Anda di halaman 1dari 16

Wujud Zat

farmasi fisika I
Dosen Pengampu : apt. Moh. Azhari Herli Saptadi
Putra., M.Farm

Disusun oleh :
Lestari Fuji Alfalah S (200205041)
Zahra Nabilah Fitriyyah (200205099)
Zat
adalah Sesuatu yang
memiliki massa dan
menempati ruang
Pembagian wujud zat
1. zat padat
Sifat :
• zat yang berwujud padat dapat dirasakan.
Contoh : Kita memegang Meja.
• zat yang berwujud padat memiliki kekerasan tertentu.
Contoh : Batu terasa keras, tanah liat terasa lunak.
• zat yang berwujud padat dapat diubah dengan cara tertentu.
Contoh : Plastisin berubah bentuk apabila ditekan.
• zat yang berwujud padat memiliki volume dan bentuk tetap walaupun dipundahkan ke tempat lain.

Ciri partikel zat padat :


a. letaknya sangat berdekatan dan usunannya teratur
b. Tidak bergerak bebas
c. Tarik menariknya sangat kuat
d. Akibat dari a, b, c, itu zat padat bentuk dan volumenya tetap..
2. zat cair Pembagian wujud zat
Sifat :

• mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah.


• menekan ke segala arah.
• Bentuknya berubah-ubah sesuai wadah yang ditempatinya.
● Contoh : Air dalam gelas, maka air berbentuk gelas.
• Permukaan zat berwujud cair yang tenang selalu mendatar.
• zat berwujud cair meresap melalui celah-celah kecil. Kemampuan air dapat meresap melalui celah-celah kecil
disebut kapilaritas.

● Ciri partikel zat cair :


a. letaknya agak berdekatan, susunannyatidak teratur
b. dapat bergerak
c. tarik menariknya kurang kuat
d. akibat dari a, b, c, menyebabkan bentuknya berubah sesuai wadahnya dan
● volumenya tetap.
3. zat gas
Pembagian wujud zat
Sifat :
• Memiliki bentuk dan volume yang berubah-ubah sesuai tempatnya.
Contoh : kita meniup balon.
• Memiliki tekanan.
Contoh : saat balon ditiup terus menerus maka akan membesar hingga meletus.

Ciri partikel gas :


a. letaknya sangat berjauhan, tidak teratur
b. tarik menariknya sangat lemah
c. dapat bergerak bebas
d. akibat dari a, b, c menyebabkan bentuknya berubah dan volumenya berubah sesuai dengan ruangnya.
secara garis besar, berikut perbedaan dari
jenis wujud zat
Padat Cair Gas

Molekul teratur dan rapat Molekul teratur dan renggang Molekul tidak teratur dan
sangat renggang
Gaya ikat antar molekul Gaya ikat antar molekul kuat Gaya ikat antar molekul
sangat kuat sangat lemah
Gerakan molekul terbatas Gerakan molekul bebas Gerakan molekul sangat
bebas
Bentuk & Volume tetap Bentuk berubah sesuai Bentuk & Volume berubah
tempat, Volume tetap
secara garis besar, berikut perbedaan dari
jenis wujud zat
Padat Cair Gas

Molekul teratur dan rapat Molekul teratur dan renggang Molekul tidak teratur dan
sangat renggang
Gaya ikat antar molekul Gaya ikat antar molekul kuat Gaya ikat antar molekul
sangat kuat sangat lemah
Gerakan molekul terbatas Gerakan molekul bebas Gerakan molekul sangat
bebas
Bentuk & Volume tetap Bentuk berubah sesuai Bentuk & Volume berubah
tempat, Volume tetap
Perubahan wujud
zat

A B

Perubahan fisika : Perubahan kimia:


Perubahan yang tidak adalah Perubahan zat yang
menghasilkan zat jenis menghasilkan zat jenis baru
baru dan dapat kembali
ke wujud asal.
Perubahan fisika
A

4 Mengembun
1 perubahan wujud zat gas
Menyublim
menjadi cair
perubahan wujud zat padat
menjadi gas 5 Meleleh
perubahan wujud zat padat
2 Mengkristal menjadi cair
mengkristal
perubahan wujud zat gas
menjadi padat 6 Membeku
3 perubahan wujud zat cair
Menguap
menjadi padat
perubahan wujud zat cair
menjadi gas
Perubahan Kimia
B
Ciri-ciri perubahan kimia : 3 Pembusukan
1 Peragian
1. Terjadi perubahan warna.
2. Terjadi perubahan suhu
3. Terjadinya endapan
4. Terjadinya pembentukan gas

2 Pembakaran
4 Korosi
Gaya Antar Partikel Zat
Dua macam gaya tarik-menarik antarpartikel,yaitu:
1. Kohesi
2. Adhesi
adalah Gaya tarik-menarik antarpartikel
adalah gaya tarik-menarik antarpartikel yang
sejenis
tidak sejenis
contoh :Kohesi molekul air dengan molekul
Contoh : Molekul tinta & kertas
air
Meniskus Permukaan Zat Cair
Meniskus
adalah peristiwa melengkungnya permukaan zat cair karena
pengaruh gaya adhesi dan kohesi
Meniskus terbagi menjadi 2 macam, yaitu :

1. Meniskus Cekung 2. Meniskus cembung


adalah permukaan zat cair yang berbentuk cekung. adalah permukaan zat cair yang berbentuk cembung.
penyebab terjadinya : gaya kohesi < gaya adhesi Gaya kohesi > gaya adhesi
Akibatnya : Akibatnya :
• Zat dapat membasahi dinding wadahnya • Zat tidak dapat membasahi dinding wadahnya
• Permukaannya cekung (meniskus cekung) • Permukaannya cembung (meniskus cembung)
• Tetesan tidak membentuk bangun seperti bola • Tetesan membentuk bangun seperti bola

Contoh : Contoh :
Permukaan air pada pipa kapiler Permukaan air raksa Pada pipa kapiler
Kapilaritas
● Kapilaritas : proses merambatnya zat cair
Gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-
melalui pipa-pipa sempit Hari :
● Contoh : tissue menjadi basah bila terkena air
 Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor
● Manfaat kapilaritas :  Naiknya air tanah dari akar sampai ke daun
melalui pembuluh tapis
• Merambatnya air dari akar ke batang  Meresapnya air atau minyak pada kain
tumbuhan

• Merambatnya minyak pada sumbu


kompor
● Kerugian kapilaritas :

• Merembesnya air hujan pada tembok


sehingga tembok berlumut
Massa Jenis Zat
Sebuah balok dari bahan kuningan mempunyai panjang 8 cm, lebar 5 cm, dan
Massa Jenis Zat tinggi 2,5 cm. Bila diketahui massa jenis balok kuningan tersebut 8.400 kg/m3,
adalah perbandingan antara massa benda berapa massa balok tersebut?
dengan volum benda tersebut
Secara matematis dapat dituliskan sebagai Pembahasan
berikut :
dimana :
Diketahui: Ditanya: m = …?
ρ = massa jenis
balok dari kuningan
(kg/m3 atau gr/cm3)
p = 8 cm = 0,08 m
m = massa benda
(kg atau gr) l = 5 cm = 0,05 m
v = volum benda t = 2,5 cm = 0,025 m
(m3 atau cm3) ρ = 8.400 kg/m3

Jawab:
V=pxlxt m=ρxV
V = 0,08 m x 0,05 m x 0,025 m = (8.400 kg/m3) ( 0,0001 m3)
= 0,0001 m3 = 0,84 kg

Jadi, massa balok kuningan adalah 0,84 kg.


Penerapan wujud zat dalam farmasi
• Aerosol • Suspensi

Gas dapat dicairkan dengan meninggikan tekanan, Suspensi adalah suatu dispersi kasar di mana partikel
asal bekerja di bawah suhu kritis. Jika tekanan zat padat yang tidak larut, terdispersi dalam suatu
diturunkan maka molekul memuai dan cairan medium cair. Terdiri dari 2 fase yang tidak saling
berubah menjadi gas. bercampur yaitu fase terdispersi (zat padat) dan fase
pendispersi (pelarut – air).
Perubahan wujud yang bolak-balik ini adalah
dasar dalam pembuatan sediaan aerosol. Dalam Contoh sediaan suspensi yaitu diantaranya:
sediaan ini, obat dilarutkan atau disuspensikan 1. Oral, contoh: suspensi kloramfenikol, rifampicin,
dalam suatu propelan, yaitu zat yang berbentuk dan lain-lain.
cair pada kondisi di dalam wadah tetapi akan 2. Ocular, contoh: suspensi hidrokortison asetat.
berbentuk gas pada keadaan atmosfir normal. 3. Otic, contoh: suspensi hidrokortison.
4. Parenteral, contoh: suspensi penicilin G (i.m).
5. Rectal, contoh: suspensi paranitro sulfathiazol.
6. Topical, contoh: caladin losio.
Quis:

Anda mungkin juga menyukai