SI, APT
Manfaat
Dampak Biotek
Transgenik
Pengertian Transgenik
1. Golden Rice
Golden rice memiliki bentuk dan
ukuran yang sama seperti beras
umumnya. Dengan warna kuning
keemasan. Berbeda dengan nasi
umumnya yang diketahui tinggi
karbohidrat dan indeks glikemik. Beras
varietas ini jauh lebih bernutrisi
Tahap pembuatan transgenik Golden
Rice:
Beta karoten adalah zat warna oranye kekuningan, seperti pada tanaman
wortel. Ia terbentuk dari bahan dasar (prekusor) geranyl geranyl
diphosphate (GGDP).
Melalui jalur biosintesa, GGDP akan diubah menjadi phytoene, diteruskan
menjadi lycopene, dan selanjutnya diubah lagi menjadi beta karoten.
Secara alami, dalam biji padi sudah terdapat GGDP, tetapi tidak mampu
membentuk beta karoten. Perubahan dari GGDP menjadi phytoene
dilaksanakan oleh enzim phytoene synthase (PHY) yang disandi oleh gen
phy. Selanjutnya, gen crtI mengkode enzim phytoene desaturase yang
bertanggung jawab untuk mengubah phytoene menjadi lycopene. Ada satu
enzim lagi yang diperlukan untuk mengubah lycopene menjadi beta
karoten, yaitu lycopene cyclase (LYC).
2. Grapple
Grapple merupakan buah campuran
genetik antara apel dan anggur. Buah
yang berbentuk seperti apel dengan
tekstur sebuah anggur dan rasa dari
kedua buah tersebut.
Buah ini membuat ukuran dan bentuk
apel, tekstur anggur, dan rasa dari kedua
sekaligus memberikan, kuat kekuatan
tinggi dosis vitamin C.
3. Pluots
Plum dan aprikot merupakan buah-
buahan lezat yang merupakan
penggabungan antara plum dan
aprikot melalui proses rekayasa
genetik, sehingga dikenal sebagai
pluot.
diperkaya dengan vitamin C dan
tidak memiliki natrium atau
kolesterol.
4. Lemato
Transgenik itu mengubah gen basil jeruk Ocimum basilicum, yang menghasilkan
enzim pembuat aroma, geraniol synthase
. Tomat transgenik ini mempunyai warna merah muda karena hanya mempunyai
setengah antioksidan “lycopen”, dibandingkan dengan tomat konvensional.
Sebagai pengimbang rendahnya kadar lycopen, tomat transgenik memiliki
kadar ”terpenoid rawan” yang tinggi, yang berguna sebagai antimikroial,
pestisidal dan antifungal, sehingga tomat itu lebih tahan lama dan hanya perlu
sedikit pestisida untuk pertumbuhan.
5. Jeruk darah
Jeruk darah mendapat warna merah khas mereka dari pigmen antosianin yang
dikenal juga bermanfaat bagi kesehatan
Hewan Transgenik
Hewan transgenik merupakan satu alat riset biologi yang potensial dan sangat
menarik karena menjadi model yang unik untuk mengungkap fenomena
biologi yang spesifik (Pinkert, 1994).
Hewan transgenik menurut Federation of European Laboratory Animal
Associations adalah hewan dimana dengan sengaja telah dimodifikasi
genome-nya, gen disusun dari suatu organisme yang dapat mewarisi
karakteristik tertentu.
Teknologi Transgenik Hewan
1. DNA mikroinjeksi
Gen yang terpilih yang diambil dari spesies yang sama atau berbeda diinjeksikan ke
dalam pronukleus ovum yang telah dibuahi.
Injeksi ini menggunakan sejenis jarum yang sangat halus, dia dapat menembus
membran tanpa merusaknya. Ia masuk melalui protein integral.
DNA yang akan disisipkan, dimasukkan langsung ke dalam zigot dengan alat ini
pada awal pembentukan (belum membelah).
Tidak memerlukan vektor dalam teknik ini.
Percobaan DNA mikroinjeksi pertama kali dicoba pada tikus
2. Transfer gen dengan media retrovirus
Transfer gen dengan media retrovirus menggunakan retrovirus sebagai vector,
kemudian menginjeksikan DNA ke dalam sel inang. DNA dari retrovirus
berintegrasi ke dalam germ untuk bekerja
3. Teknologi sel stem embrionik
Teknologi yang melibatkan sel ES dan sel germ primordial, telah digunakan untuk
memproduksi host model tikus.
Pluripotensial sel ES didapat dari embrio pre-implantasi awal dan dipertahankan
pada kultur selama periode tertentu untuk menunjukkan beberapa manipulasi in
vitro.
Sel mungkin diinjeksi langsung pada blastocoel blastosit host atau diinkubasi
bergabung dengan morula.
Embrio host kemudian ditransfer pada host intermediate atau betina pengganti
untuk kelanjutan perkembangan. Efisiensi produksi tikus chimera menghasilkan
30% keturunan hidup yang mengandung jaringan terderivasi dari sel stem
terinjeksi.
Contoh Hewan Hasil Transgenik
1. Dampak Positif
Rekayasa transgenik dapat menghasilkan prodik lebih banyak
dari sumber yang lebih sedikit.
Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi lingkungan
ekstrem akan memperluas daerah pertanian dan mengurangi
bahaya kelaparan.
Makanan dapat direkayasa supaya lebih lezat dan
menyehatkan.
2. Dampak Negatif
Berubahnya urutan informasi genetik yang dimiliki, maka sifat organisme yang
bersangkutan juga berubah.
Bakteri hasil rekayasa yang lolos laboratorium atau pabrik yang dampaknya tidak
dapat diperkirakan.
Kemungkinan menimbulkan keracunan.
Kemungkinan menimbulkan alergi
Kemungkinan menyebabkan bakteri dalam tubuh manusia dan tahan antibiotik.
TERIMA KASIH