Anda di halaman 1dari 30

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

INSTRUMEN
Validitas
Menunjukkan sejauhmana suatu alat (instrumen)
mengukur apa yang seharusnya diukur (Ghiselli,
1981).

Sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat


ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar
(2000).

AKURASI
Reliabilitas
Ukuran yang menunjukkan stabilitas dan konsistensi suatu
instrumen yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk

I S T E NS I
mengukur kebaikan (goodness) dari suatu pengukur (Sekaran,

NS
2003).

KO
Misalkan kuesioner adalah sasaran tembak seperti pada gambar berikut ini.
Anggap bahwa pusat sasaran tembak itu adalah target dari apa yang kita
ukur.
Jawabantiap responden yang ditanya menggunakan kuesioner adalah
menembak pada sasarannya.
Jika pertanyaannya baik dan responden menjawab dengan baik pula maka
kita sudah menembak tepat pada sasaran.
 Makin banyak responden menjawab salah (karena
pertanyaan tidak jelas atau bias) maka sasaran
kita makin jauh.
 Pertama : menembak sasaran secara konsisten
tetapi jauh dari sasaran sebenarnya.
Hal ini disebut konsisten dan sistematis mengukur
pendapat responden dengan nilai yang salah untuk
semua responden  reliable tetapi tidak valid
(konsisten tetapi salah sasaran).
 Kedua, menebak secara acak, merata di segala tempat.
 Kadang-kadang tembakannya kena sasaran, tetapi
secara rata-rata diperoleh jawaban yang benar secara
kelompok (tetapi tidak terlalu baik untuk individu).
 Dalam hal ini, kita memperoleh estimasi yang benar
secara kelompok, tetapi tidak konsisten. Sekarang
jelas bahwa reliabilitas berkaitan langsung dengan
validitas dari apa yang diukur.

 Ketiga, menunjukkan tembakan yang


menyebar dan secara konsisten
menyimpang dari sasaran  tidak
reliable dan tidak valid
 Terakhir, menunjukkan menembak
sasaran secara konsisten  reliable dan
valid.
 Hasil penelitian yang valid  bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
 Hasil penelitian yang reliabel  bila terdapat kesamaan data dalam waktu
yang berbeda.
 Instrumen yang valid : alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid.
 Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur.

 Meteran yang valid dapat digunakan untuk mengukur panjang dengan


teliti karena meteran memang alat untuk mengukur panjang.
 Instrumen yang reliabel : instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama.
 Alat ukur panjang dari karet  contoh instrumen yang tidak
reliabel/konsisten.
Test-retest
Stabilitas reliability
Reliabilitas
Pararel Form
Goodness reliability

Konsistensi
Interitem consis
Tency reliability
Validitas

Split half
Validitas Validitas
Internal Eksternal

Validitas Validitas Validitas


Isi Dg kriteria Konstruk

Validitas Validitas Validitas Validitas Validitas


muka Prediktif Concurent Convergen Diskriminan
Tingkat validitas
dipengaruhi 2 hal:
 Kemampuan pewawancara
 apakah mengikuti petunjuk/
pedoman kuesioner/ tidak
 Keadaan responden sewaktu

wawancara berlangsung
 Validitas
-External: dapat digeneralisasi (bila diterpakan
pada orang, setting dan waktu yang
berbeda).
-Internal : apakah test tersebut benar-benar
mengukur apa yang seharusnya diukur.
Content Validity : Seberapa jauh alat tersebut
meliputi atas topik yang diriset
 Criterion-Related Validity : Seberapa suksesnya
pengukuran memprediksi atau mengestimasi.
 Construct Validity : Apa teorinya bermakna, lihat
apakah instrumennya adequate untuk mengukur
VALIDITAS.
 Validitas Eksternal

Bila data yang dicapai dapat digeneralisasi


kesemua objek, situasi dan waktu yang
berbeda.
1. Pemilihan sampel yang tidak bias.
2. Jumlah Sampel besar
3. Melibatkan banyak situasi
4. Periode waktu yang relatif panjang
 Validitas Internal
digunakan untuk menjawab pertanyaan
apakah penelitian sudah menggunakan konsep
yang seharusnya (actually).
1. Content Validity
2. Criterion-related validity
3. Construct validity

Validitas internal biasanya membantu


mengatasi kelemahan validitas eksternal.
Contoh hasil uji validitas Contoh hasil
uji validitas
 Validitas concurent (serentak)
Berikut hasil uji suatu instrumen terhadap dua kelompok
karyawan yang kehadiran bekerjanya baik dan kurang baik
tentang imej mereka terhadap perusahaan:
Contoh hasil uji validitas Contoh hasil
uji validitas
 Validitas prediktif.
Berikut hasil uji suatu instrumen terhadap karyawan pada saat
masuk dan setelah bekerja

Correlations

seleksi kerja
seleksi Pearson Correlation 1 .852**
Sig. (2-tailed) . .002
N 10 10
kerja Pearson Correlation .852** 1
Sig. (2-tailed) .002 .
N 10 10
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
 Validitas konvergen
Berikut output uji korelasi
 Validitas diskriminan
Reliabilitas
Ukuran yang menunjukkan stabilitas dan
konsistensi suatu instrumen yang mengukur
suatu konsep dan berguna untuk mengukur
kebaikan (goodness) dari suatu pengukur
(Sekaran, 2003).

KONSISTENSI
1. KONSISTENSI
2. STABILITAS
RELIABILITAS
1. Stabilitas
 Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden
yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang
berbeda:
Misalnya:
 Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
 Apakah harga di kereta ini telah
 sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ?
 Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda.
Misalnya:
 Pada minggu I ditanyakan:
 Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas Calibakal ?
 Pada minggu III ditanyakan:
 Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama.
2. Konsistensi
2.1. Inter-item consistency, adalah konsistensi jawaban responden atas
semua item quest instrument
diukur dengan korelasi yang tinggi antara masing-masing quest.
2.2. Split-half reliability, menunjukkan korelasi antar dua bagian quest.
diukur dengan koef korelasi yang tinggi dari dua kelompok tersebut.
Bagaimana hubungan antara validitas
dan reliabilitas?
 Validitas
 mempermasalahkan kesesuaian
antara konsep dan kenyataan empiris
 Reliabilitas
 kesesuaian hasil-hasil pengukuran di
tingkat kenyataan empiris
 Karena itu  valid pasti reliable, tapi tidak sebaliknya
Cara mengukur reliabilitas/tipe
reliabilitas
1. Konsistensi Tanggapan

 Metode ulang
 responden sama, kuesioner (alat ukur)
sama, penelitian dua kali
Metode Belah Dua

 Pertanyaan dalam kuesioner (alat


ukur) dibagi menjadi dua dengan
cara acak diberikan pada responden
yang sama pada waktu yang sama
Metode Paralel
 ada 2 cara
Kuesioner (alat ukur) sama, responden
sama, waktu sama, dilakukan oleh dua
(2) peneliti yang berbeda.
Peneliti satu (1) orang, responden
sama, alat ukur (kuesioner) dua (2)
perangkat
2. Konsistensi Gabungan Item

 Skor Dikotomi  KR-20 atau KR-21,

Untuk soal obyektif  benar 1, salah 0


Menggunakan rumus

KR-20 KR-21
 n  S   pq 
2
 n  M n  M  
r11    r11   1  
 n  1  S2   n  1  nSt2


Skor Kontinum  Alpha
Cronbach
Essay  Kontinum: 0 – 10
Alpha Cronbach
  i
  
2
 n 
r11  
 n  1   t
2 

r11 = reliabilitas yang dicari

 i2= jumlah varians skor tiap-tiap item


 t2= varians total
Mencari KR 20 KR 21 dengan
Excel
 Ketik rumus pada kolom B43 =B41/(COUNT(B3:B40)) dan copas sd U41.
Artinya kita menghitung rata-rata tiap item soal.
 Ketik rumus pada kolom B44 =1-B43. Artinya kita hitung 1 dikurangi rata-
rata tiap item soal.
 Ketik rumus pada kolom B45 =B43*B44. Artinya kita mengkalikan antara 2
langkah terakhir.
 Ketik rumus pada kolom B46 =(B3:B40;V3:V40) artinya ini adalah nilai
korelasi.
 Ketik rumus pada kolom B49 =COUNTA(B3:U3). Artinya kita menghitung
berapa sampel yang kita gunakan.
 Ketik rumus pada kolom B50 =SUM(B45:U45). Artinya kita menghitung
jumlah semua dari langkah 10.
 Ketik rumus pada kolom B51 =VAR.P(V3:V40). Artinya kita menghitung
varians populasi pada jumlah jawaban tiap sampel.
 Ketik rumus pada kolom B52 =AVERAGE(V3:V40). Artinya kita menghitung
rata-rata pada jumlah jawaban tiap sampel.
 Pada kolom C54 kita hitung nilai KR 20, yaitu ketikkan rumus =(B49/(B49-
1))*(1-B50/B51).
 Pada kolom C55 kita hitung nilai KR 21, yaitu ketikkan rumus =(B49/(B49-
1))*(1-B52*(B49-B52)/(B49*B51)).
Langkah dalam melakukan uji validitas dan
reliabilitas internal adalah sebagai berikut:
1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30
orang responden (batas sampel besar dalam
statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
-Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item
dengan skor total.
-Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data
ordinal,
-sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa
menggunakan korelasi Product Moment.
-Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah
uji, Cronbach Alpha, Hoyt dan Spearman Brown

Anda mungkin juga menyukai