Anda di halaman 1dari 18

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA

PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI


SOSIAL

Dr. Ir. Subandi Sardjoko, M.Sc


Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan

Jakarta, 07 April 2021


VISI INDONESIA 2045 DAN
TANTANGAN DI ERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 2
INDONESI
A
204
Berdaulat, Maju, Adil dan
Makmur
Manusia Indonesia yang
unggul, berbudaya, serta
menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
Pembangunan
yang merata dan
inklusif
Ekonomi yang
maju dan
berkelanjutan
Negara yang
demokratis,
kuat, dan bersih

5
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN PENGUASAAN IPTEK
Pilar Pembangunan Indonesia 2045
PEMBANGUNAN EKONOMI
YANG BERKELANJUTAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN
PEMANTAPAN KETAHANAN NASIONAL
DAN TATA KELOLA KEPEMERINTAHAN

Percepatan pendidikan rakyat Peningkatan Investasi dan Percepatan pengentasan


Indonesia secara merata Daya saing ekonomi kemiskinan Demokrasi substantif
Percepatan industri dan Pemerataan kesempatan
Peningkatan peran kebudayaan pariwisata Reformasi kelembagaan dan
usaha dan pendapatan
dalam pembangunan birokrasi
Pembangunan ekonomi
maritim Pemerataan pembangunan Penguatan sistem hukum
Peningkatan sumbangan ilmu wilayah nasional dan antikorupsi
pengetahuan dan teknologi Pemantapan ketahanan pangan,
dan peningkatan kesejahteraan Pembangunan infrastruktur Politik luar negeri
dalam
petani yang merata dan terintegrasi bebas aktif
pembangunan
Peningkatan derajat kesehatan Pemantapan Ketahanan Penguatan ketahanan dan
dan kualitas hidup rakyat energi, dan air keamanan
Komitmen terhadap
Reformasi ketenagakerjaan lingkungan hidup
Literasi dan Pembangunan SDM
QUICK WIN SECTOR
SDM Berkualitas Merupakan Kunci SEKTOR INDUSTRI
Menuju Negara Berpendapatan Tinggi Pertumbuhan: 6,3%
Kontribusi terhadap PDB: 26%
VISI Menuntut SDM Berkualitas,
Produktif, dan Menguasai SEKTOR PERTANIAN
IPTEK dan Inovasi Rata-rata pertumbuhan: 3,1%

 Memanfaatkan Revolusi Industri 4.0 Kontribusi terhadap PDB: 7%

Ekonomi Modern dengan  Peningkatan produktivitas tenaga kerja


Tingkat Kesejahteraan Berkualitas. dan pemanfaatan teknologi
SEKTOR PARIWISATA
Kunjungan wisman 73,6 juta
USD 23.199 PDB per kapita  Perubahan struktur tenaga kerja Penyumbang devisa terbesar

 Literasi berperan mencerdasakan kehidupan bangsa, menghadirkan SEKTOR KONSTRUKSI


SDM unggul dan berkualitas. Kontribusi terhadap PDB: 10,53%

 Kegiatan literasi tidak hanya dimaknai secara konvensional yaitu


kemampuan membaca dan menulis, namun juga dapat diterjemahkan
untuk mengatasi persoalan, meningkatkan kualitas hidup dan
kesejahteraan.
4
PELUANG DAN TANTANGAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Literasi, Transformasi Digital, dan Disrupsi Pasar Kerja

60% Soft-skill Hard-skill LAPANGAN


KERJA MASA
DEPAN
Kecakapan literasi akan
menjadi salah satu indikator
Pekerjaan di dunia
akan menggunakan TI Konstruksi penting para pemberi kerja
otomasi untuk merekrut pekerja.
• Pemecahan masalah • Teknologi

30%
• Berpikir kritis informasi dan
• Kreativitas matematika Kreatif/Seni Pengajar Manajer
Pekerjaan di dunia akan • Manajemen SDM • Arsitek
digantikan oleh mesin- • Kemampuan • Insinyur
mesin canggih
berkoordinasi • Dokter
• Kemampuan emosional

26 juta
Pekerjaan baru tercipta
• Pengambilan
keputusan
 Ilmu Science,
Technology,
Perikanan Pertanian Pariwisata

Literasi memiliki kontribusi positif


dengan bangkitnya • Berorientasi pelayanan Engineering,
dalam rangka menciptakan tenaga
online commerce • Negosiasi Mathematics
pada 2022 kerja terampil dan berkeahlian,
• Berpikir cepat & adaptif (STEM) Kesehatan Profesional Logistik
di samping menumbuhkan
MASA DEPAN: Butuh keahlian tinggi dan spesifik kreativitas dan inovasi.

Sumber:
1. EMSI; Oxford Economic Forecasting; US Bureau of Labor Statistics; McKinsey analysis, Future of Jobs Report, WEF
2. The digital archipelago: How online commerce is driving Indonesia’s economic development, Agustus 2018 Perlu terus dilakukan pengembangan kemampuan para pekerja,
khususnya dalam mengadopsi alat, proses, dan prosedur baru
agar siap untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0.

5
POTRET LITERASI MASYARAKAT INDONESIA (1)
Disparitas Antarwilayah Capaian Nilai Budaya Literasi
Perkembangan Nilai Budaya Literasi Indikator Budaya Literasi Nilai Budaya Literasi Per Provinsi

12.83
100,00 Penduduk usia 10 tahun ke atas yang mengunjungi perpustakaan/memanfaatkan TBM
12.16

71,04 51.11
59,11 Penduduk berumur 10 tahun ke atas yang mengakses internet
55,03
43.47

46.11
Penduduk usia 10 tahun ke atas yang membaca selain kitab suci baik cetak maupun elektronik
00,00 45.72

0.00 20.00 40.00 60.00

2018 2019

• Nilai Budaya Literasi pada 2019 meningkat 4,08 poin menjadi 59,11 dari 55,03 pada 2018. Untuk
mencapai target RPJMN pada tahun 2024 sebesar 71,04 diperlukan upaya kerja keras.
• Meskipun nilai Budaya Literasi terus meningkat, masih terdapat dua indikator yang laju pertumbuhannya
rendah, yakni:
• Indikator penduduk yang mengunjungi/memanfaatkan perpustakaan/TBM hanya meningkat
0,67 poin dari 12,16 (2018) menjadi 12,83 (2019)
• Indikator penduduk yang membaca hanya meningkat 0,39 poin dari 45,72 (2018) menjadi 46,11
(2019)
• Sebagian besar provinsi memiliki nilai budaya literasi di bawah angka nasional (59,11). Provinsi DI
Yogyakarta memiliki nilai budaya literasi paling tinggi (78,04), sementara Provinsi Papua memiliki paling
rendah (33,17). Data ini tidak hanya menunjukkan nilai budaya literasi masyarakat yang masih rendah, tapi
juga disparitas nilai budaya literasi antarwilayah yang masih menjadi tantangan pembangunan literasi.
Sumber: Bappenas, Kemendikbud, BPS (2018, 2019) 6
POTRET LITERASI MASYARAKAT
INDONESIA (2)
Skor PISA Diprediksi Mengalami Penurunan
Tren Pencapaian Nilai PISA Siswa Indonesia Tahun 2000-2018 Proyeksi Skor PISA Membaca
371

360

355

350

2018 Post-Covid

Eksisting Optimis Pesimis

Skenario Eksisting : 4 Bulan BDR; Skenario Optimis : 6 Bulan BDR; Skenario Pesimis : 8 Bulan BDR
Secara umum capaian PISA di Indonesia dari tahun 2000-2018 tidak Sumber: World Bank (2020)
meningkat secara signifikan. Dari ketiga komponen penilaian –
matematika, membaca, dan sains – kompetensi membaca Dari hasil estimasi World Bank (2020), semakin panjang masa
mengalami peningkatan paling rendah, yakni dari 370,6 pada tahun Belajar Dari Rumah (BDR), performa pembelajaran siswa akan
2000 menjadi 371,0 pada tahun 2018, atau hanya meningkat 0,4 poin semakin menurun. Untuk siswa Indonesia, diperkirakan Skor
selama 18 tahun. PISA Membaca akan menurun hingga 21 poin.

Sebagian besar siswa mengalami kesulitan memahami isi bacaan, meskipun memiliki kemampuan teknis-fungsional
keaksaraan. Diperlukan strategi meningkatkan kemampuan siswa memahami isi bacaan.
Republik
Indonesia

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN


LITERASI TAHUN 2020-2024

8
KERANGKA PIKIR PEMBANGUNAN MANUSIA 9

“Pembangunan Manusia dilakukan berlandaskan pada Tiga Pilar pembangunan” :


Layanan Dasar dan Perlindungan Sosial, Produktivitas, dan Pembangunan Karakter

Budaya literasi,
inovasi dan
kreativitas menjadi
salah satu pilar
untuk mewujudkan
manusia Indonesia
yang berkualitas
dan berdaya saing.
RPJMN 2020-2024
Tema RPJMN IV 2020-2024
7 Agenda Pembangunan RPJMN IV 2020-2024
“Terwujudnya Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong-Royong”
Pengarusutamaa RPJMN IV 2020-2024 1. Memperkuat Ketahanan
Ekonomi untuk
2. Mengembangkan Wilayah
untuk Mengurangi Kesenjangan
3. Meningkatkan SDM
berkualitas dan berdaya
Pertumbuhan yang dan Menjamin Pemerataan saing
Kesetaraan Berkualitas
Gender Transformasi Digital

Pembangunan Modal Sosial Budaya


Berkelanjutan

4. Revolusi Mental 5. Memperkuat Infrastruktur 6. Membangun Lingkunagn


dan Pembangunan Mendukung Pengambangan Hidup, Meningkatkan
Kebudayaan Ekonomi dan Pelayanan Dasar Ketahanan Bencana dan
Perubahan Iklim
Kaidah Pembangunan RPJMN IV 2020-2024

7. Memperkuat Stabilitas
Membangun Menjamin Menjaga Polhukhankam dan
Kemandirian Keadilan Transformasi Pelayanan
Keberlanjutan Publik

9
SASARAN 11
PN Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan

NO SASARAN INDIKATOR BASELINE TARGET


2019 2024
1. Menguatnya revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk memantapkan Indeks Capaian Revolusi Mental 67,0 (2018) 74,3
ketahanan budaya.
Indeks Aktualisasi Pancasila - 77,0
2. Meningkatnya pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan peran kebudayaan dalam Indeks Pembangunan 53,7 (2018) 62,7
pembangunan. Kebudayaan
3. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan daya rekat sosial. Indeks Pembangunan Masyarakat 0,61 (2018) 0,65
4. Menguatnya moderasi beragama untuk mewujudkan kerukunan umat dan membangun Indeks Kerukunan Umat 73,8 75,8
harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat. Beragama
5. Meningkatnya ketahanan keluarga untuk memperkukuh karakter bangsa. Indeks Pembangunan Keluarga 53,6 (2018) 61,0
Median Usia Kawin Pertama 21,8 22,1
Perempuan

6. Meningkatnya budaya literasi untuk Nilai Budaya 55,0 71,0


mewujudkan masyarakat berpengatahuan, Literasi (2018)
inovatif dan kreatif.
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PN Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan

PP 1 PP 2 PP 3 PP 4
Revolusi Mental dan Meningkatkan Pemajuan Memperkuat Moderasi Meningkatkan Budaya Literasi,
Pembinaan Ideologi Pancasila dan Pelestarian Kebudayaan Beragama Inovasi dan Kreativitas

KP 1. Revolusi mental dalam sistem KP 1. Revitalisasi dan aktualisasi KP 1. Penguatan cara pandang, KP 1. Peningkatan Budaya Literasi
sikap, dan praktik beragama
pendidikan nilai budaya dan kearifan lokal
dalam perspektif jalan tengah
KP 2. Revolusi mental dalam tata KP 2. Pengembangan, pembinaan,
kelola pemerintahan KP 2. Pengembangan dan dan pelindungan Bahasa
pemanfaatan kekayaan budaya KP 2. Penguatan harmoni dan Indonesia, bahasa dan aksara
KP 3. Revolusi mental dalam sistem kerukunan umat beragama daerah, serta sastra
sosial untuk memperkuat ketahanan,
KP 3. Pelindungan hak
kualitas dan peran keluarga dan
masyarakat
kebudayaan dan ekspresi budaya KP 3. Penyelarasan relasi agama KP 3. Pengembangan budaya
dan budaya iptek, inovasi, kreativitas, dan
KP 4. Penguatan pusat-pusat daya cipta
perubahan gerakan revolusi mental
KP 4. Pengembangan diplomasi KP 4. Peningkatan kualitas
KP 5. Pembangunan dan budaya pelayanan kehidupan beragama KP 4. Penguatan institusi sosial
pembudayaan sistem ekonomi penggerak literasi dan inovasi
kerakyatan berlandaskan Pancasila
KP 5. Pengembangan tata kelola KP 5. Pengembangan ekonomi
KP 6. Pembinaan ideologi Pancasila, pembangunan kebudayaan dan sumber daya keagamaan
pendidikan kewargaan, wawasan
kebangsaan, dan bela negara
Republik
Indonesia

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA
PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI
SOSIAL

13
KUNJUNGAN KERJA
KEMENTERIAN
PPN/BAPPENAS
Pelaksanaan Transformasi
Perpustakaan berbasis Inklusi
Sosial di Desa Candil,
Kabupaten Belitung Timur
(2020)
Perpustakaan Desa Candil menjadi praktik baik pelaksanaan program Transformasi
Layanan Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial ditandai dengan beberapa prestasi
(penghargaan) yang telah diterima, seperti: juara I perpustakaan tingkat desa, di Kab.
Belitung Timur, dan juara III perpustakaan desa tingkat Provinsi Bangka Belitung
(keduanya pada tahun 2019).
Meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, perpustakaan desa tetap memberikan
pelayanan kepada masyarakat dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat.
 Beberapa kegiatan yang dilakukan, antara lain:

Penguatan Pendidikan Formal (bagi anak-anak sekitar). Pelatihan Literasi untuk Kesejahteraan
Dibantu oleh seorang mahasiswi Universitas Setiap pekan perpustakaan memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar
Muhammdiyah Yogyakarta, perpustakaan (e,g, pemanfaatan komputer & media sosial; pemasaran produk; 3)
menyediakan waktu bagi anak-anak untuk belajar pemanfaatan pohon sapu-sapu untuk minuman herbal, lada untuk
Badan Perencanaanbersama selama pandemi. serbuk minuman, serta budidaya madu.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Pembangunan Nasional
PERAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (2)

 Meskipun di masa pandemi, penguatan


agenda perpustakaan untuk
pemberdayaan tetap berjalan.

 Program pemberdayaan masyarakat


berlangsung di banyak wilayah, dengan
beragam jenis kegiatan.

Latihan Budidaya Anggrek Pelatihan Pangkas Rambut Pelatihan membuat Puding


Perpustakaan Kab. Blitar Perpustakaan Kab. Bima Perpustakaan Kab. Aceh Besar

Perpusda Lingga (Kep. Riau)


menyelenggarakan pelatihan
pengolahan sagu gula menjadi sirup
Pelatihan tatarias wajah
dan rambut untuk Tim PKK Perpustakaan membantu anak-anak/pelajar dalam
di 5 kecamatan oleh menjalankan program belajar dari rumah
Perpusda Badung, Bali.

15
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Sumber: Perpustakaan Nasional RI
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
PERAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (3)
Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial menjadikan perpustakaan
mampu memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang sesuai potensi dan kebutuhan
masyarakatnya.

Berkontribusi Merawat Tradisi

Sebagai upaya menjaga agar budaya dan kearifan lokal


dapat diwariskan secara turun- temurun, Perpustakaan
Kabupaten Sumba Timur (NTT) mengadakan pelatihan
membuat Sarung Kambuli, pelatihan membuat
Kapparak (makanan khas Sumba), dan membuat
anyaman tempat sirih pinang.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sumber: Perpustakaan Nasional RI
SINERGI LINTAS KEMENTERIAN
PELAKSANAAN PROGRAM PRIORITAS
BUDAYA LITERASI, INOVASI DAN KREATIVITAS
ProPN : Pengembangan budaya kegemaran membaca
(Kemendikbud, Kemenag, Perpusnas, Kemendagri
Kemensos, KPPA, BKKBN, Kemendesa PDTT )
ProPN : Pengembangan mitra perpustakaan (library KP.4 KP.1
ProPN : Pengembangan perbukuan dan penguatan
supporter) (Kemendikbud, Kemenag, Perpusnas, konten literasi (Kemendikbud, Kemenag, Perpusnas,
Kemensos, Kemendagri, Kemendesa PDTT) Kemenkominfo)
Penguatan
ProPN : Pengembangan inovasi sosial dan institusi sosial Peningkatan
filantropi untuk penguatan literasi dan inovasi ProPN : Peningkatan akses dan kualitas layanan
penggerak literasi budaya literasi
masyarakat (Kemendikbud, Kemenag, Perpusnas, perpustakaan berbasis inklusi sosial (Kemendikbud,
dan inovasi
Kemensos, Kemendagri, Kemendesa PDTT) Kemenag, Perpusnas, Kemensos, Kemendagri,
Kemendesa PDTT)
MENINGKATKAN
LITERASI,
ProPN : Peningkatan budaya riset dan ProPN : Penggunaan Bahasa Indonesia
INOVASI DAN KP.2
pengembangan model pembelajaran discovery dalam forum-forum kenegaraan di tingkat
and inquiry learning (Kemenristek/BRIN, LPNK KP.3 KREATIVITAS nasional dan internasional (Kemenlu,
Iptek, Kemendikbud, Kemenag) Pengembangan, Kemendikbud, Kemenag)
ProPN : Pengembangan budaya produksi dan pembinaan dan
Pengembangan pelindungan Bahasa ProPN : Pengembangan pendidikan sastra di
kreativitas berbasis inovasi budaya Iptek , Indonesia, bahasa satuan pendidikan dan komunitas
(Kemenristek/BRIN, LPNK Iptek, inovasi, kreativitas, daerah, dan sastra (Kemendikbud, Kemenag, Perpusnas,
Kemendikbud, Kemenag, Kementerian dan daya cipta
Kemensos, Kemendagri)
KUKM, Kemenaker)
ProPN : Pengembangan ekperimentasi ilmiah sejak usia ProPN : Revitalisasi bahasa dan aksara daerah sebagai
dini di lembaga Pendidikan (Kemenristek/BRIN, LPNK khazanah budaya bangsa (Kemendikbud, Kemenag,
Iptek, Kemendikbud, Kemenag) Perpusnas)

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai