Anda di halaman 1dari 20

Cahaya

Pengertian
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang
yang tidak memerlukan medium untuk merambat. Sehingga cahaya dapat merambat tanpa
memerlukan medium.
Cahaya yang biasa kita lihat merupakan kelompok-kelompok sinar cahaya atau disebut
berkas cahaya. Berkas cahaya dapat digolongkan atas :
a) Berkas cahaya menyebar (divergen), yaitu berkas cahaya yang berasal dari satu titik
kemudian menyebar ke segala arah.
b) Berkas cahaya sejajar, yaitu berkas cahaya yang arahnya sejajar satu sama lain.
c) Berkas cahaya mengumpul, yaitu berkas cahaya yang menuju ke satu titik tertentu.
Sifat-sifat Cahaya
• Cahaya dapat merambat lurus
• Cahaya dapat dipantulkan
• Cahaya dapat menembus benda bening
• Cahaya dapat dibiaskan
• Cahaya dapat diuraikan
Bayangan Benda
Ada 2 jenis bayangan benda, yaitu :
1. Bayang-bayang inti (umbra), yaitu bayang-bayang gelap di belakang benda tidak
tembus cahaya yang sama sekali tidak dilalui cahaya.
2. Bayang-bayang tambahan (penumbra), yaitu bayang-bayang gelap dibelakang benda
tidak tembus cahaya, yang masih dilaui cahaya.

Umbra

Penumbra
Cermin
Cermin adalah benda padat yang salah satu sisinya halus dan mengkilap yang dilapisi
amalgam perak sehingga memantulkan seluruh cahaya yang dating. Cermin dibedakan
menjadi 3, yaitu : cermin datar, cermin cekung, cermin cembung.

1. Cermin Datar
Berdasar pengamatan dengan menggunakan cakram optik, Snellius menyimpulkan hal-hal
berikut.

a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
b. Sudut datang sama dengan sudut pantul.

Pernyataan Snellius tersebut dikenal dengan hukum pemantulan cahaya (sinar).


Sifat bayangan cermin datar bersifat maya karena bayangan tersebut diperoleh dari
hasil perpotongan perpanjangan sinarpantul. Bayangan yang terbentuk oleh cermin datar
juga bersifat tegak dan sama besar karena bayangan yang dibentuk sama persis letak dan
ukurannya dengan letak dan ukuran benda.

2. Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke dalam.
contohnya dalah ketika kita melihat cermin pada lengkungan dalam senter.
Di bawah ini digambarkan cermin cekung akan mengumpulkan sinar pantul
(konvergen).

Cermin cekung memiliki sifat-sifat sebagai berikut.


a. Cermin cekung akan memantulkan sinar-sinar sejajar menuju titik fokusnya.
b. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya atau disebut konvergen.
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dapat di artikan sebagai berikut :
a. Sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus,

b. Sinar datang yang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama, dan

c. Sinar datang yang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui jalan semula.
Sifa-sifat bayangan yang dibentuk pada cermin cekung adalah sebagai berikut :
3. Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke luar.
Cermin cembung memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

a. Berkas sinar yang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik
fokus.
b. Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya atau disebut divergen.
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung dapat dituliskan sebagai berikut :
a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal darititik fokus.

b. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

c. Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui sinar
datang.
Sifat bayangan : Maya, Tegak, Diperkecil

, jarak bayangan, jarak fokus cermin dan jari-jari kelengkungan cermin lengkung adalah
sebagai berikut :Rumus atau Persamaan Cermin Cekung dan Cembung
Hubungan antara jarak benda

 Keterangan :
  f = jarak fokus cermin (cm)
dengan f = = jarak benda dari cermin (cm)
= jarak bayangan dari cermin (cm)
R = jari-jari kelengkungan cermin (cm)
M = perbesaran bayangan (kali)
= tinggi benda (cm)
= tinggi bayangan (cm)
•   bayangan yang terbentuk pada cermin cekung juga dapat ditentukan dengan cara
Sifat
berikut.
a. Jika bernilai (+) maka bayangan bersifat nyata dan terbalik, namun jika bernilai (-) maka
bayangan bersifat maya dan tegak.
b. Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka bayangan sama besar dengan
benda. Jika M < 1 maka bayangan diperkecil.
Persamaan yang berlaku pada cermin cembung juga sama dengan persamaan pada cermin
cekung. Perbedaan persamaan cermin cekung dan cermin cembung terletak pada nilai
fokus kedua cermin. Fokus cermin cekung bernilai positif (+), sedangkan fokus cermin
cembung bernilai negatif (-).

