Anda di halaman 1dari 10

PENGUKURAN

KINERJA SEKTOR
PUBLIK
Kelompok 1
1. Anjani Anggraeni (19416262201099)
2. Cindy Prisilia Agustine (19416262201012)
3. Dwi Heni Pragawati (19416262201148)
4. Febrina Alisa Dewi (19416262201087)
5. Fitri Handayani (19416262201131)
6. Novia Paramita AS (19416262201095)
7. Nurwahyuni (19416262201068)
8. Siti Mariam (19416262201091)
9. Susi Oktaviani (19416262201090)
PENGUKURAN KINERJA
ORGANISASI SEKTOR
PUBLIK
Sistem Pengukuran Sektor Publik adalah suatu
sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik
menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur
2
financial dan nonfinancial. Sistem pengukuran kinerja
sektor publik dijadikan sebagai alat pengendalian
organisasi, karena pengukuran kinerja diperkuat dengan
menetapkan reward dan punishment system
Tujuan Pengukuran Kinerja
Sektor Publik
▹ Untuk mengomunikasikan strategi secara lebih baik (top
down dan bottom up)
▹ Untuk mengukur kinerja financial dan nonfinancial
secara berimbang sehingga dapat di telusuri 3
perkembangan pencapaian strategi
▹ Untuk mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer
level menengah dan bawah serta memotivasi untuk
mencapai goal congruence
▹ Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan
pendekatan individual dan kemampuan kolektif yang
rasional
Manfaat Pengukuran Kinerja
Sektor Publik
▹ Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk menilai
kinerja manajemen
▹ Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan
▹ Untuk memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan
membandimgkannya dengan target kinerja serta melakukan tindakan korektif
untuk memperbaiki kinerja 4

▹ Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman (reward and


punishment) secara objektif atas pencapaian prestasi yang diukur sesuai
dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati
▹ Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam rangka
memperbaiki kinerja organisasi
▹ Membantu mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi
▹ Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah
▹ Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif
Bentuk indikator kinerja
1. Faktor keberhasilan utama merupakan suatu area yang
mengidentifikasi kesuksesan kinerja unit kerja organisasi. Area ini
mereflesikan preferensi manajerial dengan memperhatikan
variabel-variabel kunci finansial dan nonfinansial pda kondisi
5
waktu tertentu.

2. Indikator kinerja kunci merupakan sekumpulan indikator yang


dapat dianggap sebagai ukuran kinerja kunci yang baik yang
bersifat finansial maupun nonfinasial untuk melaksanakan operasi
dan kinerja unit bisnis. Indikator ini digunakan oleh manajer untuk
mendeteksi dan memonitor capaian kinerja
Langkah-Langkah Pengukuran Kinerja
Sektor Publik

▹ Sistem perencanaan dan pengendalian


▹ Spesifikasi teknis dan standarisasi 6

▹ Kompetisi teknis dan profesionalisme


▹ Mekanisme ekonomi dan pasar
▹ Mekanisme sumber daya manusia
Komponen Pengukuran Kinerja
Sektor Publik

▹ Biaya pelayanan (cost of service)


▹ Penggunaan (utilization) 7

▹ Kualitas dan standar pelayanan (quality


and standards)
▹ Cakupan pelayanan (coverage)
▹ Kepuasan (satisfaction)
Secara garis besar kinerja sektor publik di Kabupaten Karawang
telh mencapai tingkat keberhasilan. Kinerja sektor publik di
Kabupaten Karawang telah mencapai dengan teori yang ada
Kinerja Sektor terkhusus dalam upaya pembangunan yang telah dilakukan dan
telah mencapai tingkat sasaran tragis, baik dalam keberhasilan
Publik di atau kegagalan pelaksanaan program kegiatan, dengan berbagai
kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan maupun strategi
Kabupaten pemecahan masalah yang akan dilaksanakan dalam masa yang
akan datang.
Karawang Keberhasilan capaian kinerja Tahun 2017 tidak terlepas dari 8
adanya solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala yang
bersifat internal maupun eksternal. Kekurangan yang terjadi
selama 2017 menjadi catatan yang tentunya akan menjadi bahan
evaluasi penyusunan kebijakan untuk memperbaiki kinerja tahun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Karawang
Tahun 2017 mendatang, sasaran program yang belum tercapai
seratus persen akan dievaluasi, sehingga seluruh sasaran program
tahun mendatang nantinya dapat dicapai lebih baik dari tahun
sebelumnya
Langkah-langkah VFM dalam Pengukuran
Kinerja Sektor Publik

1, Pengukuran Ekonomi 2, Pengukuran Efisiensi

EFISIENSI = Output
Input 9

4, Pengukuran Outcome
3, Pengukuran Efektivitas
a. Peran Retrospektif
b. Peran Prospektif
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai