Anda di halaman 1dari 39

LIA HANDAYANI, S.

SI, APT
Manfaat

Dampak Biotek
Transgenik
Pengertian Transgenik

Transgenik terdiri dari kata:


 Trans yang berarti pindah
 Gen yang berarti pembawa sifat.

Jadi, transgenik adalah memindahkan gen dari satu


makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya, baik dari satu
tanaman ketanaman lainnya, atau dari gen hewan ke
tanaman.
Definisi Transgenik

 Transgenik secara definisi adalah the use of


gene manipulation to permanently modify the
cell or germ cells of organism (penggunaan
manipulasi gen untuk mengadakan perubahan
yang tetap pada sel makhluk hidup).
Tanaman Transgenik

 Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah direkayasa bentuk


maupun kualitasnya melalui penyisipan gen atau DNA binatang,
bakteri, mikroba, atau virus untuk tujuan tertentu.
 Gen yang telah  diidentifikasi, diisolasi dan kemudian dimasukkan ke
dalam  sel tanaman.Melalui  suatu sistem tertentu.
 Tanaman inilah yang disebut sebagai tanaman transgenik karena
ada  gen  asing  yang  telah dipindahkan dari makhluk  hidup lain ke
tanaman tersebut .
Teknologi Transgenik

Teknologi transgenik langsung


a. Metode elektroporasi.
Polythyleneglycol (PEG) memudahkan presipitasi DNA dan membuat kontak
lebih baik dengan protoplas, juga melindungi DNA plasmid mengalami
degradasi dari enzim nuklease.
Elektroporasi dengan perlakukan listrik voltase tinggi meyebabkan
permeabilitasi tinggi untuk sementara pada membran sel dengan membentuk
pori-pori sehingga DNA mudah penetrasi kedalam protoplas. Integritas membran
kembali membaik seperti semula dalam beberapa detik sampai semenit setelah
perlakuan listrik. Jagung dan padi telah berhasil dengan sukses ditransformasi
melalui elektorporasi dengan efisien antara 0,1 – 1 %.
b. Metode Karbid silikon (silicon carbide)
Suspensi sel tanaman yang akan ditransformasi dicampur
dengan serat silicon carbide dan DNA plasmid dari gen yang
diinginkan dimasukkan kedalam tabung Eppendorf, kemudian
dilakukan pencampuran dan pemutaran dengan vortex. Serat
karbid berfungsi sebagai jarum injeksi mikro (micro
injection ) untuk memudahkan transfer DNA kedalam sel
tanaman
c. Metode Penembakan partikel (Particle bombardment)
 Teknik paling modern dalam transformasi tanaman adalah
penggunaan metoda gene gun atau particle bombardment.
 Metode transfer gen ini dioperasikan secara fisik dengan
menembakkan partikel DNA-coated langsung ke sel atau jaringan
tanaman.
 Dengan cara: partikel dan DNA yang ditambahkan menembus
dinding sel dan membran, kemudian DNA melarut dan tersebar
dalam secara independen.
d. Metode Agrobacterium
o Metode Agrobacterium melibatkan penggunaan bakteri tanah dikenal sebagai
Agrobacterium tumefaciens yang memiliki kemampuan untuk menginfeksi sel-sel
tumbuhan dengan sepotong DNA-nya.
o Potongan DNA yang menginfeksi tanaman terintegrasi ke dalam kromosom
tanaman melalui tumor-inducing plasmid (Ti plasmid) yang dapat mengontrol
system selular tanaman dan menggunakannya untuk membuat banyak salinan DNA
bakterinya sendiri.
o Ti plasmid adalah partikel DNA besar berbentu lingkaran yang mereplikasi secara
independen dari kromosom bakteri .
Contoh Hasil Tanaman Transgenik

1. Golden Rice
Golden rice memiliki bentuk dan
ukuran yang sama seperti beras
umumnya. Dengan warna kuning
keemasan. Berbeda dengan nasi
umumnya yang diketahui tinggi
karbohidrat dan indeks glikemik. Beras
varietas ini jauh lebih bernutrisi
Tahap pembuatan transgenik Golden
Rice:

 Beta karoten adalah zat warna oranye kekuningan, seperti pada tanaman
wortel. Ia terbentuk dari bahan dasar (prekusor) geranyl geranyl
diphosphate (GGDP).
 Melalui jalur biosintesa, GGDP akan diubah menjadi phytoene, diteruskan
menjadi lycopene, dan selanjutnya diubah lagi menjadi beta karoten.
Secara alami, dalam biji padi sudah terdapat GGDP, tetapi tidak mampu
membentuk beta karoten. Perubahan dari GGDP menjadi phytoene
dilaksanakan oleh enzim phytoene synthase (PHY) yang disandi oleh gen
phy. Selanjutnya, gen crtI mengkode enzim phytoene desaturase yang
bertanggung jawab untuk mengubah phytoene menjadi lycopene. Ada satu
enzim lagi yang diperlukan untuk mengubah lycopene menjadi beta
karoten, yaitu lycopene cyclase (LYC).
2. Grapple
 Grapple merupakan buah campuran
genetik antara apel dan anggur. Buah
yang berbentuk seperti apel dengan
tekstur sebuah anggur dan rasa dari
kedua buah tersebut. 
 Buah ini membuat ukuran dan bentuk
apel, tekstur anggur, dan rasa dari kedua
sekaligus memberikan, kuat kekuatan
tinggi dosis vitamin C. 
3. Pluots
 Plum dan aprikot merupakan buah-
buahan lezat yang merupakan
penggabungan antara plum dan
aprikot melalui proses rekayasa
genetik, sehingga dikenal sebagai
pluot.
 diperkaya dengan vitamin C dan
tidak memiliki natrium atau
kolesterol.
4. Lemato
 Transgenik itu mengubah gen basil jeruk Ocimum basilicum, yang menghasilkan
enzim pembuat aroma, geraniol synthase
 . Tomat transgenik ini mempunyai warna merah muda karena hanya mempunyai
setengah antioksidan “lycopen”, dibandingkan dengan tomat konvensional. 
 Sebagai pengimbang rendahnya kadar lycopen, tomat transgenik memiliki
kadar ”terpenoid rawan” yang tinggi, yang berguna sebagai antimikroial,
pestisidal dan antifungal, sehingga tomat itu lebih tahan lama dan hanya perlu
sedikit pestisida untuk pertumbuhan.
5. Jeruk darah
 Jeruk darah mendapat warna merah khas mereka dari pigmen antosianin yang
dikenal juga bermanfaat bagi kesehatan
Hewan Transgenik

 Hewan transgenik merupakan satu alat riset biologi yang potensial dan sangat
menarik karena menjadi model yang unik untuk mengungkap fenomena
biologi yang spesifik (Pinkert, 1994). 
 Hewan transgenik menurut Federation of European Laboratory Animal
Associations adalah hewan dimana dengan sengaja telah dimodifikasi
genome-nya, gen disusun dari suatu organisme yang dapat mewarisi
karakteristik tertentu.
Teknologi Transgenik Hewan

1. DNA mikroinjeksi
 Gen yang terpilih yang diambil dari spesies yang sama atau berbeda diinjeksikan ke
dalam pronukleus ovum yang telah dibuahi.
 Injeksi ini menggunakan sejenis jarum yang sangat halus, dia dapat menembus
membran tanpa merusaknya. Ia masuk melalui protein integral.
 DNA yang akan disisipkan, dimasukkan langsung ke dalam zigot dengan alat ini
pada awal pembentukan (belum membelah).
 Tidak memerlukan vektor dalam teknik ini.  
 Percobaan DNA mikroinjeksi pertama kali dicoba pada tikus
2. Transfer gen dengan media retrovirus
 Transfer gen dengan media retrovirus menggunakan retrovirus sebagai vector,
kemudian menginjeksikan DNA ke dalam sel inang. DNA dari retrovirus
berintegrasi ke dalam germ untuk bekerja
3. Teknologi sel stem embrionik
 Teknologi yang melibatkan sel ES dan sel germ primordial, telah digunakan untuk
memproduksi host model tikus.
 Pluripotensial sel ES didapat dari embrio pre-implantasi awal dan dipertahankan
pada kultur selama periode tertentu untuk menunjukkan beberapa manipulasi in
vitro.
 Sel mungkin diinjeksi langsung pada blastocoel blastosit host atau diinkubasi
bergabung dengan morula.
 Embrio host kemudian ditransfer pada host intermediate atau betina pengganti
untuk kelanjutan perkembangan. Efisiensi produksi tikus chimera menghasilkan
30% keturunan hidup yang mengandung jaringan terderivasi dari sel stem
terinjeksi.
Contoh Hewan Hasil Transgenik

1. Nyamuk Transgenik untuk Penanggulangan DBD.


 Nyamuk transgenik Aedes aegypti  jantan dikembangkan para ilmuwan di bawah
bendera Oxitec, lembaga penelitian yang didirikan Universitas Oxford.
 Harapannya adalah Nyamuk-nyamuk transgenik jantan yang dilepaskan akan
mencari dan mengawini betina A. aegypti di alam liar, bersaing dengan para
pejantan alami.
 Ketika nyamuk jantan transgenik kawin dengan betina liar, keturunannya akan
melalui tahap larva (jentik), tetapi mati sebagai kepompong sebelum mencapai
dewasa.
 Dengan berulang-ulang melepaskan pejantan transgenik, maka populasi nyamuk
pembawa virus ini akan berkurang hingga di bawah tingkat minimum yang
diperlukan untuk mendukung penyebaran DBD.
 Metode ini dianggap sebagai alternatif insektisida yang lebih aman karena nyamuk
jantan tidak menggigit atau menyebarkan penyakit, dan hanya kawin dengan betina
dari spesies yang sama
3. Nyamuk Transgenik untuk Penanggulangan Malaria.
 Penanggulangan Malaria dengan Nyamuk Transgenik adalah dengan cara
introduksi/menyebarkan nyamuk transgenik ke alam bebas.
 Nyamuk membawa gen yang dapat menangkis infeksi dari parasit malaria.
 Memasukkan gen GFP (green fluorescent protein atau protein berpendar hijau) ke
nyamuk transgenik sehingga mata nyamuk berpendar warna hijau
3. Angelfish Angelfish (Pterophyllum)
 Merupakan modifikasi secara genetik
bersinar dalam akuarium di Taiwan
International Aquarium Expo di Taipei 7
November 2012. Ikan ini adalah
angelfish pertama yang memancarkan
fluoresen pink dan bisa terlihat dalam
kegelapan.
4. Kambing Noori Noori,
 Merupakan seekor kambing Pashmina, di Fakultas Kedokteran Hewan di
Universitas Ilmu Pertanian dan Teknologi Sher-e-Kashmir (SKUAST) di Shuhama,
25 km timur Srinagar, 15 Maret 2012.
 Noori yang memiliki berat 1,3 kg dan lahir pada 9 Maret 2012 adalah kambing
Pashmina pertama hasil kloning.
 Memiliki bulu yang hangat dan hidup di padang rumput di Ladakh dengan suhu
udara yang bisa mencapai minus 20 derajat Celsius.
5. Ikan Zebra
 Ikan zebra ( Brachydanio rerio ) berfluoresens pertama hasil rekayasa genetika
sukses dikembangkan oleh beberapa ilmuwan untuk mendeteksi ada polutan.
 Ikan zebra yang umumnya berwarna perak dengan garis-garis hitam keunguan,
sesudah disisipi dengan gen warna ubur-ubur yang disuntikkan ke telur ikan-ikan
zebra maka bisa memendarkan warna hijau atau merah dari tubuhnya.
 Gen penyebab dari ubur-ubur dapat mengaktifkan pancaran sinar pada ikan apabila
ikan ada didalam lingkungan yang memiliki kandungan bahan polutan spesifik. 
6. Babi Transgenik
 Dua babi transgenik terlihat
menunjukkan protein fluorsen
hijau di kuku-kukunya di Harbin,
Provinsi Heilongjiang, Cina, 26
Desember 2006.
7. Monyet Marmoset
 Para peneliti di Jepang sekali berhasil mengubah gen monyet sehingga akar
rambut, kulit dan darahnya akan berpendar hijau dibawah sinar khusus.
 Marmoset,jenis monyet ini mendapat ‘bantuan’ gen dari sejenis ubur-ubur yang
bisa berpendar, sehingga diharapkan marmoset ini akan dapat membantu studi
mengenai Parkonson beberapa penyakit lain.
 Protein yang akan berpendar dibawah cahaya ultraviolet ini dapat membantu
meneliti keberadaan sel tumor, meneliti racun dan dapat memonitor kondisi
perubahan gen.
Dampak Transgenik

1. Dampak Positif
 Rekayasa transgenik dapat menghasilkan prodik lebih banyak
dari sumber yang lebih sedikit.
 Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi lingkungan
ekstrem akan memperluas daerah pertanian dan mengurangi
bahaya kelaparan.
 Makanan dapat direkayasa supaya lebih lezat dan
menyehatkan.
2. Dampak Negatif
 Berubahnya urutan informasi genetik yang dimiliki, maka sifat organisme yang
bersangkutan juga berubah.
 Bakteri hasil rekayasa yang lolos laboratorium atau pabrik yang dampaknya tidak
dapat diperkirakan.
 Kemungkinan menimbulkan keracunan.
 Kemungkinan menimbulkan alergi
 Kemungkinan menyebabkan bakteri dalam tubuh manusia dan tahan antibiotik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai