Anda di halaman 1dari 18

MATEMATIKA ZAKAT

EDISI ZAKAT FITRAH


DAN ZAKAT PROFESI
APRILIANI NIM. 41032151191003
- x

  ←   Pengertian Zakat Fitrah dan Zakat Profesi

Menurut Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999


tentang pengelolaan zakat, zakat adalah harta yang wajib
disisihkan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki
oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk
diberikan kepada yang berhak menerimanya.

Zakat Fitrah
https://www.youtube.com/dasar-hukum-zakat
Dasar Hukum
Zakat

• Dalil Al-qur’an untuk Zakat :


“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan
dan mensucikan mereka”. (QS.Al-Taubah : 103)
“Dan dirikanlah shalat tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul supaya kamu
diberi rahmat”. (QS. An-Nur : 56)
“Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat. Dan apa saja yang kamu usahakan bagi
p drimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah
maha melihat apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al-Baqarah : 110)

• Sumber Hadits untuk Zakat Fitrah :


Diriwayatkan dari Ibnu Umar ia berkata : Rasulullah telah mewajibkan zakat fithrah
dari bulan Ramadan satu sha' dari kurma, atau satu sha' dari gandum. Bagi seorang
hamba yang merdeka, laki-laki, wanita, anak-anak dan orang dewasa dari kaum
muslilmin. Beliau memerintahkan agar zakat tersebut ditunaikan sebelum manusia
berangkat menuju shalat ied. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)

08.40
Type here to search p 13/04/2021
- x

  ←   8 Asnaf atau Golongan

Orang-orang yang berhak


menerima zakat hanya mereka
yang telah ditentukan oleh Allah
SWT. Dalam Al-Qur’an mereka
itu terdiri dari delapan golongan.
Firman Allah SWT dalam QS At-
Taubah : 60.
Rukun Zakat Fitrah Syarat Zakat Fitrah

1. Niat Hukum zakat Ramadan terbagi menjadi dua, wajib dan


tidak wajib. Syarat zakat fitrah ini wajib dilaksanakan
Niat untuk menunaikan zakat fitrah harus dilandasi rasa
apabila seseorang memiliki harta yang mencukupi dan bisa
ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Niat dilaksanakan dibagikan pada orang lain yang lebih membutuhkan. Syarat
ketika dilakukan penyerahan zakat. Niat zakat fitrah wajib zakat fitrah adalah sebagai berikut :
adalah sebagai berikut : a. Beragama islam dan merdeka.
ِ ‫ع ْن نَفْ ِس ْي ف َْر ًض‬
‫ال تَ َعال َى‬ ْ ‫ن َ َو ْيت أ َ ْن أ‬
َ ‫خ ِر َج َزكا َة اْلفطر‬ b. Menemui dua waktu yaitu diantara bulan Ramadhan
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari diriku dan Syawal walaupun hanya sesaat.
sendiri fardu karena Allah Ta’ala”. c. Mempunyai harta yang lebih dari pada kebutuhannya
sehari-hari untuk dirinya dan orang-orang di bawah
tanggungan pada hari raya dan malamnya.
2. Terdapat pemberi zakat atau muzaki.
Adapun hukumnya yang tidak wajib zakat dengan
Muzaki adalah orang yang dikenai kewajiban membayar syarat-syarat berikut:
zakat atas kepemilikan harta yang telah mencapai nishab d. Orang yang meninggal sebelum terbenam matahari
dan haul. Kriteria muzaki menurut hadist adalah pada akhir Ramadhan.
beragama Islam, merdeka, harta dimiliki secara e. Anak yang lahir selepas terbenam matahari pada akhir
sempurna, mencapai nishab, dan telah haul. Ramadhan.
f. Orang yang baru memeluk agama Islam sesudah
3. Terdapat penerima zakat atau mustahik. matahari terbenam pada akhir Ramadhan.
g. Tanggungan istri yang baru saja dinikahi selepas
matahari terbenam pada akhir Ramadhan.
4. Ada harta yang dizakatkan.
Syarat Zakat Profesi

Harta yang akan dikeluarkan zakatnya harus a. Harta yang dimiliki melebihi kebutuhan dasar atau
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan syara’. pokok.
Wahbah al-Zuhaili membagi syarat ini menjadi dua, yaitu b. Harta yang dimiliki harus didapatkan dengan cara
syarat wajib dan syarat sah ((al-Zuhaili, 1989 : 1796 ). yang baik dan halal.
 Syarat wajib zakat profesi sebagai berikut : c. Harta yang dimiliki dapat berkembang.
a. Merdeka.
b. Islam.  Sedangkan syarat sahnya zakat profesi secara umum
c. Baligh dan berakal. adalah sebagai berikut :
d. Harta yang dimiliki merupakan harta yang memang a. Adanya niat muzakki.
wajib dizakati. b. Pengalihan kepemilikan dari muzakki ke mustahiq.
e. Harta yang dimiliki telah mencapai nishab (ukuran
jumlah).
f. Harta yang dimiliki adalah milik penuh (al-milk al-
tam).
g. Telah berjalan satu tahun atau cukup haul (ukuran
waktu, masa), haul adalah perputaran harta satu
nishab dalam 12 bulan Qomariyah.
h. Tidak adanya hutang bagi yang punya harta.
w Waktu Pengeluaran Zakat Fitrah

Waktu membayar zakat fitrah yaitu sebagai berikut: Menurut imam syafi’i
p boleh mengeluarkan zakat sejak permulaan bulan Ramadhan, sedangkan menurut
imam Malik dan Ahmad; boleh mengeluakan zakat fitrah sejak sehari atau dua hari
sebelum hari raya idul fitri. Ibn Umar radliallahu ‘anhu, bahwa beliau membayar
zakat fitrah kepada panitia penerima zakat fitrah. Mereka (para sahabat)
menyerahkan zakat fitrah sehari atau dua hari sebelum hari raya.(HR. Bukhari
secara muallaq, keterangan hadis no. 1511).

Adapun beberapa waktu dan hukum membayar zakat fitrah pada waktu
itu adalah :
a. Waktu Mubah,
b. Waktu Wajib,
c. Waktu Sunnah,
d. Waktu Makruh,
e. Waktu Haram.

08.40
Type here to search p 13/04/2021
Ketentuan dan Perhitungan Zakat Fitrah

Barang yang wajib dizakatkan adalah kurma, gandum, atau jenis makanan pokok suatu daerah dan
boleh dibayar dengan uang. Dari Ibn Umar radliallahu ‘anhuma, beliau mengatakan, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah dengan satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum…(HR. Bukhari)
Untuk muslim Indonesia umumnya dengan beras sebanyak 3,5 liter atau 2,5 kg. Atau bisa diganti
dengan uang yang senilai 3,5 liter atau 2,5 kg makanan pokok (beras) yang harus dibayarkan. Besar zakat
yang dikeluarkan menurut para ulama adalah sesuai penafsiran terhadap hadits adalah sebesar satu sha' (1
sha'=4 mud, 1 mud=675 gr) atau kira-kira setara dengan 3,5 liter atau 2,5 kg makanan pokok (beras, kurma,
gandum) atau yang biasa dikonsumsi di daerah bersangkutan.
Cara menghitung zakat fitrah :
Zakat Fitrah Perorang = 3,5 liter x harga beras di pasaran per liter. Jika dihitung dari segi berat, maka Zakat
Fitrah Perorang = 2,5 kg x harga beras di pasaran per kilogram.

