Kep
Adalah tidak terjadinya menstruasi
Terbagi 2 : primer dan sekunder
Tidak terdapatnya menstruasi pada pasien
berusia 16 tahun dengan ciri-ciri seksual
sekunder yang normal atau tidak terdapatnya
menstruasi pada pasien berusia 14 tahun,
tanpa tanda-tanda pematangan seksual
Tidak terdapatnya tiga siklus menstruasi atau
tidak adanya perdarahan menstruasi selama
6 bulan
Penentuan masing-masing kompartemen
yang berpotensi terlibat secara berurutan
(uterus dan vagina, ovarium, hipofisis dan
hipotalamus)
Terapi hormonal
Menstruasi yang menimbulkan nyeri, yang
merupakan salah satu masalah ginekologi yg
paling umum dialami wanita
Terbagi 2 : primer dan sekunder
Dismenore primer : jika tidak ada penyakit
gejala
Pelepasan prostaglandin F alfa yang
2
berlebihan, meningkatkan amplitudo dan
frekwensi kontraksi uterus dan menyebabkan
vasospasme arteriol uterus iskemia dan
kram abdomen bawah yg bersifat siklik
Respon sistemik terhadap prostaglandin F2
Alfa(PGF2α) meliputi : nyeri punggung,
kelemahan, pengeluaran keringan, gejala
saluran cerna (anoreksia, mual, muntah,
diare)dan gejala sistem saraf pusat (pusing,
sinkop, konsentrasi buruk)
Penyebab pelepasan prostaglandin tidak
diketahui
Kompres hangat atau mandi air hangat
Masase
Distraksi
Latihan fisik
Tidur cukup
Obat : analgetik, anti radang non steroid
Dikaitkan dengan penyakit pelvis organik ,
misalnya : endometriosis, penyakit radang
pelvis, stenosis serviks, neoplasma ovarium
atau uterus, polip uterus
IUD jg dpt menyebabkan dsmenorea
sekunder
Dimulai pd fase luteal, yakni sekitar hari ke-7
dan ke-10 sebelum menstruasi dan berakhir
dg awitan menstruasi
Wanita dapat merasakan peningkatan
istirahat
Resti koping individu tdk efektif b.d
pengetahuan yg tdk efektif;efek fisiologis dan
gangguan emosional
Kurang pengetahuan ttg perawatan diri dan
menstruasi
Resti terhadap harga diri rendah b.d persepsi