Anda di halaman 1dari 23

Sistem Eksitasi Generator Sinkron TIGA PHASA

PART 2
Pertemuan minggu ke III

By
Ainur Rofiq nansur
Program Sudi Teknik Elektro Industri
PENS-ITS
PENGUATAN GENERATOR SINKRON

Pada pusat-pusat pembangkit listrik yang modern, medan magnit (kumparan rotor)
dari masing-masing generator sinkron disupplai oleh generator arus searah (Exciter).
Generator arus searah dapat dihubungkan langsung pada proses generator utama
atau diputar oleh mesin lain yang terpisah tergantung pada :
1.Putaran generator utama
2.Kemampuan penguatan
3.Bekerjanya sistim kontrol
Exciter pada umumnya dari mesin arus searah dengan kumparan penguat shunt,
dengan rating 0,3-1 % atau lebih besar dari output generator utama. Gambar berikut
menunjukkan rangkaian dasar penguatan dari sebuah generator sinkron.
Sistem Eksitasi
Sistem Eksitasi adalah sistem pasokan listrik DC sebagai penguatan
pada generator sinkron tiga phasa listrik atau sebagai
pembangkit medan magnet, sehingga suatu generator dapat
menghasilkan energi listrik dengan besar tegangan keluaran
generator bergantung pada besarnya arus eksitasinya.
Sistem ini merupakan sistem yang vital pada proses pembangkitan
listrik dan pada perkembangannya, sistem Eksitasi pada generator
listrik ini dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1. Sistem Eksitasi dengan menggunakan sikat (brush excitation)
2. Sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation)
MENURUT CARA PEMBERIAN ARUS MEDAN

B. Dengan melalui cincin geser dan


sikat .
Arus medan diambilkan dari luar,
melalui cincin geser dan sikat medan
dialirkan ke kumparan medan yang
terletak di rotor.
1. Sistem Eksitasi dengan sikat

Pada Sistem Eksitasi menggunakan sikat, sumber tenaga listriknya


berasal dari generator arus searah (DC) atau generator arus bolak balik
(AC) yang disearahkan terlebih dahulu dengan menggunakan rectifier.
Jika menggunakan sumber listrik listrik yang berasal dari generator AC
atau menggunakan Permanent Magnet Generator (PMG) medan
magnetnya adalah magnet permanent. Dalam lemari penyearah,
tegangan listrik arus bolak balik diubah atau disearahkan menjadi
tegangan arus searah untuk mengontrol kumparan medan eksiter
utama (main exciter).
1. Sistem Eksitasi dengan sikat
Untuk mengalirkan arus Eksitasi dari main exciter ke rotor generator
menggunakan slip ring dan sikat arang, demikian juga penyaluran
arus yang berasal dari pilot exciter ke main exciter .

Gambar. Sistem Eksitasi dengan sikat (Brush Excitation).


Prinsip kerja pada sistem Eksitasi dengan sikat (Brush
Excitation)
Generator penguat yang pertama, adalah generator arus searah hubungan
shunt yang menghasilkan arus penguat bagi generator penguat kedua.
Generator penguat (exciter) untuk generator sinkron merupakan generator
utama yang diambil dayanya.
Pengaturan tegangan pada generator utama dilakukan dengan mengatur
besarnya arus Eksitasi (arus penguatan) dengan cara mengatur potensiometer
atau tahanan asut. Potensiometer atau tahanan asut mengatur arus penguat
generator pertama dan generator penguat kedua menghasilkan arus penguat
generator utama. Dengan cara ini arus penguat yang diatur tidak terlalu besar
nilainya (dibandingkan dengan arus generator penguat kedua) sehingga
kerugian daya pada potensiometer tidak terlalu besar. PMT arus penguat
generator utama dilengkapi tahanan yang menampung energi medan magnet
generator utama karena jika dilakukan pemutusan arus penguat generator
utama harus dibuang ke dalam tahanan.
Prinsip kerja pada sistem Eksitasi dengan sikat (Brush Excitation)

Sekarang banyak generator arus bolak-balik yang dilengkapi penyearah untuk menghasilkan
arus searah yang dapat digunakan bagi penguatan generator utama sehingga penyaluran arus
searah bagi penguatan generator utama, oleh generator penguat kedua tidak memerlukan
cincin geser karena. penyearah ikut berputar bersama poros generator. Cincin geser
digunakan untuk menyalurkan arus dari generator penguat pertama ke medan penguat
generator penguat kedua. Nilai arus penguatan kecil sehingga penggunaan cincin geser tidak
menimbulkan masalah.
Pengaturan besarnya arus penguatan generator utama dilakukan dengan pengatur tegangan
otomatis supaya nilai tegangan klem generator konstan. Pengaturan tegangan otomatis pada
awalnya berdasarkan prinsip mekanis, tetapi sekarang sudah menjadi elektronik.
Perkembangan sistem eksitasi pada generator sinkron dengan sistem eksitasi tanpa sikat,
karena sikat dapat menimbulkan loncatan api pada putaran tinggi. Untuk menghilangkan
sikat digunakan dioda berputar yang dipasang pada jangkar.
Rangkaian dasar penguatan generator sinkron tiga phasa

Keterangan Gambar :
1 = Kumparan Stator
5 2 = Kumparan Rotor
3 = Exciter
1 3 4. = Kumparan medan Exciter
4 5. = Reostat

2
A
V
Rangkaian dasar penguatan generator sinkron tiga phasa

Arus medan exciter diatur oleh reostat


sehingga tegangan exciter berubah-ubah
sesuai yang dikehendaki. Dengan
berubah-ubahnya tegangan exciter maka
supplai DC ke kumparan rotor generator
utama juga akan berubah sesuai dengan
pengaturan yang dikehendaki pula.
Generator sinkron tiga phasa dengan
penguatan sendiri seperti terlihat pada
Gambar berikut, dimana sebagian daya
arus bolak-balik yang dibangkitkan
dipergunakan untuk penguatan.
Generator Sinkron dengan penguatan sendiri

AVR

G
2. Sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation)

Penggunaan sikat atau slip ring untuk menyalurkan arus


excitasi ke rotor generator mempunyai kelemahan karena
besarnya arus yang mampu dialirkan pada sikat arang
relatif kecil. Untuk mengatasi keterbatasan sikat arang,
digunakan sistem eksitasi tanpa menggunakan sikat
(brushless excitation).
Tanpa sikat (Brushless Generator)
Pada generator ini tanpa cincin geser dan sikat, arus
medan diperoleh dari sebuah kumparan di rotor dengan
melalui penyearah arus yang juga terletak di rotor, arus
searah (DC) dialirkan ke kumparan medan.
2. Sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation

Keuntungan sistem eksitasi tanpa menggunakan sikat (brushless excitation), antara lain adalah:
1) Energi yang diperlukan untuk Eksitasi diperoleh dari poros utama (main shaft), sehingga keandalannya
tinggi
2) Biaya perawatan berkurang karena pada sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation) tidak
terdapat sikat, komutator dan slip ring.
3) Pada sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation) tidak terjadi kerusakan isolasi karena
melekatnya debu karbon pada farnish akibat sikat arang.
4) Mengurangi kerusakan ( trouble) akibat udara buruk (bad atmosfere) sebab semua peralatan
ditempatkan pada ruang tertutup
5) Selama operasi tidak diperlukan pengganti sikat, sehingga meningkatkan keandalan operasi dapat
berlangsung terus pada waktu yang lama.
6) Pemutus medan generator (Generator field breaker), field generator dan bus exciter atau kabel tidak
diperlukan lagi
7) Biaya pondasi berkurang, sebab aluran udara dan bus exciter atau kabel tidak memerlukan pondasi
2. Sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation)

• Gambar 2. Sistem Excitacy tanpa sikat (Brushless Escitacy)

Keterangan gambar:
ME : Main Exciter
MG : Main Generator
PE : Pilot Exciter
AVR : Automatic Voltage Regulator
V : Tegangan Generator
AC : Alternating Current (arus bolak balik)
DC : Direct Current (arus searah)
2. Sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation)

Gambar Sistem Eksitasi tanpa sikat (Brushless Excitation)


Prinsip kerja sistem Eksitasi tanpa sikat (Brushless Excitation)

Generator penguat pertama disebut pilot exciter dan generator penguat


kedua disebut main exciter (penguat utama). Main exciter adalah generator
arus bolak-balik dengan kutub pada statornya. Rotor menghasilkan arus bolak-
balik disearahkan dengan dioda yang berputar pada poros main exciter (satu
poros dengan generator utama). Arus searah yang dihasilkan oleh dioda
berputar menjadi arus penguat generator utama. Pilot exciter pada generator
arus bolak-balik dengan rotor berupa kutub magnet permanen yang berputar
menginduksi pada lilitan stator. Tegangan bolak-balik disearahkan oleh
penyearah dioda danmenghasilkan arus searah yang dialirkan ke kutub-kutub
magnet y ang ada pada stator main exciter. Besar arus searah yang mengalir
ke kutub main exciter diatur oleh pengatur tegangan otomatis (automatic
voltage regulator/AVR).
Prinsip kerja sistem Eksitasi tanpa sikat (Brushless Excitation)

Besarnya arus berpengaruh pada besarnya arus yang dihasilkan main


exciter, maka besarnya arus main exciter juga mempengaruhi besarnya
tegangan yang dihasilkan oleh generator utama.
Pada sistem Eksitasi tanpa sikat, permasalahan timbul jika terjadi
hubung singkat atau gangguan hubung tanah di rotor dan jika ada
sekering lebur dari dioda berputar yang putus, hal ini harus dapat
dideteksi. Gangguan pada rotor yang berputar dapat menimbulkan
distorsi medan magnet pada generator utama dan dapat menimbulkan
vibrasi (getaran) berlebihan pada unit pembangkit
Generator Sinkron Tanpa Sikat
Generator sinkron tanpa sikat,
rangkaian sistem terlihat pada AVR
Gambar disamping dimana arus
bolak-balik dari generator yang
dipergunakan sebagai penguatan
disearahkan dengan penyearah
(atau rectifier) pada rotor generator
utama, langsung dialirkan pada
kumparan medan generator utama
(tanpa menggunakan sikat-sikat)
G G
Rangkaian penguatan tanpa sikat
Tegangan bolak-balik yang dihasilkan dari
rotor exciter disearahkan oleh diode yang Rotary Rectifier
Kumparan Medan
berputar pada poros untuk penguatan kutub Generator Utama

rotor generator utama melalui penghantar


yang dipasang pada poros. Kumparan rotor
exciter dan kumparan dari rotor generator
utama semuanya terdapat pada satu poros,
sebab itu tidak diperlukan sikat (brush),
komutator dan cincin geser. Skemanya
terlihat Gambar disamping

Kumparan Penguat Diode Silikon


Keuntungan sistem tanpa sikat
1. Keadaan yang tinggi pada waktu berputar.
2. Berkurangnya masalah atau kejadian seperti penguatan yang memakai sikat, tidak
timbul debu/serbuk arang dan mengurangi gangguan yang menyebabkan turunnya
tahanan isolasi. Memperkecil tahanan shunt, saklar utama, penguatan untuk
generator dan mengurangi kebutuhan kawat penghantar antara exciter dan generator
utama.
3. Keamanan
4. Keamanan bertambah dan dalam kelangsungan (operasi mesin) terjamin, karena tidak
perlu mengganti-ganti sikat lagi pada waktu mesin berbeban.
5. Biaya perawatan rendah
6. Biaya perawatan turun karena tidak membutuhkan peeliharaan sikat, komutator dan
cincin geser.
Contoh Soal

Sebuah generator sinkron tiga phasa dihubungkan bintang mempunyai


4 kutub membangkitkan tegangan line to netral di beban sebesar 1000
volt serta bekerja pada frekuensi 50 Hz. Apabila dibebani dengan 5 kW
dan power faktornya 0,85 laggig
Tentukan kecepatan sinkron dan tegangan line to line
Tentukan arus dan impedansi beban
Tentukan daya semu dan daya reaktif beban
Penyelesaian
Menetukan kecepatan sinkron dan tegangan line to line beban
n = 120f/p = 120 x 50 /4 = 1500 rpm
VL-L = 1000 x  3 = 1732 volt
Menentukan arus dan impedansi beban
I = PL/  3 VL cos 
= 5000/  3 x 1732 x 0.85
=1.97 A
ZL = V/I = 1000/1.97-31.79o ohm
Menentukan daya semu dan daya reaktif beban
QL =  3 VL IL sin 
=  3 x 1732 x 1.97 x sin 31.79o
= 3113,25 VAR
SL =  3 VL IL
=  3 x 1732 x 1.97 = 5909,83 VA
Soal-1

Sebuah generator sinkron tiga phasa dihubungkan bintang mempunyai


2 kutub membangkitkan tegangan line to netral di beban sebesar 220
volt serta bekerja pada frekuensi 50 Hz. Apabila dibebani dengan 4 kW
dan power faktornya 0,8 laggig, saat di bebani putaran generator
sinkron tiga phasa menjadi 2950 rpm
Tentukan kecepatan sinkron dan tegangan line to line
Tentukan arus dan impedansi beban
Tentukan daya semu dan daya reaktif beban
Tentukan regulasi putaran

Anda mungkin juga menyukai