Anda di halaman 1dari 32

ARAH PENELITIAN, ELEMEN

DASAR PENELITIAN DAN


PENDEKATAN (KUANTITATIF-
KUALITATIF)
ARAH PENELITIAN
1. Menggambarkan/menjelaskan keadaan
2. Memecahkan masalah
3. Menemukan/mengembangkan
model/pola/cara kerja
4. Membuat keputusan/kebijakan
5. Mengembangkan/menguji konsep/teori
6. Memperbaiki:
keadaan, peristiwa, situasi, kegiatan
pendidikan
SIFAT (CIRI) KHAS
PENELITIAN
• Berkisar di seputar masalah yang ingin dipecahkan
• Mengandung unsur-unsur originalitas
• Didasarkan atas pandangan ingin tahu
• Dilakukan secara terbuka
• Berdasarkan asumsi, bahwa suatu fenomena
mempunyai hukum dan pengaturan (order)
• Untuk menemukan generalisasi atau dalil
• Harus menggunakan pengukuran yang akurat
TEORI, KONSEP, VARIABEL,
PROPOSISI, DAN HUBUNGAN
ANTAR VARIABEL
• Teori = Suatu himpunan konstruk (konsep),
definisi dan proposisi yang memberikan suatu
pandangan yang sistematis mengenai gejala
dengan memerinci hubungan-hubungan antara
variabel-variabel, dengan tujuan menjelaskan dan
meramal fenomena/gejala. (Kerlinger).
Adanya suatu himpunan proposisi-
proposisi
• Proposisi adalah saling hubungan antara
konstruk-konstrak/konsep-konsep yang
dideftnisikan.
• Dengan adanya saling hubungan
konstruk/konsep yang didefinisikan itu
tampak pandangan yang sistematik
mengenai gejala yang digambarkan oleh
variabel-variabel.
Tujuan Teori
• Menjelaskan gejala, dengan memerinci
hubungan antara satu variabel dengan
variabel lainnya, dan
• bagaimana bentuk hubungan itu, sehingga
bisa membuat ramalan
• dari variabel tertentu ke variabel lainnya.
PENGERTIAN KONSEP
• Konsep = 'mental image' atau makna-
makna tertentu menururt persepsi
seseorang (peneliti), suatu pengertian atau
definisi yang menggambarkan secara
abstrak suatu fenomena sosial atau alami.
• Konsep bisa berupa konstruk (tak
teramati), misalnya motif berprestasi,
keadilan. Bisa pula teramati, seperti
konsep tentang meja, pohon.
Variabel = suatu konsep yang
memiliki variasi nilai.
• Badan manusia bukan varibel, mengapa? Tinggi
badan manusia adalah variabel, mengapa?
• Dua bentuk variabel dalam penelitian,
(1) Variabel kategorikal (categorical variables),
yang memiliki dua golongan: (a) dikotomi,
misalnya jenis kelamin, (b) politomi, misalnya
jenis pekerjaan.
(2) Variabel bersambungan (continuous variables),
yang memiliki rangkaian nilai yang mempunyai
rentang tertentu, misalnya usia, pendapatan.
Ditinjau dari kuantifikasinya,
variabel diklasifikasikan atas:
1.Variabel Nominal; didasarkan atas proses
penggolongan, bersifat diskrit, mutually
exclu-
sive. Misalnya: Jenis kelamin, jenis mata
pencaharian, agama.
2.Variabel Ordinal; berdasarkan jenjang dalam
atribut tertentu. Misalnya: Rangking
kelulusan,
kejuaraan.
3.Variabel Interval; terdapat satuan (unit)
prngukuran yang sama. Misalnya: Prestasi
belajar, penghasilan
4.Variabel Ratio; mempunyai nol mutlak.
PENGERTIAN PROPOSISI
• Proposisi = pernyataan tentang satu
konsep , satu variabel atau lebih.
• Proposisi yang membahas satu variabel
disebut univariat, yang membahas dua
variabel disebut bivariat, yang membahas
lebih dari dua variabel disebut multivariat
Contoh univariat?
Contoh bivariat?
Contoh multivariat?
PENGERTIAN HIPOTESIS
• Hipotesis = suatu penjelasan tentatif,
jawaban sementara terhadap masalah
penelitian. Disusun berdasarkan
penafsiran yang mendalam tentang latar
belakang teori dan bukti-bukti empirik
yang berfungsi menuntun dan
menjelaskan sifat-sifat tertentu yang
menjadi pusat perhatian peneliti.
Hipotesis ….

Hipotesis merupakan pernyataan yang


terbuka untuk diuji kembali melalui
prosedur penelitian, dikemukakan dalam
bentuk :
 masuk akal, logis
 konsisten dengan fakta atau teori
 dinyatakan secara terbuka untuk diuji
kebenarannya
 ditulis secara sederhana.
Generalisasi Empirik
• Generalisasi empirik = suatu pernyataan
tentang hubungan yang dibangun atas
dasar pengamatan pertama yang
selanjutnya dipakai sebagai dasar untuk
membuat kesimpulan bagi keseluruhan.
Contoh : ??
Jenis-jenis hubungan Antar
Variabel
• Hubungan antar Variabel:
Hubungan simetris, apabila variabel yang satu tidak
disebabkan atau dipengaruhi yang lainnya.
Hubungan Timbal Balik, satu variabel bisa menjadi sebab
dan juga akibat dari variabel lain; peningkatan sikap
mental kewirausahaan (X), tingkat kemajuan usaha (Y).
Pada suatu saat X bisa menjadi Y dan sebaliknya.
Hubungan Asimetris, hubungan antara dua variabel, yaitu
variabel independen (pengaruh, bebas) terhadap variabel
dependen (terpengaruh, tergantung). Variabel
independen bisa terdiri atas dua variabel (bivariat), bisa
juga lebih dari dua (multivariat).
Jenis-jenis Variabel ditinjau dari
Fungsinya
1. Variabel bebas (independen,mandiri,
independent) = X
2. Variabel bergantung (dependent, tidak
bebas) = Y
3. Variabel moderator
4. Variabel kendali
Jenis-Jenis Penelitian
Ditinjau berdasarkan metode dan tujuan:
1. Penelitian dasar (basic reseach)
2. Penelitian terapan (applied reseach)
3. Peneltian evaluasi (evaluation research)
4. Penelitian dan pengembangan (reseach
and development)

Ditinjau berdasarkan metode:


1. Penelitian eksperimen
2. Penelitian non-eksperimen
Penelitian Eksperimen; sebab-
akibat, manipulasi

Desain penelitian eksperimen:


1. Eksperimen Sungguhan (true- experimental)
2. Eksperimen Semu (quasi- experimental)
3. Pra Semu (pre-experimental)
Penelitian Non-Eksperimen

Penelitian non-eksperimen meliputi:


1. Penelitian Deskriptif
2. Penelitian Korelasional
3. Penelitian Survey
4. Penelitian komparatif
5. Penelitian ex-post facto
PENDEKATAN PENELITIAN :
KUANTITATIF DAN
KUALITATIF
• Istilah "kuantitatif dan "kualitatif' berkaitan
dengan modus penelitian,atau pendekatan
penelitian, yang mengacu pada metode
penelitian; bagaimana data dikumpulkan dan
dianalisis, jenis generalisasi dan penyajian data
yang diperoleh melalui penelitian.
• Secara kasar/umum, perbedaan antara
penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif adalah bentuk data yang
disajikann. Penelitian kuantatitif berkaitan
dengan data dalam bentuk angka, dengan
penyajian statistik, sedangkan penelitian
kualitatif berkaitan dengan data yang
bukan angka, disajikan dalam bentuk
naratif.
Perbedaan Penelitian Kuantitatif
dengan Penelitian Kualitatif
• Asumsi tentang dunia. Penelitian kuantitatif,
berlandaskan atas bentuk positivistis logis, yang
berasumsi bahwa fakta sosial itu stabil, bahwa
hubungan-hubungan dengan realitas tunggal itu
stabil, terpisah dari perasaan dan keyakinan individu-
individu. Penelitian kualitatif lebih bersifat
konstruksionistik, yang beranggapan bahwa realitas
itu tidak tunggal, tetapi majemuk, ada hubungan yang
dinamik dan interaktif di antara individu-individu
pelaku. Realitas sosial adalah buatan manusia dan
dapat diubah oleh manusia.
Perebedaan kuantitatif & kualitatif
• Tujuan penelitian.
Penelitian kuantitatif berupaya untuk menentukan
hubungan-hubungan dan menjelaskan sebab dari

perubahan-perubahan yang terukur dalam fakta


sosial.
Penelitian kualitatif lebih peduli terhadap
pemahaman mendalam tentang fenomena sosial
dari perspektif partisipan (subyek). Hal itu
diperoleh melalui partisipasi

peneliti dalam kehidupan subyek.


• Metode dan proses penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif digunakan
prosedur dan langkah-langkah penelitian yang
telah ditetapkan secara mantap (sebelum
penelitian dilaksanakan) sebagai pedoman
peneliti.
Sedangkan dalam penelitian kualitatif
strategi dan proses penelitian itu lebih
fleksibel.
• Prototipe penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif
digunakan desain eksperimental atau
korelasioanl untuk mereduksi kekeliruan
(error), dan bias.
Prototipe penelitian kualitiatif adalah
etnografi, yang membantu pembaca
memahami perspektif majemuk dalam
situasi yang ada pada subyek penelitian.
• Peran peneliti.
Dalam penelitian kuantitatif peneliti
berperan sebagai pengamat jarak
jauh/analis, mungkin juga dikombinasi
dengan peran manipulator jarak jauh.
Responden adalah proyek untuk
penelitian dalam konteks searah: Saya
-->Benda.
Dalam penelitian kualitatif responden
adalah subyek untuk peneliti dalam
komunikasi dua arah :
Saya -->Anda -->Saya. Peneliti
mengkombinasikan peran pelaku dan
pengamat sebagai "action researcher",
atau "konsultan interaktif'.
• Isi penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif isi penelitian
berdasarkan pandangan terfragmentasi
atau berurutan sesuai hubungan sebab akibat,
variabel sebagian dilihat dari interpretasi
peneliti.
Dalam penelitian kualitatif isi penelitian
bersifat holistik/menyeluruh, terutama dilihat
dari interpretasi responden.
• Pentingnya konteks dalam penelitian.

Penelitian kuantitatif berusaha membuat generalisasi


universal bebas konteks.
Penelitian kualitatif meyakini bahwa peristiwa-perilaku
manusia dipengaruhi oleh "setting" di mana perilaku itu
terjadi, sehingga perilaku manusia itu tidak dapat
dipahami tanpa memahami bingkai yang didalamnya
manusia menginterpretasikan pemikiran, perasaan, dan
tindakan-tindakannya.
Bingkai tersebut menjadi kepedulian peneliti kualitatif
selama pengumpulan dan analisis data.
Penelitian kualitatif membangun generalisasi yang
terikat konteks.
LANGKAH-LANGKAH
PENELITIAN
1. Memilih satu topik penelitian
2. Mengkaji literatur yang relevan dengan
topik (dan masalah) penelitian.
3. Memilih, menyatakan dan merumuskan
masalah.
4. Merumuskan hipotesis.
5. Menetapkan desain, pendekatan dan
metode penelitian.
6. Mengumpulkan data.
7. Mengolah dan menganalisis data.
8. Menginterpretasi temuan-temuan sesuai hasil analisis.
9. Menyusun kesimpulan, dan/atau generalisasi
9. Menyusun laporan.
Struktur Proposal Penelitian
1. Latar belakang masalah
2. Perumusan dan pembatasan masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
5. Tinjauan Pustaka
6. Hipotesis (untuk penelitian kuantitatif,
untuk penelitian kualitatif tidak perlu)
7. Kerangka Pemikiran
8. Definisi operasional
7. Sistematika isi laporan
8. Prosedur penelitian:
a. Pendekatan dan metode
b. Teknik dan instrumen pengumpulan data
c. Populasi dan prosedur penentuan sampel
d. Teknik pengolahan data
e. Langkah-langkah pengumpulan data
f. Interpretasi data
g. Validitas dan Reliabilitas

Anda mungkin juga menyukai