5
PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN PENGUASAAN IPTEK
Pilar Pembangunan Indonesia 2045
PEMBANGUNAN EKONOMI
YANG BERKELANJUTAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN
PEMANTAPAN KETAHANAN NASIONAL
DAN TATA KELOLA KEPEMERINTAHAN
30%
• Berpikir kritis informasi dan
• Kreativitas matematika Kreatif/Seni Pengajar Manajer
Pekerjaan di dunia akan • Manajemen SDM • Arsitek
digantikan oleh mesin- • Kemampuan • Insinyur
mesin canggih
berkoordinasi • Dokter
• Kemampuan emosional
26 juta
Pekerjaan baru tercipta
• Pengambilan
keputusan
Ilmu Science,
Technology,
Perikanan Pertanian Pariwisata
Sumber:
1. EMSI; Oxford Economic Forecasting; US Bureau of Labor Statistics; McKinsey analysis, Future of Jobs Report, WEF
2. The digital archipelago: How online commerce is driving Indonesia’s economic development, Agustus 2018 Perlu terus dilakukan pengembangan kemampuan para pekerja,
khususnya dalam mengadopsi alat, proses, dan prosedur baru
agar siap untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0.
5
POTRET LITERASI MASYARAKAT INDONESIA (1)
Disparitas Antarwilayah Capaian Nilai Budaya Literasi
Perkembangan Nilai Budaya Literasi Indikator Budaya Literasi Nilai Budaya Literasi Per Provinsi
12.83
100,00 Penduduk usia 10 tahun ke atas yang mengunjungi perpustakaan/memanfaatkan TBM
12.16
71,04 51.11
59,11 Penduduk berumur 10 tahun ke atas yang mengakses internet
55,03
43.47
46.11
Penduduk usia 10 tahun ke atas yang membaca selain kitab suci baik cetak maupun elektronik
00,00 45.72
2018 2019
• Nilai Budaya Literasi pada 2019 meningkat 4,08 poin menjadi 59,11 dari 55,03 pada 2018. Untuk
mencapai target RPJMN pada tahun 2024 sebesar 71,04 diperlukan upaya kerja keras.
• Meskipun nilai Budaya Literasi terus meningkat, masih terdapat dua indikator yang laju pertumbuhannya
rendah, yakni:
• Indikator penduduk yang mengunjungi/memanfaatkan perpustakaan/TBM hanya meningkat
0,67 poin dari 12,16 (2018) menjadi 12,83 (2019)
• Indikator penduduk yang membaca hanya meningkat 0,39 poin dari 45,72 (2018) menjadi 46,11
(2019)
• Sebagian besar provinsi memiliki nilai budaya literasi di bawah angka nasional (59,11). Provinsi DI
Yogyakarta memiliki nilai budaya literasi paling tinggi (78,04), sementara Provinsi Papua memiliki paling
rendah (33,17). Data ini tidak hanya menunjukkan nilai budaya literasi masyarakat yang masih rendah, tapi
juga disparitas nilai budaya literasi antarwilayah yang masih menjadi tantangan pembangunan literasi.
Sumber: Bappenas, Kemendikbud, BPS (2018, 2019) 6
POTRET LITERASI MASYARAKAT
INDONESIA (2)
Skor PISA Diprediksi Mengalami Penurunan
Tren Pencapaian Nilai PISA Siswa Indonesia Tahun 2000-2018 Proyeksi Skor PISA Membaca
371
360
355
350
2018 Post-Covid
Skenario Eksisting : 4 Bulan BDR; Skenario Optimis : 6 Bulan BDR; Skenario Pesimis : 8 Bulan BDR
Secara umum capaian PISA di Indonesia dari tahun 2000-2018 tidak Sumber: World Bank (2020)
meningkat secara signifikan. Dari ketiga komponen penilaian –
matematika, membaca, dan sains – kompetensi membaca Dari hasil estimasi World Bank (2020), semakin panjang masa
mengalami peningkatan paling rendah, yakni dari 370,6 pada tahun Belajar Dari Rumah (BDR), performa pembelajaran siswa akan
2000 menjadi 371,0 pada tahun 2018, atau hanya meningkat 0,4 poin semakin menurun. Untuk siswa Indonesia, diperkirakan Skor
selama 18 tahun. PISA Membaca akan menurun hingga 21 poin.
Sebagian besar siswa mengalami kesulitan memahami isi bacaan, meskipun memiliki kemampuan teknis-fungsional
keaksaraan. Diperlukan strategi meningkatkan kemampuan siswa memahami isi bacaan.
Republik
Indonesia
8
KERANGKA PIKIR PEMBANGUNAN MANUSIA 9
Budaya literasi,
inovasi dan
kreativitas menjadi
salah satu pilar
untuk mewujudkan
manusia Indonesia
yang berkualitas
dan berdaya saing.
RPJMN 2020-2024
Tema RPJMN IV 2020-2024
7 Agenda Pembangunan RPJMN IV 2020-2024
“Terwujudnya Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong-Royong”
Pengarusutamaa RPJMN IV 2020-2024 1. Memperkuat Ketahanan
Ekonomi untuk
2. Mengembangkan Wilayah
untuk Mengurangi Kesenjangan
3. Meningkatkan SDM
berkualitas dan berdaya
Pertumbuhan yang dan Menjamin Pemerataan saing
Kesetaraan Berkualitas
Gender Transformasi Digital
7. Memperkuat Stabilitas
Membangun Menjamin Menjaga Polhukhankam dan
Kemandirian Keadilan Transformasi Pelayanan
Keberlanjutan Publik
9
SASARAN 11
PN Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
PP 1 PP 2 PP 3 PP 4
Revolusi Mental dan Meningkatkan Pemajuan Memperkuat Moderasi Meningkatkan Budaya Literasi,
Pembinaan Ideologi Pancasila dan Pelestarian Kebudayaan Beragama Inovasi dan Kreativitas
KP 1. Revolusi mental dalam sistem KP 1. Revitalisasi dan aktualisasi KP 1. Penguatan cara pandang, KP 1. Peningkatan Budaya Literasi
sikap, dan praktik beragama
pendidikan nilai budaya dan kearifan lokal
dalam perspektif jalan tengah
KP 2. Revolusi mental dalam tata KP 2. Pengembangan, pembinaan,
kelola pemerintahan KP 2. Pengembangan dan dan pelindungan Bahasa
pemanfaatan kekayaan budaya KP 2. Penguatan harmoni dan Indonesia, bahasa dan aksara
KP 3. Revolusi mental dalam sistem kerukunan umat beragama daerah, serta sastra
sosial untuk memperkuat ketahanan,
KP 3. Pelindungan hak
kualitas dan peran keluarga dan
masyarakat
kebudayaan dan ekspresi budaya KP 3. Penyelarasan relasi agama KP 3. Pengembangan budaya
dan budaya iptek, inovasi, kreativitas, dan
KP 4. Penguatan pusat-pusat daya cipta
perubahan gerakan revolusi mental
KP 4. Pengembangan diplomasi KP 4. Peningkatan kualitas
KP 5. Pembangunan dan budaya pelayanan kehidupan beragama KP 4. Penguatan institusi sosial
pembudayaan sistem ekonomi penggerak literasi dan inovasi
kerakyatan berlandaskan Pancasila
KP 5. Pengembangan tata kelola KP 5. Pengembangan ekonomi
KP 6. Pembinaan ideologi Pancasila, pembangunan kebudayaan dan sumber daya keagamaan
pendidikan kewargaan, wawasan
kebangsaan, dan bela negara
Republik
Indonesia
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA
PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI
SOSIAL
13
KUNJUNGAN KERJA
KEMENTERIAN
PPN/BAPPENAS
Pelaksanaan Transformasi
Perpustakaan berbasis Inklusi
Sosial di Desa Candil,
Kabupaten Belitung Timur
(2020)
Perpustakaan Desa Candil menjadi praktik baik pelaksanaan program Transformasi
Layanan Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial ditandai dengan beberapa prestasi
(penghargaan) yang telah diterima, seperti: juara I perpustakaan tingkat desa, di Kab.
Belitung Timur, dan juara III perpustakaan desa tingkat Provinsi Bangka Belitung
(keduanya pada tahun 2019).
Meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, perpustakaan desa tetap memberikan
pelayanan kepada masyarakat dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat.
Beberapa kegiatan yang dilakukan, antara lain:
Penguatan Pendidikan Formal (bagi anak-anak sekitar). Pelatihan Literasi untuk Kesejahteraan
Dibantu oleh seorang mahasiswi Universitas Setiap pekan perpustakaan memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar
Muhammdiyah Yogyakarta, perpustakaan (e,g, pemanfaatan komputer & media sosial; pemasaran produk; 3)
menyediakan waktu bagi anak-anak untuk belajar pemanfaatan pohon sapu-sapu untuk minuman herbal, lada untuk
Badan Perencanaanbersama selama pandemi. serbuk minuman, serta budidaya madu.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Pembangunan Nasional
PERAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (2)
15
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Sumber: Perpustakaan Nasional RI
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
PERAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (3)
Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial menjadikan perpustakaan
mampu memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang sesuai potensi dan kebutuhan
masyarakatnya.