Anda di halaman 1dari 29

Sistem Informasi

Produktif
Kelompok 3
Muhammad Fachri Ananta Siti Nina Azwalia Tanjung
1811522018 1911521014

Nurhalimah Lukman Juned Dharma


1911522010 1911522026

Shinta Riandini
1911523012
PENGERTIAN SISTEM
INFORMASI PRODUKSI
Menurut Para Ahli
Bonar dan Hopwood
Sistem informasi produksi adalah system informasi manajemen yang menyediakan informasi untuk digunakan oleh
fungsi produksi

Guswana
Sistem informasi produksi adalah pendukung kegiatan operasional yang tergantung kepada beberapa aspekmeliputi
organisasi, teknologi, sumber daya manusia, penjualan produk pesanan pasar.

Mukhamad Huda
Sistem informasi produksi merupakan sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup
seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
Sistem Informasi Produksi adalah suatu sistem

“ berbasis komputer yang bekerja dalam


hubungannya dengan sistem informasi
fungsional lainnya untuk mendukung fungsi
produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang
terkait dengan perencanaan dan pengendalian
proses untuk memproduksi barang atau
jasa.Ruang lingkup sistem informasi Produksi
meliputi Rencana produksi, Rencana tenaga
kerja, Rencana kebutuhan bahan baku dan
Sistem pengendalian produksi.
MODEL SISTEM
INFORMASI PRODUKSI
SUBSISTEM INPUT

1. Sistem informasi Akuntansi


Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufakstur dan data lingkungan yang
menjelaskan transaksi perusaahan dengan pemasok

2. Sub sistem industrial engineering (IE)


Analisis system yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan

3. Sub sistem intelijen Manufaktur


Agar manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja,
material dan mesin
SUBSISTEM OUTPUT

1. Sub Sistem Produksi


Segala hal yang bersangkutan dengan proses ysng terjadi disetiap devisi kerja ataupun departemen
yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah
berikutnya

2. Sub Sistem Persediaan


Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang besar

3. Sub Sistem Kualitas


Semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun
pemilihan supplier

4. Sub Sistem Biaya


Sub sistem ini berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadiselama proses produksiterjadi
KOMPONEN SISTEM
INFORMASI PRODUKSI
KOMPONEN MODEL PRODUKSI

• Titik Pemesanan Kembali (Re-Order Point atau


ROP)
ROP (Re-Order Point) merupakan suatu strategi yang reaktif, maksudnya menunggu hingga
saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicupesanan pembelian

• Pemesanan Kuantitas Ekonomis


EOQ (Economic Order Quantity) di gunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang
dapat meminimalkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan persediaan

• Material Requirements Planning (MRP)


MRP (Material Requirements Planning) adalah suatu strategi material proaktif yaitu
mengidentifikasikan material, jumlah dan tanggal yang dibutuhkan
11
KOMPONEN BASIS DATA PRODUKSI

Database (tempat penyimpanan data)


Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi,
diatur dan disimpan menurut cara tertentu sehinnga mudah dalam hal
pengambilan kembali.

Data yang masuk kedalam database berasl dari sub sistem input,
yaitu:
a. Sumber Internal, terdiri dari SIA, dan Sistem Industrial Engineering (IE).
b. Sumber Eksternal, terdiri dari Intelijen Manufaktur.

12
FUNGSI BAGIAN SISTEM
INFORMASI PRODUKSI
1. Fungsi Perencanaan Produk
Fungsi ini menentukan bentuk dan mutu produksi akhir. Perencanaan produksi umumnya mempunyai tiga jenis
kegiatan yaitu urutan kerja, penjadwalan, dan dispesing
2. Fungsi Persediaan
Fungsi ini berhubungan dengan kegiatan persediaan bahan baku, mutu, waktu, dan tempat yang tepat dengan
memperhitungkan biaya serendah mungkin
3. Fungsi Pengawasan
Fungsi ini menentukan kegiatan pelaksanaan agar tetap sesuai dengan rencana
produksi
4. Fungsi Pengawasan Mutu
Berhubungan dengan pemeliharaan mutu produksi sehingga sesuai dengan keinginan pasar.

5. Fungsi Pengawasan Biaya


Kegiatan yang bertanggung jawab terhadap setiap perbedaan antara biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang
direncanakan.

6. Fungsi Pengangkutan
Bertujuan agar proses produksi dapat dilaksanakan dengan tepat dan dengan biaya perlengkapan sekecil-
kecilnya
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN SISTEM
INFROMASI PRODUKSI
KELEBIHAN

Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya

Setiap komponen data dalam sistem informasi manufaktur dapat menunjang proses
pengolahan untuk menjadi informasi yang berguna bagi departemen persediaan,
departemen produksi dan juga departemen kualitas sehingga keuntungan yang
diperoleh perusahaan lebih meningkat karena informasi yang diperoleh adalah
informasi yang akurat dan terpercaya.

Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database

Dengan menggunakan sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil
produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak
terpakai
KEKURANGAN

Tergantung sistem

Fungsi terbatas, dengan desain

Informasi yang berlebihan dari yang diperlukan

Sulit untuk mengukur manfaat

Biaya operasional tinggi

Sistem dapat menjadi lambat, besar dan sulit untuk dikelola

Perlu proses internal yang baik untuk pengelolaan data

Kurang dapat diandalkan dan pengamanan data yang kurang
STUDI KASUS
Proses diawali dengan menginputkan data bahan yang digunakan untuk perhitungan HPP dan
penjadwalan pengadaan bahan. Kemudian dilanjutkan dengan data gaji pegawai, mesin dan
overhead bulanan seperti pada Gambar 1 sampai 4.

Gambar 1. Form Data Bahan Gambar 2. Form Data Gaji Pegawai

Gambar 3. Form Data Mesin Gambar 4. Form Data Overhead Bulanan


Kemudian dilanjutkan dengan pengisian data produk yang akan dibuat lengkap dengan bahan,
mesin dan tenaga kerja yang diperlukan seperti pada Gambar 5. Apabila terdapat order dari
customer maka akan dilakukan proses pengadaan bahan yang dapat dilihat pada form pengadaan
seperti pada Gambar 6.

Gambar 5. Form Pencatatan Produk Gambar 6. Form Pengadaan Bahan


Setelah itu dapat dilihat jadwal produksi yang akan dilakukan apabila bahan yang
diperlukan telah tersedia. Jumlah pemakaian mesin dan tenaga kerja juga dapat
diupdate. Dan hasil proses produksi dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 7. Form Jadwal Produksi Gambar 8. Form Hasil Produksi


Program aplikasi ini mengimplementasikan hasil perhitungan HPP dalam berbagai macam
laporan-laporan (reports). Jenis-jenis laporan tersebut antara lain:
Laporan Proses Produksi Yang Sedang Berjalan dan Laporan Proses Produksi Yang Telah
Selesai.
Laporan Harga Pokok Produksi Per Order dan Laporan Pemakaian Bahan Per Order.
Laporan Jadwal Pengadaan Bahan Per Tanggal Pengadaan.

Laporan Pemakaian Mesin Per Order dan Laporan Pemakaian Tenaga Kerja Langsung Per Order
KESIMPULAN
DARI PENELITIAN DIATAS

 Program aplikasi ini membantu perusahaan dalam pembuatan laporan-laporan


produksi secara otomatis.
 Bagian Pembelian dan Administrasi Peralatan dan Kantor (APK) tidak perlu melihat
jumlah bahan dalam gudang ketika ada order, karena akan dilakukan pengecekan
otomatis ke gudang bahan (database) dan bahan yang tidak terpenuhi akan langsung
ditampilkan dalam jadwal pengadaan bahan.
 Dengan adanya laporan penjadwalan produksi, maka kegiatan produksi dalam
perusahaan lebih terkontrol.
KESIMPULAN DAN
SARAN
KESIMPULAN
Produksi adalah bidang yang terus berkembang selar dengan perkembangan teknologi,
dimana prosuksi memiliki suatu jalinan hubungan timbal balik (dua arah) yang sangat kuat
yang sangat erat dengan teknologi.
Kebutuhan produksi untuk beroperasi dengan biaya yang lebih rendah, meningkatkan
kualitas dan produktifitas, dan menciptakan produk baru menjadikan kekuatan yang
mendorong teknologi untuk melakukan terobosan dan penemuan baru. Produksi dalam
sebuah organisasi merupakan inti yang paling dalam, spesifik serta berbeda dengan bidang
fungsional lain seperti keuangan, personalia, dan lain-lain.
Sistem produksi merupakan kumpulan dari subsitem yang saling berinteraksi dengan
tujuan mentraformasi dari input produksi menjadi output produksi. Input produksi dapat
berupa bahan baku, mesin, tenaga, kerja modal, dan informasi, sedangkan output produksi
merupakan produk yang dihasilkan seperti limbah, infromasi dan lain sebagainya
SARAN

Dalam sebuah perusahaan diperlukan adanya system informasi produksi yang baik.
Dengan adanya system informasi yang mengatur produksi maka perusahaan akan lebih
mudah dalam mengontrol proses produksi. Oleh sebab itu, dengan pemaparan pembahasan
yang ada dalam bab sebelumnya maka penulis menyarankan kepada perusahaan atau
pembaca untuk mneyusun system informasi produksi yang baik pada perusahaan yang
sedang dijalankan sekarang atau kelak, sehingga segala hal yang berkaitan dengan proses
produksi
Thank You
29

Anda mungkin juga menyukai

  • SIM Kelompok 2
    SIM Kelompok 2
    Dokumen34 halaman
    SIM Kelompok 2
    Andreas Hiltater
    Belum ada peringkat
  • Tugas 4
    Tugas 4
    Dokumen5 halaman
    Tugas 4
    Andreas Hiltater
    Belum ada peringkat
  • Tugas 3
    Tugas 3
    Dokumen6 halaman
    Tugas 3
    Andreas Hiltater
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen3 halaman
    Tugas 1
    Andreas Hiltater
    Belum ada peringkat