Anda di halaman 1dari 6

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

“SISTEM PERUMUSAN STRATEGI”


(lanjutan)
Contoh rerangka yang digunakan untuk menafsirkan hasil analisis
lingkungan makro adalah sebagai berikut :

Manajemen memfokuskan tren perubahan kekuatan politik dan


hukum, ekonomi, teknologi, dan social terhadap value yang diharapkan
dan dipersepsikan oleh customer dan pasar (perspektif customer)
Bagaimana dampak perubahan customer value terhadapa proses yang
digunakan untuk menghasilkan value tersebut (perspektif proses)?
Bagaimana dampak perubahan customer value dan proses tersebut
terhadap strategic capabilities personel – core capabilities personel yang
menjadi andalan perusahaan unggul dalam persaingan (perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan)?
Bagaimana dampak keuangan dari perubahan customer value, proses,
serta kapabilitas dan komitmen personel tersebut (perspektif
keuangan)?
SWOT ANALYSIS

CSWOT (strength, weaknesses, opportunities, and threat) dilakuakan melalui dua tahap,
yaitu :

1.Analisis Eksternal

Analisis eksternal bertujuan untuk memeprtimbangankan peluang dan ancaman


yang dihadapi perusahaan, sedangkan analisis internal bertujuan untuk
mempertimbangkan kekuatan (kompotisi inti) dan kelemahan internal perusahaan.
hasil SWOT analisis ini dipakai sebagai basis untuk rekonfirmasiatau redefinisi
misi, visi, tujuan, kekayaan dasar,dan nilai dasar perusahaan. Di samping itu, hasil
SWOT analisis ini dipakai sebagai basis untuk pemulihan strategi.
2. ANALISIS INTERNAL
 
Kondisi internal sam apentingnya dengan peluang dan ancaman eksternal dalam
perumusan strategi. Jika dipandang dari perspektif pemuasan kebutuhan
customer, analisis internal harus dapet menunjukan seberapa jauh kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan customer sekarang dan di masa depan.
Untuk membangun kekutana daya saing, perusahaan harus memiliki
kemampuan untuk membangun kompetensi inti dalam menciptakan produk
baru secra cepat dan lebih murah, dan dalam menggabungkan teknologi dan
keterampilan ke dalam kompetensi individu untuk beradaptasi secra cepat
dengan perubahan. Analisis secara kuantitatif tentang keuangan, daya saing,
dan operasi harus melengkapi analisis secara kualitatif tentang berbagai bidang
fungsional.
a) Analisis kinerja

Balanced Scorecard menyediakan rerangka komprehensif dan koheren untuk menilai


kinerja perusahaan. untuk menilai apakah kinerja keuangan yang dicapai perusahaan
merupakan kinerja sesungguhnya (bujan hanya dari laba akuntansi yang diperoleh
dengan melakukan tipuan akuntansi, seperti mengelurakan biaya reparasi peralatan,
menggeser pengakuan pendapatan penjualan), Balanced Scorecard menghubungkan
kinerja keuangan dengan kinerja perusahaan dalam memuaskan kebutuhan customer,
dalam membangun proses yang cost effective, dan dalam membangun personel yang
produktif dan berkomitmen.

b) Analisis fungsi, aktivitas dan proses

Analisis fungsi, aktivitas dan proses membantu pengindentifikasian keunggulan


atau kelemahan kompetitif secara kualitatif. Kompetensi keunggualan
(distinctive competence) adalah fungsi atau keterampilan perusahaan yang
lebih unggul dibandingkan dengan keterampilan yang dimiliki pesaing.
Thank you....

Anda mungkin juga menyukai