Anda di halaman 1dari 46

Organisasi sel

1. Nukleus  pusat pengaturan


2. Sitoplasma  tempat pelaksana
3. Organel  organ2 dlm sitoplasm
4. Mitokondria produksi enegi
5. Retikulum endoplasma (RE) dan app
Golgi tempat proses , sistim
pembuatan (sintesis protein)
6. Sintese protein oleh Golgi, dibantu RE,
diawasi RNA dlm Ribosum
7. Ribosum dibantu DNA (di nukleus)
8. Lisosum  enzym pencernaan

9. Antara sel terjadi jalinan


10. Oganel yg lain mendapat tugas lain spt
gerakan, kekakuan dst.
Sel
Pembelahan sel dan pertumbuhan

 Pada organisme bersel satu,:


 pembelahan sel adalah alat reproduksi;
 pada organisme multiseluler,
 ini merupakan sarana pertumbuhan dan
pemeliharaan jaringan sampai dewasa
PERTUMBUHAN SEL
Pembelahan sel
 Pembelahan diri :
 Ada tiga macam :
Amitosis,

Metosis dan
Meiosis,

 Dari ketiga cara pembelahan diri pada sel yang tujuannya untuk
berkembang biak ini ada perbedaan yang harus diketahui terutama
perbedaan mitosis dan meiosis.
Perbedaan Amitosis , Mitosis dan meiosis

 Amitosis adalah pembelahan diri pada sel yang prosesnya secara langsung
tanpa ada tahap-tahap tersendiri.

 Mitosis dan meiosis keduanya pembelahan diri pada sel yang


membutuhkan beberapa langkah atau tahap-tahap terlebih dahulu.
Perbedaan Mitosis dan meiosis
1. Definisisi:
Mitosis : Pembelahan sel, dimana kromosom di dalam nukleus terbelah
menjadi 2 set kromosom yang identik, masing – masing memiliki nucleus.
Meiosis : Pembelahan sel yang mengurangi jumlah kromosom menjadi
setengahnya. Proses ini terjadi di setiap reproduksi seksual
 2. Tipe Reproduksi
 Pembelahan sel Mitosis --tipe reproduksinya adalah aseksual.
 Pembelahan sel meiosis -- tipe reproduksi seksual
 3. Organisme yang Mengalami
 Pembelahan metosis -- Makhluk hidup atau organisme yang mengalami --
semua jenis organisme.
 Untuk Meiosis -- pembelahan jenis ini hanya organisme atau makhluk hidup
seperti manusia, hewan,
Perbedaan Mitosis dan meiosis

4. Percampuran Genetik
Karena Mitosis merupakan proses pembelahan diri dengan tipe reproduksi
aseksual maka tidak terjadi percampuran genetik
Meiosis dalam proses pembelahannya ada proses percampuran
genetic.
5. Kode Genetik
Karena tidak adanya percampuran genetic pada Mitosis membuat sifat
sel anak dan sel induk sama persis atau identic.
Untuk Meiosis ada perbedaan antara sel anak dan sel induk
karena adanya percampuran genetik.
Perbedaan Mitosis dan meiosis
 6. Fungsi
Mitosis pada tubuh organisme atau makhluk hidup terjadi untuk :
reproduksi sel dan
 pertumbuhan serta
 perbaikan sel
Meiosis terjadi untuk membedakan genetik suatu organisme melalui
reproduksi seksual.

 7. Jumlah Pembagian
Mitosis ini hanya melewati satu proses pembelahan diri sedangkan pada
Meiosis ada dua proses pembagian yakni Meiosis I dan Meiosis II
Perbedaan Mitosis dan meiosis
 8. Jumlah Sel
 Jumlah sel yang dihasilkan dari proses Mitosis : ada 2 sel diploid
yang sama persis.
 Sedangkan pada Meiosis ada 4 sel haploid dengan sedikit
perbedaan pada setiap sel anak dengan sel induknya.

 9. Jumlah Kromosom
 Mitosis
yang merupakan proses pembelahan diri aseksual membuat
jumlah kromosom yang dihasilkan tidak ada perubahan atau
tetap.
yang merupakan pembelahan diri seksual membuat jumlah
 Meiosis
kromosom berubah menjadi setengah dari sel kromosom awal.
Perbedaan Mitosis dan meiosis
 10. Fase
Mitosis ini harus empat tahap
melalui yakni profase,
metafase, anaphase, dan telofase.
Meiosis fasenya agak panjang namun dengan tahap yang tidak
jauh berbeda yakni
 Fase satu meiosis I ada fase profase I, metafaseI, anaphase
I, telofase I, dan yang terakhir adalah sitokinesis I.
fase kedua Meiosis II ada yakni profase II, metafase II,
anaphase II, telofase II, dan sitokinesis II.
Siklus sel
 Fungsi utama dari siklus sel:
 Adalah menduplikat sejumlah DNA di dalam kromosom dengan
tepat (akurat),  kemudian memisahkan hasil duplikasi tsb
hingga menjadi dua sel anak yang identik.
 Proses ini merupakan dua fase utama dari siklus sel

 Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang (siklik), disebut


proliferasi.
Siklus sel Mitosis
 Fase Persiapan (interfase)
Siklus sel mitosis
 Fase G fase gap pertama (G1)
Mitosis yang merupakan fase
pertumbuhan primer
 Fase S fase sintesis DNA
 Fase G2 fase persiapan
membelah sel (Mitosis)

Interfase
Merupakan sebuah jedah panjang
antara satu mitosis dengan yang lain.
Jedah tersebut termasuk fase G1, S, G2
 Fase Mitosis
 Fase M fase pembelahan sel
(Mitosis)
Interfase  Sitokenesis
Fase mitosis
Sebelum Mitosis setiap Fase profase sentriol Kromosum yg double
Akhir profase sentriol dan aster
kromosom berduplikasi secara membelah membentuk aster sentromernya melekat pd
menuju pole yg berlawanan
tepat menebal dan dan bergerak keluar serabut spindel berbaris
Mebran nuc hilang ditengah2 sel pd metafase
berlingkar2 membran nukleus mulai rusak

Pd awal anafase sentromer Akir anafase  kromsom Membr sel menjepit sempurna pd Pd mitosis yg sdh selesai ada
membelah  separuh kromsom hampir sampai dipole yg telofase  Membr Nukleus dua sel yg memp stuktur dan
bergerak ke satu pole dituju membran mulai mebentuk melingkari kromos yg jumlah kromsm seperti sel
separuhnya ke pole yg lain menjepit ditengah2 sdh terpisah induknya
• Profase Metafase Anafase Telofase &
Sitokinase
• Nukleus menghilang • Kromoson tersusun secara • Sentromer bergerak • Membran nukleus
• Kromosum menjadi nyata acak pada bg tengah sel  memisahkan diri, dg terbentuk disekeliling
• Separuh dari masing2 diatara dua kumparan di menarik kromatid yg sdh tiap ujung sel  serabut
Kromosum yg membelah sepanjang lempeng terpisah ( kini disebut kumparan menghilang
menjadi dua, (Kromatin metafase kromosom) keujung sel • Sitoplasma
tetap melekat pada • Sentromer pada masing2 yg berlawanan memempatkan dirinya,
sentromer, kromosom mengadakan • Dlm sel tubuh  membagi sel tsb
• Sentriol bergerak kesisi replikasi manusia setiap ujung menjadi dua Setiap sel
sel yg berlawanan, dan sel kini mengandung 46 yg baru kini
memancarkan serabut buah kromosom. Pada mengandung kromosum
kumparan ( spindel fiber setiap ujung sel tsb  dg jumlah diploid 46
sama dg jumlah asalnya buah
(sel induknya)
Sitokinase

sitokinesis terjadi dengan cara


kontraksi dari ikat filamen
aktin. Pergeseran filamen ini
melewati satu dan lainnya
akan menimbulkan kerut
cleavage sepanjang keliling
dari sel. Bila kontraksi
berlanjut, kerut akan semakin
dalam dan akhirnya
memanjang sampai bagian
tengah sel dan sel akan terbagi
menjadi 2
MEIOSIS
 Pada sel gamet, jumlah kromosom adalah satu atau disebut dengan
haploid. Proses reproduksi sel gamet disebut sebagai meiosis dan
karakteristik utamanya adalah memungkinkan seorang anak mewarisi
sifat dari kedua orang tuanya.

 Sel somatik mengalami mitosis untuk memproduksi dua sel anak yang identik
secara genetik dan diploid, maka sel calon gamet akan mengalami meiosis
dan menghasilkan gamet haploid

 Sel yang akan mengalami meiosis dan menjadi gamet akan terpisah dari sel
somatik umumnya sejak awal perkembangan. Sel somatik dan sel yang
memproduksi gamet adalah diploid, tetapi bila sel somatik mengalami mitosis
untuk memproduksi dua sel anak yang identik secara genetik dan diploid, maka
sel calon gamet akan mengalami meiosis dan menghasilkan gamet haploid.
Meiosis

2 N + 2N  meiosis  N + N  2N
DIPLOID + DIPLOID  DIPLOID
ZYGOTE
Perbedaan Mitosis Meiosis
Jumlah Pembelahan Hanya satu pembelahan
Biasanya dua pembelahan dan lebih
bertahap
Untuk reproduksi aseksual,
Membutuhkan rekombinan dan proses
pertumbuhan dan reparasi sel. Juga
Tujuan Untuk perkembangbiakan
reproduksi seksual. Juga untuk
mengurangi jumlah kromosom.
organisme eukariotik uniseluler.
Tidak diplikasi kromosom dan sitoplasma
Konten berupa kromosom dan pada pembelahan pertama. pembelahan
Isi Duplikasi material sitoplasma. kedua sama dengan mitosis dan jumlah
kromosom tidak berkurang
Persilangan (Cross Tidak terjadi persilangan Terjadi proses persilangan (Cross over)
over)
Sentromer terpisah pada fase Sentromer tidak terpisah pada fase
Sentromer anafase anafase I, tetapi pada anafase II meiosis
Sitokinesis terjadi dua kali, yaitu pada fase
Sitokinesis Sitokinesis terjadi hanya sekali telofase I dan telofase II.
Perbedaan Mitosis Meiosis

Jumlah Sel Anak 2 sel 4 sel

Tidak identik dengan sel induk


Sifat Sel Anakan Identik dengan sel induk (terjadi kombinasi gen)
Sifat kromosom sel anak hasil
pembelahan dari sel induk diploid Diploid (2n) Haploid (n)
(2n)
Peranan bagi organisme eukariotik
multiseluler Menghasilkan sel somatik Menghasilkan sel-sel gamet

Ada, antara meiosis I dengan


Interkinesis Tidak ada meiosis II

Metafase
Kromosom berjajar di bidang Metafase II : kromosom berjajar
ekuatorial dalam 1 baris di bidang ekuatorial dalam 1 baris

Duplikasi kromosom (kromatid Pada pertengahan profase I (fase


saudara) Pada awal profase pakiten)
Perbedaan Mitosis Meiosis

Sinapsis kromosom homolog Tidak terjadi Terjadi pada profase I

Pindah silang (crossing over) gen


Tidak ada Ada
pada kromosom
Terbagi 2 sehingga Pada anafase I, sentromer
Sentromer saat anafase kromatid memisah saat belum memisah. Sentromer
anafase memisah saat anafase II
Anafase I : memisahkan
Memisahkan kromatid pasangan kromosom homolog,
Anafase
saudara Anafase II : memisahkan
kromatid saudara
Meiosis

Profase : Metafase:
Anafase:
Telofase:
Kromosom homolog Apparatus Sel anak :
lebih lanjut Spindle Pasangan Satu set dari
memadat dan microtubulus homologus dari pasangan Setiap sel
berpasangan. kromosum kromozom
melekat pada menerima materi
Terjadi cross over,
kromosom berpisah dan sampai di (bahan)
Spindle fibers
terbentuk di antara Pasangan bergerak masing2 pole, kromosomal dari
sentriol, yang homologus kearah pole yg dan mulai terjadi kromosom yg
bergerak maju ke berbaris di pembelahan homolog
berlawanan
kutub yg sepanjang equator nukleus
berlawanan spindle
Meiosis II

Profase II:
Metafase II
Sel Anakan
Kromosom Anafase II:
Apparatus Telofase II
kondesasi lagi. Pembelahan sel
spindel Kromatid
Serabut spindel komplit, Setiap
Microtubulus bersaudara Kromatid sampai
terbentuk sel megakhiri
melekat pada meisahkan diri di masing2 pole,
diantara sentriol dirinya dengan
kromosom dan bergerak dan sel mulai
dan , yang jumlah
Kromosom kearah pole yg membelah
kemudian kromosom sesuai
berbaris berlawanan
bergerak menuju dengan asalnya.
disepanjang
pole yg
spindel
berlawanan
Mitosis dan meiosis
 Mitosis dan Meiosis
 Reproduksi sel terbagi menjadi dua cara yaitu mitosis dan
meiosis.
Mitosis adalah proses pembagian sel dimana hasilnya
adalah dua sel anak yang identik.

Meiosis, adalah pembagian sel yang menghasilkan empat


gamet, masing – masing memiliki jumlah kromosom
setengah dari sel induknya.

Berikut ini perbedaan lainnya antara mitosis dan meiosis.


Defferensiasi sel
 Defferensiasi sel merupakan proses di mana sel berubah dari satu jenis sel
 ke yang lain.  Biasanya, sel berubah menjadi jenis yang lebih khusus. 

 Diferensiasi merupakan sebuah proses umum dalam sel induk dewasa yang
membelah dan berdiferensiasi menjadi sel anak yang lebih khusus.

 Sel induk disebut juga stem cell ,


 sel induk embrional yang mempunyai potensi berubah menjadi segala
macam sellain ,
 Sel induk sewasa, bisa berobah menjadi sel tertentu
Stem cell (= sel punca= sel induk =sel batang)

 Stem sel (stem cell)  sel yang belum berdiferensiasi  mempunyai


potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel
yang berbeda di dalam tubuh.

 Stem sel  berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel


tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup organisme.

 Saat stem sel membelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk
tetap menjadi sel punca atau menjadi sel dari jenis lain dengan
fungsi yang lebih khusus, misalnya sel otot, sel darah merah
atau sel otak.
Sel punca
 Sifat-sifat umum STEM CELL  
 Stem cell adalah sel yang tidak / belum terspesialisasi yang mempunyai
2 sifat dan kemapuan :
 1. berdiferensiasi menjadi sel lain (differentiate).
Menjadi sel matang, misalnya sel saraf, sel otot jantung, sel otot
rangka, sel pankreas, dan lain-lain. 
 2.Memperbaharui atau meregenerasi dirinya sendiri (self-
regenerate/self-renew).
 Dalam hal ini stem cell dapat membuat salinan sel yang persis
sama dengan dirinya melalui pembelahan sel
Defferensiasi sel
 Sel punca dewasa adalah sel yang berasal dari jaringan dewasa
dengan kemampuan memperbaharui diri dan berdiferensiasi menjadi sel
yang sesuai dengan jaringan asalnya.

 Diferensiasi secara dramatis mengubah ukuran, bentuk, 


potensial membran, aktivitas metabolis, dan reaksi sel terhadap
sinyal.

 Perubahan-perubahan itu sebagian besar diakibatkan oleh modifikasi 


ekspresi gen yang sangat terkontrol.  
Defferensiasi sel

 Proses ketika sel yang tidak spesifik menjadi jenis sel yang lebih


spesifik
 Terjadi beberapa kali selama perkembangan 
organisme multiselular  dari zigot sederhana  menjadi suatu
sistem jaringan dan jenis sel yang rumit (organ tubuh)

 Asal usul sel adalah dari sel punca (Stem cell) .Pada makhluk
dewasa: sel punca dewasa  membelah menjadi sel anakan   yang
terdiferensiasi sepenuhnya 
 Ini terjadi pd waktu perbaikan jaringan dan pada siklus sel normal. 
Defferensias sel
 Ekpressi sel
 adalah rangkaian proses penggunaan informasi dari suatu gen untuk sintesis 
produk gen fungsional. Produk-produk tersebut dapat berupa protein, juga gen
penyandi non-protein seperti transfer RNA (tRNA) atau gen RNA inti kecil
(snRNA) yang mana keduanya merupakan produk RNAfungsional.
Produk gen yaitu : bahan-bahan biokimia, baik berupa RNA ataupun 
protein, yang merupakan hasil ekspresi  dari suatu gen.
 proses ekspresi gen yaitu transkripsi ( DNA  RNA), penyambungan atau
splicing RNA,translasi, dan modifikasi pasca-translasi dari protein
TAHAPAN PERKEMBANGAN MAKHLUK
DEWASA
 Yaitu suatu perubahan yg diatur secara rapi dimulai setelah
fertilisasi sampai terbentuk sel dewasa
 1. Pembelahan (cleavage)
 2.Morfogenesis , sel terus membelah diri ,bergerak
membentuk kelompok yg hampir sama strukturnya
 3. Diferensiasi. Sel terus berkembang dan mempunyai
struktur dan fungsi khusus yg dipunyainya sampai
dewasa. Sel terdiferensiasi tersusun menjadi
jaringan, organ dan sistem
Pola Pertumbuhan dan defferensiasi sel
( Tumbuh kembang sel)
SEL (UNSUR STRUKTURAL)
 MULTIPLIKASI
Morfogrnrdis
 DIFERENSIASI
JARINGAN
 DIFERENSIASI
 MATURASI

ORGAN
(TUBUH)
FUNGSI SPESIFIK
Differensiasi sel induk (stem sel)
Jenis stem sel
 2. Pluripotent 
1. Totipotent adalah  sel adalah  sel yang dapat berdiferensiasi menjadi 3
lapisan germinal: ektoderm, mesoderm, dan
yang dapat berdiferensiasi
endoderm, tapi tidak dapat menjadi jaringan
menjadi semua jenis sel. ekstraembryonik seperti plasenta dan tali pusat.
Yang termasuk dalam stem Yang termasuk stem cell pluripotent adalah
cell totipotent adalah zigot embryonic stem cell
(telur yang telah dibuahi). 

3. Multipotent 
4. Unipotent 
adalah  sel yang dapat
adalah  sel yang hanya dapat menghasilkan 1
berdiferensiasi menjadi jenis sel. Tapi berbeda dengan non-stem cell,
banyak jenis sel. stem cell unipoten mempunyai sifat dapat
Misalnya: hematopoietic memperbaharui atau meregenerasi diri (self-
stem cells.  regenerate/self-renew
Sel hati

PLURIPOTENT stem cell

Totipotent Sel otak

Stem sel SSP


Sel telur
dibuahi Sumsum Otot
tulang

Sel embrio Sel Tulang


darah

Blastocyst
Stem sel di Pluripotent Stromal
sel ss
kulture Pemb ulang
darha Tsel
epitil
Sel lemak

Sel jantung
Neuron

Sel darah
Sel syaraf
Otot jantung
ell
c
te m
S
hy
ar c
er
H
Pluripotent stem cell
ketika sel punca
berdiferensiasi potensinya
berkurang, yaitu kapasitas
mereka untuk
berdiferensiasi menjadi
tipe sel khusus
Sel Punca Dewasa
Adalah sel yang berasal
dari jaringan dewasa dengan kemampuan :
 memperbaharui diri dan 
 berdiferensiasi menjadi sel yang
sesuai dengan jaringan asalnya.

 
Definisi lain : sel yang terletak pada
jaringan dewasa dan membelah secara
otomatis atau karena respon terhadap 
sinyal regulasi, untuk memproduksi sel-
sel yang berperan dalam homeostasis
mahluk hidup.[3
.
Sel Punca Dewasa
Biasanya sel punca dewasa menghasilkan jenis sel menengah atau jenis sebelum mencapai
terdefferensiasi sepenuhnya  sel prekursor (Progenator)

Sel-sel tersebut biasanya dianggap sebagai "berkomitmen" untuk berdiferensiasi di


sepanjang jalur pengembangan seluler tertentu, meskipun karakteristik ini mungkin tidak
se definitif seperti yang pernah diperkirakan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sel punca dewasa juga dapat


dmanipulasi untuk menjadi berbagai macam sel lainnya.[

Untuk therapy : Dapat diambil dan ditransplantasikan dari individu yang sama


sehingga tanpa terapi imunosupresi , kalau dari sel punca yg lain  perlu
imunosupresan
Defferensiasi seksual :
 Diferensiasi seksualTerjadi pada minggu ke 4 setelah sel benih
premordial berada dalam kandung kuning telur

 Penentuan jenis kelamin berlangsung pada sel somatis asal mula kelenjer
benih (sperma)

 Bila ada kromosom Y akan terbentuk testis  pria


Bila kromosom Y tidak ada akan terbentuk ovarium  wanita

Anda mungkin juga menyukai