1 Padi Padi - -
Tanaman padi pada umumnya memerlukan air banyak dari mulai pengolahan tanah,
penanaman maupun fase pertumbuhannya, karena itu pada musim hujan (musim tanam
pertama) dari Nopember sampai Maret termasuk diprioritaskan.
Pola Tata Tanam Setahun
Setelah musim tanam I selesai (panen), dilanjutkan dengan penanaman tanaman ke II
(musim kemarau I) dan April sampai Juli. Pada musim tanam ke II ini tanaman yang
ditanam adalah beraneka ragam seperti padi, palawija, sayuran, tembakau baik ditanam
secara sendiri-sendiri maupun secara kombinasi berbagai jenis tanaman pada suatu lahan
tertentu.
Setelah musim tanam ke II selesai dilanjukan dengan musim tanam ke III (musim
kemarau II) dari Juli sampai Oktober. Tanaman pada musim tanam ke III ini juga sangat
tergantung dari cukupnya persediaan air irigasi. Walaupun air cukup sebaiknya tidak
ditanam padi guna menjaga kesuburan tanah serta untuk mencegah berkembangnya
hama serta penyakit tanaman.
Bilamana perlu lahan ini masih dapat ditanami lagi dengan tanaman sayuran atau pupuk
hijau (musim tanam ke IV).
Sistem Tanam Tumpangsari
Tumpang sari adalah suatu bentuk pertanaman campuran (polyculture) berupa
pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu
yang bersamaan atau agak bersamaan. Tumpang sari yang umum dilakukan adalah
penanaman dalam waktu yang hampir bersamaan untuk dua jenis tanaman budidaya
yang hampir mirip.
1. Hasil panen pada lahan tidak luas bisa beberapa kali dengan usia panen dan jenis tanaman
berbeda.
2. Petani mendapat hasil jual yang saling menguntungkan atau menggantikan dari tiap jenis
tanaman berbeda dan risiko kerugian dapat ditekan karena terbagi pada setiap tanaman.
3. Bisa menggunakan pupuk majemuk yang jauh lebih murah dibandingkan dengan pupuk
tunggal dan, pemakaiannya pun hanya sekali.
Sistem Tanam Tumpangsari
1. jagung dan kedelai
2. jagung dan kacang tanah
3. bawang dan kol
4. asparagus dan tomat
5. kubis dan bawang merah
6. nanas dan terong
7. seledri dan lobak
8. tomat dan cabai
Sistem Tanam Surjan
Sistem tanam surjan adalah penanaman berbagai jenis tanaman pada suatu
lahan dimana bidang permukaan tanahnya diatur sedemikian rupa sehingga ada
bagian-bagian yang lebih tinggi dan ada bagian-bagian yang lebih rendah.
Bagian tanah yang lebih tinggi dibuat sejajar dengan bagian tanah yang lebih
rendah. Pada bagian tanah yang lebih rendah biasanya ditanami padi sawah dan
ikan, sedangkan bagian tanah yang lebih tinggi ditanami dengan tanaman
palawija dan sayuran.
sistem surjan cocok digunakan untuk bertani di lahan rawa yang terendam air
terus menerus dan dapat kompromi dengan kondisi air yang permukaannya naik
saat musim hujan ataupun pasang naik dengan adanya bagian lahan yang
ditinggikan.
Sistem Tanam Surjan
Pola Tata Tanam Lebih Dari Setahun
Disamping pola tata tanam dengan siklus satu tahun, terdapat pula pola tata tanam
dengan siklus waktu 2 atau 3 tahun. Hal ini disebabkan oleh adanya tanaman yang
berumur panjang, misalnya tanaman tebu berumur ±16 bulan. Disamping itu dengan
maksud untuk menjaga kesuburan tanah, sebelum kembali ke tanaman utama padi
diselingi dulu dengan beberapa kali atau beberapa jenis tanaman palawija.
Pemilihan dan Pengaturan
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan pilihan dan
pengaturan pola tata tanam. Faktor tersebut meliputi:
Ketinggian Daerah
Jenis Tanah
Diatas Muka Laut
Kebijakan
Kondisi Ekonomi
Pemerintah
Pemilihan dan Pengaturan
Jenis Tanah
Terutama ditentukan oleh keadaan texture tanahnya yaitu: keadan komposisi atau
perbandingan dari pada kandungan pasir, lempung dan liat dari tanah yang
bersangkutan. Umumnya pada tanah-tanah yang texturnya ringan yaitu tanah
lempung berpasir lebih mudah diadakan variasi tanaman dari pada tanah yang
texturnya berat, yaitu misalnya tanah gromosol. Faktor tanah lainnya adalah
derajat keasaman (pH) tanah.
Biasanya lebih disukai tanaman yang berumur pendek, sehingga penyusunan pola
tata tanam dapat diatur untuk memperbesar intensitas tanaman. Misalnya dengan
tanaman padi genjah (padi berumur pendek) pada musim hujan, maka sisa waktu
pada musim kemarau lebih panjang sehingga dapat ditanami dua kali tanaman
padi. Dengan demikian intensitas tanaman diharapkan dapat ditingkatkan.
Kondisi Air
Terutama ditentukan oleh persediaan air irigasi dan drainase tanah. Pada tanah
yang drainasenya jelek, akan lebih sulit untuk mengatur pola tata tanam dengan
tanaman palawija, karena tanaman palawija pada umumnya memerlukan drainase
yang baik
Pemilihan dan Pengaturan
Kondisi Iklim
Kondisi Ekonomi
Yang sangat mempengaruhi pola tata tanam adalah pemasaran dan fluktuasi
harga.
Pemilihan dan Pengaturan
Kondisi Sosial
Kebiasaan petani setempat an tersedianya kesempatan kerja akan mempengaruhi pola
tata tanam.
Kebiasaan petani menanam tanaman tertentu kadang-kadang sulit untuk merubahnya
dengan tanaman lain meskipun hasilnya jauh lebih tinggi. Misalnya kebiasaan petani
menanam padi akan menyulitkan bilamana diubah menjadi tanaman palawija. Untuk
menciptakan suatu lapangan keja, perlu diperhatikan perencanaan pola tata tanam
sepanjang tahun.
Kebijaksanaan Pemerintah
Kebijaksanaan pemerintah di bidang pangan termasuk salah satu factor yang perlu
dipertimbangkan dalam menentukan perencanakan pola tata tanam. Kebijaksanaan
pemerintah inibiasanya diasarkan atas kebutuhan pokok penduduk dan penghematan
devisa Negara di bidang pangan.
Bagaimana
Kelasnya?
(Enter your own creative tag line above)