Contoh Soal :
Benda setinggi 10 cm, berada di depan cermin cembung yang memiliki jari-jari 80 cm. Bila
jarak benda 60 cm, maka tentukan letak bayangan, perbesaran bayangan dan tinggi
bayangan!
• 
Penyelesaian : Jawab :
Diketahui :
• h = 10 cm
• s = 60 cm
• R = 80 cm = -80 cm ( dibelakang cermin)
• f=
Ditanya :
• s’ (jarak bayangan)
• M (perbesaran)
• h’ (tinggi bayangan)
Lensa
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang kelengkungan. Ada 2 macam
lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung.

1. Lensa Cembung
Ciri-ciri lensa cembung di antaranya: mengumpulkan cahaya (konvergen) dan
fokusnya bernilai positif (+). Ada 3 macam lensa cembung :

a. Lensa bikonveks (cembung dua)


b. Lensa konkaf-konveks (cembung cekung)
c. Lensa plan bikonveks (datar cembung)
Gambar sinar istimewa dari lensa cembung

a. Sinar datang sejajar sumbu utama lalu dibiaskan melalui titik fokus.
b. Sinar datang melalui titik focus lalu dibiaskan sejajar dengan sumbu parallel.
c. Sinar datang menuju titik O tidak dibiaskan, tetapi diteruskan.
Lensa cembung dapat menghasilkan banyak jenis bayangan, baik nyata maupun maya,
tegak, terbalik, diperbesar, atau diperkecil. Jenis bayangan yang dibentuk bergantung pada
posisi benda dan panjang fokus lensa.
Pemanfaatan lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai kaca mata,
mikroskop, kamera, teropong, dan lup.
2. Lensa Cekung
Ciri-ciri lensa cekung: sifatnya menyebarkan berkas sinar (divergen) dan fokusnya
bernilai negatif atau minus (-). Ada 3 macam lensa cekung, yaitu :

a. Lensa cekung-cekung (bikonkaf)


b. Lensa cekung-cembung (konveks-konkaf)
c. Lensa datar cekung (plan-konkaf)
Gambar sinar istimewa dari lensa

a. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah dari titik fokus.
b. Sinar datang menuju ke titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama.
c. Sinar datang menuju titik O tidak dibiaskan, tetapi diteruskan.
Bayangan pada lensa cekung:
Bayangan yang dibentuk lensa cekung selalu maya/semu, diperkecil dan tegak.
Rumus
Contoh Soal :
Sebuah benda setinggi 10 cm berada di depan lensa cekung dengan jarak 30 cm. Jika jarak
fokus lensa 20 cm, hitunglah jarak bayangan (s’), perbesaran (M), tinggi bayangan (h’), dan
sebutkan sifat bayangannya.
4) Sifat – sifat bayangan :
• Maya (s’ bertanda “ - “)
• Terletak di depan lensa (s’ bertanda “ – “)
• Diperkecil ( M = 0,4 kali)
Soal Latihan
1. Sebuah benda setinggi 1 cm di depan cermin cekung dengan fokus 2 cm. Jika benda
berada pada jarak 4 cm di depan cermin, tentukanlah sifat bayangan yang dihasilkan!
2. Sebuah benda setinggi 3 cm berada pada jarak 5 cm di depan cermin cembung dengan
fokus 5 cm. Tentukanlah jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan, dan
sifat bayangan!
3. Sebuah benda terletak 10 cm di depan lensa cembung. Bila fokus lensa 15 cm, berapa
jarak bayangan ke lensa?
4. Sebuah benda setinggi 1 cm berada di depan lensa cekung dengan fokus 2 cm. Jika
jarak benda 4 cm maka tentukanlah jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi
bayangan dan sifat bayangan.
5. Jika sebuah lensa bikonkaf memiliki kekuatan lensa 1,5 dioptri, berapakah jarak fokus
lensa tersebut?

Anda mungkin juga menyukai