RESPONSIBILITY ACCOUNTING
SYSTEM
Enny Arita
Pengertian
Sistem Akuntansi Pertanggung jawaban adalah
Suatu sistem yang digunakan untuk menilai prestasi
setiap pusat pertanggungjawaban berdasarkan
informasi yang dibutuhkan oleh manajer dalam
menjalankan kegiatan operasional pusat
pertanggungjawaban tersebut.
Responsibility Centre
Unit organisasi dimana manajer diserahi
tanggung jawab sesuai dengan sifat unit
organisasi bersangkutan.
Middle
Bawahan Management Lower Management
Pendapatan max
Laba
Biaya efisien
Contoh:
Cabang- cabang perusahaan
Perwakilan
Wilayah dan area
Devisi dll
Ad.4 Investment Centre
Unit organisasi dimana manajer diserahi tanggung
jawab untuk memaksimumkan tingkat pengembalian
investasi.
Tanggung jawab manajer semakin berat karena pada
saat yang bersamaan manajer diminta untuk
memaksimumkan laba sekaligus mamanfaatkan aset
produktif secara efisien.
Penilaian kinerja
1. ROI : Return On Investment
2. RI : Residual Income
3. EVA: Economic Value Added
Laba Operasi
1. ROI = -------------------------------
Aset Operasi Rata-Rata
NB Aset,awal + NB Aset, akhir
Aset Operasi Rata -rata = -----------------------------------
2
20.000 + 24.000
Aset Operasi Rata -rata = ---------------------
2
= 22.000
Laba Operasi
ROI = ------------------------------- x 100% 4.000/22.000 = 18,18%
Aset Operasi Rata-Rata
RI = Laba Operasi – (minimum Rate of Return x Aset
operasi rata- rata)
= 4.000 – (10% x 22.000)
= 4.000 – 2.200
= Rp 1.800
Divisi Medis
Laba Operasi = Pendapatan Operasi – B. Operasi
= Rp 15.000 – Rp 9.000
= Rp 6.000
24.000 + 26.000
Aset Operasi Rata -rata = ---------------------
2
= 25.000
Laba Operasi
ROI = ------------------------------- x 100% 6.000/25.000 = 24%
Aset Operasi Rata-Rata
RI = Laba Operasi – (minimum Rate of Return x Aset
operasi rata- rata)
= 6.000 – (10% x 25.000)
= 6.000 – 2.500
= Rp 3.500
Untuk tahun 2011, manajer divisi medis mempunyai
prestasi lebih baik dibandingkan manajer divisi
elektronik
Tahun 2012, manajer divisi elektronik meningkatkan
berbagai upaya guna memperbaiki kinerja divisinya
begitu juga dengan divisi medis.
Dibawah ini informasi tahun 2012:
Keterangan Divisi E Divisi M
Pendapatan Operasi 14.000 16.000
Beban Operasi 7.000 12.000
Penarikan Investasi 2.000 1.000
Divisi Elektronik
Laba Operasi = Pendapatan Operasi – B. Operasi
= Rp 14.000 – Rp 7.000
= Rp 7.000
24.000 + 22.000
Aset Operasi Rata -rata = ---------------------
2
= 23.000
Laba Operasi
ROI = ------------------------------- x 100% 7.000/23.000 = 30,43%
Aset Operasi Rata-Rata
RI = Laba Operasi – (minimum Rate of Return x Aset
operasi rata- rata)
= 7.000 – (10% x 23.000)
= 7.000 – 2.300
= Rp 4.700
Divisi Medis
Laba Operasi = Pendapatan Operasi – B. Operasi
= Rp 16.000 – Rp 12.000
= Rp 4.000
26.000 + 25.000
Aset Operasi Rata -rata = ---------------------
2
= 25.500
Laba Operasi
ROI = ------------------------------- x 100% 4.000/25.500 = 15,69%
Aset Operasi Rata-Rata
RI = Laba Operasi – (minimum Rate of Return x Aset
operasi rata- rata)
= 4.000 – (10% x 25.500)
= 4.000 – 2.550
= Rp 1.450
Untuk tahun 2012, manajer divisi elektronik mempunyai prestasi
lebih baik dibandingkan manajer divisi medis, karena kenaikan
pendapatan divisi elektronik lebih besar dari divisi medis dan
kenaikan beban operasi elektronik lebih kecil dari medis.
Dampaknya ROI dan RI Divisi E mengalami kenaikkan
sedangkan Divisi M mengalami penurunan.
Residual Income
Mencerminkan sisa laba yang berhasil
dicapai oleh divisi setelah dikeluarkan
hak laba untuk kantor pusat sebagai
pemilik aset yang diputarkan oleh
divisi.
Pada perusahaan ini sebesar 10% x aset
yang ditanamkan.
Economic Value Added (EVA)
Penilaian dengan EVA digunakan apabila aset yang
ditanamkan oleh kantor pusat kepada divisi didanai
dari sumber pembalanjaan asing.