Misalnya harga rata-rata beras atau makanan pokok setempat yang biasa dikonsumi di pasar adalah
Rp10.000,- per liter, maka zakat fitrah yang harus dibayar setiap orang yang mampu adalah sebesar 3,5 x
Rp. 10.000,- = Rp. 35.000,-.
Ketentuan Zakat Profesi

1 Yusuf Al-Qardhawi

Tidak ada ketepatan yang pasti tentang nishab,


Syaikh Muhammad
waktu, ukuran dan cara mengeluarkan zakat profesi.
Namun demikian terdapat beberapa kemungkinan 2 Al-Ghazali
kesimpulan dalam menentukan nishab, ukuran dan
waktu mengeluarkan zakat profesi. Hal ini sangat
bergantung pada qiyas/analog yang dilakukan.
Banyak ulama yang mengemukakan beberapa
pandapat yang kemudian bisa kita pilih untuk 3 Buku Pedoman Zakat
dijadikan pegangan, yaitu:

4 Majelis Ulama
Aceh
Jumlah Penduduk Kota Bandung Jumlah Mustahiq di Kota Bandung
Jumlah Muzakki di Kota Bandung Rata-rata pendapatan bersih di Kota Bandung

Data yang diperoleh :


• Jumlah penduduk di Kota Bandung
= 2.480.464 jiwa
• Jumlah mustahiq di Kota Bandung
= 84.670 jiwa

Misalkan, jumlah penduduk di Kota Bandung –


jumlah mustahiq di Kota Bandung = Jumlah muzakki
di Kota Bandung.

Sehingga, 2.480.464 jiwa – 84.670 jiwa = 2.395.794


jiwa

Jadi, jumlah muzakki di Kota Bandung adalah


2.395.794 jiwa.
Perhitungan Zakat Fitrah di Kota Bandung

Menurut baznas besaran zakat fitrah di Kota


Bandung yang telah dikonversi dengan uang
seharga 2,5 kg besar yaitu sebesar Rp. 30.000,-

Jumlah muzakki di Kota Bandung = 2.395.794 jiwa


Sehingga, zakat fitrah yang akan diperoleh
sebesar :
Jumlah muzakki x besaran zakat di Kota Bandung
= 2.395.794 jiwa x Rp. 30.000,-
= 71.873.820.000

Jadi, zakat fitrah yang diperoleh di Kota Bandung


sebesar Rp. 71.873.820.000,-
- x

  ←   Perhitungan Zakat Profesi di Kota Bandung

Rata-rata Pendapatan Bersih Setiap Bulan

1. Pertanian, Kehutanan, Perikanan = Rp. 2.265.996,-


Sehingga zakat yang diperoleh :
= jumlah muzakki x rata-rata pendapatan bersih x 2,5%
= 2.395.794 jiwa x Rp. 2.265.996,- x 2,5%
= Rp. 135.721.490.520,-
Jadi, zakat yang diperoleh dari rata-rata pendapatan bersih pertanian, kehutanan, dan perikanan
setiap bulannya sebesar Rp. 135.721.490.520,-

Jika ingin mengetahui perolehan zakat dari pertanian, kehutan dan perikanan dalam setahun,
maka zakat yang diperoleh perbulan di kali dengan 12 bulan, sehingga :
Rp. 135.721.490.520,- x 12 bulan = Rp. 1.628.657.886.240,-
Jadi perolehan zakat selama setahun adalah Rp. 1.628.657.886.240,-
- x

  ←   Lanjutan Perhitungan Zakat Profesi di Kota Bandung

Rata-rata Pendapatan Bersih Setiap Bulan

2. Pertambangan dan Penggalian = Rp. 2.522.488,-


Sehingga zakat yang diperoleh :
= jumlah muzakki x rata-rata pendapatan bersih x 2,5%
= 2.395.794 jiwa x Rp. 2.522.488,- x 2,5%
= Rp. 151.084.040.386,-
Jadi, zakat yang diperoleh dari rata-rata pendapatan bersih pertambangan dan penggalian setiap
bulannya sebesar Rp. 151.084.040.386,-

Jika ingin mengetahui perolehan zakat dari pertambangan dan penggalian dalam setahun, maka
zakat yang diperoleh perbulan di kali dengan 12 bulan, sehingga :
Rp. 151.084.040.386,- x 12 bulan = Rp. 1.813.008.484.632,-
Jadi perolehan zakat selama setahun adalah Rp. 1.813.008.484.632,-
- x

  ←   Lanjutan Perhitungan Zakat Profesi di Kota Bandung

Rata-rata Pendapatan Bersih Setiap Bulan

3. Perdagangan Besar dan Eceran = Rp. 2.845.598,-


Sehingga zakat yang diperoleh :
= jumlah muzakki x rata-rata pendapatan bersih x 2,5%
= 2.395.794 jiwa x Rp. 2.845.598,- x 2,5%
= Rp. 170.436.665.370,-
Jadi, zakat yang diperoleh dari rata-rata pendapatan bersih perdagangan besar dan eceran setiap
bulannya sebesar Rp. 170.436.665.370,-

Jika ingin mengetahui perolehan zakat dari perdagangan besar dan eceran dalam setahun, maka
zakat yang diperoleh perbulan di kali dengan 12 bulan, sehingga :
Rp. 170.436.665.370,- x 12 bulan = Rp. 2.045.239.984.440,-
Jadi perolehan zakat selama setahun adalah Rp. 2.045.239.984.440,-
Perhitungan Potensi Zakat

Data APBD Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung

 Zakat Fitrah
Zakat fitrah yang diperoleh dari muzakki sebesar
Rp. 71.873.820.000,- sedangkan anggaran dinas Kemudian jika menggunakan skema Bantuan Langsung Tunai
sosial kota Bandung sebesar Rp. 7.685.464.600,- (BLT) setiap mustahiq menerima zakat sebesar :
khusus untuk fakir miskin. Potensi zakat fitrah : Jumlah mustahiq
Terdapat perbedaan yang signifikan, bisa kita = Rp. 71.873.820.000,- : 84.670 jiwa
lihat perbandingan keduanya : = Rp. 848.869,-
Anggaran dinas sosial : Potensi zakat fitrah
= Rp. 7.685.464.600,- : Rp. 71.873.820.000,- Jadi, mustahiq mendapat bagian zakat setiap jiwanya sebesar
= 1 : 9 Rp. 848.869,-

Jadi potensi zakat yang diperoleh lebih besar


dari anggaran pemerintah.
Lanjutan Perhitungan Potensi Zakat

Data APBD Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung

 Zakat Profesi Kemudian jika menggunakan skema Bantuan


Rata-rata potensi zakat yang diperoleh dari ketiga Langsung Tunai (BLT) setiap mustahiq menerima zakat
profesi diatas sebesar Rp. 1.828.968.785.104,- setiap sebesar :
tahunnya sedangkan anggaran dinas sosial kota Bandung Rata-rata potensi zakat profesi : Jumlah mustahiq
sebesar Rp. 7.685.464.600,- khusus untuk fakir miskin. = Rp. 1.828.968.785.104,- : 84.670 jiwa
Terdapat perbedaan yang signifikan, bisa kita lihat = Rp. 21.601.143,- (pertahun)
perbandingan keduanya : = Rp. 1.800.000,- (perbulan)
Anggaran dinas sosial : rata-rata potensi zakat profesi
= Rp. 7.685.464.600,- : Rp. 1.828.968.785.104,- Jadi, mustahiq mendapat bagian zakat setiap jiwanya
= 1 : 238 sebesar Rp. 1.800.000,- setiap bulan.

Jadi, potensi zakat lebih besar dari anggaran


pemerintah. Melihat perolehan zakat fitrah dan zakat
profesi setiap bulannya, maka 86.000 mustahiq
bisa keluar dari golongan kemiskinan.
-
Thank You 
Exit cancel

Anda mungkin juga menyukai