Anda di halaman 1dari 7

Psikologi belajar

materi
“penilaian pembelajaran”
Dosen Pengampu : Mirham Nurul Hairunisa, M.Gz

Nama:
IND RI
ANA WATI (2019070151)
“Pengertian penilaian PEMBELAJARAN”

Penilaian merupakan
serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang
proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi
yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
B.  SYARAT-SYARAT UMUM PENILAIAN

• Penilaian yang akan dilaksanakan harus memenuhi persyaratan atau criteria


sebagai berikut: (1) memeiliki validitas, (2) mempunyai reliabilitas, (3)
objektivitas, (4) efisiensi, dan (5) kegunaan/kapraktisan.
• Validitas. Artinya  penilaian harus benar-benar mengukur apa yang hendak
diukur.
• Reablitas. Suatu alat evaluasi memiliki rehabilitas, bila menunjukkan ketetapan
hasilnya.
• Objektivitas. Suatu alat evaluasi harus benar-benar mengukur apa yang diukur,
tanpa adanya interpretasi yang tidak ada hubunganna dengan alat evaluasi itu.
• Efisiensi. Suatu alat evaluasi seapat mungkin dipergunakan tanpa membuang
waktu dan uang yang banyak.
• Kegunaan/kepraktisan. Ciri lain dari alat evaluasi ialah usefulness (harus
berguna). Untuk memperoleh keterangan tentang siswa, sehingga dapat
memberikan bimbingan sebaik-baiknya bagi para siswanya.[3]
“ PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN”
Hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian berdasarkan kebijakan kurikulum
berbasis 2001 adalah:
a.    Valid, artinya penilaian harus memberikan informasi yang akurat tentang hasil belajar
siswa.
b.    Mendidik, artinya penilaian harus memberikan sumbangan positif terhadap pencapaian
belajar siswa.
c.    Berorientasi pada kompetensi, artinya penilaian harus menilai pencapaian kompetensi
yang dimaksud dalam kurikulum.
d.   Adil, artinya penilaian adil terhadap semua siswa dengan tidak membedakan latar
belakang social-ekonomi ,budaya, bahasa, dan gender.
e.    Terbuka, artinya criteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan harus jelas dan
terbuka bagi semua pihak (siswa, guru, sekolah, orang tua, dan pihak lain yang terkait).
f.     Berkesinambungan, artinya penilaia dilakukan secara berencana, bertahap, dan terus-
menerus untuk meperoleh gambaran tentang perkembangn belajar siswa sebagai hasil
kegiatan belajarnya.
g.    Menyeluruh, artinya enilaian dapat dilakukan dengan berbagai teknik dan prosedur
termasuk mengumpulkan berbagai bukti hasil belajar siswa.
h.    Bermakna, artinya penilaian hendaknya mudah dipahami, mepunyai arti, berguna, dan
bias ditindaklanjuti oleh semua pihak .
“penilaian proses pembelajaran “

1. Kemampuan Peserta Didik


Penilaian terhadap kemampuan peserta didik idealnya menggunakan pengukuran inteligensia atau
potensi yang dimilikinya. 

2.   Minat, Perhatian, dan Motivasi Belajar Peserta Didik


Minat, perhatian, dan motivasi pada hakikatnya merupakan usaha peserta didik dalam
mencapaibkebutuhan belajarnya.

 3. Kebiasaan Belajar


Kebiasaan belajar baik dari segi cara belajar, waktu belajar, keteraturan belajar, suasana belajar,
dan lain-lain merupakan faktor penunjang keberhasilan belajar peserta didik.
Kebiasaa

4.    Pengetahuan Awal dan Prasyarat


Penilaian terhadap pengetahuan awal dan prasyarat dapat dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan kepada peserta didik sebelum pengajaran diberikan.

5.   Karakteristik Peserta Didik


Untuk mengetahui informasi mengenai karakteristik peserta didik, guru perlu mengamati tingkah
laku peserta didik dalam berbagai situasi, melakukan analisis, data pribadi, melakukan wawancara,
dan memberikan kuesioner atau daftar lisan mengenai sifat dan karakter peserta  didik.
   ”Cara Penilaian”
• 1.      Cara Kuantitatif, yaitu apabila hasil yang telah dicapai siswa
disajikan dalam bentuk angka.
• Rentangan angka yang dapat diambil guru dalam penyajiannya ada
0-5, atau rentangan 0-10, atau rentangan 0-100.
• 2.      Cara Kualitatif, yakni apabila hasil prestasi belajar siswa
disajikan dalam bentuk pernyataan atau penggolongan seperti:
• a.       Lulus, Belum Lulus (BL), dan Tidak Lulus.
• b.      Baik Sekali, Baik, Cukup, Kurang dan Gagal. (IKIP Yogyakarta).
• c.       Sangat memuaskan, Baik Sekali, Baik, Cukup, Kurang dan
Jelek (IKIP Jakarta).
• d.      Cumlaude, Amat baik, Baik, Cukup dan Tidak Lulus (IAIN
Raden Intan).
Sekian
dan terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai