Anda di halaman 1dari 25

PEMBELAJARAN PKn di SD

MODUL 2
KARAKTERISTIK PKN SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI
DAN MORAL

Disusun oleh
1. I Wy Prasidha K
2. Setyo Prabowo
3. Cahyo Prasetyo
4. Eka Widi S
5. Sulastri
6. Fina Fitri Rohani
KEGIATAN BELAJAR 1

PENDEKATAN PKN SEBAGAI


PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL
DI SD
PENDIDIKAN NILAI
Herman (1972), mengemukakan suatu prinsip yang mendasar

“ … value is neither thought nor cought, is learned”,

yang artinya bahwa substansi nilai tidaklah semata-mata ditangkap dan


diajarkan tetapi lebih jauh, nilai dicerna dalam arti ditangkap,
diinternalisasi dan dibakukan sebagai bagian yang melekat dalam kualitas
pribadi seseorang melalui belajar.”
PENGERTIAN PENDIDIKAN

• Proses yang sengaja di rancang & dilakukan untuk


Secara mengembangkan potensi individu dalam interaksi dengan
umum lingkungannya sehingga dewasa & dapat mengarungi hidup
dengan baik, dalam arti selamat dunia akhiat

Pasal 1 • Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar


butir 1 & proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
UU spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
Sidikan kecerdasan, akhlak mulis, serta keterampilan yang diperlukan
20/2003 dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
PRINSIP PENDIDIKAN
Diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan

Sebagai satu kesatuan yang sistematik dgn sistem yang terbuka &
multimakna

Sebagai suatu proses pembudayaan & pemberdayaan peserta didik


sepanjang hayat

Memberi keteladanan, membangun kemauan & mengembangkan


kreativitas peserta didik

Mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung

Memberdayakan semua komponen masyarakat


HAKIKAT MORAL
Moral ,

dalam perkembangannya diartikan sebagai kebiasaan dalam bertingkah laku yang


baik. Dalam kehidupan bermasyarakat , pendidikan nilai dan moral sudah
berlangsung didalamnya.

Proses pendidikan yang memusatkan pehatian pada pengembangan nilai


dan sikap dikenal dengan value education, affective education, moral
education, carachter education.
BAGAIMANA PKN MEMILIKI
MISI PENDIDIKAN NILAI &
MORAL?
DIMENSI NILAI GOOD CHARACTER

• Perspective taking, penalaran moral


Dimensi • Mengambil keputusan
wawasan moral • Pemahaman diri sendiri

• Perasaan moral, nurani


Dimensi • Harapan diri, empati, cinta kebaikan
perasaan moral • Kontrol diri, merasakan diri sendiri

Dimensi • Perilaku moral


perilaku moral • Kompetensi, kemauan & kebiasaan
PEND. MORAL SECARA FORMAL KURIKULER DI
INDONESIA T
T I
ID
D A
AK
K
R
SE
E K
K U
ULE
L ER
S

• mencakup pendidikan sikap, keyakinan, perilaku dalam


PKN hubungan manusia dengan negaranya, masyarakatnya
dan bangsanya.

Pend. • mencakup sikap, keyakinan dan perilaku dalam


hubungan manusia dengan khaliq Tuhan YME,
Agama hubungan manusia dengan manusia lain dan alam.

Bahasa & • mencakup pendidikan nilai yang menyangkut


pemaknaan dan penghargaan terhadap

seni
harmoni(keindahan, keserasian). dalam hubungan antara
manusia dan alam semesta.
MENURUT UU SISDIKNAS NO. 20 TH 2003

 Pendidikan Kewarganegaraan merupakan wahana

pedagogis untuk mengembangkan rasa atau intuisi

kebangsaan atau cinta tanah air atau patriotisme serta nilai

dan kebajikan demokratis (democratic virtues & culture)


SIFAT-SIFAT DARI TUJUAN PENDIDIKAN
 Perasaan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa;
 perasaan cinta kepada alam;
 perasaan cinta kepada Negara;
 perasaan cintadan hormat kepoada ibu dan bapak;
 perasaan cinta kepada bangsa dan kebudayaan;
 perasaan berhak dan wajib ikut memajukan negaranya menurut pembawaan dan
kekuatannya;
 keyakinan bahwa orang menjadi bagian tak terpisah dari keluarga dan masyarakat;
 keyakinan bahwa orang yang hidup dalam masyarakat harus tunduk pada tata tertib;
 keyakinan bahwa pada dasarnya manusia itu sama derajatnya sehingga sesama anggota
masyarakat harus saling menghormati, berdasarkan rasa keadilan dengan berpegang
teguh pada harga diri;
 dan keyakinan bahwa Negara memerlukan warga Negara yang rajin bekerja, mengetahui
kewajiban dan jujur dalam pendidikan dann tindakan.” (Djojonegoro, 1996: 75-76)
KEGIATAN BELAJAR 2

PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL DALAM


STANDAR ISI PKN DI SD
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NO. 22
TAHUN 2006
“Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada
pembentukan warga negara yang memahami dan
mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya
untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh
pancasila dan UUD 1945
TUJUAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Untuk mengembangkan kemapuan-kemampuan sebagai berikut:
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi dalam isu
kewarganegaraan.
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, serta bertindak
secra cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia serta
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
RUANG LINGKUP PKN
1. Persatuan & kesatuan bangsa

Menurut 2. Norma, hukum dan peraturan

Permendiknas NO.22 Tahun
3. Hak asasi manusia

2006 secara umum


meliputi substansi kurikuler 4. Kebutuhan warga negara

yang didalamnya
5. Konstitusi negara

menandung nilai dan moral


sebagai berikut 6. Kekuasaan dan politik

7. Pancasila, dan

8. Globalisasi.
SK dan KD menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan
pembelajaan, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian.
KEGIATAN BELAJAR 3

HUBUNGAN INTERAKTIF
PENGEMBANGAN NILAI DAN MORAL
DALAM PKN SD
Konsep “values eduation, moral education,
education for vitues” sebagai program dan
proses pendidikan yang tujuannya selain
mengembangkan pikiran, juga mengembangkan
nilai dan sikap
LICKONA (1992:6-7)
“pendidikan moral merupakan aspek yang esensial bagi pekembangan dan
berhasilnya kehidupan demokrasi”
Yakni:

Mematuhi
Menghormati
hukum yang
hak orang lain belaku

Partisipasi dalam Peduli terhadap


kehidupan perlunya kebaikan
masyarakat bagi umat
TAHAPAN DOMAIN KESADARAN MENGENAI
ATURAN
Piaget

0-2 tahun pada usia ini aturan dirasakan sebagai



hal yang tidak bersifat memaksa.

2-8 tahun pada usia ini aturan disikapi sebagai hal yang

bersifat sakral dan diterima tanpa pemikiran.

8-12 tahun pada usia ini aturan diterima sebagai



hasil kesepakatan
TAHAPAN DOMAIN PELAKSANAAN ATURAN
Piaget
0-2 tahun pada
pada usia
usia ini
ini aturan
aturan dilakukan
dilakukan sebagai
sebagai hal
hal yang
yang hanya
hanya

bersifat
bersifat motorik
motorik saja.
saja.

2-6 tahun pada


pada usia
usia ini
ini aturan
aturan dilakukan
dilakukan sebagai
sebagai perilaku
perilaku yang
yang lebih
lebih

berorientasi
berorientasi diri
diri sendiri.
sendiri.

6-10 tahun pada


pada usia
usia ini
ini aturan
aturan diterima
diterima sebagi
sebagi perwujudan
perwujudan dari
dari

kesepakatan.
kesepakatan.

10-12 th pada
pada usia
usia ini
ini aturan
aturan diterima
diterima sebagi
sebagi ketentuan
ketentuan yan
yan

gsudah
gsudah dihimpun.
dihimpun.
PERUMUSAN PERKEMBANGAN MORAL
--KOHLBERG ---
PERBEDAAN PENDEKATAN PENILAIAN
--PIAGET DENGAN KOHLBERG ---

Menitikberatkan pada pengembangan


Piaget kemampuan pengambilan keputusan


dan memecahkan masalah.

Kohlber Menitikberatkan pada pemilihan nilai yang


dipegang terkait dengan alternatif


pemecahan terhadap suatu dilema moral

g melalui proses klarifikasi yang benar


PERSAMAAN PENDEKATAN PENILAIAN
--PIAGET DENGAN KOHLBERG ---

Perilaku moral yang dilandasi penalaran moral

Sangat kental dengan nilai yang bersifat sekuler

Tidak mempertimbangkan nilai religius yang tidak


bisa sepenuhnya di dekati secara rasional
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai