DAN
LOGIKA SELASA
JUM’AT
SABTU
KULIAH ke 1
DR. Hadi Siswanto, SKM, MPH
Prodi Kesmas
Fakultas Ilmu Kesehatan
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
2021
PEMBUKAAN DAN PERKENALAN
PERKULIAHAN (I)
METODE PERKULIAHAN
1. Ceramah, tanya jawab
2. Diskusi
3. Kehadiran dll 10%
4. - Quis
- Penugasan (baca, buat makalah)
(20%)
4. UTS (30%), minimum 4X tatap muka.
5. UAS (40%), minimum 4X tatap muka
1. MENGENAL FILSAFAT
5
3. BERPIKIR KRITIS, BERSIKAP
ILMIAH DAN FILSAFATI
?
MAHASISWA :
BERPIKIR KRITIS
Mahasiswa KRITIS
ILMIAH
FILSAFATI
1. Obyektif
2. Sikap Serba Relatif
3. Sikap Skeptif
4. Kesabaran Intelektual
5. Kesederhanaan
6. Tidak Berpihak kepada Etik – tidak
mengenal baik dan buruk
- Logis
- Faktual
- Terbuka terhadap koreksi
Sarana Berpikir
- Bahasa
- Matematika
- Statistika
20
Di lanjutkan pada masa kaum sofis, yaitu
kaum yang pandai berpidato yang tidak lagi
menaruh perhatian utama kepada alam,
tetapi menjadikan manusia sebagai pusat
perhatian studinya. Tokohnya adalah
Protagoras, dia memperlihatkan sifat-sifat
relativisme (kebenaran bersifat relative),
tidak ada kebenaran yang tetap, umiversal
dan definitif.
Socrates (470SM-399SM), menentang kaum
sofis yang mengatak bahwa kebenaran
adalah sifatnya relative dan tidak mutlak.
(1) Pendobrak
Manusia pada awalnya berada dalam
belenggu kehidupan mistis yang
tradisional. dalam alam mistis dan mitos.
Kehadiran filsuf, mendobrak pandangan 29
manusia terhadap mitos dan mistis.
(2) Pembebas
Obyek formalnya :
kebenaran dan kebaikan
(ditemukan / ada masalah)
Catatan : Masing-masing filsuf dan cabang fisafat memiliki
obyek kajian material dan formal tergantung kepada fokus
perhatinnya.