Anda di halaman 1dari 34

PENJELASAN ENTRY DATA

LAPORAN RUTIN: RPJMN DAN


RENSTRA GIZI
TAHUN 2020 - 2024

Direktorat Gizi Masyarakat


Masuk Ke halaman sigiziterpadu.gizi.kemkes.go.id
dan lakukan login
PILIH LAPORAN RUTIN
Menu import berisi:
• Export untuk mengunduh formulir yang
akan diisikan
• Import untuk mengupload formulir yang
diisi

Menu Tatalaksana untuk menjawab Menu Rencana Kegiatan untuk


indikator Puskesmas mampu tatalaksana menjawab indikator Kab/Kota
Gizi Buruk dan terdapat untuk mengupload: melaksanakan surveilans gizi,yang
• Serifikat pelatihan tatalaksana gizi buruk berisi menu untuk mengupload
bagi tenaga Kesehatan di Puskesmas rencana kegiatan yang telah
• SOP tatalaksana gizi buruk disusun oleh puskesmas
berdasarkan data ePPGBM dan
diupload setiap triwulan
Menu Entry untuk melaporkan indikator
kinerja gizi (selain Renstra dan RPJMN)
Menu RPJMN & Renstra untuk melaporkan
indikator RPJMN dan Renstra, terdiri dari:
• Entry, untuk mengentry data
Menu Laporan untuk melihat rekap laporan • Laporan, untuk melihat rekap laporan
indikator kinerja lainnya berdasarkan indikator RPJMN dan Renstra
kabupaten/Kota dan Provinsi berdasarkan kabupaten/Kota dan
Provinsi
Target Indikator Renstra
Nasional
RENSTRA
RPJMN
NO INDIKATOR URAIAN TARGET
IKP IKK
1 Prevalensi √     Definisi Operasional 2020 : 24,1%
stunting Balita stunting (pendek dan sangat pendek) adalah anak yang berumur 2021 : 21,1%
(pendek dan dibawah 5 tahun (0 sampai 59 bulan 29 hari) dengan kategori indeks 2022 : 18,4%
sangat panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur 2023 : 16%
pendek) pada (TB/U) dengan z-score kurang dari -2 Standar Deviasi 2024 : 14%
balita
Rumus
Balita stunting (pendek dan sangat pendek) dibagi balita yang diukur
indeks panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut
umur (TB/U) dikali 100%

2 Prevalensi √     Definisi Operasional 2020 : 8,1%


wasting (Kurus a. Balita wasting (kurus dan sangat kurus) adalah balita gizi kurang dan 2021 : 7,8%
dan Sangat gizi buruk (sesuai PMK No.2 Tahun 2020) 2022 : 7,5%
Kurus) pada b. Balita wasting adalah anak yang berumur 0 sampai 59 bulan 29 hari 2023 : 7,3%
balita dengan kategori status gizi berdasarkan indeks Berat Badan 2024 : 7%
menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi
Badan (BB/TB) dengan z-score kurang dari -2 SD
Rumus
Balita memiliki indeks BB/PB-TB <-2 Standar Deviasi dibagi seluruh
balita yang diukur indeks BB/PB-TB dikali 100%
RENSTRA
RPJMN
NO INDIKATOR URAIAN TARGET
IKP IKK
3 Jumlah balita √     Definisi Operasional 2020 : 90.000
yg Anak usia 6 - 23 bulan di kab/kota lokus stunting dengan kategori berat 2021 : 140.000
mendapatkan badan kurang (underweight) berdasarkan indeks Berat Badan menurut 2022 : 190.000
suplementasi Umur (BB/U) dengan z-score kurang dari -2 SD dan tidak termasuk 2023 : 240.000
gizi mikro kategori wasting yang mendapat taburia 2024 : 290.000
Rumus
Jumlah balita yang mendapat suplementasi gizi mikro di
kabupaten/kota lokus stunting

4 Persentase √ √   Definisi Operasional 2020 : 16%


Ibu hamil Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil dengan risiko Kekurangan Energi Kronis 2021 : 14,5%
Kurang Energi (KEK) yang ditandai dengan ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang 2022 : 13%
Kronis (KEK) dari 23,5 cm 2023 : 11,5%
Rumus 2024 : 10%
Ibu hamil KEK dibagi jumlah ibu hamil yang diperiksa LILA dikali 100%
RENSTRA
RPJMN
NO INDIKATOR URAIAN TARGET
IKP IKK
5 Persentase Definisi Operasional 2020 : 51%
Kabupaten/ Kabupaten/kota yang melaksanakan surveilans gizi adalah 2021 : 70%
kota yang kabupaten/kota yang minimal 70% dari jumlah puskesmas melakukan 2022 : 80%
melaksanakan kegiatan pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta 2023 : 100%
Surveilans gizi diseminasi informasi 2024 : 100%
1) Pengumpulan data adalah puskesmas di wilayah kerja
kabupaten/kota melakukan entry data sasaran balita dan ibu hamil
serta data pengukuran melalui Sistem Informasi Gizi Terpadu, rerata
setiap bulan mencapai minimal 60% sasaran ibu hamil dan balita
2) Pengolahan dan analisis data adalah puskesmas di wilayah kerja
√   √ kabupaten/kota melakukan konfirmasi dan identifikasi penyebab
masalah gizi pada seluruh balita gizi buruk
3) Diseminasi informasi adalah puskesmas di wilayah kerja
Kabupaten/Kota melakukan penyusunan rencana kegiatan
berdasarkan hasil surveilans gizi dan diupload kedalam sistem
setiap triwulan
Rumus
Kabupaten/kota yang melaksanakan surveilans gizi dibagi seluruh
kabupaten dikali 100%
RENSTRA
RPJMN
NO INDIKATOR URAIAN TARGET
IKP IKK
6 Persentase √     Definisi Operasional 2020 : 10%
Puskesmas a. Balita Gizi buruk adalah balita usia 0-59 bulan dengan tanda klinis 2021 : 20%
mampu gizi buruk atau indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) 2022 : 30%
tatalaksana atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai Z- 2023 : 45%
gizi buruk score kurang dari -3 SD atau Lingkar Lengan Atas <11,5cm bagi 2024 : 60%
pada balita balita 6 – 59 bulan
b. Puskesmas mampu melakukan tatalaksana gizi buruk pada balita
adalah puskesmas dengan kriteria:
1) Mempunyai Tim Asuhan Gizi terlatih, terdiri dari dokter,
bidan/perawat, dan tenaga gizi
2) Memiliki SPO tatalaksana gizi buruk pada balita

Rumus
Puskesmas mampu tatalaksana gizi buruk dibagi jumlah seluruh
puskesmas dikali 100%
RENSTRA
RPJMN
NO INDIKATOR URAIAN TARGET
IKP IKK
7 Persentase √   √  Definisi Operasional 2020 : 40%
bayi usia Bayi umur 0 bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 hari yang hanya diberikan 2021 : 45%
kurang dari 6 ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan 2022 : 50%
bulan mineral 2023 : 55%
mendapat ASI Rumus 2024 : 60%
Eksklusif Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif dibagi seluruh bayi
usia kurang dari 6 bulan dikali 100%
• Pilih Menu
RPJMN &
Renstra, lalu

• Pilih menu
Entry untuk
mengentry
data RPJMN
dan Renstra
Bagian ini akan terisi sesuai login
• Jika login sebagai provinsi maka akan muncul provinsi secara otomatis lalu pilih
Kabupaten/Kota yang akan dientry
• Jika login sebagai Kabupaten/kota maka akan muncul provinsi dan kabupaten/kota
secara otomatis
Jelas, Otomatis Terisi

Jelas, Otomatis Terisi Jika


Login dengan user
Kabupaten/Kota

Tidak Perlu dipilih


Untuk saat ini rekap
berdasarkan
kabupaten/kota saja

Pilih Bulan pelaporan


yang akan entry

Pilih Tahun pelaporan


yang akan entry
INDIKATOR Tanda Loop, berfungsi
1. Prevalensi Balita Stunting untuk sinkronisasi atau
menarik data dari ePPGBM
2. Prevalensi Balita Wasting Tekan tanda loop,
Jika angka yang muncul
tidak sesuai dengan rekap
manual dapat diedit

Jumlah balita yang diukur


panjang/tinggi badan

Jumlah balita dengan


TB/U <-2SD

Jumlah balita yang diukur


panjang/tinggi badan dan
ditimbang berat badan

Jumlah balita dengan


BB/TB <-2SD
INDIKATOR
3. Jumlah Balita Mendapat Suplementasi Gizi Mikro
• Jumlah balita
(Taburia)
underweight (BB/U <-
2SD) namun tidak
wasting
• Jumlah disesuaikan
dengan rencana
distribusi taburia dari
pusat
• Hanya diisi oleh
kab/kota yang menerima
taburia

Jumlah balita yang mendapat


taburia dari data balita yang
ada di PPGBM atau
disesuaikan dari rekap manual
INDIKATOR
4. Prevalensi Ibu Hamil KEK Jumlah sasaran Ibu hamil
diisikan data proyeksi selama
satu tahun sebagai acuan,
dapat menggunakan sasaran:
1. Pusdatin, Kemenkes
tahun 2020 atau
2. Rata-rata data rill dalam 3
tahun terakhir

1. Jumlah Ibu hamil yang


periksa LiLA
dikumulatifkan (setiap
bulan bertambah)
2. Hanya dilaporkan 1 kali
selama masa kehamilan

1. Jumlah Ibu hamil yang


KEK dikumulatifkan
(setiap bulan bertambah)
2. Hanya dilaporkan 1 kali
selama masa kehamilan
INDIKATOR
5. Kabupaten/Kota Melaksanakan Surveilans Gizi Jumlah sasaran Balita diisikan
data proyeksi selama satu
tahun sebagai acuan, dapat
menggunakan sasaran:
1. Pusdatin, Kemenkes
tahun 2020 atau
2. Rata-rata data rill dalam 3
tahun terakhir

Jumlah Sasaran Balita yang di


timbang (pengukuran) bulan
ini

Jumlah sasaran balita yang


ditimbang (pengukuran) dan
dientry kedalam PPGBM

Variabel ini untuk menghitung puskesmas yang sudah entry pengukuran setiap bulannya.
Dikatakan melaksanakan surveilans jika entry data pengukuran > 60%
dari balita yang ditimbang (D)
INDIKATOR
5. Kabupaten/Kota Melaksanakan Surveilans Gizi

Jumlah Balita gizi buruk


(BB/TB <-3SD) yang
ditemukan

Jumlah balita gizi buruk yang


sudah dilakukan pelacakan
dan diisi Riwayat
Tindakannya pada aplikasi
ppgbm

Variabel ini untuk menghitung puskesmas yang sudah melakukan pelacakan yang ditandai dengan
mengisi Riwayat Tindakan. Dikatakan melaksanakan surveilans jika pelacakan/Riwayat Tindakan
dilakukan pada seluruh (100%) balita gizi buruk (BB/TB <-3SD)
INDIKATOR Indikator ini dikumpulkan pada
6. Persentase Bayi <6 bulan mendapat ASI Eksklusif bulan Februari dan Agustus,
sehingga selain bulan Februari dan
Agustus angka disamakan
Jumlah bayi umur 0-5 bulan
bisa menggunakan data
proyeksi pusdatin dengan
perhitungan 1/10 dari jumlah
Balita atau rata-rata data riil
dalam 3 tahun terakhir

Jumlah bayi yang direcall


pada bulan Februari atau
bulan Agustus

Jumlah bayi mendapat ASI


Eksklusif sampai bulan
februari atau agustus saat
dilakukan recall dengan
melihat Riwayat recal setiap
bulannya
Jika sudah terisi semua lalu disimpan
INDIKATOR
5. Kabupaten/Kota Melaksanakan Surveilans Gizi
Untuk melengkapi kriteria
penilaian dalam indikator
Kabupaten/Kota
Melaksanakan Surveilan
Gizi, maka perlu
mengupload rencana
kegiatan pada menu
Rencana Kegiatan
• Pilih Menu Laporan Rutin,
lalu
• Pilih menu Rencana
Kegiatan
INDIKATOR
Pilih Kecamatan lalu
5. Kabupaten/Kota Melaksanakan Surveilans Gizi
pilih Puskesmas

Pilih Rencana Kegiatan Triwulan


berapa yang akan diupload
TW 1 diupload bulan Januari dan
berlaku sampai Maret
TW 2 diupload bulan April dan
berlaku sampai Juni
TW 3 diupload bulan Juli dan
berlaku sampai September
TW 4 diupload bulan Oktober
dan berlaku sampai Desember

Pilih Tahun

Klik Browse untuk


memilih file yang
akan diupload Kemudian disimpan
INDIKATOR
7. Puskesmas Mampu Tatalaksana Gizi Buruk
Untuk melaporkan
indikator Puskesmas
Mampu Tatalaksana Gizi
Buruk, maka perlu
mengupload bukti
pelatihan Tatalaksana Gizi
Buruk pada menu
Tatalaksana.
• Pilih Menu Laporan Rutin,
lalu
• Pilih menu Tatalaksana
INDIKATOR
7. Puskesmas Mampu Tatalaksana Gizi Buruk

Pilih Kecamatan

Pilih Puskesmas

Pilih Kecamatan dan Puskesmas yang akan di upload file nya


INDIKATOR Puskesmas dikatakan sudah mampu
7. Puskesmas Mampu Tatalaksana Gizi Buruk tatalaksana jika mempunyai Tim
Asuhan Gizi Terlatih yang terdiri dari:
1. Dokter
2. Tenaga Gizi
3. Bidan/Perawat

Isikan Nama Dokter yang telah dilatih


Isikan nomor pada sertifikat pelatihan
Pilih file sertifikat pelatihan lalu upload

Isikan Nama Tenaga Gizi yang telah dilatih


Isikan nomor pada sertifikat pelatihan
Pilih file sertifikat pelatihan lalu upload
Isikan Nama bidan/perawatyang telah
dilatih
Isikan nomor pada sertifikat pelatihan
Pilih file sertifikat pelatihan lalu upload
INDIKATOR
7. Puskesmas Mampu Tatalaksana Gizi Buruk Puskesmas dikatakan sudah
mampu tatalaksana jika
mempunyai SOP
tatalaksana gizi buruk

Pilih File SOP tatalaksana gizi


buruk kemudian upload

Jika semua data sudah sesuai pilih Simpan


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai