Anda di halaman 1dari 43

UJI

VALIDITAS &
RELIABILITAS
X1 X2 X3 X4 X5
4 4 4 4 4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
CONTOH-1
4 4 4 3 4 Akan di uji validitas dan reliabilitas variabel kepuasan kerja. Variabel ini
3 3 3 3 3 berjumlah 5 indikator yang diadaptasi dari Intrinsic factor dari teori dua
3 3 4 3 3 factor Herzberg meliputi pekerjaan itu sendiri, keberhasilan yang diraih,
4 4 4 4 4 kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karier dan pengakuan orang lain.
5 4 4 4 4 Skala yang digunakan adalah skala Likert 1 – 5 dengan jumlah sampel
3 4 3 3 4 sebanyak 30. Setelah angket ditabulasi maka diperoleh data sbb
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
PENYELESAIAN
3 3 3 3 3
4 4 4 3 4
Tahap 1.  UJI VALIDITAS
4 4 4 4 4 Analisis Faktor Klik Analyze – Dimension Reduction – Factor Masukkan
3 3 3 4 3 seluruh pertanyaan ke box “Variables”
3 3 3 3 3
4 4 4 4 4
Klik Desctiptive –
3 3 3 3 3
3 3 3 3 3
Aktifkan KMO and
4 3 4 3 3 Bartlett’s Test of
4 3 3 3 3 Specirity dan Anti-Image
4 4 4 4 4
3 3 4 4 3
4 3 4 4 3
Klik Rotation : Aktifkan
4 4 4 4 4 Varimax
4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 Hasil Analisis Faktor
2 2 3 2 2
4 4 4 4 2
4 4 4 3 3
Nilai KMO sebesar 0.840 menandakan bahwa instumen valid
karena sudah memenuhi batas
0.50 (0.840 > 0.50)

Korelasi anti image menghasilkan


korelasi yang cukup tinggi untuk
masing-masing item,
yaitu 0.850 (X1), 0.791 (X2), 0.856
(X3), 0.956 (X4) dan 0.804 (X5).

Dapat dinyatakan
bahwa 5 item yang digunakan
untuk mengukur konstruk
kepuasan instrinsik memenuhi
kriteria sebagai pembentuk
konstak.
Output ketiga adalah Total variance Explained
menunjukkan bahwa dari 5 item yang
digunakan, hasil ekstraksi SPSS menjadi 1 faktor
dengan kemampuan menjelaskan konstak
sebesar 72.132% .

Dengan melihat component matrix terlihat bahwa seluruh item meliputi pekerjaan itu sendiri
(x1), keberhasilan yang diraih (x2), kesempatan bertumbuh (x3), kemajuan dalam karier (x4)
dan pengakuan orang lain (x5) memiliki loading faktor yang besar yaitu di atas 0.50. Dengan
demikian dapat dibuktikan bahwa 5 item valid.
PEKERJAAN (X1)

PRESTASI (X2)
Kepuasan
kerja di PELUANG (X3)
APOTEK
PENGAKUAN (X4)

KARIER (X5)
Langkah 2  Uji
Reliabilitas
1) Pilih Analyze > Scale > Reliability Analysis
2) Masukkan semua variabel (item 1 s/d 5) ke kotak items
3) Klik Kotak Statistics, lalu tandai ITEM, SCALE, dan SCALE IF ITEM DELETED
pada kotak DESCRIPTIVES FOR > Continue
4)Klik OK Maka akan tampil output sebagai berikut :

Reliabilitas
Sekaran (dalam Zulganef, 2006) yang menyatakan bahwa suatu
instrumen penelitian mengindikasikan memiliki reliabilitas yang
memadai jika koefisien alpha Cronbach lebih besar atau sama
dengan 0,70. Sementara hasil uji menunjukkan koef cronbach
alpha sebesar 0.900, dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa variabel ini adalah reliabel.

Utk analisis item  Corrected item-total correlation merupakan


salah satu parameter yang bertujuan untuk melihat kesesuaian fungsi butir
dengan fungsi keseluruhan skala. Semakin tinggi nilai korelasinya maka
alat tersebut memiliki keselarasan atau konsistensi pada skala tersebut

Kebanyakan penelitian mahasiswa S1 (skripsi) menyimpulkan instrumen penelitian mereka valid dengan dasar nilai
corrected item-total correlation yang baik. Nilai tersebut baik karena bernilai di atas 0,3 atau sedikit toleransi hingga di
atas 0,25 (Azwar, 2015, 2018).
Pengujian Validitas Instrumen
• Pada setiap instrumen baik test maupun non test
terdapat butir-butir (item) pertanyaan atau
pernyataan.
• Untuk menguji validitas butir-butir instrumen lebih
lanjut maka setelah dikonsultasikan dengan ahli
selanjutnya diujicobakan dan dianalisis dengan
analisis item atau uji beda.

• Analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi


antara skor butir instrumen dengan skor total.
 Corrected item-total correlation
• Pengujian validitas tiap butir  digunakan analisis
item  mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor
total yang merupakan jumlah tiap skor butir.

• Item yang mempunyai korelasi positif dengan


kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi
menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai
validitas yang tinggi pula.
Untuk menghitung koefisien korelasi
product moment pearson digunakan
rumus berikut ini
Contoh Kasus-2
• Seorang mahasiswa melakukan penelitian
dengan menggunakan skala untuk mengetahui
atau mengungkap prestasi belajar seseorang.
Kuesioner terdiri dari 10 item dan
menggunakan skala Likert yaitu :
1 = sangat tidak setuju
2 = tidak setuju
3 = setuju
4 = sangat setuju.
Setelah kuesioner diisi 12 responden diperoleh
data berikut :
kritisnya dari table r adalah 0,576
VALIDITAS
• Diperoleh korelasi bivariat Pearson antara Skor
Item dan Skor Total untuk masing-masing item. Jika
digunakan tingkat signifikansi (level of significance)
 = 0,05 (5 %) dengan uji 2 sisi dan n= 12 maka titik
kritisnya adalah 0,576.

• Terlihat bahwa item 1, 9 dan 10 kurang dari 0,576


sehingga dapat disimpulkan bahwa item 1, 9 dan
tidak valid dan jika perlu item tersebut diubah atau
dibuang (asalkan tidak mengurangi arti kuesioner
secara kesatuan).
Tabel titik kritis untuk uji korelasi r
Validitas dgn  Corrected Item-Total Correlation
• Analisis ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan
masing-masing Skor Item dengan Skor Total dan
melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi
yang overestimasi.

• Hal ini dikarenakan agar tidak terjadi koefisien item


total yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih
tinggi dari yang sebenarnya).

• Dengan kata lain, analisis ini menghitung korelasi


tiap item dengan skor total, tetapi skor total
tersebut tidak termasuk skor item yang dihitung.
• Sebagai contoh, pada kasus di atas , akan
dihitung korelasi item 1 dengan skor total (yaitu
jumlah total skor 2 sampai skor 10).

• Perhitungan teknik ini cocok digunakan pada


kuesioner yang menggunakan item-item
pertanyaan yang sedikit, sedangkan pada
kuesioner yang menggunakan item-item
pertanyaan yang banyak tidak perlu dilakukan
karena perbedaan antara kedua teknik tersebut
tidak jauh.
1) Pilih Analyze > Scale > Reliability Analysis
2) Masukkan semua variabel (item 1 s/d 10) ke kotak items
3) Klik Kotak Statistics, lalu tandai ITEM, SCALE, dan SCALE IF
ITEM DELETED pada kotak DESCRIPTIVES FOR > Continue

Dari output SPSS diperoleh nilai korelasi yang


diinginkan pada kolom Corrected Item – Total
Correlation dan dibandingkan dengan titik kritis
table yaitu 0,576 sehingga item-item yang tidak
valid adalah item 1, item 5, item 9 dan item 10.
• Dari output SPSS diperoleh nilai korelasi
yang diinginkan pada kolom Corrected
Item – Total Correlation dan dibandingkan
dengan titik kritis table yaitu 0,576
sehingga item-item yang tidak valid adalah
item 1, item 5, item 9 dan item 10.
Nomor Butir pertanyaan
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 3 5 5 5 4 4 5
2 2 3 4 2 3 3 1 3 3 2 3 1 1 3 3 3 2 1 2
3 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5
4 3 4 5 4 3 4 5 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4
5 2 3 2 2 4 3 4 3 3 3 2 3 2 5 3 2 4 3 2
6 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 4
7 4 4 5 3 3 4 5 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 5
8 3 4 4 3 2 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4
9 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2
10 4 5 5 4 5 4 5 2 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5

LAKUKAN UJI VALIDITAS TERHADAP DATA


VARIABEL MOTIVASI DI ATAS
KALAU MENGGUNAKAN EXCELL KITA
DAPAT LANSUNG MELAKUKAN SEBAGAI
BERIKUT

PADA KOLOM TERAKHIR BUAT JUMLAH


PADA KOLOM PALING BAWAH HITUNG
DENGAN
=CORREL(B4:B13, U4:U13) DAN
LAKUKAN UNTUK SETIAP KOLOM
PERHATIKAN PERHITUNGANNYA
Nomor Butir pertanyaan
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Total
1 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 3 5 5 5 4 4 5 84
2 2 3 4 2 3 3 1 3 3 2 3 1 1 3 3 3 2 1 2 45
3 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5 85
4 3 4 5 4 3 4 5 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 70
5 2 3 2 2 4 3 4 3 3 3 2 3 2 5 3 2 4 3 2 55
6 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 4 60
7 4 4 5 3 3 4 5 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 5 70
8 3 4 4 3 2 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 65
9 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 56
10 4 5 5 4 5 4 5 2 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 84
0.89 0.88 0.63 0.87 0.57 0.88 0.67 0.15 0.89 0.94 0.59 0.74 0.72 0.6 0.8 0.8 0.81 0.77 0.89

V V V V V V V TV V V V V V V V V V V V

V : VALIT
TV : TIDAK VALID
KEMBALI KE UJI VALIDITAS
DAN RELIABILITAS

MARI KITA BAHAS CONTOH BERIKUT


PENGUJIAN INSTRUMEN
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Soal : Akan dilakukan penelitian pengaruh


kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap prestasi
kerja Sebelum dilakukan penelitian masing-masing
instrumen diuji cobakan dulu untuk mendapat
instrumen yang valid dan reliable. Uji coba istrumen
hanya sekali saja dilakukan kepada 20 responden.
Hasil tabulasi data untuk Variabel Kepemimpinan sebagai berikut:
A. Validitas dan Reliabilitas Instrumen kepemimpinan (X1)

Langkah 1 : Masukkan data hasil uji coba ke dalam data


editor SPSS
Langkah 2 : Klik [Analyze] [Scale] [Reliablity Analysis]
Langkah 4 : Masukkan semua skor item (butir) kuesioner
ke dalam kolom Items:, Pilih Model [Splithalf],
klik kotak pada List item Labels
Langkah 5 : klik opsi [Statistics] lalu pada Descriptive for
klik [item] [Scale] [Scale if item deleted]
pada opsi Intern Item klik kotak [Correlations] pada
Summaries klik kotak [Correlation] lanjutkan
[Continue] dan akhiri [OK]
COBA SENDIRI DIRUMAH SEBAGAI TUGAS NO 1.B
Validitas tes
• Validitas isi (content Valdidity)
Apakah alat ukur tes telah memenuhi validitas isi
• Validitas Kriteria (Criterion Related Validity)
diperoleh dengan membandingkan skor pengukuran
dengan suatu kriteria yang telah ada
• Validitas Konsepsi (Construct Valididy)
apakah alat ukur sudah sesuai dengan konsep yang ada
Beberapa pendekatan untuk mencari koefisien
Reliabilitas
1.Ukur Ulang
2.Ukur Setara
3.Sekali Ukur
Pendapat lain

1. Uji-uji ulang Koefisien Reliabilitas Stabilitas


2. Uji-uji setara  Koefisien reliabilitas kesetaraan
3. Uji pilih paruh  Rumus Spearman-Brown, Rulon
4. Uji Konsistensi Butir  Rumus KR, Alpha Cronbach
Contoh perhitungan dengan SPSS koefisien Reliabilitas
gaya kepemimpinan (untuk uji ulang) tentang gaya
kepemimpinan
Nomor Butir pertanyaan
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Total
1 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 3 5 5 5 4 4 5 84
2 2 3 4 2 3 3 1 3 3 2 3 1 1 3 3 3 2 1 2 45
3 4 5 5 4 5 5 4 3 5 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5 85
4 3 4 5 4 3 4 5 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 70
5 2 3 2 2 4 3 4 3 3 3 2 3 2 5 3 2 4 3 2 55
6 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 4 60
7 4 4 5 3 3 4 5 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 5 70
8 3 4 4 3 2 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 65
9 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 56
10 4 5 5 4 5 4 5 2 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 84
Kita ingin melihat apakah konsisten responden dalam
menjawab kusioner, lalu dilakukan uji ulang, diperoleh
data berikut
Nomor Butir pertanyaan (test ke 2)
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Total
1 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 88
2 4 3 4 5 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 60
3 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 3 4 3 4 5 5 5 5 5 85
4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 3 4 75
5 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 2 55
6 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 5 3 3 3 65
7 5 4 5 4 3 3 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 75
8 3 4 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 60
9 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 51
10 5 4 4 4 4 4 5 2 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 81
Contoh perhitungan dengan SPSS koefisien Reliabilitas
gaya kepemimpinan
Tes I Test II
84 88
45 60
Uji ulang 85 85
70 75
55 55
Kita akan periksan konsistensi
60 65
Reliabilitas terhadap 2 x tes yang
70 75
dilakukan
65 60
56 51
84 81
Lakukan seperti menghitung koefisien korelasi bivariate

Diperoleh hasil sebagai berikut


Diperoleh r = 0.900 (sangat tinggi)
Dan sig = 0.00 < 0.01
Artinya hasil test I dan II sangat stabil
Selanjutnya uji setara
Dilakukan dua test untuk mengukur kesetaraan, dua
perangkat test disiapkan terhadap objek yang sama.
Kita akan menentukan tingkat reliabilitasnya

Misalkan setelah dilakukan test untuk gaya


kepemimpinan diperoleh data sebagai berikut
Angket A Angket B
60 65
70 55
65 70
74 67
85 77 Berapakah tingkat
65 78 Reliabilitasnya ???
70 60
65 68
60 70 Lakukan seperti langkah
70 63
Yang tadi
65 77
75 63
70 78
80 64
55 57
Diperoleh hasil sebagai berikut

Silakan beri komentar /penjelasan terhadap hasil di atas


TUGAS 1
1. UNTUK DATA BERIKUT, LAKUKAN UJI VALIDITAS PILIH
CARA YG DISUKAI
2. JUGA LAKUKAN UJI RELIABILITAS
BERI ANALISA/PENAFSIRAN DARI HASIL PERHITUNGAN
Validitas dan Reliabilitas Motivasi Kerja (X2)
Hasil tabulasi data untuk Variabel Motivasi Kerja sebagai berikut:
Validitas dan Reliabilitas Prestasi Kerja (Y)
Hasil tabulasi data untuk Variabel Prestasi Kerja sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai