilai dasar ASN


Output
Kompeten

Pada saat pembuatan Design leaflet


(brosur), saya melaksanakannya
dengan memberikan kontribusi terbaik
yang saya miliki, seperti memilih jenis
Design yang menarik serta mengatur
tata letak materi dalam leaflet.

Adaptif

Dalam pembuatan Design leaflet, saya


menerapkan indikator inovatif dengan
membuat Design agar terlihat menarik
mengatur dan menyesuaikan tata letak
materi agar materi dapat tersampaikan
dengan jelas

Analisis dampak

Kompeten Adaptif

Dampak apabila nilai tersebut diterapkan Dampak apabila nilai tersebut diterapkan
maka informasi yang disampaikan mudah akan menghasilkan media edukasi yang
tersampaikan melalui materi-materi yang menarik sehingga minat masyarakat untuk
telah ditemukan membaca akan meningkat

38
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 3
Melakukan konsultasi dengan mentor

Deskripsi Kegiatan Nilai-nilai dasar ASN


Berorientasi pelayanan
setelah melakukan pencarian beberapa
referensi materi yang akan saya Dalam proses penyampaian, saya menggunakan
tuangkan ke dalam leaflet dan tutur kata yang sopan serta bersikap ramah
pembuatan Design leaflet, saya pun
selanjutnya melakukan konsultasi
dengan mentor terkait Design dan Kolaboratif
materi yang tertuang dalam leaflet
tersebut. Ada beberapa tambahan dalam melakukan mentoring, saya
ataupun masukan dari mentor yang berkerjasama dengan mentor untuk hasil
selanjutnya saya melakukan konsultasi leaflet yang lebih baik dengan menerima
kembali setelah melakukan revisi dari masukan-masukan yang diberikan oleh mentor
masukan dari beliau kepada saya

Nilai tambahan : Loyal

1. Harmonis : saya menghargai setiap


saya melakukan diskusi/bermusyawarah
masukan yang diberikan oleh mentor
dengan mentor mengenai masukan-masukan
dengan mencatat segala masukan
yang diberikan kepada saya untuk hasil leaflet
yang diberikan.
yang lebih baik
2. Akuntabel : pada saat melakukan
konsultasi dengan mentor, saya
menyampaikan maksud dan tujuan
saya dengan berkata jujur.

Analisis dampak
Loyal Berorientasi pelayanan Kolaboratif
Dampak apabila nilai tersebut
Dampak apabila nilai tersebut Dampak apabila nilai tersebut
diterapkan akan terjalinnya
diterapkan akan titik temu dari diterapkan akan terjalinnya
hubungan baik serta sopan, santun
masukan/revisi yang diberikan hubungan Kerjasama yang baik
dan sikap menghormati orang lain

Harmonis Akuntabel

Dampak apabila nilai tersebut diterapkan Dampak apabila nilai tersebut diterapkan
akan tumbuh dalam diri sifat saling akan adanya sifat keterbukaan dalam
menghargai dan menghormati orang lain. bekerjasama.

39
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
OUTPUT
Lembar konsultasi mentoring

40
Tahapan Kegiatan 4
Melakukan koordinasi dengan staf poli gigi

Deskripsi Kegiatan
Nilai-nilai dasar ASN
setelah melakukan konsultasi dengan
mentor, selanjutnya saya melakukan Berorientasi pelayanan
koordinasi dengan staf poli gigi.
Kegiatan koordinasi ini dilakukan . Dalam proses penyampaian, saya
dengan maksud agar terjalinnya menggunakan tutur kata yang sopan serta
hubungan kerjasama antar staf dalam bersikap ramah
pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.
Kolaboratif
Nilai tambahan :
dalam melakukan koordinasi, saya dan staf poli
gigi saling bertukar fikir dalam berkerjasama
1. Harmonis : saya menghargai untuk hasil leaflet yang lebih baik dengan
setiap masukan yang diberikan menerima masukan-masukan yang diberikan
oleh staf poli dengan mencatat kepada saya
segala masukan yang diberikan.
2. Akuntabel : pada saat melakukan Loyal
koordinasi dengan staf poli gigi,
terlebih dahulu saya saya melakukan diskusi/bermusyawarah untuk
menyampaikan maksud dan tujuan mencapai kesepakatan dengan staf poli gigi
saya dengan berkata jujur. mengenai masukan-masukan yang diberikan
kepada saya untuk hasil leaflet yang lebih baik
Berorientasi pelayanan
Analisis dampak
Dampak apabila nilai tersebut
diterapkan akan terjalinnya
hubungan baik serta sopan, santun Kolaboratif
dan sikap menghormati orang lain
Dampak apabila nilai tersebut
diterapkan akan terjalinnya
Loyal hubungan Kerjasama yang baik
dalam bekerja
Dampak apabila nilai tersebut
diterapkan akan adanya titik Harmonis
temu dari masukan/revisi yang Akuntabel
diberikan
Dampak apabila nilai
tersebut diterapkan akan Dampak apabila nilai
ttumbuh dalam diri sifat tersebut diterapkan akan
saling menghargai dan adanya sifat keterbukaan
menghormati orang lain dalam bekerjasama.

41
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
OUTPUT
Lembar konsultasi mentoring

42
Tahapan Kegiatan 5
Mencetak leaflet
Deskripsi Kegiatan

setalah keempat tahapan kegiatan selesai dilakukan, selanjutnya saya


mencetak leaflet yang akan saya gunakan sebagai media edukasi
kepada pasien poli gigi UPT Puskesmas Karassing.

Nilai-nilai dasar ASN


Berorientasi pelayanan Adaptif

pada saat pembuatan/pencetakan leaflet, saya berinisiatif melakukan kegiatan pembuatan


materi-materi yang terdapat di dalamnya media edukasi leaflet ini dengan penuh harap
didasarkan pada kebutuhan masyarakat. agar kedepannya akan banyak membantu
masyarakat agar dapat lebih memperhatikan
Kesehatan gigi dan mulutnya.

Output Nilai tambahan :


Akuntabel

setelah menggunakan barang printer milik


puskesmas, Kembali merapikan printer
dengan bertanggung jawab

Berorientasi pelayanan

Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka


Analisis dampak membantu masyarakat dalam pemenuhan
kebutuhan mengenai Kesehatan gigi dan mulut

Adaptif Akuntabel

Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan


Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
menumbuhkan rasa tanggungjawab dari dalam
menjadi suatu inovasi yang dapat membantu
diri dalam menjaga barang dan kepemilikan
masyarakat
orang lain.

43
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Kegiatan 2
Membuat media edukasi banner

KETERKAITAN DENGAN AGENDA III

Kegiatan mencari referensi, membuat design


banner hingga mencetak banner dalam
pembuatan media edukasi ini terkait dengan
materi agenda III yaitu SMART ASN. Dalam
pembuatan media penyuluhan banner ini
menggunakan bantuan kemampuan media
digital.

KONTRIBUSI TERHADAP NILAI-NILAI


ORGANISASI

Dibuatnya media edukasi banner akan menjadi


suatu inovasi (Adaptif) sebagai media
edukasi yang akan mampu dalam memahami KONTRIBUSI TERHADAP VISI & MISI
dan memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai ORGANISASI
sumber informasi yang dapat dibaca oleh
masyarakat dan diharapkan mampu menjadi Pada kegiatan pembuatan media edukasi ini
suatu media yang dapat membantu selaras dan dapat menjadi penunjang Visi
meningkatkan pengetahuan masyarakat pada Misi UPT Puskesmas Karassing yakni
(membantu orang lain belajar). “Meningkatkan kualitas pelayanan
Kesehatan yang professional” karena
dengan adanya media tersebut mampu
membantu masyarakat dalam meningkatkan
pengetahuan masyarakat

44
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 1
Mencari referensi materi

Deskripsi Kegiatan

sebelum melakukan konsultasi dan koordinasi Analisis dampak


kepada mentor dan staf poli gigi UPT
Puskesmas Karassing, terlebih dahulu saya
Akuntabel
menyiapkan bahan berupa materi yang akan
saya tuangkan ke dalam banner. Pencarian Dampak apabila nilai tersebut diterapkan
materi ini saya lakukan dengan memilih dengan maka informasi yang disampaikan memiliki
cermat sumber yang saya gunakan landasan yang sesuai dengan hasil penelitian
yang telah dilakukan.

Nilai dasar ASN


Kompeten
Akuntabel
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan
Dalam menyiapkan materi, saya memilih
akan menghasilkan suatu informasi yang dapat
sumber materi dengan cermat dan
meningkatkan pengetahuan yang dimiliki
bertanggungjawab. sumber materi yang akan
masyarakat.
saya ambil dilihat dari penelitian-penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya
Output

Kompeten
Pada saat mencari referensi materi, saya
melaksanakan dengan memberikan kontribusi
terbaik yang saya miliki dengan memperhatikan
materi-materi yang mudah dipahami oleh
masyarakat

45
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 2
Membuat design banner

Deskripsi Kegiatan

Setelah melakukan pencarian beberapa referensi materi yang akan saya tuangkan ke dalam banner, saya
pun selanjutnya melakukan pembuatan design banner.

Nilai dasar ASN

Kompeten Adaptif
Pada saat pembuatan design banner, saya Dalam pembuatan design banner, saya
melaksanakannya dengan memberikan menerapkan indikator inovatif dengan
kontribusi terbaik yang saya miliki, seperti membuat design agar terlihat menarik,
memilih jenis design yang menarik serta mengatur dan menyesuaikan tata letak materi
mengatur tata letak materi banner agar materi dapat tersampaikan dengan jelas.

Analisis dampak
Kompeten
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan
maka informasi yang disampaikan mudah
tersampaikan melalui materi-materi yang telah
Output

ditemukan.

Adaptif
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
menghasilkan media edukasi yang menarik
sehingga minat masyarakat untuk membaca
akan meningkat

46
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 3
Melakukan konsultasi dengan mentor

Deskripsi Kegiatan

Setelah melakukan pencarian beberapa referensi materi


yang akan saya tuangkan ke dalam banner dan
pembuatan Design banner, saya pun selanjutnya
melakukan konsultasi dengan mentor terkait Design dan
materi yang tertuang dalam banner tersebut

Nilai dasar ASN

Output
Berorientasi pelayanan
Dalam proses penyampaian, saya
menggunakan tutur kata yang sopan serta
bersikap ramah.
Analisis dampak
Kolaboratif
Dalam melakukan mentoring, saya Berorientasi pelayanan
berkerjasama dengan mentor untuk hasil Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
banner yang lebih baik dengan menerima terjalinnya hubungan baik serta sopan, santun
masukan-masukan yang diberikan oleh mentor dan sikap menghormati orang lain
kepada saya.
Kolaboratif
Loyal Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
saya melakukan diskusi/bermusyawarah terjalinnya hubungan Kerjasama yang baik
dengan mentor mengenai masukan-masukan
yang diberikan kepada saya untuk hasil banner Loyal
yang lebih baik Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
Tambahan nilai dasar ASN adanya titik temu dari masukan/revisi yang
diberikan
Harmonis
saya menghargai setiap masukan yang Harmonis
diberikan oleh mentor dengan mencatat segala Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
masukan yang diberikan. tumbuh dalam diri sifat saling menghargai dan
menghormati orang lain.
Akuntabel
Akuntabel
Pada saat melakukan konsultasi dengan mentor,
terlebih dahulu saya menyampaikan maksud dan Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
tujuan saya dengan berkata jujur. adanya sifat saling terbuka dalam bekerjasama
47
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 4
Melakukan koordinasi dengan staf poli gigi

Deskripsi Kegiatan Output

setelah melakukan konsultasi dengan mentor, selanjutnya


saya melakukan koordinasi dengan staf poli gigi.

Nilai dasar ASN


Berorientasi pelayanan
pada saat melakukan koordinasi dengan staf
poli gigi, terlebih dahulu saya menyampaikan
maksud dan tujuan saya dengan berkata jujur.
Dalam proses penyampaian, saya menggunakan
tutur kata yang sopan serta bersikap ramah.

Kolaboratif
Analisis dampak
Berorientasi pelayanan
dalam melakukan koordinasi, saya dan staf poli
gigi saling bertukar fikir dalam berkerjasama Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
untuk hasil banner yang lebih baik dengan terjalinnya hubungan baik serta sopan, santun
menerima masukan-masukan yang diberikan dan sikap menghormati orang lain
kepada saya
Kolaboratif
Loyal Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
terjalinnya hubungan Kerjasama yang baik
saya melakukan diskusi/bermusyawarah
sesame staf poli gigi
untuk mencapai kesepakatan dengan staf poli
gigi mengenai masukan-masukan yang Loyal
diberikan kepada saya untuk hasil banner yang
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
lebih baik
adanya titik temu dari masukan/revisi yang
diberikan
Tambahan nilai dasar ASN
Harmonis Harmonis
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
saya menghargai setiap masukan yang
tumbuh dalam diri sifat saling menghargai dan
diberikan oleh staf poli dengan mencatat segala
menghormati orang lain.
masukan yang diberikan.
Akuntabel
Akuntabel
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
Pada saat melakukan konsultasi dengan mentor, adanya sifat saling terbuka dalam bekerjasama
terlebih dahulu saya menyampaikan maksud dan
tujuan saya dengan berkata jujur.
48
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 5
Mencetak banner

Deskripsi Kegiatan

Setelah melakukan pencarian beberapa


referensi materi yang akan saya tuangkan ke
dalam banner, saya pun selanjutnya melakukan
pembuatan design banner.

Analisis dampak

Berorientasi pelayanan
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
Nilai dasar ASN akan membantu masyarakat dalam pemenuhan
kebutuhan mengenai Kesehatan gigi dan mulut
Berorientasi pelayanan
pada saat pembuatan/pencetakan banner,
materi-materi yang terdapat di dalamnya Adaptif
didasarkan pada kebutuhan masyarakat.
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
menjadi suatu inovasi yang dapat membantu
Adaptif masyarakat

saya berinisiatif melakukan kegiatan


pembuatan media edukasi banner ini dengan Kolaboratif
penuh harap kedepannya akan membantu Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
masyarakat agar dapat lebih memperhatikan terjalinnya hubungan/interaksi dengan pihak
Kesehatan gigi dan mulutnya lain dalam bekerjasama menghasilkan suatu hal.

Output
Tambahan nilai dasar ASN
Kolaboratif

Dalam mencetak design banner yang telah


saya buat, saya bekerjasama dengan pihak
percetakan untuk mencetak design yang telah
saya buat

49
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Kegiatan 3
Membuat media sosial instagram sebagai
media edukasi

KETERKAITAN DENGAN AGENDA III

Kegiatan membuat media sosial (Instagram)


sebagai media merupakan suatu penerapan
dari SMART ASN yang mana pada
penerapannya menggunakan bantuan
kemampuan digital

KONTRIBUSI TERHADAP NILAI-NILAI


ORGANISASI

Pembuatan media sosial instagram sebagai


media edukasi kepada masyarakat dengan
memberikan postingan-postingan yang sesuai
dengan kebutuhan (Berorientasi
pelayanan) masyarakat akan Kesehatan gigi
dan mulutnya, dengan pemberian fasilitas KONTRIBUSI TERHADAP VISI & MISI
media edukasi instagram kepada masyarakat ORGANISASI
dalam mengakses informasi lebih mudah
sehingga dapat membantu (Kompeten) Pada kegiatan ini, akan berkontribusi pada
masyarakat mengakses informasi mengenai Visi utamanya pada Misi UPT Puskesmas
pentingnya pemeliharaan Kesehatan gigi dan Karassing yaitu “Meningkatkan
mulut, selain itu media sosial (Instagram) ini kemandirian masyarakat untuk hidup
dibuat berdasarkan inisiatif (Adaptif) saya sehat” yang mana masyarakat mampu
agar informasi masalah kesehatan gigi dan mengakses informasi secara mandiri dari
mulut dapat diakses oleh masyarakat luas. postingan yang telah disediakan

50
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 1
Menyediakan username & password

Output

Deskripsi Kegiatan

Sebelum melakukan pemostingan edukasi di media instagram,


terlebih dahulu saya melakukan pembuatan akun dengan
menyediakan username & password yang saya buat sendiri.

Nilai dasar ASN

Adaptif
dalam membuat akun Instagram, terlebih
dahulu saya menyediakan username yang
unik/inovatif agar dapat menarik perhatian
masyarakat

Analisis dampak

Adaptif
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
tersedianya media edukasi yang inovatif
sehingga mampu menarik perhatian masyarakat.

51
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 2
Mempromosikan akun instagram

Output

Deskripsi Kegiatan

setelah akun media Instagram sebagai media edukasi ini tersedia,


selanjutnya saya melakukan promosi akun media sosial tersebut

Nilai dasar ASN


Kolaboratif
dalam kegiatan ini, saya memanfaatkan
kecanggihan media sosial lainnya seperti
whatsapp untuk melakukan promosi akun serta
kegiatan ini melibatkan Kerjasama atas
bantuan dari beberapa pihak lain dalam
mempromosikan akun Instagram tersebut

Analisis dampak

Kolaboratif
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
tersedianya media edukasi yang inovatif
sehingga mampu menarik perhatian masyarakat.

52
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 3
Mengupload konten edukasi

Deskripsi Kegiatan

kegiatan mengupload konten edukasi ini didasarkan


Output

pada materi yang dibutuhan oleh masyarakat akan


Kesehatan gigi dan mulut

Nilai dasar ASN Analisis dampak


Berorientasi pelayanan
Berorientasi pelayanan
dalam kegiatan ini, konten edukasi yang saya
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
upload/posting didasarkan pada masalah-
adanya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan
masalah Kesehatan gigi dan mulut secara umum
pengetahuan mengenai Kesehatan gigi dan
yang banyak dialami oleh masyarakat mulut
(kebutuhan masyarakat)

Akuntabel
sebagai seorang tenaga medis khususnya terapis
Akuntabel
gigi dan mulut, saya memiliki tanggungjawab
akan masalah Kesehatan gigi dan mulut yang Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
dialami oleh masyarakat, sehingga saya melaksanakan tugas dengan penuh
memberikan konten edukasi Kesehatan gigi dan tanggungjawab dalam meningkatkan derajat
angka Kesehatan gigi dan mulut di masyarakat.
mulut ini agar masyarakat dapat meningkatkan
derajat kesehatan perorangannya

53
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Kegiatan 4
Pemberian edukasi kepada pasien

KETERKAITAN DENGAN AGENDA III

Pemberian sosialisasi ini merupakan bentuk


MANAJEMEN ASN yang profesionalisme
dan tanggungjawab kepada masyarakat. Selain
itu wujud dari SMART ASN dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah penggunaan
teknologi informasi pada pembuatan media
edukasi yang dibagikan

KONTRIBUSI TERHADAP NILAI-NILAI


ORGANISASI

Pemberian edukasi kepada masyarakat melihat


pada kebutuhan masyarakat (Berorientasi
pelayanan) akan permasalahan Kesehatan gigi
dan mulut yang dihadapinya. Materi yang tersaji di
dalam leaflet disampaikan dengan jujur serta
bertanggungjawab (Akuntabel) yang diperoleh KONTRIBUSI TERHADAP VISI & MISI
dari sumber yang terpercaya. Pada saat
ORGANISASI
penyampaian edukasi kepada pasien, saya
menjelaskan secara perlahan (memberikan Dengan dilakukannya penyuluhan/pemberian
kualitas terbaik, Kompeten) agar pasien mampu edukasi kepada pasien, diharapkan mampu
memahami maksud dari edukasi yang diberikan
membangun/mencapai visi puskesmas melalui
serta Ikhlas (Loyal) dalam menjelaskan kepada
misi “Meningkatkan kualitas pelayanan
pasien dan menjalankan tugas sebagai tenaga
kesehatan. Pemberian edukasi ini dilakukan tanpa
kesehatan yang professional” dengan
membeda-bedakan (Harmonis) status dari pemberian pelayanan yang optimal dalam
pasien, sehingga pasien yang telah teregistrasi di menjaga Kesehatan gigi dan mulutnya secara
poli gigi mendapatkan edukasi dan leaflet telah mandiri.
saya buat dapat dibawa pulang oleh pasien untuk
dibaca Kembali (Adaptif)

54
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 1
Membuat daftar penerima edukasi dan kuesioner edukasi

Output

Deskripsi Kegiatan

Pembuatan daftar penerima edukasi dan


kuesioner menjadi salah satu bentuk
dokumentasi dalam melakukan tahapan
pada kegiatan keempat ini

Nilai dasar ASN


Adaptif
dalam kegiatan ini saya memiliki
inisiatif/proaktif untuk membuat daftar
penerima edukasi serta kuesioner evaluasi
untuk diisi oleh pasien yang telah mendapatkan
evaluasi dari kegiatan aktualisasi ini

