Anda di halaman 1dari 22

Rapid Application

Development
(RAD)
Model Pengembangan Aplikasi
Kelompok 6
Jesica Resi Livera Niken Rahmadani

1911523018 1911521024

1911523002 1911521004 1911522016

Iffa muthiah Rahmi Iras Fauziah Dewi Kartika


Pengertian RAD
( Menurut Para Ahli )

01 menurut James Martin


RAD merupakan pengembangan siklus yang
dirancang untuk memberikan pengembangan
yang jauh lebih cepat dan hasil yang lebih
berkualitas tinggi daripada yang dicapai dengan
siklus hidup tradisional.

02 menurut Mc Loed
RAD adalah strategi siklus hidup yang ditujukan
untuk menyediakan pengembangan yang jauh
lebih cepat dan mendapatkan hasil dengan
kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan
hasil yang dicapai melalui siklus tradisional.
Sejarah Rapid Application Development (RAD)

Rapid Application Development (RAD) adalah istilah awalnya digunakan untuk


menggambarkan proses pengembangan perangkat lunak pertama kali dikembangkan dan
berhasil digunakan selama pertengahan 1970-an oleh Sistem Pusat Pengembangan New
York Telephone Co di bawah arahan Dan Gielan. Setelah serangkaian implementasi sangat
berhasil dari proses ini, Gielan kuliah secara ekstensif di berbagai forum pada metodologi ,
praktek, dan manfaat dari proses ini.

RAD melibatkan pengembangan dan pembangunan prototipe iteratif (berulang) dalam


mengembangkan sistem dimana working model (model kerja) sistem dikonstruksikan di
awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) pengguna.
Model kerja digunakan hanya sesekali saja sebagai basis desain dan implementasi sistem
akhir. Pada tahun 1990 , dalam buku RAD, Rapid Application Development, James Martin
didokumentasikan penafsirannya tentang metodologi. Pengembangan aplikasi dengan
menggunakan metode RAD ini dapat dilakukan dalam waktu yang relatif lebih cepat.
Karakteristik Rapid
Application
Toolset Khusus

 Visual Development

Development
 Early Prototypes
 Evolutionary Prototypes
 Multiprogramming
Languages
 Team Scheduling
 Workgroup Collaboration
 Component Reuse
 Standard API
Sesi JAD  Version Control Evolutionary Prototyping

 High-level and users  Developer


(membuat daftar (mengembangkan
awal) prototype)
 Developer (berbicara  Designer (me-review
dan mendengar) prototype)
 Client (berbicara dan  Client (mencoba prototype)
Tim Hybrid mendengar) Timeboxing
Terdiri dari :
 Sponsor  Permintaan akan perubahan &
 Koordinator User kebutuhan sekunder ditangani
 Tim Perencana secara terpisah.
Kebutuhan  Perubahan bisa saja ditolak jika
 Dewan Penilai (user) tidak bisa terakomodasi dalam
 Manager Training “timebox” (deadline)
 Manager Proyek  Kebutuhan sekunder bisa tetap
 Tim Konstruksi dipertahankan dalam box.
(SWAT)
 Pemimpin Workshop
1. Business Modelling 2. Data Modelling 3. Process Modelling
Pada tahap ini, aliran informasi Aliran informasi yang didefinisikan
Aliran informasi pada tahap data
(information flow) pada fungsi-fungsi sebagai bagian dari fase
modeling diubah untuk mendapatkan
bisnis dimodelkan untuk mengetahui bussiness modelling disaring ke
aliran informasi yang diperlukan untuk
informasi apa yang mengendalikan dalam serangkaian objek data yg
diimplementasikan menjadi fungsi
proses bisnis, informasi apa yang dibutuhkan untuk menopang
bisnis. Pemrosesan diciptakan untuk
hasilkan, siapa yang membuat bisnis tersebut. Karakteristik
menambah, memodifikasi,
informasi itu, kemana saja informasi (atribut) masing-masing objek
menghapus, atau mendapatkan
mengalir, dan siapa yang diidentifikasi dan hubungan antara
kembali objek data tertentu.
mengolahnya. objek-objek tersebut didefinisikan.

Tahap-Tahap Rapid Application Development


4. Application Generation

RAD bekerja Applicationdengan 5. Testing and Turnover


menggunakan fourth generation
techniques (4GT). Sehingga pada tahap Karena menekankan pada
ini sangat jarang digunakan penggunaan kembali (reuse)
pemrograman konvensional komponen yang telah ada,
menggunakan bahasa pemrograman sebagian komponen-komponen
generasi ketiga (third generation tersebut sudah diuji sebelumnya.
programming languages), tetapi lebih Sehingga mengurangi waktu
ditekankan pada reuse komponen- testing secara keseluruhan.
komponen (jika ada) atau membuat Kecuali untuk komponen-
komponen baru (jika perlu). Dalam komponen baru. Komponen baru
semua kasus, alat bantu untuk harus diuji dan semua interface
otomatisasi digunakan untuk harus dilatih secara penuh.
memfasilitasi pembuatan perangkat
lunak.
Penerapan Rapid Application
Development (RAD)
1. Contoh Penerapan

Pembuatan website m­commerce (mobile commerce) untuk


mempermudah proses penyewaan kendaraan mobil pada
suatu badan usaha. Pengembangan sistem mcommerce ini
menggunakan metode Rapid Application Development
(RAD), dengan demikian siklus pembangunan perangkat
lunak menjadi lebih pendek atau singkat. Penerapan sistem
m­commerce ini menggunakan arsitektur yang berbasis
Wireless Application Protocol (WAP) sehingga website dapat
diakses dari telepon seluler (ponsel) melalui browser.
2. Kondisi Sesuai RAD

Bukan aplikasi dengan komputasi yang kompleks


User tahu pasti area yang harus dimiliki aplikasi

Proyek dengan skala kecil sampai medium dengan waktu pendek.


Fokus pada lingkup tertentu, misalnya pada objek bisnis yang telah
didefinisikn dengan baik.
100%

Manajemen memiliki komitmen terhadap 90%


80%
keterlibatan user.
70%
Spesifikasi kebutuhan sudah benar­-benar diketahui
60%
50%

Pendefinisian spesifikasi 40%

yang tidak perlu waktu lama 30%


20%
10%
0%
A1 A2 A3 A4
3. Kondisi Tidak Sesuai RAD

A
Proyek yang terlalu besar dan kompleks
n
tio
Op
B
n
tio Sistem dengan komputasi tinggi
Op

C
n
tio
Op Lingkup dan objek bisnis belum jelas
D
n
tio
Op
Tim proyek besar dengan koordinasi tinggi
Kelebihan dan Kelebihan RAD
• Cocok untuk proyek yang
Kelemahan RAD
• Membutuhkan SDM atau sumber daya

Kelemahan RAD memerlukan waktu yang singkat. manusia yang ahli untuk proyek berskala
Metode RAD dapat dilakukan besar.
• RAD menuntut pengembang dan customer
dengan waktu yakni sekitar 30- memiliki komitmen dalam aktivitas rapid fire
90 hari. yang diperlukan untuk melengkapi sebuah
• Biaya yang dikeluarkan menjadi sistem dalam waktu yang singkat. Jika
lebih rendah karena waktu komitmen tersebut tidak ada maka proyek
pengembangan yang singkat RAD akan gagal. Jika ada perubahan di
karena menggunakan komponen tengah-tengah pengerjaan maka harus
yang sudah ada. membuat kontrak baru antara pengembang
dan customer
• Sangat berguna dilakukan pada • Tidak cocok untuk perangkat lunak model
kondisi user tidak memahami berteknologi terbaru karena pengembang
kebutuhan kebutuhan apa saja belum tentu mengenal dan menguasai
yang digunakan pada proses teknologi tersebut.
pengembangan perangkat lunak. • Kelemahan yang berkaitan dengan waktu
• Lebih efektif dari pendekatan dan perhatian terhadap detail. Maksudnya
waterfall/sequential linear dalam yaitu aplikasi dapat diselesaikan secara lebih
cepat, tetapi tidak mampu mengarahkan
menghasilkan sistem yang penekanan terhadap permasalahan-
memenuhi kebutuhan langsung permasalahan perusahaan yang seharusnya
dari pelanggan. diarahkan.
Studi Kasus
PENERAPAN RAPID APPLICATION DEVELOPMENT PADA SISTEM
PENJUALAN SEPEDA ONLINE UD. POLYGON
Tahapan Awal Analisis Sistem
Kebutuhan analisis diawali mengidentifikasi sejumlah pesaing sejenis, yang mana
belum banyak memanfaatkan media internet dalam model pemasaran online
sehingga merupakan peluang bagus.
Keterbatasan faktor teknis seperti kecepatan akses, kemampuan server, dan
kemudahan akses. Memberi kemudahan akses informasi yang selama ini masih
menjadi persoalan. Media promosi yang dinamis dapat meningkatkan jumlah
transaksi dan pelanggan. Belum semuanya memiliki jaringan infrastruktur internet
yang stabil dan normal. Sisi produk memiliki faktor kekhasan khusus sehingga
membutuhkan media digitisasi penjualan melalui media website. Dalam merancang
antarmuka menggunakan pendekatan 7C (Context, Content,
Community,Customization, Communication, Connection, Commerce). Untuk
komunikasi pasar dapat melalui mesin pencari, iklan online, media cetak, dan
majalah. Dalam implementasinya harus memperhatikan keterampilan sumber daya
manusia dan sumberdaya teknologi informasi.
Desain Database
Dalam fase perancangan mengindentifikasikan semua struktur sistem,
prinsip komponen (sub-sistem/modul), hubungannya dan model
pendistribusi informasinya. Berdasarkan pemahaman dari sistem yang
berjalan, dalam hal
ini menggunakan website sebagai media untuk melakukan penjualan
secara online. Perancangan sistem ini dapat memberikan kemudahan
bagi pengguna karena memiliki interface yang sederhana dan mudah
memahaminya dan dapat menangani masalah pengelolaan data profil,
sepeda yang dijual, deskripsi sepeda secara detil dan pemesanan
secara online dimana data yang tersimpan dalam bentuk file yang
terpusat dalam bentuk server dan kemudian diproses oleh komputer.
Perancangan arsitektur mempresentasi kerangka kerja dari sistem
perangkat lunak yang dibangun. Deskripsi arsitektur mengadopsi
spesifikasi sistem, model analisis, dan interaksi subsistem yang telah
didefenisikan pada tahap analisis (Gambar 2).

Untuk perancangan model arsitektur sistem jaringan


dimaksudkan untuk memberikan deskripsi dari kebutuhan
hardware jaringan dan model web hostimg dari arsitektur
teknologi jaringan yang mendukung dalampenerapan
sistem penjualan sepeda online (Gambar 3).
Untuk pemodelan sistem penjualan sepeda online ini diawali dengan
menampilkan diagram use case. Diagram ini untuk menjelaskan manfaat
penggunaan sistem menurut sudut pandangan orang yang berada di luar
sistem atau actor. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem
atau kelas dari cara kerja sistem berinteraksi dengan dunia luar. Diagram
use case pengelolaan konten website sistem penjualan sepeda online
terdiri dari admin, pelanggan dan guest. Actor admin bertugas untuk
memanajemen isi dari website secara keseluruhan. Actor pelanggan
mengelola isi dari profil sendiri, melihat promosi khusus, memesan
sepeda dan melakukan konfirmasi pembayaran. Sedangkan actor guest
adalah pengunjung website yang ingin mendapatkan informasi mengenai
sepeda (Gambar 4)

Selanjutnya untuk menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang


sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, keputusan yang
mungkin terjadi, dan cara kerja sistem melalui diagram activity. Pengelolaan
data sepeda oleh admin dimulai dari pemilihan form data sepeda. Form data
sepeda ditampilkan lengkap dengan data yang diambil dari basis data. Pada
form data sepeda, admin dapat menghapus sepeda atau
menambah data sepeda. Apabila admin menambah data sepeda maka form
data sepeda akan ditampilkan. Admin mengisikan data sepeda sesuai dengan
item yang terdapat pada form tambah data sepeda. Setelah data sepeda diisi
dengan lengkap, maka admin mengklik tombol simpan dan proses
pengelolaan data sepeda selesai (Gambar 5).
Content Here
You can simply
impress your
Tahapan Lanjutan
Analisis Sistem
audience and add a
unique zing.
Untuk pemesanan sepeda dimulai dari
konsumen dengan memilih sepeda.
Sistem menampilkan data sepeda
secara detil. Pada tampilan detil data
sepeda, konsumen bisa melakukan
proses order dengan cara mengklik
tombol order. Setelah tombol order
diklik maka data sepeda yang diorder
akan masuk ke dalam basis data.
Setelah data masuk, maka konsumen
dapat mencetak bukti order dan sistem
akan mencetak (Gambar 6).

Ta h a p a n L a n j u t a n
Analisis Sistem
Tahapan Lanjutan Analisis Sistem
Untuk mendeskripsikan interaksi antarobjek di dalam dan di sekitar
sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu menggunakan diagram sequence.
Diagram sequence memperlihatkan saat konsumen memilih form
konfirmasi pembayaran untuk memberitahukan bahwa sepeda yang
sudah dipesan telah dilakukan pembayaran sesuai dengan nilai yang ada
pada bukti pemesananSistem menampilkan form konfirmasi pembayaran
dan konsumen mengisikan data sesuai dengan item yang terdapat pada
form konfirmasi pembayaran. Setelah selesai diinputkan maka konsumen
dapat mengklik tombol simpan data sistem menampilkan pesan bahwa
data telah berhasil disimpan (Gambar 7)..

Pada fase berikutnya, semua pesan (message) akan


dipetakan menjadi operasi/metode dari class. Diagram class
untuk menampilkan beberapa penggunaan dari kelas serta
paket-paket yang ada dalam sistem perangkat lunak. Adapun
kelas-kelas tersebut adalah nota, pembayaran, promosi,
barang, detail kategori, kategori, konsumen dan keranjang.
Diagram class juga memberikan gambaran (diagram statis)
tentang sistem perangkat lunak dan relas-relasi yang ada
didalamnya (Gambar 8)
Selanjutnya untuk fase konstruksi adalah untuk menunjukkan platform, hardware dan software yang
digunakan serta batasan dalam implementasi, serta menguji performansi prototipe perangkat lunak yang telah dibangun agar dapat
diketahui apakah prototipe tersebut telah sesuai dengan spesifikasi analisis dan perancangan yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Dalam pengimplementasian sistem yang dibuat menggunakan Bahasa pemograman PHP dan basis data MySql. Tools yang
digunakan dalam merancangan tampilan input maupun output menggunakan Adobe Dreamweaver CS6 dan EditPlus 2 (Gambar 9).

Proses Bisnis dan


Tampilan Aplikasi
Rancangan form detil sepeda dapat dipergunakan oleh
konsumen untuk melihat informasi sepeda secara detil.
Pada form ini juga konsumen dapat melakukan pembelian
terhadap sepeda. Untuk melakukan pembayaran
terhadap sepeda yang telah dipesan, maka konsumen harus
mengisikan data pada form konfirmasi pembayaran.
Namun sebelum mengisikan data, hal terpenting yang harus
diketahui oleh konsumen adalah nomor invoice. Untuk
mendapatkan informasi tentang nomor invoice, konsumen
dapat mengklik menu invoice yang ada dikelompokan
keranjang belanja sebelah kanan website (Gambar 10).
Terakhir adalah fae pelaksanaan atau pengujian sistem.Pengujian ini
dilakukan terhadap sistem informasi penjualan sepeda online yang berfokus
kepada fitur dan fungsi sistem secara keseluruhan. Acceptance test ini berasal
dari user stories yang telah diimplementasikan. Software testing adalah
aktivitas-aktivitas yang bertujuan untuk mengevaluasi atribut-atribut atau
kemampuan sebuah program atau sistem dan penentuan apakah sesuai
dengan hasil yang diharapkan. Tahapan testing yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Unit/Component Testing. Unit testing merupakan proses
testing, di mana melakukan proses testing pada bagian basic dari kode
program. Memeriksa kode program pada event, procedure, dan function. Pada
Unit Testing, memeriksa bagian kode program secara terpisah dari bagian
yang lain dengan melakukan Unit Testing setiap kali sebuah kode unit
(event, procedure, function) selesai dibuat. Validasi pengisian data member
dimaksudkan untuk memastikan apakah data yang telah diisikan oleh
konsumen tersimpan ke dalam basis data dan bisa langsung digunakan untuk
masuk ke sistem dengan cara login. konsumen melakukan pembelian sepeda Proses Bisnis dan
dengan cara memilih sepeda dan memasukkannya ke keranjang belanja.
Berikut ini adalah kegiatan pembelian sepeda oleh konsumen (Gambar 11). Tampilan Aplikasi
Invoice ini adalah bukti transaksi yang telah
dilakukan oleh konsumen namun belum
diproses. Hal ini dikarenakan invoice
tersebut belum diperiksa oleh admin. Apabila
admin mengklik proses yang ada pada
kolom Control, maka data tersebut sudah
sah dan konsumen dapat melakukan proses
pembayaran dan selanjutnya konsumen
harus mengisikan data pada form konfirmasi
pembayaran sebagai bukti kalau konsumen
sudah mentrasfer uang (Gambar 12). Daftar
invoice konsumen akan hilang setelah admin
mengklik tombol proses. Berikut ini adalah
tampilan yang membuktikan bahwa daftar
invoice konsumen kosong (Gambar 13).
Selanjutnya melakukan verifikasi konfirmasi pembayaran. Konfirmasi ini bertujuan untuk memastikan apakah
data yang diisikan oleh konsumen tersimpan dan bisa dilihat oleh admin. Setelah tombol submit diklik, maka
data yang telah diinputkan seperti diatas akan tersimpan ke dalam basis data dan bisa dilihat oleh admin
(Gambar 14).
KESIMPULAN

Metode RAD (Rapid Application Development) menggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana
model bekerja sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan pengguna. Metode
RAD menekankan cakupan pemodelan bisnis (bussiness modelling), pemodelan data (data modelling), pemodelan proses
(process modelling), pembuatan aplikasi (application generation) dan pengujian (testing). Untuk tahap awal melakukan
pemenuhan kebutuhan pengguna. Dalam fase ini semua kebutuhan pengguna yang berkaitan dengan perancangan sistem
penjualan sepeda online. Fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau
sistem serta untuk mengidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Orientasi dalam fase
ini adalah menyelesaikan masalah-masalah perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan sebagian
dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. Pengembang sistem
harus dapat mencari informasi untuk memenuhi kebutuhan aplikasi ini.
Melalui penerapan metode RAD (Rapid Application Development) dalam menghasilkan sistem penjualan sepeda online dapat
memenuhi kebutuhan pengguna secara signifikan dan memberikan nilai tambah untuk pencapaian tujuan dan sasaran bagi UD.
Polygon. Penyelesaian setiap modul perangkat lunak berdasarkan setiap tahapan dari metode RAD dapat berjalan dengan baik
dan lancar. Sistem dapat memperkenalkan dan menjual produk sepeda kepada masyarakat luas. Hasil pengujian menampilkan
sistem memiliki fitur navigasi dalam memberikan kemudahan bagi pengunjung, baik kepada konsumen ataupun pelanggan saat
mengunjungi halaman webite UD. Polygon. Memiliki kontribusi menyelesaikan persoalan untuk memberikan jaminan layanan
informasi yang lebih dekat kepada konsumen dan beralih ke proses digitisasi penjualan. Sistem sudah memiliki pesan-pesan
tertentu dalam mengarahkan pengunjung, calon pembeli dapat melakukan proses pemesanan barang secara online kapanpun
dan dimanapun serta mendapatkan informasi produk secara terkini. Kemampuan aplikasi digitisasi penjualan menawarkan
banyak peluang baru terutama kesempatan memperluas jangkauan penjualan dengan biaya operasional yang lebih ekonomis..
101001101001000010101
0011110111011011011010
101000011100101011001
010100111010100010101
0001011010110110110100
010101110001010100010
1000101110101100010011
010011010010000101010
0111101110110110110101
010000111001010110010
101001110101000101010
0010110101101101101001

Terimakasih

RAD

Anda mungkin juga menyukai

  • SIM Kelompok 2
    SIM Kelompok 2
    Dokumen34 halaman
    SIM Kelompok 2
    Andreas Hiltater
    Belum ada peringkat
  • Tugas 4
    Tugas 4
    Dokumen5 halaman
    Tugas 4
    Andreas Hiltater
    Belum ada peringkat
  • Tugas 3
    Tugas 3
    Dokumen6 halaman
    Tugas 3
    Andreas Hiltater
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen3 halaman
    Tugas 1
    Andreas Hiltater
    Belum ada peringkat