Anda di halaman 1dari 39

FLSAFAT ILMU

DAN
LOGIKA SELASA
JUM’AT
SABTU
KULIAH ke 1
DR. Hadi Siswanto, SKM, MPH
Prodi Kesmas
Fakultas Ilmu Kesehatan
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
2021
PEMBUKAAN DAN PERKENALAN
PERKULIAHAN (I)
METODE PERKULIAHAN
1. Ceramah, tanya jawab
2. Diskusi
3. Kehadiran dll 10%
4. - Quis
- Penugasan (baca, buat makalah)
(20%)
4. UTS (30%), minimum 4X tatap muka.
5. UAS (40%), minimum 4X tatap muka
1. MENGENAL FILSAFAT

MERENUNG DAN BERPIKIR

• KETIDAK PUASAN  keraguan


• KETAKJUBAN  ingin bertanya

• CARI KEJELASAN  - keberadaan


- kebenaran
• TENTANG : alam, manusia dan
segala hal

April 20, 2021 3


2. PENGERTIAN FILSAFAT
Fisafat berasal dari bahasa Yunani ;
Philein dan Sophia.

Philein berarti mencintai, Sophia berarti


kebijaksanaan.

- Philein dan Sophia berarti mencintai


kebijaksanaan.
- Kebijaksanaan berarti kebenaran di
dalam perbuatan.
4
Filosof yang menggunakan kata filsafat
adalah Phytagoras (572-497 SM)

Plato (427-347 SM): filsafat adalah


penemuan kenyataan atau kebenaran
absolut melalui dialektika.

5
3. BERPIKIR KRITIS, BERSIKAP
ILMIAH DAN FILSAFATI

?
MAHASISWA :
BERPIKIR KRITIS

Apakah hanya mahasiswa saja yang berpikir kritis?

Mahasiswa  KRITIS
 ILMIAH
 FILSAFATI

April 20, 2021 6


Manusia harus berpikir kritis
Apa dan Bagaimana Berpikir Kritis ?

April 20, 2021 7


BERPIKIR KRITIS
1.Mampu bertanya ( yang mempunyai
hubungan apa yang ditanyakan dg topik
yang dibahas)
2.Menilai pernyataan dan perbedaan
3.Bisa mengakui kekurangan dalam
pernyataan dan perbedaan
4.Tertarik pada penemuan / solusi baru
5.Keinginan untuk menguji suatu
keyakinan, penerimaan, pendapat dan
mempertimbangkan terhadap beberapa
fakta

April 20, 2021 8


6. Mendengarkan dan dapat memberikan
reaksi balik dengan baik
7. Mencari fakta
8. Menguji masalah
9. Bisa dan mampu menolak informasi yang
tidak benar.
10. Dapat mengatur gagasan /pemikiran bila
ada fakta-fakta baru.

April 20, 2021 9


SIKAP ILMIAH

1. Obyektif
2. Sikap Serba Relatif
3. Sikap Skeptif
4. Kesabaran Intelektual
5. Kesederhanaan
6. Tidak Berpihak kepada Etik – tidak
mengenal baik dan buruk

April 20, 2021 10


Proses Berpikir Ilmiah

- Logis
- Faktual
- Terbuka terhadap koreksi

Sarana Berpikir

- Bahasa
- Matematika
- Statistika

April 20, 2021 11


11
BERPIKIR FILSAFATI :
1. RADIKAL – sampai keakar masalah
2. UNIVERSAL – berlaku umum
3. KONSEPTUAL – hasil generalisasi
4. KOHEREN DAN KONSISTEN – kaidah berpikir
logis
5. SISTEMATIK – uraian saling berhubunga,
secara teratur dan terkandung
adanya tujuan tertentu.
6. KOMPREHENSIF -- lengkap
7. BEBAS – pemikiran yang bebas, tidak
memihak.
8. BERTANGGUNG JAWAB – terhadap hati nurani

April 20, 2021 12


4. AWAL DARI FILSAFAT

Filsafat muncul karena kekaguman,


ketakjuban atas segala sesuatu yang
dilihat, dirasakan dan dipikirkan.

Selain kekaguman dan ketakjuban, juga


ketidak puasan dan keraguan atas segala
realita alam semesta ini. Dari kekaguman,
ketakjuban, ketidak puasan dan keraguan,
maka timbul keingintahuan, keinginjelasan
terhadap apa yang dikagumi.
Alam yang indah, luas, bagus, dan ajaib timbul
keinginan hendak mengetahui rahasia alam
ini. Lalu timbul pertanyaan dari mana
datangnya alam ini?, Bagaimana terjadinya.

Demikianlah selama beratus tahun alam ini


menjadi pertanyaan yang memikat perhatian
para ahli pikir atau filsuf. Indera tak dapat
menjawabnya,
Thales(624 – 546 SM), menjawab air, ia
mendasari jawabannya dengan dasar bahwa
“Water is the basic principle of the
universe” prinsip dasar alam semesta
adalah air karena air dapat berubah menjadi
berbagai wujud. Selain Thales, banyak juga
filsuf yang mengemukakan jawabannya.
Ada yang menemukan empat unsur yaitu
tanah, air, udara, dan api. Ada yang
menemukan Apeiron yang cirinya mungkin
sama dengan Tuhan.
Herakleitos (544-484 SM), alam semesta ini
selalu dalam keadaan berubah, sesuatu yang
dingin berubah menjadi panas, yang panas
berubah menjadi dingin. Herakleitos juga
berbicara tentang kehidupan dalam suatu
konteks kosmologis. Herakleitos
Dalam kosmologinya Herakleitos
mengatakan bahwa kosmos selalu berubah
dari api menjadi air lalu menjadi tanah dan
sebaliknya dari tanah menjadi air lalu
menjadi api lagi. Itu berarti bila kita hendak
memahami kehidupan kosmos, kita mesti
menyadari bahwa kosmos itu dinamis.
Kosmos tidak pernah berhenti, ia selalu
bergerak dan berubah. Itulah sebabnya ia
sampai pada kongklusi bahwa yang
mendasar dalam alam semesta ini
bukanlah bahannya seperti yang
dinyatakan oleh Thales, melainkan
prosesnya.
Democritos (460-370 SM), realitas bukanlah
satu tetapi terdiri dari banyak unsur dan
jumlahnya tak terhingga. Unsur-unsur
tersebut merupakan bagian materi yang
sangat kecil sehingga indera tak mampu
mengamatinya dan tidak dapat dibagi lagi.
Unsur-unsur tersebut dikatakan sebagai
atom.
Pada masa awal ini, filsafat hanya
membahas tentang alam dan kejadian alan
jagad raya terutama dalam hubungannya
dalam perubahan-perubahan yang terjadi.
MASA TRANSISI

(1) Protagoras (481-411 SM), masa transisi :


manusia itu adalah ukuran kebenaran 
subjektif dan relatif.
Muncul kaum sofis, mistis, membual.
(2) Gorgias (483-375 SM) kaum sofis berikut
– tidak ada yang ada
- bila sesuatu itu ada tidak akan dapat
diketahui

20
Di lanjutkan pada masa kaum sofis, yaitu
kaum yang pandai berpidato yang tidak lagi
menaruh perhatian utama kepada alam,
tetapi menjadikan manusia sebagai pusat
perhatian studinya. Tokohnya adalah
Protagoras, dia memperlihatkan sifat-sifat
relativisme (kebenaran bersifat relative),
tidak ada kebenaran yang tetap, umiversal
dan definitif.
Socrates (470SM-399SM), menentang kaum
sofis yang mengatak bahwa kebenaran
adalah sifatnya relative dan tidak mutlak.

Namun sebaliknya menurut Socrates,


kebenaran itu sifatnya mutlak, universal
dan obyektif yang harus dijunjung tinggi
oleh semua orang.

Metode yang digunakan olehnya adalah


dengan bertanya secara radikal dan kritis
kepada orang yang bersangkutan sampai
orang yang ditanya dapat menemukan apa
yang baik dan benar di dalam diri setiap
orang.
MASA KEEMASAN FILSAFAT
(1) Socrates (469-399SM), menolak subjek-
tivitas dan relativisme kaum sofis
(membual).
 ada kebenaran objektif pada diri
manusia.
 menggunakan metode dialog
 kebenaran yang sifatnya universal.
 Kenalilah ditimu sendiri pengetahuann
yang berharga adalah pengetahuan
tentang diri sendiri.
(2) Plato (429-347 SM)
(3) Aristoteles ((384-322 SM) : logika,
matematika, fisika dan metafisika. 23
Asal mula filsafat tersebut dan perkembangan
dapat dikaitkan dengan pertanyaan-
pertanyaan yang menyangkut :
(1) Apakah sesungguhnya realita alam
semesta ini atau apa kenyataan dan
kebenaran itu (alam semesta) ?
(2) Apa hakekat di balik realita dari segala
sesuatu yang ada yang dihadapi ini?
(3) Apakah atau siapa sebenarnya manusia itu?
(4) Dan bagaimana mengatasi persoalan-
persoalan dengan pemikiran yang men-
dalam, dan sungguh-sungguh, sdehingga
dapat dketahui secara hakiki?
24
5. PENGERTIAN FILSAFAT
Fisafat berasal dari bahasa Yunani ;
Philein dan Sophia.

Philein berarti mencintai, Sophia berarti


kebijaksanaan.

- Philein dan Sophia berarti mencintai


kebijaksanaan.
- Kebijaksanaan berarti kebenaran di
dalam perbuatan.
April 20, 2021 25
Filosof yang menggunakan kata filsafat
adalah Phytagoras (572-497 SM)

Plato (427-347 SM): filsafat adalah


penemuan kenyataan atau kebenaran
absolut melalui dialektika.
FILSAFAT
Disiplin ilmu yang terkait dengan perihal
kebijaksanaan.

