I D EN G AN D I AG NO SA ME D I S
D EG L OV ING SC RO TU M D I RU AN G I G D R SU D
KA BU PA TEN L OM BO K UT ARA
Di susun oleh :
Nama : Erwin
NPM : 017.013.385
Definisi
Hematokrit 46 % 45-55
Limfosit 24 % 20,0-40,0
Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS: vullnus Nyeri akut berhubungan
Klien mengatakan nyeri di bagian
scortum dengan
Pengkajian PQRST : traumatik jaringan trauma/diskontinuitas
P : adanya luka robek di area jaringan
scrotum
Q : rasanya seperti di tusuk-tusuk
R : di bagian scortum rusaknya kontinuitas
S : skalnya 8 (nyeri berat) jaringan
T : nyerinya selalu di rasakan
DO:
klien tampak meringis kesakitan
dan pendarahan di area scortum kerusakan kulit
KU : lemas
Tanda-tanda vital :
TD : 140/80
N : 98 x/menit Nyeri akut berhubungan
S : 36 C dengan
RR : 22 x/menit trauma/diskontinuitas
jaringan
Data Etiologi Masalah
DS: Rusaknya kontiniutas Resiko tinggi terhadap
Klien mengatakan nyeri di jaringan infeksi b/d gangguan
bagian scortum
Pengkajian PQRST : intergritas kulit
P : adanya luka robek di Kerusakan kulit
area scrotum Berlebihan
Q : rasanya seperti di tusuk-
tusuk
R : di bagian scortum Rusaknya barier tubuh
S : skalnya 8 (nyeri berat) cairan
T : nyerinya selalu di rasakan
DO: Terpapar dengan
KU : lemas
Tanda-tanda vital : lingkungan
TD : 140/80
N : 98 x/menit Resiko tinggi infeksi
S : 36 C
RR : 22 x/menit
DIAGNOSA
No .Diagnosa Implementasi Evaluasi
P:tindakan dilanjutkan
Daftar Pustaka
Carpenito, L.J. (2012). Rencana Asuhan &
Dokumentasi Keperawatan. Ed. 2. Jakarta : EGC
Doengoes, Marylin E., (2004), Nursing Care Plans,
USA Philadelphia: F.A Davis Company.
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi
1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan,
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH