2
INDIKATOR
Memahami karakteristik dan konsep pengembangan
metodologi berorientasi objek
Membuat class dengan mendiskripsikan atribut dam
metode
Menulis pseducode sebagai awal bentuk fisik dari
sebuah class
Menginstalasi perangkat lunak berorientasi objek dan
Integrated Development Environment(IDE) untuk
menulis kode program
3
SKENARIO
Penguatan – 15’
Diskusi kelompok-45’
Praktikum -
360’
Ceramah-20’
Pengantar
– 10’
4
10 jp
Metodologi Berorientasi Objek
Rangkaian aktivitas :
analisis berorientasi objek
perancangan berorientasi objek
pemrograman berorientasi objek
pengujian berorientasi objek.
5
Keuntungan Berorientasi Objek
Meningkatkan Produktivitas
kelas dan objek
Kecepatan Pengembangan
berkurangnya kesalahan pada saat pengkodean.
Kemudahan Pemeliharaan
pola-pola yang cenderung tetap dan stabil
Adanya Konsistensi
sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama
Meningkatkan Kualitas Perangkat Lunak
mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai
sedikit kesalahan.
6
Alur Pemrograman Berorientasi Objek
7
Ilustrasi Kelas dan Pseducode
8
Ilustrasi Package
9
Objek,Atribut, dan Metodhe
10
Perangkat Lunak Beorientasi Objek
11
Aktivitas Pembelajaran 1
12
Aktivitas Pembelajaran 2
Tentukan atribut dan metode dari gambar di
samping dan isikan ke dalam lembar kerja
13
Aktivitas Pembelajaran 3
Instalasi JavaSDK
Instalasi NetBeans
15
Latihan/Tugas [1]
Perhatikan gambar di bawah ini, Identifikasi Kelas dan objek ,
dan juga sebutkan atribut dan metodhe-nya
16
Latihan/Tugas [2]
Buatlah pseducode dari sebuah class Siswa dengan ketentuan
sebagai berikut :
Memiliki atribut : nis, nama, nilaiUjian1, nilaiUjian2, dan
nilaiTugas
Memiliki methode untuk menghitung nilai akhir dari siswa
tersebut dimana rumusnya adalah :
NA = (nilaiUjian1 * 35%) +(nilaiUjian2 * 40%) +(nilaiTugas * 25%)
Ada methode isLulus yang digunakan untuk mengecek apakah
seorang siswa lulus atau tidak, dimana dinyatakan lulus bila nilai
akhirnya sama dengan 60 ke atas. Dan ada pula methode status
yang digunakan untuk menampilkan status keterangan lulus atau
tidaknya siswa tersebut.
17
Rangkuman
Pemrograman berorientasi obyek (Inggris: object-oriented
programming disingkat OOP) merupakan paradigma
pemrograman yang berorientasikan kepada obyek. Semua data
dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas
atau obyek-obyek. Bandingkan dengan logika pemrograman
terstruktur. Setiap obyek dapat menerima pesan, memproses
data, dan mengirim pesan ke obyek lainnya.