Kebijaksanaan merupakan titik ideal dalam kehidupan


manusia, karena ia dapat menjadikan manusia untuk
bersikap dan bertindak atas dasar pertimbangan
kemanusiaan yang tinggi (actus humanus), bukan
asal bertindak sebagaimana yang biasa dilakukan
manusia (actus homini).

April 20, 2021 27


6. RANAH FILSAFAT

Ontologis Epistemologis Aksiologis


Apa? Bagaimana? Mengapa /
Untuk Apa?

Realitas Metodologi Tujuan/Nilai


(Obyek kajiannya) (Mendapatkannya) (Kegunaannya)
7. PERAN DAN KEGUNAAN
FILSAFAT
A. Peran
Memperhatikan proses kelahiran dan
perkembangannya, filsafat berperan
sebagai pendobrak, pembebas dan
penuntun.

(1) Pendobrak
Manusia pada awalnya berada dalam
belenggu kehidupan mistis yang
tradisional. dalam alam mistis dan mitos.
Kehadiran filsuf, mendobrak pandangan 29
manusia terhadap mitos dan mistis.
(2) Pembebas

Filsafat membebaskan manusia dari


ketidaktahuan secara hakiki terhadap realita.
Membebaskan manusia dari belenggu mistis
dan mitis, Membebaskan manusia dari cara
berpikir yang tidak mendalam, tidak kritis
dan membebaskan kebenaran-kebenaran
yang semu.

April 20, 2021 30


(3) Penuntun Hidup

Filsafat sebagai penuntun manusia


untuk mencari kebenaran, dengan
menuntun manusia berpikir secara
komprehensif, mendasar (radikal),
sistematis, rasional dan koheren.

April 20, 2021 31


B. Kegunaan
(1) Bagi Kehidupan Praktis

Filsafat membawa kearah pemahaman segala


sesuatu sejelas-jelasnya, sampai kepada akar
permasalahannya, dan membentuk sikap dan
tindakan yang konkrit secara teratur dan
mendasar.

April 20, 2021 32


(2) Bagi Perkembangan Ilmu

Filsafat mencari hakekat, prinsip dan asas


yang melandasi segala ilmu.

Pada awalnya filsafat dan ilmu tidak dapat atau


sulit dipisahkan. Ilmu adalah bagian dari filsafat
atau dapat dikatakan filsafat adalah merupakan
induk dari ilmu (mater scientiarum).

Filsafat bila dipandang sebagai ilmu, maka filsafat


adalah merupakan ilmu yang tak terbatas, mencari
segala sesuatu secara hakikat, prinsip dan asas
mengenai seluruh realita yang ada.
April 20, 2021 33
LINGKUP FILSAFAT
Ada beberapa hal yang merupakan lingkup filsafat yaitu :

(1) Pencarian kebenaran fundamental (Socrates, Plato)

(2) Kebenaran dicari dengan cara :


(a) argumentatif yaitu pemaparan pendapat yang
rasional disertai dasar-dasar penalaran,
(b) non empirik, yaitu tidak berdasarkan pemahaman
inderawi.

(3) Penalaran yang dilakukan dengan ciri-ciri : skeptis


(keraguan), menyeluruh (holistic, comprehensive),
mendasar (radikal), kritis dan analitis.

April 20, 2021 34


OBYEK KAJIAN FILSAFAT
Obyek materialnya :
indera, akal, budi dan rasa

Obyek formalnya :
kebenaran dan kebaikan
(ditemukan / ada masalah)
Catatan : Masing-masing filsuf dan cabang fisafat memiliki
obyek kajian material dan formal tergantung kepada fokus
perhatinnya.

April 20, 2021 35


KONSEP
Yang dimaksud dengan konsep adalah hasil
tangkapan akal budi terhadap suatu obyek.
Konsep disebut juga sebagai ide atau
pengertian.

Suatu obyek baik material maupun


nonmaterial, hanya mungkin dipahami atau
dimengerti karena akal budi menangkap obyek
itu sebagaimana obyek itu ada.

Meskipun realitas obyek itu tidak ada lagi akal


budi sanggup melahirkan kembali lewat kata-
kata atau bahasa.
TERM
Yang dimaksud dengan term adalah
konsep yang dinyatakan dalam kata
yang berupa bahasa.
Term yang terdiri atas satu kata
disebut term sederhana.
Contoh : meja, kursi, pensil dan
sebagainya.

Sedangkan term yang terdiri dari


beberapa kata disebut term kompleks.
Contoh : kereta api, pesawat terbang,
kesehatan masyarakat dan sebaginya.
Minggu Depan:
Pengenalan
Filsafat Ilmu Dan
Logika
TERIMA KASIH

April 20, 2021 39

Anda mungkin juga menyukai