Di Negara Demokrasi yang maju sekalipun, kesalahan sering terjadi saat pelaksanaaan pemilu
Pada Pemilu Presiden AS Tahun 2000 memberikan sebuah pengalaman yang sangat penting
bagi penyelenggaraan pemilu, khususnya terkait Tata Kelola Pemilu. Sejumlah kesalahan yang
terjadi karena mulai dari surat suara yang rusak, daftar pemilih yang tidak akurat, penghitunga
n dan tabulasi suara yang tidak akurat, serta human error membuat hasil pemilu kurang kredi
bel. Ketidak akuratan ini karena tata kelola pemilu yang diabaikan.
Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2000 adalah pertarungan antara calon presiden da
ri Partai Demokrat, Al Gore, melawan calon dari Partai Republik, George W. Bush. Pemilu ini di
menangkan Bush dengan selisih yang tipis dengan memperoleh 271 suara elektoral, sementar
a Gore hanya mendapatkan 266 suara elektoral. Muncul sengketa terkait dengan pemenang 2
5 suara elektoral di Florida, terutama karena perbedaan 537 suara di Florida membuat Bush
memenangkan pemilu ini. Keputusan Mahkamah Agung dalam kasus Bush vs Gore pada tangg
al 12 Desember 2000 menghentikan semua upaya penghitungan ulang, sehingga Florida jatu
h ke tangan Bush dan membuatnya memenangkan pemilu ini.
Muhammad Imam Subkhi 2
Tata Kelola Pemilu Bekerja Pada Tiga Tingkatan
1
an birokrasi, namun pentingnya mengambil pembelajaran dari p
emilihan sebelumnya untuk mengurangi biaya marjinal pemiliha
n di masa depan.
Aturan Kompetisi atau sistem Pemilihan Umum: Aturan Tata Kelola Pemilihan Umum
Elemen: Elemen:
• Formula • Pendaftaran pemilih
• Besaran Dapil • Pendaftaran partai dan kandidat
• Batas Dapil • Pembiayaan dan regulasi kampanye
• Ukuran perakitan • Pemantauan pemilu
• Tabel jadwal pemilu • Desain surat suara
• Franchise/penyebarluasan • TPS
• Pemungutan, penghitungan, dan tabulasi suara
• Badan pengelola pemilu
• Otoritas penyelesaian sengketa
Elemen:
• Pendaftaran pemilih, kandidat, partai
• Pendaftaran pemantau pemilu
• Pendidikan pemilih
• Organisasi pemilihan
• Voting, penghitungan, dan pelaporan
Elemen:
Sentralisasi Spesialisasi
1 Perlu memerhatikan apakah dibentuk secara te
rpusat, atau setiap daerah dibentuk sendiri sec
ara otonom. Bentuk negara federal atau negara
4 EMB apakah terpisah dengan lembaga peradila
n pemilu, atau digabung
Birokratisasi Delegasi
2 Desainer pemilu harus menentukan apakah lem
baga penyelenggara pemilu akan dibentuk seca
ra permanen, atau ad hoc.
5 Pembagian kewenangan antara Partai berkuasa
dengan posisi, terdiri dari perwakilan partai poli
tik, atau menunjuk pihak ketiga untuk mengisi E
MB
Independensi Regulasi
3 Bentuknya independen, atau dilaksanakan oleh
kementerian dalam negeri 6 Membatasi EMB dengan sejumlah regulasi supa
ya melaksanakan pemilu secara imparsial.
diukur dalam hal tradisi a yang diukur berdasarkan f yang membentuk hubung yang dihasilkan di antara
nglophone peninggalan k rekuensi pemilu (yang seri an kekuasaan dan mengin mereka
elembagaan dan desentra ng dibatasi) dan tingkat p formasikan preferensi insti
lisasi pemerintahan versus ersaingan politik yang diizi tusional kelompok prode
francophone dan tradisi lu nkan; mokrasi dan pemegang ja
sophone dari statisme dan batan otoriter;
pemerintahan terpusat;
TERIMAKASIH