Anda di halaman 1dari 6

Teori Ekonomi Bisnis Internasional

Teori Merkantilisme
 
Ide Pokok merkantilisme klasik :

 Suatu negara akan makmur dan kuat bila ekspor lebih besar daripada
impor.
 Dahulu kala Ekspor Neto tersebut diselesaikan dengan pemasukan logam
mulia ( LM ) terutama emas dan perak dari LN. Semakin besar selisih
ekspor impor maka akan semakin banyak LM yang dimiliki atau
diperoleh dari LN.
 Motivasi transaksi pada saat itu adalah : memperluas perdagangan luar
negeri dan penyebaran agama.
Teori Ekonomi Bisnis Internasional

Penerapan merkantilisme dalam dunia bisnis internasional modern :

Kebijakan pemerintah suatu negara yang mengutamakan export :


o Insentif kepada pelaku usaha yang berorientasi ekspor
o Kredit ekspor
o Subsidi ekspor
o Tax holiday

Proteksi pasar domestik terhadap impor :


o Kuota impor
o Tarif impor.
Teori Ekonomi Bisnis Internasional

Teori "absolut Advantage" (keunggulan mutlak) dari Adam Smith

Setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional, karena


melakukan spesiliasi produksi dan mengeksport barang jika negara tersebut
memiliki keunggulan mutlak (absolut advantage) serta mengimpor barang, jika
negara tersebut tidak memiliki keunggulan mutlak.

Spesialisasi dari
masing-masing
negara
Absolut
Advantage
Perdagangan
bebas
Teori “comparative advantage" (keunggulan komparatif) dari David Ricardo

Tori keunggulan komparatif menyatakan bahwa meskipun sebuah negara


sanggup menghasilakan semua barang pada harga-harga yang lebih rendah
daripada negara lain, perdagangan masih tetap akan menguntungkan kedua
negara tersebut, berdasarkan biaya komparatif.

Dengan demikian negara harus berkonsentrasi pada produk dengan


keunggulan komparatif paling tinggi atau produk dengan kerugian komparatif
paling rendah. Sebaliknya, mengimpor produk dengan keunggulan komparatif
paling rendah atau produk dengan kerugian komparatif paling tinggi
Teori Ekonomi Bisnis Internasional

Teori dari Eli Heckscher dan Bertil Ohlin Atau teori H - O  


Dasar teori :
Perbedaan Oportunity Cost dapat menimbulkan terjadinya perdagangan internasional.
Negara-negara yang memiliki faktor produksi relatif banyak/murah dalam
memproduksinya akan melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barangnya.

Contoh :
- China yang memiliki factor produksi berupa tenaga kerja uang berlimpah sebaiknyo
focus pada industri produk padat tenaga kerja
- Jerman yang memiliki factor produksi modal lebih banyak,sebaiknya
mengembangkan industri padat modal.
 

Anda mungkin juga menyukai