Analisis dampak

Adaptif
Dampak apabila nilai tersebut terlaksana maka
tersedianya daftar penerima edukasi dan
kuesioner sebagai bahan evaluasi dari kegiatan
sosialisasi pemeliharaan Kesehatan gigi dan
mulut

55
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 2
Melakukan persiapan sebelum pemberian edukasi

Output

Deskripsi Kegiatan

Pada tahapan ini, sebelum melakukan


pemberian edukasi kepada pasien terlebih
dahulu menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan
seperti leaflet, daftar penerima edukasi serta
kuesioner evaluasi

Nilai dasar ASN Tambahan nilai dasar ASN


Akuntabel Akuntabel

pada saat melakukan persiapan sebelum melakukan persiapan sebelum pemberian


pemberian edukasi, saya memperhatikan edukasi dapat memperlancar jalannya kegiatan
dengan cermat hal-hal yang saya butuhkan agar sehingga kegiatan pemberian edukasi kepada
tidak menghambat kegiatan pemberian edukasi pasien berjalan secara efektif dan efisien.
kepada pasien

Analisis dampak
Akuntabel
Dampak apabila nilai tersebut terlaksana maka
kegiatan pemberian edukasi kepada pasien
berjalan lancar dan tidak menyita lebih waktu
pasien

56
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 3
Pemberian edukasi kepada pasien

Deskripsi Kegiatan
Output
Pada tahapan ini, pasien diberikan edukasi
berdasarkan materi yang terdapat di dalam
leaflet.

Analisis dampak
Akuntabel
Dampak apabila nilai tersebut terlaksana maka
Nilai dasar ASN
kegiatan pemberian edukasi kepada pasien
Kompeten berjalan lancar dan tidak menyita lebih waktu
pasien
pemberian edukasi ini diharapkan agar dapat
membantu masyarakat dalam meningkatkan
Berorientasi pelayanan
pengetahuan mengenai Kesehatan gigi dan
mulut yang dimilikinya. selain itu, serta Dampak apabila nilai tersebut terlaksana maka
memberikan kontribusi terbaik yang saya pasien akan merasa senang dapat dilayani
miliki dalam pemberian edukasi kepada pasien. dengan ramah oleh tenaga medis maupun
tenaga kesehatan
Tambahan nilai dasar ASN
Berorientasi pelayanan Harmonis
saat melakukan pemberian edukasi kepada Dampak apabila nilai tersebut terlaksana maka
pasien, saya senantiasa bersikap ramah dan dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan
sopan dengan memberikan senyuman dan kekeluargaan kepada pasien
pelayanan terbaik kepada pasien
Kompeten
Harmonis
Dampak apabila nilai tersebut terlaksana maka
saya menghargai setiap pasien yang datang
sebagai seorang tenaga Kesehatan memiliki
dengan mengedepankan sikap kekeluargaan
andil dalam menurunkan angka masalah
dalam proses pemberian edukasi. Kesehatan gigi dan mulut masyarakat serta
Akuntabel optimal dalam menjalankan tugas.

pemberian edukasi dapat membantu pasien


untuk lebih memahami mengenai materi serta
dilakukan dengan penuh tanggungjawab
57
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 4
Pemberian kuesioner sebagai bahan evaluasi

Output
Deskripsi Kegiatan

Setelah melakukan kegiatan pemberian edukasi


kepada pasien, selanjutnya saya memberikan
kuesioner. Pemberian kuesioner ini dilakukan
sebagai bahan evaluasi kegiatan aktualisasi yang
telah saya laksanakan

Nilai dasar ASN


Adaptif
pemberian kuesioner ini merupakan salah satu inisiatif yang saya lakukan dalam
mengukur tingkat keberhasilan kegiatan pemberian edukasi saya kepada pasien

Tambahan nilai dasar ASN


Harmonis

dalam pengisian kuesioner, saya menghargai


tiap jawaban yang diisi oleh pasien terhadap
hasil kegiatan saya

Analisis dampak

Adaptif Harmonis
dalam pengisian kuesioner, saya menghargai Dampak apabila nilai tersebut terlaksana maka
tiap jawaban yang diisi oleh pasien terhadap dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan
hasil kegiatan saya kekeluargaan kepada pasien

58
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Kegiatan 5
Penempelan poster

KETERKAITAN DENGAN AGENDA III

kegiatan penempelan poster edukasi


merupakan suatu perwujudan dalam
Manajemen ASN yang mana seorang ASN
harus memiliki sikap profesionalisme dalam
bekerja, dan SMART ASN yang dalam
pembuatan media edukasinya berbasis
teknologi

KONTRIBUSI TERHADAP NILAI-NILAI


ORGANISASI

Dilakukannya penempelan media edukasi poster


ini akan mampu membantu masyarakat
(Kompeten) dalam meningkatkan angka
Kesehatan gigi dan mulutnya dengan melihat
kebutuhan dari masyarakat (berorientasi
pelayanan), serta memiliki tanggungjawab KONTRIBUSI TERHADAP VISI & MISI
(Akuntabel) dalam menurunkan angka masalah ORGANISASI
Kesehatan gigi dan mulut
Pada kegiatan pembuatan media penyuluhan
ini selaras dan dapat menjadi penunjang Visi
pada Misi UPT Puskesmas Karassing yakni
“Meningkatkan kemandirian masyarakat
untuk hidup sehat” karena dengan adanya
media tersebut mampu membantu kemandirian
masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan
yang dimilikinya untuk lebih menjaga
Kesehatan gigi dan mulutnya

59
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 1
Membuat design poster

Deskripsi Kegiatan

terlebih dahulu saya membuat design poster


yang akan saya. Materi cara menyikat gigi yang
baik dan benar menjadi hal utama dalam
mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut.

Nilai dasar ASN


Kompeten
Dalam membuat design poster, mampu meningkatkan kompetensi diri saya pribadi
karena lebih menambah pengetahuan saya dalam hal teknologi

Adaptif
Dalam membuat media edukasi poster, saya menerapkan nilai dasar inovatif yang mana
saya membuat design poster semenarik mungkin agar siswa tertarik untuk melihat dan
membaca poster yang saya sediakan.
Output
Analisis dampak

Adaptif
Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
tersedianya media edukasi poster yang mampu
menarik perhatian siswa untuk membacanya

Kompetem

Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka


kemampuan teknologi dalam hal editing
meningkat.

60
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 2
Melakukan konsultasi dengan mentor

Output
Deskripsi Kegiatan

setelah membuat design, saya berkonsultasi


dengan mentor terkait pelaksanaan
penempelan poster ke sekolah.

Nilai dasar ASN Analisis dampak

Berorientasi pelayanan Berorientasi pelayanan


pDalam proses penyampaian, saya menggunakan Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
tutur kata yang sopan serta bersikap ramah terjalinnya hubungan baik serta sopan, santun dan
sikap menghormati orang lain
Loyal
Loyal
saya melakukan diskusi/bermusyawarah dengan
mentor mengenai masukan-masukan yang Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
diberikan kepada saya mengenai kegiatan terjadi pertukaran fikiran dalam mendiskusikan
penempelan poster ke sekolah. suatu permasalahan hingga menemukan titik temu
dari permasalahan tersebut
Harmonis
Harmonis
saya menghargai setiap masukan yang diberikan
oleh mentor dengan mencatat segala masukan yang Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
diberikan. tumbuh dalam diri sifat saling menghargai dan
menghormati orang lain.
Akuntabel
Pada saat melakukan konsultasi dengan mentor, Akuntabel
terlebih dahulu saya menyampaikan maksud dan Dampak apabila nilai tersebut diterapkan akan
tujuan saya dengan berkata jujur. adanya sifat saling terbuka dalam bekerjasama

61
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 3
Mencetak Poster

Deskripsi Kegiatan

setelah melakukan kegiatan mentoring,


selanjutnya saya mencetak poster yang akan
saya tempel di sekolah-sekolah.

Output
Nilai dasar ASN

Berorientasi pelayanan
melihat dari tingginya angka masalah Kesehatan
gigi dan mulut, saya akan membuat poster
berdasarkan kebutuhan dasar siswa tentang cara
menyikat gigi yang baik dan benar.

Kompeten Analisis dampak


Dengan adanya poster ini saya berharap mampu
Berorientasi pelayanan
meningkatkan pengetahuan siswa tentang cara
menyikat gigi yang baik dan benar Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka.
Memiliki sikap saling menghormati antara mentor
dan peserta latsar.

Kompeten

Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka


tersedianya media edukasi poster yang mampu
menjadi pengetahuan bagi siswa.

62
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 4
Berkoordinasi dan meminta izin kepada kepala sekolah/guru yang mewakili untuk
melakukan penempelan poster

Deskripsi Kegiatan

Ou
tpu
t
Sebelum melakukan penempelan saya
menyampaikan maksud dan tujuan saya kepada
pihak sekolah.

Analisis dampak
Nilai dasar ASN
Berorientasi pelayanan Berorientasi pelayanan
saat bertemu dengan pihak sekolah baik itu kepala Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
sekolah ataupun guru kelas, saya menyampaikan akan terciptanya hubungan baik dengan pihak lain
maksud dan tujuan saya dalam berkegiatan ini serta sikap menghormati orang lain.
dengan bersikap ramah.

Akuntabel Akuntabel

saya hadir ke sekolah sesuai dengan waktu kantor Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
dan melaksanakan kegiatan tidak diluar jam kerja, lebih menghargai waktu dan tidak terjadinya
hal ini menunjukkan sikap disiplin waktu dalam korupsi waktu dari dalam diri pribadi
berkegiatan.

Harmonis Harmonis

dengan dilakukannya kegiatan koordinasi dengan Dampak apabila nilai tersebut diterapkan maka
pihak sekolah, dapat membangun hubungan yang tersampaikannya maksud dan tujuan kegiatan ini
harmonis sehingga menciptakan hubungan dilaksanakan kepada pihak sekolah sehingga tidak
Kerjasama yang kondusif dengan pihak sekolah terjadi miskomunikasi dengan pihak sekolah

63
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Tahapan Kegiatan 5
Penempelan poster edukasi

Output Deskripsi Kegiatan

setelah melakukan koordinasi dengan pihak


sekolah, selanjutnya saya melakukan
penempelan poster sesuai dengan instruksi dari
pihak sekolah

Nilai dasar ASN

Adaptif
saya berinisiatif untuk penempelan poster ini sebagai media edukasi kepada
siswa dalam menjaga Kesehatan gigi dan mulutnya

Analisis dampak

Adaptif
menambah wawasan siswa tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar
sehingga diharapkan mampu menekan angka masalah Kesehatan gigi dan mulut
yang terjadi.

64
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Matriks Habituasi

65
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
Matriks Habituasi

Timeline Kegiatan

66
Sosialisasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Metode KOPI (Komunikasi Terapeutik Inovatif)
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional adalah ASN yang memiliki kompetensi berupa attitude
yang memperlihatkan sikap dan perilaku yang ditunjukkan sehari-hari hingga menjadi habit yang berujung
pada pembentukan karakter misalnya cara berbicara, bertindak, memperlakukan orang lain dan lain-lain
sebagai cerminan dari apa yang dipikirkan.
Karakter yang dimaksudkan adalah kebiasan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN. Nilai-nilai
tersebut perwujudan dari BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif & Kolaboratif) dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat. Kegiatan
aktualisasi dan habituasi merupakan ranah dalam pembiasaan penerapan nilai-nilai tersebut agar kelak
dapat terus diaplikasikan dalam tugas dan pekerjaan sebagai PNS.
Laporan hasil aktualisasi ini dibuat berdasarkan pada isu yang ditemukan penulis di unit kerja dan
hasil diskusi dengan mentor langsung (Kepala UPT Puskesmas Karassing) yaitu kurangnya pemahaman
pasien mengenai kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja UPT Puskesmas Karassing. Untuk memecahkan
isu tersebut, penulis memiliki gagasan yang inovatif untuk memecahkan masalah yaitu dengan memberikan
edukasi kepada masyarakat melalui media Leaflet, banner, poster, komunikasi terapeutik serta pemberian
edukasi melalui media sosial instagram.

Rencana tindak lanjut

Mengupdate isi leaflet

Mengupdate konten
instagram

68
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
KEGIATAN
DOKUMENTASI
KEGIATAN
Daftar penerima
edukasi
Kuesioner
evaluasi
Lembar
Mentoring
Lembar koordinasi
staf poli gigi
Daftar hadir staf
poli gigi
Design Leaflet
Design Banner
Design Poster

Anda mungkin juga menyukai