Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Globalisasi menuntut Pegawai Negeri Sipil untuk dapat bersaing
perlunya reformasi birokrasi dalam hal kepegawaian, maka dikeluarkan undang–
undang Aparatur Sipil Negara. Hal ini bertujuan utnuk mengembalikan
kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah. Kebijakan Pemerintah akan
dijalankan oleh pelaksanaannya yakni Aparatur Sipil Negara (ASN), dimana PNS
merupakan bagian dari ASN tersebut.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia
aparatur negara mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu
memainkan peranan tersebut adalah PNS yang mempunyai kompetensi yang
diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan
ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan
tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat
persatuan dan kesatuan bangsa.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) pada Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4), mengamanatkan Instansi/Pemerintah
untuk wajib memberikan Pelatihan dan Pendidikan Terintegrasi bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan, dengan
mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam
mencetak PNS. Diklat terintegrasi dimaksudkan untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Sehingga diperlukan sebuah
penyelenggaraan Pelatihan yang Inovatif dan Terintegrasi, yaitu penyelenggaraan
Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat
Pelatihan dan ditempat kerja agar peserta mampu menginternalisasikan,
menerapkan dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi suatu kebiasaan

1
(habituasi) yang positif, dan merasakan manfaatnya, sehingga diharapkan akan
memiliki karakter PNS yang profesional.
Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi
tantangan, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara telah bertekad untuk mengelola ASN menjadi semakin profesional. UU
ini menjadi dasar untuk membangun ASN yang memiliki integritas, profesional,
bebas korupsi serta menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi
masyarakat.
Sesuai Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI
Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III, maka Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan (DIKLAT) Prajabatan dilaksanakan dengan nomenklatur baru ialah
Pelatihan Dasar Kader PNS, sebagai salah satu jenis Pelatihan yang strategis
pasca UU ASN dalam rangka pembentukan kemampuan bersikap dan bertindak
profesional yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang meliputi : akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi, serta di sinkronkan
dengan nilai-nilai dasar NKRI yang meliputi : manajemen ASN, whole of
government dan pelayan publik.
Setelah mempelajari nilai-nilai dasar ANEKA dan nilai-nilai dasar
NKRI, maka peserta diklat dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar tersebut
sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi sebagai ASN.
Aktualisasi dapat dilaksanakan dengan baik maka peserta diklat perlu membuat
rancangan aktualisasi dan kemudian dituangkan dalam suatu dokumen rancangan
aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat Habituasi. Pelaksanaan habituasi
(off-class) merupakan implementasi dari teori-teori selama proses pembelajaran
(on-class) yang saling terkait.
Salah satu wujud memajukan keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif.Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak mendasar masyarakat

2
yang penyediaannya wajib diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana telah
diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) “setiap
orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan” dan pasal 34 ayat (3) “Negara bertanggungj awab atas penyediaan
fasilitas pelayanan umum yang layak”. Pembangunan kesehatan Indonesia telah
diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan meliputi upaya terpadu dan
berkesinambungan sehingga mencapai tujuan yang optimal.
Rumah sakit mempunyai fungsi menyelenggarakan pelayanan medis,
pelayanan penunjang medis, pelayanan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan,
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan dengan melakukan
kegiatan adminitrasi dan keuangan untuk terlaksananya misi rumah sakit.
Pelayanan kesehatan rumah sakit yang bermutu adalah pelayanan kesehatan
paripurna yang meliputi promotif dan preventif selain kuratif serta rehabilitatif.
Promosi kesehatan bukan sekedar upaya pengubahan perilaku, melainkan juga
pengubahan lingkungan yang mendukung terwujudnya derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya dan kualitas hidup yang sebaik-baiknya. Promosi kesehatan
berorientasi kepada penyampaian informasi dan penanaman pengetahuan tentang
kesehatan, sehingga tumbuh kesadaran untuk hidup sehat, termasuk upaya
memfasilitasi proses penyadaran masyarakat dan peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan dan perilaku hidup yang bersih dan sehat.

Menurut undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2009, rumah sakit


adalah pelayanan kesehatan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Poli gigi merupakan salah satu unit
pelayanan rawat jalan terkait kesehatan gigi dan mulut diselenggarakan rumah
sakit yang melakukan pelayanan paripurna meliputi preventif, promotif, kuratif
serta rehabilitatif. Salah satu fungsi poli gigi dalam penyelenggaraan kesehatan
gigi dan mulut adalah menyediakan dan melakukan program-program promosi
yang bertujuan untuk peningkatan derajat kesehatan tahap awal. Pelaksanaan
pelayanan promosi kesehatan gigi dan mulut paripurna yang efektif dan efisien

3
ini akan berdampak terhadap kunjungan pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan
rumah sakit.

Berdasarkan penjelasan diatas makan akan dilakukan rancangan


aktualisasi yang dilanjutkan dengan proses habituasi yang dilaksanakan pada poli
gigi Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi sebagai
unit kerja terkait. Gagasan isu yang ditemukan adalah “Peningkatan promosi
kesehatan kesehatan gigi dan mulut di poli gigi Rumah Sakit Umum Daerah
Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi”.

1.2 DESKRIPSI ORGANISASI

RSUD Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi terletak di Ibukota


Kabupatenyaitu Kota Sengeti yang merupakan Kabupaten pemekaran dari
Kabupaten Batanghari berdasarkan Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999,
secara administratif Kabupaten Muaro Jambi terdiri dari 11 kecamatan yaitu
Kecamatan Mestong, Sungai Bahar, Bahar Selatan, Bahar Utara, Kumpeh Ulu,
Sungai Gelam, Kumpeh, Maro Sebo, Taman Rajo, Jambi Luar Kota, Sekernan.
Wilayah Kabupaten Muaro Jambi mengelilingi kota Jambi yaitu Ibukota Provinsi
Jambi dengan luas wilayah kabupaten 5.264km2 dengan jumlah penduduk
388.323 jiwadan 17.415 jiwa diantaranya adalah penduduk miskin.

Rumah sakit merupakan institusi pelayanan publik dibidang kesehatan.


Salah satunya adalah RSUD Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi. Rumah sakit
ini berdiri pada 21 Juni 2005, sedangkan ketetapan izin penyelenggaraan RSUD
Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi dikeluarkan oleh Dirjen Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan RI dengan surat keputusan nomor : HK.07.06/III/250/08
tanggal 28 Januari 2008. RSUD Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi adalah
kategori rumah sakit tipe C berdasarkan SK Menteri kesehatan RI nomor:
428/MENKES/SK/V/2008 tanggal 2 Mei 2008.

Memasuki tahun 2017 RSUD Ahmad Ripin merupakan unit pelaksana


teknis daerah dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi, berdasarkan
Peraturan Bupati Nomor 33 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

4
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi
berkedudukan sebagai lembaga teknis pemerintah daerah yang dipimpin oleh
seorang direktur dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas
Kesehatan. RSUD Ahmad Ripin di Tahun 2017 melaksanakan penilaian
Akreditasi RS versi 2012 Perdana yang terdiri dari 4 Pokja diantaranya Sasaran
dan Keselamatan Pasien (SKP), Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI), Hak dan
Kewajiban Pasien (HPK) dan Kualifikasi Pendidikan Staf (KPS) dan telah
dinyatakan lulus predikat bintang 1 program khusus.

NO JENIS TENAGA STATUS KEPEGAWAIAN JMLH

PNS Kontrak Honor PHL TKS

1 2 3 4 5 6 7 8

I MEDIS

1. DokterUmum 9 - - 2 - 11

2. Dokter Gigi 1 - - - - 1

3. DokterAhli/Spesialis - - - - - -

-  orthodenti - - - - - -

- Bedah 1 1 - - - 2

- PenyakitDalam 2 - - - - 2

- Anak 1 - - - - 1

- KandunganKebidanan 1 - - - - 1

- Radiologi 1 - - - - 1

- Anastesi 1 - - - - 1

- Jiwa - - - - - -

- Mata - - - - - -

- THT - 1 - - - 1

- Kulit&Kelamin - - - - - -

- Paru - - - - - -

5
- Syaraf 1 - - - - 1

- PathologiKlinik 1 - - - - 1

- Forensik 1 - - - - 1

- BedahTulang - - - - - -

- PatologiAnatomi - - - - - -

II KEFARMASIAN

1. Apoteker / S1 Farmasi 6 - - 1 - 7

2. D. III Farmasi 2 - - - - 2

3. D. I Farmasi - - - 3 - 3

4. AsistenApoteker - - - 2 - 2

III KEPERAWATAN

1. S2 Keperawatan 1 - - - - 1

2. S1 Keperawatan 9 - - 5 1 15

3. D. III Keperawatan 28 - - 51 4 83

4. SPK 2 - - - - 2

5. D. IV GawatDarurat 1 - - 1 - 2

IV KEBIDANAN

1. D. IV Kebidanan 1 - - - - 1

2. D. III Kebidanan 5 - - 18 3 26

V PERAWAT GIGI

1. D.III Perawat Gigi 2 - - - - 2

2. D. III Kesehatan Gigi 2 - - - - 2

VI KESEHATAN
MASYARAKAT

1. S1 KesehatanMasyarakat 5 - - 3 - 8

2. S 2 KesehatanMasyarakat 2 - - - - 2

3. S 3 KesehatanMasyarakat 1 - - - - 1

6
VII SANITASI

1. D. III Sanitasi 2 - - 4 - 6

3. D. III K3 1 - - - - 1

4. S 2 Kesling 1 - - - 1

VIII GIZI

1. D. IV/S1 Gizi 1 - - 1 2

3. D. I TataBoga - - - 1 - 1

IX TEKNISI MEDIS / FISIK

1. D.III AnalisisKesehatan 4 - - 6 1 11

2. AnalisisKesehatan 1 - - 3 - 4

3. D.III Radiologi 2 - - 2 - 4

4. D. III Fisioterafi 1 - - 1 - 2

5. RefraksionisOptisien 1 - - - - 1

X REKAM MEDIK

1. D. III RekamMedik 2 - - - - 2

XI NON KESEHATAN

1. S. 1 8 - 1 8 17

2. D. III Manajemen 1 - - - - 1

3. D. I - - 1 1 - 2

4. SLTA 14 - - 35 1 50

5. SLTP - - 2 2 - 4

6. SD - - - 1 1

JUMLAH 126 2 4 151 10 293

Sumber: Data Kepegawaian (2018)Tabel 1.1. Data Kepegawaian berdasarkan Jenis


Ketenagaan RSUD Ahmad Ripin

7
NO JENIS TENAGA JUMLAH JENIS KELAMIN

PRIA WANITA

1. Medis 24 16 8

2. Kefarmasian 14 1 13

3. Keperawatan 103 40 63

4. Kebidanan 27 - 27

5. Perawat Gigi 4 2 2

6. KesehatanMasyarakat 11 5 6

7. Sanitasi 8 3 5

8. Gizi 3 - 3

9. TeknisiMedis / Fisik 22 6 16

10. RekamMedik 2 - 2

11 Non Kesehatan 75 40 35

JUMLAH 293 113 180

Sumber: Data Kepegawaian (2018)

Tabel 1.2. Data Kepegawaian berdasarkan Jenis Kelamin RSUD Ahmad Ripin

1.2.1 Visi, Misi, dan Nilai Organisasi


a. Visi
“Menjadi penyelenggara pelayanan kesehatan terfavorit dan
berkualitas”

b. Misi
Untuk mengaktualisasikan visi RSUD Ahmad Ripin Kabupaten Muaro
Jambi perlu dipertajam dengan pernyataan misi yang akan
dilaksanakan sesuai dengan seksi yang ada di Rumah Sakit yakni :
1. Memberikan pelayanan kesehatan dengan tenaga profesional.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui
pendidikan, pelatihan yang berkualitas dan berkelanjutan.

8
3. Meningkatkan sarana, prasarana berkualitas yang berorientasi
pada kebutuhan pasien.
4. Menciptakan manajemen rumah sakit yang transparant dan
akuntable sehingga terciptanya lingkungan kerja yang baik dan
nyaman.

c. Moto RSUD Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi


“KESEMBUHAN DAN KEPUASAN ANDA ADALAH TUJUAN
KAMI”.

d. Nilai Organisasi

Nilai-nilai Organisasi yang dikembangkan dilingkungan RSUD Ahmad


Ripin Kabupaten Muaro Jambi yaitu :

1. Profesionalisme
2. Transparansi
3. Disiplin dan Tanggung Jawab
4. Kerja Sama
5. Bijaksana
1.2.2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi RSUD Ahmad Ripin Kab. Muaro Jambi dibentuk
berdasarkan Perda No.8 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 41
Tahun 2007 yang terdiri dari :

 Direktur Rumah Sakit


 Kabag Tata Usaha
 Kabid Pelayanan Medis
 Kabid Perencanaan
 Kabid Keperawatan
 Sub Bagian Umum
 Sub Bagian Kepegawaian
 Sub Bagian Keuangan
 Kasi Program dan evaluasi

9
 Kasi Pelaporan dan Rekam Medik
 Kasi Asuhan Keperawatan
 Kasi Etika dan Mutu Keperawatan
 Kasi Diklat
 Kasi Pelayanan dan Penunjang Medik
 Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSUD Ahmad Ripin

1.2.3. Tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit

a. Tugas Pokok

1. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya-guna dan


berhasil-guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara sehat,
terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta

10
DIREKTUBAGNSHMPWCOVL&YJF
2.

4.
5.
6.
7.
melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar
pelayanan Rumah Sakit
b. Fungsi Rumah sakit
1.
2.
3.
Pelayanan Medis
Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis
Pelayanan Asuhan Keperawatan
Pelayanan Rujukan
Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan
Pengelolaan Administrasi dan Keuangan
1.2.4. Tugas pokok dan fungsi dokter gigi di Rumah Sakit
a. Tugas Pokok
1. Melaksanakan pelayanan medik gigi dan mulut umum
rawat jalan
2. Melaksanakan pelayanan medik gigi dan mulut spesialistik
rawat jalan
3. Melaksanakan pelayanan medik gigi dan mulut rawat inap
4. Melaksanakan tindakan gawat darurat gigi dan mulut
5. Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai
pedoman kerja untuk menyusun catatan rekam medis
pasien
6. Mengumpulkan data
epidemiologi gigi dan mulut
dalam

7. Menyusun draft visum et repertum


8. Melakukan
laboratorium
dental

9. Melaksanakan tugas jaga


forensik
rangka

dengan

10. Menyusun draft laporan pelaksanaan tugas


11. Menyusun laporan pelaksanaan tugas
12. Menyusun laporan lain-lain
penyelidikan

pemeriksaan

11
b. Fungsi dokter gigi di Rumah Sakit
1. Menganalisis data
Mempelajari, mengurai, merinci, dan menilai data untuk
mendapatkan kejelasan, atau menyajikan tindakan alternatif
2. Melayani
Memenuhi kebutuhan atau permintaan orang lain, baik
yang dinyatakan atau yang tidak langsung dinyatakan tetap
harus dilaksanakan menurut ketentuan dan keterampilan
khusus untuk melaksanakannya.
3. Memegang
Menggunakan anggota badan, perkakas tangan, atau alat
khusus lainnya dalam mengerjakan, memindahkan, atau
membawa benda.

1.3 Perumusan dan Penetapan Isu


1.3.1 Perumusan Isu
Di RSUD Ahmad Ripin terdapat beberapa permasalahan mengenai
pelayanan dan promosi kesehatan gigi dan mulut. Berdasarkan pengalaman saat
bekerja di RSUD Ahmad Ripin, penulis mengidentifikasikan berbagai masalah
sebagai berikut :
1. Kurangnya tenaga ahli (spesialis) di poli gigi RSUD Ahmad Ripin

2. Masih rendahnya promosi kesehatan gigi dan mulut di poli gigi

RSUD Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi

3. Sarana dan prasarana di poli gigi RSUD Ahmad Ripin Kabupaten

Muaro Jambi yang kurang lengkap

1.3.2 Alat Bantu Analisis

Dengan mencermati kondisi dan tugas sebagai dokter gigi di RSUD


Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi tersebut, diperoleh beberapa isu strategis
yang menjadi permasalahan dan perlu dilakukan analisis dengan menggunakan

12
metode menggunak ananalisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan
penjelasan sebagaimana tabel berikut.(tabel 1.1)

NO ISU STRATEGIS U S G TOTAL PRIORITAS


1 Kurangnya tenaga ahli
(spesialis) di poli gigi RSUD 2 2 1 5 III
Ahmad Ripin
2 Masih rendahnya promosi
kesehatan gigi dan mulut di
3 3 2 8 I
poli gigi RSUD Ahmad Ripin
Kabupaten Muaro Jambi
3 Sarana dan prasarana di poli
gigi RSUD Ahmad Ripin
3 2 2 7 II
Kabupaten Muaro Jambi yang
kurang lengkap

Urgency Seriousness Growth


(Mendesak) (Kegawatan) (Peningkatan)
5=Sangat Penting; 5= Sangat Gawat; 5=Sangat Cepat;
4=Penting; 4=Gawat; 4=Cepat;
3=Cukup Penting; 3=Cukup Gawat; 3=Cukup Cepat;
2=Kurang Penting; 2=Kurang Gawat; 2=Kurang Cepat;
1=Tidak Penting. 1=Tidak Gawat. 1=Tidak Cepat.

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa permasalahan


prioritas yang bersifat mendesak dan serius serta memerlukan solusi pemecahan
permasalahan yaitu “Masih rendahnya promosi kesehatan gigi dan mulut di
poli gigi RSUD Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi”. Melalui pencermatan
kondisi sebagaimana tersebut diatas, perlu dilakukan peningkatan promosi
kesehatan dalam pelayanankesehatan gigi dan mulut
sehinggaberdampakbaikuntuk pengetahuan dan peningkatan kesehatan
masyarakat. Peningkatan ini tentunya membutuhkan serangkaian kegiatan yang
berhubungan langsung dengan tugas dan fungsi dokter gigi.

13
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. Deskripsi ANEKA


2.1.1. Akuntabilitas
Kewajiban memberikan pertanggung jawaban atau menjawab dan
menerangkan kinerja dan tindakan seorang/badan hukum/pimpinan suatu
organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berwenang untuk meminta
keterangan dan pertanggungjawaban. Berdasarkan beberapa pengertian
konseptual akuntabilitas, terlihat bahwa setiap definisi mengandung relevansi
yang tertuju pada perbaikan birokrasi publik untuk mewujudkan harapan-harapan
publik. Untuk mewujudkannya, tidak hanya tergantung pada kemampuan
birokrasi publik didalam mendefinisikan dan mengelola harapan-harapannya.
Itulah sebabnya, dalam Good Governance diperlukan kontrol terhadap birokrasi
publik agar dapat akuntabel. Selain itu, akuntabilitas dapat menjadi sarana untuk
mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya dalam
suatu kebijakan publik yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian
tujuan bersama melalui suatu media pertanggung jawaban secara periodik. Nilai-
nilai yang terkandung dalam akuntabilitas adalah tanggung jawab, transparansi,
integritas, kepemimpinan, konsistensi, dan kejelasan.
2.1.2. Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.
Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan
nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih
penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN
memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan
negara. Nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar
yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari
bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang
kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri. Dalam arti luas, nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang

14
wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila.
2.1.3. Etika Publik

Konsep etika sering digunakan sinonim dengan moral. Etika lebih


dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika
publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publikdalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai yang terkandung dalam etika publik, yaitu:
a. Kode etik
b. Kesopanan
c. Tata krama
d. Kerendahan hati
e. Kesabaran
f. Pembatasan diri

2.1.4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang
apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti
dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder.
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi,
inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan publik.

Komiten mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan


berorientasi pada kualitas hasil. Nilai-nilai yang ada dalam komitmen mutu ini
adalah efektivitas, efisisensi, inovasi, dan mutu. Efektivitas menunjukkan tingkat

15
ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun
mutu hasil kerja. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan
sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan. Inovasi merupakan
perubahan perubahan yang diterapkan dalam melaksanakan tugas. Mutu
menunjukkan ukuran baik dan buruk dalam pelayanan.
Nilai yang terkadung dalam komitmen mutu, yaitu:
a. Efektif
b. Efisien
c. Mutu
d. Inovasi
2.1.5. Antikorupsi
Antikorupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
normadengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.Anti korupsi
merupakan nilai-nilai yang menghindarkan diri dari perilaku korupsi. Ada 9 nilai
yang dirilis oleh KPK yang berkaitan dengan anti korupsi yaitu jujur, peduli,
mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.
Tindak pidana korupsi yang terdiri darikerugian keuangan negara, suap-menyuap,
pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan
dalam pengadaan dan gratifikasi.
2.2. Deskripsi NKRI
2.2.1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen
ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan
agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras
dengan perkembangan jaman. ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik
dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga
martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam

16
UU ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi
pemerintah

2.2.2. Whole of Government


WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh
karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan
yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang
relevan. WoG merupakan pendekatan yang menekankan aspek kebersamaan dan
menghilangkan sekat-sekat sektoral yang selama ini terbangun dalam model
NPM. Bentuk pendekatannya bisa dilakukan dalam pelembagaan formal atau
pendekatan informal. WoG ditekankan pada pengintegrasian upaya-upaya
kementerian atau lembaga pemerintah dalam mencapai tujuan-tujuan bersama.
WoG juga dipandang sebagai bentuk kerjasama antar seluruh aktor, pemerintah
dan sebaliknya.
2.2.3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atasbarang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Terdapat 3
unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur pertama, adalah organisasi
penyelenggara pelayanan publik, unsur kedua, adalah penerima layanan
(pelanggan) yaitu orang,masyarakatatauorganisasiyang berkepentingan, dan
unsur ketiga, adalah kepuasan yang diberikan danatau diterima oleh penerima
layanan (pelanggan).
2.3. Rencana Aktualisasi

Unit Kerja : RSUD Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi


Identifikasi Isu :
1. Kurangnya tenaga ahli (spesialis) di poli gigi RSUD Ahmad Ripin
Kabupaten Muaro Jambi

17
2. Masih rendahnya promosi kesehatan gigi dan mulut di poli gigi RSUD
Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi
3. Sarana dan prasana di poli gigi RSUD Ahmad Ripin Kabupaten Muaro
Jambi yang kurang lengkap
Isu yang diangkat : Masih rendahnya promosi kesehatan gigi dan
mulut di poli gigi RSUD Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi
Gagasan Pemecahan isu : Peningkatan promosi kesehatan gigi dan
mulut di poli gigi RSUD Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi

Dalam upaya untuk meningkatkan promosi kesehatan gigi dan mulut di


poli gigi RSUD Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi, maka akan dilaksanakan
melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan anamnesis kepada pasien yang berobat ke poli gigi RSUD
Ahmad Ripin
2. Melakukan pemeriksaan klinis kepada pasien yang berobat ke poli gigi
RSUD Ahmad Ripin
3. Membuat poster tentang penyakit gigi dan mulut yang di klaim BPJS di
RSUD Ahmad Ripin
4. Mensosialisasikan penyakit gigi dan mulut yang di klaim BPJS di
RSUD Ahmad Ripin
5. Pemberian brosur yang berisi informasi tentang kesehatan gigi dan
mulut kepada pasien yang berobat ke poli gigi RSUD Ahmad Ripin
6. Membuat video promosi kesehatan gigi dan mulut di ruang tunggu poli
gigi RSUD Ahmad Ripin
7. Membuat banner pelayanan gigi dan mulut di poli gigi RSUD Ahmad
Ripin
8. Membuat layanan kotak kritik dan saran untuk evaluasi promosi
kesehatan gigi dan mulut

18
2.3 Rancangan Aktualisasi

Kontribusi Terhadap Penguatan


Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kebutuhan
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi & Misi/Tupoksi Nilai
Kegiatan Pelatihan Stakeholder
Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Melakukan anamnesis a. Berkonsultasi a. Mendapat AKUNTABILITAS Melalui anamnesis a. Profesional a. Direktur
kepada pasien yang dengan atasan dan persetujuan Anamnesis merupakan proses tanya kepada pasien yang b. Sinergi b. Koordinat
berobat di poli gigi koordinator untuk dari atasan jawab antara pasien dan dokter gigi berobat di poli gigi or
RSUD Ahmad Ripin meminta dan untuk memperoleh informasi terkait RSUD Ahmad Ripin c. Perawat
sesuai dengan SOP dan persetujuan koordinator penyakit. Oleh sebab itu dalam untuk mendapatkan gigi
kode etik b. Melakukan b. Hasil anamnesis kepada pasien yang berobat hasil anamnesa yang d. Sejawat
anamnesis serta anamnesis di di poli gigi RSUD Ahmad Ripin saya berkualitas sesuai SOP terkait
kepada pasien dalam rekam akan bertanggung jawab secara penuh dan kode etik e. Pasien
yang berobat di medis sesuai dengan SOP dan kode etik agar merupakan bagian dari
poli gigi RSUD pasien mendapatkan informasi dan misi pertama dari
Ahmad Ripin edukasi terbaik tentang penyakitnya RSUD Ahmad Ripin
sesuai dengan SOP NASIONALISME yaitu memberikan
dan kode etik. Pemeriksaan subjektif (anamnesa) pelayanan kesehatan
merupakan proses penggalian informasi dengan tenaga
tentang penyakit yang diderita pasien. profesional.
Pada prosesnya kepada pasien saya akan .
menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar serta akan
memberikan perlakuan yang sama
terhadap semua pasien.
ETIKA PUBLIK
Untuk mendapatkan respon pasien

19
yang baik sehingga diperoleh informasi
terkait penyakit yang benar maka dari
itu saya akan menerapkan senyum,
sapa, salam, sopan dan santun (5S)
serta keramahan dalam anamnesa
pasien
KOMITMEN MUTU
Untuk menciptakan proses tanya jawab
(anamnesa) antara pasien dengan
dokter yang kondusif maka
pelaksanaanya akan dilakukan sesuai
dengan SOP dan kode etik yang
terdapat di UU Praktik Kedokteran
dan PERMENKES RI
ANTIKORUPSI
Anamnesis merupakan tindakan awal
dalam pemeriksaan pasien oleh dokter
yang biayanya sudah diatur pusat
layanan kesehatan maka dari itu pasien
tidak akan dibebankan dengan
biaya tambahan lagi sesuai
ketentuan RSUD Ahmad Ripin
Melakukan pemeriksaan a. Berkonsultasi a. Mendapat AKUNTABILITAS Melakukan a. Profesional a. Direktur
2. klinis (objektif) kepada dengan atasan dan persetujuan Pemeriksaan klinis (objektif) pemeriksaan klinis b. Sinergi b. Koordinat
pasien yang berobat di koordinator untuk dari atasan merupakan tindakan lanjutan setelah (objektif) kepada or
poli gigi RSUD Ahmad meminta persetujuan dan anamnesa untuk mendukung tegaknya pasien yang berobat di c. Perawat

20
Ripin b. Melakukan koordinator suatu diagnosa penyakit maka dari itu poli gigi RSUD Ahmad gigi
pemeriksaan klinis b. Hasil dalam pemeriksaan tersebut saya akan Ripin agar diperoleh d. Sejawat
(objektif) kepada pemeriksaan bertanggung jawab secara penuh hasil pemeriksaan yang terkait
pasien yang berobat objektif yang sesuai dengan SOP agar pasien akan tepat guna menegakkan e. Pasien
di poli gigi RSUD tertuang di mendapatkan kejelasan informasi dan diagnosa
Ahmad Ripin sesuai rekam medis edukasi terbaik tentang penyakitnya merupakan bagian dari
dengan kode SOP NASIONALISME misi pertama dari
dan kode etik Komunikasi merupakan hal penting RSUD Ahmad Ripin
dalam setiap tindakan pemeriksaan yaitu memberikan
maka dari itu pada pemeriksaan klinis pelayanan kesehatan
saya akan menggunakan bahasa dengan tenaga
Indonesia yang baik serta berlaku profesional.
adil kepada setiap pasien di poli gigi
RSUD Ahmad Ripin.
ETIKA PUBLIK
Rasa empati yang diberikan dokter ke
pada pasien pada saaat pemeriksaan
memberikan kepercayaan pasien
terhadap dokter. Oleh karena itu dalam
pemeriksaan objektif saya akan
mengutamakan kesopanan,
keramahan serta 5S kepada pasien di
poli gigi RSUD Ahmad Ripin.
KOMITMEN MUTU
Salah satu ciri pelayanan prima adalah
pelayanan yang bisa memberikan

21
kepuasaan dengan meminimalisir
penggunan sumber daya tapi tetap
berdasarkan peraturan yang ada. Oleh
karena itu saat meberikan pelayanan
berupa pemeriksaan objektif gigi dan
mulut saya akan bertindak efektif dan
efisien tapi tetap berdasarkan sop dan
kode etik kedokteran.
ANTIKORUPSI
Untuk terselenggaranya pelayanan
kesehatan yang baik harus adanya
keterbukaan di setiap aspek nya. Oleh
karena itu dalam hal pembayaran
pelayanan saya akan jujur dan tidak
memberikan biaya tambahan kepada
pasien saat pemeriksaan objektif
3. Membuat Poster tentang a. Berkonsultasi dengan a. Mendapatkan AKUNTABILITAS Membuat Poster  Profesional a. Direktur
penyakit gigi dan mulut atasan dan persetujuan Memberikan informasi dan edukasi tentang penyakit gigi  Akuntabel b. Koordinat
yang di klaim oleh pihak koordinator untuk dari atasan merupakan tugas dari suatu pelayanan dan mulut yang di  Inovatif or
BPJS di poli gigi RSUD meminta persetujuan dan publik termasuk rumah sakit terkait klaim oleh pihak BPJS c. Perawat
Ahmad Ripin membuat Poster koordinator penyakit gigi dan mulut yang di klaim di poli gigi RSUD gigi
tentang penyakit gigi untuk oleh pihak BPJS di poli gigi RSUD Ahmad Ripin secara d. Sejawat
dan mulut yang di Membuat Ahmad Ripin. Oleh karenanya saya akuntabel dan inovatif terkait
klaim oleh pihak Poster tentang akan memberi info secara valid dan merupakan bagian dari e. Pasien
BPJS di poli gigi penyakit gigi dapat dipertanggungjawabkan serta visi RSUD Ahmad f. Percetakan
RSUD Ahmad Ripin dan mulut terbuka (transparan) Ripin yaitu menjadi

22
b. Membuat yang di klaim NASIONALISME penyelenggara
desain poster oleh pihak Suatu proses transfer informasi harus pelayanan kesehatan
tentang BPJS di poli dapat mengahsilkan persepsi yang terfavorit dan
penyakit gigi gigi RSUD sama antar pemberi informasi dan berkualitas
dan mulut yang Ahmad Ripin penerima. Oleh karena itu dalam
di klaim oleh b. Memperoleh pembuatan poster saya akan
pihak BPJS di desain Poster menggunakan bahasa Indonesia
poli gigi RSUD tentang yang baik dan benar sehingga mudah
Ahmad Ripin penyakit gigi dipahami info dari poster tentang
c. Mencetak poster dan mulut penyakit gigi dan mulut yang di klaim
tentang yang di klaim oleh pihak BPJS di poli gigi RSUD
penyakit gigi oleh pihak Ahmad Ripin
dan mulut yang BPJS di poli ETIKA PUBLIK
di klaim oleh gigi RSUD Etika merupakan sikap atau nilai yang
pihak BPJS di Ahmad Ripin tertanam dalam diri manusia yang
poli gigi RSUD c. Hasil cetakan dapat membedakan baik dan buruk.
Ahmad Ripin poster tentang Dalam pelayanan publik, etika sangat
penyakit gigi dibutuhkan untuk terciptanya
dan mulut kepuasaan masyarakat. Oleh karena itu
yang di klaim informasi yang dimuat dalam poster
oleh pihak akan dibuat secara profesional dan
BPJS di poli memperhatikan etika penulisan yang
gigi RSUD benar.
Ahmad Ripin
KOMITMEN MUTU
Media penyampaian informasi harus

23
dapat menarik perhatian sasaran
informasi. Oleh sebab itu dalam upaya
promosisaya akan menggunakan
banner sebagai bentuk implementasi
sikap inovatif yang akan menciptakan
proses yang efektif dan efisien
ANTIKORUPSI
Korupsi merupakan suatu tindakan
penyelewengan yang bertujuan untuk
memenuhi kepentingan pribadi atau
golongan. Oleh karena itu dalam
pembuatan poster saya akan
mensederhanakandesain untuk
menekan biaya dan meminta bon
biaya sebagai bukti
pertanggungjawaban.
4. Mensosialisasikan a. Berkonsultasi a. Mendapatk AKUNTABILITAS Melalui sosialisasi  Profesional a. Direktur
penyakit gigi dan mulut dengan atasan dan an Memberikan informasi kesehatan gigi penyakit gigi dan mulut  Akuntabel b. Koordinat
yang di klaim oleh pihak koordinator untuk persetujuan dan mulut melalui poster saya akan yang di klaim oleh  Inovatif or
BPJS di poli gigi RSUD meminta dari atasan menggunakan data dan informasi yang pihak BPJS di poli gigi  Sinergi c. Perawat
Ahmad Ripin melalui persetujuan dan valid serta dapat RSUD Ahmad Ripin gigi
poster yang telah dibuat membuat poster koordinator dipertanggungjawabkan sebagai melalui poster d. Sejawat
tentang penyakit untuk seorang pemberi layanan kesehatan merupakan suatu terkait
gigi dan mulut melakukan bentuk tindakan e. Pasien
yang di klaim oleh sosialisasi NASIONALISME penyelenggara
pihak BPJS di poli penyakit Membuat poster yang berisi informasi pelayanan kesehatan

24
gigi RSUD gigi dan kesehatan gigi dan mulut kepada pasien terfavorit dan
Ahmad Ripin mulut yang secara adil tanpa membedakan status berkualitas melalui
untuk di klaim sosial sehingga dapat diketahui oleh inovasi sesuai dengan
mensosialisasikan oleh pihak semua pihak serta menggunakan visi RSUD Ahmad
penyakit gigi dan BPJS di bahasa indonesia yang baik dan Ripin
mulut yang di poli gigi benar
klaim oleh pihak RSUD ETIKA PUBLIK
BPJS di poli gigi Ahmad Sosialisasi merupakan salah satu
RSUD Ahmad Ripin bentuk komunikasi dua arah (tatap
Ripin melalui melalui muka). Untuk mendapatkan respon
poster yang telah poster yang pasien yang baik dalam sosialisasi
dibuat telah dibuat informasi terkait penyakit yang di
b. Mengajak teman b. Teman klaim BPJS maka dari itu saya akan
sejawat lain untuk sejawat menerapkan senyum, sapa, salam,
turut ikut seta dalam lain mau sopan dan santun (5S) serta
mensosialisasikan ikutserta keramahan.
penyakit gigi dan mensosialis KOMITMEN MUTU
mulut yang di klaim asikan Pelaksaaan sosisalisai merupakan
oleh pihak BPJS di penyakit bentuk pertukaran informasi secara
poli gigi RSUD gigi dan langsung (tatap muka) guna
Ahmad Ripin mulut yang tersampainya informasi yang
c. Mensosialisasikan di klaim dibutuhkan. Oleh karena itu pada
penyakit gigi dan oleh pihak pelaksanaan sosialisasi di poli gigi
mulut yang di klaim BPJS di RSUD Ahmad Ripin saya akan
oleh pihak BPJS di poli gigi melakukan dengan efektif dan efisien
poli gigi RSUD RSUD serta berorientasi mutu

25
Ahmad Ripin melalui Ahmad ANTI KORUPSI
poster yang telah Ripin Untuk terselenggaranya pelayanan
dibuat c. Pasien kesehatan yang baik harus adanya
d. Membuat sesi tanya memperoleh keterbukaan di setiap aspek nya. Oleh
jawab kepada pasien informasi karena itu dalam hal pelayanan saya
yang diberikan tentang akan jujur dan tidak memberikan
informasi kesehatan penyakit gigi biaya tambahan kepada pasien yang
dan mulut memperoleh brosur kesehatan.
yang di
klaim oleh
pihak BPJS
di poli gigi
RSUD
Ahmad
Ripin
d. Memperoleh
tanggapan
dari pasien
5. Pemberian brosur yang a. Berkonsultasi dengan a. Memperoleh AKUNTABILITAS Dengan pemberian  Profesional a. Direktur
berisi informasi tentang atasan dan persetujuan Segala informasi yang disampaikan brosur yang berisi  Akuntabel b. Koordinat
kesehatan gigi dan mulut koordinator untuk dari atasan baik secara langsung ataupun melalui informasi kesehatan  Inovatif or
kepada pasien yang meminta persetujuan dan media haruslah berisi info yang benar gigi dan mulut yang  Sinergi c. Perawat
berobat ke poli gigi Pemberian brosur koordinator dan tepat sasaran. Maka dari itu saya valid, jelas, dan dapat gigi
RSUD Ahmad Ripin yang berisi informasi tentang akan memberikan informasi kesehatan dipertanggungjawabka d. Sejawat
tentang kesehatan Pemberian gigi dan mulut melalui brosur dengan n serta inovatif kepada terkait
gigi dan mulut brosur yang menggunakan data dan informasi yang pasien yang berobat ke e. Pasien

26
kepada pasien yang berisi valid, jelas serta dapat poli gigi RSUD Ahmad f. percetakan
berobat ke poli gigi informasi dipertanggungjawabkan Ripin merupakan suatu
RSUD Ahmad Ripin tentang NASIONALISME bentuk tindakan
b. Membuat desain kesehatan gigi Terciptanya kesehatan termasuk penyelenggara
brosur yang berisi dan mulut kesehatan gigi dan mulut masyarakat pelayanan kesehatan
informasi tentang kepada pasien merupakan salah satu tugas tenaga terfavorit dan
kesehatan gigi dan yang berobat kesahatan dan pusat pelayanan berkualitas sesuai
mulut kepada pasien ke poli gigi kesehatan. Hal ini merupakan bentuk dengan visi RSUD
yang berobat ke poli RSUD kepedulian terhadap masyarakat tanpa Ahmad Ripin
gigi RSUD Ahmad Ahmad Ripin pandang bulu. Penggunaan media
Ripin b. Mendapatkan brosur merupakan pemanfaatan produk
c. Mencetak brosur desain brosur teknologi yang isinya harus mudah
yang berisi informasi yang berisi dimengerti. Oleh karena itu saya akan
tentang kesehatan informasi memberikan brosur yang
gigi dan mulut tentang menggunakan bahasa indonesia yang
kepada pasien yang kesehatan gigi benar dan diberikan kepada pasien di
berobat ke poli gigi dan mulut poli gigi RSUD Ahmad Ripin.
RSUD Ahmad Ripin kepada pasien
d. Mengajak teman yang berobat ETIKA PUBLIK
sejawat lain untuk ke poli gigi Standar pelayanan yang prima akan
turut ikut serta dalam RSUD meningkatkan kinerja tenaga kesehatan
pemberian brosur Ahmad Ripin dalam melakukan pelayanan baik di
yang berisi berisi c. Brosur yang dalam atau luar ruangan. Oleh
informasi tentang berisi karenanya saat pemberian brosur dalam
kesehatan gigi dan informasi rangka peningkatan pelayanan promosi
mulut kepada pasien tentang saya akan bersikap ramah,

27
yang berobat ke poli kesehatan gigi profesional, dan menerapkan 5S
gigi RSUD Ahmad dan mulut KOMITMEN MUTU
Ripin kepada pasien Media penyampaian informasi harus
e. Melakukan yang berobat dapat menarik perhatian sasaran
sosialisasi tentang ke poli gigi informasi. Oleh sebab itu dalam upaya
informasi RSUD promosi saya akan menggunakan
kesehatamn gigi dan Ahmad Ripin brosur sebagai bentuk implementasi
mulut kepada pasien d. Teman sikap inovatif yang akan menciptakan
poli gigi RSUD sejawat mau proses yang efektif dan efisien
Ahmad Ripin ikut ANTI KORUPSI
membantu Untuk terselenggaranya pelayanan
dalam kesehatan yang baik harus adanya
Pemberian keterbukaan di setiap aspek nya. Oleh
brosur yang karena itu dalam hal pembayaran
berisi pelayanan saya akan jujur dan tidak
informasi memberikan biaya tambahan kepada
tentang pasien saat pemberian brosur.
kesehatan gigi
dan mulut
kepada pasien
yang berobat
ke poli gigi
RSUD
Ahmad Ripin
e. Pasien
memperoleh

28
informasi
tentang
penyakit gigi
dan mulut
yang di klaim
oleh pihak
BPJS di poli
gigi RSUD
Ahmad Ripin

6. Membuat video promosi a. Berkonsultasi a. Mendapatkan AKUNTABILITAS Melalui pembuatan  Profesional a. Direktur
kesehatan gigi dan mulut dengan atasan dan persetujuan Memberikan informasi dan edukasi video promosi  Sinergi b. Koordinato
yang akan memberikan koordinator untuk dari atasan merupakan tugas dari suatu pelayanan kesehatan gigi dan r
informasi kesehatan meminta dan publik termasuk rumah sakit terkait mulut yang akan c. Perawat
setiap harinya di ruang persetujuan untuk koordinator penyakit gigi dan mulut di poli gigi memberikan informasi d. Sejawat
tunggu poli gigi RSUD membuat video untuk RSUD Ahmad Ripin. Oleh karenanya kesehatan secara jelas, terkait
Ahmad Ripin promosi kesehatan meminta pemberian info yang akan saya lakukan valid, akuntabel, e. Pasien
gigi dan mulut yang persetujuan harus secara valid dan dapat inovatif setiap harinya f. sinematogra
akan memberikan untuk dipertanggungjawabkan serta jelas. di ruang tunggu poli fer
informasi kesehatan membuat NASIONALISME gigi RSUD Ahmad
setiap harinya di video promosi Suatu proses transfer informasi harus Ripin turut menjadi
poli gigi RSUD kesehatan gigi dapat mengahsilkan persepsi yang penyelenggaraan
Ahmad Ripin dan mulut sama antar pemberi informasi dan pelayanan kesehatan
b. Membuat video yang akan penerima. Oleh karena itu dalam terfavorit dan

29
promosi kesehatan memberikan pembuatan poster akan menggunakan berkualitas sesuai
gigi dan mulut yang informasi bahasa Indonesia yang baik dan dengan visi RSUD
akan memberikan kesehatan benar sehingga mudah dipahami info Ahmad Ripin.
informasi kesehatan setiap harinya dari video seputar kesehatan gigi dan
setiap harinya di di poli gigi mulut di poli gigi RSUD Ahmad Ripin.
poli gigi RSUD RSUD ETIKA PUBLIK
Ahmad Ripin Ahmad Ripin Media informasi video merupakan
b. Video bentuk promosi dan edukasi yang
promosi cukup efektif karena menampilkan
kesehatan gigi audio dan visual yang membuat minat
dan mulut responden meningkat. Oleh karena itu,
yang akan dalam pembuatan video nantinya saya
memberikan akan mengisikan konten informasi
informasi dengan memperhatikan etika yang
kesehatan ada di masyarakat dan tata krama.
setiap harinya KOMITMEN MUTU
di poli gigi Media penyampaian informasi harus
RSUD dapat menarik perhatian sasaran
Ahmad Ripin informasi. Oleh sebab itu dalam upaya
promosi saya akan gunakan video
sebagai bentuk implementasi sikap
inovatif yang akan menciptakan proses
yang efektif dan efisien
ANTIKORUPSI
Anti korupsi merupakan nilai-nilai
yang menghindarkan diri dari perilaku

