Anda di halaman 1dari 18

Metode Pengembangan Sosial

Emosional
(PAUD4103)
Setelah mengikuti mata kuliah Metode
Pengembangan Sosial-Emosional ini
mahasiswa akan dapat menerapkan
kegiatan pengembangan sosial-
emosional anak TK
1 3 4
Orientasi 2 Modul 4 Modul 5 & 6
Modul 1 Modul 2 & 3 Membuat SKH Praktek sesuai
(Tugas Tutorial pilihan
1

Antara 4 dan 5
Membuat SKH dan
Instrumen Penilaian
Praktek

6 5
8 Modul 9, 10, 11 Modul 7 dan 8
Modul 12 7 Pembagian Uji Konsep
Microteaching kelompok (Tugas Tutorial
Pemantapan
microteaching 2)

Antara 5 dan 6
Praktek di lembaga
PAUD dinilai teman
sejawat
(Tugas Tutorial 3)
 TT 1  Membuat Satuan Kegiatan Harian
(SKH) : tema bebas dengan fokus
pengembangan sosial emosional
 TT2  Uji konsep (kompetensi pertemuan
1-5)
 TT3  Nilai Praktek di TK (Selain tempat
mahasiswa mengajar) yang dinilai oleh
teman sejawat
 Kehadiran
 Keaktifan
 Merangkum materi
Membuat pertanyaan/mencari kata
sulit dalam materi BMP
Emosi
Goleman  suatu perasaan atau pikiran
khas, keadaan biologis dan psikologis
serta serangkain kecenderungan untuk
bertindak
Syamsuddin  suatu suasana yang
kompleks dan getaran jiwa yang
menyertai atau muncul sebelum dan
sesudah terjadinya suatu perilaku.
( Lewis dan Rosenblum)
1. Elicitors  dorongan berupa situasi/peristiwa
2. Receptors  aktivitas di pusat sistem syaraf
3. State  perubahan spesifik pada aspek fisiologi
(tidak teramati)
4. Expression  perubahan fisiologis yang dapat
diamati, mis: wajah tegang
5. Experience  interpretasi individu pada kondisi
emosionalnya, mis: takut
• senang/gembira,
• marah,
• takut,
• sedih
Emosi Negatif
Impatience/tak sabar
Emosi Positif Uncertainty/bimbang
Eagerness/rela Anger/marah
Humour/lucu Suspiction/curiga
Joy/ceria Anxiety/cemas
Pleasure/nyaman Guilt/rasa bersalah
Curiosity/ingin tahu Jelousy/cemburu
Happiness/bahagia Annoyance/jengkel
Delight/kesukaan Fear/takut
Love/cinta Depression/tertekan
Excitement/takjub Sadness/sedih
Hate/benci
Anak usia 4 tahun:
•bangga bila berhasil
•membuat sesuatu dengan imajinasi
•memecahkan masalah dengan teman melalui proses
penggantian, persuasi, dan negosiasi
Anak usia 4 tahun 6 bulan
•Percaya diri dalam mengerjakan tugas
•Menceritakan kejadian yang baru berlalu
•Lebih menyukai ditemani teman sebaya daripada orang
dewasa
•Menyatakan alasan untuk perasaan orang lain
•Menggunakan barang milik orang lain dengan hati-hati
•Menghentikan perilaku yang tidak pantas karena ditegur
Anak usia 5 tahun
•Punya beberapa kawan, mungkin 1 sahabat
•Memuji, memberi semangat atau menolong anak lain

Anak usia 5 tahun 6 bulan


•mencari kemandirian lebih banyak
•menikmati beteman dengan anak kalin meski ada
intrik/krisis
•menyatakan pernyataan2 positif tentang keunikan dan
keterampilan
•mandiri dlm berteman
Syamsuddin  proses belajar menjadi makhluk sosial
Loree  proses dimana anak melatih kepekaan dirinya
terhadap rangsangan sosial, terutama thd tekanan&
tuntutan kelompoknya serta belajar bergaul dgn
bertingkah laku, sept orang dewasa dlm lingkungan
sosialnya
Muhibin  proses pembentukan social self, yakni pribadi
dalam keluarga, budaya, bangsa, dan seterusnya
Hurlock  kemampuan bertingkah laku sesuai dengan
norma, nilai & harapan sosial
Belajar bertingkah laku sesuai cara yang diterima
masyarakat
Belajar memainkan peran sosial di masyarakat
Mengembangkan tingkah laku sosial thd individu lain &
aktivitas sosial di masyarakat
2 kelompok sosialisasi
Kelompok individu sosial  mencerminkan 3 proses sosialisasi
Kelompok individu nonsosial  tidak berhasil pada proses
sosialisasi
Atau,
Introvert  menarik diri dari lingkungan
Extrovert  mengarahkan perhatian di luar dirinya
1. Menerima tanggung jawab sesuai usia dan peran
2. Menikmati pengalaman
3. Mengatasi hambatan untuk meraih bahagia
4. Membuat keputusan dengan kecemasan & konflik minimum
5. Teguh pada pilihan sampai menemukan bahwa pilihannya
salah
6. Puas dengan kenyataan
7. Menggunakan pikiran sbg dasar bertindak, bukan utk
melarikan diri
8. Belajar dari kegagalan, tidak mencari-cari alasan utk
kegagalannya
9. Tahu bagaimana & kapan harus bekerja/bermain
10. Berkata tidak pada situasi yang mengganggunya
11. Berkata ya pada situasi yang membantunya
12. Marah ketika terluka atau haknya terganggu
13. Menunjukkan kasih sayang
14. Menahan sakit/frustrasi bila diperlukan
15. Berkompromi saat mengalami kesulitan
16. Memfokuskan energinya pada tujuan
17. Menyadari bahwa hidup adalah perjuangan
18. Merasa bahagia dan mampu menerima dirinya
 sikap sosial  egosentris bkurang, kerjasama,
sharing
 belajar berkomunikasi
 belajar mengorganisasi  mis. pembagian
peran
 menghargai orang lain & perbedaan2nya
 menghargai harmoni & kompromi
Bermain soliter  1 ruangan tapi tidak saling
mempengaruhi
Bermain sbg pengamat  mulai peduli tapi sebatas
mengamati
Bermain paralel  mainan sama tapi kegiatan sendiri2
Bermain asosiatif  permainan bersama tapi belum
terorganisasi
Bermain kooperatif  peran tiap anak jelas, 1 anak
stop permainan bubar
1. Buat rangkuman materi yang telah dibahas

2. Buat pertanyaan masing-masing 3 buah untuk


modul 2 dan modul 3

3. Membuka menu Laboratorium Pembelajaran pada


portal Guru Pintar Online dan memilih salah satu
video kemudian menganalisisnya sesuai dengan materi
yang telah dibahas dan mengumpulkannya pada
pertemuan kedua (
http://gurupintar.ut.ac.id/index.php/lab.html)

Anda mungkin juga menyukai