PEMBAHASAN :
“GAYA”
KELOMPOK 5
RAHMAWATI RAHIM
SYAKRIAH KAMILA UTAMI R.
DEFINISI
Keterangan:
R : resultan gaya (N)
n : banyaknya gaya
Contoh :
Dua buah gaya masing-masing F1 = 50 N dan F2 = 40 N bekerja pada suatu benda
dengan arah ke kanan. Hitung resultan kedua benda tersebut dan tentukanlah pula arahnya !
2. Dua buah gaya yang segaris dan berlawanan arah
Dua buah gaya yang segaris dan berlawanan arah, dapat diganti dengan
sebuah gaya lain yang besarnya sama dengan selisih gaya-gaya tersebut dan arahnya
sama dengan arah gaya yang lebih besar.
Keterangan:
F1: gaya pertama yang lebih besar (N)
F2: gaya kedua yang lebih kecil (N)
Contoh :
Dua buah gaya masing-masing F1 75 N ke kiri dan F2 60 N ke kanan. Hitung
resultan kedua gaya benda tersebut dan tentukanlah pula arahnya !
FR =
FR =
Contoh :
Diketahui dua buah gaya masing-masing F1 = 6 N (ke kanan) dan F2 = 8N (ke
atas saling membentuk sudut 90 . Berapa resultan keduanya ?
Berikut beberapa materi gaya dalam fisika yang harus dipahami
sebelum masuk ke hukum Newton :
(a) Gaya Berat
Konsep gaya gravitasi yang bekerja pada benda bermassa yang dalam rumus
dilambangkan W.
W = m.g
(b) Gaya Normal
Konsep gaya yang bekerja pada dua benda yang saling bersentuhan. Serta disimbolkan
dengan N. Arah gaya normal tegak lurus dengan bidang sentuh.
(c) Gaya Gesek
Konsep gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda
bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud
di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Misalnya :
- Gaya gesek antara dua buah benda padat Gaya Gesek Statis
Fs = μsN
Fs : Gaya Gesek Statis
Fs : Gaya Gesek Statis
μs : koefisien gesek statis
μs : koefisien gesek statis
Gaya gesek kinetis () adalah gaya gesek antara dua benda yang
Gaya gesek kinetis () adalah gaya gesek antara dua benda yang
bersentuhan yang saling bergerak. Besar gaya gesek kinetis biasanya
bersentuhan yang saling bergerak. Besar gaya gesek kinetis biasanya
lebih kecil dari gaya gesek statis.
lebih kecil dari gaya gesek statis.
d) Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal adalah rumus gaya yang bekerja pada objek
yang bergerak melingkar. Besar gaya sentripetal sebanding
dengan kuadrat kecepatan objek (v) dan berbanding terbalik
dengan jari-jari lintasan (r).
=
W = m.g
HUKUM NEWTON
Hukum 1 Newton
* Bila benda dalam keadaan diam, maka benda
∑ 𝐹=0
tersebut cenderung diam terus.
* Bila benda dalam keadaan bergerak, maka
benda tersebut cenderung bergerak.
Hukum 2 Newton
* Gaya menyebabkan perubahan kecepatan
𝐹=𝑚. 𝑔
∑ yang dapat menimbulkan adanya percepatan
sebuah benda bergerak.
Hukum 3 Newton
* Gaya yang bekerja pada benda dapat
F1 = F2 menimbulkan gaya lain yang besarnya sama tapi
arahnya berlawanan.