Muhammad Al Mustawa
2006491784
Logam Berat
Logam berat sejatinya unsur penting yang dibutuhkan setiap makhluk hidup. Logam berat
yang termasuk elemen mikro merupakan kelompok logam berat yang non-esensial yang
tidak mempunyai fungsi sama sekali dalam tubuh. Logam tersebut bahkan sangat berbahaya
dan dapat menyebabkan keracunan (toksik) pada manusia.
Menurut Sudarwin (2008), karakteristik dari kelompok logam berat adalah sebagai
berikut:
1. memiliki spesifikasi gravitasi yang sangat besar (lebih dari 4),
2. mempunyai nomor atom 22 - 23 dan 40 - 50 serta unsur laktanida dan aktinida,
3. mempunyai respon biokimia yang khas (spesifik) pada organisme hidup.
Arsenic
Arsen (As) merupakan salah satu logam berat non esensial yang beracun bagi makhluk
hidup. Arsen di alam ditemukan dalam jumlah yang terbatas namun memiliki tingkat toksisitas
yang sangat tinggi. Arsen sering terdapat pada air tanah, dan arsen dalam bentuk tereduksi
disebut arsenit, sedangkan arsenat merupakan bentuk arsen teroksidasi yang terjadi pada
kondisi aerobik.
Logam berat Arsen yang terkandung didalam perairan akibat dari letusan gunung vulkanik
serta aktivitas manusia dalam berbagai macam kegiatan seperti penggunaan pupuk dan
pestisida dalam bidang pertanian, limbah rumah tangga serta limbah industri yang masuk
kedalam perairan.
Arsenic
Arsenic
Arsenic
Arsenic
Method of HQ
HQ = Risk Estimation 1
Method of HQ
Exposure Level = 0,73 microg/kgBW/day
= 0,00073 mg/kg/day HQ =
Degree of Hazard
Oral:NOAEL = 0,8 microg/kgBW/day HQ =
= 0,0008 mg/kg/day
= 9,125
Degree of Hazard =
=
= HQ = 9,125 > 1
(Risk Concerns)
Arsenic
Risk Estimation 2
Method of MOE
MOE = Risk Estimation 2
Method of MOE
Exposure Level = 0,73 microg/kgBW/day
= 0,00073 mg/kg/day MOE =
NOAEL
Oral = 0,8 microg/kgBW/day MOE =
= 0,0008 mg/kg/day
= 1,095