Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DASAR

FARMAKOLOGI
Apt. Nurfitriyana Rahmat, S.Farm., M.Si., MM
SUMBER OBAT ???

TUMBUHAN

HEWAN

SINTESIS KIMIAWI

MIKROORGANISME

MINERAL

BIOTEKNOLOGI
FARMAKOLOGI
 Farmakologi berasal dari Kata
 Farmakon” Yang berarti : “obat” dalam arti sempit, dan dalam makna luas
adalah : “Semua zat selain makanan yg dapat mengakibatkan perubahan
susunan atau fungsi jaringan tubuh”.
 Logos yaitu : ilmu.
 Farmakologi adalah Ilmu yang mempelajari cara kerja obat didalam tubuh.
Ilmu pengetahuan tentang sejarah,
sumber sifat fisik dan kimia,
komposisi, efek biokimia dan fisiologi,
FARMAKOLOGI mekanisme kerja, absorpsi,
biotransformasi, ekskresi, penggunaan
terapi dan penggunaan lainnya dari
obat
Farmakokinetik

Farmakoterapi Farmakodinamik

FARMAKOLOGI

Toksikologi Farmakognosi

Biofarmasi
MACAM-MACAM SEDIAAN OBAT
LANJUTAN…
 KAPSUL:
 TABLET
 AEROSOL:
 KRIM
 SALEP
 INJEKSI
 SERBUK (PULVIS DAN PULVERES)
 SOLUTIONES (LARUTAN)
 PIL
 SUPPOSITORIA
 VAGINAL
 SUSPENSI
PERUNDANG-UNDANGAN OBAT

 OBAT BEBAS: obat yang dapat dijual bebas kepada masyarakat tanpa resep
dokter, tidak termasik dalam daftar narkotika, psikotropika, obat keras, dan
obat bebas terbatas, dan sudah terdaftar di Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.

 OBAT BEBAS TERBATAS: obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi
masih dapat dijual dan dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan
tanda peringatan.
LANJUTAN…

 OBAT KERAS : obat yang hanya boleh diberikan atas resep dokter, dokter gigi
dan dokter hewan ditandai dengan tanda lingkaran merah dan terdapat huruf
K di dalamnya

 OBAT NARKOTIKA : obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan
ketergantungan.
LANJUTAN…
 OBAT PSIKOTROPIK: Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah atau sintetis, bukan narkotik
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada SSP (Susunan Saraf Pusat) yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku.
 Menurut UU RI No. 5 tahun 1997, psikotropika dibagi menjadi 4 golongan:
1. Golongan I : psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma
ketergantungan.
2. Golongan II : psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
3. Golongan III : psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan.
4. Golongan IV : psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan /
atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma
ketergantunagn.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai