Penanganan
Korban Massal
Kelompok 4 A1
Dosen Pengampu
Dr. dr. Dien Gusta Anggraini Nursal, MKM
ANGGOTA KELOMPOK
Pelaporan ke Penyebaran
Penilaian
Tingkat Informasi
Awal
Pusat Pesan Siaga
Penatalaksanaan di Lapangan
B. Identifikasi Awal Lokasi Bencana
1. Aksi langsung
2. Aksi pencegahan
● Daerah pusat bencana
● Area sekunder
● Area tersier
Tenaga Pelaksana
Langkah penyelamatan akan diterapkan oleh Tim Rescue
dengan bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan
unitunit khusus
Penatalaksanaan di Lapangan
D. Langkah Pengamanan
2. Triase Medik
Perawatan di Lapangan
A. Triase Bisa Berjalan
Pernapasan
Ringan
Metode Triase
Simple Triage and Rapid Treatment Ya Tidak
2009).
Untuk alur pelaksanaan triase pada Tidak Mengikuti
Perintah
Mengikuti
Perintah
korban bencana massal, dapat
dilihat pada skema berikut : Parah Sedang
Perawatan di Lapangan
A. Triase
Contoh
Kartu
Triase
Perawatan di Lapangan
B. Pertolongan Pertama
Tujuan
Sebagai upaya untuk menurunkan jumlah kematian dengan memberikan perawatan efektif
(stabilisasi) terhadap korban secepat mungkin
Upaya stabilisasi korban mencakup intubasi, trakeostomi, pemasangan drain thoraks,
pemasangan ventilator, penatalaksanaan syok secara medikamentosa, analgesia, pemberian
infus, fasiotomi, imobilisasi fraktur, pembalutan luka, pencucian luka bakar
Fungsi
Fungsi pos medis lanjutan ini dapat disingkat menjadi “Three ‘T’ rule” (Tag, Treat,
Transfer) atau hukum tiga (label, rawat, evakuasi
Perawatan di Lapangan
C. Pos Medis Lanjutan
a. Organisasi Pos Medis Lanjutan
5. Tempat perawatan Non Gawat Darurat, berhubungan dengan tempat triase Non Gawat Darurat, dibagi
menjadi:
- Tempat korban meninggal (langsung berhubung-an dengan tempat triase)
- Tempat perawatan korban dengan tanda hijau (setelah tempat korban meninggal) Setiap tempat
perawatan ini ditandai dengan bendera sesuai dengan kategori korban yang akan dirawat di tempat
tersebut.
6. Sebuah tempat evakuasi yang merupakan tempat korban yang kondisinya telah stabil untuk menunggu
pemindahan ke Rumah Sakit.
Perawatan di Lapangan
C. Pos Medis Lanjutan
b. Tenaga Pelaksana Pos
Medis Lanjutan Standar Tenaga medis yang akan
dipekerjakan di pos ini adalah dokter dari
• Unit Gawat Darurat
• Ahli Anestesi
• Ahli Bedah
• Tenaga Perawat
1. Tempat Triase
• Triase Gawat Darurat
a) Pelaksana triase, terdiri dari seorang dokter yang telah berpengalaman (dianjurkan dokter
yang bekerja di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit, ahli anestesi atau ahli bedah).
b) Dibantu oleh perawat, Tenaga Medis Gawat Darurat, atau tenaga pertolongan pertama.
c) Petugas administrasi yang bertugas untuk meregistrasi korban.
2. Tempat Perawatan
• Tempat Perawatan Gawat Darurat
a) Penanggung jawab perawatan gawat darurat, merupakan seorang dokter spesialis, konsultan
atau dokter terlatihDibantu oleh perawat, Tenaga Medis Gawat Darurat, atau tenaga
pertolongan pertama.
b) Tempat Perawatan Merah terdiri dari:
Ketua tim, merupakan seorang ahli anestesi, dokter Unit Gawat Darurat atau seorang perawat
yang berpengalaman.
Perawat/penata anestesi dan/atau perawat dari Unit Gawat Darurat.
Sebagai tenaga bantuan adalah Tenaga Medis Gawat Darurat atau para tenaga Pertolongan
Pertama.
Tenaga pengangkut tandu.
Perawatan di Lapangan
C. Pos Medis Lanjutan
b. Tenaga Pelaksana Pos Medis Lanjutan
c) Tempat Perawatan Kuning terdiri dari:
Ketua tim, merupakan seorang perawat (penata anestesi atau perawat dari Unit Gawat
Darurat) atau seorang Perawat.
Sebagai tenaga bantuan adalah Tenaga Medis Gawat Darurat atau para tenaga Pertolongan
Pertama.
Tenaga pengangkut tandu
b) Daerah penempatan korban yang telah meninggal dunia (korban yang diberi tanda dengan
kartu hitam). Tidak diperlukan petugas di bagian ini.
Perawatan di Lapangan
C. Pos Medis Lanjutan
b. Tenaga Pelaksana Pos Medis Lanjutan
3. Lokasi Evakuasi
a) Dipimpin oleh seorang Perawat/tenaga medis gawat darurat berpengalaman yang mampu:
Memeriksa stabilitas korban
Memeriksa peralatan yang dipasang pada korban
Monitoring korban sebelum dilakukan pemindahan ke fasilitas lain
Supervisi pengangkutan korban
Menyediakan / mengatur pengawalan
b) Petugas administrasi
c) Penanggung jawab transportasi yang merupakan petugas senior dari Dinas Pemadam
Kebakaran atau Layanan Ambulans. Petugas ini berhubungan dengan Kepala pos medis
lanjutan dan pos komando.
Perawatan di Lapangan
C. Pos Medis Lanjutan
b. Tenaga Pelaksana Pos Medis Lanjutan
Fungsi
● Mengumpulkan korban dari berbagai pos medis lanjutan
● Melakukan pemeriksaan ulang terhadap para korban
● Meneruskan/memperbaiki upaya stabilisasi korban
● Memberangkatkan korban ke fasilitas kesehatan tujuan
Perawatan di Lapangan
D. Pos Penatalaksanaan Evakuasi