30
korupsi. Korupsi merupakan suatu
bentuk penyalahgunaan kewenangan
untuk keuntungan pribadi. Oleh karena
itu saya akan membuat sendiri video
promosi untuk penyederhanaan dan
penghematan
7. Membuat banner yang a. Berkonsultasi dengan a. Memperoleh AKUNTABILITAS Dengan pembuatan  Profesional a. Direktur
berisi tentang pelayanan atasan dan persetujuan Memberikan informasi dan edukasi Banner yang berisi  Sinergi b. Koordinato
gigi dan mulut di poli koordinator untuk atasan dan merupakan tugas dari suatu pelayanan tentang promosi r
gigi RSUD Ahmad Ripin meminta persetujuan koordinator publik termasuk rumah sakit terkait pelayanan kesehatan c. Perawat
membuat Banner untuk penyakit gigi dan mulut yang di klaim gigi dan mulut di poli gigi
yang berisi tentang membuat oleh pihak BPJS di poli gigi RSUD gigi RSUD Ahmad d. Sejawat
pelayanan gigi dan Banner yang Ahmad Ripin. Oleh karenanya Ripin merupakan terkait
mulut di poli gigi berisi tentang pemberian info akan dilakukan secara bagian dari visi RSUD e. Pasien
RSUD Ahmad Ripin pelayanan valid dapat dipertanggungjawabkan Ahmad Ripin Menjadi f. percetakan
b. Membuat desain gigi dan serta terbuka (transparan) penyelenggara
Banner yang berisi mulut di poli NASIONALISME pelayanan kesehatan
tentang pelayanan gigi RSUD Informasi kesehatan harus diberikan terfavorit dan
gigi dan mulut di poli Ahmad Ripin kepada semua masyarakat yang berobat berkualitas
gigi RSUD Ahmad b. Desain banner ke pusat pelayanan kesehatan baik itu
Ripin yang berisi negeri maupun swasta sehingga
c. Mencetak Banner tentang terwujudnya keadilan dalam
yang berisi tentang pelayanan penerimaan informasi. Oleh karena itu
pelayanan gigi dan gigi dan banner merupakan salah satu bentuk
mulut di poli gigi mulut di poli promosi kesehatan untuk semua
RSUD Ahmad Ripin gigi RSUD masyarakat tanpa membedakan

31
Ahmad Ripin status.
c. Banner yang ETIKA PUBLIK
berisi tentang Etika merupakan sikap atau nilai yang
pelayanan tertanam dalam diri manusia yang
gigi dan dapat membedakan baik dan buruk.
mulut di poli Dalam pelayanan publik, etika sangat
gigi RSUD dibutuhkan untuk terciptanya
Ahmad Ripin kepuasaan masyarakat. Oleh karena itu
informasi yang dimuat dalam poster
akan dibuat secara profesional dan
memperhatikan etika penulisan yang
benar.
KOMITMEN MUTU
Pemanfaatan waktu dan penggunaan
sumber daya yang minimal untuk
menghasilkan produk/jasa layanan
yang maksimal merupakan ciri dari
pelayanan prima. Oleh karena itu
pembuatan banner adalah bentuk
inovasi serta efektif dan efisien dalam
promosi kesehatan gigi dan mulut di
RSUD Ahmad Ripin.
ANTIKORUPSI
Antikorupsi merupakan suatu bentuk
komitmen untuk menghindari tindakan
penyelewengan atau penyalahgunaan

32
kekuasaan sehingga tercipta kinerja
yang baik. Oleh karena itu dalam
pembuatan banner saya akan jujur
dalam pelaporan biaya pembuatan
dibuktikan dengan nota biaya.
Membuat layanan kotak a. Berkonsultasi dengan a. Mendapatkan AKUNTABILITAS Dengan pembuatan Inovatif a. Direktur
8. kritik dan saran terkait atasan dan persetujuan dari Respon dan partisipasi masyarakat layanan kotak kritik profesionalism b. Koordinato
pelayanan kesehatan gigi koordinator untuk korrdinator dan merupakan bentuk nilai wujud dan saran terkait e r
dan mulut di poli gigi meminta persetujuan atasan untuk kepuasaan dari hasil produk/jasa yang pelayanan kesehatan c. Perawat
RSUD Ahmad Ripin melakukan desain membuat desain diberikan. Oleh karena itu pengadaan gigi dan mulut di poli gigi
bentuk dan letak bentuk dan layanan kotak krtik/saran merupakan gigi RSUD Ahmad d. Sejawat
kotak kritik dan letak kotak bentuk transparansi (keterbukaan) Ripin merupakan terkait
saran kritik dan saran penilaian terhadap pelayanan promosi bentuk aplikasi sikap e. Pasien
b. Membuat kotak b. Kotak saran kesehatan gigi dan mulut di RSUD transparansi
kritik dan saran Ahmad Ripin (keterbukaan) penilaian
NASIONALISME pasien terhadap
Mendapatkan pelayanan kesehatan pelayanan yang
yang baik merupakan hak semua menjadi kebutuhan
masyarakat. Selain itu juga memiliki masyarakat. Hal ini
hak untuk memberikan penilaian merupakan bentuk
terhadap pelayanan yang telah penguatan misi untuk
diterima. Oleh karena itu pembuatan menyediakan sarana
kotak saran ditujukan untuk semua sesuai dengan
pasien tanpa memandang status kebutuhan
sosial masyarakat.
ETIKA PUBLIK

33
Pembuatan kotak kritik dan saran
bertujuan untuk memperoleh penilaian
dari masyarakat yang menggunakan
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Oleh karena itu, setelah memperoleh
penilaian baik berupa saran ataupun
kritik saya akan menerima masukkan
tersebut dengan lapang dada dan
rendah hati karena penilaian tersebut
merupakan refleksi diri dimata orang
lain yang berguna untuk kemajuan
kedepannya.
KOMITMEN MUTU
Komiten mutu merupakan pelaksanaan
pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil. Nilai-nilai yang ada
dalam komitmen mutu ini adalah
efektivitas, efisisensi, inovasi, dan
mutu. Oleh karena itu untuk melihat
penilaian masyarakat saya akan
melakukan inovasi melalui pembuatan
kotak saran dan kritik.
ANTIKORUPSI
Antikorupsi adalah tindakan atau
gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau

34
tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan
pribadi, merugikan negara atau
masyarakat, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena
untuk menhindari kemungkinan
korupsi maka saya akan melakukan
penghematan penggunaan kertas.

35
2.4 Role Model

Role model adalah “person who serve as an example, whose behavior is emulated by
others” atau seseorang yang memberikan teladan dan berperilaku yang bisa diikuti oleh orang
lain. Selama peserta melaksanakan Habituasi di RSUD Ahmad Ripin Kab.Muaro Jambi,
peserta menetapkan Role Model kepada:
Nama : drg. Sri Wulansari
NIP : 197705262005012008
Jabatan : DPJP Poli Gigi RSUD Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi
Alasan penulis menetapkan drg. Sri Wulansari sebagai Role Model dikarenakan
beliau merupakan dokter penanggung jawab poli gigi tempat penulis bekerja. Dalam
interaksi dan komunikasi selama ini, penulis melihat, memperhatikan, dan menilai cara kerja
sehari-hari beliau yang mengemban tugas dan jabatan sangat bertanggungjawab dan sangat
menerapkan prinsip disiplin dan mampu memberikan contoh dan teladan yang baik bukan
dalam bentuk memerintahkan tapi beliau memberi bimbingan yang baik bagi penulis.

36

Anda mungkin juga menyukai