Anda di halaman 1dari 24

ALKALI TANAH Kelompok 4 :

(golongan II o Aris Munandar (06)


A) o Desvia Ira Restiana
(10)
o Kuning Hasta Ranti
(18)
o M Azizil Itiqya (22)
o Rizky Purnama M (28)
o Yoga Wahyu Pradana
(36)
Alkali tanah adalah elemen elemen logam ditemukan
dalam kelompok kedua tabel periodik. Semua unsur
alkali tanah memiliki jumlah oksidasi +2, membuat
mereka sangat reaktif. Karena reaktivitas, logam yang
bersifat basa tidak ditemukan bebas di alam

Next
Beryllium (Be)

Magnesium (Mg)

ALKALI
Calcium (Cl)
TANAH
(golongan II)
. Strontium (Sr)

Barium (Ba)

Radium (Ra)
Informasi Dasar
KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi
Simbol
elektron
Be [He]2s2
Mg [Ne]3s2
Ca [Ar]4s2
Sr [Kr]5s2
Ba [Xe]6s2
Ra [Rn]7s2 Next
Sifat umum logam Alkali Tanah
1. berwujud padat Konfigurasi elektronnya
menunjukan bahwa logam alkali tanah mempunyai
elektron valensi ns2. Selain jari-jari atomnya yang
lebih kecil dibandingkan logam alkali, kedua
elektron valensinya yang telah berpasangan
mengakibatkan energi ionisasi logam alkali tanah
lebih tinggi daripada alkali.

2. Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena


energi hidrasi dari ion M2+ dari alkali tanah lebih
besar daripada energi hidrasi ion M+ dari alkali,
mengakibatkan logam alkali tetap mudah
melepaskan kedua elektron valensinya, sehingga
4. Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya
yang lebih besar mengakibatkan logam alkali tanah
membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat,
sehingga mempunyai sifat yang lebih keras daripada
logam alkali dan massa jenisnya lebih tinggi.

5. Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat


tinggi dan keelektronegatifan yang cukup besar,
kedua hal ini menyebabkan berilium dalam berikatan
cenderung membentuk ikatan kovalen.

Next
6. Potensial elektrode standar logam alkali tanah
menunjukkan harga yang rendah (negatif). Hal ini
menunjukkan bahwa logam alkali tanah
merupakan reduktor yang cukup kuat, bahkan
kalsium, stronsium, dan barium mempunyai daya
reduksi yang lebih kuat daripada natrium.

7. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih


tinggi daripada suhu ruangan. Oleh karena itu,
unsur-unsur logam alkali tanah pada suhu ruangan.
Next
1. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air

Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam


Magnesium bereaksi sangat lambat dan hanya dapat
bereaksi dengan air panas.
Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium
bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan
air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air
berlangsung sebagai berikut.
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)
2. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan
Oksigen

Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat


bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan
Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan
pelindung pada permukaan logam.Barium dapat
membentuk senyawa peroksida (BaO2).
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen
terbatas pada suhu tinggi akan dapat menghasilkan
Magnesium Nitrida (Mg3N2).
4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s)

Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan


didapatkan gas NH3.
Mg3N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)
3. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Nitrogen

Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan


membentuk senyawa oksida dan senyawa Nitrida
dengan demikian Nitrogen yang ada di udara
bereaksi juga dengan Alkali Tanah.
Contoh :
3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)
4. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen

Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan


halogen dengan cepat membentuk garam
Halida, kecuali Berilium. Oleh karena daya
polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron
Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan
kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain
berikatan ion.
Contoh :
Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)
Rumus Umum oksida yang terbentuk adalah MO
semuanya dalah kristal putih dan bersifat basa
Oksida logamnya diperoleh dari reaksi antara
logam dan oksigen serta diperoleh dari
pemanasan karbonatnya
Oksida dari logam alkali tanah dalam air bersifat
basa.
Halida alkali tanah umumnya bersifat hidrat. Garam
anhidratnya dapat diperoleh dengan pemanasan.
Halida dari Mg dan Ca menyerap air dan larut dalam air
Kelarutan halide dalam air menurun dari atas ke bawah
dalam satu golongan. Kecuali flouridanya mempunyai
kecenderungan berlawanan.
Semua halide bersifat ionic kecuali berelium.
 Kalsium klorida anhidrat adalah contoh yang mempunyai
kiemampuan menyerap air –yang kuat sehingga digunakan
sebagai pengering.
Hidroksida alkali tanah adalah basa
Bronsted
Mg(OH)2 tidak larut dalam air tetapi
kelarutan dan kekuatan basanya naik dari
atas ke bawah dalam satu golongan.
Kalsium hidroksida digunakan untuk uji
keasaman gas karbon dioksida
Garam okso mempunyai rumus umum XOnm-. X adalah
unsure non logam seperti C, N dan S
Garam okso magnesium dan kalsium sering berada dalam
keadaan terhidratnya.
Karbonatnyan, MCO3, semuanya larut dalam air dan
kelarutannya menurun dari atas ke bawah dalam satu
golongan.
Kecenderungan yang sama juga dijumpai untuk garam,
MSO4, tetapi magnesium sulfat larut dalam air sedangan
sisanya sangat tidak larut dalam air.
Garam Okso yang lain adalah nitrat, M(NO3)2. Garam
nitrat dapat dipewroleh dengan reaksi di bawah ini :
M(OH)2 + 2 HNO3→ M(NO3)2 + 2 H2O
Logam berelium dapat dibuat dengan :
Reduksi BeF2 dengan magnesium atau Ca
Elektrolisis BeCl2.
Magnesium dibuat dalam skala besar dengan proses :
Elektrolisis garam halidanya
Reduksi dari dolomite terkalsinasi dengan
alloy ferrosilicon
Terdapat dalam mineral beryl, [Be3Al2(SiO3)6].
Logam ini digunakan untuk membuat alloy tembaga dan
nikel dengan kekuatan yang tinggi.
Bila serbuk logamnya dibakar akan bereaksi dengan udara
menghasilkan BeO and Be3N2.
Isolasi berelium dibuat dengan pemanggangan mineral
beryl dengan sodium hexafluorosilicate, Na2SiF6, pada
suhu 700°C menghasilkan berelium flourida yang larut
dalam air, kemudian diendapkan sebagai hidroksidanya
Be(OH)2 dengan pengaturan pH hingga 12.
Berelium murni diperoleh dengan elektrolisis leburan
BeCl2.
Metode lain adalah melibatkan reduksi berelium flourida
dengan magnesium pada suhu 1300oC.
Magnesium bereaksi dengan ammonia dan gas
nitrogen pada temperature tinggi membentuk Mg3N2.
Digunakan secara luas untuk konstruksi karena
ringan
Digunakan untuk membuat reagen Grignard.
Logam Kalsium secara komersial dibuat dari elektrolisis
leburan kalsium klorida.
Kalsium klorida dibuat dari kalsium karbonat dan asam
klorida. Kalsium klorida juga diperoleh dari hasil
samping proses Solway untuk membuat natrium
karbonat.
Dalam skala kecil kalsium dapat dibuat melalui reduksi
of CaO dengan aluminium atau reduksi CaCl2 dengan
logam natrium.
Stronsium tidak pernah ada sebagai unsur
bebasnya.
Stronsium lebih lunak dibandingkan kalsium
Stronsium berwarna keperakan bila baru dipotong
tapi segera berwarna kekuningan karena terbentuk
oksidanya.
Isolasi, secara komersial dibuat dalam skala kecil
dengan elektrolisis leburan strontium chloride,
SrCl2. Sr juga dapat diisolasi dari reduksi
SrOdengan aluminium
Isolasi, Logam barium tersedia secara komersial.
Barium dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis
leburan barium klorida. Barium juga dapat diperoleh
dari reduksi BaO dengan Al
6BaO + 2Al 3Ba + Ba3Al2O6

Anda mungkin juga menyukai