Oleh:
kelompok 17/ 6B
IMANDARIA NADA S. (1130017066)
Latar Belakang
Lanjut usia merupakan tahap akhir yang akan dialami oleh setiap manusia, meskipun usia selalu
bertambah dan dapat terjadi penurunan fungsi organ tubuh dengan begitu lansia tetap bisa menjalankan
hidup sehat. Lanjut usia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dengan menjaga pola hidup sehat
seperti olahraga dan bisa menjaga pola makan juga harus dilakukan oleh setiap manusia. Menurut, WHO
(World Health Organization) seseorang disebut lanjut usia (Elderly) jika berumur 60-74 tahun.
Menurut Gunawan (2001) salah satu penyebab peningkatan tekanan darah pada pasien hipertensi adalah
stres. Stres merupakan suatu tekanan fisik maupun psikis yang tidak menyenangkan, stres dapat
merangsang kelenjar anak ginjal melepaskan hormon adrenalin dan memicu jantung berdenyut lebih cepat
dan kuat, sehingga tekanan darah meningkat.
Faktor resiko hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu hipertensi yang tidak bisa diubah dan hipertensi
yang dapat diubah. Hipertensi yang dapat diubah meliputi merokok, obesitas, gaya hidup yang monoton
dan stres. Beberapa faktor yang menyebabkan stres adalah masalah pekerjaan, faktor ekonomi, masalah
rumah tangga, kurang tidur dan lainnya. Hipertensi yang tidak dapat diubah meliputi usia, jenis kelamin,
suku bangsa, faktor keturunan (Rusdi & Isnawati, 2010).
Batasan masalah
Pada penelitian ini peneliti membatasi masalah pada “Hubungan tingkat stress
terhadap terjadinya penyakit hipertensi pada lansia.”.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah disebutkan diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini “Adakah hubungan tingkat stres terhadap
terjadinya penyakit hipertensi pada lansia di panti werdha Surabaya?
Tujuan Penelitian
1.Tujuan Umum
Mengetahui hubungan tingkat stres terhadap terjadinya penyakit hipertensi
pada lansia di panti werdha Surabaya.
2. Tujuan Khusus
a) Mengidentifikasi tingkat stres pada lansia di panti werdha Surabaya.
b)Mengidentifikasi kejadian hipertensi pada lansia di panti werdha
Surabaya.
c) Menganalisis hubungan tingkat stres dengan kejadian hipertensi pada
lansia di panti werdha Surabaya.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan informasi bagi pengembangan
ilmu keperawatan. Serta akan menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dibidang gerontik.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Pasien
Hubungan bermakna antara stres dengan kenaikan tekanan darah pasien yang sudah lama
mengalami hipertensi.
b) Bagi Institusi
Menambah wawasan pada mahasiswa untuk mengetahui tingkat stres lansia.
c) Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi masyarakat dan keluarga tentang komplikasi
hipertensi, sehingga pasien penderita hipertensi dapat melakukan upaya untuk pencegahan
d).Bagi tempat penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi atau acuan untuk dikembangkan
dalam penelitian selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA