Anda di halaman 1dari 2

Learning Journal

Nama : Risqah Nurul Akhsan, A.Md.Farm


Angkatan : V
NDH : 28
Unit Kerja : Pemerintah Kabupaten Bulukumba / Puskesmas Caile
Nama Mentor : Hj. Megawati S. SKM., M.Kes
Jabatan Mentor : Kepala Puskesmas

A. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara


Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka
mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation
character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari
Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan
berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang
aman, adil, makmur, dan sejahtera.
Dari ulasan sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia , kita dapat memahami dan
mengimplementasikan nilai-nilai bela Negara dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai
bela Negara tersebut adalah
1. Cinta pada tanah air
2. Sadar berbangsa dan bernegara
3. Setia pada Pancasila sebagai ideology Negara
4. Rela berkorban untuk bangsa dan Negara
5. Kemampuan awal bela Negara.
Dalam kehidupan bermasayarakat , sebagai ASN yang berfungsi menjadi pelaksana
kebijakan public, pelayan public, dan perekat dan pemersatu bangsa sangat penting untuk
mengetahui dan mengenal wawasan kebangsaan sebagai proses dalam pembentukan
sikap moral agar memiliki kecintaan terhadap tanah airnya dalam memelihara
kesinambungan perjalanan kehidupan bangsa, serta terpeliharanya Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).

B. Analisis Isu Kontemporer


Menjadi PNS yang profesional memerlukan pemenuhan terhadap beberapa
persyaratan berikut: 1. Mengambil tanggung jawab 2. Menunjukkan sikap mental positif
3. Mengutamakan keprimaan 4. Menunjukkan kompetensi 5. Memegang teguh kode etik.
Untuk mendapatkan sosok PNS ideal seperti itu dapat diwujudkan dengan memahami
posisi dan perannya serta kesiapannya memberikan hasil yang terbaik mamanfaatkan
segala potensi yang dimiliki untuk bersama-sama melakukan perubahan yang
memberikan manfaat secara luas dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan dan
pemerintahan.
PNS dihadapkan pada pengaruh yang datang dari eksternal juga internal yang kian
lama kian menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara (pancasila, UUD 1945, NKRI
dan Bhinneka Tunggal Ika) sebagai konsensus dasar berbangsa dan bernegara.
Fenomena-fenomena tersebut menjadikan pentingnya setiap PNS mengenal dan
memahami secara kritis terkait dengan isu-isu kritikal yang terjadi saat ini atau bahkan
berpotensi terjadi, isu-isu tersebut diantaranya; bahaya paham radikalisme/ terorisme,
bahaya narkoba, cyber crime, money laundry, korupsi, proxy war.
Strategi bersikap yang harus ditunjukan adalah dengan cara-cara objektif dan dapat
dipertanggungjawabkan serta terintegrasi/komprehensif. Oleh karena itu dibutuhkan
kemampuan berpikir kritis, analitis, dan objektif terhadap satu persoalan, sehingga dapat
merumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih baik dengan dasar analisa yang
matang.
Salah satu isu kontemporer yang sering terjadi dilingkungan kita yaitu hoax , sebagai
ASN yang professional dalam menanggapi hoax kita tidak boleh menyebarkan berita
yang belum tentu kebenarannya. Maka dari itu , kita perlu berpikir positif , mengambil
berita yang baik saja untuk kepentingan pekerjaan kita.

C. Kesiapsiagaan Bela Negara


Untuk pelatihan kesiapasiagaan bela negara bagi CPNS ada beberapa hal yang dapat
dilakukan, salah satunya adalah tanggap dan mau tahu terkait dengan kejadian-kejadian
permasalahan yang dihadapi bangsa negara Indonesia, tidak mudah terprovokasi, tidak
mudah percaya dengan barita gossip yang belum jelas asal usulnya, tidak terpengaruh
dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan permasalahan bangsa lainnya, dan
yang lebih penting lagi ada mempersiapkan jasmani dan mental untuk turut bela negara.
Untuk melakukan bela negara, diperlukan suatu kesadaran bela negara. Dikatakan
bahwa kesadaran bela Negara itu pada hakikatnya adalah kesediaan berbakti pada negara
dan kesediaan berkorban membela negara.

Anda mungkin juga menyukai