Anda di halaman 1dari 11

PARIWISATA

1. Konsep Pariwisata

2. Jenis Industri Pariwisata

3. Motivasi Melakukan Pariwisata

4. Pemasaran Pariwisata

5. Aspek dan Dampak


Pembangunan Pariwisata
PENGERTIAN dan TUJUAN
PARIWISATA

1. PENGERTIAN PARIWISATA 2. TUJUAN PARIWISATA 


– Pariwisata adalah Segala kegiatan – Untuk menggunakan waktu senggang, baik
dalam masyarakat yang rekreasi(berlibur), keperluan kesehatan,
berhubungan dengan wisatawan. pelajaran dan pengetahuan, serta untuk
– PARIWISATA adalah Suatu proses menjalankan ibadah maupun olahraga
kepergian sementara dari seseorang – Untuk keperluan usaha atau bisnis, kunjungan
atau lebih menuju tempat lain keluarga, menjalankan tugas tugas, serta
diluar tempat tinggalnya. menghadiri konferensi. Jika seseorang
– Pariwisata = Perjalanan Wisata mengadakan perjalanan kurang dari 24 jam,
Pengertian Wisatawan

WISATAWAN (TOURIST) adalah Seseorang atau kelompok orang yang


melakukan suatu perjalanan wisata, jika lama tinggalnya sekurang-kurangnya 24
jam di daerah atau negara yang dikunjungi.
– Pesiar (leasure), untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, studi,
keagamaan dan olah raga.
– Hubungan Dagang, sanak saudara, handai taulan, konferensi, misi,
dan sebagainya.
– Kurang dari 24 jam disebut pelancong (excursionist). IUOTO (The
International Union of Official Travel Organization) menggunakan
batasan mengenai wisatawan secara umum:
– Pengunjung (visitor), yaitu setiap orang yang datang ke suatu negara
atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali
untuk melakukan pekerjaan yang menerima upah.
Jenis-jenis Wisatawan

Medlik dan Burkart (1981), membagi wisatawan kedalam empat ciri utama. Berikut keempat
ciri:
1. Wisatawan, Seseorang yang tinggal berbagai tempat tujuan dan melakukan kunjungan
2. Tempat yang dituju oleh pelancong memiliki perbedaan tempat dari tempat ia menetap
dan berbeda dari tempat sehari-hari; dikarenakan kegiatan penduduk yang tidak serupa
dengan kegiatan wisatawan yang berdiam dan bekerja di tempat tujuan wisatawan.
3. Karena perjalanannya yang bersifat sementara dan berjangka pendek wisatawan
bermaksud kembali pulang dalam kurun waktu yang tidak lama baik bulan ataupun
beberapa hari.
4. Hanya melakukan perjalanan bukan karena bekerja untuk mencari nafkahbukan pula
untuk menetap di tempat tujuan.
Jenis-jenis Wisatawan

Menurut Smith (1998), wisatawan dalam kepariwisataan dapat dibagi ke dalam 5 bagian yaitu:
1. Turis Domestik adalah bertempat tinggal disuatu negara yang mempunyai tempat di dalam
negara yang bersangkutan dan orang yang mempunyai tempat di dalam negara yang
bersangkutan
2. Inbound Tourism adalah orang – orang yang berkunjung bukan penduduk di suatu negara.
3. Outbound tourism adalah kunjungan penduduk suatu negara ke negara lain.
4. Internal tourism yaitu campuran antara outbound tourism dan domestik
5. Wisatawan Mancanegara yaitu gabungan antara outbound tourism. dan Wisatawan yang
melakukan perjalanan wisata diluar negerinya, dan wisatawan didalam negerinya (Wisatawan
Mancanegara) Secara umum wisatawan menjadi bagian dari traveller atau visitor (Pitana dan
Diarta (2009).
Dokumen Lintas Negara

PASPOR dan VISA


– Paspor, suatu keterangan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk seorang
wisatawan/warga negara yang akan mengadakan perjalanan ke luar negeri, yang
pembuatannya diurus oleh kantor migrasi di negara yang bersangkutan.
– Visa, surat keterangan ijin tinggal di suatu negara yang akan dituju oleh
wisatawan. Surat keterangan itu diperoleh dari Kantor Kedutaan Besar suatu
negara yang menjadi tujuan wisata.
– Visa Diplomatik, visa yang diberikan kepada orang asing pemegang paspor
diplomatik yang hendak bepergian ke Indonesia dengan tugas diplomatik
– Visa Dinas, visa yang diberikan kepada orang asing pemegang paspor dinas
yang hendak bepergian ke Indonesia untuk menjalankan tugas resmi dari
pemerintah negara lain atau diutus oleh PBB, dengan tugas yang tidak
bersifat diplomatik.
Dokumen Lintas Negara

– Visa Biasa, jenis visa ini dikelompokkan berdasarkan maksud:


– Visa Transit, visa yang dapat diberikan kepada orang asing yang dalam
perjalanannya perlu singgah di Indonesia untuk pindah kapal
laut/udara guna meneruskan perjalanannya. Paling lama 5 hari.
– Visa Kunjungan, visa yang diberikan kepada orang asing yang
bermaksud berkunjung ke Indonesia dengan tujuan wisata, usaha,
atau kunjungan sosial budaya lainnya yang tidak untuk bermaksud
berdiam atau berdiam sementara. Paling lama 3 bulan.
– Visa Berdiam Sementara, visa yang diberikan kepada orang asing yang
bermaksud untuk berdiam sementara di Indonesia dengan tujuan
bekerja, mengikuti latihan, melakukan penelitian ilmiah menurut
peraturan yang berlaku.
 JENIS-JENIS PARIWISATA

1.Pariwisata Lokal (Local Tourism)


4. Regional-International Tourism
Pariwisata setempat yang mempunyai ruang lingkup relatif sempit
dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja. Kegiatan Pariwisata yang berkembang di suatu
2.Pariwisata Regional (Regional Tourism) wilayah international yang terbatas, tetapi
Pariwisata yang berkembang di suatu tempat atau daerah yang melewati batas-batas lebih dari dua atau tiga
ruang lingkupnya lebih luas bila dibandingkan dengan local tourism, negara dalam wilayah tersebut. Misalnya
tetapi lebih sempit bila dibandingkan dengan national tourism. pariwisata kawasan ASEAN, Timur Tengah, Asia
3.Pariwisata Nasional (National Tourism) Selatan, Eropa Barat, dan lain-lain.
Pariwisata Nasional dalam arti sempit 5 . International Tourism
Kegiatan pariwisata yang berkembang dalam wilayah suatu
negara. Pengertian ini sama halnya dengan “pariwisata dalam
Kegiatan pariwisata yang berkembang di
negeri” atau domestic tourism, di mana titik beratnya orang-orang seluruh negara di dunia termasuk regional-
yang melakukan perjalanan wisata adalah warga negara itu sendiri international tourism dan national tourism.
dan warga asing yang berdomisili di negara tersebut.
MOTIVASI PERJALANAN WISATA
McIntosh (1977) dan Murphy (1985) mengatakan bahwa motivasi
dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok besar yaitu

1. Physical or physiological motivation(motivasi 3. Social motivation atau interpersonal


yang bersifat fisik atau fisiologis), antara lain motivation(motivasi yang bersifat sosial), seperti
mengunjungi teman dan keluarga, menemui mitra
untuk relaksasi, kesehatan, kenyamanan,
kerja, melakukan hal yang dianggap mendatangkan
berpartisipasi dalam kegiatan olah raga, gengsi (nilai prestise), melakukan ziarah, pelarian dari
bersantai dan sebagainya. situasi-situasi yang membosankan dan sebagainya.
2. Cultural motivation(motivasi budaya), yaitu 4. Fantasy motivation(motivasi karena fantasi), yaitu
keinginan untuk mengetahui budaya, adat, adanya fantasi bahwa di daerah lain seseorang kan
tradisi dan kesenian daerah lain. Termasuk juga bisa lepas dari rutinitas keseharian yang menjemukan,
dan ego-enhancement yang memberikan kepuasan
ketertarikan akan berbagai objek tinggalan
psikologis. Disebut juga sebagai status and prestige
budaya (banggunan bersejarah). motivation.
PEMASARAN PARIWISATA

– Pengertian pemasaran destinasi pariwisata adalah aktivitas destinasi


pariwisata dalam menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan dan
menukarkan segala penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan dan dengan
memberikan keuntungan serta tetap bertanggung-jawab terhadap masyarakat
secara luas”.
– Menurut AMA (2007) Kotler & Keller (2016) manajemen pemasaran adalah
“Manajemen pemasaran destinasi pariwisata adalah segala aktivitas destinasi
pariwisata dalam memilih pasar sasaran, mendapatkan, menjaga dan
menumbuhkan pelanggan terpilih dengan cara menciptakan, menyampaikan
dan mengkomunikasikan segala penawaran yang dapat memuaskan pelanggan
juga lebih baik dibandingkan dengan pesaing”.
ASPEK DAN DAMPAK PARIWISATA

Pariwisata memiliki aspek dan dampak bagi:


1. BAGI PEMERINTAH
2. MASYARAKAT

Produk Pariwisata dan Industri Pariwisata.

Anda mungkin juga menyukai