📖

Hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar

yang dipotong oleh garis transversal
Kelas 1 SMP

Sumber Belajar:
 Bahan Ajar  Lingkungan
1. Azkiaur Rafiqa
 Budaya  Media
(1906103020029)  Game Online  Islami
2. Novia Yulfani
(1906103020030)
3. Siswa
(1906103020073)
4. Shinta Raihan Safitri
(1906103020088)
 Sumber Belajar
5.1 Besi 5.2 Pagar
3.1 Catur Jemuran
3.3 Subway
1.2 Geogebra 1.3 Buku Paket Surf

1. 3. 3.2 Raja Labirin 5.

Bahan Game Media
Ajar Online
5.3 Jendela

1.1 Video
Pembelajaran
https://youtu.be/uu96vz4mwfA

6.3
2.2 Sajadah
Angklung

4.1
Perkebunan 6.2 Mimbar Khutbah
2.1 Atap Rumah
Adat 4.3 Rel Kereta
4.
Api 6.
2. Lingkunga 6.1
n Islami
Budaya Bangunan
Masjid
4.2
Hadang

2.3 Bambu
 1. Bahan Ajar
1.1 Video Pembelajaran
Link berikut:
https://youtu.be/uu96vz4mwfA
Berisikan materi Hubungan antar sudut sebagai akibat
dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis
transversal.

1.2 Geogebra
Link berikut :
https://www.geogebra.org/classic/d9fdas6f
Berisikan materi Hubungan antar sudut sebagai akibat
dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis
transversal.

1.3 Buku
Buku Paket SMP Kelas VII
Buku Paket yang berguna untuk mempermudah siswa
dalam mendalami materi Hubungan antar sudut sebagai
akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis
transversal.

3
 2. Budaya
2.1 Atap Rumah Adat
Rumah adat provinsi Riau ini, ruas atapnya terdapat dua garis sejajar yang
dipotong oleh garis lain sehingga dapat dibentuk sudut sehadap. Disini siswa
diharapkan mampu mencari dimana letak sudut sehadap.

2.2 Angklung
Angklung adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Jawa
Barat. Pada alat music angklung ini terdapat dua garis sejajar yang dipotong
oleh garis lainnya sehingga terdapat sudut bertolak belakang dan sehadap.

2.3 Bambu
Bambu untuk bermain ampar-ampar pisang ini memiliki konsep dua buah
garis sejajar yang dipotong oleh sebuah garis lainnya sehingga siswa mampu
mempelajari sudut sehadap dan bertolak belakang yang terbentuk antar
bambo tersebut.

4
 3. Game Online

3.1 Catur 3.2 Subway Surf

Catur adalah permainan yang dimainkan oleh dua
Subway surf adalah permainan untuk
orang, yang dimainkan diatas sebuah papan kotak-
dapat melaju melewati berbagai
kotak yang terdiri dari 64 kotak, yang disusun dalam
rintangan diatas rel kereta. pada rel
petak 8×8. pada papan catur tersebut mengandung
kereta tersebut mengandung unsur
unsur sudut bertolak belakang, sehadap, dalam
sudut bertolak belakang, sehadap,
sepihak, luar sepihak, dalam berseberangan, dan luar
dalam sepihak, luar sepihak, dalam
berseberangan.
berseberangan, dan luar
berseberangan.

3.3 Raja Labirin

Raja Labirin adalah pemainan dengan menemukan jalan keluar yang

ada pada setiap sudut labirin. pada game raja labirin tersebut
mengandung unsur sudut bertolak belakang, sehadap, dalam
sepihak, luar sepihak, dalam berseberangan, dan luar
berseberangan.

5
 4. Lingkungan
4.1 Perkebunan
Pola perkebunan ini berbentuk 2 garis
sejajar yang dipotong oleh garis
lainnya. sehingga siswa diharapkan
mampu memahami sudut bertolak
belakang, dan sehadap pada pola
tersebut.
4.2 Permainan Tradisional, hadang.
Hadang adalah permainan tradisional
yang dimainkan secara beregu
Permainan ini pada umumnya
dimainkan saat perayaan
kemerdekaan 17 Agustusan atau
perayaan hari jadi sebuah kabupaten.
Namun, di kampung-kampung kita
masih bisa melihat permainan ini di
mainkan ketika sore hari di sebuah
tanah lapangan.
Untuk bermain hadang,
biasanya membutuhkan area
petak persegi panjang yang
mempunyai panjang lapangan
15 meter dan lebar 9 meter.
Kemudian area dibagi 6 petak
dengan ukuran masing-masing
petak 4,5 meter x 5 meter. Garis
permainan ditandai dengan
garis selebar 5 cm, dan
upayakan pembuatan garis
tersebut tidak mudah luntur
atau hilang.
Dari lapangan permainan ini
terlihat suatu konsep hubungan
antar sudut sebagai akibat dari
dua garis sejajar yang dipotong
oleh garis transversal. Siswa
diharapkan paham mengenai
konsep ini yaitu, sudut sehadap,
sudut dalam berseberangan, sudut
luar berseberangan, sudut
bertolak belakang, sudut dalam
sepihak, sudut luar sepihak.
4.3 Rel Kereta Api, Jalan Raya
Rel kereta api, Jalan raya berguna
untuk menunjukkan kepada siswa
konsep sudut bertolak belakang.
Disini siswa diharapkan mampu
mencari sudut mana yang
membentuk sudut bertolak
belakang.
6
 5. Media
5.1 Besi Jemuran
Jemuran yang digunakan untuk menjemurkan kain, pada besi-besi nya terdapat konsep
sudut. Sehingga diharapkan kepada siswa melalui besi jemuran ini agar dapat memahami
sudut yang dibentuk oleh besi jemuran, yaitu sudut bertolak belakang.

5.2 Pagar
Pagar yang digunakan untuk membatasi area rumah dengan jalan, pada besi-besi nya
terdapat konsep sudut. Sehingga diharapkan kepada siswa melalui pagar ini agar dapat
memahami sudut yang dibentuk oleh besi pagar, yaitu sudut bertolak belakang, sehadap,
dalam sepihak, luar sepihak, dalam berseberangan, dan luar berseberangan.

5.3 Jendela
Jendela yang digunakan untuk sirkulasi udara, pada kayu-kayu nya terdapat konsep
sudut. Sehingga diharapkan kepada siswa melalui jendela ini agar dapat memahami sudut
yang dibentuk oleh besi pagar, yaitu sudut bertolak belakang, sehadap, dalam sepihak,
luar sepihak, dalam berseberangan, dan luar berseberangan.

7
 6. Islami
6.1 Mesjid
Mesjid yang merupakan tempat ibadah umat islam, pada bangunan nya tersebut
terdapat konsep sudut. Sehingga diharapkan kepada siswa melalui arsitektur
bangunan tersebut agar dapat memahami sudut yang dibentuk, sudut bertolak
belakang, sehadap, dalam sepihak, luar sepihak, dalam berseberangan, dan luar
berseberangan.

6.2 Mimbar
Mimbar yang digunakan sebagai tempat brkhutbah, pada kayu-kayu nya terdapat
konsep sudut. Sehingga diharapkan kepada siswa melalui mibar ini agar dapat
memahami sudut yang dibentuk, yaitu sudut sehadap.

6.3 Sajadah
Sajadah yang digunakan sebagai alas untuk shalat, pada motif nya terdapat konsep
sudut. Sehingga diharapkan kepada siswa melalui motif sajadah ini agar dapat
memahami sudut yang dibentuk, yaitu sudut bertolak belakang, sehadap, dalam
sepihak, luar sepihak, dalam berseberangan, dan luar berseberangan.

8
TERIMAKASIH
9