DENGAN
Perekonomian Republik
Indonesia
Perjalanan
Ekonomi
Indonesia
1945–2017
Kementerian Koordinator Bidang BEKERJASAMA
DENGAN
Perekonomian Republik
Indonesia
1945–2017 respons
berbeda.
kebijakan yang tahun perjalanan bangsa ini, seperti terangkai dalam
panel infografik raksasa berukuran 2,4 meter x 17 meter
Meski begitu, ini, yang
kesinambungan menjadikannya sebagai infografik terpanjang.
dalam melahirkan beragam Diharapkan,
kebijakan amatlah diperlukan. Sebab, berorientasi jangka panjang. Dalam konteks
pembangunan ekonomi haruslah bersifat akumulatif itu, pemahaman yang mendalam terhadap
dari pencapaian- pencapaian sebelumnya dan sejarah amat diperlukan untuk mendukung
@K ATADATAnew s katadatanews katadatanews 2 ww w. katadata .co.id
perencanaan pembangunan yang berkesinambungan melalui tampilan visual ini, sejarah ekonomi Indonesia
di setiap era dapat dengan mudah dipahami. Sekaligus ada pelajaran
yang bisa dipetik untuk menyiapkan dan menyongsong
100 tahun Indonesia merdeka pada 2045 mendatang.
Soekarno
18 Agustus 1945–12 Maret 1967
Pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno, setidaknya
Indonesia mengalami tiga fase perekonomian. Mulai dari
penataan ekonomi pasca-kemerdekaan, penguatan
ekonomi melalui langkah nasionalisasi, hingga timbulnya
krisis akibat ekonomi terpusat dan biaya politik yang
besar.
1945 1946 1947 1948 1949 1950 1951 1952 1953 1954 1955 1956 1957 1958 1959 1960 1961 1962 1963 1964 1965 1966
40 juta
PDB PER KAPITA
30 sumber: World Bank, BPS
20
Rp 5.523.863 Rp 5.075.517
10
0
10
3.53% 2.79%
5 sumber: BPS 5,74% 1.08%
0 persen
–5
–10
5,74%
PERTUMBUHAN EKONOMI
–2 ,24%
@K ATADATAnews katadatanews katadatanews 3 ww w. katadata .co.id
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945– Kementerian Koordinator Bidang
2017 Perekonomian Republik
Era Soekarno (1945–1966) Indonesia
30 Oktober 1946
Peluncuran Oeang Republik
Indonesia (ORI) antara foto/IPPHOS
23 Agustus 1949
19 Juni 1951 1 Juli 1953
Konferensi Meja
Proses nasionalisasi De Javasche Undang-undang
Bundar (KMB)
Bank yang menjadi cikal bakal lahirnya Bank Indonesia lahir.
Bank Indonesia sebagai bank sentral.
1957)
PERKEBUNAN BA N K PERBANKAN
Diubah menjadi
Gelombang Sebagian besar perusahaan De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia
22 PT Perkebunan
Nasionalisasi perkebunan pala Nusantara I-XVI Nederlandse Handelsbank (NHB)
Bank Umum Negara (BUNEG) Escompto
Perusahaan perkebunan
3 tembakau Bank Dagang Negara Nederlandsche
Handelmaatschappij NV (Factorij)
Perusahaan perkebunan
20 karet, teh, kopi, dan Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN)
tebu
PERUSAHAAN LISTRIK
DAN TAMBANG
91 Perusahaan
Umum Diubah menjadi
PROGRAM BENTENG
Alokasi devisa dan 47 Perusahaan Listrik Badan Penguasaan
meningkatkan peran 21 Perusahaan Kimia
Tambang (BAPPIT)
importir bumiputera.
18 Perusahaan Grafika
1945 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2017
menjadi
Perusahaan Negara Kereta Api
antara foto/IPPHOS
LAJU UANG
BEREDAR DESEMBER
1950 64,7%
19,8%
10 Maret 1950
Menteri Keuangan Sjafruddin
Prawiranegara menerapkan kebijakan
memotong ORI menjadi setengahnya,
dikenal dengan kebijakan “Gunting
MANFAAT: Menekan laju peredaran uang kartal
Sjafruddin”.
1965)
635
500
255
-1500
–1.565,6
-2000
1959 1960 1961 1962 1963 1964 1965 1966
Besarnya kebutuhan untuk
pembiayaan politik yang tinggi
berdampak pada terjadinya defisit
Penerimaan dan Pengeluaran APBN Riil (Rp Konstan 1954)
Defisit APBN yang memuncak pada
1965. Untuk mengatasinya, bank
sentral 20
APBN dan melakukan pembiayaan dengan 18,3
menambah jumlah uang beredar.
Hiperinflasi Kebijakan tersebut berujung pada
16,1 16,4
TAHAP 1
LANGKAH PENANGANAN
(25 Agustus 1959)
1
45
Peredaran, mengatur:
SENILAI DENGAN MENGGANTIKAN
RP 1 LAMA RP 1.000 LAMA
Soeharto
12 Maret 1966 – 21 Mei 1998
Pada awal Pemerintahan Soeharto kondisi ekonomi, sosial dan
politik tidak kondusif. Pembangunan nasional dirancang dengan
tiga landasan: Stabilitas nasional yang dinamis, pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, serta pemerataan pembangunan dan hasil-
hasilnya dikenal sebagai Trilogi Pembangunan.
Rp 5.075.517
10
0
10
2,79% 10,92%
5
0 persen
–5
PERTUMBUHAN EKONOMI
–10
sumber: BPS
–13,13%
60%
50 TINGKAT KEMISKINAN TAHUN 1970
40 sumber: BPS
60% 24,2%
30
20
10
0
bulan
PENGURANGAN DICAPAI MELALUI PENURUNAN
PENCIPTAAN UANG MELALUI APBN & KREDIT BANK
APBN 8%
antara foto
(1969–
1974) Kesehatan dan Kependudukan
3%
dan Pemukiman
2%
11
23 Maret 1974
10 Januari 1974 Peresmian
22 November 1973 Bandar Udara Internasional fasilitas
Pemerintah Halim kepariwisataan
menetapkan Batam Perdana Kusuma utama Jakarta
sebagai daerah industri yang diresmikan. (Hotel
dikelola oleh Badan Otorita Batam. Borobudur,
15 Januari 1974
Hotel
Pe
Ambasador,
ris
Hotel Kartika
ti
Candra, Sahid
w
Jaya Boulevard
a
dan Hotel
M
Indonesia).
al
ari
di
pi
cu
ak
si
m
ah
as
is
w
a
ya
ng
m
en
gk
rit
ik
in
ve
st
as
i
as
in
g.
REPELITA I (1969–1974)
tabungan
pemerintah
miliar meningkat
MONETER, FISKAL & PERBANKAN 428
450
Memantapkan stabilitas ekonomi 400 374 357
FOKUS yang telah dicapai. 350 324 319
KEBIJAKAN 300 276 281
Penyediaan kredit jangka menengah 243
250 228
untuk mendorong kegiatan usaha. 204
200
Penurunan suku bunga kredit. 150
Penurunan tarif pajak untuk 100 71
43 55
50 24 33
mendorong
0
bisnis dan penerimaan negara.
1969 1970 1971 1972 1973
melonjak 1200
1000
800
600
400
200 246,2
s katadatanews katadatanews 13
12 ww w. katadata .co.id
RENCANA PEMBANGUNAN LIMA TAHUN (REPELITA) MERUPAKAN POLA PERENCANAAN PEMBANGUNAN LIMA TAHUNAN
SECARA BERKESINAMBUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN PROGRAM-PROGRAM JANGKA MENENGAH DAN JANGKA PANJANG.
26 April 1976
PT Industri Pesawat Terbang
Nurtanio didirikan. Bacharuddin
1945 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2017
PEMBANGUNAN
belanja pemerintah dan industri sebagai
Perluasan pembangunan infrastruktur dan penggerak pertumbuhan ekonomi 1972–1980
pembangunan daerah. 20%
rata-rata pertumbuhan ekonomi 17,5
Pemerintah melalui BUMN investasi per sektor dari tahun 1972–1980 (%)
besar- besaran di industri dasar. 15
14
BERKAH Naiknya harga minyak dunia pada dasawarsa 1970-an merupakan
berkah tak terduga bagi Indonesia. Di tengah upaya mendorong
1000 25
800 20
15
600
KONTRIBUSI PENERIMAAN MIGAS MENINGKAT (APBN 1974–1985)
400 10
TRILIUN Penerimaan Perpajakan
18 (Rp Triliun)
200 5 Kontribusi Migas (%)
16 80
14 70
1965 1970 1975 1980 1985 1990 PNBP Migas
12 (Rp Triliun)
60
10 50
OIL BOOM I (1974) OIL BOOM II (1979) 8 40
481% 286%
6 30
Kontribusi Pajak (%)
4 20
2 10
kenaikan harga kenaikan harga 0%
minyak dari minyak dari 1970 1975 1980 1985 1990
rata-rata pada rata-rata pada
1960-an dan 1970-an.
awal 1970-an.
15
RENCANA PEMBANGUNAN LIMA TAHUN (REPELITA) MERUPAKAN POLA PERENCANAAN PEMBANGUNAN LIMA TAHUNAN
SECARA BERKESINAMBUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN PROGRAM-PROGRAM JANGKA MENENGAH DAN JANGKA PANJANG.
4% 15%
Pemerintah menghadapi
Perdagangan
yang tinggi, penyediaan kebutuhan
16
hingga dua kali lipat mencapai Rp 1,02 triliun yang
disebabkan kenaikan harga minyak dunia. Pemerintah 30 Maret 1983
pertama kali memberikan subdisi BBM pada 1976 Pemerintah mendevaluasi nilai rupiah untuk
sebesar Rp 36 miliar. meningkatkan daya saing ekspor non-migas.
REPELITA III (1979–1984)
MONETER & PERBANKAN
PRODUKSI GABAH TERUS MENINGKAT
Devaluasi atau penurunan nilai tukar rupiah DALAM 17 TAHUN
sebesar
12 45
27,8% pada Maret 1983. 40
10
Devaluasi dari Rp 700 ke Rp 970 per dolar AS. 35
8 30
Paket Kebijakan 1 Juni 1983 (Pakjun’83) 25
6
20
Perbankan bebas menghimpun dana publik dan
4 15
menetapkan suku bunga kredit dan deposito.
FOKUS
KEBIJAKAN Dampak 2
10
5
0 0
1970 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987
PEMBANGUNAN
17
2015
RENCANA PEMBANGUNAN LIMA TAHUN (REPELITA) MERUPAKAN POLA PERENCANAAN PEMBANGUNAN LIMA TAHUNAN
SECARA BERKESINAMBUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN PROGRAM-PROGRAM JANGKA MENENGAH DAN JANGKA PANJANG.
18
Pemerintah meluncurkan Program KB
Mandiri. Pada
8 Juni 1989 Indonesia memperoleh
penghargaan dari
PBB atas keberhasilan Program KB.
REPELITA IV (1984– Terbitnya berbagai paket
1989) Dampak
deregulasi di sektor moneter
dan perbankan berdampak pada
menjamurnya jumlah bank dan
MONETER & PERBANKAN
PAKET KEBIJAKAN 27 OKTOBER 1988 (PAKTO’88)
FOKUS Mempermudah perluasan jaringan bank dan agresifnya perbankan ekspansi
kredit. Persoalannya, prinsip
KEBIJAKAN pendirian bank baru. kehati-hatian diabaikan dalam
Mempermudah bank yang memenuhi syarat menghimpun sumber dana,
terutama dana pihak ketiga dan
untuk menjadi bank devisa. utang valuta asing (valas).
PEMBANGUNAN
Peningkatan dan perluasan pemerataan
pembangunan. Dampak Pakto ‘88, Jumlah Bank Tumbuh Pesat
300 60
Mengembangkan industri yang dapat AKTIVA (Rp triliun)
menghasilkan mesin industri sendiri.
Membangun industri berbasis potensi Jumlah Bank
200 40
sumber daya alam.
19
100 20
0
1988* 1991* 1994
1997**
*) 1988-1991 (per-Maret) **) 1997 (akhir Juni)
GEBRAKAN
SUMARLIN II
RENCANA PEMBANGUNAN LIMA TAHUN (REPELITA) MERUPAKAN POLA PERENCANAAN PEMBANGUNAN LIMA TAHUNAN
SECARA BERKESINAMBUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN PROGRAM-PROGRAM JANGKA MENENGAH DAN JANGKA PANJANG.
REPELITA Industri
3%
Lingkungan
Hidup dan Tata
Ruang
V
Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi 2%
3%
(1989– Perdagangan
Transportasi
18%
1994) ALOKASI
3%
ANGGARAN Lain-lain
Merupakan tahap pembangunan
lima tahun terakhir dari
pembangunan jangka panjang
25 tahun pertama. Pada masa
ini, pemerintah dihadapkan PEMBANGUNAN 4% Daerah dan
pada jumlah angkatan kerja
yang akan meningkat sebanyak Kesehatan dan REPELITA V Transmigrasi
Kependudukan 4%
11,9 juta pencari kerja baru 16%
atau naik 3 persen setahun.
Sejumlah cara dilakukan untuk Perumahan dan Pemukiman
Pertanian
mengatasi ledakan angkatan 4% dan irigasi
kerja baru.
Pertahanan dan Keamanan 13%
5%
Pertambangan dan Energi
Presiden Soeharto dan
Ny Tien Soeharto 12% Pendidikan 13%
meresmikan panen raya
padi proyek percontohan 26 September 1993
20
Bank Dunia memasukkan Indonesia sebagai salah
penggunaan pupuk urea
satu “Keajaiban Asia” bersama Jepang, Korea Selatan,
tablet di Desa Kebon
Taiwan, Hong Kong, Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Dana, Kecamatan
KOMPAS
Pustakanagara, 25 Maret 1992 27 Desember 1993
Kerja sama dengan IGGI dihentikan. Pemerintah meluncurkan program Inpres Desa
Kabupaten Subang, Jawa
Pada Juli 1992, dibentuk Consultative Tertinggal (IDT) sebagai bagian dari program
Barat, April 1994.
Group on Indonesia (CGI) sebagai pengentasan kemiskinan.
penggantinya.
REPELITA V (1989–1994)
MONETER & PERBANKAN
Dampak
PAKET KEBIJAKAN 29 JANUARI 1990 (PAKJAN’99) Penyaluran Kredit Semakin Agresif
triliun
Mendorong peran intermediasi perbankan dan mengurangi Penyaluran Kredit
350 125%
peran kredit likuiditas BI. (Rp triliun)
Rasio Kredit
PAKET KEBIJAKAN 28 FEBRUARI 1991 (PAKFEB’91) 300 terhadap DPK
Meningkatkan pengawasan bank dan menetapkan 250 DPK (Rp triliun)
115
pedoman operasional dengan prinsip kehati-hatian.
200
PAKET KEBIJAKAN 29 MEI 1993 (PAKMEI’93)
150
FOKUS Mendorong penyaluran kredit dengan
105
KEBIJAKAN melonggarkan ketentuan batas modal minimum. 100
50
0 95
DEREGULASI PERDAGANGAN & INVESTASI 1992 1993 1994 1995 1996 1997
Mengalihkan pemeriksaan barang impor dari Ditjen Bea
& Cukai ke perusahaan internasional Societe Generalle
de Surveillance (SGS) PENANAMAN MODAL ASING (US$)
Menghapus kewajiban Angka Pengenal Ekspor (APE) Dampak
bagi eksportir Tumbuh:
Tumbuh: Tumbuh:
21
EKONOMI MENJELANG KRISIS
Pertumbuhan Ekonomi 14 Mei 1997 16 Januari 1998
Sejak akhir dasawarsa 1990-an, Krisis Asia bermula. Mata Presiden Soeharto menandatangani LoI II IMF.
ekonomi tumbuh rata-rata di uang Thailand, Baht tertekan. Rupiah melemah menjadi Rp 8.450 dan terus merosot
atas 7% per tahun. Cadangan devisa Thailand hingga Rp 16.650 per dolar AS pada 17 Juni 1998.
terkuras US$ 10 miliar
hanya dalam sehari.
Inflasi 26 Januari 1998
Sejak awal 1990-an, inflasi rata- 30 Mei 1997 Pemerintah mengeluarkan blanket guarantee atau
rata 9% per tahun dan menurun Bank Dunia menyebut indikator penjaminan penuh dana nasabah perbankan.
menjadi 6% pada 1996. makro ekonomi Indonesia
dalam keadaan baik.
Ekspor 13-14 Mei 1998
Selama 1990-1996, nilai 2 Juli 1997 Gejolak dan kerusuhan sosial memuncak,
ekspor tumbuh rata-rata Thailand mengubah terjadi kerusuhan besar di Jakarta dan
14% per tahun. kebijakan kurs menjadi beberapa kota besar lain di Indonesia.
mengambang bebas. Mata
uang Baht mengalami
Cadangan Devisa depresiasi hingga 30%. 19 Mei 1998
10 bulan menjelang krisis,
BCA di-rush oleh nasabah. Pemerintah
cadangan devisa meningkat
14 Agustus 1997 mengambilalih pada 28 Mei 1998.
38% menjadi US$ 28 miliar.
Mata uang rupiah Mahasiswa meluber
IHSG ikut tertekan. Indonesia hingga ke kubah
pun mengubah kebijakan Grahasabha
Pasar modal bergairah, kurs menjadi Paripurna ketika
IHSG cenderung meningkat. mengambang (floating menggelar unjuk
system) guna
800 menyelamatkan kurs rupiah.
514 637 720 reformasi menyeluruh,
Mei 1998. Unjuk rasa
600
31 Oktober 1997 mahasiswa yang
KURS RUPIAH MELEMAH (Rp/USD) NASABAH PINDAHKAN DANA PEMODAL HENGKANG, LALU LINTAS
18.000 DARI BANK SWASTA KE BANK MODAL SWASTA NEGATIF (US$ Miliar)
16.650 NEGARA
BUSN Devisa
Bank Campuran
1,7% 49,7% TW I-98 TW II-98 TW III-98 TW IV-98
0
12.000 BPD
2,8% Desember -2
Bank Asing 1996 (%)
6.000 2.3 6 4,1% -4
BUSN Non
7 Devisa Bank Persero
5,5% 36,0% -6
1 Jan 1 Apr 1 Jul 1 Okt 1 Jan 1 Apr 1 Jul 1 Okt
| -7 -1 -3,7 -2,7
| | | | | | |
1997 -8
1997 1997 1997 1998 1998 1998 1998 PANGSA DANA NASABAH
BANK
Adanya kepanikan
MONETER masyarakat
PROGRAM dan runtuhnya kepercayaan
Melebarkan rentang PEMULIHAN masyarakat terhadap
intervensi dari 8% menjadi perbankan nasional, membuat
12% KEPERCAYAAN pemerintah harus mengambil
sejumlah langkah untuk
Suku bunga SBI dinaikkan dari memulihkan kepercayaan
masyarakat mulai awal Januari
11,625% menjadi 30% 1998. Di antaranya adalah:
BUMN diminta alihkan dana ke
SBI senilai Rp 5,7 triliun
Mengubah sistem nilai tukar
dari mengambang terkendali
menjadi mengambang bebas. Program penjaminan penuh dana nasabah
Mengucurkan Bantuan atau blanket guarantee.
Likuiditas Bank Indonesia
(BLBI) Penutupan 16 bank yang
Pembentukan Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN).
sakit
FISKAL
Restrukturisasi total perbankan nasional.
Penghentian bertahap likuiditas kepada
Sejumlah proyek besar perbankan.
senilai US$ 13 miliar ditunda.
Strategi penyelesaian utang
Menunda belanja pemerintah
yang tidak mendesak. swasta. Kebijakan fiskal lebih
longgar.
1945 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2017
24
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945– Kementerian Koordinator Bidang
2017 Perekonomian Republik
Era BJ Habibie (1998–1999) Indonesia
1998 1999
antara foto
10
0
10
PERTUMBUHAN EKONOMI
5
sumber: BPS 0,79%
0 persen
–5
–13,13%
–10
25
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945– Kementerian Koordinator Bidang
2017 Perekonomian Republik
Era BJ Habibie (1998–1999) Indonesia
26
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945–2017 Kementerian Koordinator Bidang
Era Abdurrahman Wahid (Gus Dur) 1999– Perekonomian Republik
2001 Indonesia
antara foto
0 persen
27
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945–2017 Kementerian Koordinator Bidang
Era Abdurrahman Wahid (Gus Dur) 1999– Perekonomian Republik
2001 Indonesia
DESENTRALISASI
(SUMBER: PP NO. 104/2000 TENTANG DANA PERIMBANGAN)
PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PENERIMAAN DARI BEA PEROLEHAN HAK
FISKAL
ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB)
Pembagian Pajak Bumi Pembagian PBB Pembagian BPHTB Pembagian BPHTB
dan Bangunan (PBB) Jatah Daerah Jatah Daerah
0,80 0,15
Penerapan pajak daerah dan
retribusi daerah. 0,80 0,64 0,85
0,06
Kabupaten/
Daerah Kabupaten/Kota Pusat Kota Penghasil
Pemerintah
melanjutkan
kebijakan pengentasan 17. 0 0 0
26 Oktober 1999 31 Maret 2000 20 Juni 2000 4 Agustus 2000
Pengentasan
kemiskinan melalui Proyek Pedesaan
Presiden Gus Dur Pengakuan terhadap hak Peraturan Menteri Terbitnya UU program gerakan terpadu
membentuk Kabinet minoritas. Kong Hu Cu untuk melindungi untuk melindungi Kemiskinan pengentasan kemiskinan Pembangunan
Persatuan Nasional. diakui sebagai agama hak-hak buruh dalam kebebasan buruh (Gerdu Taskin) dan jalan, jembatan,
resmi. 19 Januari 2001 soal PHK, pesangon berserikat disahkan. proyek pedesaan.
hari raya Imlek ditetapkan dan upah diterbitkan.
irigasi, penyediaan
menjadi hari libur fakultatif air bersih, bantuan
kredit usaha mikro.
Megawati Soekarnoputri
23 Juli 2001–20 Oktober 2004
Era Presiden Megawati Soekarnoputri ditandai dengan berakhirnya
program reformasi kerjasama dengan IMF pada Desember 2003.
Namun, pemerintah melanjutkan program reformasi ekonomi
secara mandiri di bawah kendali pemerintah guna memantapkan
stabilitas ekonomi makro, melanjutkan restrukturisasi keuangan,
serta meningkatkan investasi, ekspor, dan kesempatan kerja.
1945 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2017
antara foto
2001 2002 2003 2004
40 juta
PDB PER KAPITA
30 sumber: World Bank, BPS
Rp 22.004.141
20
Rp 19.920.419
10
0
10
4,50% 4,78% 5,03%
5 3,64%
0 persen
–5 PERTUMBUHAN EKONOMI
sumber: BPS
–10
Presiden Megawati Soekarnoputri menyampaikan Pidato
Kenegaraan dalam Sidang Paripurna DPR, di Gedung DPR, 60%
TINGK AT KEMISKINAN
Jakarta, Agustus 2002. Pada kesempatan tersebut, 50
sumber: BPS
40
Presiden juga menyampaikan pengantar nota keuangan atas 18,4%
30
RAPBN tahun anggaran 2003. 20
18,2% 17,4% 16,7%
10
0
IMF
Pada 15 September 2003, BA N K
RESTRUKTURISASI KEUANGAN
pemerintah menerbitkan
Merancang Jaring Pengaman Sektor Keuangan.
Instruksi Presiden No. Divestasi bank-bank di BPPN.
5/2003 tentang Paket Memperkuat struktur governance bank
Kebijakan Ekonomi Sesudah negara. Restrukturisasi sektor pasar modal,
Berakhirnya Program IMF asuransi & dana pensiun.
pada Desember 2003 yang
mencakup sejumlah sektor, BA N K
PENINGKATAN INVESTASI
beberapa di antaranya: Meninjau Daftar Negatif Investasi.
Menyederhanakan perizinan lewat layanan satu
atap. Restrukturisasi sektor telekomunikasi & energi.
Pemberantasan korupsi.
22 September 2004
Agustus 2001 Oktober 2002 Februari 2004 UU No 24 tentang Lembaga
Presiden Megawati dilantik Bom Bali Tugas berakhir, Penjaminan Simpanan (LPS) disahkan.
menggantikan Presiden menimbulkan BPPN dilikuidasi. LPS adalah lembaga independen yang
Abdurrahman Wahid. shock terhadap Penanganan sisa aset berfungsi menjamin simpanan nasabah.
perekonomian. dialihkan ke Perusahaan Setahun berikutnya, pada 22
Pengelola Aset (PPA). September, LPS resmi beroperasi.
32
paling bank paling banyak Rp 100
juta.
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945–2017 Kementerian Koordinator Bidang
Era Susilo Bambang Yudhoyono (2004– Perekonomian Republik
2014) Indonesia
donang wahyu/katadata
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
40 juta
PDB PER KAPITA
30 sumber: World Bank, BPS
Rp 33.665.201
20
Rp 22.004.141
10
0
5,03% 5,01%
5
0 persen
HARGA BBM
menaikkan premium Rp 1.850 Rp 2.100 premium Rp 2.400 Rp 4.300 premium Rp 4.500 Rp 5.500
27% 105% 28%
harga BBM.
solar Rp 1.650 solar Rp 1.650 solar Rp 4.300
35,1%
15
200
34
BERTAHAN Untuk
DI MASA
mempertahankan
daya beli Kebijakan
Stimulus masyarakat akibat
Hadapi
Fiskal
KRISIS
krisis
global, pemerintah Krisis
mengeluarkan paket
stimulus fiskal.
Realisasi
Sepanjang dua periode masa Rp 60,2 triliun Penurunan Giro Wajib Minimum (GWM)
pemerintahan Susilo Bambang
(dari alokasi Rp 73,3 triliun)
INSENTIF PAJAK
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
pun terkena imbas, namun masih minyak goreng, biofuel, eksplorasi Dampak
mampu bertahan sebagai salah migas, panas bumi. negara pertumbuhan
ekonomi 2009
Pertumbuhan Global
6 30 3 Juli 2008 Harga minyak bumi menembus
4 20 level tertinggi di kisaran US$ 146 per barel.
2 20 November 2008 20 Oktober 2009
Pertumbuhan Indeks 10 15 September 2008
0 Bank Century SBY dan Boediono dilantik
Indonesia Komoditas 0 Awal krisis global. Lembaga finansial, Lehman ditetapkan sebagai menjadi Presiden dan
-2 -10 Brothers, AS bangkrut. bank gagal berdampak Wakil Presiden RI Periode
-4
-20 29 Oktober 2008 sistemik. 2009-2014
-6 -30 Protokol Manajemen Krisis dijalankan
s katadatanews katadatanews 36
35 ww w. katadata .co.id
PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pada periode kedua
pemerintahan
Susilo Bambang
Yudhoyono, pemerintah
Rp 4.700
mulai merancang triliun 208 proyek
208 proyek
rencana induk Kebutuhan dana infrastruktur infrastruktur
Implementasi
untuk mempercepat investasi Proyek senilai
Rp 500 triliun 174 proyek
pembangunan ekonomi sektor riil
Indonesia untuk
periode pelaksanaan Mencakup 34
2011 – 2025. 6 Koridor KE Indeks Daya Saing
Ekonomi KE Papua & Dampak Global (GCI)
meningkat
(KE) Kalimanta Kep.
sumber: 38
n Maluku World Economic Forum 2014
KE 2013 2014
2010
1945 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2017
36
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945– Kementerian Koordinator Bidang
2017 Perekonomian Republik
Era Joko Widodo (2014–sekarang) Indonesia
Joko Widodo
20 Oktober 2014 – sekarang
Ekonomi dunia masih diliputi ketidakpastian. Pemerintahan Jokowi
mengusung program Nawacita dengan mengejar ketertinggalan pembangunan
infrastruktur agar mampu berdaya saing tinggi. Postur APBN dirombak
untuk mendukung kegiatan produktif, menciptakan terobosan untuk menarik
investasi, serta mengatur kembali kebijakan-kebijakan ekonomi untuk
mendorong efisiensi. Di tengah upaya menaikkan pertumbuhan, pemerintahan
ini menjalankan program-program pemerataan.
1945 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2017
Arief Kamaludin/katadata
2014 2015 2016 2017
40 juta
Rp 33.665.201
30 Rp 36.665.201
20
0 persen
–5 PERTUMBUHAN EKONOMI
Presiden Joko Widodo saat Groundbreaking sumber: BPS
–10
Light Rail Transit (LRT) Indonesia di Jakarta,
60%
Rabu (9/9). LRT adalah moda transportasi
50 TINGKAT KEMISKINAN
massal berbasis rel yang ramah lingkungan sumber: BPS
40
dan pembangunannya dilakukan secara
30
elevated
di atas tanah ruang milik jalan tol dan non tol, 11,3%
direncanakan akan selesai pada tahun 2018.
20 11,2% 10,9% 10,6%
10
37
FOKUS KEBIJAKAN Penerapan
Melalui Tax Amnesty atau penghapusan pajak
Tax terutang, pemerintah dapat meningkatkan
Amnesty penerimaan untuk membiayai pembangunan, seperti
infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
➡ ➡
450 Pemeriksaan
400 Pendidikan 10,8% TOTAL Bukti Permulaan
114,5
350 350,3 387,3 Infrastruktur 117,7% Pembayaran 135,6
300
290,3 Tebusan 1,7
306,3 310 267 Pembayaran
250 Tunggakan
255 Deklarasi Harta
200 177,9
145,9 155,9 dan Repratriasi
150 114,2 137,8 (Rp triliun)
106,8
➡
0 turun naik
2011 2012 2013 2014 2015 2014 2017 147
Repatriasi
6 AREA REFORMASI
15 PAKET
Dukungan Pemerintah juga mengeluarkan KEBIJAKAN
paket kebijakan untuk (9 SEPTEMBER 2015
mendukung
Kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur
– 15 JUNI 2017) Meningkatkan Mendorong Meningkatkan Promosi Stimulasi Memperkuat
Iklim Investasi Daya Saing Efisiensi Parawisata Ekspor daya beli
yang mencakup 6 area reformasi. Industri Logistik masyarakat
1945 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2017
PROYEK MENCAKUP
15 Sektor Program
245 Rp 4.197
Proyek triliun
23 Kereta 8 Bandara 30 Kawasan 54 Bendungan 7 Irigasi Total kebutuhan dana
Strategis investasi
POS
2 Sektor Proyek
Industri Pesawat Listrik
10 Pelabuhan 1 Tanggul laut 74 Jalan 3 PLBN 9 Pengelolaan air
4 Mei 2016
1 Januari 2015 15 April 2016 Peresmian Program 35.000 MW oleh Presiden Jokowi.
Harga BBM dilepas ke harga pasar. UU No 9 Tahun 2016 tentang
Pencegahan
dilantik menjadi dan Penanganan Krisis purchase and
Presiden dan Wakil Sistem Keuangan disahkan. assumption dan bridge
Presiden RI periode LPS mendapat mandat baru bank dan
20 Oktober 2014 2014-2019. melalui tambahan alternatif pembentukan badan
metode resolusi bank yaitu restrukturisasi
Joko Widodo dan Jusuf Kalla
perbankan di saat
39
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945– Kementerian Koordinator Bidang
2017 Perekonomian Republik
Era Joko Widodo (2014–sekarang) Indonesia
krisis. 19 Mei 2017
25 Oktober 2016
Standard & Poor’s (S&P)
Bank Dunia menaikkan peringkat
menaikkan peringkat utang
kemudahan berbisnis di Indonesia sebesar
Indonesia ke posisi
15 point menjadi peringkat 91.
investment grade.
PEMERATAAN
PEMBANGUNAN Pembangunan
Nasional
Pembangunan 245 proyek infrastruktur
dilakukan di seluruh wilayah Indonesia,
DAN EKONOMI
termasuk kawasan terluar sebagai bagian dari
kebijakan pemerataan pembangunan nasional.
LAHAN
Reforma agraria Angka 12 11,25 11,13 0,42
10,64
Pemerataan Perumahan untuk masyarakat Dampak Kemiskinan,
0,41
Pengangguran, 10 0,41
0,40
Ketimpangan ritel modern Menurun 8 0,40
Selain membangun (dalam %)
Melalui sejumlah 0,39
infrastruktur, pemerintah kebijakan tersebut, 6 0,39
juga menerbitkan SUMBER DAYA ALAM angka kemiskinan, 6,18
5,70 5,33
kebijakan pemerataan Pendidikan dan vokasi. pengangguran dan 4 0,38
II I II I II I
2015 2016 2017
ekonomi untuk mengatasi rasio gini mengalami Semester I
ketimpangan. penurunan. 2014
keterangan: Kemiskinan Rasio Gini Pengangguran
40
Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Republik Indonesia
DAN
2014 2045
PDB per Kapita (US$ per tahun) 4.900 29.000
30
520
11
2045
Jumlah penduduk ( juta jiwa) 270 318
sumber: kemenko perekonomian
Kesiapan infrastruktur
Terima kasih
Kontak: info@katadata.co.id
Kementerian Koordinator Bidang BEKERJASAMA
KATADATA: Lambok E. Hutabarat, Metta Dharmasaputra, Heri Susanto, Ade Wahyudi, Aria
Wiratma, Nur Farida Ahniar, Jeany Hartriani, Robby Eebor, Ade Rahmat Hidayat, Dani Nurbiantoro,
Donang Wahyu, Agung Djahuri, Imelda Jane, Kendra Paramita, Firman Firdaus, Nazmi Haddyat
Tamara.
Kementerian Koordinator Bidang BEKERJASAMA
DIDUKUNG OLEH